Sepuluh Ide Mengurangi Stress

1. Ikuti jadwal yang tidak konvensional. Jika memungkinkan, berangkatlah kerja ketika lalu lintas jalan belum macet. Perhatikan kecepatan Anda; santai saja, sedapat mungkin nikmatilah pemandangan di jalan. Keluar dari rutinitas merupakan cara sederhana untuk mengelola stress.

2. 2.Jangan membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain. Paulus menulis dalam Galatia 6:4, “Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.” Membanding-bandingkan diri itu tidak sehat. Hal itu menciptakan stress mental dan emosional. Membanding-bandingkan akan membuat kita menjadi hiperkritis terhadap diri sendiri. Hal ini akan menimbulkan kemarahan yang merupakan jenis stress yang paling buruk. 

3. Berolahragalah secara teratur. Sebaiknya berolahraga berjalan kaki. Mengapa Yesus memiliki tubuh yang bagus?   Karena Dia berjalan kaki kemana pun Dia pergi (Luk. 24:15). Artikel berjudul, “Walking Away from Heart Attack” (Walking Magazine, Sept./Okt. 1993) mengatakan bahwa berjalan kaki dapat mengendalikan tekanan darah dan aritmias (detak jantung tak teratur). Berjalan kaki juga dapat menurunkan dan mengatur berat badan, serta meningkatkan HDL-High Density Lipoprotein (kolesterol “baik”). 

4. Hindari jadwal harian yang padat. Jangan biarkan orang lain yang mengatur jadwal harian Anda. Bekerjalah berdasarkan prioritas dan jangan menunda-nunda. Perlakukanlah diri sendiri dengan baik dan buatlah jadwal kerja yang memberikan banyak waktu untuk rileks dan menikmati hidup.

5. Belajarlah untuk melancong dan santai tanpa perasaan bersalah. Bersantai itu bukan berarti bermalas-malasan. Bersantai selama lima menit setiap hari merupakan cara yang bagus untuk mengurangi stress; Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk berdoa dan beristirahat. Bersantai secara teratur telah lama dikenal dapat menurunkan kecemasan dan tekanan darah, semeantara itu sistem kekebalan tubuh meningkat, mengurangi risiko gangguan jantung, meningkatkan stamina dan kemampuan menilai sesuatu (Working Woman,18 Mei 1993).

6. Dengarkanlah musik. Di dalam 1 Samuel 18:10, Daud memainkan kecapi untuk meredakan dan menghilangkan stress Saul. Musik merupakan cara yang baik untuk menghilangkan stress dan kecemasan, tapi musik itu harus jenis yang Anda sukai. Jenis musik yang tidak Anda sukai cenderung membuat Anda tegang.

7. Miliki teman yang baik untuk berbagi beban. Paulus menulis, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2). 

Setiap orang membutuhkan orang lain. Jika Anda melihat kehidupan Yesus, Anda akan menemukan bahwa Dia lebih dekat kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dia berbagi lebih banyak kehidupan dengan mereka daripada dengan murid-murid yang lain. Ketiga murid ini juga yang menyertai-Nya ketika Yesus Dimuliakan di Gunung (Mat. 17:1). Yesus berbagi beban stress dengan mereka di taman Getsemane (Mat. 26:37-38).

8 Jauhi alkohol dan obat terlarang lainnya. Banyak orang yang berusaha mengatasi stress dengan menggunakan alkohol. Alkohol memang memudahkan tidur, tetapi siklus tidur mungkin akan terganggu karena alkohol ini. Itu sebabnya peminum alkohol memiliki dua masalah: Masalah asli yang tetap ada dan karena siklus tidur terganggu secara negatif, maka dia menghadapi masalah kurang tidur. 

9. Kerjakan satu demi satu. Mengerjakan pekerjaan lebih dari satu sekaligus membuat Anda merasa belum mencapai apa pun. Salomo menulis bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya (Pkh. 3:1). Stress dapat berkurang jika Anda menyelesaikan satu tugas sebelum Anda mulai tugas yang lain.

10. Secara teratur lakukan kegiatan yang membuat Anda tertawa. Tertawa adalah salah satu obat mujarab di dunia. Selama mengalami masa stress, tertawa adalah hal pertama yang dapat dilakukan. [Living With Stress, Charles R. Gerber].