Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Today is a sad day. Selamat jalan Mamanya Ely Hasibuan

pasikomsi's picture

           >>> Hari ini,aku mendapat sms,dari seorang gadis,mahasisiwi,dia bukan keluarga kami ,bukan pula tetangga kami,dia bukan siapa-siapa ku atau keluarga kami..tapi begitu dia kehilangan  Ibunya siang ini,dia langsung mengirimkan SMS berita duka itu ke HP,saya..dan aku tersentak sedih..sedih sekali,aku langsung menepikan kenderaan ku di jalan tol,aku nyalakan lampu tanda dim, dan aku berdoa untuk,kepergian Ibunda nya gadis itu ,yang bernama Ely Hasibuan gadis asal Kisaran,nun jauh di sebelah timur kota Siantar SUMUT..---Kamu sekarang berada dimana Li ?.. tanyaku ..aku berfikir dia masih di Jakarta, berarti dia butuh pertolongan untuk dapat segera pulang ke kota asal nya. Eli sudah ada di Kota Medan Om.. sekitar 4 Jam lagi aku sampai di Kisaran..aku tak mau berlama-lama berbicara,aku tau dia sedang gundah  sedang sedih dan tentu kurang tidur,karena baru turun dari pesawat yang membawanya dari Jakarta.dia hanya berkata,Om...hari ini Eli benar -benar sudah Yatim Piatu,.oh..aku hanya dapat berkata.'' Tabah ya..Eli..tabah ya..semua orang juga akan mengalami seperti yang kau alami saat ini,kita akan kehilangan orang yang sangat kita kasihi,satu persatu,tinggal nunggu giliran saja,

Kira-kira satu Minggu yang lalu sewaktu itu dia masih berada di Jakarta,Dia mengirimkan sms,yamg menyatakan .Ibu nya kena serangan Stroke ,dan sekarang dirawat di salah satu Rumah sakit di Kisaran,..tolong Om, bawakan didalam Doa kiranya Mama ku cepat sembuh Eli sudah tidak punya siapa-siapa lagi.. ,oh..sudah pasti anak ku,Om akan segera mendoakan Ibu mu agar cepat sembuh.kapan kamu pulang..? ya Om , jawab nya "segera,minggu-minggu ini" percayalah Li,ibu mu akan segera sembuh,banyak orang kena stroke tapi tak sampai mati,yah..cuma memerlukan perawatan dan kesabaran yang intensif untuk pemulihan nya kataku menghiburnya,.

Sebenarnya yang membuat gadis ini menjadi istimewa,dalam kehadirannya di dalam kehidupan kami adalah berawal dari,Abangnya yang bernama letnan Penerbang pertama Helikopter Angkatan Laut "Miduk Hasibuan",berusia 22 tahun waktu itu, menjadi kenalan anak kami sewaktu mengambil Brevet Terjun Payung,di Para Dasar Angkatan Udara di Bandung,4 Tahun yang lalu,Miduk seorang pemuda yang ceria  secara kebetulan sekamar dengan satu-satunya anak lelaki kami yang juga sedang mengikuti pendidikan Para dasar di Bandung,karena sama-sama anak Tuhan dan sama-sama halakita,mereka   menjalin persahabaan selama 2 bulan di dalam menjalani pendidikan para dasar di Lanud Sulaiman  Bandung, Pada saat pendidikan selesai, Karena tidak dikunjungi keluarga satupun juga ,sewaktu penyematan wisuda  Wing Terjun Para dasar,maka kamilah sebagai keluarganya yang menyematkan Wing Terjun,di dada Miduk Hasibuan,ada rasa sedih dan bangga di hati nya sewaktu kami yang menyematkan Wing tersebut.ku lihat dia tersenyum sambil mengusap air matanya..dia berkata lirih terima kasih Om.....

Setelah sekian  lama waktu berlalu,setiap kali dia mengunjungi Jakarta,atau pun sedang mendapat tugas dari Markas nya di Surabaya, baik ketika dia mendapat tugas membawa pesawat  helikopter ke Halim perdana kusumah Airport,ataupun sedang pendidikan di Jakarta Dia selalu mampir ke rumah kami ,bahkan kadang-kadang dia nginap di rumah kami  dengan  membawa sampai lima orang teman nya perwira-perwira muda Angkatan Udara dan Laut.,padahal anak kami yang jadi sahabatnya  sedang tidak berada di Jakarta,karena  sedang dinas di Sorong Papua Barat.Namun karena ketulusan kami menyambut Dia,dgn kasih orangtua  seorang sahabatnya,membuat kesan yang mendalam di hatinya,suatu waktu Miduk pernah menceritakan bahwa dia mempunyau seorang adik perempuan yang bernama Eli,dan seorang Ibu yang sangat gigih memperjuangkan pendidikan bagi anak-anaknya,Miduk juga berkisah tentang pengalamannya pernah sebagai kenek Truk Jakarta-Medan,pernah jadi Tukang Tambal ban, dan banyak  lagi Pekerjaaan yang disambinya untuk dapat menammatkan pendidikan  SMA nya.Ayah nya sudah Tiada ketika dia masih duduk di bangku SMP,kami sangat mengagumi kisah perjuangan anak Desa yang dapat mewujudkan cita-citanya,menjadi seorang Pilot pesawat Helikopter cita-citanya sejak kecil

Lama ..tiada berita.. ,3 tahun kami hanya berhubungan melalui sms an itu pun kalau menjelang hari Natal atau Paskah saja,dengan Miduk ,yang sudah semakin sibuk di Surabaya,mengemban tugas Negara, tetapi kami selalu berdoa agar Miduk sukses dan maju dalam kariernya karena dialah satu-satunya harapan keluarganya,Namun,....di suatu siang.di .Bulan Paskah se Tahun yang lalu,persis kami sedang mengenderai kendaraan di jalan Tol,ada Sms yang  sayup-sayup masuk,ke Hp kami,dengan Nomor Hp nya,Miduk,yang berkata'' Om..Miduk sudah Tiada....ah...yang benar ini..langsung saya telpon,hei kamu siapa ,jangan bercanda!!..dengan menangis si Gadis ini,berkata benar Om..Miduk tabrakan sepeda motor di Surabaya,dan sekarang kami sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Kisaran...saya adiknya Eli Hasibuan..Oh...Tuhan..sejak berpisah di Bandung hingga dinas ke Sorong anak kami belum pernah ketemu dengan Miduk lagi,bagaimana ini,menyampaikan nya anak kami pun percaya tidak percaya mendengar berita itu..

Saat itu muncul di Benak ku,berbagai pertanyaan,KENAPA TUHAN.??..kenapa ? Dia kan harapan Ibunya harapan keluarganya kebanggaan desanya yang kecil di Kisaran sana.

dan Hari ini Ely harus kehilangan lagi Ibunya.........Aku mencari jawaban nya....dengan kesedihan yang mendalam,

:""Tuhan Jesus berkata,Rancangan  Ku bukan lah rancangan mu  ,sejauh Timur dari Barat,.setinggi Langit dari bumi,demikianlah Rancangan Tuhan untuk manusia.Rancangan Ku adalah rancangan DAMAI SEJAHTERA DAN MASA DEPAN YANG GEMILANG  yang telah Kupersiapkan Bagi mu""

Aku tertunduk..tak kuasa menaha tangis,sembari berdoa 'KEHENDAKMU JADILAH BAPA Engkau yang Memberi Engkau juga yang mengambil

Kuat kan Eli untuk menjalani semua ini.Tabahkan hatinya Tuhan...mari..bantu doa untuk Eli..

Glory..glory 2 the Lord

Now and 4 ever

ebed_adonai's picture

@pasikomsi: ........

Saya turut berdukacita atas kehilangan dari sdri Ely, om (atau Tulang, nih?) pasikomsi.

Maaf, saya tidak bisa berkata apa-apa, karena saya pun pernah kehilangan orang-orang yang saya kasihi. Dan setiap salah satu dari mereka pergi meninggalkan saya, ada satu bagian dari diri saya yang hilang, yang tidak bisa digantikan dengan apapun....

Shalom

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

pasikomsi's picture

Makasih" ebed adonai-Karena Memiliki Kita pasti kehilangan

T q banget nih e a,untuk condolise,nya( ucapan belangsungkawa).Jesus bless U

Kalau kehilangan se seorang saja itu biasa,tapi Eli,dlm usia 21 tahun,dia kehilangan,papa, mama, abang sekali gus dua orang diantaranya yang sangat di cintai nya hanya dalam waktu satu tahun,

terkadang disaat saat kita kehilangan se seorang yang kita kasihi,sepertinya disinilah puncak ujian atas  ke Iman kita,mau membenci Tuhan? atau lebih mengasihinya,? mau protes se keras-kerasnya ,tiada guna,..sang takdir sudah menjemput,Jaring kehidupan sudah menangkap nya.

benar bre e a,ada sesuatu yang hilang...yang tak terkatakan seperti apa itu ? Ada sebongkah rasa yang mengganjal di dalam dada...benarkah..ini?,mulai besok ,tak akan bertemu lagi dengan yang kita cintai selama-lamanya?

terus mencari..dan terus mencari..kenangan bersamanya..larut bersama perjalanan waktu...sampai kita pun akan menjalani perjalanan menuju  ke KEKALAN  bersama dengan sang WAKTU.

glory glory 2 the lord

now and 4 ever