Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Test Karunia Rohani----Antara Kebutuhan dan Keharusan
Apakah anda mengetahui persis karunia rohani anda sehingga anda bisa melayani dengan efektif sesuai kehendak Tuhan? Itulah pertanyaan yang sering terdengar jika ada seorang awam yang ingin melayani di dalam gereja. Karunia rohani diberikan oleh Roh untuk pembangunan dan pertumbuhan jemaat Kristus. Karunia rohani tentu sangat penting bagi orang yang sudah percaya supaya bisa melayani di dalam gereja. Karunia rohani yang tercatat dalam kita Roma 12 dan I Korintus 12, 14 merupakan yang paling banyak dipelajari oleh ahli Alkitab. Ada yang membagi karunia rohani menjadi 2 bagian, yaitu yang natural (mengajar, memimpin) dan supranatural (mis : berbahasa roh, mujizat ). Ada yang mendaftarkan kriteria karunia rohani sehingga orang kristen bisa mendapatkan deskripsi yang jelas mengenai karunia rohani tersebut. Tentu saja semua deskripsi demikian tidak salah dan dapat menjadi acuan umum untuk dikenali. Apakah saya mempunyai karunia memimpin? Mengajar? bernubuat? menasehati? berkata hikmat? karunia menyembuhkan? Deskripsi atau tafsiran demikian akhirnya memunculkan suatu standar test untuk menguji karunia rohani kita. Biasanya test karunia rohani diajarkan di dalam satu pengajaran manajemen SDM di gereja.
Test karunia rohani? Pertama mendengar seminar ini, saya cukup antusias. Seminar diadakan di gereja saya di Medan. Dibawakan oleh Pdt. Paulus Kurnia, pengajar dari STTAA Jakarta. Setelah mendengar penjelasan alkitabiah dari pembahasan karunia rohani ini, tiba lah saat untuk mengadakan test karunia tersebut. Saya pun mencoba mengisi angket test tersebut. Baru mulai mengisi, saya sudah tidak berminat meneruskan karena pertanyaannya seperti mengisi kuis "seperti apa diri anda" dan "apa yang anda sukai". Hampir semua pertanyaan berpusat kepada "apa yang saya suka lakukan", "dimana minat saya", "apa yang orang lihat dari kelebihan saya". Setelah seminar selesai, saya pun berdiskusi dengan pembicara. Apa inti diskusi saya? Yang saya pertanyakan adalah apa dasar alkitab bagi test karunia begini? Lalu apakah pertanyaan yang egosentris begini adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah pertanyaan "apa yang saya suka lakukan" SUDAH PASTI apa yang Tuhan kehendaki? Apakah mungkin Tuhan memberikan karunia yang saya sendiri TIDAK SUKA lakukan? Pertanyaan dan diskusi ini kemudian menyisakan banyak pertanyaan dalam benak saya.
Apakah melakukan test karunia rohani dapat menentukan karunia rohani kita? Kebanyakan kita mungkin berpendapat iya. Meskipun kebanyakan meragukan bahwa kita akan benar-benar mengetahui dengan pasti karunia rohani kita. Apa yang akan terjadi jika selama ini saya sudah mengajar dalam gereja, ternyata sesudah melakukan test karunia, saya ternyata mempunyai karunia rohani yang lain? Apakah saya telah SALAH dalam bidang pelayanan? Apa yang terjadi jika selama ini kita melayani di satu bidang, tetapi kita TIDAK mengalami sejahtera dan damai? Apakah itu berarti kita SALAH memilih karunia kita? Apa yang menjadi TOLOK UKUR dalam pelayanan kita? Bukankah itu akan menjadi PERASAAN kita? Melakukan test karunia rohani dapat berdampak pada pelayanan berbasiskan perasaan kita. Saya masih mengingat ada pembicara yang menjelaskan pengalamannya ketika menjadi gembala merasa TIDAK SEJAHTERA dalam hatinya, setelah dia melakukan test karunia rohani, dia menjadi yakin bahwa karunianya adalah menjadi pengajar. Akhirnya hamba Tuhan tersebut berhenti menjadi gembala gereja dan berkonsentrasi dalam bidang pengajaran. Pengambilan keputusan seperti ini tentu adalah pergumulannya sendiri dan tidak selayaknya disalahkan. Tetapi APA yang dibalik keputusannya perlu diuji bersama apakah sudah sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah pengalamannya dapat dijadikan menjadi suatu metode test pencarian karunia rohani sehingga dapat diajarkan di dalam gereja?
Tidak dapat dipungkiri, fenomena gereja megachurch di kota-kota besar telah menajdi suatu standar acuan bagi sebuah gereja yang ingin bertumbuh. Mulai dari program Gereja Rick Warren ( Purpose Driven Program) sampai teori pertumbuhan gereja Peter Wagner. Semuanya menawarkan suatu metode manajemen gereja yang berbasiskan Firman. Pelayanan di gereja Megachurch khususnya di Barat telah memunculkan variasi metode dan serangkaian test supaya kita bisa melayani lebih EFEKTIF. Pelayanan yang mengambil berbagai bentuk cara tentu tidak salah, apalagi pelayanan yang kreatif. Tetapi mengajarkan suatu metode supaya gereja dapat bertumbuh dengan sehat disertai seperangkat alat uji tentu harus dipertanyakan dan dinilai dari kebenaran Firman. Berbagai test yang dilakukan termasuk test karunia rohani perlu dipikirkan dan dikaji serius. Apakah test tersebut HANYA merupakan satu test psikologi yang bahkan tidak berperan dalam pelayanan gereja? Atau justru test tersebut semakin membingungkan orang. Jika setelah ditest, ada yang condong kepada karunia berbahasa roh atau menafsirkan bahasa roh, sedangkan dia sendiri belum pernah mengalaminya, apakah dia harus meminta kepada Tuhan supaya diberikan karunia tersebut? Ataukah kita harus melayani terlebih dahulu baru mengkonfirmasi melalui test ini?
TEST KARUNIA ROHANI : Antara Kebutuhan dan Keharusan
Sejauh mana pentingnya test karunia rohani bagi efektivitas pelayanan? Saya tidak tahu. Karena pengukurannya sangat bias dan subjektif. Yang perlu diwaspadai adalah bahwa test karunia ini bisa mencondongkan pelayanan didasarkan atas pengembangan POTENSI dan EFEKTIVITAS suatu program. Tentu saja, potensi SDM dan efektivitas pelayanan itu penting, manajemen gereja juga penting. Tetapi prinsip apa yang mendasari semua itu? Apakah pelayanan di gereja adalah sekedar mengembangkan potensi jemaat? Atau menemukan suatu metode yang bisa mengembangkan pelayanan dalam bentuk yang kreatif? Atau menerapkan serangkaian test untuk mengevaluasi program gereja?
Mengetahui suatu karunia berdasarkan kuis apa yang saya sukai dan minati jelas akan berdampak kepada motivasi pelayanan yang benar. Apakah yang saya suka lakukan PASTI merupakan kehendak Tuhan? Apakah yang saya minati pasti merupakan bidang dimana saya akan melayani? Bukankah pelayanan di gereja harus didasarkan atas pemahaman apa yang Tuhan kehendaki saya lakukan. Pemahaman ini akan membawa kita kepada apa yang merupakan kebutuhan bagi gereja. Di situlah kita harus melibatkan diri dalam pelayanan. Kebutuhan dan Keharusan adalah prinsip yang penting dalam pelayanan. Saya tidak suka menulis naskah cerita drama. Saya merasa itu bukan bakat saya. Saya tidak sejahtera waktu menulis. Apakah itu menjadi tolak ukur karunia saya? Tentu tidak. Meskipun saya tidak suka, tidak berpotensi, tidak sejahtera, namun saya HARUS menulis, karena itu adalah kebutuhan bagi sebuah team drama penginjilan. Ketika tidak ada yang menulis dan anda melihat kebutuhan itu, anda harus melibatkan diri, baik itu mencari seorang penulis ataupun menulis sendiri.
Ladang sudah menguning, tuaian sudah siap dituai. Itulah kebutuhan yang harus dilihat oleh setiap orang kristen. Bidang apa yang harus anda tuai? Lalu anda HARUS berusaha mengembangkan talenta anda meskipun cuma SATU. Karena anda akan dituntut berdasarkan talenta anda. Itulah mengapa anda harus melayani ketika melihat ada kebutuhan dalam pelayanan gereja anda. Tidak ada pelayanan yang telah sempurna di dalam suatu gereja. Semuanya membutuhkan anggota tubuh untuk bertumbuh. Anda harus berperan di dalamnya, terlepas anda mengikuti test karunia atau tidak. Karena sepatutnya kita sebagai orang percaya melayani di dalam tubuh Kristus.
I Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
NB : Jika anda ingin mencoba, anda bisa mengikuti test karunia anda secara online disini, disini, disini dan disini.
- Vantillian's blog
- Login to post comments
- 12413 reads
Ingin Tahu Karunia Rohani?Nih baca.......
Beberapa "Gereja"saat ini menggelar Menu baru sesuai kebutuhan pangsa yang pasar,yaitu TEST KARUNIA maka datanglah berjibun sigolongan orang2 yang kurang/malas membaca alkitab or keliwat ayat alkitab 1 Korintus 12 :11 --->R.Kudus yg memberikan n mengerjakan kepada setiap orang percaya supaya berfungsi seperti anggota tubuh,saling memperhatikan,menolong n melayani---->ARTINYA.....pada waktu seseorang MELAYANI,karunia Roh itu yang mengikuti Orang Percaya ,baru terlihat !!!!!! .Dan juga pelayanan bukan didalam "Kerangkeng"/RESTAURANT yg selalu menyediakan "MENU"2 yg disukai/tuntutan pasar,tapi masalah Gereja T,Jesus tidak akan lepas dr, yg namanya DIUTUS,kemana KELUAR!!!! KE SUKU2 BANGSA.Tp fenomena sekarang yg kita lihat ini sangat menyedihkan dan itu dilakukan oleh pemimpin2 yg bergelar asli n pernah kuliah sampai strata3 bayangkan !!!!Tidak mengherankan jg dilakukan "pemimpin" yg pakai "gelar2 tp gak pernah kuliah maklum gelar (KS)kalangan sendiri.Oleh sebab itu jemaat sekarang ini harus buka mata,hati,lebar2 baca alkitab dengan teliti n tahu latar belakangnya supaya tidak ketipu.Maklum akhir Zaman yg palsu2 bergentayangan.
Israel, test karunia rohani
Israel, test karunia rohani tentu saja bukan tanda akhir zaman dengan hamba Tuhan yang palsu. Itu berlebihan namanya. Masalahnya adalah apakah test itu dapat merupakan tolak ukur yang baik bagi pemakaian karunia dalam tubuh Kristus. Memang gereja megachurch sering menawarkan "menu" yang lezat karena penampilan yang wah..Yang penting kita mengetahui apa yang harus segera kita lakukan dimana kita ditempatkan Tuhan. Jika anda ditempatkan sebagai pengajar di sekolah, berlakulah setia dan kembangkanlah dengan baik. Tidak usah "sok rohani" menyatakan akan mengabarkan Injil ke suku-suku bangsa. Kecuali anda memang ditempatkan dalam situasi demikian.
Vantillian,"SOK ROHANI"???
Sok rohani,itu komentar lain,masih banyak komentar2 sejenis spt,jangan menghakimi,jangan mengusik orang yg diurapi,Taatlah kepada para pemimpin....komentar2 yg memakai ayat alkitab tp artinya bias,saya hanya menambah n memberi komentar atas tulisan anda yg saya nilai baik.
Sekedar mengingatkan !Anggauta tubuh Kristus berfungsi memberitakan injil dengan karunia2Roh kepada suku2bangsa(nation/etnos),saya sendiri melayani suku dayak Kanayatn kalbar jg suku sunda pengalengan.Dan melengkapi saudara2 pelayan lintas budaya n saya sendiri berpendapat didalam pelayanan yg seperti itu (P.I) baru kelihatan karunia2 yg mengikutinya jadi....ada semacam kekwatiran,dengan Test Karunia bukan mencari pelayanan keluar tp kedalam tuk membesarkan "My Kingdom"not God"s ini khan subyektiv ,kalau anda mau obyektiv perlu penelitian lebih lanjut dgn meneliti n membandingkan tulisan anda dgn mega church yg ada di mana2.
Mudah2an adalagi yg memberikan komentar untuk melengkapi tulisan anda !Hindarkan debat kusir yg tidak bermanfaat!! Tuhan memberkati
Israel, santai saja
Isreal, santai saja, mungkin saya yang berlebihan menulisnya. Apapun yang ada pada kita, kerjakanlah dengan sekuat tenaga. itulah prinsip kebutuhan dan keharusan pelayanan. Kalau anda terbeban dalam pelayanan seperti yang anda tuliskan, silakan dilanjutkan. Sampai bertemu Bapa di surga. Tidak perlu lagi mengikuti test karunia kalau anda sudah melihat kebutuhan krusial ini. Dalam hal ini saya sependapat dengan anda..
Vantillian,sy agak santai-Anda muda !Maju teruuuss!!!!
Sy suka jalan2 dipasar Klewer,cuci mata,sesekali mampir liat2 barang dagangan n mencicipi sambil kasih komentar n berharap barang itu kelak bermanfaat n jd Berkat bagi orang banyak.Walau banyak pedagang dipasar ini yg menggelar dagangan secara sembarangan,sambil melotot matanya,penuh nafsu n ngomel....Mo beli gak loe? tanya2 aza....masih gak puas, mo nanya lg...ngeyel...JADILAH DEBAT KUSIR!!!
Pengalaman2 dipasar sy jadikan bahan obrolan n diskusi dgn anak2 saya ,lumayan jd berkat,nah barang2 dagangan yg saya liat bagus gak sembarangan yg merknya Vantillian !,Anda pasti jauh....lbh muda dr sy...jd gak boleh santai...tetap bersemangat berkarya buat Kristus n berkenan padaNya.
Sy keliatannya agak santai "WAKTU"nya ,istilah santai yg anda pakai memang berbeda Artinya,maklum anak muda ! Tapi sy suka sekali mendorong anak2 muda mengabdi dgn segala potensi yg ada,kepada Kristus.Baik sy tunggu Dagangan anda yg berkwalitas n asli,maklum Zaman sekarang banyak barang palsu!!!!! GBU