Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sarlen Asal COMOT Atau Dia Memang Nggak Ngerti IMAN
ASarlen Menulis:
Rupanya rekan-rekan disini belum ada yang mengalami besarnya kuasa doa yang diyakini dengan sungguh-sungguh ya? Kok susah banget sih menerima penjelasan saya?
Mbok ya dibaca dulu baik-baik. Pahami dulu, jangan main ngomong tapi gak ngerti sama yang dibicarakan. Sambungkan dengan Firman Tuhan yang saya tuliskan. Saya gak asal comot karena saya gak berani asal comot dan saya bukan menulis untuk menyesatkan atau menyampaikan kabar bohong atau dongeng karangan dengan dasar Firman Tuhan.
Well, Firman Tuhan bilang, memang banyak pencemooh di akhir jaman. Saya jadi mengerti dengan isi Firman Tuhan itu karena ternyata, didalam forum ini, banyak sekali orang yang seenaknya mencemooh tulisan yang didasarkan Firman Tuhan (saya temukan di banyak komentar di tulisan yang diposting oleh rekan-rekan di media sabda ini).
Semoga Tuhan akan menjelaskan lewat kondisi visual langsung kepada rekan-rekan sekalian tentang bagaimana kita memanfaatkan iman percaya kepadaNya, agar jangan ada kata-kata cemooh yang membuat rekan-rekan dianggap bersalah di mata Tuhan.
Hai hai Menentang:
Bung Sarlen, tulisan anda walaupun ditulis dengan kata-kata yang sopan namun sangat VULGAR dan SOMBONG. Saya yakin, kalimat-kalimat anda itu sangat menggelitik hati beberapa blogger di sini untuk MINTA pengajaran kepada anda tentang IMAN. Sebelum hal itu terjadi, mohon IZINKAN si tua bodoh ini minta pelajaran kepada anda tentang IMAN. Bila anda tidak MAU atau tidak SANGGUP mengajari si tua bodoh ini, maka itu berarti anda memang ASAL COMOT atau anda PENGECUT. Jangan takut kawan, kita belajar dengan Alkitab sebagai STANDARD kebenaran, bukan KEYAKINAN anda apalagi keyakinan saya. Kita lakukan pelajaran ini di depan orang banyak agar mereka selain bisa menjaga bahwa pelajaran ini dilakukan secara jujur juga bisa mengambil manfaat darinya.
Bung Sarlen, anda memang orang beriman, iman anda luar biasa. Karena anda beriman bahwa kami adalah para PENCEMOOH seperti yang disebutkan di dalam Alkitab, maka tolong jangan KAPOK sebab saya akan MENCEMOOH anda habis-habisan bila anda tidak mampu membuktikan bahwa anda ASAL COMOT. Anggaplah semua CEMOOHAN itu adalah realisasi dari IMAN anda. Anda siap? Mari kita mulai!
Yup, intinya adalah kekuatan iman
Dikirimkan oleh sarlen pada Sen, 2008-06-02 23:40
Berdoa yang dilandasi iman itu, memang tidak boleh ada keraguan, baik pada saat doa dipanjatkan, maupun setelah doa dipanjatkan. Percaya dan yakin, maka kamu akan mendapatkan.
Disini, kita belajar untuk memperkokoh keteguhan iman kita melalui sikap percaya dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan kita, namun tidak melenceng dari rancanganNya.
Dasarnya adalah kekuatan iman... teguh dan kokoh, tidak setengah-tengah... saat doa dipanjatkan dan setelah doa dipanjatkan, jangan pernah ada keraguan dan rasa bimbang. Bila itu kita lakukan, niscaya Tuhan akan memberikan jawaban doa seperti yang kita harapkan.
Bung Sarlen yang terhormat, saya lebih tua dari anda, di samping itu saya juga lebih lama nongkrong di Pasar Klewer ini, jadi biarlah saya berlaku ramah kepada anda dengan mengalah bangsa dua atau tiga jurus. Izinkan saya bertanya, “Anda yakin dengan apa yang anda tulis tersebut di atas?” Bila tidak yakin silahkan mengeditnya. Bila anda yakin, kita akan melanjutkan pelajaran kita dengan . menganalisa apa yang dialami oleh Jenny Hutapea. Anda Siap? Di dalam Tulisan, “Menjawab Pertanyaan Jenny Hutapea” anda menulis:
Ito dan teman Ito, ragu, meskipun telah berdoa dengan iman yang teramat kokoh, memohon kepada Tuhan agar hujan berhenti sehingga acara outdoor perayaan Paskah bisa dilaksanakan.
Mungkin Ito dan teman Ito tidak memiliki pikiran untuk "melecehkan" sifat Maha Kuasa Tuhan dengan membuat plan B. Pada saat itu, Ito serta teman Ito, hanyalah menggunakan kemampuan berpikir berdasarkan pandangan visual yang kemudian diterjemahkan berdasarkan logika berpikir manusia biasa, yang ingin melakukan tindakan antisipatif apabila hujan tidak berhenti sesaat sebelum acara dimulai (yang artinya: ada anggapan, doa Ito dan teman-teman Ito, tidak mendapatkan jawaban seperti yang diharapkan, dimana "kuasa Tuhan tidak bekerja" untuk menghentikan hujan).
Jadi, ketika kita berdoa dengan yakin dan sungguh-sungguh, menyampaikan sebuah permohonan kepada Tuhan, janganlah kita bimbang lagi. Kita harus tetap pegang keyakinan itu dan jangan membiarkan iman percaya kita goyah sedikit pun.
Kenyataannya, iman yang menguatkan, yang datangnya dari teman Ito yang lainnya, telah membuat doa yang Ito dan teman-teman Ito panjatkan, benar-benar direalisasikan oleh Tuhan dengan menjawabnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Ito beserta teman-teman Ito.
Indahlah rasanya, kalau kekokohan iman kepercayaan kita, dilihat Tuhan, sehingga Tuhan mendengarkan serta memperhatikan doa yang kita panjatkan kepadaNya.
Bung Sarlen yang terhormat, tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya memberi anda kesempatan sekali lagi untuk meyakini pernyataan tersebut di atas, bila tidak yakin, anda boleh mengeditnya. Namun, bila anda yakin, izinkan saya bertanya kepada anda:
ANDA YAKIN DENGAN PERNYATAAN ANDA INI?
Kenyataannya, iman yang menguatkan, yang datangnya dari teman Ito yang lainnya, telah membuat doa yang Ito dan teman-teman Ito panjatkan, benar-benar direalisasikan oleh Tuhan dengan menjawabnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Ito beserta teman-teman Ito.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 5478 reads
Saya mengerti dan sadar dengan apa yang saya tuliskan
Pelajaran Pertama Tentang Iman
Sarlen, santai saja saya tidak menjadikan ketuaan umur dan kelamaan nongkrong di pasar Klewer ini sebagai sesuatu yang harus dihormati. Apabila saya menyebutkannya, itu hanya gaya diskusi, seperti ketika dua orang pendekar dalam cerita silat akan pibu, yang tua akan mengalah tiga jurus, membiarkan dirinya diserang tanpa balas menyerang. Maaf, bila anda tidak suka dengan gaya diskusi demikian. Saya sama sekali tidak tersinggung, hanya melihat suatu peluang untuk saling mengajar.
Dalam diskusi ini kita akan menggunakan akal, namun akal yang telah ditaklukkan di bawah pimpinan Roh Kudus. Alkitab adalah STANDARD kebenaran kita, kita tidak akan menyimpang dari Alkitab.
Kenyataannya, iman yang menguatkan, yang datangnya dari teman Ito yang lainnya, telah membuat doa yang Ito dan teman-teman Ito panjatkan, benar-benar direalisasikan oleh Tuhan dengan menjawabnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Ito beserta teman-teman Ito.
Izinkan saya bertanya, dari mana anda MENYIMPULKAN bahwa hujan sejak jam 02 dini hari itu berhenti karena IMAN Jenny Hutapea dan kawan-kawannya? Apakah Allah memberi tahu anda? Apakah roh Kudus membisiki anda? Apakah ada malaikat yang memberi tahu anda? Anda dapat penglihatan?
Bukankah anda menyimpulkannya berdasarkan akal anda? Anda Yakin, Bila seseorang Yakin maka doanya akan KEJADIAN. Jenny Hutapea dan teman-temannya YAKIN bahkan mereka membuktikan keyakinannya dengan TINDAKAN iman, tidak membuat plan B. Lalu hujan berhenti! Anda menyimpulkan, HUJAN itu berhenti karena Keyakinan Jenny Hutapea dan teman-temannya.
Doa Seperti apa yang akan dikabulkan oleh Allah? Doa yang sesesuai dengan KEHENDAK Allah. Apakah DOA Jenny Hutapea dan teman-teman sesuai dengan kehendak Allah? Dari mana anda tahu bahwa doa Jenny Hutapea dan teman-teman sesuai dengan kehendak Allah? Apakah Allah memberi tahu anda kehendak-Nya? Apakah roh Kudus membisiki anda kehendak Allah? Apakah ada malaikat yang memberi tahu anda kehendak Allah? Anda dapat penglihatan tentang Kehendak Allah?
Bukankah anda menyimpulkannya berdasarkan akal anda? Jenny Hutapea dan teman-teman akan mengadakan kebaktian Paskah dini hari. Kebaktian Paskah berarti memuliakan Allah. Allah menghendaki manusia memuliakan namaNya. Mustahil, Jenny Hutapea dan teman-teman merayakan Paskah BUKAN kehendak Allah. Allah MENGHENDAKI Jenny Hutapea dan teman-teman merayakan Paskah. Jenny Hutapea dan teman-teman minta agar Allah menghentikan HUJAN agar mereka dapat merayakan paskah di alam terbuka. Dari mana anda tahu Allah memang menghendaki hal demikian?
Siapa yang berdoa pada dini hari itu agar hujan berhenti? Anda yakin selain Jenny Hutapea dan teman-teman tidak ada lagi orang lain yang berdoa? Berapa banyak jemaat yang mengikuti kebaktian pada dini hari itu? Berapa banyak jemaat yang berdoa sambil menyiapkan plan B, misalnya membawa payung? Berapa banyak pula jemaat yang yakin dan tidak membuat plan B?
Apabila Jenny Hutapea dan teman-teman bersaksi bahwa hujan berhenti karena mereka YAKIN hujan akan berhenti. Jemaat yang lain juga bersaksi bahwa hujan berhenti karena mereka YAKIN hujan akan berhenti. Bagaimana dengan jemaat yang menyiapkan plan B dan bersaksi bahwa hujan berhenti walaupun mereka tidak YAKIN hujan akan berhenti?
Siapa yang menurunkan hujan? Allah! Atas dasar apa Allah menurunkan dan menghentikan hujan? Atas dasar KEYAKINAN orang-orang Kristen yang berdoa.
Anda bisa membayangkan betapa BINGUNGNYA Allah mengatur hujan karena banyak sekali doa yang dipanjatkan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
dimana Allah pada euro 2008?
Anda bisa membayangkan betapa BINGUNGNYA Allah mengatur hujan karena banyak sekali doa yang dipanjatkan?
kejadian yang serupa akan terjadi ketika para pecandu bola dari negara2 yang mayoritas adalah kristen/katolik yang berdoa untuk kemenangan tim2 kesayangan nya masing2 di euro 2008. bisa2 Tuhan pensiun dini nih, hahahaha
Iman orang Kristen
Iman Orang-Orang Beriman
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
Namun banyak orang Kristen telah mengubahnya menjadi KEYAKINAN untuk MENDAPATKAN segala sesuatu yang kita harapkan.
Ibrani 11 mencatat nama-nama orang-orang beriman. Di dalam hidup orang-orang tersebut terjadi hal-hal luar biasa dan dikatakan bahwa hal-hal besar itu terjadi karena iman orang-orang tersebut. Namun bila kita mempelajari kisah hidup orang-orang tersebut secara seksama, maka kita dengan mudah menyimpulkan bahwa hal-hal besar yang dialami oleh orang-orang beriman itu terjadi bukan karena mereka YAKIN hal itu PASTI terjadi. Mengenai mereka Alkitab mencatat:
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Ibrani 11:13
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
dasar si Iman
Mungkin Bung Sarlen Bisa Memberi Contoh
Mungkin akan baik sekali bila bung sarlen memberi contoh, tentang kisah di dalam Alkitab, seseorang yang MEMINTA sesuatu kepada Allah dan Yakin permintaannya PASTI di kabulkan lalu Allah mengabulkannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@sarlen : bisanya cuma ngeles
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Bapak Obed Nababan YTh.
Dear Jesus Freaks a/n Obed Nababan,
Terima kasih atas tanggapannya.
Sangat disayangkan sekali kalau Bapak Obed Nababan harus menyamar. Kenapa Pak? Bapak khawatir ada yang mengejar-kejar Bapak kalau ada yang salah dari ucapan Bapak sehingga Bapak bisa menghindar? Begitu khawatirkah Bapak untuk menunjukkan identitas diri Bapak?
Tuhan Yesus tidak menyamar, Pak. Bapak salah besar akan hal itu. Sangat salah besar.
Ia menunjukkan identitas diriNya kepada semua orang, dan Allah pun memperkenalkan diriNya kepada semua orang (sejak peristiwa kelahiran, pembaptisan Tuhan Yesus di sungai Yordan, pekerjaan menghadirkan mukjizat, saat penangkapan, saat disalibkan, saat dibangkitkan, saat bertemu dengan Maria dan para murid, bahkan saat diriNya naik terangkat ke sorga). Jelas, Tuhan Yesus tidak pernah menyamar.
Apakah Bapak mau bilang saya ngaco lagi? Kalau iya, itu berarti Bapak yang ngaco...
Bapak belajar apa sih, sehingga berani ngomong ngaco seperti itu? Bukankah sia-sia saja Bapak menyebutkan keberadaan Tuhan Yesus dalam tulisan Bapak yang berjudul Free Will dan yang lainnya, tapi dalam komentar tanggapan Bapak atas tanggapan yang saya berikan, Bapak menyangkal telah mengenal Tuhan Yesus?
Pak,
Firman itu menjadi daging agar manusia mengenal dan mengetahui dengan baik serta benar, siapa itu Yesus (Anak Allah yang Tunggal), yang telah dijanjikan dan telah dinubuatkan keberadaannya oleh Allah semenjak jaman nabi-nabi masih melakukan kegiatan pelayanan di bumi.
Sungguh, aneh rasanya kalau Bapak mengatakan Bapak bingung dengan keberadaan hadirat Tuhan Yesus, sedangkan Bapak sendiri banyak menulis tentang Ia, tidak hanya di media ini, tetapi juga di media lain.
Maaf Pak, saya bukan sok tahu, tapi saya tahu siapa Tuhan saya. Saya selalu berusaha untuk mengenalNya lebih baik hari demi hari, waktu demi waktu, dan saya percaya, Ia pun mengenal saya sebagai anakNya yang sedang bekerja di ladangNya.
Saya bangga sebagai anak Tuhan yang diijinkan bekerja di ladangNya.
Kalau Bapak berani mengatakan, pemahaman dan penjabaran yang sampaikan soal logika dan iman itu tidak benar, tunjukkan kepada rekan-rekan sekalian, yang mana kebenaran itu (menurut pandangan Bapak)...? Apakah Bapak hanya bisa bilang saya kacau, asal comot, atau gak benar... tapi Bapak sendiri tidak bisa menunjukkan kebenaran itu? Mari kita diskusikan kebenaran sebagai sebuah kebenaran.
Kita discuss tapi fokus pada obyek (apa yang kita sampaikan), bukan subyek (pribadi kita masing-masing).
Gak usah seluruhnya dehhh... cukup jelaskan saja, apa yang dimaksud dengan mengasihi Tuhan dengan segenap Akal Budi mu, bagian dari ayat Firman Tuhan yang Bapak kutip untuk menanggapi pernyataan saya sebelumnya. Kita discuss ya, Pak... Gak usah pakai kata-kata kasar. Malu sama yang lain...
Soal BO BENG CU... Saya gak tahu apa artinya. Tapi saya bisa bilang, Tuhan tahu apa yang saya tuliskan dan saya sampaikan dalam setiap artikel yang saya posting di media ini, karena sebelum menuliskan dan mempostingnya di media ini, saya menggumulinya terlebih dahulu.
Buat saya pribadi, Tuhan lah yang menjadi penilai saya, bukan Bapak. Saya sudah menyampaikan apa yang patut disampaikan serta Tuhan kehendaki. Dan saya percaya, setiap Firman Tuhan yang telah dinyatakan di media sabda ini, tidak akan kembali dengan sia-sia...
Btw,
Jesus Freaks itu bisa diartikan sebagai orang-orang yang hatinya penuh gairah terhadap kegiatan pelayanan untuk memuliakan nama Tuhan. Bapak menggunakan ID itu, maka bersikaplah demikian. Karena banyak kata-kata yang Bapak pakai dalam memberikan komentar (khususnya terhadap postingan saya), diucapkan dengan tidak pantas dan menjadi ucapan selayaknya diungkapkan oleh pribadi seseorang yang mengaku sebagai FREAKS atas Firman Tuhan.
Tulisan Bapak banyak yang membawa atau menerangkan kuasa kebesaran Kasih Allah. Tapi kata-kata yang Bapak gunakan sebagai komentar, adalah kata-kata yang... (silahkan menterjemahkannya sendiri-sendiri).
Ingat, Bapak Obed Nababan adalah anak Tuhan.
Sebelum saya tutup, saya mohon maaf kalau kata-kata saya cukup keras dan saya terpaksa harus menyebutkan siapa nama asli Bapak. Rupanya kita sama-sama orang batak, ya, Pak.
Tuhan Yesus memberkati Bapak Obed Nababan beserta keluarga.
Salam saya,
.Sarlen Julfree Manurung
nama asli sesuatu akte baptis dan tercantum di ktp...
numpang tanya..
Gitu tohhh
Memangnya sewaktu kamu bergumul, kamu gak mendengar suara Tuhan, rekan siburuk rupa?
Ya sudah, gapapa saya mengenal sebagai siburuk rupa saja. Seseorang yang senang bercanda rupanya.
God Bless You, siburuk rupa.
.Sarlen Julfree Manurung
Iya dehhhh
Iya deh, aku panggil siburuk rupa saja, meskipun saya memiliki kesenangan hati apabila bisa mengenal rekan siburuk rupa dengan apa adanya.
Btw, memangnya siburuk rupa kalau sedang bergumul dengan Tuhan, tidak mendengar suaraNya?
GBU too
.Sarlen Julfree Manurung
ahhhh....
silahkan bang panggil saya siburukrupa dengan senang hati saya mendengarnya..
hahaha....
waktu bergumul sama istri sih suaranya sih..saya biasa mendengar suara ahhhhh.....
waktu bergumul ma tuhan belom pernah tuh denger suara...
mungkin saya gak di kasihi tuhan...hehehe....
gbu.
aaaaa.... beriman.... bagaimana ya?
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20
Membatasi Allah
Galatia 220, izinkan saya bertanya, ketika anda berdoa minta HP kepada Allah, anda tidak minta HP baru, anda hanya minta HP lalu mendapat HP dari papa anda. Pernahkah anda bertanya kepada Papa anda kenapa dia memberi anda HP walaupun Second? Kenapa dia tidak memberi anda HP walaupun mampu memberi dan saudara anda yang lain sudah punya HP? Kenapa anda tidak minta HP kepada papa anda namun berdoa kepada Allah?
Ketika ingin memiliki motor kembali anda tidak minta kepada Papa anda namun berdoa. Izinkan saya bertanya, dari mana motor itu datang? Kenapa anda tidak minta kepada papa anda?
Begitu pun ketika minta mobil kepada Tuhan, anda mendapat BMW, jauh di atas harapan anda? Bagaimana cara mobil itu menjadi milik anda?
Apa yang anda tulis sangat menarik, baiklah saya akan mengutipnya di sini:
Apakah di atas dinamakan IMAN saat kita meminta sesuatu tapi kita tidak melihat namun berharap akan terjadi.
Jangan pernah membatasi Allah dalam segala hal, dari yang tidak mungkin bagi kita dapat menjadi mungkin bagi Allah.
Galatia 220, ini bukan ajaran Alkitab namun kesaksian ayah Samuel Wisely yang akan genap berumur 7 tahun tanggal 7 September 2008 nanti. Saya Menyayanginya melebihi diri sendiri. Sudah dua tahun dia berdoa minta Game Boy, Hand Phone dan Play Station namun doanya tidak terkabul juga. Saya mampu membelikan ketiga hal yang dia minta dan doakan namun saya tolak dengan tegas ketika dia memintanya sambil bercerita temant-teman sekolahnya, saudara sepupuhnya yang sudah memilikinya dan betapa dia sangat menyenangi ketiga benda itu.
Mungkin saya ayah paling jahat dan sirik di dunia, sebab bukan saja tidak memberi apa yang dia senangi, minta dan doakan namun saya juga dengan tegas melarang ketika ada orang yang ingin memberikan ketiga hal itu kepadanya.
Beberapa saat yang lalu televisi Indonesia menyiarkan pertandingan bulutangkis. Wisely minta dibelikan sebuah raket, saya membelikannya dua buah. Saya juga menyuruh istri saya untuk mengeluarkan raket-raket kami untuk diperlihatkan kepadanya, saat itu saya berkata, raket-raket itu adalah raket-raket terbaik pada zamannya, kami sudah tidak menggunakannya lagi namun tetap menyimpannya dengan baik untuk diwariskan kepadanya bila waktunya tepat.
Ini minggu ketiga Wisely minta dibelikan skuter. Ketika dia memintanya pertama kali, saat itu saya berkata, dia akan mendapatkan skuter setelah kenaikan kelas. Ketika dia naik kelas, bukan karena dia naik kelas. Hampir setiap hari dia membujuk saya dan istri untuk membelikannya, namun saya tetap berkata, dia akan memperolehnya setelah kenaikan kelas. Istri saya hampir luruh, dia lalu bertanya kenapa saya tidak membelikannya, bukankah harganya relatif murah? Saya menjelaskan kepada istri saya, bila kita memberinya skuter sekarang, maka dia akan asyk main skuter dan melupakan raketnya. Biarlah dia main bulutangkis dulu dan menikmati keasykkan main bulutangkis. Sejak memiliki raket, setiap sore dia bermain bulutangkis. Semakin hari dia semakin suka bulutangkis karena kemampuannya semakin bertambah.
Ketika mengajarkan bahwa Allah akan menjawab PERMINTAAN kita bila kita YAKIN, bukankah itu namanya MEMBATASI Allah?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
re: Membatasi Allah
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20
Ternyata Papa Anda Tidak Sepelit Dugaan Anda
Galatia220, apabila papa anda memang sepelit yang anda katakan, mustahil dia memberikan apa yang dia berikan. Mungkin dia khawatir barang-barang tersebut akan berbahaya bagi anda. Mungkin dia ingin anda berjuang untuk mendapatkan apa yang anda inginkan. Mungkin pula dia sedang mempersiapkan anda agar siap menghadapi kehidupan nyata di dunia.
Ini hanya sekedar usul kawan, mungkin anda harus lebih banyak ngobrol dengan papa anda sehingga dapat saling memahami lebih baik lagi. Mulailah dengan membuang semua prasangka buruk anda atas dirinya dan mulailah dengan memahami jalan pikirannya. Misalnya anda bisa menanyakan kenapa dia memberi anda HP padahal ketika anda memintanya dia menolak mentah-mentah?
Mungkin saya berlebihan karena beranggapan bahwa orang tua adalah gambar dan peta Allah bagi anak-anaknya, walaupun bukan gambar dan peta yang sempurna.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
biji sesawi bulat dan kecil
Iman Sebesar Biji Sesawi
Nona Hana, nampaknya kita benar benar tidak sepakat. Saya seorang kakak, saya seorang suami dan saya seorang ayah. Setahu saya, ketika mengabulkan permintaan adik-adik, istri dan anak saya, saya TIDAK PERNAH menguji berapa besar IMAN mereka? Mereka meminta kepada saya karena saya kakaknya, suaminya, ayahnya. Mereka minta karena BERIMAN saya akan menolong mereka, MAMPU menolong mereka.
Saya YAKIN ketika kita meminta sesuatu kepada Tuhan, Dia juga memperlakukan kita sama seperti sayaberlaku pada adik-adik, istri dan anak saya.
Saya berjanji akan meneliti ayat yang kamu sebutkan, iman sebesar biji sesawi dan nanti menuliskannya.
IMAN yang kamu maksudkan adalah KEYAKINAN. Ajaran tentang KEYAKINAN dapat MEWUJUDKAN impian didirikan di atas dasar ajaran WAYANGISME dimana semua manusia adalah tuhan-tuhan kecil yang memiliki daya cipta. Ketika YAKIN, saat itu manusia sedang memancarkan DAYA CIPTA-nya. Itu bukan ajaran Alkitab. Iman menurut ajaran Alkitab? Kamu bisa mencari definisinya di alkitab dan merenungkannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Syalom baiklah akan saya
@ Hana, Iman = 100% Anugerah Allah, 0% Usaha Manusia
REMA, artinya Allah berkata kepadaku. Apabila saya tidak salah, maka teori REMA itu dipopulerkan oleh Keneth Hagin. Menurutnya ayat-ayat di dalam Alkitab tidak memiliki kuasa sama sekali, namun ketika Allah berbicara secara pribadi kepada seseorang atau Allah mewahyukan ayat tersebut kepada seseorang, maka ayat itu langsung memiliki kuasa. Ketika seseorang berkata, ayat dalam Alkitab itu menjadi REMA baginya, maka dia sedang memprokmasikan bahwa Allah memberikan WAHYU itu secara khusus kepadanya sehingga ayat itu menjadi KEBENARAN baginya.
Ketika teman kamu menyatakan bahwa ayat Matius 17:20 menjadi REMA baginya, maka secara TEORI kamu tidak boleh membantah apa yang dipahaminya, karena Allah secara khusus mewahyukan ayat tersebut kepadanya dengan pemahaman demikian. Berdasarkan teori REMA maka ayat-ayat Alkitab itu memiliki MAKNA subyektif bagi setiap orang Kristen. Menurut saya, walaupun dijelaskan secara logis dan mudah dipahami namun ajaran demikian sebenarnya sangat berbahaya dan bertentangan dengan ajaran Alkitab. Sebab apabila teori REMA dipahami secara konsisten, maka akan banyak orang yang lalu menolak ayat-ayat di dalam Alkitab dengan alasan itu belum nejadi REMA baginya.
Ketika memahami IMAN sebesar biji sesawi umumnya orang menjadikan Matius 17:14-20 sebagai sumber pustakanya. Silahkan baca perikop tersebut dengan teliti.
"Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”
Pertanyaannya adalah apa yang TIDAK atau KURANG dipercayai oleh para murid Yesus sehingga tidak dapat mengusir setan itu? Kurang percaya bahwa setan itu BISA diusir dalam nama Yesus? Kurang percaya bahwa dirinya MAMPU mengusir setan itu dalam nama Yesus? Kurang percaya bahwa setan itu MAU diusir dalam nama Yesus? Kurang percaya bahwa Yesus MEMBERI mereka kuasa untuk mengusir setan dalam namanya? Kurang percaya bahwa Yesus MAMPU memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir setan dalam namanya?
Bila pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas ditanyakan kepada teman-teman kamu, maka dia tentu akan menjawab bahwa semua pertanyaan ituharus dijawab “YA!” Apabila IMAN memang demikian maka itu berarti IMAN adalah apa yang kamu YAKINI. Itu berarti KEYAKINAN manusia memiliki KUASA dan DAYA CIPTA, bahkan MAMPU memerintah Allah.
Jarang sekali pengkotbah yang mengotbahkan IMAN sebesar biji sesawi berdasarkan Lukas 17:1-6. Silahkan membaca ayat-ayat tersebut dengan teliti.
"Tambahkanlah iman kami!"
"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Kenapa murid-murid meminta kepada Yesus agar IMAN-nya di tambahkan? Karena Yesus memberi perintah kepada mereka, inilah perintahnya.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lukas 17:1-4
Nona Hana, coba baca sekali lagi kisah Lukas 17:1-6 tersebut dengan hati-hati. Bukankah Yesus Kristus memberi PERINTAH agar kita MENEGUR sesama orang Kristen yang berdosa? DOSA apakahyang dimaksudkan dalam ayat tersebut di atas? MENYESATKAN sesama orang Kristen dengan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Alkitab. Apabila ada orang Kristen yang kekeh jumekeh menyatakan bahwa kita tidak BOLEH menegur hamba Tuhan atau menyatakan kesalahan hamba Tuhan, bukankah itu berarti mereka BELUM memahami perintah tersebut di atas?
Nona Hana, silahkan baca kembali tulisan bung Sarlen di bawah ini:
Rupanya rekan-rekan disini belum ada yang mengalami besarnya kuasa doa yang diyakini dengan sungguh-sungguh ya? Kok susah banget sih menerima penjelasan saya?
Berdoa yang dilandasi iman itu, memang tidak boleh ada keraguan, baik pada saat doa dipanjatkan, maupun setelah doa dipanjatkan. Percaya dan yakin, maka kamu akan mendapatkan.
Ito dan teman Ito, ragu, meskipun telah berdoa dengan iman yang teramat kokoh, memohon kepada Tuhan agar hujan berhenti sehingga acara outdoor perayaan Paskah bisa dilaksanakan.
Jadi, ketika kita berdoa dengan yakin dan sungguh-sungguh, menyampaikan sebuah permohonan kepada Tuhan, janganlah kita bimbang lagi. Kita harus tetap pegang keyakinan itu dan jangan membiarkan iman percaya kita goyah sedikit pun.
Indahlah rasanya, kalau kekokohan iman kepercayaan kita, dilihat Tuhan, sehingga Tuhan mendengarkan serta memperhatikan doa yang kita panjatkan kepadaNya.
Nona Hana, bukankah PEMAHAMAN teman anda itu sama persis dengan pemahaman bung Sarlen bahwa IMAN adalah KEYAKINAN?
Silahkan membaca kembali Lukas 17:1-6 dengan teliti. Untuk dapat MENGHAKIMI ajaran yang salah kita harus memiliki PEMAHAMAN yang benar. Untuk dapat MEMAHAMI dengan benar, kita perlu IMAN. Untuk berani MENEGUR orang yang salah kita perlu IMAN. Untuk mengampuni orang yang BERTOBAT kita perlu IMAN. Apabila IMAN adalah KEYAKINAN kita yang KOKOH kenapa para murid JUSTRU menanggapinya dengan KALIMAT yang ANEH?
"Tambahkanlah iman kami!"
Apabila yang diajarkan oleh bung Sarlen benar, bahwa TERKABULNYA doa tergantung dari KEKOKOHAN iman kita, Allah MENGABULKAN doa kita karena KEKOKOHAN iman kita. Apabila yang DIYAKINI oleh Debu Tanah benar, bahwa KESELAMATAN manusia DITENTUKAN oleh Imannya (PEMAHAMAN dan PILIHANNYA), bukankah para murid sedang MELECEHKAN Yesus ketika berkata, “TAMBAHKANLAH iman kami!”
TAMBAHKANLAH iman kami! Bukankah itu adalah sebuah PROKLAMASI bahwa Iman adalah ANUGERAH Allah? Iman bukan KARYA manusia? 100% ANUGERAH Allah dan 0% USAHA manusia. Itulah IMAN!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Trimmssss brother
syalooom aku kira cara berfikirku yang salah, jadi aku tanya sana kemari sama temen2 yg lainm Brother hai hai, karena dia sudah aku anggap saudara sendiri (awalnya satu sell), karena aku sayang sama dia makanya aku kekeh jumekeh bilang sama dia bahwa pemahamannya agak aneh?....aku ga mau dia mengandalkan kekuatannya sendiri....karena aku percaya Tuhan maha baik hati, maha pemurah, dan Dia sayang sama anak anaknya...senakal apapun kita.., walaupun kita ga bisa berdoa toh dia juga berbelas kasih ngajar kita berdoa, beriman, SEGALANYA....aku prihatin kalo temenku ini anggapannya seperti ini, maka dia lupa bahwa Tuhan maha pemurah,,,,dan Dia tau..apa yang kita perlukan bahkan sebelum kita bilang...karena aku sayang ma dia...aku sedihhh melihat mereka berfikir seperti itu...kesannya..mereka melihat Tuhan hanya sisi Tuhan yg Disiplin, Keras, Tegas, Galak, tidak tolerir, tapi mereka lupa Tuhan juga kebalikan dari itu, .... brother aku dah dengan kekeh jumekehnya...bilangin dia, harus hati2 ngasi tau pemahamnnya itu sama orang lain, ya kalo orangnya ngerti? kl malah jadi batu sandungn piye? mereka itu tipe orang2 karismatik, yg lebih mendengarkan pemahaman sendiri(katanya "ini REMA qu", atau "Tuhan bilang sama aku", atau "aku dibukain Tuhan")...dan mereka lebih mendengarkan pemimpin mereka, ga ngecek bener ga nya dlm alkitab? langsung telen aja, krn mereka ga mau di cap ga taat sama pemimpin. aku menghargai mereka, tapi ku pikir rema tiap orang beda2, ga bisa masuk dan dipaksakan pada orang lain. sukur2 kl sesuai dengan alkitab... seperti halnya sarlen, dan DT cs ..begitu pula kekeh jumekehnya temenku...., hanya satu hal yang bisa ku lakukan...berdoa untuknya supaya Tuhan membukakan pemahaman yang benar. Thanks lot Brother
Gbu...
Berdoa dan Bekerja
Hana, mari kita berdoa sementara itu kita juga menjelaskan kepada mereka ajaran yang benar. bila mereka tidakmendapat pencerahan juga ya, kita bisa menghibur diri sambil berkata, "namanya juga usaha!"
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
aku booollee ikutan ga
silahkan Ikut Nona
Wah, silahkan ikutan kopi darat nona! Saya yakin anda akan diterima para blogger solo dengan senang hati.Saat ini musim kemarau, jadi tidak perlu kuatir tentang akan menginap di mana. Bawa saja tenda, dan anda bisa memasangnya di manapun anda suka.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak