Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
TUHAN ADALAH SUTRADARA
Skenario Allah Tri Tunggal
terkait umat Manusia,
menurutku adalah sbb:
1. ALLAH, menciptkan Manusia, satu kali saja ( jangka pendek )
manusia adalah produk ALLAH yang paling sempurna
diantara produk ALLAH lainnnya
Kejadian 1:27-28
2. YESUS, mengajar Manusia, beberapa saat ( jangka menengah )
Yohanes 3:16
Yohanes 16:4
Supaya manusia tetap dipihakNYA, karena DIA mengasihi manusia
3. ROH KUDUS, menemani Manusia, selamanya ( jangka panjang ) atau sampai TUHAN datang yang kedua kali
Untuk memastikan manusia mendapat HADIAH-NYA
Wahyu 22:12-13
Menurutku, kalo mau sukses,
ikuti cara kerja TUHAN:
1. Jangka pendek
Kerja Keras:
Satu kali saja, ciptakan produk atau service,
menjadi satu paket Solusi yang bermanfaat bagi umat manusia.
2. Jangka Menengah
Kerja Cerdas:
Ajarkan atau promosikan produk dan sevice itu kepada masyarakat luas
3. Jangka Panjang
Kerja Sukacita:
Temani, tolong dan hibur mereka dalam penggunaan produk dan service Anda
Jika Anda belum mampu menciptakan produk dan service,
contoh praktisnya adalah:
Anda belum cukup modal untuk membangun sebuah BISNIS, maka...
Saat ini Anda bisa mulai ke-arah yang benar... yaitu:
Anda harus punya 3 penghasilan, untuk meng-cover 3 jangka WAKTU...
Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka Panjang
Seperti kata Pengkotbah 3:11
Segala sesuatu indah pada WAKTU-nya ( nya huruf kecil )
di simpulkan dari:
www.profitinthrift.com
- qing's blog
- 5256 reads
Tuhan adalah produsen hebat
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Tugas kita
>> hello gkmin...
sekarang, tanpa restu Tuhan via pernikahan kudus-pun, tercipta bayi-bayi manusia baru...
inilah cara berproduksi secara EFISIEN.
Bekerjalah EFISIEN seperti Tuhan, dapatkan keuntungan atas efiensi yang Anda lakukan.. he he he...
>> nah inilah yang tidak sesuai dengan Rencana Tuhan
>> bumi jadi kepenuhan oleh manusia
>> yang diluar rencana Tuhan
>> akhirnya banyak bencana
>> yang membunuh kelebihan orang kallee ya... hehehe
Menurut si Anu
Untung Qing bilang "menurutku", soalnya, menurutku, ayat-ayat di atas sama sekali ndak-nyambung-nan-ngaco sebagai representasi cara kerja Tuhan, apalagi dipaksa nyangkut tentang kesuksesan
PS: Harap mbak Qing jangan ngambek, rusdy lagi mood buat komplen yang enggak-enggak
Pengkotbah
Qing apa kamu spammer?
Thank you
Tuhan adalah sutradara: Skenario Tuhan di hidup Yakub
Qing kalau mau menulis Tuhan adalah sutradara maka saya usulkan anda mempelajari kehidupan Yakub. Yakub itu pengejar berkat Allah sejati tapi juga penipu ulung dan pengecut besar. Nanti anda akan lihat bagaimana Tuhan merancang berbagai skenario indah yang berhasil mengubah Yakub dari penipu ulung dan pengecut besar menjadi pangeran Allah.
Kenapa manusia itu ingin mendapatkan kekayaan dan berkat Allah dengan cara menipu orang lain? Karena mereka nggak mau bekerja keras untuk memperoleh berkat dan kekayaan yang dijanjikan Allah. Karena itu dalam skenario pertama Tuhan mengajar Yakub bahwa kerja keras tidak bisa dihindari untuk memperoleh berkat yang diinginkan. Dan kerja keras yang dialami Yakub itu bukan satu kali saja tapi 3 kali dan butuh waktu 21 tahun. Yakub juga diajar bagaimana sakitnya jadi orang yang ditipu terus menerus. Nah anda mau tidak? Cek juga berapa lama Abraham musti menanti untuk mendapatkan Ishak: 25 tahun.
Manusia berpikir jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang karena manusia terikat waktu. Tapi Tuhan kita sama sekali tidak terikat waktu Dia kekal. Karena itu nggak ada dalam Firman pengajaran mengenai rencana jangka panjang, menengah dan pendek yang ada rencana kekal. Bukan berarti manusia tidak boleh bikin rencana berdasarkan waktu. Tapi pada saat manusia bikin rencana berdasarkan waktu maka dia harus sadar itu adalah rencana dia sendiri dan bukan rencana Tuhan.
Yakobus 4:13-16
(13) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
(14) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
(15) Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
(16) Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
Spammer