Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tahap Kepemimpinan Yang Pertama: Posisi

Kendrick Sumolang's picture

Ini adalah tahap kepemimpinan awal yang mendasar. Satu-satunya pengaruh yang Anda miliki datang dari posisi, karena Anda memegang suatu jabatan. Orang yang berada pada tahap ini memasuki peta hak wilayah, protokol, tradisi, dan garis komando organisasi. Hal ini tidak tergolong negatif kecuali kalau semuanya menjadi landasan bagi otoritas dan pengaruh. Karena otoritas dan pengaruh merupakan pengganti yang buruk untuk keahlian kepemimpinan.

 

Seseorang mungkin berada pada posisi ‘pengendali’ karena ia telah ditetapkan untuk menempati jabatan atau kedudukan. Dalam kedudukan itu mungkin ia punya wewenang. Kepemimpinan yang sejati lebih dari sekedar memiliki wewenang. Kepemimpinan yang sejagi itu menjadi orang yang diikuti orang-orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan.

 

Seorang pemimpin sejati bisa membedakan antara jadi bos dan jadi pemimpin.

 

Bos ‘menunggangi’ para pekerjanya, pemimpin melatih mereka.

Bos bergantung pada wewenang, pemimpin pada itikad baik.

Bos menimbulkan rasa takut, pemimpin menimbulkan antusiasme.

Bos mengatakan ‘aku’, pemimpin ‘kita’.

Bos mengurus kesalahan dalam kemacetan, pemimpin memperbaiki kemacetan.

Bos mengatakan ‘Jalan!”, pemimpin mengatakan ‘Mari kita jalan sama-sama.”

 Sumber: John C Maxwell