Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dipenuhi Pengetahuan akan Kehendak Allah

Baron Arthur's picture
Sedikit sekali orang yang mendoakan orang lain biar benar-benar dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah. Kalaupun ada doa seperti ini, biasanya hanya untuk para pendeta, penginjil, misionaris, yang dianggap perlu dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah. Sementara untuk orang-orang lain, yang penting adalah doa-doa untuk kesehatan, keuangan, keluarga dan kalau dalam pergumulan yang berat, baru didoakan untuk mencari kehendak Allah. Tetapi, kalau kita baca dalam Kol 1:9-12, doa ini ditujukan Paulus untuk semua orang percaya di Kolose.

9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah dalam semua pengetahuan dan pemahaman rohani, 10 sehingga hidupmu berkenan di hadapan Tuhan dalam segala hal menyenangkan-Nya, dalam segala pekerjaan yang baik memberi buah dan bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah, 11 dengan segala kuasa dikuatkan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dengan sukacita 12 mengucap syukur kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Kol 1:9-12

(ROT- Ronald Oroh Translation)
Saya sengaja harus membuat terjemahan sendiri, karena akan lebih kelihatan alur dari pemikiran Paulus, dibandingkan kalau membaca versi LAI.

 

Kalau melihat alurnya, maka kita bisa menyimpulkan bahwa Rasul Paulus hanya mendoakan dan meminta satu hal untuk orang-orang percaya di Kolose, yaitu dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah dalam semua pengetahuan dan pemahaman rohani.

Akibatnya, mereka akan hidup berkenan di hadapan Tuhan (10):- dalam segala hal menyenangkan Tuhan (10)

- dalam segala pekerjaan baik: berbuah (aktif) dan bertumbuh (pasif) dlm pengetahuan akan Allah (10

- dalam segala kuasa dikuatkan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa (11-12

 

Ini alur dari doa Paulus. Kalau kita perhatikan, maka doa dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah adalah doa yang berdampak besar dalam kehidupan seorang percaya. Karena dengan dipenuhi akan pengetahuan akan kehendak Allah akan membuat hidup ini berkenan di hadapan Tuhan, yang dijelaskan dalam ayat 10-12.

 

Apa maksudnya dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah?Dari kata dipenuhi, maka kita bisa mengerti bahwa kita pasif dalam pemenuhan ini. Artinya, semuanya itu anugerah Allah di dalam memenuhi kita dengan pengetahuan akan kehendakNya. Di mana keaktifan kita? Keaktifan kita, hanyalah dengan membaca firman Allah, yang merupakan semua kehendak Allah yang sudah dibukakan dan meminta ada anugerah dari pekerjaan Roh Kudus sehingga kita bisa memiliki pengetahuan rohani itu dan memahaminya. Mengutip dari Jonathan Edwards, ada perbedaan pengetahuan rohani dan pengetahuan doktrinal. Pengetahuan doktrinal adalah pengetahuan kita secara kognitif tentang Allah, Manusia, Dosa, Keselamatan, dsb. Kita bisa mengetahuinya dan bahkan mengajarkannya dengan baik. Tetapi pengetahuan spiritual, tidak hanya sampai di situ. Melainkan ada persetujuan dan iman, serta semuanya itu hidup di dalam hidup kita. Kita diubahkan dan dipimpin oleh pengetahuan akan firman. Itu sebabnya Paulus berkata, bahwa akibatnya akan hidup berkenan dihadapan Tuhan. Bukan berarti karena perbuatan kita maka kita akan berkenan kepada Allah. Kita sudah berkenan di hadapan Dia sejak kita ditebus, tetapi secara tanggung jawab manusia, hidup kita belum sesuai dengan perkenanan Tuhan itu. Maka Paulus menjelaskan apa maksudnya hidup yang berkenan dihadapan Allah.

Ada tiga hal yang disebutkan Paulus. Dalam bahasa aslinya (Yunani), ketiga hal ini dimulai dengan kata "dalam segala".

 

1. Dalam segala hal menyenangkan Tuhan (10). Kedengarannya seperti kalimat yang biasa diucapakan dan dinyanyikan, sehingga menjadi kalimat yang kita pikir kita sudah mengerti, tapi kalau harus menjelaskan, sulit untuk menjelaskan. Saya mencoba menjelaskan dengan mengutip pemikiran John Calvin, yaitu cukup dengan single heart/mind. Hidup yang keseluruhannya dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah segala kemuliaan. Hidup yang betul-betul hanya ingin mengerti dan menjalankan kehendak Allah. Contoh dalam hidup ini, hanya satu: Yesus Kristus. Kita bisa meneladani Kristus untuk hidup menyenangkan Bapa, menyenangkan Kristus dan tidak mendukakan Roh Kudus, tapi juga menyenangkan-Nya.

 

2. Dalam segala pekerjaan baik: berbuah (aktif) dan bertumbuh (pasif) dlm pengetahuan akan Allah (10). Hidup ini, dianugerahkan Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya (Ef 2:10). Maka kita perlu mengerti panggilan kita, apa pekerjaan baik yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Dan, dalam pekerjaan baik itu, dengan pengetahuan dan pemahaman rohani akan membuat kita berbuah ( dalam bahasa aslinya ini kata kerja aktif). Banyak yang memikirkan bahwa berbuah ini hanyalah dalam pengertian, ada orang-orang yang menjadi percaya kepada Kristus. Saya percaya, kalau yang dimaksud dengan berbuah, bukan hanya sampai di situ. Tetapi, secara pribadi kita bisa memaksimalkan segala karunia, talenta dan potensi yang Tuhan sudah berikan kepada kita, yang akan kita persembahkan kembali kepada Tuhan. Selain itu, hidup kita bisa mempengaruhi dan menggenapi hidup orang lain untuk betul-betul mengerti dan hidup dalam panggilannya untuk berbuah. Pemuridan!

Kata kedua yang dipakai oleh Paulus adalah bertumbuh (kt. kerja pasif). Ternyata dengan pengetahuan rohani kita melakukan pekerjaan baik yang berkenan di hadapan Allah, akan berakibat pengetahuan kita akan Allah semakin bertumbuh. Artinya, jika kita hidup dalam firman dan melakukan semua pekerjaan baik dalam panggilan kita, justru akan makin membuat kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Ini jadi suatu siklus yang tidak akan pernah berhenti.

pengetahuan kehendak Allah - pekerjaan baik - bertumbuh pengetahuan akan Allah

 

3. Dalam segala kuasa dikuatkan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa (11-12). Akibat yang ketiga, ada kekuatan yang begitu besar dalam kuasa kemuliaan Allah, yang membuat dalam penderitaan dan kesesakanpun bisa bersukacita dan bersyukur kepada Bapa. Kata, yang diterjemahkan dengan tekun dan sabar, sebenarnya bernuansa kesabaran menanggung penderitaan. Hal ini menjadi suatu rahasia, mengapa orang-orang yang hidupnya sulit, menderita dan dianiaya, kehilangan banyak hal, masih bisa bersukacita dan bersyukur? Karena, mereka dikuatkan dengan pengetahuan akan kehendak Allah. Mereka bukan hanya melihat fenomena dalam kesementaraan yang lebih menekankan kepada berkat (yang pasti akan hilang), tetapi mereka melihat kepada sumber berkat yang tidak akan pernah meninggalkan dan tidak ada yang bisa memisahkan dariNya. Kekuatan ini didapatkan dari pengenalan akan sumber Berkat melalui firman. Maka ada kekuatan yang besar di dalam hidup orang-orang yang dipenuhi oleh firman dan hidup dalam firman.
Maka berdoalah untuk dirimu sendiri, dan doakan orang lain, bukan doa yang semuanya meminta berkat-berkat saja untuk kenikmatan pribadi, tetapi berdoalah yang sesuai dengan firman, doa yang meminta orang-orang percaya hidup berkenan dihadapan Allah.

 


I have not ceased to pray for you, asking that you may be filled with the knowledge of HIS will in all spiritual wisdom and understanding

__________________

 

http://roielministry.blogspot.com/ (blog mirror)