Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Why God?
Seorang anak SMA lagi pergi ke kantin dengan lesu. Hari ini sial banget, lupa ada ulangan, dimarahin guru, diputusin cowok, wah, kayaknya sudah seperti kiamat aja. Liat jajanan aja rasanya udah kayak sekam, padahal ada spageti enak yang datengnya sebulan sekali doang di etalase kantin. Dalam hatinya ia bertanya, "Why God? Why God?" sudah ribuan kali deh, (Maaf banget deh, tapi kalo aku yang jadi Tuhannya pasti sudah pusing banget ditanyain gituan.) sampe temen-temennya yang duduk sebangku di kantin merhatiin dia terus.
Tiba-tiba ada suatu suara yang berbisik di telinganya, "Stop. Kalaupun kamu mengalami ini, Aku tidak akan meninggalkanmu."
"But, Why God?" tanyanya.
"Why not?" jawab suara itu.
Maksudnya adalah: Seringkali kita tidak mau mendapat masalah (kayak anak bayi yang mau bubur melulu), ketika diperhadapkan dengan masalah yang "sedang", kita mulai bertanya pada Tuhan dan seakan-akan menyalahkan Tuhan atas semua ini. Kalau kita berpikir, kenapa tidak? Semuanya kan diatur Tuhan, suka-suka Dia dong mau ngasih kita masalah kayak apa, yang penting tidak melebihi batas kemampuan kita ini. Jadi, Kenapa enggak?
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- 4013 reads
DIA ijinkan...