Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Relevan: Mazmur, Kidung, Puji dan Sembah (3)
Oleh: John Adisubrata
KESEIMBANGAN YANG SEHAT
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
Ps Darlene Zschech, penggubah lagu klasik Shout to the Lord, adalah seorang hamba Tuhan yang bermukim di kota Sydney, Australia, yang semenjak awal dasawarsa ke-90 telah menjadi salah seorang dari tokoh-tokoh pemusik kristiani yang paling menonjol di seluruh dunia masakini.
Ia tidak hanya dikenal di mana-mana sebagai seorang pencipta lagu-lagu puji dan sembah kontemporer yang paling berbakat, tetapi juga diakui oleh mereka yang mengenal dia secara pribadi sebagai seorang pemimpin yang memiliki hati dan hikmat Kristus. Pelayanan musik yang dipercayakan oleh Tuhan kepadanya mempunyai ‘kuasa’, yang mampu menjangkau setiap generasi di dunia tanpa memandang bulu!
Bersama tim pemusik Hillsong Church, Ps Darlene Zschech sudah berhasil me-‘revolusi’-kan seni musik gereja secara global. Mereka berhasil memprakarsai suatu keseimbangan yang sehat di dalam perkembangannya di seluruh dunia melalui penyesuaian-penyesuaian yang relevan bagi generasi-generasi di dalam gereja Tuhan, tanpa kompromi dengan kemutlakan OTORITAS ALKITAB atas lagu-lagu ciptaan mereka.
Bukankah yang dapat disebut sebagai lagu-lagu rohani ditentukan oleh SYAIR-SYAIRNYA, dan bukan oleh JENIS-JENIS IRAMA MUSIKNYA?
Musik karya hamba-hamba Tuhan dari gereja Hillsong juga berhasil melunakkan hati-hati yang keras, bahkan mempersatukan denominasi-denominasi tubuh Kristus di seluruh dunia.
Pertengahan tahun 2005 seorang pendeta gereja Anglican di kota Melbourne, Australia, memberi komentar tentang Hillsong Church, ketika ia diwawancarai di dalam sebuah acara televisi yang dikaryakan khusus untuk ‘mengamat-amati’ keberhasilannya di dunia. Di tengah-tengah pendapat saudara-saudara seiman lainnya, baik yang bersifat positif maupun negatif, dengan tegas sekali ia menyatakan pendapatnya, bahwa Hillsong Church adalah gereja yang khusus dipilih oleh Tuhan untuk mempersiapkan peralihan zaman bagi tubuh Kristus, dari abad yang ke-20 ke abad yang ke-21!
Tidak dapat dibantah lagi, grup pemusik rohani yang sangat termasyhur ini sudah berhasil merebut jiwa-jiwa kaum muda-mudi yang terhilang di akhir zaman bagi kerajaan Allah, terutama mereka yang bermukim di negara-negara barat, tanpa mengabaikan atau meremehkan kepentingan generasi-generasi sebelumnya! (Baca: Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (1))
Apabila generasi yang baru di dalam gereja Tuhan tidak bertambah, siapakah yang akan meraih dan mengurus generasi-generasi mendatang? Mazmur Daud mengatakan: “Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.” (Mazmur 22:31)
Alkitab berbahasa Inggris, ‘The Amplified Bible’, yang menterjemahkan bahasa asli ayat-ayat firman Tuhan secara lebih jelas dari pada alkitab-alkitab bahasa Inggris lainnya, menyalin surat rasul Petrus yang pertama pasal 5 ayat yang ke-8 seperti ini: “Be WELL BALANCED (temperate, sober of mind), be vigilant and cautious at all time; for that enemy of yours, the devil, roams around like a lion roaring [in fierce hunger], seeking someone to seize upon and devour.”
Sedangkan terjemahannya di dalam bahasa Indonesia memberi arti yang lebih umum, dan agak berbeda: “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Ps Joyce Meyer, pelopor acara TV kristiani: ‘Enjoying Everyday Life’, sering kali mempergunakan ayat termasyhur ini untuk menjelaskan pentingnya keseimbangan di dalam tubuh Kristus. Menurut dia, ketidak-seimbangan akan mengakibatkan ketidak-sejahteraan gereja-Nya, karena tidak jarang hal-hal seperti itulah yang menyebabkan lahirnya pandangan-pandangan yang ekstrim. Situasi-situasi tersebut bisa membuka celah bagi Iblis untuk menggagalkan tujuan utama kehadiran orang-orang Kristen di dunia, yaitu: untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus Kristus!
Selain harus berani memperkenalkan Kristus melalui sinar-sinar yang lebih segar dan relevan kepada generasi muda masakini, sikap yang terbuka dan luwes di dalam penerimaan ide-ide yang baru dan modern, akan membantu tujuan Kristus untuk mendekati dan meraih mereka yang masih berada di luar gereja-Nya.
Tetapi … kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru, yang sesuai dengan firman Tuhan, bukan berarti mendukung sikap-sikap untuk mengabaikan hal-hal yang lama, yang sudah ada, yang merupakan ‘legacy’, peninggalan generasi-generasi umat Tuhan sebelumnya. Oleh karena itu, kedua belah pihak harus selalu seimbang, … dan sehati! (Well balanced!)
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, sesuatu yang relevan bagi seseorang belum tentu menarik atau relevan bagi orang-orang lainnya, karena setiap pribadi ciptaan Tuhan dilahirkan unik, dengan selera-selera tersendiri. Ketrampilan untuk bisa menyatu-padukan semuanya, sehingga menjadi relevan bagi setiap orang, adalah suatu tindakan yang membutuhkan hikmat sorgawi. Amsal Salomo mencatat: “Karena TUHAN-lah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.” (Amsal 2:6)
Yang pasti, tugas umat Tuhan di dunia bukan untuk menyenangkan hati manusia, tetapi untuk menyenangkan hati Allah Bapa di sorga! Tuhan Yesus meneguhkannya dengan berkata: “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yohanes 12:32)
Jikalau kita bisa menyenangkan hati Tuhan, umat-Nya yang lain tentu akan ikut merasa senang dan relevan, karena Roh Kudus yang sama, yang bersemayan di dalam hati kita, berasal dari Dia! Tuhan Yesus berkata, bahwa saatnya akan tiba, di mana penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam ROH dan KEBENARAN. Sebab Allah adalah Roh. (Yohanes 4:23-24)
Prinsip ketaatan Tuhan Yesus pada masa pelayanan-Nya yang singkat di dunia memberi teladan kepada kita untuk selalu mendekati ‘umat pilihan’-Nya melalui suatu penginjilan yang RELEVAN.
Ia tidak hanya mengajar mereka yang sudah berada di dalam ‘Synagogue’ (rumah ibadat orang Yahudi) saja, tetapi juga bersedia melibatkan diri-Nya ke luar, mendekati orang-orang yang ditolak dan tidak disukai oleh masyarakat umum!
Pada saat Ia bergaul dengan para pemungut cukai, pelacur, atau orang-orang berdosa lainnya, Ia menyesuaikan diri-Nya sedemikian rupa, tanpa kompromi dengan perbuatan-perbuatan dosa yang mereka lakukan. Karena tujuan utama Tuhan Yesus bergaul dengan orang-orang tersebut, adalah … untuk menunjukkan jalan keselamatan bagi mereka yang bersedia mengikuti-Nya!
Sekali lagi, … yang dikehendaki oleh Allah Bapa di sorga dari umat-Nya hanya sikap hati yang taat kepada firman-Nya, seperti yang sudah dikerjakan sendiri oleh Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, 2000 tahun yang lalu. (Filipi 2:5)
Prinsip ketaatan hidup yang sudah diteladani oleh rasul Paulus tersebut juga harus diteladani oleh tubuh Kristus sekarang, yaitu … mendekati dan menjangkau orang-orang yang masih berada di luar, menggunakan setiap KESEMPATAN yang ada dan semua ‘RESOURCES’ yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita di setiap zaman, tanpa mengorbankan inti kekristenan yang sudah ada di dalam gereja-Nya!
Apabila melalui penyajian musik kristiani, dengan memakai semua peralatannya yang paling modern, Injil Tuhan Yesus Kristus bisa diberitakan oleh gereja-Nya kepada generasi yang masih muda masakini, … apa pun denominasinya, … WHY NOT?
Firman-lah yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun juga. Karena hanya Dia yang tidak pernah berubah, kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya! (Ibrani 13:8)
Terpujilah nama Tuhan sampai selama-lamanya!
Amin!
John Adisubrata
- John Adisubrata's blog
- 7371 reads
Teologia Hillsong
Quoted:
"Bukankah yang dapat disebut sebagai lagu-lagu rohani ditentukan oleh SYAIR-SYAIRNYA, dan bukan oleh JENIS-JENIS IRAMA MUSIKNYA?"
Amin amin... biarlah syair-syairnya menyembah Tuhan kita di dalam roh dan kebenaran. (Contoh: Kitab Mazmur tidak ada not musiknya)
Di dalam roh, karena Allah kita adalah roh, seperti yang sudah dijelaskan dari artikel anda. Juga, di dalam kebenaran, karena kita menyembah Tuhan tidak semau kita, melainkan melalui ajaran Firman Tuhan.
Puji Tuhan atas karyaNya melalui Hillsongs, tetapi ada hal yang sangat penting perlu diketahui oleh kalangan kristen, beberapa teologia atau ajaran dari gereja Hillsong:
1. Teologia kemakmuran (Prosperity Gospel). Ajaran ini merupakan salah satu hal yang sangat tidak sehat dalam memberitakan Injil. Alasannya, Yesus datang ke dunia untuk membawa damai antara manusia dengan Tuhan, melalui kematian dan kebangkitanNya di kayu salib. Kalau memang Tuhan memberkati kita melalui berkat finansial, gunakanlah itu untuk melayaniNya. Tetapi Tuhan tidak pernah menjanjikan kelimpahan finansial sebagai berkatNya, karena itu bukan tujuanNya. (bacaan lebih lanjut di sini)
2. Ada beberapa hal lainnya yang akan terlalu panjang jika saya diskusikan di sini, tapi bisa anda lihat di sini di bagian 'Controversies'
...
Quoted:
"...bahwa Hillsong Church adalah gereja yang khusus dipilih oleh Tuhan untuk mempersiapkan peralihan zaman bagi tubuh Kristus"
Puji Tuhan melalui berkatNya saja, bahwa mereka digunakan olehNya untuk kemuliaanNya. Pada saat yang sama, saya juga percaya bahwa Tuhan juga menggunakan setiap pengikut Tuhan untuk kemuliaanNya, tidak Hillsong saja
Mari, kita sembah dia di dalam Roh DAN kebenaran FirmanNya, yaitu segala kemulian untukNya!
Hillsong memang dari pentakosta...
Mereka memang dari aliran yang berbeda...
tapi ketika Tuhan menjamah jiwa saudara...
lewat irama, lagu dan kata...
lupakanlah semua aturan-peraturan pengkotak-kotakkan
kita semua orang Kristen adalah satu...
sama-sama dicintai...
oleh ALLAH BAPA YANG MAHAKUASA...
sama-sama...
biji mata-Nya...
BIG GOD BLESS YOU!
BIG GBU!
Prosperity Gospel?
Gospel: A word of Anglo-Saxon origin, and meaning ‘God’s spell’, i.e., word of God, or rather, according to others, ‘good spell’, i.e., good news. It is the rendering of the Greek _evangelion_, i.e., ‘good message’. It denotes ‘the welcome intelligence of salvation to man as preached by our Lord and his followers’. (Easton’s 1897 Bible Dictionary)
Gospel: The ‘good news’ of salvation. Certain styles of religious music are also called ‘gospel’. (American Heritage New Dictionary of Cultural Literacy, Third Addition)
Jika kita memperhatikan arti kata ‘Gospel’, kata ini hanya mempunyai pengertian sangat penting yang bersangkutan dengan keselamatan hidup segenap umat manusia. Kata tersebut sebenarnya hanya merepresentasikan keempat Injil Tuhan Yesus Kristus saja, ... mengenai Kabar Baik-Nya.
Istilah ‘Prosperity Gospel’ adalah istilah yang timbul dari khayalan manusia belaka. Istilah itu tidak Alkitabiah. Entah siapa yang memulainya?
Saya setuju sekali dengan pendapat Anda, bahwa ‘... Yesus datang ke dunia untuk membawa damai antara manusia dengan Tuhan, melalui kematian dan kebangkitanNya di kayu salib’. Tetapi baca juga Lukas 12:51.
Berkat finansial yang dipercayakan kepada beberapa orang atau kelompok-kelompok tertentu di dunia, baik mereka itu umat kristiani atau bukan, adalah berkat yang HARUS dipergunakan untuk kebesaran Kerajaan-Nya. Mau atau tidak, semua itu akan digenapi oleh-Nya. Karena suatu saat hal itu PASTI terjadi.
Firman Tuhan mengatakan, bahwa ‘semua kekayaan yang ada di dunia pada akhir zaman akan dipindahkan ke dalam gereja-Nya’. Karena memang semua itu adalah milik-Nya sendiri. Umat Israel sudah mengalami sebagian kecil saja dari ‘fenomena yang akan terjadi di akhir zaman’ pada waktu mereka meninggalkan Mesir. (Keluaran 3:21-22, 12:35-36)
Setiap hari Minggu pagi saya menonton acara ‘Hillsong Television’. Bertahun-tahun lamanya saya mengikuti khotbah-khotbah yang ditampilkan di sana. Sekali pun saya tidak pernah mendengar gembala sidangnya atau tamu-tamu pembicara yang lain membicarakan hal-hal yang tidak Alkitabiah.
Mungkin saja ada beberapa topik yang tidak sesuai dengan pendapat saya, tetapi itu bukan berarti bahwa secara spontan saya memojokkan mereka ke sebuah sudut dan mencap mereka berdasarkan persepsi saya sendiri dengan meminjam istilah-istilah orang lain yang sudah menghakimi mereka.
Apakah uraian singkat yang Anda tulis di atas adalah pengalaman pribadi Anda? Atau, ... apakah Anda membacanya dari tulisan-tulisan orang lain, lalu Anda langsung meyakini kebenarannya?
Kakak saya lahir baru di Gereja Hillsong pada tahun 2000. Saya bisa menyaksikan perubahan hidupnya yang sangat mengharukan dan mengherankan, yang jelas tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan Tuhan. Selain itu tak terhitung banyaknya orang-orang lain, terutama kaum muda di negara-negara barat, yang sudah diselamatkan melalui pelayanan mereka secara lokal dan internasional.
Itulah yang mendorong saya untuk menulis artikel ‘Fenomena Australia: Hillsong Church’.
Secara rohani saya sendiri baru berumur 10 tahun, ... tepatnya saya lahir baru pada tanggal 30 Maret 1997, jam 2.30 siang. Selama ini saya masih terus belajar untuk melihat segala-galanya melalui mata Tuhan, bukan mata saya sendiri.
Terus terang saja, saya masih sering gagal. Tapi saya tahu, ... pada saat saya lemah, Ia menguatkan saya, melalui pertobatan dan pengakuan dosa-dosa saya secara pribadi dan berterus-terang kepada-Nya. Karena saya menyadari, bahwa saya masih terus dibentuk.
Saya ingin mempunyai sikap yang memandang semuanya melalui mata dan kasih Kristus, sinar mata penuh kasih karunia yang tidak mencari kesalahan-kesalahan umat-Nya yang lain, tetapi melihat potensi tersembunyi yang bisa dipergunakan oleh Tuhan bagi kebesaran dan kemuliaan nama Tuhan.
Seandainya saja ... kebalikannya yang terjadi, di mana Tuhan yang memandang pribadi saya melalui mata jasmani saya yang amat kritis, saya pasti tidak ‘qualified’ untuk diselamatkan.
Begitu juga dengan Hillsong Church.
Karena Tuhan mempunyai rencana-rencana tersendiri melalui kelebihan-kelebihan umat pilihan-Nya, bukan melalui kekurangan-kekurangan mereka.
Seandainya saja, uraian Anda di atas itu benar, serahkan saja semuanya kepada Tuhan. Firman-Nya mengatakan, ... pada suatu hari semua pekerjaan kita akan diuji dengan api oleh-Nya. Yang berkenan (emas, perak dan batu permata), akan tahan api. Yang tidak berkenan (kayu, rumput kering atau jerami) akan terbakar habis. (1 Korintus 3:11-15)
Nantikan saja tanggal mainnya sambil terus menjaga kemurnian dan kekudusan hati kita masing-masing, agar pekerjaan kita pada saat kedatangan-Nya kembali bukan termasuk di dalam kelompok yang kedua tersebut.
Waktunya sudah tidak lama lagi.
Tuhan memberkati selalu,
John Adisubrata
Tidak menyerang 'aliran' Hillsongs
Maaf jika saya telah menyinggung 'aliran' Hillsong, karena itu bukan maksud saya. Seperti yang saudara John sudah jelaskan:
"... pada suatu hari semua pekerjaan kita akan diuji dengan api oleh-Nya. Yang berkenan (emas, perak dan batu permata), akan tahan api. Yang tidak berkenan (kayu, rumput kering atau jerami) akan terbakar habis. (1 Korintus 3:11-15)"
dan tentunya Tuhan sendirilah yang akan menguji setiap pengikutnya.
Maksud saya, biar itu Hillsong, GKI, HKBP, Reformed, AbbaLove, IFGF, atau terlalu banyak lainnya (ternyata tubuh kristus bisa terbagi-bagi yah? ), marilah setiap pengikut Tuhan bersikap kritis dan menguji setiap ajaran melalui FirmanNya, untuk kemulianNya saja.
Puji Tuhan gereja Hillsong di Indonesia tetap setia melayani Tuhan di dalam kebenaran dan roh, biarlah semua pengikut Tuhan bisa mencontohnya. Sayangnya, beberapa ajaran telah menjadi batu sandungan (karena tidak alkitabiah) di kalangan orang kristen maupun non-kristen di Australia (klik disini untuk informasi lebih lanjut, bagian 'controversies').
Tentunya, masalah ini bukanlah hal yang baru atau masalah di gereja Hillsong di Australia semata. Karena dari itu, marilah sesama pengikut Tuhan kita bisa saling mengingatkan dan bersatu dalam kasihNya, untuk menyebarkan 'kabar baik' keselamatanNya
tubuh Kristus tetap satu