Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Semua Orang Datang

Kejarlah Kasih's picture

Dengarlah perkataan Yesus sendiri dan percayalah!


“..dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik SEMUA orang datang kepada-Ku." Yohanes 12:32


Yesus menyatakan, Dia akan menarik semua orang datang kepada-Nya. Tidak ada satu orangpun yang akan dibuang-Nya.


Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Yohanes 6:37


Semua orang berarti: bukan hanya orang Kristen; bukan hanya sebagian orang;  bukan hanya yang percaya; bukan umat Nasrani saja; tetapi semua manusia, tanpa kecuali; semua adalah semua. 


Di bukit Golgota, Allah membuktikan kasih-Nya. Dosa diampuni. Segala kesalahan dan  kejahatan telah diampuni-Nya. 



Lihatlah! Nun jauh di bukit Golgota tiang-tiang salib tegak berdiri. Tempat tengkorak menjadi saksi bisu kegelapan yang menyelimuti bumi.


Tergantung pada sebatang kayu kasar itu,  segumpal daging berlumur darah. Anak Domba Allah sedang ditinggikan di atas bumi, menjulang mengatasi ruang dan waktu.  Anak Domba Allah disembelih untuk menghapus dosa dunia.


Tubuh-Nya dipecahkan. Darah-Nya membasahi bumi. Dari dalam dunia gelap keluar jeritan,  “Eloi Eloi Lama Sabakhtani!”


Sorga dan bumi terdiam hening.


“Bapa ampunilah!” 


Dunia kelam memanjatkan doa. 


Semesta sunyi senyap. Menanti jawab dalam diam.


Bersediakah sorga suci mengampuni?


 “Anak-Ku yang Kukasihi, Aku berkenan kepada-Mu!” 


Suara kasih dari langit memutuskan.


Sorga dan bumi berdamai. Bapa mengampuni. Dosa diampuni.


Allah adalah Bapa yang murah hati.


Kasih mengampuni karena ia tidak menyimpan kesalahan. Kasih tidak membalas dendam. Kasih adalah diri-Nya sendiri.


Kini semua manusia telah diperdamaikan dengan Allah.


Bapa mengenakan jubah terbaik kepada anak yang sempat terhilang. Cincin lambang perjanjian baru dikenakan kepadanya.


Inilah kabar sukacita!


Allah adalah Bapa yang mengasihi semua orang. Tidak ada satupun yang akan dibiarkan-Nya hilang. Allah adalah kasih.


Apakah selama ini anda meyakini hanya orang-orang Kristen saja yang dikasihi-Nya? Hanya sebagian manusia saja yang menjadi orang-orang pilihan Allah? Hanya sedikit manusia yang ditentukan-Nya sejak semula untuk diselamatkan? Hanya orang percaya yang datang kepada-Nya? Jika demikian maka anda telah tertipu!


Dengarlah perkataan Yesus sendiri dan percayalah!


“..dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." Yohanes 12:32


Yesus menyatakan, Dia akan menarik semua orang datang kepada-Nya. Semua orang berarti: bukan hanya orang Kristen; bukan hanya sebagian orang;  bukan hanya yang percaya; bukan umat Nasrani saja; tetapi semua manusia, tanpa kecuali; semua adalah semua. 


Yesus Kristus tidak berdusta dan tidak membual. Dia menyerahkan diri-Nya menjadi tebusan bagi semua manusia. Melalui kematian-Nya di atas kayu salib maka semua orang pasti datang kepada-Nya. Itulah kebenaran yang dicatat dengan jelas pada Alkitab.


Bapa memberikan semua manusia kepada-Nya sehingga Kristus Yesus menjadi Tuhan atas semua orang.


Yesus Kristus tidak akan menolak satu manusiapun. Dia tidak membuang satu jiwapun. Kitab Suci mencatat janji Yesus, bahwa semua orang yang datang kepada-Nya, tidak akan dibuang-Nya. 


Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Yohanes 6:37


Allah menghendaki supaya semua orang diselamatkan. Dia menaruh belas kasihan-Nya kepada semua.


Allah mengutus Dia untuk menyelamatkan dunia. Dia datang memenuhi kehendak Bapa. Dia tidak gagal. Dia berhasil menyelamatkan dunia. Dia adalah Juruselamat dunia.  Dunia berhasil diselamatkan-Nya. Semua manusia di dalam dunia berhasil diselamatkan-Nya. Allah adalah Juruselamat semua manusia.


Di bukit Golgota, Bapa membuktikan kasih-Nya. Dosa diampuni. Segala kesalahan dan kejahatan diampuni-Nya. Keselamatan berdasarkan pengampunan dosa  diberikan sebagai anugerah agar semua orang dibenarkan.


Seperti kasih Bapa kepada Anak, demikian kasih-Nya kepada kita.


Dengan menerima kasih yang sedemikan besar itu maka kita disanggupkan untuk mengasihi. Kita mengasihi dan mengampuni karena Allah telah terlebih dahulu melakukannya. 


Kasih memampukan kita untuk mengampuni diri sendiri dan mereka yang bersalah kepada kita.  Karunia kasih-Nya cukup untuk kita mengasihi diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.


Semua manusia tanpa terkecuali adalah milik Allah. Ciptaan yang sangat dikasihi-Nya.
Allah Maha Kuasa, Sang Pencipta, begitu mengasihi manusia; lalu siapakah kita sehingga berani lancang berbuat jahat kepada sesama manusia?  Siapakah kamu sehingga berani mengancam mereka yang berbeda kepercayaan dengan siksaan keji? Tidakkah engkau tahu bahwa mereka semua telah ditebus-Nya? Atau iri hatikah engkau karena Allah murah hati?


Kasih kepada manusia adalah hukum yang utama

__________________

Kejarlah kasih, follow the way of love.

http://kejarlahkasih.wordpress.com

widdiy's picture

Ya, semua orang datang....

Ada orang yang datang untuk bertobat dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Ada orang yang datang tapi tak tahu mau apa....hanya bengong di hadapan salib-Nya...

Ada orang yang datang untuk menghina-Nya....dengan berkata "kata-Nya Dia Anak Allah, tapi kok gak bisa turun dari salib itu??"

Ada orang yang datang untuk menyangkali-Nya...dengan berkata "ah yang di salib itu bukan Diri-Nya...itu orang lain yang dipalsukan mirip Diri-Nya.."

Ya...peristiwa penyaliban memang menarik semua orang untuk datang kepada-Nya....tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda...

Kejarlah Kasih's picture

Widdiy, cerita

Widdy, saya mau bercerita:

 

Ada seorang Kristen, sebut saja namanya Widi.

Sudah sekian lama Widi menganggur, tidak bekerja. Anak dan isteri di rumah terpaksa harus berhemat dan menanggung malu dengan berhutang kepada tetangga di kiri kanan. Tetapi oleh anugerah Tuhan, setelah berdoa dan berusaha, bulan lalu Widi diterima bekerja di perusahaan besar.

 

Hari ini adalah hari Widi menerima gaji pertamanya di perusahaan itu. Seperti biasa, Widi pulang ke rumah naik kereta. Uang gaji pertamanya ditaruh di dalam sebuah tas.

Kereta penuh sesak dengan penumpang. Tetapi Widi tidak merasakan itu semua, pikirannya bahagia membayangkan senyum senang anak isterinya nanti di rumah. Waktu perjalanan terasa sangat cepat.

Tiba di stasiun tujuan, Widi langsung bergegas turun. Tangannya memegang erat tas berisi uang hasil kerja kerasnya.

Tiba-tiba segerombolan orang menabrak Widi. Widi terkejut. Ketika sadar dari terkejut, gerombolan orang itu sudah hilang. Tas Widipun ikut lenyap. Widi kehilangan seluruh uang.

Widi melangkah masuk rumah dengan hati gundah gulana. Isteri dan anak-anak Widi terpaksa harus gigit jari. Bulan depan seisi rumah terpaksa harus kembali berpuasa 2 hari sekali. Mudah-mudahan para tetangga masih mau memberi hutang tambahan untuk menyambung hidup.

Beberapa hari berlalu, hati Widi dikuasai kesedihan dan kemarahan.

Hari Minggu tiba. Widi pergi ke gereja. Kotbah hari itu begitu diurapi. Isinya tentang mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Seolah seluruh isi kotbah adalah untuk dirinya pribadi. Roh Kudus berbisik. Hati Widi dijamah-Nya. Widi tahu harus mengampuni. Ketika altar call diberikan, Widi bangkit berdiri. Widi mau mengambil keputusan untuk mengampuni para pencopet itu.



Pertanyaan saya:

1. Apakah untuk mengampuni, Widi membutuhkan para pencopet untuk percaya dan menerima Widi?

2. Jika para pencopet tidak mau percaya dan menerima Widi, apakah Widi akan terus menyimpan kesalahan para pencopet itu di dalam hati?

3. Apakah Widi sabar menunggu waktu untuk bertemu dengan para pencopet, supaya pada saatnya Widi dapat melampiaskan dendam kesumat dengan menghajar dan menyiksa para pencopet itu habis-habisan?

 

__________________

Kejarlah kasih, follow the way of love.

http://kejarlahkasih.wordpress.com

widdiy's picture

@KK, jawaban cerita....

Kalau dalam cerita KK, si Widi dijamah oleh Roh Kudus melalui altar call, sehingga mengambil keputusan untuk mengampuni pencopet. Jadi jawaban untuk tiga pertanyaan tersebut adalah :

1. Tidak.

2. Tidak.

3. Tidak, kan sudah mengampuni...ya tidak akan membalas dendam dong...

Tapi kalau widdiy yang mengalami peristiwa itu (amit-amit....mudah-mudahan tidak pernah deh...), maka widdiy akan :

1. Lapor ke Polisi.

2. Lapor ke HRD perusahaan, cerita apa adanya, terus minta KASBON.... hehehe....

Peace Smile

Kejarlah Kasih's picture

Widdiy, kamu benar.

Widdiy, jawaban kamu benar.

 

Percaya bukan syarat untuk diampuni. Percaya dan menerima bukan syarat untuk diampuni.

__________________

Kejarlah kasih, follow the way of love.

http://kejarlahkasih.wordpress.com