Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sunat untuk Nikmat
Jika bagi laki-laki Yahudi, sunat merupakan "tanda" sebagai umat Allah yang dilahirkan dalam keturunan Abraham, tetapi bagi kalangan non-Yahudi, makna sunat sangat "kabur"; lebih cenderung ke arah "kesehatan " dan "kenikmatan". Kalau demikian, bagaimana orang Kristen menyikapinya dilihat dari perspektif Alkitab?
Sunat Taurat Musa memerintahkan agar semua anak laki-laki di Israel disunat. Apakah arti sunat bagi Gereja Kristen pada jaman sekarang ini? Upacara ini berhubungan dengan perkawinan (Keluaran 4: 24-26) atau digunakan sebagai suatu upacara suci (Yosua 5:1-8). Perjanjian Lama merupakan sejarah keselamatan Allah melalui suatu umat yang dipilih-Nya sendiri dan dengan mereka Dia telah membuat perjanjian. Sunat adalah suatu hukum yang diberikan Allah sebagai suatu tanda dari perjanjian itu (Kejadian 17:9-14). Umat pilihan-Nya menaati hukum itu sama seperti hukum-hukum yang lain, sebagai suatu tanda kesetiaan mereka kepada Allah. Tetapi, sunat hanya merupakan tanda dari perjanjian dan keselamatan, dan bukanlah merupakan keselamatan itu sendiri. Pada jaman Tuhan Yesus, orang-orang Yahudi mengira bahwa mereka pasti mewarisi kerajaan itu karena mereka adalah anak cucu Abraham dan mereka memelihara hukum Tuhan. Nabi-nabi sungguh mengutuk anggapan yang salah mengenai hukum tersebut. Misalnya, Yeremia mengatakan bahwa "hanya sunat di dalam hati" yang berguna (Yeremia 4:4; 9:25).
Dengan ini ia menyatakan bahwa tanda secara lahir tidak ada gunanya kecuali kalau disertai ketaatan hati kepada Allah. Paulus dan Gereja Kristen menerima hal ini dan mengatakan bahwa melalui Yesus Kristus, kita memperoleh sunat di dalam hati. Ini berarti kita mempunyai hidup dan pengampunan (Kolose 2:10-15; Roma 2:25-29; Galatia 5:2-6).
Dengan demikian umat Allah yang baru tidak perlu mengikuti hukum itu dengan melakukan sunat secara tubuh.
Demikian
- Gedalia Lynch's blog
- 10144 reads
Sunat Bikin Nikmat?
Gedalia Lynch, arah penulisan anda nampaknya kurang jelas. Mod pernah menulis tentang hukum sunat dan terjadi diskusi yang sangat seru. Untuk mengetahuinya,silahkan klik di sini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Perspektif lain
Perspektif lain, boleh khan? Tentang perintah sunat; pada satu pihak, sekelompok orang menganggapnya sebagai perintah yang bersifat kontinuitas, tetapi di pihak lain sebagai perintah yang situsional. Namun, orang Kristen seharusnya memahaminya menurut konsep PB.; "sunat hati".
Ilustrasinya seperti ini:
"Seorang ayah dapat berkata kepada anak laki-lakinya yang berumur sepuluh tahun, "Kamu tidak boleh berbohong," atau "Kamu tidak boleh mencuri. Perkataan ini senantiasa berlaku dan pada waktu anak itu sudah dewasa, hal itu masih tetap berlaku. Tetapi ayahnya mungkin mengatakan, "Setiap hari Selasa kamu harus belajar Ilmu Bumi. "Ini pun masih merupakan perintah dari ayahnya, tetapi hanya ditujukan kepadanya pada waktu ia berumur sepuluh tahun dan masih belajar di sekolah. Sepuluh tahun atau bahkan satu tahun kemudian, dalam keadaan yang berbeda, kata-kata itu tidak dapat diterapkan kepadanya. Walaupun demikian, kedua perintah itu merupakan kehendak dari orang yang sama."
koq bisa nikmat?
sisi kesehatan saya sedikit tahu, tapi sisi nikmat saya asli ga ngerti.
nikmat nya itu bagaimana sih? ato, kenapa jadi nikmat? dibandingkan dengan apa maka sunat dapat menjadi nikmat?
terangin dong ke si bego ini (baca: saya)
sunat itu untuk kesehatan
sunat