Badai Itu Luar Biasa!!

"Aku layak ke neraka... itu jawabanku waktu itu! seperti halnya Ryan pembunuh kejam yang terbukti bersalah, mutlak dan layak dijatuhi hukuman seberat-beratnya... demikian aku di hadapan Tuhan! Tidak ada alasan bagiku untuk mendapat keringanan hukuman, karena aku nyata-nyata bersalah. Tidak ada sedikitpun kebenaran di hidupku yang sia-sia!!

Itu jawaban yang kuberikan kemarin waktu sedang duduk ngobrol dengan 'seseorang' yang baru kukenal beberapa menit sebelumnya di sebuah toko buku.

"Lalu apa yang terjadi setelah itu?"

"Orang itu mengatakan tentang Yesus Kristus, pertobatan dan kelahiran kembali. Aku sempat mempertanyakan 'kepastian' bahwa DIA sanggup mengubahku. Tapi semuanya terjawab begitu saja waktu aku mengalaminya. Kau tahu? Sejak itu, mulutku tidak pernah berhenti bercerita tentang Yesus Kristus, termasuk kepadamu sekarang ini"

Matanya yang coklat menatapku tajam. Aku tahu tak akan mudah untuk dia mengerti dan mempercayai yang kukatakan, apalagi dengan latar belakang kepercayaan yang berbeda.

Ahhhhhhhh.... dan... pembicaraan itu terus berlanjut.

***
1 minggu sebelumnya

Goncangan datang tepat waktu. Ketika episode baruku belum lagi selangkah jauhnya, datanglah badai berikutnya, disusul satu lagi dan satu lagi.

Sangat tidak enak dan menyakitkan, membuat 'teler' dan mabok berat.

Ketika benar-benar tak sanggup berangkat kantor dan harus beristirahat di rumah (bandel membuatku 'sok' bertahan di hari-hari sebelumnya), pikiranku dipenuhi kilasan peristiwa yang terjadi dalam 1 minggu itu.

***

"Wi, setelah semua yang hal berat, kejahatan, dan akhirnya Tuhan membawamu kepadaNya, apakah kau pikir semua ini kebetulan saja? Pasti ada rencana Tuhan yang besar bagi kotamu, pulaumu... dan entah berapa banyak lagi orang yang akan kau temui"

Itu yang kukatakan kepada seseorang teman yang mengalami banyak hal buruk di kehidupannya. Diperkosa, menjadi jahat, kejam, pendendam, menuntut balas, tetapi akhirnya anugerah Tuhan menuntunnya kepada pertobatan lahir baru.

Ahhh... Belum ada yang bisa melampaui sukacitaku selain melihat mata yang bersinar, dipenuhi tujuan hidup dan generasi demi generasi baru bersemangat dilahirkan.

"Ehmmm... tak ada yang bisa kuceritakan soal hidupku. Aku baik-baik saja kok... yahhh... begitulah" kata seorang teman pria 'baru', saat aku dan 2 pria sahabatku duduk ngobrol sambil makan nasi padang dan kacang he he he..

Pembicaraan yang berawal dari ocehanku soal bahan campuran softener, laundry, garment itu akhirnya mengerucut pada kehidupan, berlangsung seru dan menarik. Meski 'seolah' semua baik-baik saja dan 'tidak ada apa apa' aku hanya berharap anugerah Tuhan luar biasa turun atasnya.  

Injil tak akan pernah gagal! IA begitu kuat berbicara, menembus, menghancurkan pertahanan manusia. Entah itu tembok kejahatan ataupun kebaikan, suatu saat semua akan runtuh di hadapanNya.

Teringat pula doa yang kunaikkan pada Tuhan tentang suatu kota, suatu tempat, yang aku berharap bisa dimasuki Injil Kristus, dan orang-orang didalamnya diubahkan!!!

Ahhhhhhh....

***

SEMUA ini bukan hanya untuk mu Ik, berjuanglah.. Ini semua berguna tuk dpt menolong org lain, ... Yg kita hadapi sekarang NOT about you, but about HIS PURPOSE... Soo.. Tetap SEMANGATlah... (sms from Joli)

Tengok dan ingat2 lah perbuatan Tuhan di masa lalu Iik.. All NOT about you kan? Through Iik, HE show to them HIS GLORY, meski cara tunjuk-in nya via "badai"... (sms from Joli)

Teguran lembut Joli menyentil pelan, tapi tepat sasaran. 

Ketika di suatu pagi Joli mengirim sms lagi, morning, Siapakah yg dapat memisahkan kita dr kasih Kristus? Penindasan or kesesakan or penganiayaan or...? Tidak akan dapat memisahkan kita dr kasih ALLAH.. (Roma 8:35-39)

Dengan kalimat mantap kujawab, yes!... iik pasti akan bangkit n bersinar lagi. tidak mudah, tp itu pasti bs terjadi. thanks banget joli. GBU always

Disusul satu Firman yang muncul di kepalaku dan menyinari hatiku.

Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya; mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya;

mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus.

Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri.

Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.

Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya? Yoel 2:7-11

"Kamu dipanggil untuk menjadi prajurit yang pantang menyerah Ik!" sekali lagi perkataan lembut itu telak menghantam kedalaman jiwaku

***

Hari kemarin... ketika semua sakit menghilang dan yang tertinggal hanya suara serak, aku berbicara kepada 'seseorang teman baru' itu..

"Aku baru saja melewati hal tidak enak... tapi aku bersyukur karena memiliki Tuhan yang bernama Yesus Kristus yang menuntunku melewati hari-hari muram itu... sehingga kita bisa bertemu di sini sekarang..."

"Pertobatan lahir baru itu hanya awal, perjalanan berikutnya membutuhkan bayar harga yang mahal... tapi aku tahu hidupku tidak akan berhenti sampai disini, aku masih memimpikan pergi ke berbagai tempat, bertemu dengan orang-orang yang siap menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka... Aku telah berdoa untuk hal itu dan aku percaya itu akan terjadi!!" jawabku kepada satu orang 'teman baru' lain lagi yang dengan tiba-tiba berkunjung ke rumahku

Ahhhhhhh... ternyata 'badai' itu memang luar biasa!!!! Karena Tuhanku ada di sana bersamaku dan tak pernah meninggalkanku sendirian melewatinya..

Untuk alasan inilah aku hidup!! InjilNya, panggilanNya, pemberitaan tentang YESUS KRISTUS, harus sampai kepada semua orang. Semual hal tidak enak dan menyakitkan tidak akan menghentikanku untuk berlari, bertanding dan menang!!!

Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju! Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"

(Yoel 3:9-10)