Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Totaly Surrender

novi's picture

Tugas manusia adalah melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan
Yesus (Yohanes 15: 1-8). Ketika kita melekat pada Tuhan, maka hidup
kita akan tenang, meskipun ada badai dalam kehidupan kita. Selain itu
akan ada pewahyuan dan hikmat dari Tuhan yang akan memampukan kita dan
menuntun kita dalam mengarungi kehidupan ini.

Orang yang berserah kepada Tuhan adalah orang yang mengasihi Tuhan dan
setia kepada Tuhan ( Yohanes 19:25-27), serta orang yang
menomersatukan Tuhan dalam kehidupannya (Yohanes 21:1-7)

anakpatirsa's picture

Apa yang Anda tulis benar!

Seorang pengkhotbah terkenal, seorang pendeta kaya, pernah mengambil ayat pokok anggur yang benar ini sebagai referensi untuk menyatakan kalau anggur dan minyak zaitun kalau dipakai secara benar akan mendatangkan berkat dan kesehatan. Waktu itu si Indonesia-saram juga ikut menontonnya, lalu mengajak mencari bir. Paragraph di atas tidak ada hubungan dengan komentar ini. Saya hanya teringat secara sekilas. Apa yang anda tulis memang benar. Ketika kita melekat pada Tuhan, maka hidup kita akan tenang, -- benar -- meskipun ada badai dalam kehidupan kita, -- juga benar. Ya, apa yang Anda tulis itu benar, semua orang tahu itu. Yang paling penting bagaimana orang mempraktekkannya, bukan hanya sekedar teori. Ketika kita melekat pada Tuhan hidup kita akan tenang -- sekali lagi benar --. Tetapi sangat sulit sekali untuk melekat pada Tuhan dalam prakteknya. Bahkan kadang-kadang saya bertanya apakah Tuhan yang dipercaya keluargaku benar-benar ada ketika mereka berkata, "Untuk apa kamu kuliah jauh-jauh kalau akhirnya kamu kerja seperti ini." Semua yang Anda tulis itu benar, dan akan menjadi sebuah teori bagus, bisa ditemukan dalam kebanyakan buku renungan harian. Alangkah baiknya anda menambahkan "sesuatu" sehingga tidak hanya menjadi sebuah teori yang sudah diketahui oleh kebanyakan orang.
novi's picture

ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR

Untuk melekat pada pokok anggur yang benar (Tuhan Yesus), diperlukan suatu keintiman dengan Tuhan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda mmiliki hubungan yang intim dengan Tuhan? Apakah setiap hari Anda meluangka wakttu Anda untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan? Apakah Anda meluangkan waktu Anda untuk bersaat teduh setiap hari? Jika Anda tidak pernah meluangkan waktu untuk hal-hal tersebut yang saya sebutkan diatas atau mungkin Anda melakukannya tetapi dengan jadwal yang "bolong-bolong", akan sangat sulit buat Anda untuk dapat melekat pada pokok Anggur yang benar. Saya tidak tahu apa alasan Anda untuk tidak mempercayai Tuhan itu ada. Dan saya juga tidak tahu apa yang membuat Anda (mungkin juga keluarga Anda)meragukan akan janji Tuhan tentang masa depan Anda. Satu hal yang saya percayai adalah pemeliharaan Tuhan itu sempurna. Mujizat dan anugerah-Nya masih berlangsung sampai saat ini. Dan satu lagi yang Tidak bisa Tuhan lakukan " IA TIDAK DAPAT BERHENTI UNTUK MENGASIHI ANDA DAN SAYA". Jadi tidak ada alasan untuk tidak percaya kepada-Nya.
erick's picture

Diperlukan lebih dari itu

Untuk melekat pada pokok anggur yang benar (Tuhan Yesus), diperlukan suatu keintiman dengan Tuhan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda mmiliki hubungan yang intim dengan Tuhan? Apakah setiap hari Anda meluangka wakttu Anda untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan? Apakah Anda meluangkan waktu Anda untuk bersaat teduh setiap hari?

Memiliki hubungan intim dengan Tuhan, ternyata tidak hanya sekerdar meluangkan waktu membaca Alkitab, merenungkan firman Tuhan, bersaat teduh, berdoa.

Mempercayakan apa yang kita miliki merupakan milik Tuhan, memperlakukan orang yang tidak baik dengan baik, bahkan harus memberikan hak milik kita kepada orang lain.

Selain melekat pada pohon anggur, kita juga harus tunduk kepada Allah.

GBU

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)