Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Proses Hidup
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman kerjaku bercerita tentang temannya sewaktu sekolah dulu yang sekarang sudah menjadi orang sukses. Cerita yang tidak panjang lebar, tetapi mengingatkan aku juga tentang pengalaman masa lampau ketika aku masih sekolah.
Intinya, seorang teman yang dulu selalu minta diberi jawaban kalau pas tes atau ujian sekolah. Seorang teman yang sepertinya tidak ada niat untuk belajar dan bersekolah. Kerjaannya cuma menyontek, nakalin teman, dan nongkrong tak karuan. Kalau cewek sih biasanya ngrumpi ... sambil lirik sana lirik sini. Yah, kurang lebih seperti itu.
Dari waktu bercerita yang singkat ini, ada satu poin yang membuat kita berpikir. Koq sekarang, teman yang seperti itu bisa sukses ya ... secara materi pasti sukses donk karena pekerjaan dia tidak asal-asalan, bahkan cenderung bonafit. Jika mengingat sepak terjangnya sewaktu sekolah dulu ... wah, nggak adil nih ... masa si tukang nyontek, ngerjain ... kini jadi orang tajir dan berhasil ....
Hufft ... kalau ngebayangin enaknya aja, pasti geregetan. Mau nggak mau, pada zaman itu, kalau dicontekin pasti kita nggak terima ... apalagi sekarang, lebih nggak terima lagi karena melihat keberhasilannya. Huwahhh ... ini mah namanya sudah iri.
Yah, menurutku, kehidupan seseorang tidak bisa ditebak. Kalau dulu punya tabiat yang tidak baik, bahkan njengkelin ... siapa tahu Tuhan memprosesnya hingga jadi manusia yang taat. Siapa tahu?? Kadang manusia cenderung melihat masa lalu ... melihat keburukan orang lain. Yang terpenting adalah proses dan respons. Kalau mau diproses dan berjuang, pasti berhasil. Kalau mau merespons dengan bijak, pasti jadi lebih baik. Cuman masalahnya, keberhasilan dan kehidupan yang lebih baik itu sesuai mau Tuhan bukan ya? Inilah perenungan panjang yang harus dilakukan karena mau tak mau, kalau memang salah dalam merespons ... pasti hati akan terusik terusssss.
Tuhan yang berencana, Tuhan yang menentukan.
God's will be done
- tilestian's blog
- Login to post comments
- 4951 reads
@tilestian :SUKSES ?
Berdasarkan hasil penelitian, bhw keberhasilan (“sukses”) seorang dalam hidupnya tidak ada kaitannya dengan prestasi akademik.
Dengan hasil ini dulu saya dengan teman-temans erring bercanda dengan kata-kata yg demikian :
Orang bodoh akan jadi Pengusaha dan menjadi Kaya, Orang “biasa-biasa’ akan jadi politikus, orang yg pintar akan menjadi PNS atau Peg Swasta (Orang bodohlah yg ahirnya memerintah orang pintar).
Kalau “sukses “ tidak ada kaitannya dengan prestasi akademik, tentu saja “SUKSES” lebih tidak berkaitan lagi dengan PERTOBATAN ATAU IMAN.
Jika kita lihat realita di Negara kita ini, Presiden yg akan terpilih pada PEMILU yad pastilah Orang yg minta restu ke orang yg sdh meninggal. Kenapa demikian? Karena semua calon presiden akan pergi mengunjungi makam yg dia anggap kramat dan kita memilih satu diantara mereka itu.
Apakah menurut Sdr ada kaitan antara sukses dan pertobatan?
ataukah yg sdr maksud adalah sukses dlm arti yg lain?
@tilestian: apa definisi sukses?
Apa sih definisi kesuksesan menurut anda? Dan apa sih kriteria untuk disebut sebagai orang sukses dan orang tidak sukses?
@wilefhas, @widdiy
Menurutku, defini sukses itu banyak macamnya, tergantung konteks.
Kalau di tulisanku ini, konteksnya adalah sukses dalam "pekerjaan". Sukses: mendapat pekerjaan yang "bagus", pendapatan tinggi, hidup menyenangkan. Ya, bisa saja tidak dipengaruhi oleh kebiasaan tidak baik di masa lampau ... bukankah yang penting mau berjuang, berusaha sekuat tenaga dalam menggapai keinginan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga di tengah perjuangannya, Tuhan memprosesnya untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Sukses berkaitan dengan pertobatan? Bisa saja ada kaitannya. Menurutku, ini konteksnya rohani. Dan, sukses yang dimaksud bukan sukses yang sekuler ... tapi sukses dalam artian rohani: hidup baru di dalam Tuhan. 'Kan bisa juga tho?
Sukses dalam keluarga, bisnis, memecahkan masalah, dll. ... banyaklah definisi sukses tergantung konteksnya.
God's will be done