Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Gereja Hanya Rumah Singgah
GEREJA HANYA RUMAH SINGGAH
Besok hari Minggu...
parkiran akan penuh dengan mobil...
petugas parkir sibuk mengatur mobil
dan motor yang datang...
bajaj dengan asapnya yang memabukkan...
ibu-ibu menggandeng anaknya dengan terburu-buru...
deru motor yang ingin parkir
dan takut tidak dapat tempat...
tukang jualan juga sudah siap....
ada batagor komar, bakso mang kardi...
lontong sayur, mie ayam yamin si kumis,
es cendol, roti cubit setengah matang,
hamburger, soto ayam, es krim medan....
semuanya terbayang saat kebaktian...
lalu warta jemaat diterima...
diserahkan dengan muka masam...
lupa untuk bilang selamat hari minggu...
atau tidak terbiasa beramah tamah....
dasar batak....
duduk di kursi lihat pendeta siapa yang khotbah...
auuww... pendeta itu membosankan...
atau...
asyik pendeta itu khotbahnya asyik...
tidak bikin ngantuk dan seru sekali....
seru seperti main dota atau age of empire?
orang hanya ingin mendengar apa yang enak untuk didengar...
tanda akhir jaman...
jangan lupa beli permen banyak-banyak
agar tidak terjebak kantuk...
sementara khotbah diperdengarkan....
pikiran melayang ke arisan...
pekerjaan kantor yang belum selesai...
rencana liburan....
hutang-hutang yang harus dilunasi
dengan gaji bulan depan....
potong sana... potong sini....
tambal sana.... tambal sini....
bukankah kita mencobai diri sendiri
dengan rupa-rupa keinginan dan gengsi
yang kadang menjebak diri sendiri...
selesai kebaktian....
cepat-cepat berdiri...
meninggalkan Gereja....
ingin paling lebih dulu tiba di parkiran...
lupa untuk salam kanan kiri
sekedar bilang selamat hari minggu...
ahh... buat apa? toh tidak kenal...
kita kan bukan orang-orang pelayanan...
toh mereka juga pelayanan setengah hati...
pelayanan tapi kok tidak sehati....
lebih baik tidak usah pelayanan sama sekali...
di rumah ongkang-ongkang kaki...
nonton tivi... sambil makan sup babi....
banyak toh yang bisa dilakukan
di rumah sendiri....
khotbahnya bagus tadi...
karena itu persembahanku besar...
kalau tidak bagus aku tidak mau kasih lebih...
buseet....
seperti pengamen di atas bis saja
pendeta itu kau buat...
habis bagaimana ini banyak koor...
tapi hanya maunya tampil saja....
dengan solois-solois nya...
yang mau unjuk gigi....
katamu...
lalu aku bilang...
masih mending TUHAN sediakan koor
untuk kau merenung sebentar saja...
lalu kau bilang lagi...
Gereja panas.... banyak orang kipas-kipas...
padahal ada ac... tapi tidak dingin sama sekali...
bagaimana sih ini...
kemana saja uang persembahan itu mereka pakai?
omelmu...
kataku...
masih mending masih ada gedung bisa berdiri...
nun jauh di sana...
mereka bahkan tidak bisa berkumpul
dan selalu saja dilempari dan dicaci maki....
ahh... sudahlah katamu... kau tidak mengerti...
kalau mau banyak orang datang katamu...
gereja itu harus dingin, musik bagus, sound bagus,
pelayan bagus, koor bagus, khotbah bagus....
hehehe... kataku dalam hati....
itu Gereja atau Gedung Pertunjukan?
lalu aku bilang padamu...
mana perpuluhanmu?
jangan lupa serahkan itu...
itu Hak TUHAN...
mungkin dengan begitu...
orang-orang Lewi itu
bisa membangun gedung yang bagus...
ahhh.... aku mau lihat gereja yang bagus dulu
katamu....
sudah ya... aku ada arisan...
sekalian liburan ke ancol.....
lalu kau pergi meninggalkan aku...
dengan debu-debu mobilmu itu...
lalu aku menatap Gereja-Mu
banyak orang susah...
pergi ke Gereja...
ketika sudah senang...
Gereja ditinggalkan....
seperti rumah singgah
untuk pengamen-pengamen cilik...
capek... istirahat sebentar....
bernyanyi... bertukar cerita...
lalu pergi lagi...
mencari segenggam berlian...
capek... datang lagi... istirahat...
pergi lagi...
bagaimana ini TUHAN....
tidak ada yang peduli...
tidak ada yang care lagi...
lalu aku melihat TUHAN tersenyum
kepadaku sambil berkata....
"Lho... masih mending
mereka mau datang
ke Rumah-KU
dan tidak tersesat
di belantara dunia... "
ahh... benar juga...
aku
jadi
malu
sendiri...
ingatkan aku
TUHAN
untuk selalu datang...
dan datang
lagi ke Rumah-Mu...
jm300409.1353
TUHAN Mati dan Bangkit Untukmu!
BIG GBU!
BIG GBU!
- Josua Manurung's blog
- Login to post comments
- 4947 reads
@josua;salam kenal ye...
Bila org-org Kristen seperti itu, maka seperti apa murid Kristus yg sebenarnya? Tidakkah mereka sudah tersesat sebenarnya, sehingga ke gereja hanyalah sebuah kegiatan yang kurang penting dibandingkan "URUSAN MEREKA yang lebih penting"?
Dapatkah Tuhan "tersenyum" seperti di tulisan atas? ah..Tuhan yang terlalu "manusiawi dan lemah"lah. Pemikiran yang rendah mengenai Tuhan adaah awal dari begitu banyaknya dosa dalam gereja...
Peace ya....:)
(The proof of the pudding is in the eating)
@GROUND, kayanya bukan begitu...
@GROUND, kayanya bukan begitu maksut JOSUA MANURUNG menuliskan TUHAN TERTAWA, itu kan TUHAN juga Hopeless dibuat nya jadi yahhhh...itu memang sindiran atau konotasi ala teater saja...hehehehe. IMPLISIT.
saya lumayan suka sama tulisan nya di atas ini wkwkwkwkw..
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
@Dan-Dan;mesti dipastikanlah...
Ya mesti dipastikanlah apa itu cuma sindiran atau apa, tapi kalo lihat tulisan bagian akhir....tampaknya itu "doa"nya si penulis ya? he hehe
Tapi bagaimanapun juga, tulisan ini benar sekali mengenai keadaan org Kristen umumnya.
(The proof of the pudding is in the eating)
@JOSUA MANURUNG,
Kadang kalo lagi ngebahas suatu hal di blog ini dengan memberi koment2, pertanyaan, bahkan sanggahan, aku tuh sering mikir...
Aku keinget bagaimana waktu itu berinteraksi dengan orang2 jalanan dan orang2 pinggiran, membagikan "sedikit" kasih Yesus buat mereka...
Aku mikir, di sini begitu banyak orang2 "Intelek2 rohani", di luar itu padahal banyak pula orang2 yang gak ngerti Intelek2 an dan hal2 rohani yang sedalam di bahas di BLOG2 ini yang begitu "memusingkan" dan menjalani hidup apa adanya tanpa pengetahuan yang dalam banget, mungkin karena bukan nya gak mo ngerti, tapi keadaan yang memang membuat mereka seperti itu.
Ada pula di sisi laen, orang2 yang bahkan gak kenal Yesus gak kenal Alkitab, gak tau hidup nya sedang dibawa kemana.
Dan orang2 yang ditulis mas JOSUA MANURUNG itu memang buanyaaaaaakkkkkk banget. Entah dari denominasi atau dari aliran mana pun yang "kekeh" dengan doktrin dan pendapat dan tafsiran dan pemikiran2 mereka masing2, tapi dibalik itu kebanyakan jemaat nya gak tau menau akan hal itu. Yaaaahhhhh...hanya gitu gitu aja lah. Jadi "seolah2" bagiku hal2 yang berat itu "percuma" untuk dibahas sampe otak mau pecah hehehehe...
Yaaaaahhhhh...kenyataan nya memang banyak orang2 seperti yang ditulis di dalam BLOG ini
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
Gereja-Rumah kita bersekutu bersama Tuhan&sesama
lalu aku melihat TUHAN tersenyum
kepadaku sambil berkata....
"Lho... masih mending
mereka mau datang
ke Rumah-KU
dan tidak tersesat
di belantara dunia... "
ahh... benar juga...
aku
jadi
malu
sendiri...
ingatkan aku
TUHAN
untuk selalu datang...
dan datang
lagi ke Rumah-Mu...
Nah...bagian ini yang paling aku suka.....:). Ingatkan aku selalu datang, dan datang lagi ke RumahMu... karena Gereja adalah Rumahku bersekutu bersama Tuhan&sesama.....
tidak percuma
Yah, inilah salah satu dari antara sekian banyak potret Gereja. Antara lain grusa-grusu saat datang, terburu-buru saat pulang. Gaung lirik lagu yang berbunyi 'lebih baik satu hari di pelataran-Mu, daripada sribu hari di tempat lain' seolah lenyap tak berbekas.
Walau begitu, masih lebih baik tetap hadir daripada tidak datang dengan alasan percuma. Karena hadir di dalam kebaktian tidak pernah percuma. Seperti kata Yenti, karena Gereja adalah Rumahku bersekutu bersama Tuhan&sesama....
Eha
eha
Eha & DAN2, untuk apa dengar kotbah yang membosankan?
Bagitu juga sering saya bertanya kepada diri sendiri buat apa baca Alkitab dengan buku renungan setiap malam kalau hati tak serius?
Tetapi anehnya, ketika masalah berat melanda dan saya sudah tiarap, kotbah dan ayat-ayat Alkitab yang membosankan itu melintas dalam benak saya dan mengembalikan kekuatan saya untuk kembali berdiri.
Salam.
@Purnomo: Pengalaman yang memalukan
Waktu saya mengikuti kebaktian Minggu pagi di sebuah gereja kecil di Ungaran, pengkhotbahnya betul-betul membikin saya tersiksa. Udah pembahasannya diulang-ulang terus, penyampaiannya datar-datar saja ... wahh, sampai pikiran saya jadi ngelantur sendiri sambil ngomel-ngomel dalam hati.
Ketika sedang sibuk ngedumel, eee ... tiba-tiba nada bicara si pengkhotbah berubah tegas dan ucapan-ucapan yang keluar dari bibirnya membuat saya terperangah. Yang dibahasnya terakhir itu melenceng jauh dari tema kotbahnya, tapi itulah nasihat yang teramat saya butuhkan untuk mengatasi permasalahan yang sedang saya hadapi pada kurun waktu itu. Wah, benar-benar saya jadi malu karena terlanjur bersungut-sungut. Ternyata dalam dalam situasi apa pun dan melalui siapa pun Tuhan bisa kapan saja menyapa kita.
Eha
eha
@semua yang nulis di sini, ya ya ngerti...
ya ya ya, saya mengerti... seperti saya waktu kebaktian memikirkan setelah kebaktian akan makan BebekPanggang yang lezat xixixixixi...
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
mbak mbak...
mbak mbak...kok pada diem mbak?
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
mbaaakkkk...
mbaaakkk...
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
jam segitu kok teriak2
ini kok gembor2 tho ya. manggil mbak yang mana tho? mbak yenti apa mbak yang satune? kalau mbak yenti ya kemungkinan sudah tidur. kalau mbak yang satune jam segitu baru nonton live sepakbola sambil ngguntingi gambar buat sekolah minggu.
Eha
eha
Jadi kepikiran : sebenarnya ke gereja untuk apa, ya ?
Salam kenal, Pak Josua Manurung.
Pulang dari gereja, jadi tertarik untuk berkomentar. Yang ditulis Josua banyak benarnya juga. Ikut kebaktian di gereja : mau cari apa, ya ?
Khotbah yang menarik, mungkin bisa dilihat di televisi atau VCD/DVD oleh pengkhotbah top. Di radio juga banyak.
Mendengarkan lagu-lagu pujian dan penyembahan ? Dengakan CD/kaset para penyanyi rohani profesional pastinya lebih OK.
Mau berdoa ? Di sebarang tempat bisa 'kan. Ya, di taman hiburan dan di rumah juga bisa.
Menyalurkan persembahan dan perpuluhan, bisa dilakukan dengan cara lain yang lebih tepat guna.
Ke gereja, jadinya seperti sekedar rutinitas hari Minggu.
Gereja jadinya seperti organisasi sekular, yang ada hak dan kewajiban anggotanya. (Kata Bung Josua : bayar persembahan yang cukup, ruang kebaktian nanti dapat AC). Biasanya, masing-masing berusaha meminimumkan kewajibannya dan memaksimumkan haknya.
Gereja cuma sekedar rumah singgah dua jam dalam seminggu ? Pikiran yang menggelitik.
By the way,
lalu warta jemaat diterima...
diserahkan dengan muka masam...
lupa untuk bilang selamat hari minggu...
atau tidak terbiasa beramah tamah....
dasar batak....
Akh, 'nggak 'gitu kalilah Lae :-)
gereja adalah keluarga
Gereja bukan sekedar organisasi apalagi bangunan biasa, tapi keluarga. Gereja adalah keluarga rohani. Keluarga yang bertempat secara lokal, jadi saya senang ke gereja. Masa sih gak ketemuan dengan anggota keluarga yang lain? Wah bisa jadi incaran iblislah, kalau "menyendiri" keluar dari kawanan domba....:)
(The proof of the pudding is in the eating)
Gereja dan Rumah singgah
di gereja tempat aku berjemaat, ada lho, yang disebut dengan rumah singgah. rumah singgah itu, tempat belajar anak2 (biasanya rata2 anak2 di pinggiran jalan), ketika sore hari. jadi, setelah seharian mereka ngamen, munguti sampah, sore hari kita undang untuk dateng ke pos2 rumah singgah yang ada. di rumah singgah, kita ajari mereka mata pelajaran di sekolah (bagi yang bersekolah), atau diajari membaca dan menulis bagi yang tidak sekolah. selama 1,5 jam mereka belajar, kemudian makan bersama... diajak doa sebentar, lalu pulang.
meski mereka anak2 yang susah banget (beberapa orang menyebut, kekurangan AA dan DHA), dijelasin pelajaran... duh, ya ampun Tuhan.... nggak ngerti2... tapi wajah polos mereka itu.... membuat satu damai sendiri di hati... he he he....
"I can do all things through Christ who strengthen me"
"I can do all things through Christ who strengthen me"
ya itu saya tau
Ya Rumah Singgah yang itu saya tau, anda bergeraja di mana emang nya? ada beberapa gereja yang menggunankan Rumah Singgah seperti itu.
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
Ke Gereja Bertemu TUHAN...
adakah kerinduan untuk pergi ke Gereja?
ketika pulang dari kerja...
ketika terjebak dalam macet...
hanya untuk berdoa dan melihat altar-Nya
mendamaikan hati
jauh dari hiruk-pikuk dunia...
dengan raungan mesin saat macet..
dan sumpah serapah di jalan...
seharusnya pintu Gereja terbuka setiap saat
dan tidak terkunci...
semestinya melayani dengan hati...
melihat yang lain seperti saudara-saudari sendiri...
kerinduan untuk melayani...
karena sudah dilayani oleh Nya terlebih dulu...
dan dilayani terlebih lagi...
semestinya...
TUHAN Mati dan Bangkit Untukmu!
BIG GBU!
BIG GBU!
@Bang Iyos... aku INGIN jawaban, bukan pertanyaan...
dear udalama...
dear udalama,
sudah mengerti kok bertanya lagi...
seperti kaum farisi saja kau ini udalama...
yang mencobai dengan berbagai pertanyaan...
carilah jawaban itu dimana-mana udalama
puaskan hatimu...
saya juga sedang mencari jawaban dari Yang Maha Tahu
mari kita mencarinya bersama udalama...
maaf aku tidak bisa membantumu apa-apa saudaraku...
maaf saya tidak mengerti bahasa jawa...
pakai bahasa indonesia saja udalama
biar lebih mengerti begitu...
BIG GBU!
BIG GBU!
@bang Iyosโฆ God Bless Youโฆ
AMEN...
AMEN bung RAJAWALI...AMEN
oh iya, saya punya kerinduan untuk ke greja.
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
MASIH ingatkah kita?
Top nih bung Josua M
Hi all, salam kenal, saya user baru nih. Seru nih karya teman2 semua. Top nih bung Joshua M. Tulisan nya menggelitik n nyentil. Pastinya beritikad baik khan? Kok saya baru nemu sekarang yah tulisan begini. Padahal baru mulai nulis seperti ini di majalah gereja saya GKI Seroja (maklum, baru aktif melayani lagi setelah beberepa tahun jd apatis) Malah tulisan anda lebih kaya. :) Atau temen2 yg lain jg gak kalah mantap yah? Sip deh.. GBU all
Karya bung Joshua yg inspiratif
Met sore bung joshua. Saya ngefans dan terus terbayang2 karya anda "GEREJA HANYA RUMAH SINGGAH". Bolehkan saya kutip karya ini utuk menjadi wacana dan setrusnya terjadi pencerahan diantara kami (pelayan di GKI Seroja yg sering berwacana di dunia maya ini?) Thks b4. GBU nonstop
silahkan
silahkan di copy paste
sebanyak-banyaknya... hehe...
admin saya tidak akan melarang....
;p
BIG GBU!
BIG GBU!