Catatan harian : Apa yang ada di hati kita ?

"Semoga Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku" ( Mazmur 19:14)

Ayat diatas seringkali diucapkan pada saat pembukaan doa atau kebaktian di gereja. Sangatlah jelas bahwa ucapan dimulut berkaitan dengan apa yang ada di hati. Kita umat Kristen diperintahkan untuk berhati-hati dalam berkata-kata namun hal ini tak dapat dilakukan apabila isi hati kita tak benar/tak bersih.

Pada saat ada kekesalan, iri dan dengki pada orang lain, putus asa dan hilang semangat seringkali seseorang mengucapkan hal-hal yang tidak baik yang bertentangan dengan firman Tuhan. Ucapan yang keluar dari mulut seseorang adalah gambaran dari hatinya. Namun seseorangpun dapat berpura-pura untuk mengucapkan hal-hal yang baik dan membangun, namun isi hatinya berlawanan dengan apa yang diucapkan.

Bagaimana cara menjaga hati kita? Yaitu dengan terus merenungi firman Tuhan dan meminta bantuan Roh Kudus. Kita tak akan dapat melakukan dengan usaha sendiri. Firman Allah yang terus kita renungi akan tertanam di hati dan membuahkan ucapan-ucapan yang baik dan membangun.

Suatu contoh yang tak baik seringkali untuk memuaskan rasa kesal seseorang berkata-kata dengan membangkitkan dan mengungkit kesalahan orang lain bahkan sampai menghujat dan menyumpahi. Mulut yang digunakan untuk berdoa dan memuji Tuhan, dipakai pula untuk menyumpahi dan berbicara hal-hal yang buruk tentang orang lain. Setan dengan pengaruhnya yang kuat telah banyak menghancurkan rumah tangga, keluarga dan persahabatan karena hal ini.

Apa yang ada di hati seseorang cepat atau lambat akan terucap dan terlihat pada tingkah lakunya. Tuhan menilai hati manusia (walaupun orang lain tidak tahu) dan bukan penampilan tubuh. Dari hati yang bersih akan keluar ucapan yang baik dan tingkah laku yang baik. Marilah kita menjaga ucapan dan tingkah laku kita dengan mulai menjaga hati kita. Marilah kita juga saling mengingatkan. Dari mata  air yang bersih akan pula keluar air yang jernih.