Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sekali lagi tentang Karunia Berbahasa-roh

sandiputra's picture

Karunia Berbahasa roh adalah karunia Roh pertama yang diberikan Tuhan Yesus kepada orang beriman, yaitu orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat manusia; yang telah hidup di Bumi sebagai manusia, yang telah mengajar murid-muridNya, yang telah menderita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia, yang telah bangkit dari kubur dan naik ke Sorga dengan disaksikan oleh murid-murid Nya, dan yang akan turun kembali ke Bumi untuk menjemput semua orang kudus Nya.


Seperti yang telah saya ungkapkan pada tulisan tentang "Bermacam-macam Karunia Roh Kudus" dan "Baptis dengan Roh Kudus dan Karunia Berbahasa roh", bahwa "Karunia Berbahasa roh adalah karunia untuk berkomunikasi kepada Tuhan dengan menggunakan bahasa-bahasa lain yang tidak dimengerti oleh manusia maupun setan. Yang mengerti hanya roh manusia dan Tuhan. Dengan karunia ini rohnya mengungkapkan perasaan-perasaannya yang terdalam, yang tidak dapat diungkapkannya dengan bahasa manusia kepada Tuhan, yang merupakan keluh-kesah atau puji-pujian yang timbul dalam hatinya kepada Tuhan.

Juga Tuhan dapat menyampaikan firmanNya melalui bahasa-bahasa lain itu, yang berisi tentang penghiburan, nasihat, atau teguran. Dalam hal ini perlu ada orang yang mempunyai karunia mengartikan bahasa roh untuk menterjemahkannya kedalam bahasa mereka sendiri, yang bisa diterjemahkan oleh orang yang berbahasa roh itu sendiri atau oleh orang lain" (Bermacam-macam Karunia Roh Kudus)

"Baptis dengan Roh Kudus atau Baptis Roh adalah suatu pengalaman yang sangat penting bagi jemaat gereja, karena orang yang dibaptis dengan Roh Kudus akan mendapat tanda karunia bahasa roh yang berguna bagi pertumbuhan imannya. Hal ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel dan kemudian juga dikatakan oleh rasul Paulus dalam surat Korintus bahwa siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya atau imannya, sehingga dapat bertumbuh subur dan menghasilkan buah Roh yang disukai Tuhan."  (Baptis dengan Roh Kudus dan Karunia Berbahasa roh)

Maka dapat disimpulkan bahwa Karunia Berbahasa Roh adalah merupakan Karunia Roh Kudus yang pertama diberikan Tuhan Yesus kepada orang beriman, sebagai "tanda Baptis Roh" yang berguna untuk membangun diri orang beriman itu, agar dapat bertumbuh menjadi manusia rohani yang sempurna.

 

Dalam perjalanan hidup orang beriman yang menerima Baptis Roh Kudus, selanjutnya ia akan mengalami banyak pengalaman-pengalaman rohani yang berasal dari Tuhan Yesus, mulai dari mendapat mimpi ketika sedang tidur; mendapat penglihatan ketika sedang berdoa dan menyembah Tuhan; mendengar suara Tuhan pada saat sedang tidak tidur (sedang bangun); mendapat pembukaan Firman ketika sedang dalam suasana teduh atau sedang membaca firman Tuhan; menerima Karunia Bernubuat; menerima Karunia Mengartikan Bahasa roh; menerima Karunia Hikmat; menerima Karunia Makrifat; sampai menerima karunia-karunia Roh kudus yang lain (Karunia membuat mukjizat, Karunia mengadakan kesembuhan, dan Karunia membedakan roh).

  

Ketika seorang beriman telah menerima Baptis Roh Kudus, ia akan mengetahui bagaimana cara kerja roh mengungkapkan perasaaannya kepada Allah, yaitu dengan menggunakan berbagai ucapan-ucapan lidah yang tidak direncanakan sebelumnya, karena ucapan-ucapan lidah itu keluar secara spontan dan diluar akalnya.


Seorang beriman yang sedang mempraktekkan Karunia Berbahasa roh, ia akan merasa sebagai orang ke tiga atau sebagai pendengar dari perkataan-perkataan yang keluar dari mulutnya sendiri, yang merupakan ungkapan perasaan atau keluhan-keluhan dari roh yang disampaikan kepada Allah melalui bahasa roh tersebut, walaupun perasaan dan keluhan itu secara akal tidak pernah disadarinya.

  

Dan ketika ia berpikir untuk mengintervensi ucapan-ucapan lidahnya dengan kata-kata yang direncanakan dalam pikirannya, maka yang akan kata-kata yang diucapkan lidahnya adalah perkataan-perkataan lain, perkataan yang diluar dari kata-kata yang dipikirkannya itu.  

Dalam kasus ini seperti terdapat tiga pribadi yang berada disana; yaitu dirinya sendiri, sebagai pendengar; roh (dari orang beriman itu sendiri), yang aktif berbicara mengungkapkan perasaan hatinya; dan  Tuhan Yesus yang mendengarkan dan berfirman melalui bahasa roh itu.

  

Dalam pengalaman-pengalaman mendapat mimpi, penglihatan, mendengar suara Tuhan, pembukaan Firman, bernubuat, mengartikan bahasa roh, mendapat hikmat, dan pengalaman karunia-karunia Roh Kudus yang lain; cara kerja karunia-karunia itu mempunyai kesamaan dengan cara kerja Karunia Berbahasa roh, yaitu tidak melibatkan akal manusia (orang beriman itu sendiri). Oleh karena itu Karunia Berbahasa roh adalah karunia Roh Kudus yang pertama diberikan Tuhan Yesus kepada orang beriman yang menjadi dasar bagi orang beriman untuk dapat mengerti bagaimana cara kerja karunia-karunia Roh lain yang akan diterimanya dari Tuhan Yesus, ketika ia telah bertumbuh semakin dewasa. Dari pengertian di atas itu maka dapat dimengerti apabila seorang beriman tidak mungkin mendapat Karunia-karunia Roh Kudus yang lain sebelum mendapat Karunia Berbahasa-roh yang merupakan tanda "Baptis Roh Kudus".


Pada masa sekarang banyak orang beriman melakukan praktek-praktek kesembuhan dan mengusir setan yang dilakukan didalam ibadah gereja, didalam ibadah rumah jemaat, dan didalam ibadah KKR (Kebangkitan Kebangunan Rohani); tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa yang dipraktekkan sebenarnya bukan Karunia Roh Kudus melainkan "doa" memohon kesembuhan bagi orang sakit dan orang yang kesurupan. Apabila Tuhan Yesus berkenan, maka doa itu akan dikabulkan dan disembuhkanlah orang yang yang sakit atau orang yang kesurupan itu. Oleh karena itu dalam prakteknya yang terjadi adalah kadang-kadang ada orang sakit yang disembuhkan, tetapi banyak yang tidak disembuhkan. Dalam praktek KKR seorang hamba Tuhan yang berdoa di mimbar memohon kesembuhan kepada Tuhan Yesus bagi orang-orang yang hadir pada saat itu secara umum (dengan harapan Tuhan akan berkenan mengabulkan doanya itu), dan apabila ada salah seorang atau beberapa orang yang disembuhkan dari sakitnya maka hamba Tuhan akan memintanya untuk bersaksi di atas podium.

   

Jadi ada perbedaan antara orang beriman yang telah menerima karunia Roh Kudus dan orang beriman yang belum menerima karunia Roh Kudus. Perbedaannya adalah bahwa pada saat orang beriman itu mempraktekkan karunia itu, bagi orang beriman yang telah mempunyai karunia Roh Kudus, ia akan tahu dengan pasti dan yakin bahwa yang dipraktekkannya adalah dari Tuhan maka ia akan berkata-kata dengan penuh keyakinan dan yang dikatakannya benar; sedangkan bagi orang beriman yang belum mempunyai karunia Roh, ia tidak tahu dengan pasti, maka ia hanya berkata-kata sebatas pengetahuannya dan yang dikatakannya bisa saja salah. 

Oleh karena itu hasil praktek yang dilakukan dua orang beriman itu pun berbeda. Dari orang beriman yang mempunyai karunia Roh Kudus, akan dihasilkan suatu pengalaman dan pengetahuan yang bersifat membangun dan tetap, baku, tidak berubah-ubah, yang kemudian akan tersusun menjadi suatu bentuk pengenalan akan Tuhan; mulai dari satu pengalaman rohani kepada pengalaman rohani lain yang berikutnya, dan dari banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya itu akan membentuk satu pengajaran yang sistematis, utuh dan masuk akal. Disamping itu juga akan selaras dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh orang-orang beriman lain yang menerima karunia-karunia Roh Kudus, baik pengalaman dan pengetahuan orang-orang beriman yang tertulis dalam Alkitab (Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Salomo, nabi-nabi, Yesus, dan para rasul) maupun yang tidak tertulis dalam Alkitab, baik yang terjadi pada masa lampau maupun yang terjadi masa sekarang dan juga yang akan terjadi pada masa yang akan datang.


Berkenaan dengan karunia Roh Kudus yang berhubungan dengan kuasa menyembuhkan, kuasa membuat mukjizat, dan kuasa membedakan roh; maka bagi orang beriman yang telah menerima karunia kuasa itu, akan tahu dengan pasti bahwa semua yang dilakukannya akan terjadi, dan semuanya berasal dari Tuhan; semua yang didoakannya akan didengar Tuhan dan dikabulkanNya, karena yang dimintanya sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai contohnya adalah yang dilakukan rasul Petrus yang menyembuhkan orang lumpuh di pintu masuk Bait Allah (Kis.3:1-8).


Kis.3:1-8. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.

Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

  

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah benar bahwa Karunia Berbahasa roh merupakan karunia pertama bagi orang beriman yang diberikan Tuhan Yesus kepada jemaatnya, sebab dengan melalui Karunia Berbahasa roh ini orang beriman dilatih untuk belajar hidup dengan iman; tidak hidup dengan mengandalkan akalnya, kepintarannya, atau kekuatannya sendiri, melainkan hidup dengan hanya mengandalkan Tuhan saja. Dan menjadi pengalaman dasar bagi orang beriman agar dapat menggunakan Karunia-karunia Roh yang lain yang akan diberikan Tuhan Yesus kepadanya. 

 

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

tilestian's picture

tanya ya

Baptis roh itu selalu ditandai dengan bahasa roh 'kah?
Kalau orang yang tidak bisa bahasa roh berarti ia belum di
baptis roh gitu ya?
Apakah semua orang Kristen harus dibaptis roh? 

__________________

God's will be done Smile

sandiputra's picture

@tilestian...bukan "keharusan" tapi "keniscayaan"...

Baptis Air - Baptis Roh Kudus - Baptis Api adalah "tanda" bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus...sesuai dengan pertumbuhan imannya...karena setiap orang percaya mempunyai pertumbuhan rohani yang tidak sama...setiap orang percaya akan bertumbuh seiring dengan kesungguhan dan pengorbanan yang dipersembahkannya kepada Allah...Jadi Baptis Roh Kudus bukan merupakan "keharusan"...melainkan suatu "keniscayaan"... sebagaimana dengan Baptis Air...dan tentunya juga dengan Baptis Api...GBU.

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

jee eiych's picture

@sandiputra: Saya tidak bisa bahasa Roh jadi saya harus ngapain?

1. Dalam suatu ibadah yang dihadiri oleh orang-orang Kristen dari satu gereja tertentu tiba-tiba semua berbicara "labalaba simaramaramara" (atau variasi lainnya). Apakah itu boleh dilakukan? Jika boleh, kenapa nggk sesuai dengan 1 Kor 14? 

2. Anda menulis: "... bagi orang beriman yang telah mempunyai karunia Roh Kudus, ia akan tahu dengan pasti dan yakin bahwa yang dipraktekkannya adalah dari Tuhan maka ia akan berkata-kata dengan penuh keyakinan dan yang dikatakannya benar; " Ini akan jadi gampang sekali! Yang penting, ucapkan dengan yakin atau setidaknya terlihat yakin. 

3. Apakah caranya untuk membedakan mana yang mengucapkan bahasa Roh yang asli dan bahasa Roh yang dibuat-buat dan satu lagi bahasa roh yang digerakkan oleh roh jahat. 

4. Dalam suatu pertemuan dimana "dua tiga orang maka Tuhan Yesus ada di tengah-tengah mereka" apakah boleh ada yang berpura-pura berbahasa Roh? Siapa yang harus suruh orang penipu itu diam? Sesama jemaat boleh nggk?

5. Anda menulis: "Karunia Berbahasa roh merupakan karunia pertama bagi orang beriman yang diberikan Tuhan Yesus kepada jemaatnya," Jadi para tokoh di Alkitab yang lahir dari jaman Adam sampai sebelum kejadian Pentakosta dapat Karunia apa dari Tuhan Yesus? Pada Alkitab, apakah ada Tuhan Yesus mengajarkan berbahasa Roh? Atau setidaknya mengarah akan perlunya suatu bahasa yang khusus?

sandiputra's picture

@jee eiych: Mintalah...maka Tuhan Yesus akan memberinya kepadamu

1. Dalam suatu ibadah yang dihadiri oleh orang-orang Kristen dari satu gereja tertentu tiba-tiba semua berbicara "labalaba simaramaramara" (atau variasi lainnya). Apakah itu boleh dilakukan? Jika boleh, kenapa nggk sesuai dengan 1 Kor 14? 

yang dimaksud tidak sesuai dengan 1Kor14...yang mana...tolong lebih diperinci...

Dalam gereja tertentu saya mengetahui ada yang mempraktekkan bahasa roh imitasi...yang diajarkan secara tidak langsung kepada jemaatnya...ini nyata terdengar dari kata-kata yang sama yang diucapkan dalam mereka berbahasa roh (contohnya seperti yang kamu tulis)...atau bagi orang yang sudah dibaptis Roh Kudus, yang ditandai dengan mendapat karunia berbahasa roh...ia akan dengan mudah dapat membedakan... apakah bahasa roh yang dipraktekkan seseorang itu asli atau imitasi...

Bagi orang beriman yang puas dengan bahasa roh imitasi...ia tidak akan pernah mendapatkan yang dari Tuhan Yesus...jadi pilihan ada pada orang beriman itu sendiri...ingin yang imitasi atau yang dari Tuhan... 

2. Anda menulis: "... bagi orang beriman yang telah mempunyai karunia Roh Kudus, ia akan tahu dengan pasti dan yakin bahwa yang dipraktekkannya adalah dari Tuhan maka ia akan berkata-kata dengan penuh keyakinan dan yang dikatakannya benar; " Ini akan jadi gampang sekali! Yang penting, ucapkan dengan yakin atau setidaknya terlihat yakin. 

keyakinan yang dimaksud...adalah yang timbul dari roh...yang dapat dirasakan dari dalam hati yang bersih...tidak dimanipulasi oleh pikirannya sendiri...

3. Apakah caranya untuk membedakan mana yang mengucapkan bahasa Roh yang asli dan bahasa Roh yang dibuat-buat dan satu lagi bahasa roh yang digerakkan oleh roh jahat. 

Tuhan Yesus telah memberikan sembilan karunia Roh Kudus...dan salah satunya adalah "karunia membedakan roh"...bagi orang yang telah mendapatkan karunia yang satu ini...ia akan dapat melihat apakah yang menguasai diri seseorang itu Roh Kudus atau roh yang lain...bagi orang yang sudah dibaptis Roh Kudus...ia bisa membedakannya...walaupun tidak dapat melihat langsung...tetapi bagi orang yang belum dibaptis Roh Kudus tentu saja tidak bisa membedakannya...ia hanya bisa menebaknya saja...

4. Dalam suatu pertemuan dimana "dua tiga orang maka Tuhan Yesus ada di tengah-tengah mereka" apakah boleh ada yang berpura-pura berbahasa Roh? Siapa yang harus suruh orang penipu itu diam? Sesama jemaat boleh nggk?

Sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang sudah mendapat baptis Roh Kudus (ia adalah orang yang memimpin persekutuan)...karena ia yang bisa membedakan mana yang imitasi dari yang asli... 

5. Anda menulis: "Karunia Berbahasa roh merupakan karunia pertama bagi orang beriman yang diberikan Tuhan Yesus kepada jemaatnya," Jadi para tokoh di Alkitab yang lahir dari jaman Adam sampai sebelum kejadian Pentakosta dapat Karunia apa dari Tuhan Yesus? Pada Alkitab, apakah ada Tuhan Yesus mengajarkan berbahasa Roh? Atau setidaknya mengarah akan perlunya suatu bahasa yang khusus?

Secara khusus...Roh Kudus diutus oleh Tuhan Yesus setelah kejadian Pentakosta...dan mulai saat itu pula karunia-karunia Roh Kudus diberikan kepada orang percaya dan berhenti sampai pada saat kedatangan Tuhan Yesus kembali...Karunia-karunia Roh Kudus itu 'diberikan' Tuhan Yesus....bukan 'diajarkan'...karena karunia Roh Kudus itu bukan suatu pelajaran...melainkan adalah suatu 'alat' yang 'diberikan' Tuhan Yesus kepada orang percaya untuk menumbuhkan iman orang percaya dan membangun jemaat Kristus...

Pada Perjanjian Lama kita membaca...orang-orang (nabi) yang bernubuat, bermimpi, kepenuhan seperti nabi dan membuat mujizat...tetapi mereka hanya melakukannya pada saat TUHAN Allah berkehendak...untuk berbicara atau menyampaikan pesan kepada bangsa Israel...dan bangsa-bangsa lain...

1 Sam. 10:10-11 Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka. Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: "Apakah gerangan yang terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?"

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

tilestian's picture

bingung

Aku jadi bingung nih ....

__________________

God's will be done Smile

sandiputra's picture

Mintalah Hikmat

Jangan bingung donk... Tuhan ndak bikin bingung kok...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46