Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Denominasi Mana yang Paling Benar?
Gereja Kristen Indonesia, Reformed, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Kristen Jawa, AbbaLove, Huria Kristen Batak Protestan, atau ini-itu yah? Kok banyak sekali gereja dengan berbagai macam denominasi? Apa bedanya? Penting tidak?
Sebelum mengkategorikan mana yang benar atau yang salah, kita harus mendefinisikan apa itu ‘gereja’ terlebih dahulu. Tentu saja, kita hanya bisa mengambil definisi ini dari Firman Tuhan itu sendiri, bukan dari tradisi (termasuk ‘peraturan-peraturan gereja’):
- ‘Gereja’ yang sebenarnya adalah ‘jemaat’ Tuhan, atau kumpulan pengikut Tuhan. Di Alkitab Bahasa Indonesia ’Terjemahan Baru’ dan ‘Kabar Baik (BIS)’ hal ini sangatlah jelas, karena memang kata yang digunakan adalah ‘jemaat’, sedangkan kata ‘gereja’ sendiri, yang menunjuk ke gedung/tempat tidak pernah disebut. (Diterjemahkan dari kata aslinya ekklesia, yaitu memanggil, atau yang terpanggil)
- Tujuan ‘gereja’ adalah untuk kemuliaan Tuhan:
“Maksud Allah ialah supaya sekarang, melalui jemaat, semua yang memegang kekuasaan di angkasa mengetahui kebijaksanaan Allah dalam segala macam bentuknya. Allah melakukan itu sesuai dengan rencana-Nya yang kekal, yang dilaksanakan-Nya dengan perantaraan Kristus Yesus Tuhan kita” Efesus 3:10-11 - Kepala gereja adalah Yesus sendiri, tiada yang lain:
“Ialah kepala dari tubuh-Nya, yaitu jemaat, karena Ialah sumber kehidupan jemaat itu” Kolose 1:18
Akibat dari pernyataan ini:
- Perkumpulan 2-3 orang percaya sama pentingnya dengan kumpulan ribuan orang percaya, sehingga dalam memilih ‘gereja’, kita tidak bisa melihat sekadar kuantitas saja
- Karena ‘gereja’ mempunyai tujuan yang spesifik (untuk memuliakan Tuhan melalui Yesus Kristus), marilah kita bersama-sama bersatu dalam mencapai hal ini, tidak terpecah atas masalah yang bukan tujuan ‘gereja’. Contoh: musik apa, model liturgi, jam berapa, gedung model apa, teologi ini itu, dan banyak lainnya
- Mengikuti ‘kepala gereja’, yaitu Kristus, bukan manusia. Pendeta, gembala jemaat, atau penatua gereja yang benar akan menunjukkan jalan ke Kristus, tidak ke pengertian mereka sendiri. Tentunya, kita hanya bisa mengenal Kristus dari FirmanNya semata.
Beberapa pernyataan yang sering timbul:
- “Saya tidak merasa cocok di gereja ini karena masalah musik, liturgi, atau ini itu“
- “Saya ke gereja ini karena pendetanya sangat hebat”
- “Saya sering sakit hati terhadap beberapa jemaat di gereja ini”
Tentunya sangat sulit untuk menjawab secara spesifik untuk setiap kasus, karena saya percaya masalah ini sering timbul dan tidak dapat digeneralisasikan dengan sebuah jawaban. Tetapi, mengingat tujuan jemaat berkumpul, yaitu untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kepuasan atau kepentingan pribadi maupun sebuah kelompok, dapat menjawab mayoritas pertanyaan-pertanyaan di atas.
Sayangnya, masalah-masalah ini bukanlah sesuatu yang baru, bahkan jemaat di Korintus (melalui surat Paulus 1 Korintus) pun mengalami hal yang sama. Kita sebagai pengikut Tuhan hanya bisa saling mengingatkan dan berdoa untuk sesama, agar kita tidak menyimpang dari tujuan yang utama sebagai ‘tubuh Kristus’.
Catatan: Artikel ini juga membahas akan hal ini
- garamdunia's blog
- 8209 reads
kopi
Tubuh Kristus
Seperti halnya Anggota tubuh yang berbeda - beda, dan dengan nama dan fungsi yang berbeda pula. Mungkin hal inilah yang bisa menjadi penjelasan mengapa banyaknya denominasi gereja sekarang ini.
Asalkan menjadikan Kristus sebagai kepala dan berpegang teguh pada Firman Tuhan yang benar. Maka hal perbedaan-perbedaan seperti musik, Liturgi, jam ibadah, dll. Tidaklah menjadi masalah betul ngak?
GBU ALL
Jesus Love Me and You
garamdunia menulis
garamdunia menulis:
Gereja Kristen Indonesia, Reformed, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Kristen Jawa, AbbaLove, Huria Kristen Batak Protestan... Sebelum mengkategorikan mana yang benar atau yang salah, kita harus mendefinisikan apa itu ‘gereja’ terlebih dahulu. Tentu saja, kita hanya bisa mengambil definisi ini dari Firman Tuhan itu sendiri, bukan dari tradisi (termasuk ‘peraturan-peraturan gereja’):
Gereja adalah Tubuh Kristus... Gereja-Gereja Tuhan tidak perlu dicari mana yang benar atau yang salah... Gereja-Nya tidak pernah salah... yang salah adalah oknum-oknum di dalam Gereja itu... dan orang-orang dari golongan sakit hati yang selalu menjelek-jelekkan Gereja nya sendiri dan Gereja orang lain...
GBU!
Yang penting Firman Tuhannya
Jualan Jesus
Ketika masih kuliah,
Saya pernah membuat sebuah makalah untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen, judulnya. Jualan Jesus. Walaupun dosen dan temen-teman tidak suka dengan makalah tesebut, namun mereka terpaksa mengakui bahwa rancana usaha tersebut sangat menjanjikan. beberapa orang teman Kristen bertanya sambil ngeledek, "kapan lu mau mulai jualan Jesus?"
Saat itu aku bilang, "Dalam 20 tahun ke depan, akan banyak orang yang Jualan Jesus. Berdoalah agar kalian tidak termasuk di dalamnya. Kalau terpaksa melakukannya, lakukanlah dengan benar, atau kalian akan menyesal dan berhadapan denganku."
20 tahun telah berlalu, saat ini banyak temanku yang terlibat usaha Jualan Jesus. Setiap kali bertemu, mereka bercerita betapa suksesnya usahanya, membanggakan mobil baru dan rumah baru, lalu mengajakku untuk turut serta.
Kepada mereka aku hanya berkeluh-kesah, "Jualan Jesus, seharusnya, Jesusnya sama, packagingnya yang berbeda-beda, namun Jualan Jesus saat ini, Packagingnya sama, Jesusnya berbeda-beda."
salam
hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Memang benar oom, sekarang
wah...
jualan jesus emang bagus prospeknya
"jualan jesus"
hehehe, tetep aja hobby pake judul ala lampu merah yah om ;)
anyway, gue setuju. bokap gue pernah ngomong dulu sekali waktu aku masih kuliah bahwa kalo mau cepet kaya mending ikutan "jualan jesus" ini. tinggal modal senyum, nangis2 dikit, dan ber-orasi, plus ruko yang disulap jadi gereja kecil, dalam setahun pasti break-event katanya. mungkin malah lebih cepet dari setahun.
sayang, dulu masih "polos" jadi gue ga nurut ke bokap hehehehe ^^)
oohh...
tuh kan... selalu yang jawab bung Dennis duluan... hahaha... wah... kalau ke fs saya mbok ya di add gitu bung Dennis... tentang jualan Jesus... satu pertanyaan saya... Apakah DIA membiarkan Nama-Nya diperjual-belikan? Saya masih ingat perkataan Paulus... Aku yang menanam, Apolos yang menyiram...
GBU!
fs jos