Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TTM atau Persahabatan kristiani ?

Yenti's picture

 

Ada seorang Hamba Tuhan yang ditawarkan untuk membawakan satu tema “ TTM “ dalam acara pemuda. Dia sedikit kebingungan mencari kira-kira ayat mana dalam alkitab yang dapat dihubungkan dengan tema itu.

Saya kira, hal inipun tanpa disadari, sering kita alami juga dalam kehidupan pemuda ataupun orang dewasa. Mungkin saya akan berikan beberapa kasus dibawah ini :

  1. Seorang pria melakukan PDKT dengan seorang wanita. Pada dasarnya emang pikiran wanita dan pria berbeda. Bagi pihak pria, dia merasa bosan setelah melakukan PDKT tersebut ( misal kebosanan itu dirasakan setelah beberapa kali melakukan aktivitas berdua bersama). Pada waktu yang bersamaan, seorang wanita lain butuh teman share dan pria itupun menemani wanita tersebut, padahal di hari yang sama, wanita yang sedang di PDKT juga membuat janji untuk jalan bareng. Tapi akhirnya , pria tersebut lebih memilih untuk keluar dengan wanita lain daripada dengan wanita yang sedang di PDKT. Hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya bagi kedua wanita yang ada. Bagi pria : keluar bareng siapapun tidak masalah karena emang dia pengen keluar dan merasa nggak ada artinya jikalau dia harus keluar dengan wanita yang sedang di PDKT karena rasa bosannya. Dapatkan ini dikatakan sebagai TTM ??? ( karena menurut saya sendiri belum bisa dikatakan sebagai TTM, karena mereka belum terlibat dalam satu komitmen).

  2. Seorang pria bersedia menyediakan telinga untuk mendengarkan share dari teman wanitanya. Mentraktirnya makan kalau mereka bersama. Mereka berkali-kali keluar bersama berdua, tanpa terikat satu hubungan komitmen apapun.  Ada yang mengatakan kalau hubungan tersebut adalah TTM atau satu hubungan yang tidak sehat.Tapi dilain pihak, ada yang mengatakan kalau itu adalah perwujudan persahabatan, tidak ada salahnya seorang pria dan wanita bersahabat di dalam Kristus. Tidak ada salahnya juga jikalau pria menjadi teman share bagi wanita ataupun sebaliknya.

Sejauh manakah hubungan TTM dan persahabatan kristiani sendiri?? aku sendiripun sulit untuk mendeskripsikan, karena sepertinya 2 hal yang punya dinding yang tipis sekali.

- Rasanya tidak mungkin akan ada yang namanya persahabatan antara wanita dan pria. Suatu saat tanpa disadari , pasti akan muncul yang namanya perasaan memiliki diantara mereka berdua, atau salah satunya.

-Pria adalah makhluk yang egois. Apakah seorang pria akan menyediakan telinga dan uang untuk seorang wanita tanpa ada maksud tertentu?? aku pernah bertanya ke beberapa pria, dan semua menjawab tidak mungkin .Seorang pria tidak akan berkorban uang dan waktu untuk orang lain, karena bagi dia, uang dan waktu adalah hal yang penting. Nah, aku mulai bertanya : seandainya ada seorang pria yang melakukan hal tersebut, apakah pria tersebut melakukan satu hal yang merupakan perwujudah kasih kristiani ? 

TTM kah....atau persahabatan kristiani yang harus dimiliki setiap anak Tuhan ??? he..he...

garamdunia's picture

Garam Dunia si Kuper

Aduh, TTM itu apa yah? Saya kuper nih! Kalau saya boleh tebak, TTM itu pacaran?

Tentang persahabatan antara pria-wanita, apakah mungkin atau tidak, memang masalah yang selalu timbul, apalagi di kalangan muda-mudi.

Saya sudah mencoba untuk menjelaskan melalui tulisan saya yang sebelumnya, dari sudut pandang Firman Tuhan, mengapa masalah pacar-berpacaran, dan pasangan hidup merupakan pergumulan yang dialami setiap manusia.

(Sebelum membaca lebih lanjut, saya ingin menekankan, definisi 'sahabat' di komentar saya ini adalah 'teman-dekat', dimana seseorang yang kita percayai untuk masalah dan pergumulan kita yang terdalam)

Nah, aplikasinya:

1. Untuk seseorang yang masih belum menikah, untuk memiliki sahabat dari lawan jenis, menurut saya (baca: subjektif) sangatlah sulit, karena manusia tidak diciptakan untuk menjadi sendiri (Kejadian 2:18). Setelah kedua insan ini menjadi sahabat (tidak sekadar teman), naluri mereka (yang diciptakan Allah) akan mengambil alih.

2. Untuk seseorang yang sudah memiliki sahabat dengan lawan jenis. Saya sangat, sangat anjurkan agar mereka menganalisa hubungan ini. Apakah saya bersahabat dengannya karena tujuan yang jelas, yaitu sebagai saudara dalam Kristus, menjaga kemurnian hubungan? (1 Timotius 5:1-3)

Dari pengalaman saya, di kalangan muda-mudi, seseorang yang bersahabat dengan lawan jenis, tetapi sudah 'berkomitmen' dengan lawan jenis lainnya, hanya mencari masalah saja. Tegaslah dengan keputusan kita, mau yang ini, atau yang itu, jangan mau dua-duanya. Kalau memang belum bisa memutuskan, ya jangan berpacaran. Karena masalah pasangan hidup, di pandangan Firman Tuhan, sangatlah serius!

3. Ingin sahabat? Carilah teman yang bukan lawan jenis terdahulu. Karena mereka lebih objektif dan tidak terpengaruh oleh 'perasaan'. Untuk nasehat yang baik, carilah dari teman yang lebih dewasa (biasanya pembimbing anda)

4. Menurut pendapat saya pribadi (baca: subjektif), tidaklah perlu berpacaran sebelum saatnya. Berteman saja terlebih dahulu. Mengapa harus berpacaran? Takut seseorang dambaan hati 'kesambet duluan' sebelum saya? Tidak percaya Tuhan akan menyediakan? (Saudara Aries sudah menyinggung masalah ini di sini)

Para psikologis pun sudah membuktikan (maaf, saya lupa referensinya), masa tahun pertama hingga ketiga adalah masa 'berbunga-bunga', indah dan 'pelangi' dimana-mana. Ah, tidak perlu psikologis untuk bukti kok, tanya saja kepada orang dewasa yang sudah menikah lebih dari 5-tahun.

Akibatnya, berteman saja, sehingga kita bisa lebih objektif dalam melihat dan memilih pasangan hidup kita berdasarkan prinsip Firman Tuhan, yaitu:

Efesus 5:22-31

Untuk pria, kita mencari wanita yang rendah hati, mematuhi suami, bukan cantik dan seksi bak bintang Hollywood tapi tak bisa patuh.

Untuk wanita, kita mencari pria yang mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi gerejaNya, jangan yang seperti pangeran saja.

Prioritas, prioritas, prioritas, itulah prinsip di dalam mencari pasangan hidup.

Ingatlah, Firman Tuhan sangatlah jelas, bahwa masa berpacaran, tidak sama dengan suami-istri, sehingga prinsip yang kita pegang dalam masa ini adalah dari 1 Timotius 5:1-2

Catatan: maaf komentar terlalu panjang, tetapi saya sudah muak (sekali lagi, muak) dengan terlalu banyak kaum muda-mudi yang pacar-berpacaran, lalu fitnah-fitnahan, dan benci-bencian bak orang bukan pengikut Kristus.

 laudianto's picture

PDKT-TTM-Pacaran

TTM ? Penting juga lho... yah, ambil langkah pertama dulu : PDKT ( pendekatan ). Dari PDKT ningkat jadi TTM.. Nah, setelah jadi TTM boleh dong kita pacaran... Tapi ya ingat, jangan kita merupakan pasangan yg tidak seimbang. Sebab gimana terang dan gelap bisa bersatu ? Bagaimanapun kalo ada terang, gelappun hilang. Kalo ada gelap, berarti ga ada terang.. Tuhan pada zaman permulaan sudah tahu kebutuhan manusia, IA menciptakan Hawa untuk Adam yg kesepian.. Adam membutuhkan Hawa, demikian juga sebaliknya. Pacaran ? Itu soal hakiki, asal ada batas2 yg sesuai dgn Firman. TTM ? boleh-boleh aja. PDKT ? Harus dong.. hehehehehehehe
Yenti's picture

TTM

TTM adalah Teman Tapi Mesra...Saya lebih berpendapat, TTM tidak dapat disamakan dengan satu hubungan tanpa komitmen. Seseorang bisa dikatakan ber-TTM apabila salah satunya sudah menikah ato terikat/menjalani satu komitmen dengan lawan jenis yang lain. Jikalau mereka belum terikat 2-2nya dalam hubungan apapun, itu belum bisa dikatakan dengan TTM. ada komentar lain?? thx banget. Kecuali, hubungan yang mereka lakukan lebih dari hubungan sebagai teman, mungkin itu lebih bisa dikatakan sebagai hubungan yang tidak sehat dalam kekristenan kali yah?? Hubungan yang tidak selayaknya sebagai teman apabila telah melibatkan perasaan. Tapi apakah mungkin seorang pria dan wanita terlibat hubungan baik, tanpa ada perasaan di antara keduanya sampai ke tahap share dan saling percaya ?? akupun tidak tahu akan hal itu, karena aku lebih berprinsip tidak mungkin sama sekali:p
hasen's picture

TTM=HTS?

TTM yah,ak jg ga begitu jelas tentang fenomena TTM. Kalo tidak salah dulu lebih dikenal dengan hubungan tanpa status. Istilah TTM sendiri mencuat dan banyak digunakan setelah salah satu group penyanyi menyanyikan lagu dengan memasukkan istilah TTM. Ak sih enjoy aj TTMan, asal dari awal sudah dijelaskan aturan mainnya. Batas2 yang boleh dilanggar dan tidak..Tapi biasanya pihak cewek lebih banyak yang jatuh cinta, mengharapkan hubungan yang lebih dan jadi sakit hati ketika pada kenyataannya hubungan itu tidak bisa berkembang lebih jauh lagi, seperti yang diharapkan sang gadis. Saran nih buat kaum hawa, klo emang ga siap TTMan mending ga usah deh
pyokonna's picture

pasti kehilangan

ak setuju dengan pendapat bahwa ga ad temen yang bnr2 fair klo beda jenis (laki2 dan perempuan) beberapa kali pengalaman gitu, walo dari awal dah komit tp klo liat dia jln ma pasangannya pasti ad perasaan kehilangan.. i don't know what is that, cemburu kali yah
__________________

We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa

Bin Nun's picture

ada...

ada hubungan seperti itu Yenti...

ketika masa kuliah dahulu saya mempunyai teman wanita yang sangat dekat dengan saya... kita sama-sama memanggil "monyet jelek" dia panggil saya monyet jelek... saya juga panggil dia monyet jelek... kita tidak pacaran... saya ada yang punya dan dia ada yang punya... tapi saya tidak akan melanggar garis tipis itu yenti hanya untuk memuaskan naluri saya... sampai sekarang kita berdua masih berteman baik lewat friendster... dan rencananya dia akan menikah akhir tahun ini... di samping saya sudah menganggapnya adik saya sendiri... saya juga puya prinsip... gelap dan terang tidak akan bisa menyatu... jadi jalani saja Yenti tanpa melanggar garis tipisnya... saya yakin anda bisa...

BIG GBU!

y-control's picture

sahabatan

oya, harus dibedakan juga sahabatan dengan ttm. menurut saya, sering nelpon, curhat, makan bareng (tapi bukan di tempat yang romantis, tapi di warung pinggir jalan misalnya.. hehe) sama temen lawan jenis belum bisa dibilang ttm. ttm menurut saya adalah di tengah-tengah antara sahabatan dan selingkuhan.. mungkin mereka kadang bisa mojok berdua, piknik berdua, tapi ga sampe berkorban2 amat seperti membelikan macem2 (kecuali kalo memang status ttm itu cuma kedok dari salah satunya yang memang sebenarnya naksir tapi ga memungkinkan). kl menurut hasen, biasanya cewe yang sakit hati, mungkin belum pasti juga, yang jelas yang akan sakit hati adalah salah satu pihak yang akhirnya jatuh cinta atau pihak yang belum punya pacar tapi karena hubungannya sebatas ttm jadi dia jg ga bisa apa2 saat si ttm an nya itu kawin atau apa.. (ah, jangan diperhatiin komen ini, gw cuma sok tahu soal ttm hehe)
hai hai's picture

Teman Tapi Mesra

Saya belum pernah punya teman wanita Kristen yang mesra. teman wanita Kristen saya umumnya pikirannya aneh. Ketika berjalan berdua di mall, mereka takut disangka selingkuh. Ketika ngobrol hanya berdua mereka bilang itu dosa. Ketika saya menggandeng tangan mereka, menyentuh tangan mereka, bahkan ketika memberi tahu mereka bahwa kancing bajunya lepas satu, mereka bilang saya sedang menginginkan. Ketika memuji mereka cantik, sexi, dibilang buaya.

Saya punya beberapa orang teman wanita yang mesra, tentu saja mereka bukan orang Kristen. Bahkan di hadapan istrikupun mereka bebas memelukku, menyandarkan kepala di dadaku atau mengajakku berdansa. Istriku tenang-tenang saja karena dia tahu. Selain rasa sayang, nggak ada lainnya lagi di antara kami. Terkadang istriku mengungkapkan rasa cemburunya kepada salah satu teman yang mesra padaku. Bila itu terjadi, maka aku kan bilang pada temanku itu, "maaf, kita nggak boleh mesra lagi, karena kalau istriku cemburu sama kamu, maka itu berarti ada sesuatu di antara kita, atau akan ada sesuatu di antara kita nantinya." Kami tetap berteman, namun tidak akan mesra lagi.

Aku juga punya beberapa orang teman yang kukenal di internet. Mereka boleh curhat apa saja padaku, bahkan sisi paling gelap hidupnya. Namun, mereka tidak boleh melihat wajahku, mendengar suaraku, mereka hanya boleh membaca tulisanku. Kepada mereka aku selalu bilang, no phone, no sms, no picture.

Berteman, kita tidak dapat memilih teman-teman kita, namun ketika berteman kita harus bijaksana. Ada teman yang kita sayangi, kepadanya kita ingin mengungkapkan rasa sayang, namun dia belum tentu hanya sayang pada kita, siapa tahu dia kasmaran? TTM, aku menyebutnya teman yang gelombangnya sama, ketika gelombangnya sudah tidak sama lagi, ya segera bikin benteng.

Karena di Surga, yang terbesar adalah anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Aries Yunarta's picture

Just A Comment

Saya setuju dengan pendapat Yenti yang mengatakan "Rasanya tidak mungkin akan ada yang namanya persahabatan antara wanita dan pria. Suatu saat tanpa disadari , pasti akan muncul yang namanya perasaan memiliki diantara mereka berdua, atau salah satunya." Karena bagaimanapun pria dan wanita itu diciptakan untuk menjadi pasangan, jadi jika seorang pria sudah nyaman dengans seorang wanita (juga sebaliknya) buat apa mereka mencari orang lain untuk dijadikan pasangan (biasanyakan kita akan sangat nyaman dengan sahabat kita).

Untuk saudara Bin Nun, karena dari pengalaman anda itu tidak bisa disimpulkan apakah anda atau sahabat wanita anda itu tidak menyimpan perasaan lain (selain persahabatan). Memiliki pacar atau tidak, ngak dapat dijadikan tolak ukur apakah dua orang sahabat yang lawan jenis memiliki perasaan "khusus" atau tidak. Mungkin dari pihak anda tidak tapi dari pihak sahabat wanita anda?

Untuk saudara hai hai, saya setuju jika kita memang berteman dengan siapa saja tanpa memandang apapun juga, itu saya setuju. Tapi kalo pake acara peluk-pelukan apalagi didepan istri, wah itu sih bisa jadi awal dari "bencana" dimasa yang akan datang, mungkin anda berargumen: saya tidak merasa ada perasaan khusus kok (anda bisa jamin teman anda itu juga sama?), atau istri saya tidak keberatan kok, kalau ia keberatan maka saya tidak melakukannya lagi (apakah anda benar - benar tahu apa isi hati istri anda ketika melihat anda memeluk / dipeluk oleh teman anda itu?)

Mungkin banyak yang berang melihat komentar saya, dan berkata "saya punya kok sahabat yang lawan jenis dan tidak memiliki perasaan 'khusus'".

Pertanyaan saya ada 2 yaitu:

1. bagaimana anda tahu perasaan sahabat lawan jenis anda secara tepat?

2. mungkin sekarang tidak ada perasaan "khusus", tapi nanti?

GBU ALLLaughing

__________________

Jesus Love Me and You

sarce oce isba's picture

syalom apa kbr aku sarce o

syalom apa kbr aku sarce o isba aku udah membaca dan aku suka pas dgn pergumulan aku selama ini aku berdoa sedang mencari seorang sahabta atau yg akan menjdi teman hidupa saya? selama ini aku berdoa tapi blum jga mendapatnya aku takut karna usia ku semakin lanjut usia aku. aku takut jgn sampe aku tdk dapt seorang sahabat atau seorang teman hidup .maksih Tuhan memberkati
Rusdy - gakbisalogin's picture

Bantu Doa

Wah, saudara sarce-o, saya ikut bantu dalem doa deh, agar Tuhan cepat memberikan petunjuk. Melihat dari pergumulan saudara, sepertinya memang singleness sama sekali tidak ada di benak saudara (1 Korintus 7)?

Ratih Bela's picture

Komitmen tanpa cinta

Untuk saudara garamdunia, saya merasa tersentil pada point 2 tulisan anda.Bahwa org yg sudah berkomitmen dan kemudian berteman dengan lawan jenis yg lain hanya mencari masalah.Itu yang saya alami saat ini. Sejak semula adalah kesalahan saya.Berpacaran tanpa cinta hanya karena tak mau hidup sendiri di negeri orang, akhirnya mengikat diri dalam hubungan yang saling menyakiti.Pacar saya merasa sudah culup umur untuk menikah dan dia selalu meminta saya untuk segera menikah. Tetapi saya, sebagai seorang gadis yang masih muda(24 thn)masih ingin berkarya lebih banyak dan menikmati kesendirian.Saya ga bisa mengakhiri hubungan ini karena akan berdampak pada pekerjaan.Saya harus pindah ke cabang lain karena pacar saya merasa sakit hati setiap melihat muka saya. Saya ga mau pindah cabang karena saat ini saya sudah merasa nyaman dengan kantor saya. Anda benar sekali.Kalo belum siap pacaran dan masih enjoy berteman ya jangan pacaran. Saya telah membuat langkah yang salah sejak awal dan ga tau harus bagaimana untuk memperbaikinya. Sekarang ini saya mengorbankan keinginan saya untuk berteman dengan org lain hanya untuk menjaga perasaan pacar.Saya mengasingkan diri dan lebih banyak berdiam diri, membaca blog-blog kristen atau website gloria. Saya akan menunggu dengan sabar hingga saya tahu pasti tindakan apa yang musti diambil.Bila saudara seiman memiliki saran, sudilah kiranya membagi dengan saya yang masih harus banyak belajar ini. Pada awalnya saya iseng aja dan tanpa sengaja membuka sabdaspace.Akhirnya saya sadari ini bukan kebetulan. Tuhan ingin berbicara pada saya melalui anda-anda sekalian di blog ini.Tulisan-tulisan anda semua sangat memberkati.Saya merasa sangat bersyukur bisa menemukan dan membaca situs ini. God Bless Us
Josua Manurung's picture

Kepada Ratih Bela

Memang tidak enak kalau pacaran harus dihubungkan dengan balas budi... apalagi dengan pekerjaan.... saya mengerti kebingungan dan kegalauan hatimu... saya sudah merasakannya sendiri... coba berbicara dengan atasan atau superior di atas kamu dan dia dan terangkan duduk masalahnya... menyendiri bukan jawabannya.... sharing dengan teman terdekat di kantor... ada yang lain yang bisa kasih saran ke Ratih Bela.... mari angkat bicara... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

hai hai's picture

Putuskan Dia Ratih Bela

Ratih bela, kalau kamu tidak mau pindah kantor, maka jangan pindah. Namun kamu tidak punya pilihan lain selain memutuskan pacar kamu. Alasan utama kamu tidak mau diajak nikah bukan karena kamu masih muda, tetapi karena kamu tidak mencintainya dan tidak menghormatinya. Alasan kamu tidak memutuskan dia bukan karena kamu mengasihaninya, tetapi karena kamu merasa berhutang budi padanya.

Ratih, apa yang saya tulis di atas bukan suara Tuhan, apa yang akan saya tulis kemudian juga bukan suara Tuhan, tetapi 100% tulisan hai hai. Saya katakan bukan suara Tuhan, sebab saya tidak memiliki anugerah bernubuat maupun penglihatan apalagi mendengarnya langsung dari Tuhan. Semua yang saya tulis adalah anugerah Tuhan, diajarkan perlahan-lahan baik melalui pengalaman sendiri, maupun pengalaman orang lain, juga melalui buku maupun Alkitab. Sebelum kamu membaca lebih lanjut, saya beritahu dulu, bahwa apa yang akan saya tulis, mungkin dianggap suara setan atau suara seorang durjana oleh beberapa orang lainnya.

Ratih, Putuskan dia dan biarkan dia patah hati dan menyebut kamu wanita jalang yang tidak kenal budi. Hal itu akan lebih baik buat kalian berdua dibandingkan dengan melanjutkan hubungan kalian yang tidak sehat itu. Menurut saya, pacaran dengan orang yang mencintai kita namun tidak kita cintai agak-agak mirip dengan orang yang melacurkan diri. Membiarkan dia hidup dengan harapan kosong adalah perbuatan yang sangat sadis.

Saya tidak sedang memastikan bahwa dia bukan jodoh kamu, namun memastikan bahwa kalaupun dia adalah jodoh kamu, maka cara terbaik untuk membuktikannya adalah memutuskannya sekarang. Putuskan dia dan katakan pada dirimu, “I love my self, go to hell sendiri kalau dia mau!” Kalau dia marah dan mendendam, maka itu bukan tanggung jawab kamu, itu hanya membuktikan bahwa dia tidak sedang mencintaimu, tetapi sedang kecanduan kamu. Hidup dengan orang yang kecanduan kamu sama dengan hidup sebagai burung dalam sangkar, hidup sebagai boneka pajangan, hidup sebagai binatang peliharaan.

Kalau dia memang mencintai kamu, maka dia harus rela kehilangan kamu, rela kamu mendapatkan kebahagiaan walaupun hal itu kamu peroleh dari orang lain. Kalau dia memang mencintai kamu, maka dia akan memaksa hatinya yang remuk berdarah-darah untuk rela melepaskan kamu. Cinta itu saling memikat, bukan saling mengikat!

Mungkin kamu pernah sepakat dengannya untuk pacaran, tetapi itu tidak berarti kamu harus komitmen sampai mati padanya setelah menemukan bahwa kamu tidak mencintainya, dan dia tidak mempu memikat kamu untuk menikah dengannya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

tambahan untuk 'Putuskan Dia Ratih Bela'

Ratih, gue setuju 100% dengan hai2. nambahin dikit, sebenernya kamu pun udah tau kan apa yang sebaiknya kamu lakukan? yang kamu butuhkan hanya keberanian aja. berdoalah untuk itu. good luck.
Yenti's picture

Komitmen tanpa cinta

Kalo dari pandangan saya sebagai cewek neh (seandainya saya udah dalam posisi demikian), 1. Datanglah kepada Tuhan, minta Hikmat bijaksana dari Tuhan dalam masalah ini. 2. Jujur bertanya pada diri sendiri, sebenarnya pada saat saya mengambil keputusan A itu karena apa, keputusan B itu karena apa.( Setahu saya, namanya cewek, jikalau bertemu dengan cowok yang baik, walaupun awalnya tidak cinta, dengan seiring waktu yang agak lama, cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya :) Beda halnya dengan cowok, kalo udah nggak suka, yah nggak suka.) Kalo seandainya, emang jawabannya adalah:" SAYA TIDAK CINTA,WALAUPUN TELAH JALAN SEKIAN LAMA ", yah emang keputusan yang terbaik adalah putus. 3. Jujurlah dan katakan kepada pihak yang "ter-sakit-i ", gimanapun itu ada unsur kesalahan kita juga, yang mengambil komitmen untuk menjalani dari awal:)( dalam hal ini, saya mengatakan pihak cowok sebagai yang tersakit-i bukan berarti cewek tidak tersakiti, tetapi pihak yang paling banyak berkorban dan Cinta, itulah yang akan mengalami sakit hati yang > dibanding pihak yang lain ). Resiko apapun yang terjadi, yah itu emang harus menjadi pertanggungjawaban bersama. Karena itu emang keputusan bersama:) GBU to give the best solution :)
Ratih Bela's picture

Terima kasih utk saran2nya

Terima kasih utk saudara2 semua atas sarannya.saat ini yang sedang saya lakukan adalah menemukan keberanian dan mengkaji ulang perasaan saya sehingga kelak saya tidak menjilat ludah saya sendiri.saya tau saya akan kehilangan org yg baik dan entah kapan saya bisa menikah(cewek dibatasi umur, menyangkut risiko dlm bereproduksi)tapi saya belajar untuk meyakinkan diri dan percaya bahwa Allah telah menyediakan jodoh buat saya.
Josua Manurung's picture

Tuhan pelihara...

Menikah atau tidak menikah Tuhan tetap pelihara... Baru-baru ini kami berkunjung ke Panti Werda Kristen Hana di kawasan Ciputat... ternyata hampir sebagian oma-oma yang ada di sana memang belum atau tidak menikah... lihat sisi baiknya... TUHAN Pelihara! BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

Shiro's picture

Hmm..TTM is nggantung

menurutQ TTM is nggantung.. ga enak banget.. paLagi buat pihak cewe. kaLO udah kaya gt, haruz jadi Orang yang tegas pacaran ya pacaran.. teman ya teman.. apa'an tuh TTM??