Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
SAAT... Tertikam
saat kau melihat belahan rusuk bersama orang lain hatimu merasa tertikam dalam sekali saat kau mau membunuh hatimu berkata cobalah maafkan saat kau melewati tahun demi tahun hatimu berkata cobalah lupakan saat kau melihat belahan rusuk menyerahkan diri dengan yang lainnya hatimu merasa tertikam semakin dalam saat kau mau siap membunuh hatimu melihat tulisan "Tuhan benci orang yang mencintai kekerasan" saat belahan rusuk minta untuk dilepaskan hatimu berkata aku tidak rela saat belahan rusuk memaksa untuk dilepaskan hatimu berkata Tuhan itu ada my property me
- billyjoe's blog
- 5903 reads
jadi inget lagunya si Dewa
Song leader
good idea
maunya jadi lagu, bung daniel tolong lah buatin
sekalian jadi dong leadernya
thks
me
You Will See ...
Inget lagunya Madona?
You think that you are .....
.... You will see ...
Coba nyanyikan lagu itu, mungkin bisa mengurangi darah yang mengucur dari luka
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
I 'll be back
madona sing :
....You will see ...
Arnold Schwarzenegger said :
" I'll be back "
darah sudah tak mengalir, luka tetap tergurat
me
i will survive (?)
gimana kalo pake lagu "i will survive" nya si CAKE aja?
bagus tuh syairnya, daleeeemmmmmm gitu deh
Saat aku melihat belahan
Patah rusukku
belahan rusuk itu
terikat
tertanam
menjadi satu
engkau bukan lagi dua
tetapi menjadi satu
saat belahan rusuk itu patah
Tuhan kenapa?
saat luka itu perlahan mulai berlalu
Tuhan inikah jalanMU?
me
jomblo (part 2)
billy berkata:
saat luka itu perlahan mulai berlalu
Tuhan inikah jalanMU?
sorry for my "another stupid question": ini apa maksudnya enakan ngejomblo aja yah?jomblo please advise
saat lidah terjulur
dapatkah berkata-kata
saat mata memicing dapatkah melihat jelas
saat tangan terikat dapatkah untuk memeluk
saat kaki terpasung
dapatkah melangkah
saat seseorang dirampok
adakah teman menolong
saat lewat orang samaria
dialah yang merawat
me
Pendeta VS hai hai
Pengkotbah bilang:
apa yang sudah dipersatukan Tuhan, tidak boleh dipisahkan manusia
hai bilang:
apa yang tidak dipersatukan oleh Tuhan, jangan dipersatukan oleh pendeta, akhirnya cerai juga.
Pendeta bilang:
Jangan bercerai, itu dosa, dilarang Tuhan
hai bilang:
Daripada menjadi musuh dalam selimut, lebih baik bercerai sebagai teman.
Pendeta bilang:
Jagnan bercerai kasihan anak-anak
hai bilang:
bercerailah kalau yakin tak ada lagi jalan, kasihan anak anak
ha ha ha, itu sebabnya hai nggak jadi pendeta
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
waktu untuk membenci
bisa"ancur" dunia kalo lo jadi pendeta hai ... hehehe, no offense, tapi lo lebih cocok jadi whistle blower deh
anyway, cuma mau nambahin aja, kalo gue sih secara pengalaman mengajarkan bahwa ayat2 berikut ini bener banget, dari kitab pengkhotbah:
3:1. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
3:8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
( diambil dr: http://www.bit.net.id/SABDA-WEB/Pen/T_Pen3.htm )
ayo2 silakan dihujat2 comment dr "orang sesat" ini
"nga mudeng ni anak"
iklan susu :
" ini susu kok dibilang teh "
" ini mah teh, susu "
" wah nga mudeng ni anak(billyjoe)bu "
Bro hai tulisan anda unik
tapi kalo dibaca, dipikir, direnungkan dikit
ada benarnya juga.
Pengkotbah 7:16
"Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?"
bro hai dapat renungkan ini perlu berapa lama?
me
Bijaksana ala Khonghucu
Berapa lama merenungkannya? wah,gak tahu ya. Tetapi kalau soal bijaksana, silahkan belajar pada nabi Tiongkok kuno ini, Kongzi.
Ada orang yang sejak lahir sudah bijaksana, ada yang karena belajar lalu bijaksana, dan ada yang kaena menanggung derita lalu bijaksana, tetapi kebijaksanaan itu satu juga. Ada orang yang denan tenang tenteram dapat menjalani, ada yang karena melihat faedahnya lalu menjalani, dan ada pula yang dengan susah payah memaksa diri untuk menjalani. Ttapi hasilnya akan satu juga. Zong Yong XIX:9
Suka belajar mendekatkan kita pada bijaksana, dengan sekuat tenaga melaksanakan tugas mendekatkan kita pada cinta kasih dan rasa tahu malu mendekatkan kita pada berani. Zong Yong XIX:10
Banyak-banyaklah belajar, pandai-pandailah bertanya, hati-hatilah memikirkannya, jelas-jelaslah menguraikannya dan sungguh-sungguh melaksanakannya. Zong Yong XIX:19
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak