Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Stephen Tong Sang Hamba Allah
Pdt. DR. Stephen Tong adalah pengkotbah yang paling saya hormati di kolong langit ini. Kecerdasannya sangat mengagumkan begitu juga bakat-bakatnya, baik di bidang Theologia, Filsafat, Sejarah, Bahasa, Seni Lukis, seni Musik, arsitektur dan saya yakin dia masih memiliki banyak bakat lainnya. Kecerdasan dan bakat-bakatnya membuat saya kagum, namun bukan kedua hal itu yang membuat saya menghormatinya. Saya menghormatinya karena prilakunya yang rendah hati, konsisten, pantang menyerah dan MENGABDI kepada Allah tanpa KOMPROMI. RELA adalah prinsip hidupnya, rela memaksa diri untuk rela memaksa diri untuk rela mengabdi kepada Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budinya.
Saya mendengar kotbahnya pertama kali tahun 1982, beberapa saat setelah saya terpanggil menjadi orang Kristen sesudah itu saya sering mendengar kotbahnya. Saya pernah merasa sangat kecewa ketika dia memutuskan untuk mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia. Pada saat itu saya menyangka dia telah menyalahi visinya untuk memperbarui gereja sebab dengan mendirikan gereja bukankah dia hanya akan memikirkan perkembangan gerejanya sendiri dan semua murid-murid terbaiknya akan berkumpul di dalam satu wadah dan menjadi eksklusif? Saya pun lalu menarik diri darinya dan berhenti mendengarkan kotbah-kotbahnya.
Walaupun tidak mengenalnya secara pribadi namun saya selalu menganggapnya adalah guru saya. Walaupun mulai jarang mendengarkan kotbah-kotbahnya namun apa yang telah diajarkannya kepada saya tidak pernah hilang bahkan terus berkembang.
Hal pertama yang diajarkannya adalah Allah Tidak ada di mana-mana dan tidak ada di kapan-kapan. Oleh karena Allah yang menciptakan ruang dan waktu, maka mustahil Allah ada di dalam ruang dan waktu ciptaanNya.
Hal kedua yang diajarkannya adalah kita harus rela memaksa diri untuk rela memikul salib dan mengikut Yesus serta rela memaksa diri untuk rela menyangkal diri demi menaati Allah tanpa krompromi.
Hal ketiga yang diajarkannya adalah Allah tidak memerlukan manusia, sebab biarpun semua malaikat dan manusia mengkhianatiNya, namun Keagungan dan KemulianNya tidak akan berkurang satu iotapun.
Hal keempat yang diajarkannya adalah KESELAMATAN itu 100% anugerah Allah dan 0% usaha manusia, IMAN adalah anugerah.
Hal kelima yang diajarkannya adalah Allah selain menuntut manusia untuk menyembahNya sebagai satu-satunya Allah juga menuntut manusia menyembahNya dengan cara yang ditetapkanNya dan mengenalNya sesuai dengan penyataanNya (FirmanNya) kepada manusia.
Hal keenam yang diajarkannya adalah Alkitab itu 100% firman Allah dan mustahil salah, apabila terbukti bahwa para penyalin dan penerjemah Alkitab melakukan kesalahan, maka setelah kesalahan itu dikoreksi justru akan membuat kita lebih mudah untuk memahami ajaran sejati Alkitab.
Hal ketujuh yang diajarkannya adalah tentang memahami ajaran sejati Alkitab, menurutnya ada ajaran Alkitab yang mudah untuk dipahami namun banyak yang sulit untuk dipahami bahkan ada beberapa yang mustahil dipahami pada generasi ini, namun tidak ada ajaran Alkitab yang mustahil dipahami manusia, sebab tujuan Allah menulis Alkitab adalah agar manusia memahaminya.
Hal kedelapan yang diajarkannya adalah untuk memahami ajaran sejati Alkitab, kita harus menaklukkan hati, jiwa dan akal budi kita kepada pimpinan Roh Kudus dan mempelajari Alkitab dengan cara yang benar dan bersungguh-sungguh.
Hal kesembilan yang diajarkannya adalah banyak orang yang mau belajar, namun hanya sedikit yang cukup rendah hati untuk mau diajar (orang lain), itu sebabnya banyak orang Kristen yang bertobat hari ini lalu nekad mengajar keesokannya.
Hal kesepuluh yang diajarkannya adalah Semua orang Kristen mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus untuk memberitakan injil, namun Tuhan Yesus menuntut agar Injil diberitakan dengan cara yang benar dan hanya Injil yang benar yang diberitakan.
Hal kesebelas yang diajarkannya adalah semua yang kita pahami tentang firman Allah harus nampak dalam seluruh aspek hidup kita di manapun kita berada dan dengan siapapun kita berada serta apapun yang kita lakukan.
Hal keduabelas yang diajarkannya adalah kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa raga dan dengan segenal akal budi kita. Tidak boleh menjadi rasionalisme namun kita harus selalu rasional. Apabila kita senantiasa belajar dan mengembangkan akal budi maka ketika tua kita akan terhindar dari penyakit pikun.
Hal ketigabelas tidak diajarkannya dengan kata-kata namun saya memahaminya karena sering mendengar kotbahnya dan membaca bukunya serta mengamati dirinya dan keluarganya yaitu rendah hati, konsisten, pantang menyerah, kerja keras dan 100% bergantung kepada Allah. Tahun 2008 adalah tahun ke 51 dia menjadi hamba Allah.
Pdt. DR. Stephen Tong bukan orang hebat, dia hanya seorang ADIDAS, Anak Desa Ingin Dasyat. Dilahirkan pada tahun 1940, di Fujien, Tiongkok. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya membawanya pulang ke Indonesia bersama dengan keenam saudara lelakinya, saat itu dia berumur 3 tahun. Ibunya membesarkan 7 orang anak lelaki dengan usaha menjahit dan mendidik anak-anaknya dengan Alkitab sebagai standard kebenaran sejati. Dalam sebuah kotbahnya Pdt. Stephen Tong pernah mengungkapkan kerinduannya kepada saudara perempuannya yang entah di mana rimbanya. Namun dia menjadi hebat karena selalu konsisten mengasihi Allah dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan segenap akal budinya.
Pdt. DR. Stephen Tong bukan orang tanpa cacat. Salah satu kelemahannya yang paling sering nampak adalah dia selalu menuntut orang Kristen lain untuk memberikan yang terbaik kepada Allah seperti dirinya. Dia sering menegur jemaat yang datang terlambat ke gereja atau yang meninggalkan ruang kebaktian sebelum waktunya juga mereka yang ngobrol selama kebaktian dengan kalimat-kalimat ketus yang menyakitkan. Dia juga sering lepas kendali ketika melihat anak-anak yang tak terkendali sehingga berprilaku mengganggu kebaktian, bahkan tidak jarang dia marah karena ada bayi yang menangis selama kebaktian.
Menurutku seharusnya dia belajar memahami bahwa ada jemaat yang tidak punya pilihan selain terlambat datang ke kebaktian juga tidak punya pilihan selain meninggalkan kebaktian lebih awal, juga mereka yang tidak mampu mengendalikan anak-anaknya namun tidak punya pilihan selain membawa anak-anaknya ikut kebaktian.
Di dalam kotbahnya pada tahun 80 an dia pernah mengajarkan bahwa model yang digunakan oleh Davinci untuk Yesus dan Yudas dalam lukisan The Last Supper adalah orang yang sama. Namun beberapa situs Internet menyatakan bahwa pendapat itu salah sama sekali. Di dalam kotbahnya dia juga pernah mengajarkan adanya Bible Code (kode tersembunyi) di dalam Alkitab. Sekarang kita tahu bahwa ajaran Bible code sudah melenceng nggak karu-karuan. Saya juga pernah mendengar di dalam kotbahnya dia menyinggung tentang misteri kitab kejadian yang tersembunyi di dalam tulisan Tionghua. Anda dapat membaca mengenai hal itu dalam tulisan Firman Allah Dalam Huruf Tionghua, untuk membacanya silahkan klik di sini. Bila saja ada murid-muridnya yang dapat memberi informasi tentang apa pandangan dia tentang hal-hal yang pernah disinggungnya itu?
Pada tahun 80 an beberapa pendeta GKI menyatakan bahwa Pendeta Stephen Tong adalah pendeta Khrismatik yang mata duitan, salah satu buktinya adalah dia naik mobil Mercy. Nah, adakah muridnya yang dapat memberikan konfirmasi tentang apa yang terjadi sebenarnya? Saat ini saya masih sering mendengar beberapa pendeta GKI menyatakan bahwa Stephen Tong adalah pencuri jemaat GKI. Untuk hal kedua ini, sebagai jemaat GKI saya berani menjamin bahwa hal itu tidak benar. Apabila banyak jemaat GKI pergi mendengarkan kotbah Stephen Tong, itu karena mereka haus mendengarkan kotbah-kotbahnya yang bermutu tinggi. Apabila banyak jemaat GKI yang lalu pindah menjadi anggota jemaat GRII itu karena kemauan mereka sendiri, mereka melakukannya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Saat ini Pdt. Dr Stephen Tong adalah pendeta Indonesia yang paling banyak dibicarakan di situs-situs Internet, namun informasi mengenai dirinya sangat sedikit begitu juga dengan informasi mengenai anggota keluarganya dan jumlah orang yang pernah dilayaninya. Menurut informasi yang saya lupa diperoleh dari mana, dikatakan bahwa hingga tahun pelayanannya yang ke 50 tahun 2007 yang lalu, dia baru berkotbah dan mengajar sekitar 20 jutaan orang.
Saya selalu menghormati murid-muridnya namun hingga saat ini masih belum memahami kenapa mereka selalu mengajarkan kebenaran Alkitab dengan merek dagang “Reformed Injili,” bukankah cukup bila mereka menyatakan bahwa yang diajarkannya adalah ajaran sejati Alkitab? Walaupun banyak murid-muridnya yang memahami teknologi multimedia dengan baik, kenapa mereka masih merekam kotbahnya dalam kaset? Kenapa seminar-seminar Iman Kristennya tidak disiarkan lewat televisi? Kenapa mereka tidak menggunakan teknologi internet secara maksimal untuk mendukung pelayanannya?
Beberapa hari yang lalu saya melewati gedung gereja Reformed Injili yang sedang dibangun, Graha Reformed Millenium yang diubah namanya menjadi Reformed Millenium Cathedral. Itu adalah gereja saya juga sebab ketika Pdt. Stephen Tong membuka kesempatan bagi orang-orang Kristen untuk ikut ambil bagian dalam usaha pembangunannya, belasan tahun yang lalu, saya mengambil kesempatan itu. Sebuah gedung yang sudah ditetapkan dalam anggaran dasarnya, mustahil untuk dijual siapa saja.
Saya ingat, pada saat itu saya terheran-heran dengan apa yang dilakukannya. Pada saat itu dia menegur beberapa keluarga kaya yang memberi uang dalam jumlah banyak lalu membatasi jumlah uang yang boleh mereka berikan dengan alasan orang-orang yang memiliki uang sedikit juga berhak untuk memberikan uangnya bagi pembangunan rumah Tuhan. Coba anda bayangkan, dana yang sudah terkumpul lalu dikembalikan lagi kepada pemberinya. Setelah berjam-jam memikirkannya di tempat kostku saat itu, saya baru memahami tindakannya itu. Saat itu saya memujinya, “Oncom!”
Saya menghentikan mobil dipinggir jalan dan memandang gedung itu dengan penuh perhatian. Bentuk gedung itu sudah jadi, tinggal penyelesaian akhir saja, dalam beberapa bulan ke depan gedung itu sudah dapat digunakan sepenuhnya. Mungkin saya tidak akan diundang ketika gedung itu diresmikan, namun percayalah, saya pasti akan datang dan bila panitia melarang saya masuk, saya akan berkata, “Ketika Allah melalui sang hambanya memberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan gedung ini, saat itu saya ikut ambil bagian. Walaupun jumlah uang yang saya berikan relatif sedikit, namun kerelaan hati saya ketika memberikannya tidak kalah dengan siapapun. Bukankah sang hamba Allah saat itu berkata, sikap hatilah yang menetukan, bukan jumlah uang yang diberikan? Atas nama siapa kalian melarang saya memasuki rumah Allahku?”
Pdt. Dr Stephen Tong, di mataku dia adalah HAMBA Allah sejati, dia bukan manusia sempurna, namun 24 jam dalam sehari, dilakukannya sejak dia terpanggil menjadi pengikut Yesus Kristus hingga hari ini, dia senantiasa memaksa dirinya untuk RELA memaksa diri untuk rela memikul salibnya dan mengikut Yesus serta memaksa dirinya untuk RELA memaksa diri untuk rela menyangkal dirinya sendiri. Saya tidak mengenalnya secara pribadi, namun dia adalah guru saya. Saya tidak memujanya, namun dialah Hamba Allah yang paling saya hormati dalam generasi ini. Dia menjadi HEBAT karena dia adalah seorang ADIDAS, anak desa ingin dasyat, He is just an ordinary man who commited to do extra ordinary job in Christ!
Berikut ini adalah apa yang dikatakan oleh orang-orang lain tentang Pdt. Dr Stephen Tong sang hamba Allah.
Keluarga Tong
I. RAKHMAT - Misi Stephen Tong: Ke Cina Daratan?
Ada yang tahu Pdt.Stephen Thong ???
REFORMED CALVINISME MATIKAN MISI PENGINJILAN, STEPHEN TONG ANTI CHARISMATA, REFORMED TONG CURI DOMBA GKI DLL, STEPHEN TONG & TULIP HERESY, REFORMED VS CHARISMATICS, KARUNIA ROH.
STEPHEN TONG MINISTRIES BERSIH
Kebebasan Beragama
REFORMED INJILI STEPHEN TONG PERKOSA FIRMAN UTK SETUJUI CALVIN
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 27735 reads
Stephen Tong Dari Aliran Calvinis?
Hai Hai Hai,
Saya lihat sepertinya Anda memang pengagum berat Stephen Tong yaa. Apa betul aliran Calvinis ga percaya mujizat dan anti Kharismatik? (Saya ikuti link yang Anda cantumkan). Saya pribadi percaya ada pergerakan Tuhan. Jadi kekristenan itu tumbuh dan berkembang terus menuju kepada kesempurnaan. Kalau memperhatikan sejarah gereja, hari-hari ini adalah hari-hari pemulihan. Mungkin ada baiknya kita mengikuti pergerakan Tuhan ini.
O ya, tentang sejarah gereja yang praktis, singkat, sederhana, ternyata ada juga di sini. Hanya baru sampai tahun 900. Masih bersambung. Kelompok Katolik yang masih memelihara tradisi gereja, sepertinya menyimpan lebih lengkap tentang sejarah gereja sejak jaman para rasul (setelah Tuhan Yesus wafat sekitar th. 33-34)
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Puput: Calvinism
Hola Put,
Malem ini kamu ngeronda pasar Klewer lagi ngga? Saya mau temenin tadinya, tapi kios di tempat lain terlantar, jadi mau saya urus dulu =) Ini saya mau bagi link aja tentang Calvinism, kalau kamu ingin tahu. Banyak materi bagus (menurut saya sih) yang menjelaskan apa Calvinism. Ini salah satu link tempat saya self-study dulu waktu belum kenal belajar lewat kelas2 dan so far banyak pelajaran yang saya bisa dapat di sana.
Lalu ada dua links lagi, yang satu tempat kita bisa cari info tentang Church History dan yang satu tempat kumpulan banyak sekali links, namanya Monergism. Mungkin kamu malah udah tahu link ini yah, soalnya kamu juga suka belajar. Guru2 saya sering mereferkan saya ke link Monergism untuk mencari berbagai bahan.
Semoga ngga terlalu lama ngeronda malam ini yah, Jakarta lagi harus siaga banjir terus nih. Rumah kamu gimana posisinya?
Dalam Setiap Generasi Selalu Ada Kebangunan Rohani
Puput, menurut saya hanya orang-orang yang tidak belajar sejarah yang menyatakan bahwa PEMULIHAN terjadi pada generasi ini. Umumnya yang mereka maksudkan dengan pemulihan atau kegerakan itu hanya apa yang mereka lakukan. Yang benar adalah dalam setiap generasi KEBANGUNAN ROHANI itu tidak pernah berhenti sejak Kristus naik ke surga.
Nah, Xaris sudah memberitahu tempat-tempat untuk mempelajari Calvinisme. Untuk memahami Theologia Pdt. Stephen Tong, silahkan klik di sini. Walupun dia dan murid-muridnya menyatakan ajarannya Reformed Injili, namun saya tahu pasti ajaran mereka adalah Ajaran Sejati Alkitab.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Thanks Much, Xaris
Hola Laho Holi Xaris,
Wah, kayaknya aku udah wegah ngeronda lagi malem-malem. Enakan tidur aja. Hehehe...
Makasih buat link-link nya. Pasti tak buka deh. Belum pernah aku ke sana. O ya, kamu punya kios di mana aja? Apa ga kewalahan ngurus kios-kios?
O ya lagi, kamu udah buka situs The Resurrection of Pastor Daniel Ekuchukwu yang tak kasih ke Oma? Wah, itu mujizat terbesar abad ini lho. Bayangkan udah mati ti 42 jam (kalo ga salah malah udah diformalin), bisa sehat lagi sekarang.
Ah, udah dulu yaa.. Kapan-kapan cerita-cerita lagi..
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Puput: Lebih semangat
Yellow yellow Puput,
Udah berapa lama yah kita ngga ketemu ngeronda malem2 di pasar Klewer. Saya sedang persiapan Paskah untuk anak2 jadi ngga ngeronda dulu deh, hahaha...! Soal link itu, biarpun saya kasih yang berbahasa Inggris, ngga berarti bahasa Inggris saya bagus banget lho... Saya bisa ngerti isi sites karena passionate aja sama isinya, keukeuh dibacain terus sampe ngerti, hehehe... Saya pikir jauh akan terasa lebih berharga kalau kamu gali sendiri terdorong passion itu. Saya cuma kasih tahu apa yang saya tahu dan selanjutnya terserah yang baca lagi =D
Tentang Daniel Ekuchukwu itu saya bukan hanya ke link yang kamu kasih, saya Google aja nama itu dan baca tentang dia dari berbagai situs. Hasilnya kurang lebih sama seperti berbagai hal mengundang berbagai pro dan kontra =) Baik pro maupun kontra bertahan dengan pendapat masing2. So far itu yang saya dapat setelah Googling.
Tentang mukjizat, salah satu definisi yang saya kenal adalah hal2 yang terjadi menyimpang dari so called hukum alam di dalam ijin dan kedaulatan Allah sepenuhnya. Baik itu kesembuhan, pertobatan, kebangkitan, rekonsiliasi, dll. Saya pikir setiap orang punya pendapat masing2 tentang apa itu mukjizat bagi dia pribadi dan itu hak dia. Lagian siapa yang bisa melarang apa yang kita pikirin, ngga kedengeran bunyinya seperti kentut ataupun keliatan bentuknya seperti upil (ijin nih Prince Uphil Tok!). Orang bisa pikir apa saja tanpa bisa dilarang.
Tapi kalau ditanya apa mukjizat terbesar buat saya adalah saat pertobatan datang kepada umat Tuhan. Memutarbalikkan segala perhitungan manusia dan melampaui segala akal. Buat saya ada mukjizat yang sangat fenomenal dalam pindaian indera kita dan semua itu hanya bisa terjadi karena ijin Tuhan. Hanya saja mukjizat2 seperti itu bisa dijadikan alat untuk Iblis membuat kita jadi tidak mengenal siapa Allah sesungguhnya dengan benar.
Itulah sebabnya fokus saya tidak lagi pada hal2 seperti itu (i.e. kebangkitan orang mati, kesembuhan fisik, dll.). Melainkan pada saat2 dimana Tuhan intervensi dan mengubah seorang pendosa semakin serupa Dia di dalam berbagai moment hidup orang tersebut. Tidak ada yang lebih menggerakkan hati saya daripada orang2 yang dalam masa2 tersulit dalam hidupnya justru menjadi channel kasih Tuhan untuk orang lain.
Misionaris yang menderita saat menyebarkan Injil, yang bahkan mati tanpa pernah melihat so called "buah" dari pekerjaan Tuhan lewat dia. Orang sakit yang tidak disembuhkan tetapi lewat keadaannya justru memperkuat hidup orang2 lainnya. Seperti seorang Joni Eareckson Tada yang berkata Tuhan melakukan deeper healing saat Dia berkata tidak untuk physical healing Joni. Relasi yang terlihat hancur total tetapi dipulihkan Tuhan sambil mengubah hidup para pelakunya. Dan terutama pertobatan seorang pendosa terbesar seperti saya =)
Tuh udah panjang kan ceritanya, udah abis stock kata2 yang bisa dikeluarin saya dalam sehari. Padahal saya perempuan lho, stock kata2nya lebih banyak daripada laki2, hehehe...
Xaris, Links-nya Bagus-bagus!
Holi, liho, hola Xaris!
Wah, makasih buat links yang kamu kasih. Bagus-bagus! Enak ya jaman kita sekarang. Perpustakaan kita sedunia. Tapi kayaknya waktuku cuma abis buat baca judul-judulnya aja sambil mengagumi, tapi sulit cari waktu buat baca dan belajar sampai mendetail. Nunggu besok klo udah pensiun? Lagi pula bahasa Inggris... Hiks. Harus belajar dulu. Ato bisa minta bantuan kamu terjemahin?
O ya, di sini (Jogja) mendung dan banyak hujan, padahal katanya klo dah Imlek, hujan dan banjir brenti. Posisi rumahku : kanan sawah, kiri sawah, depan sawah, belakang nempel rumah mewah tetangga. Hehehe.. Gimana Jakarta? Rumah kamu di Utara?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Barat
STEPHEN TONG GAK NYARING BUNYINYA
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Reformed Injili
Saya selalu menghormati murid-muridnya namun hingga saat ini masih belum memahami kenapa mereka selalu mengajarkan kebenaran Alkitab dengan merek dagang “Reformed Injili,” bukankah cukup bila mereka menyatakan bahwa yang diajarkannya adalah ajaran sejati Alkitab? Walaupun banyak murid-muridnya yang memahami teknologi multimedia dengan baik, kenapa mereka masih merekam khotbahnya dalam kaset? Kenapa seminar-seminar Iman Kristennya tidak disiarkan lewat televisi? Kenapa mereka tidak menggunakan teknologi internet secara maksimal untuk mendukung pelayanannya?
Allo Ko,
Sebelumnya klarifikasi dulu yah, saya bukan murid Pak Tong dalam arti pernah diajar lewat ruang kelas. Jadi komentar saya atas pertanyaan Ko Hai Hai di atas tidak mewakili pendapat Pak Tong, melainkan komentar saya pribadi tentang apa yang saya ketahui/pikirkan.
Yang pertama, saya pikir Ko Hai Hai pasti sudah jelas arti Reformed Injili, tetapi kalau kenapa murid2nya banyak (tidak semua begitu) yang bawa2 label Reformed Injili, saya hanya bilang bahwa murid biasanya mengikuti apa yang diajarkan gurunya. Jadi boleh juga Ko Hai Hai tanya langsung pada Pak Tong tuh =)
Tentang khotbah dalam kaset, salah satu anak audio pernah cerita pada saya bahwa rekaman dalam bentuk analog lebih baik sebetulnya dibandingkan dengan bentuk digital. Tapi saat ini merekapun sedang memindahkan semua rekaman ke dalam bentuk digital. Saya pribadi berpikir bahwa rekaman dalam kaset selain lebih terjangkau juga lebih bisa meraih banyak pengguna di wilayah2 Indonesia yang tidak semaju kota2 besar, paling tidak hingga saat ini.
Tentang seminar yang tidak disiarkan lewat TV, saya kurang tahu kenapa. Yang saya tahu, Pak Tong pernah berkata lewat mimbar bahwa biaya siaran lewat TV2 Swasta selain sangat mahal juga kurang bisa menjangkau wilayah2 di Indonesia seperti TVRI, itulah sebabnya kalau ada acara Natal/Paskah yang disiarkan lewat TV selalu lewat TVRI.
Tentang teknologi Internet, saya juga kurang tahu kenapa. Site GRII memang keliatannya tidak updated dan hanya site bulletin Pillar yang lebih updated. Jadi kalau mau cari info online bisa juga lewat www.pemudakristen.com.
Dengar Kotbah Pertama Kali
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Kesan Pdt.Stephen Tong bagiku
Dear p Hai-hai, Saya tidak
Dear p Hai-hai, Saya tidak tahu banyak tentang p Tong, baca sedikit kiriman Artikel nya dari Elia Story, juga mendengar cerita langsung dari sahabat baikku sesama pengajar yang S2 nya lulusan STTRII.
Hari Sabtu kemarin mengantar anakku yang kecil ke KKR siswa SD di Pusdiklat Sawangan. Yang diadakan oleh Reform Injili, saya melihat permainan piano nya, singernya, kotbah buat anak2 yang singkat padat dan berisi. Betul2 membuat anakku kecilku betah, biasanya dia susah sekali untuk duduk manis di kebaktian. Disitu tidak ada mujizat kesembuhan, hanya sukacita dan sikap yang manis betul2 menjadi moto para pelayan. Mereka juga menyediakan kendaraan untuk sarana angkutan. Tapi saya tetap mengantar anakku, karena kepengin tahu kegiatan sekolahnya.
Menurut cerita teman2ku, p Tong juga sahabat baik dengan pimpinan sekolah tempat saya mengajar dan belajar. Sedangkan sekolah ditempatku hampir semua siswa S1 nya mendpt bea siswa utk kuliah dan tinggal di Asrama, dan mereka berasal dari desa2 terpencil, diseluruh pelosok Indonesia. Sering di tiap pertemuan para pengajar, pimpinanku menyebut nama p Tong yang tetap teguh berpegang pada Firman Allah dlm Alkitab.
Meskipun saya tidak mengenalnya, mendengar saja membuat saya bersyukur bahwa masih banyak Hamba Tuhan yang cukup setia dan bisa menjadi suri teladan untuk menuntun kita dengan perilaku yang rendah hati, konsisten, pantang menyerah, mengabdi kepada Allah tanpa kompromi, sehingga kita juga terdorong untuk dapat memperoleh bagian menjadi berkat bagi orang lain.
Salam
Saya Menghormati Stephen Tong
Saya jarang sekali mendengar khotbah Stephen Tong, bahkan mungkin hanya 1-2 kali, itu saja udah lama sekali. Tapi saya mendengar nama besar hamba Tuhan itu dan saya juga sangat menghormati beliau karena melihat buah-buah pelayanannya.
Saya punya teman dokter di sebuah rumah sakit besar di Jakarta. Dia melayani Tuhan melalui profesinya. Mengobati pasien sambil memberitakan Injil. Bila ada yang mau menerima Kristus sebagai Juruselamat, dia mengirimkannya ke gereja Pak Tong untuk di follow-up sehingga bisa bertumbuh dalam Tuhan.
Menurut rasul Paulus, kita semua (orang-orang yang sudah ditebus Kristus), adalah satu tubuh. Baca 1 Korintus 12. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Ada yang jadi mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dsb. Ada yang diberi karunia mujizat, karunia pengajar, karunia membedakan roh. Ada yang masih lemah imannya, ada yang sudah kuat imannya. Meminjam istilah romo kami, kita itu satu iman, hanya beda gereja. Jadi saya sangat setuju sekali bila kita semua bisa kompak dan saling menghargai bidang pelayananan masing-masing. Kita menekankan persamaan (sama-sama murid Kristus), ga usah memperuncing perbedaannya.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Put kamu Khatolik atau protestan atau yahudi sih ?
Katolik, Kristen, Atau Yahudi?
Syallom Saudaraku Pengunjung,
Apa persamaan dan perbedaan Katolik, Kristen, dan Yahudi? Apa perbedaan dan persamaan Kristen Anglikan, Orthodox, Anabaptis, Methodis, Reformed, Injili, Pentakosta, Bethel, Kharismatik, dan lain-lain?
Hehehe.. sori berat, kayaknya kebiasaan Puput tuh, klo ditanya malah bales nanya. Ga bermaksud apa-apa, cuma pengen ngerti lebih jelas lagi pertanyaannya, supaya ga salah tangkap maksud penanya, ga salah ngerti, sehingga ga salah jawab.
Buat saya, agama itu tidak menyelamatkan. Agama itu buatan manusia. Untuk memberi label dan untuk meng-kotak-kotak manusia itu sendiri. Agama itu salah satu jembatan yang dibuat manusia dalam usahanya mencari dan mencapai Allah Yang Maha Kudus. Bahkan agama itu sering dipakai Iblis untuk menyesatkan manusia, bukan? Ingat, Kristus difitnah dan disalibkan oleh orang-orang yang merasa dan mengaku paling benar dalam beragama, paling vokal, radikal, dan fundamentalis dalam membela allah dalam agamanya.
Saya lebih suka ditanya, peran saya ini sebetulnya apa dalam Tubuh Kristus? Mata, mulut, telinga, bahu, tangan, kaki? Karena dalam Kristus, kita semua satu tubuh dan hanya satu kepala kita, yaitu Kristus.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
So?
Dear Pengunjung,
Tuh Puput udah jawab sejauh yang dia mau/bisa. Saya jadi tergelitik juga baca pertanyaan kamu. Jadi pingin tanya juga, "Kira2 kenapa pertanyaannya begitu yah?" Udah daftar aja jadi pengguna jadi lebih saling kenal.
Hamba Tuhan Yang Tidak Punya Roh Kudus
Saya mulai mempelajari tulisan Pak Tong akhir 2002 via internet. Awalnya terasa cukup berat. Setelah dua tiga kali baca ulang dan mulai memahami, saya sangat terkesan sekali dengan kedalaman tulisannya. Sejak itu tulisan dan buku Pak Tong serta ajaran2 reformed menjadi starting point saya untuk mempelajari teologi Kristen yang alkitabiah.
Basic saya Protestan sejak SD. Dari SMP s/d SMA ikut pelajaran agama di gereja GKI dan sesekali ikut kebaktian Minggu di gereja yang sama. Pertama kali mengenal kebaktian ngeroh (pakai istilah Puput) di gereja Pantekosta, waktu SMP kls II, ikut acara pra Natalan teman SMP sebangku. Pengalaman pertama yang ruarrrrrrrrrrrrrr biasa. The very first time/pertama kali menyaksikan ekspresi emosi me-luap2 di kebaktian yang hinggar bingar. Musik keras, bahasa2 aneh sepanjang kebaktian, doa disertai teriakan, tangisan dan cucuran air mata.
Waktu kuliah sampai berkarier dan berumah tangga, dimana-mana teman kuliah dan teman pergaulan bergereja ngeroh semua. Jadi sedikit banyak tahulah basic teologia dan praktek gereja ngeroh. Seorang teman baik, sejak awal thn 2000 an adalah gembala gereja di ibukota propinsi di Sumatera. Ketika mendengar saya mulai mempelajari tulisan2 Pak Tong, menyatakan ketidak setujuannya. Pak Tong sering men-jelek2an gereja kita, dia tidak punya roh kudus. Itu kali pertama saya mendengar istilah seorang hamba Tuhan tidak punya roh kudus. Saya cek via internet. Eh benar…, ternyata tuduhan itu sudah cukup lama dan sampai sekarangpun masih saya baca di web.
Saya pernah baca tulisan pak Tong, cerita seorang menaiki kereta kuda hendak menuju kearah Utara, ke propinsi Shandong. Ketika diberi tahu arah yang diambil salah, bukannya berbalik arah, si penungang tetap memacu kereta kudanya, kearah yang salah. Argumentasi si penungang kuda, rumput didepan lebih hijau, kudanya gagah perkasa, kereta kudanya kokoh, bekal selama perjalanan banyak.
Ketika berhenti ditempat lain, diberitahu lagi arah yang diambil salah. Propinsi Shandong arahnya harus ke Utara. Alih2 menuruti petunjuk dari penduduk setempat, si penungang kereta makin kencang memacu keretanya kearah sebaliknya. Pikirnya, rumput disepanjang perjalanan selalu hijau, kudanya tambah gagah perkasa. Bekal yang terkumpul disepanjang perjalanan semakin banyak.
Semakin keras memacu kereta, semakin jauh dari tujuan semula………. , pada akhirnya si penungang kuda tidak akan sampai di Shandong karena; pertama, arahnya sudah salah dititik starting point pertama. Kedua, ketika dikoreksi, diberitahu salah harus berbalik arah, malahan ngotot tetap menempuh arah yang salah karena lebih memikirkan dan mengutamakan faktor yang lain2 seperti rumput2 hijau didepan, makanan kuda tidak pernah kekurangan, bekal untuk perjalanan kedepan makin bertambah banyak, dsb dsb… Semakin anda memacu kereta kuda anda kearah yang salah, semakin jauh dari tujuan anda semula, dan akhirnya tersesat dan tidak akan pernah sampai ke tujuan.
Sincere
naik kuda
sincere, saya tidak mengerti maksud cerita seorang naik kuda ke utara
apakah ini menyangkut denominasi ?
kalau anda mengerti ,mungkin bisa di bagikan....
peace
Penungang Kuda Orang Bebal
Kairos, saya memahami si penungang kuda sebagai orang bebal. Kalau anda membaca tulisan Hai2 tentang apa&siapa dan mengapa orang menjadi bebal, mudah2an pengertian anda mengenai orang bebal tidak terpaut jauh dari pemahaman saya.
Apakah ini menyangkut denominasi? Silakan baca tulisan Stephen Tong “KEGIATAN DAN PENGERTIAN YANG BENAR.”
Sincere
KEGIATAN DAN PENGERTIAN YANG BENAR
Nah saudara-saudara yang tertarik untuk membaca tulisan yang disinggung oleh sincere, KEGIATAN DAN PENGERTIAN YANG BENAR, silahkan klik saja. Tulisan yang sangat menarik.
Bila anda belum sempat mendengar kotbah Sang Hamba Allah Pdt. Dr. Stephen Tong, anda dapat membaca sebagian transcip kotbanya di sini. JF, Nosid dan Mox serta debutanah, gua yakin kalian akan geleng-geleng setelah membaca beberapa transcrip kotbah itu lalu mengangguk-angguk.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Semoga tidak ada yang tersesat"
Dear p Hai-hai,
Saya ada kenalan, beliau seorang Doktor dalam bidang Business dg IP wah, karena ingin mengenal Allah lebih dekat lalu belajar teologi di sekolah teologi yang masuk aliran ngeroh dari dasar sekali, beliau agak bingung, ketika ngobrol dg saya, saya sarankan ke sklh p Tong, eeehh dijawab katanya itu terlalu banyak menggunakan rasio, sedang mengenal Allah harus melalui Roh dan kebenaran.
Ternyata ketika masuk lebih dalam makin mengertilah beliau, ada yang tidak masuk akal. Jadi setiap ke gereja malah membawa Alkitab yang besar, buat koreksi kotbah, untuk diri sendiri dulu. Kalau beliau tidak pindah gereja, sepertinya memang beliau terpanggil untuk tetap disitu.
Marilah kita berdoa dengan tekun, agar tidak ada satupun domba yang tersesat ,
juga kita.
Ayatnya Benar, Pemahamannya Tidak Tepat
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Yohanes 4:23
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24
Mbak Esti, kutipan ayat dari teman anda itu benar 100%, namun pemahamannya ngawur. apa arti menyembah dalam roh dan kebenaran? Dia memahaminya sebagai pengalaman EFORIA (nyaman secara rohani dan jasmani) dengan kata sederhana, dia merindukan pengalaman MISTIK (ngeroh).
Ketika menciptakan binatang, Allah menggunakan TANAH lalu membuatnya hidup. HAL yang membuat binatang itu hidup disebut NYAWA. Ketika binatang mati, tubuhnya kembali jadi tanah sedangkan NYAWA-nya musnah begitu saja. Namun ketika menciptakan manusia, Allah menambahkan hal baru yaitu MENGHEMBUSKAN nafas hidup ke hidungnya. Nafas Hidup dari Allah itu ketika manusia masih hidup disebut JIWA, ketika manusianya mati disebut ARWAH.
Roh adalah makluk tanpa wujud. Roh yang tidak pernah menjadi manusia disebut malaikat, roh yang pernah menjadi manusia disebut ARWAH. di dalam ajaran agama Tiongkok kuno dikatakan, MENYATUNYA Gui (arwah) atau QI (Jiwa) dan Shen (Roh yang tidak pernah jadi manusia) adalah ajaran tertinggi dari agama. Yesus Kristus adalah persatuan dari Gui (arwah) dan Shen (roh yang bukan roh manusia).
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap HATIMU dan segenap JIWAMU dan segenap AKAL BUDIMU adalah TUNTUTAN Allah kepada manusia. Ketiganya harus berlaku seimbang, sebab bila tidak seimbang, maka akan terjadi PENYESATAN.
Mengasihi Allah dengan segenap HATI berarti mengasihi Allah dengan hati yang nyaman (kasmaran) atau IMAN. Contoh ketika mula-mula anda mencintai suami. Banyak hal yang dari dirinya tidak adan pahami, namun anda tidak peduli karena anda mencintainya dengan segenap HATI, anda beriman, hidup bersamanya akan membuat hidup anda Wow ...
Mengasihi Allah dengan segenap JIWA berarti mengasihi Allah dengan PENGHARAPAN (Komitment). Setelah anda menikah dengannya, walaupun hidup tidak berjalan sesuai dengan bayangan anda, namun anda bertahan. Kenapa? Karena anda memiliki HARAPAN. siapa tahu besok lusa dia berubah? Mustahil Allah membiarkan hidup begini terus menerus, Allah pasti akan mengubahnya.
Mengasihi Allah dengan segenap AKAL BUDI berarti MENAKLUKKAN akal budi kita kepada Allah bukan mengandalkan pada pengertian kita sendiri, hal itu dilakukan dengan memahami Firman Allah. Nah, anda lalu mencintai suami anda dengan AKAL BUDI anda. Apabila anda tidak meninggalkannya, itu bukan karena anda MENCINTAINYa dengan segenap hati atau dengan segenap jiwa lagi namun karena anda menimbangnya dengan bijaksana. Pada saat itu anda tidak menggantungkan keputusan anda pada AKAL BUDI sendiri, sebab bila menggantungkannya pda akal budi sendiri maka anda harus meninggalkannya. Musuh dalam selimut istilah yang saya gunakan untuk hal itu. Namun anda MENAKLUKKAN AKAL anda pada kepentingan yang lebih besar, diri anda, anak-anak anda dan PERINTAH ALLAH untuk tidak bercerai. Bukankah banyak teman-teman anda yang menyatakan bahwa anda terlalu RASIONAL ketika mengambil keputusan untuk tetap bertahan padahal ... ?
Bukankah anda telah memasuki kehidupan perkawinan yang cukup seimbang sekarang? Menurut saya itulah salah satu hal yang dimaksudkan oleh Pdt. Stephen Tong dengan, "RELA memaksa diri untuk RELA." Bila berjumpa dengan seorang pangeran berbaju jirah putih dan kuda putih, anda akan berpikir 1000 kali sebelum mengambil keputusan. Anda tidak akan membiarkan gejolak HATI menguasai anda, anda juga tidak akan membiarkan komitment JIWA mengendalikan hidup anda dan AKAL BUDI anda tidak membabi buta.
Kongzi mengajarkan, ketika muda tidak dikuasai gejolak HATI, ketika dewasa tidak dikuasai JIWA (keyakinanan akan suatu nilai) dan ketika tua tidak dikuasai AKAL BUDI (menganggap apa yang anda anggap benar adalah benar 100%), itulah jalan hidup seorang KSATRIA dan SRIKANDI.
Ketika muda, teman anda dikuasai akal budi. Saat ini dia merasakan ketidak seimbangannya, itu sebabnya dia mencoba untuk mencari kepuasan hati dengan harapan dapat memuaskan jiwanya. Jadi biarkan saja (maklumi dia). Bila waktunya tiba dia akan mencapai keseimbangannya sendiri. Semoga dia tidak lepas kendali sehingga menjadi ABG lagi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Mengasihi Allah dengan segenap hati.
P Hai-hai,
Berbicara mengenai mengasihi Allah dengan segenap hati, saya sering mengajar ke anak murid, bahwa hati itu tempat perasaan kita ketika sedih, senang, gembira.
Biasanya kalau susah, sedih kita minta pertolongan/menjadi dekat kepada Allah, tapi kalau kita lagi senang sering kita melupakannya. Masih bisa kebalikannya.
Anda menjabarkan kasih dengan segenap hati seperti kalau kita lagi kasmaran, kata si Ary mau makan, mau tidur, mau pergi ingat terus.
Kalau begitu ketika masih anak-anak (sekitar 9-10) th, saya pernah kasmaran kepada Allah, dan mengalami memperoleh jawaban doa secara langsung, maksud saya saat saya berdoa 3 kali dan yang ketiga" begitu Amin terjadilah apa yang saya minta, menurut saya itulah mujizat.
Itulah juga yang mendasari pertumbuhan iman saya.
Sedangkan mengasihi Allah dengan segenap jiwa selama ini saya tahunya jiwa itu berarti tempat mempertaruhkan nyawa antara hidup dan mati. Jadi kalau suatu saat kita disuruh pilih antara ikut Yesus berarti mati atau menyangkali Dia supaya dapat hidup. Apakah kita cukup tabah?
Andapun menulis mengenai mengasihi Allah dengan segenap JIWA, berarti punya harapan akan adanya suatu perubahan dari hidup yang fana dengan penderitaan dan kekecewaan kepada kehidupan yang kekal penuh damai sejahtera.
Lalu mengasihi Allah dengan segenap AKAL BUDI, disini berarti kita mengosongkan diri kita dan mempersilahkan Kuasa Allah untuk menjadi lebih dominan dalam mengatur dan menggerakkan kehidupan kita. Apakah disini juga termasuk kehendak dan keinginan kita yang sudah tersunat dari keinginan daging?
Ada lagi nih tambahannya yaitu mengasihi Allah dengan segenap kekuatan, disini jasmani kita ikut ambil bagian, kalau lagi capek, lelah, sakit sanggupkah kita menahan semua penderitaan ini untuk tetap menyembah dan memuliakanNya. Kalau dalam hubungan dengan pasangan kita ketika kita sedang lelah maukah . . . . . .
P Hai-hai, mengenai kenalan saya ini sebenarnya saya jarang ketemu, tetapi saya memang tidak tahu harus berkata apa kalau suatu saat nanti saya ketemu, karena tiap-tiap orang itu sudah mempunyai prinsip dan keyakinan yang berbeda satu dengan yang lain.
Bahkan kalau bisa kelihatannya malah saling mempengaruhi supaya prinsip kita itu diterima oleh orang lain, kalau hanya sedikit perbedaan masih mudah untuk penyesuaian, tapi bagaimana kalau jauh perbedaannya?
Apakah pantang menyerahnya p Tong ditambah Ulangan 6: 6-9, plus 1 Kor 9:19-22 ini cukup relevan, trus bagaimana cara penerapan paling sederhana?
Soalnya menurut pengamatan saya kayaknya p Hai-Hai sudah cukup menguasai nih.
Dalam Roh dan Kebenaran
Kalau kita membaca Yoh 4:23-24 menurut Alkitab versi TMV (Alkitab Melayu Harian) maknanya akan tampak lebih jelas sbb :
23. Masanya akan tiba, malahan sudah tiba, apabila dengan kuasa Roh Allah orang akan menyembah Bapa sebagai Allah yang benar seperti yang dikehendaki oleh Bapa.
24 . Allah itu Roh, dan hanya dengan kuasa Roh Allah orang dapat menyembah Bapa sebagai Allah yang benar."
Dan seperti dikutip oleh sdr Hai-hai, menyembah Allah dengan cara yang benar yaitu :
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Berarti Ke-semua hal itu harus dilakukan Semuanya, itu bukan pilihan, sebab bila hanya memilih salah satu cara maka menjadi tidak seimbang, maka akan terjadi PENYESATAN.
Operator AND dalam matematika berarti harus semua-nya dilakukan baru benar.
True AND True baru menghasilkan True.
Maka kita harus hati-hati untuk tidak terjebak dalam salah satu ekstrem berikut :
Menyembah Allah hanya dengan sepenuh hati & jiwa tanpa akal budi akan berakhir dengan Penyesatan.
Menyembah Allah hanya dengan akal budi (nalar) tanpa hati & jiwa juga akan berakhir dengan Penyesatan.
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg menjagaku & yg membimbingku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
aku hanyalah domba kecil, yg mau taat pd Gembala-ku; yg membimbingku & menjagaku dgn setia, dgn gada & tongkat-Nya
Kesimpulan yang tepat"
dear Docil,
Kesimpulannya tepat sekali, kadang kita sudah bicara ngalor ngidul, tapi pointnya yang mana ya? he . . he . . he . .
Salam,
GBU
Saya menyukai ajaran Stephen Tong..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Dikotomi & Trikotomi
Debu tanah, anda benar, saya memang meyakini bahwa manusia itu DIKOTOMI, namun walaupun sering dikatakan penganut TRIKOTOMI namun pemahamannya beda dengna pemahaman anda.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. I Tesalonika 5:23
pneuma = roh
psuche = jiwa (nafas hidup yang diiupkan Allah ke dalam Manusia)
soma = tubuh
Pertanyaannya yang sering diajukan teman-teman Trikotomi adalah bagaimana saya memahami ayat tersebut di atas? Pertanyaan saya kepada mereka adalah, "Apabila PSUCHE adalah nafas yang dihembuskan Allah ke hidung Adam, lalu dari mana datangnya PNEUMA?"
Saya memahaminya manusia itu TRIKOTOMI demikian:
Binatang itu DIKOTOMI, terdiri dari TUBUH dan NYAWA. Manusia itu TRIKOTOMI, terdiri dari TUBUH (soma), NYAWA (Psuche) dan JIWA (pneuma). Tubuh dan Nyawa akan musnah ketika manusia binasa namun JIWA kekal selamanya. Ketika manusia meninggal JIWA-nya disebut ARWAH.
Para Theolog penganut TRIKOTOMI menjelaskan bahwa PSUCHE atau JIWA adalah AKAL BUDI dan HATI NURANI manusia. Ketika manusia mati JIWA-nya (Akal budi dan hati nurani tetap menyatu dengan ROH (pneuma). Pertanyaannya adalah bagaimana mereka menjelaskan perbedaan antara PSUCHE manusia dengan PSUCHE binatang?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
saya juga sering baca buku2
Buku-buku Pdt. Stephen Tong
Saudara pengunjung, anda benar, buku-buku Pdt. Dr. Stephen Tong memang transcrip dari kotbah-kotbahnya atau dari seminar yang dia berikan. Saya suka buku-bukunya karena berbicara tentang doktrin berat dengan cara sederhana.
Anda benar, saat ini Gereja Reformed memang sedang membangun gereja yang menurut saya sangat luar biasa. Setiap kali melewati gedung itu saya pasti berhenti sejenak untuk melihatnya. Gedung itu didesign oleh Pdt. Stephen Tong sendiri.
Mungkin teman-teman dari Gereja Reformed dapat menjelaskan dengan baik penggunaan gedung itu nantinya? Dengan demikian baru kita dapat menilai apakah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membangun gedung itu layak?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai Hai: Reformed Millenium Cathedral & Reuni STRIJ
Ko Hai Hai,
Tanggal 10 Mei 2008 nanti STRIJ akan mengadakan reuni untuk alumninya. Kalau ingin hadir saya diberikan kontak person ini untuk dihubungi :Herman di Tanah Abang III. Coba saja telpon ke 381-0912.
Pertama kali saya tahu tentang RMC di NREC 2004. Banyak komentar yang mempertanyakan kenapa seolah Pak Tong berambisi sekali membangun gereja dan beberapa function hall seperti itu. Sebelum mendengar penjelasan Pak Tong, saya mengertinya adalah ini belum tentu soal ambisi. Jemaat tempat gereja asal saya selalu menjaga gereja kami yang kecil itu agar jadi sebaik mungkin dengan apa yang kami miliki. Kenapa kalau untuk rumah pribadi kita pakai segala sesuatu yang terbaik tetapi tidak untuk gereja? Dengan background itu tidak terbersit di kepala saya soal ambisi.
Pak Tong pernah bercerita di mimbar RMC akan berisi selain ruang ibadah juga konser hall, museum dan Institut Reformed. Terus terang saya sempat merasa bangga kalau bisa menjadi bagian dari entity seperti itu. Apalagi saat berbagai hal yang dimana saya jadi bagian di dalamnya dipuji2 banyak orang. This is my home!, gitu mungkin kurang lebih rasanya.
Tapi saya tidak akan pernah lupa satu saat di tahun lalu. Siang itu selesai kegiatan di gereja saya tergelitik mengajak beberapa teman mengunjungi RMC, "Ke Kemayoran yok, gue belum pernah ikut kalo pas kebaktian di sana." Sampai di sana saya memandangi konstruksi bangunan yang mengerikan itu (abis bunyi tang teng tong alat2nya ngeri banget) dan sesaat dalam mata batin saya, saya melihat RMC yang sudah selesai. Ada satu suara kecil kemudian berkata, "Would you be willing to leave all of this greatness and fame and follow wherever He leads you?" Ada perasaan membuncah yang sulit saya gambarkan waktu saya menjawab, "Wherever He leads."
Saya masih ingat jelas siang itu. Iya, membangun gereja Tuhan harus dengan segala sesuatu yang terbaik. Gereja yang tengah menanti kedatangan Sang Mempelai Pria. Bukan bangunannya, melainkan tubuhNya. Semoga semua anak2Nya terus dimampukan untuk semakin setia dalam panggilan masing2 =)
Gereja Rp. 200.000.000.000,-
Xaris terima kasih untuk informasinya. Saya akan hadir bila diizinkan karena saya bukan lulusan STRIJ hanya pernah kuliah di sana. Asyk juga nampaknya dapat bertemu dengan teman-teman lama yang pasti tidak mengenal saya atau mungkin pula mereka mengenal saya ala kadarnya namun tidak pernah menyangka saya akan tampil berantakan seperti saat ini. Bigman Sirait dan Simon Steavie adalah dua nama yang saya ingat hingga kini di samping dr. Robie Moningka yang menjadi tuan rumah ketika kuliah di Jl. Kyai Caringin.
Pdt. Dr. Stephen Tong, sang hamba Allah memang terkadang tidak terduga langkah-langkahnya walaupun dari tahun ke tahun VISI-nya tidak pernah berubah. Pertama kali saya mendengar kotbahnya tahun 1982 di Gereja Pentakosta Gejayan Yogyakarta, saat itu dia memukau saya dengan coretan-coretan di papan tulis yang tiba-tiba berubah menjadi seorang yang sedang jatuh dari punggung kuda yang ditungganginya saat itu dia mengajarkan bahwa Allah tidak ada di mana-mana dan tidak ada di kapan-kapan.
Suatu hari dia muncul di mimbar dengan sebuah gambar design gereja yang menurutnya akan di bangun di Jl. Tali Raya - Slipi dengan dana Rp. 8.000.000.000,- Saat itu harga 1 US$ masih di bawah Rp. 2.000,-. Sementara beberapa pendeta lain kesulitan untuk mengumpulkan dana untuk membangun gereja yang katanya akan akan menjagi gereja terbesar di Indonesia, sang hamba Allah justru muncul dan menegur beberapa orang kaya yang memberikan jumlah uang yang berelebihan untuk dana pembangunan gerejanya. dia lalu membatasi jumlah uang yang boleh diberikan oleh kelurga-kelurga kaya tersebut. Sebuah gereja yang menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya mustahil untuk dijual bila Tuhan tidak campur tangan. Untuk menjual gedung gereja itu 3/4 tambah satu orang jemaat harus hadir dalam rapat dan 3/4 tambah 1 orang harus setuju untuk menjualnya. Saat itu saya turut memberikan sebagaian uang saya untuk mewujudkan impiannya membangun gereja itu walaupun saya bukan anggota GRII dan ahu tidak akan pernah menjadi anggota GRII seumur hidup saya.
Gereja itu tidak pernah di bangun hingga suatu hari saya mendengar bahwa gereja itu akan dibangun di Karawaci di antara menara-menara yang dibangun Lippo Group. Namun gereja itupun tidak pernah dibangun. Tahu-tahu gedung itu sedang dibangun di Kemayoran, di atas tanah seluas 14,635 Ha dengan harga kontrak 172,97 Milyard.
Beberapa orang teman sempat bertanya, gereja sebesar apa yang akan didirikan dengan dana sebesar itu? Saya katakan mungkin sebuah gereja yang dapat menampung paling banyak 5.000 orang dengan sebuah ruang konser yang belum pernah ada di Indonesia dengan akustik yang luar biasa. Sisanya adalah ruangan-ruangan yang entah akan digunakan untuk apa, namun saya yakin gereja itu tidak akan menjadi gereja terbesar di Indonesia dalam arti Fisik namun akan menjadi benteng Theologia Reformed Injili dunia.
Saya belum pernah memasuki gedung itu namun dari tampak luarnya gedung gereja itu tidak berubah dari design awalnya, tingginya sekitar 7 lantai. Sisanya adalah gedung dengan bentuk gedung perkantoran biasa dengan design sederhana namun artistik. Nah, xaris, ternyata dugaan saya benar, kamu sudah menjelaskan kegunaan gedung lainnya itu. Bila hanya terpaku pada jumlah dana pembangunannya kita memang akan terpancing untuk menyebutnya gedung super mahal, namun bila kita membandingkan dengan kegunaannya dalam generasi ini dan generasi berikutnya, maka kita harus mengakui bahwa benteng demikian layak untuk dibangun generasi ini. Benteng Theologia Reformed Injili.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2 : Visi stephen tong ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
ST: hamba Allah atau hamba Yahweh?
Tolong baca Dialog Islam dan Kristen ini