Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Belajar Berlaku Jujur
Sering orang menaati isi Alkitab secara parsial, bahkan satu ayat lepas dari kesatuannya. Tiap ayat yang disukainya, dihafalkan dan dia senang memraktekkannya.
Dua orang perempuan naik bis. Setelah hampir 30 menit mereka duduk, tiba-tiba yang seorang teringat sesuatu. Ia berbisik kepada temannya,
“Tadi kondektur lupa meminta uang kepadaku. Aku akan ke depan untuk menemuinya.”
”Mengapa susah-susah? Itu ‘kan keteledorannya. Sudahlah, itu memang rejekimu,” komentar temannya. “Daripada diberikan kepadanya, berikan saja 5 ribu rupiah itu untuk aku.”
“Aku selalu percaya kejujuran mendatangkan kebaikan,” kata perempuan itu. Lalu ia berdiri dan berjalan ke depan menemui kondektur. Setelah ia kembali duduk, ia berbisik kepada temannya,
“Apa yang aku bilang. Firman Tuhan di Amsal 14:11 berkata ‘Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.’ Lihat isi dompetku. Aku tadi memberi kondektur uang 10 ribu rupiah lalu ia memberi aku uang kembalian 95 ribu rupiah. Makanya, kamu harus jujur biar makmur.”
- Purnomo's blog
- Login to post comments
- 4524 reads
kesimpulannya ?
jadi kesimpulannya, orang yang memberi 10 ribu rupiah lalu dapet kembalian 95 ribu rupiah itu termasuk diberkati atau termasuk nggak jujur ?
:)
Hahahahaha...
Mestinya di-submit ke e-Humor aja nih :)
Lucu!
Lucu! Cerdas! Saya suka! Juga untuk "JANGAN MENYUAP PEJABAT KRISTEN"nya.
Seperti pembalakan liar, dosa menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan meluas. Akibatnya sampai ke generasi-generasi sesudah kita. Aku akan menanam lebih banyak pohon!
Nisa - jawabannya: tergantung
Nisa bertanya "jadi kesimpulannya, orang yang memberi 10 ribu rupiah lalu dapet kembalian 95 ribu rupiah itu termasuk diberkati atau termasuk nggak jujur?"
Jawabannya terpulang kepada diri yang bersangkutan. Dalam dongeng itu, tokohnya berpendapat itu berkat. Orang lain bisa bilang 'namanya juga baru belajar, jadi jujurnya 25% dulu, belum tuntas'. Bisa juga ada yang marah karena tersinggung.
Jadi?
Tertawa sajalah. Ini 'kan cuma e-Humor kata Oom Daniel.