Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
QUO VADIS PREDESTINASI ?
Memahami predestinasi tampaknya bukan masalah yang mudah bagi sebagian atau bahkan kebanyakan orang. Selalu timbul perdebatan yang sengit ketika topik ini dibicarakan baik yang setuju maupun tidak. Yang menyetujui pun tak selalu satu kata, timbul pemikiran yang beragam, begitupun yang menolaknya. Begitu sengitnya perdebatan yang terjadi sehingga ada beberapa pemikiran yang mengawinkan / mengkompromikan doktrin predestinasi dengan pemikiran yang menentangnya.
Perhatian saya bukan pada penjelasan atau perdebatan masalah ini melainkan ketika ‘pertempuran’ ini selesai tanpa ada pengakuan kekalahan dari masing masing pihak, apakah hanya berhenti di pemikiran saja atau adakah implikasinya dalam kehidupan manusia ?
Tulisan ini ditujukan kepada yang setuju akan predestinasi sekalipun yang menentangnyapun bisa membacanya sebagai gambaran implikasi doktrin predestinasi , untuk sedikit ‘menjernihkan’ bahwa penganut paham predestinasi bukanlah seorang yang apatis dan fatalistis seperti gambaran dan bayangan penentang doktrin ini secara umum.
Ada beberapa poin yang coba saya tuliskan untuk direnungkan :
1. Umat pilihan haruslah sangat bersyukur, bersyukur yang tak terkira mengingat ia tidak mempunyai pahala / usaha apapun di dalam proses penyelamatan hidupnya, semua 100 %, total merupakan anugerah Allah
2. Keselamatan yang telah dianugerahkan tidak akan hilang untuk selamanya, ketika seorang “murtad” ini bukan dikarenakan sebelumnya ia adalah kaum pilihan Allah melainkan menegaskan bahwa dia belum menjadi kaum pilihan.
3. Sekalipun keselamatan yang dianugerahkan tak mungkin hilang namun tidak berarti umat pilihan bisa hidup sekehendak hatinya bahkan melawan Firman Tuhan.
4. Umat pilihan seharusnya / seyogyanya hidup bersungguh sungguh di hadapan Allah untuk mempertanggung jawabkan hidupnya sebagai respon terhadap anugerah pilihan Allah ini.
5. Umat pilihan dari hari ke hari harus mempunyai kualitas semakin kudus menyerupai Kristus sebagai bukti ia merupakan umat pilihan yang setelah dipilih dibentuk supaya kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan.
6. Umat pilihan mempunyai kewajiban sebagai respon terhadap anugerah pilihan ini untuk menjalankan amanat Yesus Kristus untuk mewartakan Injil ke seluruh muka bumi ( mandat Injil ).
7. Keselamatan merupakan anugerah Allah, namun iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan. Oleh sebab itu pengabaran Injil sangat penting dan harus dilakukan karena jalan menuju keselamatan hanya melalui iman yang harus mendengar Injil terlebih dahulu. Iman pun merupakan anugerah Allah.
8. Umat pilihan melalui pewartaan Injil mempunyai kesukaan besar ketika melihat banyak orang pilihan lain dibangkitkan melalui pewartaan Injil yang diberitakan. Ini juga yang memberi semangat yang tak akan pernah padam dan senantiasa berkobar untuk mengabarkan Injil, yang bahkan rela berkorban termasuk nyawanya sekalipun.
9. Merupakan anugerah tambahan / bonus melihat banyaknya orang bertobat melalui berita Injil, namun jika tidakpun kita percaya melalui Injil yang diberitakan pastilah banyak orang pilihan yang dibangkitkan dikemudian hari
10. Ketika Injil diberitakan dan responnya negatif maka kita percaya penaburan Injil itu tidak akan sia sia karena tuaian merupakan rahasia Tuhan yang mungkin saja menugaskan orang lain untuk menuainya.
11. Seperti dalam Kis 18: 1-11, ketika Paulus merasa putus asa karena orang di Korintus tidak merespon berita Injil dan ia bermaksud meninggalkan kota itu namun Tuhan memerintahkan untuk kembali dengan perkataan ”banyak umatku di kota itu “, Paulus pun taat dan tinggal di sana selama 18 bulan untuk tetap mengabarkan Injil, begitupun semestinya respon umat pilihan dalam mengabarkan Injil kepada orang lain.
12. Tugas utama umat pilihan adalah dan terutama memberitakan Injil dan hanya memberitakan Injil sebagai mandat Injil melalui profesi apapun yang dikerjakan.
Bagaimana dengan kita ? Sudahkah kita memikirkannya ?
GBU
__________________
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Belum ada user yang menyukai
- king heart's blog
- 4098 reads
@KH : TULISAN YANG BAGUS
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Apa Benar no.12 ?
@monica : injil adalah kabar sukacita
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Injil adalah makanan ENAK !
copy+paste
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
More about Predestination
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia