Satu Pejantan, Selusin Betina

Jika Anda membayangkan tentang seekor ayam jantan di antara ayam betina atau seekor babi atau sapi atau apa pun juga itu dalam suatu kandang, …bukan! … bukan itu yang kumaksud.

Genap sebulan sejak saya berada di tempat magang saya sekarang dan sudah hampir dua bulan sejak saya berada di kota yang tidak pernah saya harapkan sebagai tempat tinggal saya walaupun itu untuk sementara waktu saja. Banyak hal yang terjadi, ada yang berkesan namun ada yang juga hanya sekelebat lewat tidak tersimpan dalam memori (mungkin alam sadar yang masih merekamnya, …mungkin loh ya) dan banyak hal yang menarik termasuk kasus “satu pejantan di antara selusin betina”.

Begini ceritanya: Beberapa waktu yang lalu, teman saya yang dari lapangan iseng menghitung jumlah member yang masih jomblo (selalu menjadi topik pembicaraan yang nggak pernah habisnya kalau di bahas:p). Pembicaraan kami berawal ketika membicarakan tentang pasangan hidup (klise kah?) maka keluarlah hasil itu.

Organisasi tempat saya melayani sekarang menempati sebuah ruko tiga lantai. Dari hasil ‘hitung-hitungan’ kami, keluarlah hasil perhitungan sebagai berikut: Di lantai satu ada tiga wanita. Di lantai dua ada lima wanita single dan di lantai 3 ada empat wanita single, … ternyata ada lebih dari selusin wanita single belum termasuk saya dan seorang teman yang juga sama-sama magang di sini dan belum termasuk dengan tenaga lapangan! … walah.

Baru kusadari juga bahwa hanya ada seorang laki-laki (tenaga di kantor) yang masih berstatus single, sedang di lapangan ada tiga laki-laki yang masih jomblo, maka total laki-laki yang belum punya ‘sauh’ hanya empat orang! Bagaimana cara pembagiannya ya?!

Mungkin ini merupakan sesuatu yang lazim bila kita berada di suatu tempat yang yang berbau rohani kah?! (kayaknya iya ya?!) Ada juga yang bilang itu karena personalia kami laki-laki maka ia lebih memilih wanita, …akh, kurasa tidak juga karena di tempatku yang lama personalianya seorang wanita, … tetap saja yang banyak masuk wanita.

Aneh juga membicarakan yang seperti ini. Tapi ketertarikan saya sebenarnya hanya dengan judul yang tiba-tiba melintas di kepala saya. Semoga yang lagi suntuk bisa mesem-mesem ketika baca ini (atau kalau dongkol juga tidak apa-apa). Aku hanya memanfaatkan keajaiban alam pikiran yang berkelana ke sana ke mari dalam petualangan yang seringkali membuat saya tercengang .