Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
GARING
Musim panas tahun ini telah diawali kembali.
Suhu di sekelilingku begitu panas menyengat dan kering.
Tapi, …
Keringnya kulit dan keringnya tanah bisa teratasi dengan siraman air yang menyejukkan, tapi siapakah yang bisa menyiram keringnya jiwa? Tulisan ini ditujukan untuk direnungi setiap jiwa yang merasakan kekeringan dan kelaparan yang sama.
Jika saja ada yang bertanya, “Adakah sukacita di hatimu hari ini?” maka akan dengan tegas dan keras kujawab, “Tidak ada”
Jika ada lagi yang bertanya,”Kemanakah perginya?” akan kujawab, “ke arah kesuaman dan keagamawian”
Jika bertanya lagi,”Mengapa” kujawab, “Karena kekristenan telah sekarat dan hampir mati”
Hatiku hari ini bertanya,“Dimanakah kekristenan yang sesungguhnya, dimanakah Firman Tuhan yang hidup dalam hati hamba-hambaNya itu, dimanakah belas kasihan, dimana, dimana, dan dimana… tak ada dan mungkin nyaris pudar nyalanya”
Aku, dahulu berasal dari dunia, gelap, buta, dan telanjang, tetapi oleh anugerah dan kasih karunia yang besar bisa diselamatkan. Bertobat lahir baru dan hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan. Bertumbuh, dibesarkan dalam keluarga rohani yang sangat sehat, dan bersemangat.
Pertobatan lahir baru adalah awal yang luar biasa, tetapi kehidupan setelah itu… itu perjuangan, yang kadang-kadang membutuhkan kenekatan, kegilaan, dan semangat yang tidak boleh berhenti.
Aku tahu, tahapan yang sedang kualami ini, pasti salah satu bagian kecil dari perjalanan panjangku bersama Tuhan, baik yang sudah lewat maupun yang belum datang. Tetapi, sejujurnya… tahap kali ini nggak mudah untuk dilalui (kalau tidak mau katakan ini sulit,karena tidak ada sesuatupun yang sulit jika berjalan bersama Tuhan).
Tahapan yang bagaimana? Tahapan padang gurun besar dan panjang!! Ketika tantangan bukan lagi suatu hal yang menakutkan, ketika kesulitan bukan sesuatu yang mustahil ditaklukkan, ketika kehidupan menjadi datar dan bisa dilewati… Mulai ada satu ketakutan lain yang mencekamku. Ketakutan akan sesuatu yang pelan namun pasti dan sangat mematikan. Suatu hal yang telah membunuh, membinasakan begitu banyak orang, prajurit, dan pejuang-pejuang Tuhan yang luar biasa!! Menjadi biasa-biasa saja dan suam-suam kuku!!!
Di suatu pertemuan “hamba Tuhan”, dimana aku bertugas sebagai Cameraman,entah mengapa aku ingin memperhatikan dengan cermat setiap perkataan mereka.
Aku, mungkin salah satu. Hanya salah satu orang yang entah kebetulan, atau tidak ada berada di tengah-tengah suasana itu. Aku mungkin satu-satunya yang benar-benar terpukul dengan kenyataan yang mereka katakan menggembirakan itu. Ya… mungkin aku satu-satunya orang yang benar-benar tercengang.
Point satu. Dalam satu tahun kemarin, Departemen PI dan Misi tidak melakukan kegiatan apapun, selain kunjungan peresmian Pos PI yang entah berada di mana.
Point dua. Dalam satu tahun ada saldo sekian juta, yang mengendap di bank, dan tidak tahu mau dikemanakan dananya. Glek!!
Point ke tiga. Laporan-laporan kegiatan gereja yang mencengangkan, dimana rata-rata wilayah dalam satu tahun ini hanya mengadakan satu seminar ke seminar atau satu KKR ke KKR atau satu malam keakraban ke malam keakraban dan Natalan akhir tahun.
Point Ke empat. Seorang pendeta begitu mudah selalu bercerita hal yang sama dari tahun ke tahun, bahwa untuk mendapatkan uang 10 juta itu sangat mudah yaitu hanya dengan memberikan sebuah kotbah singkat tentang “BERKAT.”
Lalu, ada pula orang yang iseng mengajakku ke Sekolah Internasional supaya bisa melayani sepenuhnya dan bisa pergi ke luar negeri.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh………………… inikah kekristenan !!!!!
Hanya seperti inikah kekristenan?????????!!!! Hanya seperti itukah yang bisa dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan. Uang, jabatan, dsb……….
Aku tak tahu, mengapa aku ini? Melihat semuanya dan merasa teramat sakit hati!! Tuhan, hanya seperti inikah yang bisa Kau lakukan di akhir zaman ini, dimanakah Engkau yang dulu? Dimanakah Yesus yang kubaca di Alkitab itu??? Dimanakah orang-orang seperti Yosia yang melakukan pembaharuan kerajaan Yehuda?? DimanaElia, Elisa, Paulus, Petrus, dan juga Yesus… DI MANA?????!!!!
Apakah pemulihan hanya ada dalam doa, pujian dan penyembahan?? Dimanakah bisa kutemukan pemulihan hati yang penuh belas kasihan……..
Kosong, tak berjiwa, dan garing…
Aku temukan “dia” pada pertemuan-pertemuan orang-orang yang mengaku dirinya POLITIKUS KRISTEN yang kutemui. Aku temukan “dia” pada pertemuan-pertemuan akbar doa VISIONER orang-orang yang mengaku dirinya HAMBA TUHAN yang kuhadiri. Aku temukan “dia” pada
kotbah-kotbah orang-orang yang mengaku dirinya Hamba Tuhan terkenal dan berskala INTERNASIONAL dimana aku ditugaskan. Aku temukan “dia” pada nyanyian-nyanyian rohani Kristen yang lemah yang diperdengarkan. Aku temukan “dia” pada kemegahan-kemegahan semu kekristenan yang mati!! Aku temukan “dia” mulai mengintip untuk mencari kesempatan masuk dalam relung jiwaku. Aku temukan “dia” berada dan tersenyum di dalam diriku!!
”Garing” itu mengintip untuk masuk dalam jiwaku...
Tiba-tiba aku teringat pada satu masa… jauh sebelum Kristus lahir. Suatu masa ketika Gideon, seorang yang kecil, tidak berarti, mempertanyakan lagi “dimana TUHAN orang Israel yang berkuasa yang diceritakan oleh nenek moyang mereka…” Dimana DIA? Dimanakah api Tuhan? Dimanakah takut akan Tuhan? Dimana Roh Kudus yang bekerja luar biasa itu?
Dimana orang-orang yang bangkit berdiri bagi Tuhan? Dimana Paulus, Petrus,
Yohanes, Smith Wiglesworth, William Booth, Charles Finney, dll, dimana orang-orang seperti mereka? Akankah generasi ini akan berakhir dalam kesuaman, dan kegelapan rohani tak berujung?
Banyak orang bicara tentang: percepatan akhir jaman, penginjilan suku terabaikan, berkomunikasi dengan Tuhan, gereja yang diberkati, kesembuhan, pemulihan, … tetapi aku membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata penghiburan! Aku mau sesuatu yang “nyata”, menyentuh, membangunkan, menyadarkan aku dan orang-orang ini dari mati suri rohani!!
Ada kesakitan dalam jiwaku. Sesuatu yang sangat perih namun tak terucapkan dengan kata-kata, waktu aku mulai menyadari; pemberitaan Keselamatan seperti berita entertainment dan gossip murahan infotainment. Tak ada penyangkalan diri, tak ada pikul salib, tak ada bayar harga, pengorbanan, pemuridan, dan kematian terhadap daging dan segala hawa nafsunya. Dan, kalaupun itu dikabarkan, isinya telah begitu disimpangkan dengan kompromi hasrat terbesar manusia, yaitu pembelaan terhadap keinginan diri sendiri.
Media Kristen begitu mudah mengatakan bahwa seorang artis Kristen pemakai narkoba tersandung imannya gara-gara memakai narkoba dan akhirnya masuk penjara, … duh Gusti Yesus, begitu murahkan arti iman di dalam Engkau?
Kesimpulannya, yang kulihat adalah kekristenan kini menjadi sesuatu yang hambar, api yang memudar… Siapa yang bisa mengatakan hal ini dengan jujur, berani dan tanpa kemunafikan??
Aku, dengan mengatakan ini bukan berarti sudah menjadi lebih hebat dari sekelilingku. Sama sekali tidak!! Ini semua terkatakan karena keresahan ini telah begitu mengganggu jiwaku. Kalimat simple-nya mungkin, “Apakah memang kekristenan itu hanya seperti ini?”
Ada yang menasehatkan padaku untuk meminta gaji yang lebih besar (ide konyol, karena uang tak kan bisa membayar sedikitpun pada haus dan lapar akan Tuhan), lalu ada pula yang menyuruhku mengikuti berbagai kegiatan kekristenan,dll. Tetapi aku tahu, semua itu tetap saja tak akan emuaskan hasrat gairah jiwa dan keringnya hati.
Kosong, tak berjiwa, dan garing…
Tuhan, cerita kesejukan kekristenan apa yang bisa kusuguhkan? Jika kekeringan ini terus melanda pada umatmu, apa yang akan terjadi pada bangsa ini? Benarkah ini bangsa yang gagal? Apakah Engkau akan meminta pertanggung jawaban dari kami gerejamu atas semua ini?
Hingga, Engkau menuntunku kembali kepada FirmanMu yang hidup itu. Engkau dengan lembut menyadarkanku kembali dan mengingatkanku pada pergumulan dan pengharapan Asaf di Mazmur 73: 1-5, Mazmur Asaf. Sesungguhnya Tuhan itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain. Aku tak boleh iri hati pada orang fasik, aku tak boleh cemburu kepada orang-orang yang tidak hidup dengan Tuhan, meskipun mereka mengaku hidup dengan Tuhan. Aku tak boleh lebih melihat mereka daripada melihat kepada Tuhan. Aku tak boleh lebih
memperhatikan mereka daripada tertuju kepada tujuan Kristus dalam hidupku.
Kemudian, kudengar lagi nasehat lembut ini menuntunku… Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan di dekatMu. Tetapi aku tetap di dekatMu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihatMu Engkau menuntun aku, dan kemudian
Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari padaMu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. Tetapi aku, aku suka dekat pada Tuhan; aku menaruh tempat perlindunganku pada TUHAN, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya (Mazmur 73:21-28).
Siapakah yang menjadi lebih besar dalam hatiku? Siapakah yang menawan hatiku? Aku hanya perlu kembali kepada Kristus! Berdiri tegak, dan melanjutkan perjalanan di padang gurun besar ini dengan berpegang pada tangan Tuhan sepenuhnya. Melakukan setiap perintahNya dengan taat dan setia!!! Terus dan terus, sampai akhirnya aku sampai pada tanah Perjanjian!!
Itu saja!!!
sebuah catatan kecil pada perjalanan di padang gurun
- iik j's blog
- 5546 reads
SabdaSpace tempatnya...
xxx
@iik, gw suka gaya lu...
satu lagi...