Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Energi Supranatural Mayat
JAM 24.00 tengah malam, seorang teman mengajak saya untuk menemani melakukan ziarah ke makam Pangeran Sambernyowo, pendiri Dinasti Istana Mangkunegaran, Solo, yang disemayamkan di Astana Mangadeg Matesih, Karanganyar, Tawangmangu. Teman itu tidak menjelaskan secara rinci tujuannya, dia juga bukan trah dari Mangkunegaran, maka sungguh aneh keinginannya kali ini begitu menggebu, karena saya tahu dia datang dari Jakarta, kalau tidak ada maksud tersembunyi buat apa jauh-jauh mengunjungi makam malam hari dengan mendadak? Tapi saya tidak perlu bertanya lebih jauh, menemaninya saja dan bercerita tentang banyak hal, kecuali tujuannya itu, siapa tahu nanti setelah usai ziarah baru dia mau bercerita?
Saya tidak ingin menceritakan secara rinci lokasi dan sejarah makam tersebut, saya berusaha menikmati malam yang begitu sepi seusai hujan tadi di daerah pegunungan ini. Setelah menapaki tangga dan menemui juru kunci, kami memakai beskap sebagai syarat untuk bisa memasuki makam utama. Teman saya itu langsung masuk ke ruangan makam Pangeran yang lain sebelum ke makam utama yaitu makam Pangeran Sambernyowo, makam yang berlantai marmer dan nisan yang sama, suasananya menegangkan, sepi, dingin, dan rasanya begitu banyak suara-suara aneh yang bercampur dengan suara binatang malam.
Setelah melakukan sembah di depan kamar, teman saya itu masuk, saya mengikuti saja di belakangnya. Dia bersila di depan nisan itu, menghaturkan sembah lagi dan mulutnya komat-kamit. Bau wangi dupa dan kembang tujuh rupa menyergap hidungku, menambah seram rasanya. Saya pun ikut memejamkan mata, mulutku tidak komat-kamit, hanya batinku berdoa seperti doa yang diajarkan Yesus. Ketika memasuki makam utama, makam Pangeran Sambernyowo, kami melakukan ritual yang sama.
Keanehan terjadi, tiba-tiba saya merasakan suatu getaran yang membuat kepalaku berdenging, semakin keras dan rasanya seperti bergoyang semua tubuhku. Tak kuat rasanya, langsung saja aku membuka mata, anehnya getaran itu langsung menghilang, dan teman saya juga sudah menghilang. Sial bener, aku rupanya ditinggal sendirian, dia sudah pindah masuk ke makam yang lain. Aku pun tidak mengikuti, hanya duduk di luar saja sambil bersedekap, mengingat obrolan yang kami lakukan dengan seorang paranormal beberapa waktu lalu.
Menurutnya, di antara benda yang pernah hidup pasti memiliki getaran atau ETHER atau DAYA MAGNETIK yang berwujud energi supranatural, di antara yang memiliki itu adalah MAYAT. Namun setiap mayat memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Konon, mayat zaman sekarang kandungan energinya lebih lemah dibandingkan mayat zaman dulu. Ini dinilai dari sifat kehidupan manusia yang semakin modern semakin materialistis. Maka ada yang mengatakan, mayat zaman dulu lebih kuat ketimbang mayat zaman sekarang, lantaran adanya kriteria nyata atau maya, baik atau buruk, dangkal atau dalam, dan menyatu atau renggang dengan kekuatan tanah.
Ini bisa kita rasakan bila anda masuk ke kuburan, pastinya merasakan suasana lain dibanding di luar kuburannya. Hal ini disebabkan bersliwerannya getaran dengan berbagai kekuatan yang ada di atas tanah pekuburan. Tentu saja masing-masing mayat memiliki getaran berbeda, tergantung ether peziarah dalam merasakannya. Hal inilah yang sering saya rasakan ketika berada di setiap makam yang pernah saya ziarahi.
Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati , supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.(1 Ptr 4:6)
Manusia mati hanya jasmaninya saja, tapi rohnya tetap hidup. Nah, getaran orang yang semasa hidupnya mempunyai kesaktian, energinya sangat terasa, hal ini hanya bisa ditangkap oleh mereka yang mempelajari ilmu batin. Katanya, kesaktian seseorang tetap menempel di jiwanya walau sudah mati.
"Makam di daerah tinggi getarannya lebih hebat dibanding kuburan di daerah rendah," begitu urai seorang paranormal yang berdomisili di Keraton Solo tanpa merincinya lebih dalam. Barangkali saja, tanah dataran tinggi memiliki kualitas penyerapan daya lebih banyak ketimbang dataran rendah. Namun getaran di kuburan katanya datangnya tidak cuma dari mayat saja, juga dari penghuni "yang lain". Nisan juga memiliki getaran, tergantung siapa yang dikubur. Bila yang dikubur orang sakti, maka nisannya memiliki energi sakti juga.
Dari pengalaman saya di atas, getaran mayat ternyata bisa mempengaruhi peziarah. Bisa positip maupun negatip. Berziarah ke kuburan tokoh dunia hitam, konon bisa berpengaruh pada jiwa peziarah. Namun getaran tokoh sakti yang mengeluarkan energi dapat bermanfaat juga, tentu dengan ilmu khusus. Persoalannya, memanfaatkan energi supranatural mayat bisakah dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan?
Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.(Ams 27:20)
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, (1 Ptr 13:18)
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 6080 reads
Tatuut
Tante, potonya serem2 amaaat! Tatuuutt..
serem amiiir...
"Sial bener, aku rupanya ditinggal sendirian"
Ih, amit-amit ditinggal sendirian?
Kalo saya yang ditinggal sendirian, hal pertama yang saya lakukan adalah teriak.
Kalo udah teriak dan ketemu itu temen, saya bakalan ngomelin dia trus bilang : "Nggak lagi-lagi deh saya nganterin kamu ke kuburan malem-malem! Mendingan nganter makan!"
Setahun yang lalu, usai peringatan setahun nenek meninggal, saya bersama om dan para sepupu ke makam malem-malem. Sebenarnya ide ini berawal dari saling tantang. Sok-sok berani gitu. Karena maunya pada keliatan berani (padahal sebenarnya pada takut), maka kami memutuskan untuk nyekar malam itu juga. Kebetulan keluarga saya mayoritas muslim, jadi nyekar menjadi kebiasaan (rutinitas mereka).
Saya kebagian bawa senter. Maksa sebenarnya, dengan alasan karena saya sepupu tertua. (Padahal dalam hati ini taktik licik, biar saya aman, karena kalo yang pegang senter nggak bakalan ditinggal dan pastinya ada yang jalan bareng).
Kegaduhan terjadi saat kami memasuki makam. Nggak ada yang ngalah buat jalan di depan juga di belakang sendiri. Maunya bergerombol. Padahal jalan setapak makam kan kecil, hehehe...
Kelucuan kedua terjadi saat usai nyekar. Om saya yang sebenarnya paling penakut, berlagak sok berani. Beliau bilang : "Ayo, kita pulang", trus dia jalan duluan. Kontan timbul niat jail saya. Sontak saya memberi kode ke rombongan untuk pura-pura mengikuti om dari belakang, padahal kami masih diam di tempat. Ternyata om nggak sadar kalo dikerjain. Beliau nyadar waktu udah jalan agak jauh dari rombongan. Alhasil, teriakannya membahana di seantero kuburan! Hahahahaha.....!
Noni, sudah biasa.
Karena sudah biasa, ditinggal sendirian pun aku nggak gugup, santai aja. Yang penting jangan takut, cuek aja. Toh kalau ada setannya pasti ikutan cuek juga, percuma nakutin orang tolol, paling ya nggak takut ha ha ha ha....
Nona Noni, emang paling asyik tuh ngerjain orang bila pas di kuburan, malam hari lagi. Yuk, kapan-kapan kita berdua ke kuburan buat nggodain.......... Sapi he he he he.....
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
TP
Ini bisa kita rasakan bila anda masuk ke kuburan, pastinya merasakan suasana lain dibanding di luar kuburannya. Hal ini disebabkan bersliwerannya getaran dengan berbagai kekuatan yang ada di atas tanah pekuburan. Tentu saja masing-masing mayat memiliki getaran berbeda, tergantung ether peziarah dalam merasakannya. Hal inilah yang sering saya rasakan ketika berada di setiap makam yang pernah saya ziarahi.
Wah, tante,..maaf sekali,....saya tidak merasakan suasana lain ketika berada dikunuran,..dan sepertinya getaran itu tak akan keluar karena jarak mayat kepermukaan tanah cukup dalam,...kalau getaran nya terasa, berarti dikuburan itu ada arwah gentayangan dong?
Mungkin ada iblis, tapi ga ada arwah gentayangan
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile, rasakan bedanya.
Pada tahun 1608 HANS LIPPERSHEY warganegra Belandapernah mendapat pujian selangit ketika menemukan instrumen yang dapat dipakai untuk melihat bintang di langit dengan jelas.Ia lantas dijuluki Bapak Teleskop. Sebelumnya pada tahun 1590 ZACHARIAS JANSSEN juga orang Belanda sempat diperbincangkan karena ia mencipta alat yang dapat dipakai untuk melihat jasad renik yang tidak kasat mata.
Bagaimana dengan kehebatan orang di negri kita? Ah peristiwa penemuan orang Belanda itu masih biasa-biasa saja dibandingkan dengan kehebatan para RESI zaman dulu, yang dapat melihat tembus dengan ILMU PENERAWANGAN. Kalau bulan dan bintang berada di langit lepas, wajar kalau dapat dilihat walau jaraknya jauh. Tapi para resi atau wiku, dengan ilmunya, dapat melihat ke tempat tak terbatas jauhnya walau terhalang benda apapun! Barangkali ilmunya sama dengan para biksu di Tibet sana, cuma beda namanya.
Alat yang dipakai itu namanya INDERA GAIB yang dapat ditampilkan dengan mempelajari bisikan alam. Lakunya, bisa meditasi, puasa atau lainnya, seseorang yang terlatih untuk membaca gejala alam, mata batinnya pasti tajam, mampu menembus jarak dan waktu. Dengan prediksinya, kadang malah ditertawakan orang biasa, namun setelah kejadian baru percaya. Penerawangan itu tidak dapat dipelajari dengan cepat, membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Smile, kalau anda tidak terbiasa merasakan daya magnetik dari suatu benda, tidak akan merasakan apa-apa, hal ini memang diperlukan kepekaan dalam menangkap fenomena alam di mana anda berada, apalagi di kuburan. Getaran tidak seperti ketika ada traktor lewat getarannya begitu terasa, tidak seperti itu. Coba anda wawancarai, mereka para penjaga kuburan tokoh-tokoh terkenal, atau para penunggu kereta mayat, mobil ambulance, bahkan penjual peti mati, rata-rata pengalamannya hampir sama. Kalau ada "penghuni baru" mereka mendapat alamat, walau berbeda-beda.
Apakah Smile ingin mencoba marasakan getaran yang bisa membuat "tindihen" dalam tidur setelah dari kuburan? Ada syaratnya, dan itu sederhana kalau ingin mencobanya, karena saya pernah mempraktekkannya. Tapi maaf, caranya tidak akan saya tulis di sini.
Ada Iblis tapi gak ada arwah gentayangan, wah ini perlu buka Alkitab Smile, biar ada standardnya.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
TP : Lets Get ROCK
Tante Paku :
Smile, kalau anda tidak terbiasa merasakan daya magnetik dari suatu benda, tidak akan merasakan apa-apa, hal ini memang diperlukan kepekaan dalam menangkap fenomena alam di mana anda berada, apalagi di kuburan. Getaran tidak seperti ketika ada traktor lewat getarannya begitu terasa, tidak seperti itu. Coba anda wawancarai, mereka para penjaga kuburan tokoh-tokoh terkenal, atau para penunggu kereta mayat, mobil ambulance, bahkan penjual peti mati, rata-rata pengalamannya hampir sama. Kalau ada "penghuni baru" mereka mendapat alamat, walau berbeda-beda.
smile : Tante jika peka menangkap fenomena alam tentunya beda dengan menangkap keberadaan makhlus halus,....setahu saya kuburan hanya sebuah tempat yang berisi tulang belulang manusia saja,....ga ada arwah gentayangan disana...yang ada iblis / setan,..mau lihat kebenarannya? nih smile bantu cariin :
Matius 8
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.
Apakah Smile ingin mencoba marasakan getaran yang bisa membuat "tindihen" dalam tidur setelah dari kuburan? Ada syaratnya, dan itu sederhana kalau ingin mencobanya, karena saya pernah mempraktekkannya. Tapi maaf, caranya tidak akan saya tulis di sini.
Boleh, tante pm saya saja, atau kirim email saj ke saya,...ada kok alamat email saya di Sabda space,...
Tante, saya percaya dengan iblis dan setan,..sangat percaya,..sama seperti saya percaya akan keberadaan Tuhan, hanya say tidak percaya 100% terhadap penampakan,...dan getaran yang dikuburan itu dari orang orang yang sudah meninggal...saya tidak percaya 1.000.000%....kalo kepada makhlus halus yaitu iblis atau setan ( bukan arwah gentayangan ) saya sekali lagi tegaskan, saya percaya begete...
Ada Iblis tapi gak ada arwah gentayangan, wah ini perlu buka Alkitab Smile, biar ada standardnya.
Saya cuma berpatok pada ular yang menggoda Hawa, dan pertemuan sekali kalinya Yesus dengan setan,....sewaktu dicobai dipadng gurun...
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile Iblis bukan setan.
Matius 8
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.
Smile, yang anda tebalkan bukankah sudah menjelaskan bahwa orang yang kerasukan setan datangnya dari pekuburan? Dan dianggapnya sangat berbahaya?
Saya cuma berpatok pada ular yang menggoda Hawa, dan pertemuan sekali kalinya Yesus dengan setan,....sewaktu dicobai dipadang gurun...
Koreksi Smile, bukan setan yang membawa Yesus ke padang gurun tapi Iblis, setan berbeda dengan Iblis.
Iblis menyapa Yesus dengan kalimat Engkau.
Kalau setan menyebut Yesus Anak Allah.
Yesus sepertinya tidak pernah mengusir Iblis, tapi setan selalu bisa diusirnya.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Kuburan
Image saya mengenai kuburan sudah berubah, sejak saya masih SMP.
Dulu kuburan begitu menakutkan. Entah apa yang ditakutkan. Mungkin terpengaruh cerita/film horor, atau karena suasana di kuburan yang mendukung. Waktu SD pindah ke Jakarta, diospek sewaktu ikut pramuka, berjam2 ditinggal di kuburan, ditambah masuk ke dalam parit besar di mana depan hidung saya yang hampir tenggelam, melihat bekas softex dan kondom. Suasana begitu mencekam. Terpengaruh dengan cerita2 yang sudah terpatri di otak, ditambah dengan kegelapan malam dan suara2 aneh.
Pertama kali menginjak kuburan di luar Indonesia, perasaan takut jd jauh berkurang. Mungkin karena tidak ada gundukan tanah di pemakaman tersebut yang menandai ada orang yang dikubur di situ, tidak ada batu2 nisan yang aneh2, dan lampu2 yang menerangi di situ cukup terang. Berada di situ sewaktu malam serasa berada di lapangan tenis yang kalo malam lebih terang dari siang hari karena adanya lampu sorot yang menyilaukan.
Kalo pergi ke kuburan2 orang kristen pada waktu subuh, suasana tidak lagi begitu menakutkan buat saya. Jam 3 pagi orang2 sudah rame, menyanyi lagu rohani di banyak kuburan, berharap orang yang mereka cintai yang sudah mendahului mereka, juga bersama Yesus. Berharap nantinya mereka akan bangkit lagi seperti Yesus yang sudah bangkit.
"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important.
Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God
Kuburan mewah ...
PB, bicara mengenai kuburan, di dearah Karawang Barat ada kuburan yang mewah namanya : "San Diego Hills" (500 hektar) dibangun oleh PT Lippo Karawaci. Bosnya Teh botol sostro belum lama ini meninggal, dan kalo ngak salah dimakamkannya disana. Anda bisa lihat beritanya di link ini.
GBU
Huanan
Andaikan Kuburan.
Andaikan kuburan-kuburan di Indonesia di atur agar tidak ada kesan menakutkan, seperti makam Pahlawan misalnya, atau kuburan-kuburan lain yang seperti diceritakan PlainBrad di atas, bisa jadi akan ada acara WISATA KUBURAN yang mengasyikkan. Mungkin yang mati jadi tidak kesepian he he he....Siapa takut kalau kuburannya banyak tamannya?
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat