Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tanggapan terhadap tulisan Vantillian---Suatu tanggapan tidak bermutu
Judul aneh dan sombong di atas sengaja saya tuliskan karena adanya tulisan sang murid Budi Asali yang selalu mengira bahwa dia akan menjadi tenar karena menumpang tulisan Vantillian. Murid tersebut berpikir bahwa setelah menanggapi tulisan Vantillian, dia akan mampu menegakkan ajaran Alkitab.
Saya menyebut murid ini sebagai kutu karena bersifat parasit terhadap kebenaran Injil. Saya juga menyebut mereka sebagai GOLONGAN LEGALIS atau kaum Farisi Modern. Tetapi sayangnya, semua bantahan dan tanggapannya adalah tanggapan melawan kebenaran Alkitab. Selain itu model apologetika ala Budi Asali adalah apologetika yang menyedihkan. Apologetika yang mengupas kalimat per kalimat TANPA mengerti seluruh isi tulisan. Inilah mengapa tanggapannya adalah tanggapan tidak bermutu dan hancur-hancuran. Tidak mampu menuliskan suatu tulisan tanggapan yang benar-benar menyentuh isi persoalan.
Bagaimana contoh tanggapan tidak mutunya itu? Saya hanya akan menanggapi beberapa bagian karena terlalu pecah dan kacaunya tulisan tanggapan ini.
Adrina : Tetapi bagaimana dengan persoalan keselamatan dalam kaitannya dengan Kitab Suci (Taurat)? Apakah bangsa non Yahudi SAMA dengan bangsa Yahudi?
Rom 3:1-2 “Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat? Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.”
Rom 2:12 "Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat."
Anda sedang meleter wahai murid Budi Asali? Coba anda baca baik-baik jawaban dari pertanyaan anda sendiri. Anda sedang berlagak bego? Ataukah anda sedang melawan kebenaran Alkitab? Anda selalu mengutip Roma 2:12 dengan menekankan kata "binasa", padahal yang ditekankan Paulus di Roma 2 adalah SAMA-SAMA berdosa. Ini baca lagi ayatnya sekali lagi :
Rom 2:12 "Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat."
Apakah bangsa Israel dihakimi oleh taurat dan ADA didapati yang mampu melakukan taurat? Ataukah ada ayat yang menuliskan ADA orang israel yang dapat berespon positif thd Taurat seperti kata anda? Bukankah semua manusia akan binasa karena dosa? Hoho...Jangan ngelantur pakai ayat..
Silakan anda baca ayat di bawah dan merenungkannya, semoga Kristus menyingkapkan kepada anda. Saya tetap percaya dan berharap anda akan semakin mengeraskan hati untuk melawan kebenaran ini. Apakah saya perlu mengajari anda membaca Alkitab? Ini ayat yang sedang engkau lawan :
Roma 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Roma 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Roma 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Roma 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Roma 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Roma 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Galatia 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Galatia 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
Silakan baca ayat tersebut sampai mulut berbusa, ayat tersebut menyatakan bahwa keselamatan orang Yahudi dan Non-Yahudi adalah SAMA, melalui iman, BAHKAN pada zaman Abraham. Kondisi sunat atau tidak sunat, adanya taurat atau tidak, TIDAK mempengaruhi kebenaran iman pada zaman PL. Ayat tersebut bahkan MELAWAN bahwa kebenaran iman HARUS DISERTAI adanya Hukum Taurat tertulis. Iman diperhitungkan sebelum Taurat ada, berarti kesimpulan murid Budi Asali bahwa Israel selamat karena adanya respon terhadap Taurat adalah kesimpulan dari Surabaya GKRI Golghota?
Vant : Bukankah dalam kitab Roma Paulus menyamakan standar Taurat tertulis dengan tidak tertulis?
Roma 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Roma 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Roma 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Tanggapan Adrina:
Paulus menyamakan standar Taurat tertulis dengan Taurat tidak tertulis? Menyamakan dalam hal apa? Anda pikir Paulus sedang memaksudkan bahwa wahyu umum (hati nurani) bisa menyelamatkan manusia? Omong kosong!
Nah, sekali lagi saya harus mengajari anda membaca Alkitab dengan benar. Ataukah bahasa Indonesia sedemikian parah sehingga anda tidak mengerti apa yang dimaksud Paulus ketika menyatakan :
Roma 2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?
Perhatikan kata “SAMA” wahai murid Budi Asali yang bego. Coba anda baca KONTEKS ayat tersebut, apakah Paulus sedang membicarakan apa? Kalau standar tidak sama, bagaimana Paulus bisa menuliskan bahwa orang tak bersunat ( tidak mempunyai Taurat tertulis) bisa menghakimi yang punya Taurat?
Roma 2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
Anda tidak punya Taurat tertulis, namun ketika melakukan yang diperintah Taurat, anda sudah menjadi atau memenuhi hukum Taurat tertulis itu. Ini berarti bahwa Taurat tidak tertulis SAMA dengan taurat tertulis. Gitu aza gak ngerti, memang dasar farisi modern. Anda mesti belajar jika ingin menanggapi tulisan saya, bukan dengan memakai apologetika hancur-hancuran kayak gini.
Vant : Jika seseorang dibenarkan karena ada hubungannya dengan Taurat, maka itu karena diperhitungkan dalam perbuatannya. Taurat direspon dengan perbuatan, bukan dengan iman. Seluruh bangsa Israel TELAH gagal dalam memenuhi taurat, karena jika ada kebenaran dari taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Tanggapan Adrina:
Melakukan hukum Taurat bisa dibenarkan? Waduh…Farisi benar nih orang!
Galatia 3:10 “Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
Apakah memang ada, orang yang diselamatkan karena melakukan Taurat? Anda pikir orang bisa setia dalam melakukan hukum Taurat?
Saya kira gelar ‘Reformed Farisi’ lebih cocok ditujukan bagi anda dan bukan untuk saya. Anda bukan hanya Reformed gadungan, tetapi juga Reformed Farisi modern yang sok tahu!
Haha…wahai murid Budi Asali, apakah anda sedang mengolok-olok diri anda sendiri karena menyangkal melakukan taurat bisa dibenarkan? Bukankah Alkitab jelas menyatakan bahwa siapa yang melakukan taurat, akan dibenarkan? Anda lupa atau sudah stroke? Mengapa menuduh saya Farisi? Anda tidak focus dengan isi keseluruhan Tulisan saya. Coba anda baca kembali tulisan saya yang anda tanggapi. Nyambung gak? Bukankah AYAT dan komentar yang anda kutip JUSTRU mendukung kalimat saya di atas? Ckckck…Anda lagi stroke waktu baca? Capek deh….Baca seratus kali deh…supaya jelas.
Adrina, maafkan saya, karena saking tidak bermutunya dan hancurnya cara menanggapi anda, saya tidak bisa menanggapi lebih lanjut. Lain kali tolong ingatkan Budi Asali untuk mengirimkan murid yang lebih bermutu dalam menanggapi tulisan saya. Saya akan terus menuliskan blog, jadi silakan ditanggapin. Kalau sudah mampu menulis SATU tulisan yang membantah isi tulisan Vantillian, saya akan menanggapinya. Kalau Cuma sekedar pakai metode kosong melompong, silakan ekorin tulisan saya terus. Kali ini, maafkan saya. Saya gak level berhadapan dengan yang cuma bisa beginian. Anggaplah ini sebagai kemurahan hati sekaligus kesombongan saya untuk menanggapi hancurnya tulisan tanggapan anda.
- Vantillian's blog
- Login to post comments
- 4636 reads
Selamat Karena Bertanggungjawab?
Tanggapan Adrina:
Vant, jangan asal ngoceh ndak karuan! Anda sudah menulis tentang wahyu umum dan wahyu khusus, bukankah berarti anda telah memahaminya? Lalu mengapa, disini anda justru menyamakan keduanya? Wahyu umum (alam semesta dan hati nurani), sama sekali tidak dapat membawa manusia untuk mengenal Allah dengan jelas dan benar. Oleh karenanya, manusia tidak mungkin diselamatkan hanya lewat wahyu umum. Karena itu, Allah memberi wahyu khusus (Kitab Suci [termasuk Taurat] dan Yesus), supaya setiap orang yang meresponinya dengan cara percaya pada Yesus, pasti diselamatkan!
Reformed YAK-YAK-O seperti Adrina, Pniel, gondrong dan Budi Asali TELAH berlaku BODOH ketika menyangka diri mereka PINTER dengan mengajarkan doktrin ISRAEL ONLY.
ISRAEL ONLY = Hanya orang Israel dan orang-orang yang mengikatkan diri kepada bangsa Israel yang selamat. SELAMAT karena punya TAURAT.
Meyakini Israel Only = Meyakini Taurat Menyelamatkan
Zaman Perjanjian Lama:
Wahyu Khusus = Alkitab Perjanjian Lama
Wahyu Umum = Taurat Hati = Hati Nurani
Zaman Perjanjian Baru:
Wahyu Khusus = Alkitab Perjanjian Lama dan Baru
Wahyu Umum = Taurat Hati = Hati Nurani
Yesus Kristus BUKAN wahyu khusus SEBAB Dia adalah Juruselamat.
Israel Only:
Israel Only percaya bahwa manusia Perjanjian Lama selamat karena mereka:
Yang tidak mendapat kitab Perjanjian Lama PASTI binasa.
Rom 2:12 “Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.”
Alkitab mengajarkan Yang tidak punya Hukum Taurat = Binasa
Yang Punya Hukum Taurat dihakimi Hukum Taurat HASILNYA binasa
Punya hukum taurat atau tidak punya hukum taurat = BINASA
Kristen Doang:
Kristen Doang Percaya bahwa manusia Perjanjian Baru selamat karena:
Yang tidak punya Alkitab PASTI binasa.
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Roma 5:6
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5:8
Kristus mati AGAR kita hidup. Itu berarti ketika Kristus mati secara otomatis kita hidup. Hanya orang-orang bodoh yang meyakini bahwa mereka HIDUP karena PERCAYA Yesus adalah Juruselamat. Hanya orang-orang tolol yang meyakini bahwa PERCAYA adalah RESPON.
PERCAYA alias BERIMAN bukan RESPON namun AKIBAT.
Hidup bukan RESPON namun AKIBAT.
Kristus mati MENGAKIBATKAN manusia hidup.
Roh Kudus MELAHIRKAN seseorang MENGAKIBATKAN dia BERIMAN di dalam-Nya.
Dia yang MEMILIKI Roh Kudus dan BERIMAN di dalam-Nya adalah anak-anak Allah.
Kenapa Anda hidup? Karena Yesus Mati menggantikan!
Kenapa anda beriman? Karena anda telah dilahirkan kembali dan Roh Kudus menginsafkan anda!
HIDUP bukan bukan BARANG, mustahil seseorang memberi HIDUP seseorang menerima menerimanya maka dia pun hidup.
KESELAMATAN bukan BARANG, mustahil seseorang memberi SELAMAT seseorang menerimanya, maka SELAMATLAH dia.
ANAK ALLAH bukan GELAR, mustahil seseorang memberi seseorang menerimanya maka dia pun menjadi anak Allah.
Anda hidup karena DIHIDUPKAN.
Anda selamat karena DISELAMATKAN.
Anda menjadi anak Allah karena dilahirkan oleh Allah.
Budi Asali, Pniel, Adrina dan Gondrong adalah contoh-contoh orang-orang bodoh yang menyangka mereka SELAMAT karena BERTANGGUNGJAWAB.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Jawaban modal dengkul...
Salah satu alasan mengapa saya mengganggap tulisan murid Budi Asali tidak bermutu adalah tanggapannya dengan modal dengkul...Alkitab jelas menyatakan bahwa IMAN sudah diperhitungkan SEBELUM ada Taurat. Kesimpulan jelas : Kebenaran karena iman TIDAK berdasar pada Taurat tertulis. Kesimpulan akhirnya : Taurat bangsa Israel tidak bisa menjadi DASAR pembenaran pada zaman PL. Kesimpulan jelas : keselamatan PL karena respon terhadap taurat adalah omong kosong. Kesimpulan yang sederhana. Namun bagaimana tanggapan dari murid Budi Asali?
Tanggapan Adrina:
Siapa yang mengingkari kebenaran karena iman sebelum ada Taurat? Ayo tunjukkan, Jangan cuma omong doang! Orang yang suka berkoar-koar dengan mengatakan: iman pada Kristus yang ditulis dalam Taurat dapat menyelamatkan manusia itu salah, adalah orang yang suka OMONG KOSONG!
Ingat, konteks pembicaran yang saya maksudkan adalah mengacu pada Roma 2:12, yang telah kita debatkan sebelumnya. Jadi saya tidak sedang bicara tentang iman Abraham, Habel, Nuh, dsb.
Karena pembenaran oleh iman sudah ada sebelum Taurat, maka berarti Taurat tidak ada hubungan dengan pembenaran karena iman? Sungguh kesimpulan amburadul yang sakarepe dewe!
Pembenaran karena iman yang telah ada sebelum sunat (Taurat), itu tidak membuktikan bahwa Taurat tidak menuliskan hal itu.
“Iman Abraham” yang bagaimana? Apa bedanya iman Abraham dengan iman Habel? Apa bedanya iman Abraham dengan iman Petrus dan Paulus? Apa anda pikir yang diimani Abraham, berbeda dengan yang diimani oleh Petrus?
Sebelum Taurat diberikan pada Musa, kebenaran karena iman memang telah ada. Tetapi itu tidak membatalkan pembenaran karena iman yang juga dinyatakan dalam Taurat. Pembenaran karena iman diteruskan dalam Taurat dan juga diteruskan dalam PB. Keseluruhan Kitab Suci mencatat dengan tegas: manusia selamat HANYA karena IMAN dan bukan karena perbuatan baik.
Inilah yang saya sebut tidak bermutu karena didasarkan atas kebenaran dengkul. Kebenaran Taurat berbeda dengan kebenaran karena iman. Taurat memang menunjukkan pada manusia akan dosa, namun hanya Injil yang membebaskan. Adakah Taurat tertulis sebelum zaman Musa? Tidak ada. Lalu bagaimana manusia dibenarkan? Apakah mereka dibenarkan karena pernah bersentuhan dengan Taurat? Tidak. Mereka selamat karena iman. Kesimpulannya apa? Hanya yang makai dengkul yang gak ngerti, selalu memakai alasan konteks...Konteks dari Surabaya?