Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Serangan Terhadap Trinitas
Serangan Terhadap Trinitas
Serangan berupa penyangkalan terhadap Trinitas biasanya di tujukan pada satu Oknum Trinitas, akan tetapi tiap serangan yang di tujukan terhadap satu Oknum dengan sendirinya juga merupakan serangan terhadap ketiga Oknum. Berikut serangan-serangan tersebut :
1. Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Bapa.
a. Aliran Gnostik, ada pandangan tentang adanya dua asal dari segala sesuatu. Ari Allah telah mengalir (emanasi) dunia roh (aion) dan oleh suatu ilah, yang di sebut demiurgos, telah di ciptakan dunia kebendaan. Jadi dalam gnostik kekuasaan Allah di batasi oleh kekuasaan demiurgos itu. Lagi pula Allah tidak pernah menyatakan diri. Sebutan-sebutan Allah dalam pelajaran gnostik antara lain : Yang tidak terkenal, Yang Dalam, Yang Diam dan seterusnya. Allah Anak, yang kemudian menjadi manusia dalam gnostik termasuk dalam dunia roh, yang di ciptakan oleh Allah.
b. Ajaran Marcion, mengajarkan bahwa Allah dari Perjanjian Lama bukannya Allah dari Perjanjian Baru. Allah dari Perjanjian Lama adalah Allah dari orang Yahudi. Allah inilah yang telah menciptakan langit dan bumi. Tetapi Allah ini mengenal kasih. Dalam Perjanjian Lama segala tekanan terletak pada hukum. Nubuat-nubuat mengenai Kristus memang tidak tepat bagi Kristus. Yesus Kristus menentang hukum orang Yahudi.
Ajarannya mengenai Perjanjian Baru ialah, bahwa Allah ini tidak di kenal hingga Kristus dalam Perjanjian Baru menyatakan Dia. Allah ini bersifat kasih dan murah hati. Allah inilah Allah dalam Injil.
2. Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Anak.
a. Adoptianisme, mengatakan bahwa Anak bukannya Allah, Ia adalah manusia belaka. Akan tetapi oleh karena pekerjaanNya, Ia di angkat menjadi Anak oleh Tuhan.
b. Penyelewengan, yang mengajarkan bahwa Allah Anak adalah buah ciptaan, jadi tidak kekal. Ajaran ini di jumpai dalam aliran Gnostik, dan terdapat juga dalam ajaran Arius. Jadi dalam pandangan ini, Kalam bukannya manusia biasa tetapi juga bukan Allah. Kalam adalah makhluk yang berada di antara Allah dan manusia. Kata “Anak” di sini juga di artikan secara Adoptianisme yaitu “anak angkat”.
Arius mengatakan bahwa adalah waktu ketika Ia (Kalam) tidak ada, kemudian Allah menciptakan Sang Kalam itu. Bahwa Sang Kalam di sebut “Allah” juga, hal ini tidak mengherankan sebab dalam kitab suci memang kadang-kadang malahan manusia pun di sebut “allah” juga, umpamanya para hakim (Keluaran 7:1; I Samuel 2:25; Mazmur 82:1, dll).
3. Serangan-serangan terhadap Oknum Roh Kudus.
Ada yang terjerumus ke dalam pandangan bahwa Roh Kudus adalah ibu Yesus Kristus. penyelewengan ini timbul pada permulaan pemikiran tentang Roh Kudus, jadi pada abad-abad pertama. kemudian muncul penyelewengan lain yaitu yang mengajarkan bahwa Roh Kudus bukannya Oknum, melainkan hanya kekuatan saja dari ALlah.
Kesukaran untuk menggambarkan bahwa Roh Kudus adalah Oknum, memang tidak dapat di atasi dengan akal budi.
4. Serangan-serangan terhadap hubungan antara ketiga Oknum.
Ajaran Patripassianisme, dari kata pater = bapa dan paskho = menderita. Ajaran ini mengatakan kepada satu-satunya oknum, yaitu Oknum Allah. Jadi Bapa dan Anak bukan oknum, melainkan hanya nama saja. Oleh karena itu penentang-penentang ajaran tersebut menamakan “Patripassianisme”. Nama ini menunjuk kepada satu-satuya oknum, yaitu Oknum Allah. Bapalah juga yang menjadi manusia dan menderita. Ajaran tersebut juga di sebut Modalisme Simultan. Penyelewengan yang kedua, yang dekat sekali dengan ajaran Patripassianismus dan juga di sebut Modalismus adalah ajaran seseorang yang namanya Sabellius. Ia mengatakan bahwa Allah tidak beroknum, akan tetapi sebagai pencipta dan pemberi hukum, Allah di sebut Bapa; di antara inkarnasi dan assensi Ia di sebut Anak, dan “Roh Kudus” di gambarkan dengan topeng, yang dapat di ganti. Pandangan ini juga di sebut Modalisme Successif.
Penyelewengan ketiga yang dapat di sebut di sini ialah yang mengakui adanya “sub-ordinasi”, tingkatan antara ketiga oknum. Jadi di sini di akui bahwa Allah Anak lebih rendah daripada Allah Bapa dan Roh Kudus masih lebih rendah lagi. Ketiga penyelewengan mereka ini di sebabkan oleh tekanan yang terlalu berat pada satu segi yaitu modalisme terlalu menekankan unitas Allah, padahal sub-ordinatianisme terlalu menekankan ketigaan oknum Allah. Ini juga merupakan bahaya yang selalu mengancam setiap orang percaya, saat memikirkan pernyataan tentang trinitas.
bersambung ke Kesimpulan Mengenai Trinitas
Jika Tuhan Yesus di pihakku siapa lawanku? tidak ada !
- Dua Saksi Yesus's blog
- Login to post comments
- 8044 reads
@Dua saksi yesus, baca policy..
Dear dua saksi yesus
Salam kenal, selamat datang di Sabdaspace, sebelum menulis blog ada baiknya anda membaca policy di sini. Klewer nick akrab untuk Sabdaspace, karena suasana komunitas ini seperti suasana pasar klewer, cara berinteraksi antar penulis seperti interaksi pedagang pasar, namun ada satu hal yang istimewa di pasar ini, semua dagangan harus orisinil, ASLI, maka di policy pasal 3 sbb
Anggota setuju tidak menggunakan blog SABDA Space ini untuk hal-hal berikut.
Memposting tulisan, gambar, video, dll (11 Jan 09) yang merupakan salin rekat (copy paste) dari tulisan orang lain. Berikut yang dimaksud dengan tulisan salin rekat.
Dan sayang sekali tulisan anda ini dapat kami jumpai juga di sini halaman 120 , Soo ada baiknya berdasarkan referensi buku ini, anda tulis apa pendapat anda sendiri.. kecuali bila anda, Dua Saksi Yesus adalah DR R. Soedarmo..
@DSY apakah benar?
Siapakah anda? apakah anda DR. R.Soedarmo ? kok materi anda sama dengan di link INI
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@Dua Saksi Yesus, Bila Anda Memang ...
Dua saksi Yesus yang terhormat, bila anda memang penulis buku Iktisar Dogmatika, itu berarti anda adalah:
DR. R. SOEDARMO dilahirkan di Solo tahun 1914. Setelah lulus dari AMS Yogyakarta tahun 1936, beliau melanjutkan studi di Fakultas Teologi Vrije Universiteit, Negeri Belanda (1938-1943). Sekembalinya, beliau mengajar di STT Duta Wacana, Yogyakarta (1946-1955). Pada tahun 1948, beliau mengambil S2 di Vrije Universiteit dan dilanjutkan dengan S3 pada tahun 1955-1957 di tempat yang sama, dengan disertasi berjudul In de wereld maar niet van de wereld. Promotornya adalah Prof. Dr. Berkouwer. Dari tahun 1957-1978 beliau mengajar di STT Jakarta. Sesudah emeritus, tahun 1978, beliau ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Salatiga sambil mengajar di Fakultas Teologi UKSW Salatiga hingga akhir hayatnya, 1991. Dr. R. Soedarmo pernah menjabat Rektor STT Jakarta, anggota Badan Pekerja DGI (sekarang PGI), Ketua Seksi Perjanjian Lama pada Lembaga Alkitab Indonesia.
96 tahun dan main internet. Bukan hanya main internet namun ngeblog. Bukan hanya ngeblog namun ngeblog di Komunitas Blogger Kristen Sabda Space.
Terimalah HORMAT dari saya Bapak! Terima pula rasa KAGUM saya, Bapak! Saya berdoa, kiranya Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus senantiasa menyertai anda dan memberkati kesehatan anda serta pelayanan anda. Adalah suatu kehormatan bagi kami karena anda mengunjungi komunitas ini dan adalah suatu anugerah dapat berdiskusi dengan anda guna menggali kebenaran-kebenaran ajaran Alkitab.
salam
hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hi.... ngeri....
Kata istriku yang pernah kuliah di STT Jakarta, pak Soedarmo itu sudah dipanggil Tuhan. Jadi...hi......ada orang dari alam roh ngeblog sini
------------
Communicating good news in good ways
@Wawan, Nggak Jadi ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Sudah Baca Sampai Kesimpulan ?
rupanya Hai-Hai dan Joli belum baca secara keseluruhan sampai Kesimpulan, di situ saya tulis daftar pustakanya, silahkan baca hingga tuntas mulai dari Apa itu Trinitas, lalu ke Petunjuk PL (Perjanjian Lama), kemudian ke Ajaran PB (Perjanjian Baru), lalu ke Serangan-serangan Terhadap Trinitas, dan yang terakhir tentang Kesimpulan Mengenai Trinitas, agar para pembaca sekalian tidak ngawur pemahamannya dan tidak sepotong-sepotong pengertian tentang tulisan saya.
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian ! amin
Salam Damai Sejahtera,
Dua Saksi Yesus
Jika Tuhan Yesus di pihakku siapa lawanku? tidak ada !
@Dua Saksi Yesus, Anda Belum Paham
Dua Saksi Yesus, Yang dinamakan tulisan ORIGINAL adalah tulisan SENDIRI, bukan mengutip KATA-KATA orang lain.
Ajaran Marcion, mengajarkan bahwa Allah dari Perjanjian Lama bukannya Allah dari Perjanjian Baru. Allah dari Perjanjian Lama adalah Allah dari orang Yahudi. Allah inilah yang telah menciptakan langit dan bumi. Tetapi Allah ini mengenal kasih. Dalam Perjanjian Lama segala tekanan terletak pada hukum. Nubuat-nubuat mengenai Kristus memang tidak tepat bagi Kristus. Yesus Kristus menentang hukum orang Yahudi.
Ajarannya mengenai Perjanjian Baru ialah, bahwa Allah ini tidak di kenal hingga Kristus dalam Perjanjian Baru menyatakan Dia. Allah ini bersifat kasih dan murah hati. Allah inilah Allah dalam Injil.
Marcion mengajarkan, bahwa Allah dari Perjanjian Lama bukannya Allah dari Perjanjian Baru. Allah dari Perjanjian Lama adalah Allah dari orang Yahudi. Allah ini yang telah menciptakan langit dan bumi. Tetapi Allah ini hanya memegangi keadilan, Allah yang murka, gemar akan perang, tidak mengenal kasih. Dalam Perjanjian Lama segala tekanan terletak pada hukum! Nubuat-nubuat mengenai Kristus memang tidak tepat bagi Kristus. Yesus Kristus menentang hukum orang Yahudi. Demikianlah Allah Perjanjian Lama menurut ajaran Marcion.
Ajarannya mengenai Allah Perjanjian Baru ialah, bahwa Allah ini tidak dikenal hingga Kristus dalam Perjanjian Baru menyatakan Dia. Allah ini bersifat kasih dan murah hati. Allah inilah Allah dalam Injil.
Saudara Dua saksi Yesus, Yang berwarna BIRU adalah tulisan anda dalam blog ini sementara yang berwarna merah adalah tulisan di dalam Buku Ikhtisar Dogmatika sementara yang berwarna HITAM adalah perbedaannya.
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, Dua saksi Yesus, cara menulis demikian tidak DIRESTUI di Komunitas Blogger Kristen SABDA Space. Itulah yang disebut COPY PASTE. Itulah yang dilarang oleh Admin dan tercantum di dalam POLICY.
Salah satu tujuan UTAMA Komunitas Blogger Kristen SABDA Space adalah MELAHIRKAN penulis-penulis Kristen. Itu sebabnya Copy Paste dilarang di sini. Mungkin anda menganggap POLICY itu menghalangi orang Kristen untuk memberitakan kebenaran? Sesungguhnya tidak. Policy itu MENJAMIN agar para anggota komunitas belajar menulis.
Silahkan anda edit tulisan anda atau Admin yang akan melakukannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Dear DSY, Jangan lantas
Dear DSY,
Jangan lantas mutung ya [patah arang]. Peringatan dari sesama blogger ini justru akan meningkatkan mutu tulisan Anda. Saran saya, sebaiknya Anda memberi batasan antara kutipan karya orang lain dan hasil pemikiran Anda sendiri. Dengan demikiian pembaca bisa mengenali mana yang pendapat Anda dan mana yang pemikiran orang lain.
Secara teknis bisa dengan menggunakan menggunakan tanda kutip, lalu diakhiri nama penulisnya. Contoh "bla bla bla bla bla" (Wawan). Kalau itu diikuti, percayalah, tulisan Anda akan menjadi lebih baik dan menjadi berkat.
Salam
------------
Communicating good news in good ways
Tahu tentang Karya Tulis Ilmiah?
Sudah saya jelaskan di atas bahwa tulisan saya dari awal yakni Apa itu Trinitas sampai dengan Kesimpulan Mengenai Trinitas merupakan Satu kesatuan yang utuh, namun mengingat terlalu panjang bila di satukan semuanya maka saya bagi menjadi 5 bagian dan saya tambahkan keterangan di bawahnya bersambung ke....., pernahkah Hai-Hai dan Warga pasar Klewer yang TERHORMAT ini mengetahui atau mendengar tentang KARYA TULIS ILMIAH POPULER ? bila belum pernah, inilah salah satu contoh Tulisan mengenai KARYA TULIS ILMIAH POPULER, Di mana dalam suatu Karya Tulis Ilmiah seorang penulis di wajibkan mengacu pada beberapa sumber pustaka di samping tulisannya sendiri, hal ini di buat untuk menghindari suatu tulisan hanyalah mengecap belaka, tanpa di dukung sumber yang jelas ! namun bila Memang pasar klewer ini sukanya dengan tulisan yang asal mengecap tanpa di dukung dengan sumber pustaka yang jelas dengan mengatakan bahwa tulisan Karya Tulis ILmiah Populer di katakan sebagai "COPY PASTE" BELAKA, sedangkan tulisan yang asal mengecap tanpa dukung sumber pustaka yang jelas, sepertinya saya telah salah masuk. dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila warga pasar klewer tidak terbiasa atau belum pernah membaca sebuah tulisan dalam format KARYA TULIS ILMIAH POPULER,
Kasih Karunia dan Damai sejahtera dari Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian
Salam Damai Sejahtera,
Dua Saksi Yesus
Jika Tuhan Yesus di pihakku siapa lawanku? tidak ada !
@DSY
"Pernahkah Hai-Hai dan Warga pasar Klewer yang TERHORMAT ini mengetahui atau mendengar tentang KARYA TULIS ILMIAH POPULER ? bila belum pernah, inilah salah satu contoh Tulisan mengenai KARYA TULIS ILMIAH POPULER, Di mana dalam suatu Karya Tulis Ilmiah seorang penulis di wajibkan mengacu pada beberapa sumber pustaka di samping tulisannya sendiri, hal ini di buat untuk menghindari suatu tulisan hanyalah mengecap belaka, tanpa di dukung sumber yang jelas !"
Dear DSY, kami ini, atau setidak-tidaknya saya, bukanlah berasal dari kalangan akademis atau orang-orang yang mempelajari teologi secara sistematis. Kami hanya orang awam yang menyukai firman Tuhan. Jadi mungkin kurang mudheng tentang sistematika Karya Tulis Ilmiah Populer.
Kami hanya mencoba menegakkan integritas dan kejujuran di sini. Itu sebabnya, situs SS ini bersikap keras dan tegas terhadap pendakuan karya orang lain. Pada blog lain Anda menggaransi : "Saya garansi tulisan di atas dan tulisan-tulisan saya lainnya adalah 100% tulisan saya." Saya memahami bahwa Anda sedang menyatakan keseluruhan [100 %] tulisan Anda tersebut hasil pemikiran Anda. Kenyataannya, Anda menggunakan beberapa bahan pustaka sebagai referensi. Masalahnya, pengunjung seperti saya ini tidak bisa tahu bagian mana yang menjadi pikiran Anda dan bagian mana yang merupakan pendapat orang lain. Jadi saran saya, buatlah pemilahan itu dengan tegas supaya pembaca yang bodoh seperti saya bisa membedakannya.
NB: Oh ya ada buku bagus yang ditulis oleh Slamet Soeseno tentang menulis karya ilmiah populer. Semoga Anda bersedia meluangkan waktu untuk membaca.
------------
Communicating good news in good ways
hahah hahah hahah hahha hahhahahh
hahahhahahhahahhahhahahhahahhahhahhahahha
hahahahahhahahahhahahhahahahahhahahhahaha
lucu sekali..........
semua sia-sia
semua sia-sia
pepatah
klo di kandang kambing yang harus mengembik, di sarang singa ya harus mengaum.... setiap tempat punya aturan yang sudah disepakati bersama.... mbok ya diikuti wae...
Purnawan Kristanto Yg Terhormat
Dalam forum akademis jika seseorang mengemukakan suatu teori atau pendapat dengan mengutip dari beberapa sumber pustaka untuk mendukung teori atau pendapatnya tersebut, maka teori atau tulisannya tersebut di anggap 100% merupakan karya ilmiah dari si penulis atau si empunya teori, asalkan si penulis mencantumkan daftar pustaka yang ia gunakan, karena bila tidak maka si penulis akan di anggap sebagai PLAGIAT (MENCURI KARYA TULIS ORANG LAIN). silahkan Purnawan Kristanto bertanya kepada isterinya yang kata Bapak pernah KULIAH TEOLOGI. Bila memang pasar Klewer ini tidak berminat untuk belajar firman Tuhan Yesus dengan cara yang benar dan sistematis, saya akan dengan senang hati pindah dari PASAR KLEWER ini, karena bagi saya tidaklah masalah untuk saya tidak berada di PASAR KLEWER ini, oh ya satu lagi, silahkan tanyakan pada para SARJANA yang pernah menulis sebuah KARYA TULIS ILMIAH yang di sebut dengan SKRIPSI, apakah mereka di perbolehkan oleh DOSEN PEMBIMBING dan ALMAMATERNYA hanya menulis asal ngecap saja tanpa di dukung sumber pustaka yang KOMPETEN? . Adalah bagus menyukai firman Tuhan, namun perlu di ingat, jika hanya sekedar suka firman Tuhan tanpa di lengkapi dengan pengetahuan tentang cara memahami firman Tuhan maka hal itu akan sangat berbahaya karena bisa jadi seperti IBLIS yang juga menyukai firman Tuhan tetapi tidak di lengkapi dengan cara pemahaman firman Tuhan yang benar, (ingat sewaktu IBLIS MENCOBAI TUHAN YESUS, ia mengutip setidaknya dua ayat firman Tuhan dari alkitab, namun salah dalam pemahamannya !
Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian
Salam Damai Sejahtera,
Dua Saksi Yesus
Jika Tuhan Yesus di pihakku siapa lawanku? tidak ada !
Oke deh. Saya sudah
Oke deh. Saya sudah menyampaikan maksud saya. Semoga bisa menjadi masukkan bagi Anda. Selamat menggumuli teologi sehingga menjadikan Anda makin serupa dengan Kristus yang rela mengosongkan diri-Nya bagi umat berdosa.
Terimakasih.
------------
Communicating good news in good ways
saya mengerti satu aturan
saya mengerti satu aturan main yang UMUM dalam MENULIS sebagai sebuah KARYA TULIS ILMIAH yakni harus merupakan KARYA SENDIRI dan bila ada kutipan dari pendapat orang lain entah itu buku atau dari sumber lain maka WAJIB HUKUMNYA bagi si PENULIS mencantumkan SUMBER KUTIPANNYA tersebut. dan saya telah melakukan hal itu di akhir tulisan saya pada Kesimpulan Mengenai Trinitas. Dan saya rasa, hal yang sama pula berlaku pada peraturan yang di tetapkan oleh SABDA SPACE. Akan tetapi bila tidak silahkan ADMIN MENGAMBIL TINDAKAN MEMBLOKIR BLOG SAYA INI, HANYA SAJA SAYA INGATKAN SEKALI LAGI, SILAHKAN BACA SECARA BERURUTAN DAN TUNTAS MULAI DARI : APA ITU TRINITAS SAMPAI PADA KESIMPULAN MENGENAI TRINITAS ! tidak hanya sepotong-sepotong, karena Daftar Pustakanya saya cantumkan di akhir tulisan saya,
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kamu Sekalian ! amin
Salam Damai Sejahtera,
Dua Saksi Yesus
Jika Tuhan Yesus di pihakku siapa lawanku? tidak ada !
DSY, ada fasilitas..
DSY : saya mengerti satu aturan main yang UMUM dalam MENULIS sebagai sebuah KARYA TULIS ILMIAH yakni harus merupakan KARYA SENDIRI dan bila ada kutipan dari pendapat orang lain entah itu buku atau dari sumber lain maka WAJIB HUKUMNYA bagi si PENULIS mencantumkan SUMBER KUTIPANNYA tersebut. dan saya telah melakukan hal itu di akhir tulisan saya pada Kesimpulan Mengenai Trinitas. Dan saya rasa, hal yang sama pula berlaku pada peraturan yang di tetapkan oleh SABDA SPACE.
Dear DSY,
Saya tahu anda BISA menulis. Itulah sebabnya kenapa saya hanya memberi komentar warning policy hanya pada blog ini, karena ketika test copas, hanya blog ini yang MURNI copas. Sabdaspace memang agak berbeda, perhatikan dengan hati-hati policy nya, karena meski anda sudah mencantumkan sumber daftar pustakanya, tetap TIDAK DIPERBOLEHKAN upload blog copas..
Anggota setuju tidak menggunakan blog SABDA Space ini untuk hal-hal berikut.
Memposting tulisan, gambar, video, dll (11 Jan 09) yang merupakan salin rekat (copy paste) dari tulisan orang lain. Berikut yang dimaksud dengan tulisan salin rekat.
Nah bagaimana supaya ide penulis dapat tersampaikan dan tidak terlalu panjang? seperti saran teman-teman lain-nya gunakan fasilitas warna dan link (untuk mentautkan). Caranya anda bisa lihat di bawah kotak komentar ini "switch to rich" maka di atas kotak komentar akan muncul fasititas untuk memwarna tulisan sehingga bisa bedakan yang mana yang kutipan dan yang merupakan pendapat anda, juga fasilitas link untuk ngelinkkan termasuk bila bersambung.. (ada gambar bola dunia dan rantai). Sebenarnya ada tutorialnya sih di FAQ, namun sayang admin tidak meng-update-nya masih pakai modul lawas.. ADMIN update dong..
yg mana kutipan yg mana pendapat pribadi
setuju sdr DSY, tapi yg saya bingungkan dalam membaca tulisan sdr, yg mana merupakan kutipan dan yg mana merupakan KARYA SENDIRI tidak jelas pembatasnya., berapa banyak kutipannya dan apakah kutipan lebih banyak dari KARYA SENDIRI? dari semua tulisan sdr, mana yg merupakan asli pemikiran sdr sendiri?????
semua sia-sia
semua sia-sia
@Dua Saksi Yesus, Ini BUKAN KArya TULIS
Serangan Terhadap Trinitas
Dua Saksi Yesus
Serangan berupa penyangkalan terhadap Trinitas biasanya di tujukan pada satu Oknum Trinitas, akan tetapi tiap serangan yang di tujukan terhadap satu Oknum dengan sendirinya juga merupakan serangan terhadap ketiga Oknum. Berikut serangan-serangan tersebut:
Ikhtisar Dogmatika
Oleh Soedarmo R. Dr.
1. Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Bapa.
a. Aliran Gnostik, ada pandangan tentang adanya dua asal dari segala sesuatu.
Ari Allah telah mengalir (emanasi) dunia roh (aion) dan oleh suatu ilah, yang di sebut demiurgos, telah di ciptakan dunia kebendaan. Jadi dalam gnostik kekuasaan Allah di batasi oleh kekuasaan demiurgos itu. Lagi pula Allah tidak pernah menyatakan diri.
Sebutan-sebutan Allah dalam pelajaran gnostik antara lain : Yang tidak terkenal, Yang Dalam, Yang Diam dan seterusnya. Allah Anak, yang kemudian menjadi manusia dalam gnostik termasuk dalam dunia roh, yang di ciptakan oleh Allah.
1. Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Bapa.
a. Yang dapat kita sebut di sini pertama-tama ialah aliran Gnostik, di sini ada pandangan tentang adanya dua asal dari segala sesuatu.
Dari Allah telah mengalir (emanasi) dunia roh (aion) dan oleh suatu ilah, yang di sebut demiurgos, telah diciptakan dunia kebendaan. Jadi dalam gnostik kekuasaan Allah di batasi oleh kekuasaan demiurgos itu. Lagi pula Allah tidak pernah menyatakan diri.
Sebutan-sebutan Allah dalam pelajaran gnostik antara lain: Yang tidak terkenal, Yang Dalam, Yang Diam dan seterusnya. Allah Anak, yang kemudian menjadi manusia dalam gnostik termasuk dalam dunia roh, yang di ciptakan oleh Allah.
b. Ajaran Marcion
mengajarkan bahwa Allah dari Perjanjian Lama bukannya Allah dari Perjanjian Baru. Allah dari Perjanjian Lama adalah Allah dari orang Yahudi. Allah inilah yang telah menciptakan langit dan bumi. Tetapi Allah ini mengenal kasih.
Dalam Perjanjian Lama segala tekanan terletak pada hukum. Nubuat-nubuat mengenai Kristus memang tidak tepat bagi Kristus. Yesus Kristus menentang hukum orang Yahudi.
Ajarannya mengenai Perjanjian Baru ialah, bahwa Allah ini tidak di kenal hingga Kristus dalam Perjanjian Baru menyatakan Dia. Allah ini bersifat kasih dan murah hati. Allah inilah Allah dalam Injil.
b. Ajaran Marcion
Marcion kadang-kadang dipandang sebagai penanut gnostik. Tetapi ajarannya istimewa sekali, maka baik dibicarakan tersendiri.
Marcion mengajarkan, bahwa Allah dari Perjanjian Lama bukannya Allah dari Perjanjian Baru. Allah dari Perjanjian Lama adalah Allah dari orang Yahudi. Allah ini yang telah menciptakan langit dan bumi. Tetapi Allah ini hanya memegangi keadilan, Allah yang murka, gemar akan perang, tidak mengenal kasih.
Dalam Perjanjian Lama segala tekanan terletak pada hukum! Nubuat-nubuat mengenai Kristus memang tidak tepat bagi Kristus. Yesus Kristus menentang hukum orang Yahudi. Demikianlah Allah Perjanjian Lama menurut ajaran Marcion.
Ajarannya mengenai Allah Perjanjian Baru ialah, bahwa Allah ini tidak dikenal hingga Kristus dalam Perjanjian Baru menyatakan Dia. Allah ini bersifat kasih dan murah hati. Allah inilah Allah dalam Injil.
2 . Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Anak.
a. Adoptianisme, mengatakan bahwa Anak bukannya Allah, Ia adalah manusia belaka. Akan tetapi oleh karena pekerjaanNya, Ia di angkat menjadi Anak oleh Tuhan.
2 . Serangan-serangan terhadap Oknum Allah Anak.
a. Serangan yang dapat disebut pertama-tama di sini ialah serangan yang datangnya dari ajaran Adoptianisme.
Ajarani ini mengatakan, bahwa Anak bukannya Allah, Ia adalah manusia belaka. Akan tetapi oleh karena pekerjaanNya, Ia di angkat menjadi Anak oleh Tuhan.
Ajaran ini telah teradapat pada abad kedua dan masih dapat dijumpai pada zaman sekarang (Paulus Samosatenus, Ritschl, Gogarten).
b. Penyelewengan, yang mengajarkan bahwa Allah Anak adalah buah ciptaan, jadi tidak kekal. Ajaran ini di jumpai dalam aliran Gnostik, dan terdapat juga dalam ajaran Arius. Jadi dalam pandangan ini, Kalam bukannya manusia biasa tetapi juga bukan Allah. Kalam adalah makhluk yang berada di antara Allah dan manusia. Kata “Anak” di sini juga di artikan secara Adoptianisme yaitu “anak angkat”.
Arius mengatakan bahwa adalah waktu ketika Ia (Kalam) tidak ada, kemudian Allah menciptakan Sang Kalam itu. Bahwa Sang Kalam di sebut “Allah” juga, hal ini tidak mengherankan sebab dalam kitab suci memang kadang-kadang malahan manusia pun di sebut “allah” juga, umpamanya para hakim (Keluaran 7:1; I Samuel 2:25; Mazmur 82:1, dll).
b. Penyelewengan, yang mengajarkan bahwa Allah Anak adalah buah ciptaan, jadi tidak kekal. Ajaran ini telah kita jumpai dalam dalam aliran Gnostik.Tetapi terdapat juga dalam ajaran Arius. Jadi dalam pandangan ini, Kalam bukannya manusia biasa tetapi juga bukan Allah. Kalam adalah makhluk yang berada di antara Allah dan manusia. Kata “Anak” di sini juga di artikan secara Adoptianisme yaitu “anak angkat”.
Arius mengatakan bahwa adalah waktu ketika Ia (Kalam) tidak ada, kemudian Allah menciptakan Sang Kalam itu. Bahwa Sang Kalam di sebut “Allah” juga, hal ini tidak mengherankan sebab dalam kitab suci memang kadang-kadang malahan manusia pun di sebut “allah” juga, umpamanya para hakim (Keluaran 7:1; I Samuel 2:25; Mazmur 82:1, dll).
3. Serangan-serangan terhadap Oknum Roh Kudus.
Ada yang terjerumus ke dalam pandangan bahwa Roh Kudus adalah ibu Yesus Kristus. penyelewengan ini timbul pada permulaan pemikiran tentang Roh Kudus, jadi pada abad-abad pertama.
kemudian muncul penyelewengan lain yaitu yang mengajarkan bahwa Roh Kudus bukannya Oknum, melainkan hanya kekuatan saja dari ALlah.
Kesukaran untuk menggambarkan bahwa Roh Kudus adalah Oknum, memang tidak dapat di atasi dengan akal budi.
3. Serangan-serangan terhadap Oknum Roh Kudus.
Bahwa Roh Kudus bukan hanya kekuatan saja dari Allah, inilah hal yang sukar sekali dimengerti olehmanusia. Memang pernyataan Allah menerangkan, bahwa Roh Kudus adalah oknum yang bebas. Akan tetapi, bagaimanakah ini harus digambarkan? Memang yang demikian itu suatu kemustahilan. Kalau akal manusia akan mencari jawaban atas pertanyaan ini, maka akan terjerumus ke dalam penyelewengan dari Firman Tuhan.
Ada yang terjerumus ke dalam pandangan bahwa Roh Kudus adalah ibu Yesus Kristus. penyelewengan ini timbul pada permulaan pemikiran tentang Roh Kudus, jadi pada abad-abad pertama.
kemudian muncul penyelewengan lain yaitu yang mengajarkan bahwa Roh Kudus bukannya Oknum, melainkan hanya kekuatan saja dari ALlah. (Pneumatokhoi, abad ke-4)
Kesukaran untuk menggambarkan bahwa Roh Kudus adalah Oknum, memang tidak dapat di atasi dengan akal budi. Oleh karena itu sekarang pun bahaya untuk berpikir seperti penyelewengan-penyelewengan pada abad-abad yagn pertama memang gampang dan sering menjadi nyata.
4. Serangan-serangan terhadap hubungan antara ketiga Oknum.
Ajaran Patripassianisme, dari kata pater = bapa dan paskho = menderita. Ajaran ini mengatakan kepada satu-satunya oknum, yaitu Oknum Allah. Jadi Bapa dan Anak bukan oknum, melainkan hanya nama saja.
Oleh karena itu penentang-penentang ajaran tersebut menamakan “Patripassianisme”. Nama ini menunjuk kepada satu-satuya oknum, yaitu Oknum Allah. Bapalah juga yang menjadi manusia dan menderita. Ajaran tersebut juga di sebut Modalisme Simultan.
4. Serangan-serangan terhadap hubungan antara ketiga Oknum.
Pertama-tama dapat disebut
ajaran Patripassianisme, dari kata pater = bapa dan paskho = menderita. Ajaran ini mengatakan kepada satu-satunya oknum, yaitu Oknum Allah. Jadi Bapa dan Anak bukan oknum, melainkan hanya nama belaka. Dan Nama ini menunjuk kepada satu-satunya oknum, yaitu Oknum Allah. Jadi Bapa dan Anak bukan oknum, melainkan hanya nama saja.
Oleh karena itu penentang-penentang ajaran tersebut menamakan “Patripassianisme”. Nama ini menunjuk kepada satu-satuya oknum, yaitu Oknum Allah. Bapalah juga yang menjadi manusia dan menderita. Ajaran tersebut juga di sebut Modalisme Simultan.
Penyelewengan yang kedua, yang dekat sekali dengan ajaran Patripassianismus dan juga di sebut Modalismus adalah ajaran seseorang yang namanya Sabellius. Ia mengatakan bahwa Allah tidak beroknum, akan tetapi sebagai pencipta dan pemberi hukum, Allah di sebut Bapa; di antara inkarnasi dan assensi Ia di sebut Anak, dan “Roh Kudus” di gambarkan dengan topeng, yang dapat di ganti. Pandangan ini juga di sebut Modalisme Successif.
Penyelewengan yang kedua, yang dekat sekali dengan ajaran Patripassianismus dan juga di sebut Modalismus adalah ajaran seseorang yang namanya Sabellius (+260). Ia mengatakan bahwa Allah tidak beroknum, akan tetapi sebagai pencipta dan pemberi hukum, Allah di sebut Bapa; di antara inkarnasi dan assensi Ia di sebut Anak, dan “Roh Kudus” di gambarkan dengan topeng, yang dapat di ganti. Pandangan ini juga di sebut Modalisme Successif.
Penyelewengan ketiga yang dapat di sebut di sini ialah yang mengakui adanya “sub-ordinasi”, tingkatan antara ketiga oknum. Jadi di sini di akui bahwa Allah Anak lebih rendah daripada Allah Bapa dan Roh Kudus masih lebih rendah lagi.
Ketiga penyelewengan mereka ini di sebabkan oleh tekanan yang terlalu berat pada satu segi yaitu modalisme terlalu menekankan unitas Allah, padahal sub-ordinatianisme terlalu menekankan ketigaan oknum Allah. Ini juga merupakan bahaya yang selalu mengancam setiap orang percaya, saat memikirkan pernyataan tentang trinitas.
Penyelewengan ketiga yang dapat di sebut di sini ialah yang mengakui adanya “sub-ordinasi”, tingkatan antara ketiga oknum. Jadi di sini di akui bahwa Allah Anak lebih rendah daripada Allah Bapa dan Roh Kudus masih lebih rendah lagi.
Ketiga penyelewengan mereka ini di sebabkan oleh tekanan yang terlalu berat pada satu segi yaitu modalisme terlalu menekankan unitas Allah, padahal sub-ordinatianisme terlalu menekankan ketigaan oknum Allah. Ini juga merupakan bahaya yang selalu mengancam setiap orang percaya, saat memikirkan pernyataan tentang trinitas.
Dua saksi Yesus, itukah yang anda sebut karya ilmiah yang berbobot dan bertanggungjawab? Itukah yang anda sebut MENGUTIP dari sumber-sumber pustaka yang kompeten?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Admin, jangan di turunkan..
Dear Admin,
Meski tulisan Dua SAksi Yesus, sudah TERBUKTI COPAS, kalau boleh jangan di turunkan ya? dengan alasan:
1. Bisa buat contoh yang lain-nya, bahwa policy SS meski mencantumkan sumbernya, bila sebagian besar tulisan hanya salin ketik dari buku juga podo wae karo COPAS, alias melanggar Policy.
2. Hai-hai sudah keringetan cari bahan untuk buktikan bahwa ini BUKAN karya tulis ilmiah maupun bukan ilmiah
3. Sudah waktu-nya kita ini melek,
Jadi ingat beberapa hari yang lalu di kotak ijo, ada link tentang profesor Indonesia juga menjiplak, di ungkap oleh jakarta post, BUKAN untuk PERTAMA KALInya..
kutipan artikel :
Kasus plagiarisme yang menimpa Prof. Banyu Perwita di harian The Jakarta Post ternyata bukanlah barang baru. Sang profesor pernah melakukan hal yang sama dua tahun lalu pada harian yang sama pula. Dalam artikelnya, “Rising China and the implications for SE Asia” (The Jakarta Post, 4 Februari 2008), terindikasi jelas bahwa profesor yang mengajar di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan ini menjiplak beberapa frase dan kalimat dari setidaknya dua jurnal ilmiah. Para korban plagiarisme dalam kasus ini adalah Prof. Rommel C. Banaloi dan Dr. Aileen San Pablo-Baviera.
untuk lengkapnya baca di sini
Fenomena apakah ini?? hanya kutip sana-sini, pengakui sebagai karyanya sendiri, dengan bangga tanpa rasa risi sama sekali..
mungkin....
mungkin para plagiat sudah mengecilkan volume hati nurani yg berteriak...
semua sia-sia
semua sia-sia
Pencari Pujian Dengan Mencuri Kebajikan
<p>Untuk para tukang copy paste, hanya ada satu kalimat yang cocok untuk mereka:</p><p><strong><span style="color: rgb(255, 0, 255);">Pencari Pujian Dengan Mencuri Kebajikan.</span></strong></p><p>Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak</p>
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak