Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TANAH AIRKU..MERDEKA.

siburukrupa's picture

Indonesia..TANAH AIR BETA...

PUSAKA ABADI NAN JAYA...

INDONESIA...SEJAK DAHULU KALA.., 

TETAP DI PUJA-PUJA BANGSA-BANGSA...

DST..

 

Sungguh rasa berdebar-debar dan haru dalam hati,

ketika detik-detik prolamasi kemerdekaan hampir tiba.

wow...

perasaan bangga,haru,bahagia bercampur aduk menjadi satu,

sungguh sulit diungkapkan...

Bahwa,hari ini 17-agustus kita MERDEKA..MERDEKA...

Namun, sangat disayangkan bangsa INDONESIA yang telah 63 tahun MERDEKA masih saja belum merasakan "MERDEKA" yang sesungguhnya..

Masih banyak saudara-saudara kita,yang mungkin sedari lahir belum merasakan "MERDEKA".

Berapa banyak bayi terlantar,kelaparan,bahkan busung lapar?

Dimanakah "MERDEKA" itu?

MERDEKA atau mati?!? 

Saya sebagai PUTRA BANGSA,sangat berduka cita...

Berduka..perih rasa hati,melihat saudara yang harus kehilangan tempat tinggal mereka akibat ditelan lumpur..

dan masih banyak lagi,penderitaan2 kita,mungkinteman2 bisa menambahkan..

Entahlah,sampai kapan mereka akan merasakan YANG namanya "MERDEKA" .

Ataukah mereka akan MATI kelaparan karena tak mampu lagi membeli beras untuk menghidupi keluarganya?

 dan,mereka hanya bisa menatapi mereka yang sedang bahagia2nya,haru2nya,merayakan kemerdekaan..

Yang sedang bersantai di restoran mewah bersama kerabat2nya merayakan kemerdekaan..

ya..benar..mereka menatapi para KAISAR dan pejabatnya yg sedang bahagia itu..

 oh....

Memang benar,orang kaya semakin dikit,orang miskin makin banyak..

kaya semakin kaya,miskin makin miskin..

 

INDONESIAKU YANG KAYA....

SAYANGNYA KAMI HANYA BISA HIDUP MISKIN DI TANAH KAYA....

 

so..

marilah kawan,kita doakan bangsa kita..

dan kita renungkan lagi,merdeka atau mati..

Ayo kita belajar lakukan sesuatu buat bangsa kita,seperti kita melakukannya untuk TUHAN.

Liesiana's picture

Merdeka .................

Merdeka dari penjajahan VOC Belanda dan dari Jepang. Tapi secara ekonomi kita belum merdeka. Tuhan, ulurkanlah tanganMu untuk Indonesia, kasihanilah kami dan celikkan mata kami untuk kebenaranMu.
rere's picture

berapa lama kita dijajah bangsa asing?

dulu waktu masih SD kita sering dikasih tahu kalau kita dijajah belanda selama 350 tahun dan jepang 3,5 tahun. Tapi benarkah begitu? Tahun 1596 yang disinyalir sebagai awal kedatangan "wong londo" hingga tahun 1602 atau sekitar itu (saya nggak hapal)ketika VOC hadir, saya tidak menganggap itu sebagai awal dimulainya penjajahan bangsa asing. Saat itu yang terjadi adalah permainan dagang murni antara orang yang membutuhkan rempah-rempah dan kita yang punya rempah-rempah itu. Tapi para penggede pribumi waktu itu mencium adanya keuntungan besar yang bisa dimainkan, lalu sedikit demi sedikit bangsa ini menjual wilayahnya kepada "penjajah-penjajah" itu. hingga akhirnya mereka benar-benar kuat 9secara ekonomi justru VOC yang kolaps) dan akhirnya secara politis pasca VOC kita benar-benar wilayah imperialisme Belanda. Jadi sepertinya, buku sejarah perlu direvisi. Situasinyapun sama seperti sekarang. modal begitu memainkan peranan dan sekali lagi sama seperti tahun-tahun awal orang-orang eropa masuk, para penggede kita bertekuk lutut dibawah ketiak pemodal. Saya sepakat dan bersyukur, anak-anak terang ini mampu melihat pekatnya kegelapan Kapitalisme. dan anda memberi contoh paling lugas dan tepat. Kasus lapindo adalah bukti bahwa kita masih dijajah oleh modal dan bangsa sendiri. Bagaimana disuatu tempat yang tidak jauh dari teropong pusat kekuasaan Jakarta, ada ratusan ribu keluarga yang harus tersingkirkan dari rumah. Ini bencana?? OK kalau anda bilang begitu (meski kita bisa mendebatkan 'status kebencanaan' ini). Tapi setidaknya penipuan peraturan yang dipake untuk menjerat korban sehingga sama sekali tidak berkutik adalah tetap penjajahan. Rakyat dipaksa melepas tanah leluhurnya, kohesi sosial dan tatanan kekerabatan rusak begitu saja. berapa banyak kenangan yang dikubur disana selama ini, berapa banyak kuburan tempat keterkaitan sosial budaya masyarakat jawa tertinggal dan terkubur disana?? dan apakah kompensasi ini memadai. Tegas dan jelas TIDAK, bahkan sebenarnya tidak ada kompensasi di kasus lapindo. yang ada adalah praktek jual beli yang tidak seimbang dan rakyat lagi-lagi harus menelan pil pahitnya. dan kita merayakan kemerdekaan?? saya rasa kita harus sepakat bahwa kemerdekaan itu kata abstrak yang tidak ada dalam keseharian rakyat bangsa ini. semoga Tuhan memberkati bangsa ini dalam melihat arah masa depan. dan kita?? tugas kita hanya satu menjadi saksi-Nya sampai ujung dunia. hanya ada satu kata: LAWAN !!!