Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Email Kpd Kaum Kristen Fundamental : Sebuah Tanggapan Thdp Artikel Total Depravity.

Pniel's picture

Hi..all blogger,

Berikut ini saya sampaikan disini mengenai email saya kepada Dr.Suhento Liauw (Rektor GITS, Jakarta). Ini adalah file arsip email saya yang lama. Email ini SENGAJA saya kirim ke Dr.Suhento Liauw dalam rangka MEMANCING Beliau agar 'turun gunung' dan mempertanggungjawabkan ajarannya yang memfitnah abis-abisan Calvinisme. Saya sengaja lampirkan kepada Beliau tanggapan saya terhadap tulisan muridnya-alumni GITS, Ev.Chandra Johan untuk Beliau tanggapi.

Ini adalah email pertama saya kepada Beliau. Email ini terus berlanjut ke perdebatan mengenai issue Calvinisme VS Armenianisme, dimana pada akhirnya anaknya yang bernama Dr.Steven E.Liauw yang meneruskan perdebatan ini. Email pertama saya ini keliatan agak konyol karena saya harus berpura-pura 'rendah hati' (ugh...emangnya saya sombong ya!?) dan tidak mengerti mengenai issue ini (...tidak mengerti koq bisa menanggapi, ya?...hehehe) ...hehehe..maklum ini adalah dalam rangka pancing memancing lo...ga tanggung tanggung, sasarannya Ikan Paus bo! Tanggapan saya atas artikel Kristen Fundamental ini adalah sekedar tanggapan singkat, dan bukan tanggapan yang menyeluruh dan lengkap, karena memang tujuan saya menanggapi artikel Ev.Chandra Johan bukanlah untuk berdebat dengan Ev,Chandra Johan, melainkan dengan Guru Besarnya. Saya tidak mau berperang dengan pionnya, saya mengincar masternya.

Status terakhir adalah : bola masih ditangan saya. Saya masih merampungkan tanggapan saya mencounter artikel yang disusun oleh Steven E Liauw yg berjudul "Kedaulatan Allah dan Kebebasan Manusia Yang Alkitabiah". Artikel tsb memang disusun oleh Steven khusus untuk menjawab artikel Pdt.Budi Asali,M.Div yang saya kirimkan ke dia. Kalau counter argumen tsb sudah saya rampungkan, saya akan memajangnya disini. Sementara ini saya tampilkan satu persatu perdebatan saya via mail melawan para Petinggi Kristen Fundamental. Kiranya berguna!

---->

Shalom,

Kenalkan saya : Pniel Iluminata.
Saya mau menanyakan sesuatu berkenaan dengan artikel yang saya baca di http://gbiasemarang.blogspot.com dimana saya copas dibawah ini.
Dari identitas penulis yang saya baca (Chandra Johan), saya melihat beliau adalah evangelist di sebuah gereja dimana masih satu denominasi dengan Bapak : Independent Baptist Church.
Cuman saya pingin aja belajar dari Bapak mengenai issue Calvinisme ini dimana saat ini menjadi pergumulan didalam hidup kerohanian saya.
Saya adalah dari denominasi reformed dan saya memohon penjelasan dari Bapak mengenai issue Calvinisme dan Armenianisme ini.
Walaupun tulisan ini mungkin bukan Bapak yang buat tetapi pandangan penulis menunjukkan kesamaan pandangan dengan Bapak.
Terus terang saja saya orang kristen awam dan tidak terlalu mengerti masalah theologia.
Namun alangkah baiknya jikalau yang tidak mengerti mau bertanya kepada yang mengerti mengenai issue ini.
Saya akan berikan tanggapan saya secukupnya mengenai tulisan yang saya kutip dibawah ini.
Saya kutip perbagian dan saya kirimkan ke Bapak agar tidak terlalu panjang dan pada akhirnya membingungkan saya sendiri. Dan saya mohon Bapak juga menanggapinya perbagian pula.
Ini adalah bagian pembelajaran bagi diri saya sendiri mengenai sudut pandang kekristenan saya selama ini dibenturkan dengan berbagai macam sudut pandang berbagai macam kekristenan yang ada.
Mohon bimbingannya dan arahannya.

TOTAL DEPRAVITY
Ini adalah awal dari ajaran Calvin. Ini adalah doktrin yang "sangat menjunjung Allah dan merendahkan menusia". Alasannya adalah:

    * Bila manusia dijunjung, maka Allah direndahkan. (Teori Kalvinis ini sebenarnya sangat merendahkan Allah dan juga manusia.)
    * Manusia itu sudah bobrok Roma 3:10-18
    * Manusia bukan hanya bobrok tetapi “mati” seperti orang mati. Efesus 2:1

Dari ayat-ayat ini Kalvinis melangkah dari Total Depravity ke Total Inability.

Tanggapan saya :

Saya pikir ini adalah presaposisi dan prejudice yang salah didalam memandang mengenai Calvinisme. Calvinisme tidak pernah mengatakan demikian didalam issue ini, dengan kata lain, penulis sengaja membuat pernyataan yang keliru/tidak benar mengenai Calvinisme lalu menyerang pandangannya sendiri yang dia kira adalah Calvinisme. Peribahasa mengatakan : "tangan menampar muka sendiri dengan memakai sandal milik orang lain".
Dengan kata lain, penulis tidaklah jujur didalam mengemukakan pandangan lawan, sehingga harus membuat berita miring mengenainya terlebih dahulu lalu menyerang sesuai berita miring yang dia buat tsb.
Mengenai point yang I, saya tidak setuju dengan kesalahan presaposisi penulis.
Mengenai point yang II, saya setuju tetapi dengan penjelasan dari artikel yang saya kutip dibawah (Roma.3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa (have sinned = telah berdosa) dan telah kehilangan kemuliaan Allah, )
Mengenai point yang III, saya setuju, juga dengan penjelasan dari artikel yang saya kutip dibawah.

Nb : Artikel yg saya maksud adalah tulisan dari Pdt.Budi Asali,M.Div mengenai Total Depravity. Anda dapat membacanya di situs resmi Golgotha Ministry).

Total Innability adalah :

    * Ketidakmampuan manusia untuk merespon kepada Allah, Yoh 6:43-44, Yoh 8:42-4

Tanggapan saya :

Adalah aneh sama sekali jikalau penulis mengutip argumentasi lawan yang disertai ayat2 Alkitab yang sudah jelas mengatakan demikian tetapi masih membantahnya.
Ayat di Alkitab tsb jela secara eksplicit mengatakan
Yohanes.6:44 Tidak ada seorang pun (No one) yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak (unless) ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman
Ayat tsb jelas menyatakan kondisi universal mengenai kondisi manusia (warna biru), dan syarat yang harus dipenuhi (warna merah).
Bagaimana mungkin ayat yang sedemikian jelas ditulis didepan mata masih dapat penulis tolak?? Saya tidak mengerti mengenai hal ini.
Kemungkinan yang pasti adalah penulis sedang melawan apa yang FT katakan.

    * Ketidakmampuan manusia untuk berbuat baik sama sekali

Tanggapan saya :

Ini bukan pandangan Calvinisme, tetapi pandangan yang salah dari penulis mengenai Calvinisme.
Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca penjelasan dari artikel dibawah ini.

    * Ketidakmampuan manusia untuk percaya kepada Allah seperti Lazarus yang mati.

Tanggapan saya :

Ini adalah konsekuensi logis dari manusia yang sudah mati didalam dosa.
Efesus.2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Ayat FT diatas adalah bukti yang mengenai pandangan ini.

Kalvinisme merasa menjunjung Monergisme yang berasal dari dua kata Yunani μονος = satu, εργον = pekerjaan, artinya Allah bekerja sendiri, tanpa bantuan pihak lain. Calvin memiliki kepercayaan bahwa Allah mampu menyelamatkan tanpa bantuan ciptaanNya. Ya benar! Saya tidak meragukan hal itu. Tetapi ada tanggungjawab manusia untuk merespon kepada Kasih karunia yang telah Ia sediakan bagi manusia secara umum. Penebusan adalah tanggungjawab Allah atau jalan keselamatan Allah yang melakukan, tetapi manusia harus melangkah dengan iman.

Tanggapan saya :

Rupanya penulis kebingungan dengan permainan logikanya sendiri sehingga membuat pernyataan yang sangat lucu, yaitu :

1. Penulis percaya bahwa "Allah mampu menyelamatkan tanpa bantuan ciptaanNya " dan juga "Penebusan adalah tanggungjawab Allah atau jalan keselamatan Allah yang melakukan"

lalu buru-buru ia menyangkal statement pertamanya ini dan mengeluarkan statement yang bertentangan dengan memakai kata hubung 'tetapi'.

2. "Tetapi ada tanggungjawab manusia untuk merespon kepada Kasih karunia yang telah Ia sediakan bagi manusia secara umum" dan juga "tetapi manusia harus melangkah dengan iman."

Pernyataan diatas adalah suatu kontradiksi yang penulis sendiri bingung untuk mengharmoniskannya.

Satu hal yang perlu diketahui, bahwa didalam keselamatan (salvation) ,Calvinisme percaya akan monergisme, yaitu hanya dari pihak Allah saja yang berkerja didalam menanamkan benih iman, melahirbarukan dan menyelamatkan orang berdosa. Ini selaras dengan ayat sbb :

Efesus.2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Titus.3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

Yohanes.3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

dll...

Disana dengan jelas (explicit) menyatakan bhw itu semua adalah pekerjaan Allah, bukan usaha manusia.

Didalam pengudusan (sanctification), Calvinisme percaya akan synergisme, yaitu Allah menuntut respon iman yang telah Ia tanamkan didalam diri orang percaya untuk senantiasa hidup kudus dihadapanNya. Dasar FT adalah sbb :

Efesus.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya

Filipi.2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir

Matius 3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

I Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

dll...

Salvation berkenaan dengan orang berdosa (manusia rohaninya mati).
Sanctification berkaitan erat dengan orang yang sudah percaya (manusia rohaninya hidup).
Jadi adalah kekeliruan besar dari penulis yang mencampur adukkan kedua bagian dalam soteriologi menjadi satu hal tanpa melihat konteksnya.

Argumen Kalvinis dalam Yoh 8:34-35 “ Setiap manusia sudah berbuat dosa dan ia adalah hamba dosa dan tetap tinggal dalam dosa, itulah sebabnya dia tidak bisa berbuat baik. Akibatnya ada beberapa analogi yang mereka pakai dalam hal ini:

    * Manusia memiliki sifat dosa, Yeremia 13:23 “dapatkah orang Ethopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya?”
    * Roma 8: 5-8 Orang yang hidup di dalam daging tidak berkenan kepada Allah
    * I Kor 2:14 Manusia tidak mampu mengerti hal-hal yang dari Allah.
    * Yoh 6:43-47 Manusia tidak bisa datang dan mendengar Allah.
    * Yoh 8:42 Orang yang tidak dipilih tidak bisa percaya kepada Kristus.
    * Yoh 8:47 hanya orang yang dipilih saja yang bisa percaya.

Tanggapan saya :

Semua argumentasi Calvinisme diatas ada dasar FT dimana penulis sudah kutip.
Tetapi anehnya, penulis masih menyerang pandangan tersebut. Bukankah ini berarti bhw penulis sedang menyerang FT nya sendiri???

Kalvinis percaya kehendak bebas manusia, tetapi berbeda dengan kehendak bebas dalam pengertian umum. Kehendak bebas dalam pengertian Kalvinis adalah “manusia bebas hanya percaya saja, secara khusus bagi mereka yang sudah dipilih dari semula. Konsekuensinya mereka yang tidak percaya, hanya bebas menolak Yesus atau mereka bebas untuk tidak percaya, tetapi untuk percaya mereka tidak bebas atau tidak bisa sama sekali.

Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa manusia hanya bebas melakukan yang baik dan setelah manusia jatuh dalam dosa manusia hanya bisa melakukan yang jahat atau dosa saja.

Tanggapan saya :

Penulis rupanya juga tidak mengerti mengenai definisi "kehendak bebas" sehingga menyerang posisi lawan dalam kondisi buta.

Alkitab secara explicit menggambarkan manusia berdosa dengan analogi "mati".
Manusia berdosa bukan hanya sekedar sakit mengerikan melainkan mati total.
Dasarnya FT nya :

Efesus.2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Kejadian.6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata

Ayat diatas jelas menunjukkan bahwa kehendak bebas manusia adalah kehendak yang telah diperbudak didalam dosa. Kondisinya adalah "mati", sehingga Kristus perlu melakukan tindakan ilahi kedalam diri manusia berdosa agar dia bisa "hidup", yaitu :

Efesus.2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

Ini adalah tindakan ilahi yang hanya mungkin dilakukan oleh Allah sendiri, yaitu memberi kehidupan baru kedalam diri manusia yang sudah mati didalam dosa.
Bandingkan dengan ayat dibawah ini :

Roma.8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah

Menanggapi alinea kedua dari tulisan penulis diatas, saya katakan bahwa itu bukan pandangan Calvinisme melainkan pandangan yang salah dari penulis mengenai Calvinisme.

Pandangan Calvinisme yang benar adalah :

Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, manusia bebas melakukan yang baik dan yang jahat.
Setelah manusia jatuh dalam dosa manusia bebas melakukan yang jahat dan tidak dapat berbuat yang baik.
Penjelasan mengenai point yang kedua adalah : manusia tidak dapat berbuat yang baik artinya adalah bahwa manusia tidak sanggup untuk melakukan sesuatu kebaikan yang benar2 baik yang dapat menyenangkan Allah. Kebaikan yang dilakukan manusia berdosa adalah kebaikan yang relatif. Dari luarnya kelihatan sebagai perbuatan baik tetapi kehilangan essensi kebaikan. Perbuatan baik manusia tercemar oleh natur dosa. Standar kebaikan adalah Allah yang maha kudus, sehingga setiap kebaikan yang tidak memenuhi kualifikasi tsb maka dipandangan Allah dianggap sebagai kejahatan, makanya FT mengatakan :

Roma.3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak

Bandingkan :

I Petrus 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Ada beberapa analogi yang mereka pakai untuk membela konsep ini.

    * Allah Kudus dan bebas melakukan yang baik saja karena itu sudah sifatNya.
    * Manusia yang berdosa bebas melakukan dosa, karena itu sudah sifatnya.
    * Manusia bebas menolak Allah, tetapi tidak bebas percaya
    * Adam manusia pertama bebas melakukan yang baik dan buruk sebelum ia jatuh ke dalam dosa. Tetapi ia memilih yang buruk dan setelah ia jatuh, ia tidak bebas untuk memilih yang baik.
    * Adam kedua yaitu Yesus Kristus hanya bisa memilih yang baik

Counter untuk ayat-ayat ini:

1. Apa itu bobrok total (Total Depravity) menurut Alkitab?
2. Apakah orang-orang yang sudah bobrok total selalu melakukan hal-hal yang bobrok saja?

Tidak..! Buktinya ada banyak manusia yang bisa melakukan kebaikan atau hal-hal yang baik. Contoh mereka yang tidak mengenal Tuhan saja mereka masih bisa, bahkan sering melakukan kebaikan supaya mereka bisa masuk Sorga(menurut kepercayaan mereka), sekalipun itu tidak mungkin. Dapat juga kita lihat manusia tidak saling membunuh atau tidak melulu melakukan kejahatan yang secara moral salah. Ini menunjukkan bahwa manusia yang belum percaya tidak terus-menerus dan harus melakukan yang buruk atau yang jahat.

Contoh dalam Alkitab Matius 7:11 “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapamu yang di Sorga.” Ayat ini memberi penjelasan yang baik, bahwa orang yang jahat saja menurut kaca mata Tuhan masih bisa melakukan perbuatan baik. Ia tidak melulu melakukan yang jahat sekalipun ia adalah orang berdosa/bukan orang pilihan.

Bobrok total tidak harus sebobrok-bobroknya atau selalu melakukan yang jahat. Roma 2:15 ”Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum taurat ada tertulis dalam hati mereka, dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Dalam ayat ini memberitahukan bahwa orang yang tidak percaya juga memiliki hukum Taurat dalam hati nurani mereka dan mereka ini bukan orang pilihan, tetapi ada moralitas dalam hidup mereka. Ini merupakan kasih karunia kepada manusia tanpa terkecuali baik yang percaya maupun yang tidak percaya.

Tangapan saya :

Saya sudah beri tanggapan diatas mengenai kebaikan relatif dimana manusia berdosa masih bisa melakukannya.
Penulis tidak sedang menyerang Calvinisme, melainkan dia menyerang pandangannya sendiri yang salah mengenai Calvinisme.

Saya akan sedikit mengomentari ayat2 yang dipakai oleh Penulis sebagai basis argumentasinya dia didalam menyerang Calvinisme. Kalau Bapak memang sepandangan dengan penulis, maka anggaplah komentar saya ini sebagai komentar untuk Bapak juga. Saya mohon penjelasannya. Trims.

1. Matius.7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Penulis memberi penjelasan sbb : "Ayat ini memberi penjelasan yang baik, bahwa orang yang jahat saja menurut kaca mata Tuhan masih bisa melakukan perbuatan baik. Ia tidak melulu melakukan yang jahat sekalipun ia adalah orang berdosa/bukan orang pilihan."

Pertanyaan saya untuk penulis adalah :
Apakah orang tsb dimata Allah adalah orang jahat atau orang baik, walaupun dia bisa melakukan 'perbuatan baik' ?
Kalau orang tsb bisa melakukan perbuatan baik, kenapa Tuhan Yesus menyebutnya 'yang jahat'? Apakah Tuhan Yesus sedang ber'klise' mengucapkan kalimat tsb?

2. Roma.2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela
Penulis memberi penjelasn sbb : "Dalam ayat ini memberitahukan bahwa orang yang tidak percaya juga memiliki hukum Taurat dalam hati nurani mereka dan mereka ini bukan orang pilihan, tetapi ada moralitas dalam hidup mereka. Ini merupakan kasih karunia kepada manusia tanpa terkecuali baik yang percaya maupun yang tidak percaya."

Teks FT diatas akan lebih jelas kalau kita lihat diayat sebelumnya :

Roma.2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Ayat diatas menjelaskan mengenai orang2 kafir (gentiles) yang memang tidak memiliki Taurat tetapi mereka mungkin pernah mendengar atau membaca mengenai hukum Taurat sehingga mereka akhirnya oleh dorongan diri mereka sendiri melakukan hukum Taurat. Istilah untuk mereka adalah 'semi proselite' atau gentiles yang di'yahudi'kan.
Karena sangat tidak mungkin bagi kafir murni yang tidak pernah mendengar Taurat tetapi hati mereka mengerti dengan benar mengenai Taurat. Ambil saja contoh mengenai hukum ke-4 mengenai Sabat. Hukum Taurat di point ini tidak mungkin ada didalam diri orang non Yahudi yang sama sekali tidak pernah mendengar berita Injil.
Jadi tafsiran penulis yang mengatakan bhw manusia yang tidak percaya bisa terdapat moralitas hidup adalah tidak benar.

Hal ini memberitahu kepada kita, bahwa total depravity dalam konsep Alkitab berbeda dengan konsep Kalvinisme. Yang jahat dalam Alkitab adalah yang sesuatu yang tidak sesuai dengan standar Allah. Manusia bisa saja melakukan sesuatu yang baik dan benar tetapi tidak sesuai dengan standart Allah. Ini adalah kebenaran yang relatif, tergantung siapa yang menilai.

Pekerjaan yang baik menurut standart Allah ada dalam Yoh 6:28-29, yakni Percaya kepada Yesus Kristus yang diutus Allah.

Tanggapan saya :

Setelah penulis membela mati-matian bhw manusia bisa melakukan perbuatan baik yang berkenan kepada Allah, sekarang penulis mencoba membangun presaposisinya dari sudut yang berbeda.
Warna biru pada kalimat diatas : kalau perbuatan baik manusia tidak sesuai dengan standar Allah berarti Allah tidak berkenan dengan perbuatan baik manusia tsb. Dengan kata lain, manusia sedang tidak melakukan perbuatan baik, tetapi perbuatan jahat.
Warna merah pada kalimat diatas : memangnya yang menilai semua perbuatan manusia  yang berhubungan dengan keselamatan itu siapa, koq masih nanya??

Dalam Alkitab tidak ada satu ayatpun yang mengatakan manusia tidak bisa percaya kepada Allah.

Tanggapan saya :

Lha...trus ayat-ayat yang penulis kutip yang mengatakan bhw manusia tidak bisa percaya Allah tanpa Allah menariknya diatas untuk apa???? Apa tidak dilihat? atau kebingungan ne?

penulis wrote :

    * Manusia memiliki sifat dosa, Yeremia 13:23 “dapatkah orang Ethopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya?”
    * Roma 8: 5-8 Orang yang hidup di dalam daging tidak berkenan kepada Allah
    * I Kor 2:14 Manusia tidak mampu mengerti hal-hal yang dari Allah.
    * Yoh 6:43-47 Manusia tidak bisa datang dan mendengar Allah.
    * Yoh 8:42 Orang yang tidak dipilih tidak bisa percaya kepada Kristus.
    * Yoh 8:47 hanya orang yang dipilih saja yang bisa percaya.

--->

Kalau ada masukan dari para teman di SS ini, silahkan. Dengan senang hati saya menerima kritik dan saran yang membangun.

Thanks&Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Pniel's picture

@Admin, tampilannya koq...

Lho...tampilannya koq tidak sama seperti yg saya edit ya? Saya memberi warna biru pada semua kalimat di artikel Ev.Chandra Johan, kog hanya beberapa saja yang berwarna biru, yg lainnya tetap hitam?

Apa ada yang aneh disini ya? atau ada kekeliruan pengeditan saya?

Thanks&Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

sandman's picture

@pniel

Kasih warnanya dimana? di blog apa di Word?

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Pniel's picture

@Sandman

Kasi warnanya di blog. Saya lihat mode editnya, semuanya OK spt yg saya harapkan. Tetapi ketika masuk mode view koq berbeda ya? Why?

Thanks.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

sandman's picture

@pnil

ada kok biru2nya...

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Pniel's picture

@Sandman

Tulisan Ev.Chandra Johan sengaja saya beri warna biru, sedangkan tulisan saya hampir semuanya berwarna hitam, walaupun ada beberapa ayat yg sengaja saya beri warna biru dan merah untuk memperjelas point penjelasan saya.

Tetapi kenapa koq tidak seluruhnya tulisan Ev.Chandra Johan yg saya beri warna biru tampak biru? kenapa sebagian hitam sebagian biru?

Saya sudah mengeditnya tetapi tetap saja. Apa ada bug nya, ya?

Thanks&GBU.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Memberi Warna

Pniel, anda harus memberi warna satu paragraf demi satu paragraf. Nggak bisa memberi warna beberapa paragraf sekaligus.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

contoh pengeditan warna buat pniel

barusan dah gue edit pewarnaan nya....

*cape bo, ngeditnya aja cape, apa lagi bacanya...?*

Pniel's picture

@Hai, thanks.

Iya benar. Saya sudah mencobanya dan ternyata benar. Terima kasih ya Ko.

Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

jesusfreaks's picture

@pniel : WELCOME BACK BROTHER

Glad to have you back...back...and away...

Dear brow,

bisa tidak, jikalau soal kebaikan dan kejahatan ini, dipisahkan atau dikeluarkan dengan Keselamatan.

artinya masalah selamat atau tidak selamat ini, bukan masalah berbuat baik atau berbuat jahat.

artinya sebelum kejatuhan manusia, tidak ada istilah kebaikan maupun kejahatan.

karena kejatuhan itu sendiri adalah pemberontakan terhadap BAPA SORGAWI, itu bukan suatu kejahatan, karena TIDAK ADA ISTILAH kita manusia berbuat JAHAT kepada BAPA SORGAWI.

kitapun TIDAK ADA ISTILAH kita manusia berbuat baik kepada ALLAH.

 

Nah jikalau kita BISA MEMISAHKAN hal tersebut maka akan ada wacana baru, tentang apakah itu keselamatan.

Andai kata itu melibatkan respon manusia (freewill) bagaimana bentuknya.

catatan : INGAT!!! TIDAK BOLEH DIHUBUNGKAN DENGAN KEBAIKAN ATAUPUN KEJAHATAN.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Pniel's picture

@JF, senang ketemu anda disini, Bro.

Hi...Bro, senang mendengar auman anda yang menggelegar itu. Rasanya aman jika bersama Sang Singa yang berhati domba...hehehe...

JF wrote : bisa tidak, jikalau soal kebaikan dan kejahatan ini, dipisahkan atau dikeluarkan dengan Keselamatan.

artinya masalah selamat atau tidak selamat ini, bukan masalah berbuat baik atau berbuat jahat.

artinya sebelum kejatuhan manusia, tidak ada istilah kebaikan maupun kejahatan.

karena kejatuhan itu sendiri adalah pemberontakan terhadap BAPA SORGAWI, itu bukan suatu kejahatan, karena TIDAK ADA ISTILAH kita manusia berbuat JAHAT kepada BAPA SORGAWI.

kitapun TIDAK ADA ISTILAH kita manusia berbuat baik kepada ALLAH.

Saya tidak tahu sejak kapan istilah kebaikan dan kejahatan dikenal manusia. Saya tidak pernah mempelajari asal usul kata tsb. Mengingat kejatuhan malaikat terjadi sebelum kejatuhan manusia dan juga Tuhan memberi perintah kepada manusia bhw ketika mereka melanggar perintah tsb, maka mereka akan mati. Lagipula manusia bukankah makhluk yang diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah sehingga konsep kebaikan dan kejahatan tentulah mereka mengerti dengan baik?

JF wrote : 

Nah jikalau kita BISA MEMISAHKAN hal tersebut maka akan ada wacana baru, tentang apakah itu keselamatan.

Andai kata itu melibatkan respon manusia (freewill) bagaimana bentuknya.

catatan : INGAT!!! TIDAK BOLEH DIHUBUNGKAN DENGAN KEBAIKAN ATAUPUN KEJAHATAN.

 

Istilah kejahatan dan kebaikan ada dan dipergunakan dalam konteks keselamatan dan penghukuman dikarenakan Alkitab menyatakannya kepada kita. Kalau tidak, tentu kita tidak akan menggunakan istilah tsb.

Freewill jelas ada. Freewill manusia berdosa sudah korup oleh dosa dan kejahatan. Walaupun freewill bisa melakukan kebaikan, namun kebaikan itu relatif sifatnya. Kebaikan yang relatif bukanlah kebaikan. Half truth is whole lies. Kebaikan yang sejati adalah kebaikan yang berkenan kepada Tuhan. Kebaikan disebut kebaikan JIKA :

1. sesuai dengan hukum2/perintah/kehendak Allah.

2. motivasi dan tujuan yang benar, yaitu memuliakan Allah.

Bisakah manusia melakukan kebajikan yg sejati? Ayat Alkitab yang sudah saya berikan menyatakan ketidakmungkinan hal tsb bagi manusia yang berdosa. Roma pasal 3 menjelaskan mengenai kerusakan universal yang dialami oleh semua orang. Sampai Roh Kudus berkerja didalam diri manusia berdosa dan menghidupkan dia dari kematian rohani, sehingga freewillnya dimungkinkan untuk menyambut Kristus dan firmanNya dan melakukan perbuatan baik yang telah Allah persiapkan sebelumnya. Ia mau supaya kita (orang percaya) hidup didalamnya. Efesus.2:10.

Thanks&Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

king heart's picture

@Pniel

Sungguh merupakan kehilangan besar jika anda sampai hengkang dari sini

Keep fighting, never give up

Tulisan anda secara berseri ini sungguh merupakan tulisan berharga yang pasti sangat mengasyikkan untuk dinikmati. Ok saya tunggu tulisan argumentasi dari kubu Fundam,entalis dkk

GBU

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Vantillian's picture

Pniel, Kingheart...Fundamentalis...

KH....Sayang sekali, para fundamentalis tidak bergema lagi di komunitas SS ini..Dede, sebagai corong fundamentalis, sepertinya tidak masuk kesini lagi...Sedangkan alkitabiah, gbia ntah raib kemana....

Pniel...Tulisan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membentengi arus fundamentalis...Sayang, mereka tidak hinggap disini, bagaimana kalau anda memprovokasi mereka ke SS?

king heart's picture

@vantilian : para fundamentalis

Kelihatannya hanya si Dewi aja yang masih sering mampir sekalipun ia sudah tidak aktif menulis lagi. Kasihan sekali dia beberapa kali menulis di sini tapi digebuki beramai ramai karena tingkah polanya itu.

Belum lagi, seperti yang saya tulis ( entah dia baca atau tidak ), tulisan si Dewi kian hari kian menurun kualitasnya seiring semakin fundamentalnya dia akan ajaran fundamentalis, sungguh ironis sekali.

Kalau yang lain sih mirip pahlawan kesiangan, karena kelamaan menjadi katak di bawah tempurung, jadi banyak yang kebingungan ternyata "dunia" itu begitu luas ha ha ha

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Pniel's picture

@Kingheart, sungguh anda berhati raja!

Bro KingHeart, sungguh anda berhati Raja. Saya sangat merindukan kehadiran anda setiap saat menemani kita disini. Signature anda tertera di hati saya ketika banyak orang yg memusuhi saya.

Thanks&Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

mike's picture

Van dan pniel:pertanyaan ke pniel ngak di jawab2

-Van aku tanya ke pniel yang kelanjutannya akan menuju ke ayat2 sulit dan terkesan bertentangan dengan calvinism .tapi ngak di jawab2 oleh Pniel?

mike's picture

Pniel : jawab lagi donk pertanyaan ke dua?di yang jilid 2

jawab donk pertanyaan ke dua?aku mau terusin soalnya.Di yang ke dua.

jesusfreaks's picture

@pniel : MASIH KURANG PASSS...

kenapa gw bilang LO HARUS KELUARKAN DULU TABEL CALVINIS...

simplenya gini, PREDESTINASI adalah PEMILIH SEBELUM....SEBELUM...DUNIA INI DIJADIKAN ???

Pertanyaannya, kalau itu SEBELUM DUNIA INI DIJADIKAN, maka tentu PEMILIHAN TERSEBUT TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan INABILITY, dosa, kejahatan dan tetek bengek lainnya...'

ARTINYA point TOTAL DEPRAVITY, SAMA SEKALI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PREDESTINASI. Bahkan mungkin SEMUA KONSEP TULIP, tidak ada hubungannya dengan PREDESTINASI.

Kecuali, ada beberapa pemahaman mengenai frase SEBELUM DUNIA DIJADIKAN ini.

Nah pemahaman gw arti dari SEBELUM DUNIA dijadikan ya SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, tanpa FORKNOWLEDGE... ARTINYA TUHAN TIDAK BEREAKSI, tapi BERAKSI.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Pniel's picture

@JF, inikah pasnya?

JF wrote : kenapa gw bilang LO HARUS KELUARKAN DULU TABEL CALVINIS...

simplenya gini, PREDESTINASI adalah PEMILIH SEBELUM....SEBELUM...DUNIA INI DIJADIKAN ???

Pertanyaannya, kalau itu SEBELUM DUNIA INI DIJADIKAN, maka tentu PEMILIHAN TERSEBUT TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan INABILITY, dosa, kejahatan dan tetek bengek lainnya...'

ARTINYA point TOTAL DEPRAVITY, SAMA SEKALI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PREDESTINASI. Bahkan mungkin SEMUA KONSEP TULIP, tidak ada hubungannya dengan PREDESTINASI.

Kecuali, ada beberapa pemahaman mengenai frase SEBELUM DUNIA DIJADIKAN ini.

Nah pemahaman gw arti dari SEBELUM DUNIA dijadikan ya SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, tanpa FORKNOWLEDGE... ARTINYA TUHAN TIDAK BEREAKSI, tapi BERAKSI.

Bro JF, predestinasi tentu dilakukan sebelum dunia dijadikan (Ef.1:4) tetapi ini bukan berarti konsep/istilah kebaikan dan kejahatan tidak ada. Dekrit kekal Allah telah menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi dialam semesta ini sesuai dengan kerelaan kehendakNya. Penciptaan, kejatuhan, pemilihan, penebusan, pengudusan, pemuliaan, dll semuanya sudah ditetapkan Allah dalam kekekalan.

Allah tidak menunggu manusia-didalam sejarah- jatuh didalam dosa baru BEREAKSI terhadapnya. Kejatuhan manusia kedalam dosapun masuk dalam DEKRIT Allah ini. Ini adalah AKSI dan REAKSI Allah terhadap keputusanNya sendiri. Foreknowledge Allah berdasarkan dekrit kekal Allah ini.

JF, saya akan mengangkat dua pandangan yang membahas issue ini dalam sebuah tabel.

Supralapsarianisme

Infralapsarianisme

  1. Memilih beberapa, dan membinasakan sisanya
  2. Menciptakan
  3. Mengijinkan kejatuhan didalam dosa
  4. Menyediakan keselamatan untuk orang pilihan
  5. Memanggil orang pilihan kepada keselamatan
  1. Menciptakan
  2. Mengijinkan kejatuhan didalam dosa
  3. Memilih beberapa, dan membinasakan sisanya (karena dosa-dosanya)
  4. Menyediakan keselamatan untuk orang pilihan
  5. Memanggil orang pilihan kepada keselamatan

Point dalam tabel diatas disusun berdasarkan URUTAN LOGIKA bukan URUTAN WAKTU (Kronos). Karena apa? karena Allah itu Roh yang tidak terikat oleh waktu. Bagaimana kita bisa memahami sifat kekekalan ini? TIDAK MUNGKIN! karena kita adalah makhluk ruang dan waktu.

Kedua pandangan diatas kebanyakan dianut oleh orang2 Reformed. Supralapsarianisme dianut oleh sedikit orang reformed. Kebanyakan tokoh2 Reformed menganut Infralapsarianisme.

Kenapa Infralapsarianisme? karena reformed memandang predestinasi dan reprobasi dari TERANG kejatuhan dimana konsep ini menggambarkan Allah yang berdaulat, Allah yang penuh kasih sekaligus Allah yang maha adil. Manusia jatuh kedalam dosa tentu harus ada penghukuman baginya, tetapi Allah berkenan memilih beberapa orang berdasarkan kemurahan dan kerelaan kehendak-Nya untuk menyelamatkan mereka. 

Supralapsarianisme hanya menghasilkan suatu pandangan mengenai tindakan Allah yang tanpa dasar sama sekali dan tidak bisa 'kerelaan kehendak Allah' menjadi dasar baginya karena Allah bukanlah Allah yang bertindak tanpa dasar. Allah bertindak berdasarkan dasar yang telah Ia tetapkan sendiri dan ini tidak berarti tanpa dasar!

Thanks&Bless.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Misteri Ajaran Mozi

Mustahil menegakkan ajaran yang benar dengan mengajarkan ajaran yang salah.

Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, manusia bebas melakukan yang baik dan yang jahat.

Setelah manusia jatuh dalam dosa manusia bebas melakukan yang jahat dan tidak dapat berbuat yang baik.

Penjelasan mengenai point yang kedua adalah: manusia tidak dapat berbuat yang baik artinya adalah bahwa manusia tidak sanggup untuk melakukan sesuatu kebaikan yang benar2 baik yang dapat menyenangkan Allah. Kebaikan yang dilakukan manusia berdosa adalah kebaikan yang relatif. Dari luarnya kelihatan sebagai perbuatan baik tetapi kehilangan essensi kebaikan. Perbuatan baik manusia tercemar oleh natur dosa. Standar kebaikan adalah Allah yang maha kudus, sehingga setiap kebaikan yang tidak memenuhi kualifikasi tsb maka dipandangan Allah dianggap sebagai kejahatan, makanya FT mengatakan:

Bebas melakukan yang baik dan yang jahat berarti BEBAS untuk memilih melakukan SALAH SATUNYA.

Apakah setelah berdosa manusia KEHILANGAN kebebasannya? Apakah karena MEMILIH berbuat yang jahat maka manusia TIDAK BISA memilih untuk berbuat baik lagi?

TIDAK DAPAT artinya TIDAK BISA artinya TIDAK MAMPU.

Setelah berdosa manusia TIDAK DAPAT berbuat yang baik. Apakah KETIDAK MAMPUAN itu disebabkan oleh dosa atau manusia memang TIDAK memiliki KEMAMPUAN itu sejak awal, itu sebabnya manusia berdosa?

Kebaikan RELATIF adalah kebaikan yang tercemar oleh natur dosa. Apa yang dimaksudkan dengan NATUR? Apa pula yang disebut NATUR dosa?

PERBUATAN BAIK adalah perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan Sepuluh Perintah Allah. Itulah perbuatan baik menurut pandangan manusia. Namun perbuatan baik menurut Kekristenan adalah perbuatan baik yang dapat menyenangkan Allah. Membunuh BUKAN perbuatan baik menurut pandangan manusia karena membunuh melanggar Sepuluh Perintah Allah. Namun membunuh adalah perbuatan BAIK SEJATI bila menyenangkan Allah. Alkitab mencatat kisah bangsa Israel MEMUSNAHKAN bangsa Kanaan. Karena menyenangkan Allah maka perbuatan tidak berperi kemanusiaan itu disebut perbuatan BAIK SEJATI.

BERDUSTA bukan perbuatan baik karena melanggar Sepuluh Perintah Allah. Namun Alkitab mencatat  (1Raja-raja 22:1-40) bahwa Allah membiarkan roh meletakkan DUSTA di mulut nabi-nabi Israel. Nabi-nabi tersebut BERDUSTA namun DUSTA itu diletakkan oleh ROH dan ROH itu meletakkan DUSTA untuk MENYENANGKAN TUHAN. Bagaimana menjelaskannya?

Bagaimana kita tahu perbuatan kita MENYENANGKAN Tuhan? Bila Tuhan menyatakan bahwa Dia SENANG! Apakah Alkitab mencatat kisah-kisah manusia melakukan perbuatan yang menyenangkan Tuhan? Apabila catatan itu ada, bukankah itu berarti WALAUPUN berdosa namun manusia MAMPU atau DAPAT melakukan KEBAIKAN sejati? Kenapa diajarkan bahwa setelah berdosa manusia tidak dapat berbuat yang baik?

Kebenaran yang tidak konsisten bukan kebenaran sejati!   

Karena Tuhan tidak berfirman lagi secara langsung, lalu bagaimana kita tahu bahwa perbuatan kita BAIK? Bagaimana kita menilai seseorang itu baik dan jahat? Bukankah kita harus mendefinisi ulang arti kata PERBUATAN BAIK?

Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Roma 2:14

Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. Roma 2:15

Ayat diatas menjelaskan mengenai orang2 kafir (gentiles) yang memang tidak memiliki Taurat tetapi mereka mungkin pernah mendengar atau membaca mengenai hukum Taurat sehingga mereka akhirnya oleh dorongan diri mereka sendiri melakukan hukum Taurat. Istilah untuk mereka adalah 'semi proselite' atau gentiles yang di'yahudi'kan.

Apa yang dimaksudkan dengan HUKUM TAURAT di dalam ayat tersebut di atas? Apabila hukum taurat dalam ayat tersebut adalah KITAB Perjanjian Lama. Maka pernyataan Pniel BENAR. Satu-satunya CARA untuk mengenal Taurat adalah melalui bangsa Israel. Namun bila HUKUM TAURAT di dalam ayat tersebut BUKAN kitab Perjanjian Lama, namun HUKUM-HUKUM Allah maka pernyataan Pniel SALAH TOTAL.

Apa yang disebut kitab Perjanjian Lama? Kanonisasi kitab Perjanjian Lama baik oleh orang Yahudi maupun orang Kristen baru selesai setelah Masehi. Banyak kitab-kitab yang dianggap sebagai firman Tuhan oleh bangsa Yahudi TERNYATA tidak masuk kanonisasi karena ajarannya BERTENTANGAN dengan ajaran ALKITAB atau kitab-kitab kanonisasi. Apabila Pniel benar, HUKUM TAURAT yang dimaksudkan oleh Paulus adalah Perjanjian Lama, bukankah itu berarti Perjanjian Lama yang ada saat itu, yang di dalamnya banyak ajaran SESAT?   

Saudara Pniel, apa yang anda maksudkan dengan melakukan hukum Taurat? Apakah yang anda maksudkan adalah melakukan hukum-hukum yang tertulis di dalam Perjanjian Lama? Seberapa banyak yang harus dilakukan AGAR disebut MELAKUKAN hukum Taurat?

Apakah Yitro mertua Musa disunat? Apakah Musa disunat? Apakah orang-orang yang anda sebut  proselite dan semi proselite disunat? Bagi bangsa Yahudi, Sunat adalah syarat utama untuk keselamatan. Nah, kawan, seberapa banyak yang harus dilakukan agar disebut MELAKUKAN? Bagaimana bila mereka juga melakukan apa yang diajarkan kitab-kitab SESAT yang waktu itu dianggap firman Tuan oleh bangsa Yahudi dan di DILAKUKAN oleh bangsa Yahudi saat itu?

Karena sangat tidak mungkin bagi kafir murni yang tidak pernah mendengar Taurat tetapi hati mereka mengerti dengan benar mengenai Taurat. Ambil saja contoh mengenai hukum ke-4 mengenai Sabat. Hukum Taurat di point ini tidak mungkin ada didalam diri orang non Yahudi yang sama sekali tidak pernah mendengar berita Injil.

Memang mustahil mengerti Taurat tanpa pernah mendengar Taurat. Namun masalahnya adalah apa itu HUKUM TAURAT?

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. Imamat 19:18

Ayat tersebut di atas adalah HUKUM TAURAT. Mozi hidup di Tiongkok kuno tahun 470-391 Sebelum Masehi. Dia lahir 9 tahun sebelum Kongzi meninggal. Tidak ada catatan sejarah baik Yahudi maupun Tiongkok kuno tentang hubungan kedua negara. Menurut Mozi, apa yang diajarkan olehnya bukan hasil PEMIKIRANNYA sendiri. Dia tidak menerima wahyu dari Tuhan. Dia menyatakan bahwa dia belajar dari kitab-kitab yang ditulis oleh leluhurnya, termasuk ajaran Kongzi. Namun dia sama sekali tidak menyatakan bahwa dia belajar dari kitab-kitab bangsa Yahudi.  Karena ajarannya maka Mozi mendapatkan banyak pengikut. Mereka disebut penganut Mozijao artinya agama Mozi.

Saudara Pniel, apabila Mozi mengajarkan hal yang sama seperti yang diajarkan oleh Musa, apakah yang diajarkannya itu adalah Hukum Taurat? Apakah karena tidak mempelajarinya dari bangsa Yahudi maka yang diajarkannya bukan hukum Taurat walaupun SAMA? Apabila benar demikian, bukankah itu berarti HUKUM TAURAT adalah AJARAN bangsa ISRAEL. Diajarkan oleh bangsa Israel adalah SYARAT untuk disebut Taurat? Berikut ini saya akan mengutip tiga ayat ajaran Mozi tentang Jianai artinya cinta kasih.  

Selidikilah, apa yang menyebabkan kekacauan? Karena tidak saling mengasihi! Pegawai tidak berbakti kepada penguasanya, maka terjadilah kekacauan. Anak hanya minta dikasihi namun menolak untuk mengasihi ayahnya; Merugikan ayah, mencari untung sendiri. Adik hanya minta dikasihi namun menolak untuk mengasihi kakaknya; Merugikan kakak, mencari untung sendiri. Pegawai hanya minta dikasihi namun menolak untuk mengasihi penguasanya; Merugikan Penguasa, mencari untung sendiri. Semua inilah penyebab kekacauan. Walaupun sebagai ayah namun tidak baik kepada anaknya, kakak tidak baik pada adiknya, penguasa tidak baik pada pegawainya. Semua ini juga menyebabkan kekacauan. Ayah hanya minta dikasihi namun menolak untuk mengasihi anaknya; Merugikan anak, mencari untung sendiri. Kakak hanya minta dikasihi namun menolak untuk mengasihi adiknya; Merugikan adik, mencari untung sendiri. Penguasa hanya minta diasihi namun menolak untuk mengasihi pegawainya; Merugikan pegawai, mencari untung sendiri. Apa penyebab utamanya? Karena tidak saling mengasihi! Mozi - Jianai shang:2

Di bawah langit ini, hanya pencuri dan pembunuh yang menganggap hal ini benar. Pencuri mencintai rumahnya namun tidak mencintai rumah orang lain, makanya ia mencuri dari rumah orang untuk memperkaya rumahnya sendiri. Pembunuh mencintai hidupnya sendiri namun tidak mencintai orang lain, makanya ia membunuh orang lain untuk keuntungan diri sendiri. Kenapa begitu? Karena tidak saling mengasihi! Walaupun para bangsawan saling mengacaukan dan rajamuda yang saling menyerang namun dianggap benar. Para bangsawan mencintai kotanya masing-masing namun tidak mencintai kota lainnya, makanya mengacaukan kota orang lain untuk keuntungan kotanya sendiri. Para rajamuda mencintai negerinya sendiri namun tidak mencintai negeri lain, makanya menyerang negeri lain untuk keuntungan negeri sendiri. Di kolong langit ini, kekacauan bukanlah hal yang diharapkan orang. Apa yang menyebabkannya? Karena tidak saling mengasihi! Mozi  - Jianai shang:3

Jika semua manusia di bawah matahari ini saling mengasihi dalam waktu bersamaan, mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri, masih adakah yang tidak berbakti? Bila semua orang memperlakukan ayahnya, kakaknya, penguasanya seperti diri sendiri, masih adakah yang membenci dan tidak berbakti? Masih adakah yang tidak berbuat baik? Bila semua orang memperlakukan adiknya, anaknya, bawahannya seperti diri sendiri, siapa yang harus dibenci? Bila semua alasan untuk tidak berbakti dan tidak berbuat baik telah musnah, masih adakah yang mencuri dan membunuh? Bila semua orang menganggap rumah orang lain sebagai rumah sendiri, siapa yang akan mencuri? Bila semua orang menganggap hidup orang lain sebagai nyawanya sendiri, siapa yang akan membunuh? Maka tak ada lagi yang disebut pencuri dan pembunuh. Apakah para bangsawan masih saling mengacaukan kota dan para rajamuda masih saling menyerang negeri? Bila semua orang menganggap kota orang lain sebagai kota sendiri,  siapa yang akan mengacau? Bila semua orang menganggap negeri orang lain sebagai negeri sendiri, siapa yang akan menyerang? Mozi - Jianai shang:4

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak