Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Taurat dan Iman---Keselamatan bangsa Yahudi dan non-Yahudi
Blog ini akan membahas beberapa bagian penting yang berkaitan dengan pernyataan yang dituliskan oleh murid Budi Asali mengenai hubungan Taurat dan keselamatan. Apakah Taurat berperan dalam keselamatan orang percaya? Salah mengerti hubungan ini akan berakibat fatal dalam pemahaman tentang doktrin keselamatan yang diajarkan Alkitab. Itulah yang Paulus jabarkan dengan panjang lebar dalam surat Galatia. Paulus menekankan dengan SANGAT keras mengenai Injil yang lain.
Apakah Injil yang lain itu? Injil yang lain adalah Injil ditambah dengan ketaatan kepada Taurat. Injil ditambah dengan perbuatan manusia untuk memenuhi Hukum Taurat. Paulus menegur jemaat Galatia karena telah terpesona oleh ajaran yang mengingkari sifat esensial Injil sendiri. Yaitu ajaran yang kembali kepada ketaatan Hukum Taurat. Ajaran untuk mendasarkan kepada perbuatan dan bukan kepada Penyataan Kristus. Saya menamakannya ajaran Injil PLUS. Paulus bahkan mengutuk ajaran Injil PLUS ini dengan perkataan keras.
Galatia 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Galatia 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Taurat adalah Hukum yang mengikat semua orang berdosa supaya murka Allah tetap adil berlaku bagi semua manusia. Taurat ada tertulis dan tidak tertulis. Taurat tertulis adalah Taurat yang diturunkan kepada bangsa Israel. Taurat tidak tertulis adalah Taurat yang ada dalam hati nurani setiap bangsa. Kedua STANDAR Taurat itu sama, yaitu sama-sama mengurung manusia dalam dosanya supaya keadilan dan kemurahan Allah dapat dinyatakan.
Karena itu Allah dapat menyatakan bahwa semua manusia telah berdosa. Baik bangsa Israel maupun non-Israel TELAH GAGAL dalam memenuhi standar hukum Taurat. Karena itu semua bangsa berada di bawah kutuk Taurat. Kutuk dimana TIDAK ada seorangpun yang setia melakukan sesuatu yang tertulis dalam Kitab taurat.
Galatia 3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
Sementara dari pernyataan Adrina, murid Budi Asali menuliskan :
Adrina: Inilah konsep keselamatan pada jaman PL. Memang, melakukan hukum Taurat yang tidak tertulis (hati nurani), dapat menyelamatkan manusia, tetapi syaratnya HARUS sempurna! Allah kita adalah Allah yang sempurna / kudus, karena itu Dia menuntut kesempurnaan.
Adrina: Bangsa Israel memang adalah bangsa yang ‘special’ karena hanya Israel yang memiliki Taurat. Jadi, kalau dikatakan pilihan atas Israel dapat menyebabkan orang Israel yang meresponi Taurat dengan benar dapat diselamatkan, itu memang benar. Kalau dikatakan hanya orang Israel yang percaya pada Taurat yang akan dibenarkan, itu ada benarnya. Kalau dikatakan orang Israel “menghakimi” bangsa lain karena tidak memiliki Taurat, itu juga ada benarnya, karena memang TANPA Taurat, semua manusia binasa!
Pernyataan yang menggelikan dari seorang Farisi modern. Menuntut bangsa yang TIDAK memiliki Taurat tertulis HARUS SEMPURNA, namun tidak menuntut bangsa yang ADA memliki Taurat tertulis tidak harus sempurna, CUKUP dengan respon saja. Bukankah semua manusai telah berbuat dosa, hai Adrina? Bukankah bangsa Israel juga dituntut untuk sempurna melakukan Taurat namun kenyataannya mereka TIDAK SETIA dan GAGAL? Bukankah standar ini juga berlaku bagi Taurat tidak tertulis? Jika bangsa Israel diselamatkan karena respon terhadap Taurat tertulis, bukankah bangsa lain juga akan diselamatkan karena respon terhadap Taurat tidak tertulis? Bukankah dalam kitab Roma Paulus menyamakan standar Taurat tertulis dengan tidak tertulis?
Roma 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Roma 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Roma 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Paulus juga menyatakan bahwa orang yang tidak mempunyai Taurat akan menghakimi orang yang mempunyai Taurat tetapi yang melanggarnya. Dengan demikian, ini juga membantah BUALAN dari Adrina yang mengatakan : Kalau dikatakan orang Israel “menghakimi” bangsa lain karena tidak memiliki Taurat, itu juga ada benarnya, karena memang TANPA Taurat, semua manusia binasa!
Bangsa lain yang tidak memiliki Taurat tertulis juga berhak menghakimi yang punya Taurat tertulis. Ini berarti membuktikan kebenaran bahwa bangsa Israel melakukan Taurat tertulis adalah SAMA DENGAN ketika bangsa lain melakukan Taurat Tidak Tertulis. Sama-sama berhak menghakimi. Ini membuktikan bahwa STANDAR Taurat tertulis dan tidak tertulis adalah SAMA.
Roma 2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
Kesimpulannya : Jika bangsa Israel BISA diselamatkan karena respon kepada Taurat tertulis, berarti bangsa lain juga BISA diselamatkan karena respon kepada Taurat tidak tertulis.
Namun apakah Alkitab mengajarkan keselamatan bangsa Israel pada PL adalah karena respon terhadap Taurat mereka? Kita akan membongkar bualan dan kesesatan murid Budi Asali ini.
TAURAT dan INJIL dalam keselamatan bangsa Israel dan non-Israel
Jika seseorang dibenarkan karena ada hubungannya dengan Taurat, maka itu karena diperhitungkan dalam perbuatannya. Taurat direspon dengan perbuatan, bukan dengan iman. Seluruh bangsa Israel TELAH gagal dalam memenuhi taurat, karena jika ada kebenaran dari taurat, maka sia-sialah kematian Kristus. Ayat yang sangat sederhana ini saja tidak namun dipahami oleh reformed Farisi sehingga masih mengajarkan ada kebenaran dari Taurat dengan CARA merespon positif kepada Taurat. Inilah pernyataannya :
Adrina: Mengapa anda katakan bangsa Israel adalah contoh bahwa semua respon manusia terhadap wahyu Allah TELAH GAGAL dalam mencapai standar keselamatan dari Allah? Contoh yang bagaimana? Apakah respon semua orang Israel terhadap hukum Taurat memang telah gagal? Apakah memang semua orang Israel tidak ada yang memberi respon positif terhadap hukum Taurat ? Apakah dengan mereka percaya dan melakukan apa yang dikatakan oleh hukum Taurat, itu tetap menunjukkan bahwa mereka telah gagal? Omong kosong!
Herannya masih ada murid Budi Asali yang dengan SOK MENENTANG kebenaran dari Alkitab ini dan mengajarkan bangsa Israel selamat karena ada hubungannya dengan Taurat. Herannya lagi, bahwa setelah meleter dengan blog tak bermutu dan sesat, bahkan menekankan bangsa Israel dapat merespon terhadap Taurat. Pernyataan ini adalah pernyataan paling berbahaya dan menyesatkan yang mengancam kemurnian pengertian Injil. Saya akan menunjukkan HANYA dengan ayat Kitab suci ajaran murid Budi Asali jelas-jelas menentang Injil yang diberitakan Paulus.
Adrina: Jangan bingung Vant, orang yang tidak percaya pada Yesus pasti binasa, dan bagi mereka yang percaya pada-Nya pasti selamat! Pada jaman PL, hanya bangsa Israel yang punya Taurat, jadi bisa dipastikan bahwa semua bangsa non Israel (yang tidak ‘bersentuhan’ dengan Taurat), pasti binasa. Tetapi hal ini juga tidak membuktikan bahwa SELURUH orang Israel pasti selamat. Tentunya keselamatan itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang beriman.
Orang Israel JELAS tidak mampu memenuhi tuntutan Taurat. Bahkan mereka TIDAK dapat berespon secara positif terhadap Taurat. Karena jika demikian, maka KEBENARAN dapat diperhitungkan MELALUI Taurat meskipun Israel tidak mampu melakukannya. Lagipula DASAR kebenaran Taurat bukan Iman. Melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup olehnya. Karena itu, murid Budi Asali SESAT karena mengajarkan bangsa Israel DAPAT merespon positif terhadap Taurat. Taurat yang direspon adalah dengan melakukannya, bukan dengan BERIMAN. Karena dasar Taurat BUKAN iman maupun respon positif.
Galatia 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
Karena itu, bangsa Israel TIDAK diselamatkan karena respon mereka terhadap Taurat. Pernyataan murid Budi Asali di atas adalah PENYIMPANGAN dan KESESATAN yang dikecam oleh Paulus. Bukan hanya menyimpang, namun dengan SOMBONG menentang kebenaran Firman. Kebenaran Taurat BUKAN dengan BERIMAN, namun dengan PERBUATAN. Untuk mengerti kebenaran ini saja tidak bisa, apalagi dengan sombong mengajarkan bangsa Israel selamat karena IMAN dalam hubungannya dengan Taurat. Iman kepada Taurat adalah iman kepada Kristus? Haha.. Saya ingin bertanya : Seberapa jelas Kristus disingkapkan oleh pengajar Taurat pada masa itu? Bukankah Yesus ketika datang kepada bangsa Israel DITOLAK oleh Israel?
Apakah murid Budi Asali lupa bahwa pada zaman Paulus saja, bangsa Israel sudah mempunyai ciri : “pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka”. (II Korintus 3 :14-15).
Bahkan murid-murid Yesus semuanya SALAH PAHAM tentang kedatangan Yesus di dunia ini. Bukankah mereka sangat mengharapkan adanya Mesias jasmani yang akan menajdi raja yang jaya di dunia ini memimpin bangsa Israel? Ini saya tuliskan hanya untuk mengingatkan Adrina sang reformed goblok supaya belajar dengan baik karena menuliskan kalimat : Anda katakan “orang Farisi dan hampir semua bangsa Israel MENOLAK Yesus”. Bukankah TIDAK SEMUA orang Israel menolak Yesus? Contoh: Para murid Yesus, Yakobus, Petrus, Yohanes, dll. Berarti, respon manusia terhadap wahyu khusus tidak gagal toh? ( Anda harus belajar lagi kepada alumni RTS karena anda bukan lawan saya, ok? Mungkin sudah saatnya anda memanggil alumni RTS ke SS sebelum pengertian memalukan dan menyesatkan anda semakin menyebar)
Hal kedua dari topik ini adalah bahwa dalam surat Roma Paulus juga menekankan bahwa kebenaran yang Allah perhitungkan dalam kebenaran orang percaya adalah kebenaran TANPA hukum Taurat. Iman diperhitungkan sebagai kebenaran SEBELUM Hukum Taurat telah ada. Dengan demikian jelas, bahwa sebelum bangsa Israel ada, kebenaran karena iman telah diperhitungkan. Bukan karena ada hubungan dengan Taurat atau karena bersentuhan dengan Taurat.
Roma 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Roma 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Roma 3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
Kitab PL menyaksikan kepada bangsa Israel bahwa mereka TIDAK AKAN bisa mengharapkan kebenaran dari Taurat atau karena mereka adalah bangsa Israel. Kitab PL menyaksikan kepada bangsa Israel bahwa kebenaran dari Allah adalah kebenaran iman. Sunat jasmani tidak akan menyelamatkan, hanya sunat rohani. Taurat tidak dapat membenarkan, hanya iman.
Kebenaran Allah adalah kebenaran TANPA hukum Taurat. Allah mengikat janjiNya dengan umat pilihanNya adalah ketika Taurat belum ada. Karena itulah, iman Abraham akan diperhitungkan bagi bangsa BUKAN Yahudi. Orang Yahudi dan non Yahudi diselamatkan berdasarkan IMAN, bukan RESPON terhadap Taurat. Kalimat di bawah ini dari murid Budi Asali JELAS menunjukkan bahwa keselamatan karena iman ADA hubungannya dengan Taurat. Dan ini merupakan PENGINGKARAN terhadap Injil. Pernyataan GOBLOK dari seorang reformed ini adalah pernyataan orang yang TIDAK membaca dan mengerti Firman dengan baik. Inilah pengertian kacamata Farisi Modern.
Adrina: Keselamatan bukan karena menjadi warga Negara Israel, tetapi karena respon yang benar terhadap Taurat yang hanya dimiliki oleh bangsa Israel. Bangsa non Israel bisa diselamatkan kalau dia percaya pada Kristus yang diberitakan dalam Taurat.
Israel dan non Israel diselamatkan karena “Iman Abraham” dalam arti SEBELUM adanya Hukum Taurat TERTULIS. Dengan demikian, omong kosong murid Budi Asali di atas akan menyesatkan dan mengajarkan suatu Injil PLUS. Taurat TIDAK PERNAH diperhitungkan dalam kebenaran Iman. Taurat hanya diperhitungkan dalam kebenaran karena perbuatan. Tetapi tidak ada manusia yang mampu memenuhi Taurat dengan SEMPURNA. Baik itu orang Israel maupun non-Israel. Karena itu, keselamatan dari Tuhan tidak memandang dari kebangsaan/kenegaraan maupun apakah ADA taurat tertulis atau tidak ada. Karena kebenaran karena iman SUDAH diperhitungkan Allah sebelum Taurat tertulis itu ada.
Adrina : Keselamatan memang bukan karena menjadi warga Negara Israel, tetapi karena respon yang benar terhadap Taurat yang hanya dimiliki oleh bangsa Israel. Respon yang bagaimana? Iman / percaya pada Kristus! Zaman PL, sama dengan PB, selamat HANYA karena iman!
Pernyataan yang MEMBINGUNGKAN ini jelas MENENTANG kebenaran Alkitab, bahwa kebenaran Allah sudah diperhitungkan kepada Abraham SEBELUM ada Taurat. Pernyataan Iman kepada Kristus yang diberitakan dalam taurat adalah pernyataan OMONG KOSONG karena jelas, kebenaran iman adalah kebenaran TANPA hukum Taurat. Meskipun Adrina menuliskan PB dan PL selamat HANYA iman, namun dia mengaitkan iman PL dengan Taurat. Ini jelas adalah pemahaman yang bukan saja keliru, namun ini adalah pemahaman yang menggelikan dan mengenaskan karena tidak pernah membaca ayat-ayat di bawah ini :
Roma 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
Roma 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Roma 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Roma 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Roma 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Sebab bukan karena Taurat, maka janji itu akan berlaku. Tanpa Taurat, janji iman itu telah berlaku. Dengan demikian kebenaran karena iman TIDAK BISA dikurung dan dikekang dalam konsep Taurat tertulis. Dengan demikian, Taurat tertulis yang dimiliki bangsa Israel TIDAK ADA hubungan dalam pembenaran Iman.
Roma 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Roma 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Apa kesimpulan dari ayat-ayat di atas? Adakah peranan Taurat dan sunat dalam kebenaran iman? Jelas tidak. Pengharapan dalam Taurat akan membuat sia-sia kebenaran karena iman. Berharap saja kepada Taurat tidak akan pernah membenarkan, apalagi merespon Taurat. Respon dari hongkong? Kebenaran Iman tidak pernah memperhitungkan kebenaran Taurat.
Satu hal yang penting ditekankan adalah kebenaran INJIL telah ada sebelum ada TAURAT. Iman itu telah diperhitungkan sebagai kebenaran SEBELUM ada Taurat. Dan Taurat tidak pernah menjadi kebenaran bagi semua orang, karena dasarnya adalah PERBUATAN, bukan Iman, bukan Respon, bukan atas dasar percaya. Tetapi sebaliknya, Injil telah diberitakan semenjak PL, yang telah hidup dalam “iman Abraham”. Iman inilah yang berlaku untuk semua orang bersunat maupun tidak. Iman inilah yang berlaku untuk yang hidup di bawah taurat tertulis maupun yang tidak.
Galatia 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Galatia 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Lalu bagaimana dengan keselamatan bangsa non-Yahudi? Keselamatan bangsa non Yahudi adalah SAMA seperti keselamatan bangsa Israel yaitu melalui Iman. Iman yang bagaimanakah? Iman dalam kebenaran yang sama seperti diperhitungkan kepada Abraham. Apakah iman itu ada pada zaman PL? Ada. Siapakah yang beriman? Kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah yang dicatat dalam Alkitab. Jadi orang non-Yahudi diselamatkan BUKAN karena mereka “bersentuhan” dengan Taurat tertulis ataupun dengan bangsa Israel, namun karena iman mereka. Ajaran “bersentuhan” dengan Taurat dan bangsa Israel adalah ajaran yang tidak ada dalam Alkitab. Bangsa Israel sendiri saja tidak bisa selamat karena taurat tertulis, apalagi bangsa lain? Keselamatan non-Yahudi pada zaman PL adalah keselamatan karena iman berdasarkan konsep “iman Abraham”. Apakah iman Abraham itu? Itulah iman karena kepada Allah, Sang Penebus dan Sang Pencipta.
Roma 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --
Roma 4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Abraham adalah Bapa orang beriman untuk semua bangsa, bukan hanya untuk zaman PB, melainkan sudah berlaku pada zaman PL. Taurat yang SESUDAH itu, tidak pernah bisa memberangus kebenaran Injil yang telah ada pada zaman Abraham. Kebenaran Iman sudah diperhitungkan SEBELUM ada Taurat dan Sunat yang menandakan hukum dan kewargaan bangsa Israel.
Roma 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Roma 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Blog ini telah membuktikan dengan jelas bahwa ajaran Adrina, murid Budi Asali tentang keselamatan PL bahwa bangsa Israel ada hubungannya dengan Taurat adalah menyesatkan. Ini adalah pemahaman paling berbahaya karena akan menjadikan Injil menajdi Injil PLUS. Memberitakan Injil dengan konsep Injil PLUS adalah kekejian bagi Injil itu sendiri. Salah satu alasan saya membongkar bualan kosong Adrina adalah karena dia dikenal sebagai murid Budi Asali. ( kalau tidak berkaitan, emangnya gue pikirin). Saya tidak tahu apakah yang diajarkan Budi Asali memang demikian? Apakah memang Budi Asali mengajarkan ajaran sesat begini? Jikalau demikian adanya, maka golongan ini adalah golongan Kristen Taurat atau Legalis. Golongan ini adalah golongan yang mengancam Injil yang benar. Golongan ini adalah golongan yang dikutuk keras oleh Paulus :
Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
NB : Pembahasan blog ini hanya berkisar kebenaran Taurat dan iman dalam keselamatan, bukan mengenai natur dan fungsi Hukum Taurat itu sendiri.
- Vantillian's blog
- Login to post comments
- 8414 reads
Vant: namanya juga Budi Asali
Kalo bener mah pasti Budi Pekerti.
Ga bener begini yah namanya Budi Asali deh ---> Budi Asal-asalan... hahahaha....
Ken, makin nampak..
Ken, bukankah makin nampak bahwa murid Budi Asali di SS ini cuma kutu kupret yang sok tahu tentang kebenaran Firman? Nah, Inilah Golongan Kristen LEGALIS atau Farisi Modern. Golongan ini adalah seperti kutu busuk dalam mengacaukan pengertian yang benar tentang INJIL. Kita tunggu saja apologetika kosong melompongnya lagi... Apakah Budi Asali mengajarkan demikian ataukah cuma muridnya saja yang sok-sok mengerti namun sesat? Mungkin saya akan konfirmasi ke beliau via email....
VanT : emang ada kutukupret kok
bro,..jangan bilang kutukupret,..karena ada benar kutukupret di SS ini,...hihihi
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Nubuatan baru ...
Akan ada BLOG baru yang di buat untuk menanggapi blog ini, mungkin kira-kira isi dan temanya seperti ini
Tanggapan Terhadap ajaran Vantillian tentang Taurat dan Iman---Keselamatan bangsa Yahudi dan non-Yahudi
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Nubuatan yang akan digenapi
Sandman, nubuatan ini akan digenapi...Kalau tidak, malu donk...Murid Apologetor terkenal di Indonesia... meskipun hasilnya tetap apologetika kosong melompong....Kemungkinan judulnya bisa jadi lain, supaya tidak dibilang mengikuti nubuatan Manusia Pasir....Hehe....
all: wah, penasaran
nubuatannya bakal terjadi ga yah? penasaran.... (diiringi musik pengantar Warkop DonoKasinoIndro)
apa si
apa si gunanya km buat ky gni klo cuma mau menjatuhkan orang lain? Dengan kata2 pedas mu apakah km membuka pikirannya selain menyakiti hatinya ?
Apakah pendapat ini menentukan keselamatan seseorang ? Padahal yang Tuhan Yesus bilang yang percaya pada-Nya tidak akan binasa. Terus kenapa km ribut dengan hal yg sia2. Toh dia jg org percaya.
Apakah km puas menyakiti hati org lain ? Mengata-ngatai sodaramu sendiri? Apa km org kristen ?
Orang yg km bicarakan jg orang yg percaya Kristus, knp km bilang dia kutu kupret, kutu busuk ? Apa Tuhan senang saat anak-Nya yg lain km katakan seperti itu?
Walaupun kamu punya pengetahuan tapi klo km gk punya kasih, km kaya gong yg nyaring bunyi .
it's fun!
kenapa? karena itu menyenangkan bagi yang melakukannya! saya jawab begini pun rasanya senang hati saya..
Don't Swallow the Press
Lentin, sang penasehat agung SS
Lentin, ketika berdiskusi dan berdebat, saya selalu berusaha memakai standar yang ada sesuai yang dipakai orang tersebut. Sebelum anda dengan belagunya menasehati di dalam blog saya ini, apakah anda sudah membaca latar belakang mengapa blog ini ada? Apakah anda sudah mempelajari pola diskusi yang ada sehingga terbentuk blog ini?
Sebelum anda sok menjadi penasehat kutu kupret, izinkan saya klarifikasi : Saya tidak pernah memandang lawan diskusi saya sebagai orang tidak percaya, lalu apakah saya menghakimi dia tidak akan selamat karena pendapatnya?
Sebelum anda sok menjadi penasehat kutu busuk, silakan jawab pertanyaan ini : bagaimana anda tahu kalau saya ingin dan puas menyakiti hatinya? bagaimana anda tahu yang diributkan adalah sia-sia? Bagaimana anda tahu kata-kata pedas saya tidak akan membuka pikirannya?
Lentin, kalau anda merasa anda adalah PENASEHAT AGUNG dari Tuhan dan harus menjalankan tugas mulia anda di SS ini, silakan DAFTARKAN diri kepada admin SS, mana tahu ada lowongan kerja untuk kamu. Mungkin ini satu-satunya lowongan kerja yang bertujuan membuat Tuhan jadi senang. Atau malah membuat anda senang?
Walaupun kamu senang kasih nasehat dengan tujuan Tuhan senang, tetapi jika nasehatmu tanpa pengertian dan hikmat, kamu kayak kutu kupret yang busuk menyebarkan bau "senang" sendiri.
@vant - maklum cewe...
jangan keras2 dong vant nasehatnya..., kacian tuh member baru... cewe lagi...
ntar kaget dia di situs kristen kog kayak gini hehehhehehe.....
btw... kutukupret adalah salah satu member loh vant.... ta salah paham lagi...
peace....
"Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya."
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Billy, gpp...
Billy, kalau dia bisa menasehati kayak komentarnya di atas, maka dia pasti bisa menerima nasehat yang sama kerasnya. Kalau tidak bisa, mungkin dia harus bercermin dulu sebelum sembarangan memberi nasehat seperti di atas. Atau mungkin dia harus ngobrol dengan Tuhan dulu sebelum berlagak jadi penasehat supaya bisa tahu apa yang senangkan hati Tuhan.
Kalau soal nama kutukupret, no comment......haha
gpp Bill
tenang aja, Bill gk apa2. Aku ngerti sekarang
1. yg pny avatar domba yg imut itu aslinya "srigala" kali ya
2.dan dia jg percaya Kristus, tp bkn pengikut Kristus, ada buktinya krn dia bilang dia pk standard org. Bukan standart Tuhan.
Iya aku mank kaget ini blog Kristen kok kaya gni. Mana ada lagi orang, aku nulis ttg Firman Tuhan murni gk ada aku pk interpretasi2 lain ky ni org punya, dia bilang sampah, ya aammmpunnn.... Ngeri bgt, itu Firman Tuhan tp dia bilang gtu.
Amit amit... Bales komennya aja aku ogah. Amit amit.
Lentin, yang punya blog disini butuh nasehat rohani
Lentin, saya minta maaf kalau blog ini tidak memenuhi standar rohani dan Tuhan yang anda pegang. Blog ini memang tidak bisa memenuhi kemampuan otak anda, apa boleh buat. Anda kayaknya hanya bisa berurusan dengan blog "rohani" yang disini identik dengan blog sampah...Nasehat anda mungkin lebih dibutuhkan disana...Nah, ini saya kasih linknya disini, disini, disini, dan disini. Saya yakin penulis blog ini lebih membutuhkan nasehat agung anda daripada anda tunjukkan kemampuan untuk mempermalukan diri disini.
Oiya, sudah anda tanyakan sama admin apakah ada lowongan untuk kerja sebagai Penasehat Agung dengan standar dari Tuhan? Selamat dan sukses menjalani tugas mulia anda di SS ini...