Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pro dan Kontra Kata ALLAH
Apakah nama Tuhan kita adalah Allah ??
Atau Allah hanya sebuah gelar, jabatan ?
Alkitab (LAI) adalah terjemahan asing (Inggris), dan di dalamnya terdapat tulisan "God", yang berarti "TUHAN", TUHAN ini adalah istilah dari gelar, jabatan, atau status. Pada konsep agama sepupu, TUHAN-nya bernama ALLAH.Sedangkan TUHAN orang Kristen namanya YESUS KRISTUS
menilik kepada:
Keluaran
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; NAMA allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari MULUTMU."
=
23:13 And in all things that I have said unto you be circumspect: and make no mention of the name of other gods, neither let it be heard out of thy mouth.
Surat dari Mubaligh kepada Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI dan Lembaga Alkitab Indonesia, meminta agar kata Allah dalam Alkitab diganti menjadi YAHWEH, tetapi ada juga pendapat lain dari orang Kristen, sebagai berikut:
Agama kristen masuk ke Indonesia sejak abad-16. Karena nama ‘Allah’ sudah menjadi kosa kata bahasa Indonesia dan digunakan oleh orang Arab Kristen, maka tepat kalau LAI menggunakannya sebagai padan kata ‘El, Elohim, Eloah’ maupun ‘Theos’ karena kata ini bukan terjemahan melainkan perkembangan dialek yang asli, ini berbeda dengan kata ‘God’ yang adalah terjemahan.
'Dalam terjemahan bahasa Melayu dan Indonesia, kata ‘Allah’ sudah digunakan terus menerus sejak terbitan Injil Matius dalam bahasa Melayu yang pertama (terjemahan Albert Corneliz Ruyl, 1629). Begitu juga dalam Alkitab Melayu yang pertama (terjemahan Melchior Leydekker, 1773) dan Alkitab Melayu yang kedua (terjemahan Hillebrandus Cornelius Klinkert, 1879) sampai saat ini.(Daud Susilo, Forum Biblika, LAI, No.8/1998, h.102). Di Malaysia kasus ini malah lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi di Indonesia, ada yang berpendapat juga kalau surat Mubaligh adalah kongkalingkong dari pihak-pihak pemuja YAHWEH thok. Sekarang juga sudah banyak sekali beredar Alkitab tanpa kata Allah.
Kesimpulan
*Jangan menyebut NAMA TUHAN, Allahmu(??), dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut NAMA-Nya dengan sembarangan.(Kel 20:7)
Terlepas dari Pro – Kontra, mengenai kata Allah, dan ayat-ayat yang tegas dalam Alkitab mengenai nama TUHAN. Tetap saja bagi saya ada satu nama yang pasti: YESUS KRISTUS (Yeshua Hamasiah)
*Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12)
*Itulah sebabnya (Allah ??) YAHWEH sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi. (Filipi2:9-10)
Ada yang punya pendapat lain ?, mari sharing, semoga menjadi berkat :-D
Shallom4Ever
*Shallom4Ever@all
- NoStressInDepress's blog
- 13997 reads
Syaloom NostressInDepress...
Syallom Roelis
Roelis, anda setuju dengan saya, dan saya setuju dengan anda ok saja. Bagaimana dengan saudara yang lain. Bisa saja hal ini menjadi hal yang penting buat beberapa orang, dan tentunya ayat pada keluaran 23:13 tersebut bukan sebuah pepesan kosong.
Shallom4Ever
Tentang Nama Allah
Saya tidak komentar banyak, tapi punya sedikit masukan tentang buku yang cukup berbobot yang bisa dijadikan rujukan.Judulnya:Siapakah Yang Bernama Allah Itu? Penulisnya Herlianto. Atau bisa juga kunjungi situsnya di
http://www.yabina.org
Terima kasih
Yanto
http:www.technologyhealth1.blogspot.com
Tentang Nama Allah
Saya tidak komentar banyak tapi punya sedikit masukan.Coba baca buku karangan Herlianto judulnya:"Siapakah Yang Bernama Allah Itu?" Atau kunjungi situsnya di http://www.yabina.org
Terima kasih
Yanto
http://www.technologyhealth1.blogspot.com
Allah = Elohim
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Elohim = Theos = Allah
Sekadar tambahan informasi,
orang Kristen di Arab dan negara2 yang berbahasa Arab, sudah sejak dulu menggunakan kata Allah dengan tulisan dan lafal yang sama persis dengan cara orang Islam menyebutnya, karena memang itulah satu2nya padanan yang paling tepat untuk kata Elohim (Ibrani) atau Theos (Yunani), dan itulah satu2nya cara mereka melafalkannya. Bahkan orang Islam sendiri memberi kesaksian untuk hal ini (walaupun, lucunya, dengan alasan yang bertolak belakang). Ini salah satu halaman yang saya temukan.
Dalam bahasa Nusantara (saya tidak bilang Indonesia, karena Indonesia sebagai suatu bangsa baru lahir tahun 1928, dan tahun 1945 sebagai negara) saya pernah lihat sebuah Alkitab dalam bahasa Melayu Kuno (sekitar abad 12 atau 14 kalau tidak salah ingat) dan ditulis dengan aksara Jawi (bukan Jawa lho, ini aksara Arab tapi dimodifikasi untuk menuliskan kata2 Melayu, kami biasa menyebutnya huruf Arab Gundul) dan di dalam Alkitab tersebut, kata Elohim dan Theos juga ditranskrip sebagai Allah.
Maaf, banyak tanda kurung, terlalu banyak yang ingin saya sampaikan, semoga bermanfaat :)
Nambah info Thok
Saya sempet nanya-nanya sama temen saya, dia bilang mengapa LAI pakai kata Allah adalah untuk mempermudah misi (penginjilan).
Di Indonesia agama Islam berkembang lebih dulu dan sangat pesat perkembangannya, maka itu diambil kata Allah agar para muslim tersebut juga bisa lebih "mudah" memahami konsep Alkitab. Ada juga yang bilang mengenai konsep tiga agama = satu Allah (3in1), Islam-Kristen-Yahudi, yakni Allah Ismael=Allah Isahk=Allah Israel.Ada yang bilang juga Allah adalah sebutan dewa bulan.
Ada yang mau nambahain lagi gak?? biar lebih jelas
Shallom4Ever
Nama Allah
Dear All,
Sudah banyak yang membahas masalah ini. Sekarang ada gerakan atau aliran atau gereja (apa saja lah istilahnya) "Pengagung Nama Yahweh". Pakai Google Search, cari, baca dan bandingkan sana sini sepuasnya dah. Klo bingung, tanya Roh Kudus dalam hati dan percayai dan pegang jawaban-Nya.
Saya pribadi, setuju nama tidak diterjemahkan. Saya juga maklum bahwa waktu Alkitab bahasa Indonesia dibuat, diterjemahkan dari Alkitab bahasa Inggris, jadi waktu itu Lord diterjemahkan Tuhan (Tuan), dan God diterjemahkan Allah. Bahasa manusia 'kan memang terbatas, ga mungkinlah bisa mengekspresikan TUHAN dengan selengkap-lengkapnya.
Bagi bangsa Israel, nama Tuhan itu sangat, sangat sakral, makanya "AKU ADALAH AKU" hanya ditulis singkatannya saja "YHWH" --> kata-kata Ibrani yang berarti "Aku Ada Yang Aku Ada" --> Yang Maha Ada (Hadir) di segala waktu dan di segala tempat. Sampai sekarang pun mereka takut menyebut YHWH atau Yahweh atau Jehovah dengan bibir mereka. Dalam Alkitab kita ditulis TUHAN atau ALLAH (huruf besar semua), tapi di kamus di halaman belakang sudah dijelaskan bahwa itu diterjemahkan dari YHWH. Kalau kita tidak takut, waktu baca itu, baca dengan "Yahweh", kalau masih takut-takut seperti orang Israel, baca Tuhan dengan Adonai, dan baca Allah dengan Elohim, tergantung kadar iman masing-masing. Kalau allah memang sebaiknya dibaca ilah, tapi ya tergantung konteksnya.
PS. Salah satunya coba klik di sini.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
@Puput, So..
Tergantung Iman Masing-masing
Hai NoSID,
Tergantung iman masing-masing itu seperti yang dikatakan rasul Paulus di Roma 14. Untuk sesama anak-anak Tuhan, kita jangan saling menghakimi, karena yang masih lemah iman memanggil nama "Allah" (misalnya) itu kan untuk Tuhan. Yang lebih kuat iman (misalnya) memanggil nama "Bapa Yahweh", itu juga untuk Tuhan. Jadi buat sesama saudara seiman jangan saling menghakimi. Lakukan saja sesuai iman masing-masing.
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan (dalam hal ini menyebut nama Allah), ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. (Roma 14:23)
Tapi setelah dapat rhema (misalnya Keluaran 23:13) dan menurut imannya dia harus memanggil Bapa Yahweh, ya dia harus taat, karena :
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. (Yakobus 4:17)
Aku mo nanya nih, kamu sendiri kalo doa pada Tuhan, manggilnya apa? Ya, Allah.. Ya, Tuhan.. Ya, Yesus... Ya, Tuhan Roh Kudus.. atau Bapa Yahweh, Yeshua Adonai, Ruakh Hakodesh?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Semoga menjadi berkat
Salah satu pertama dan terutama; bagi saya gak ada hakim-hakiman,hanya Tuhan yang mampu menjadi hakim yang adil atas firmanNya sendiri. Gw bukan hai-hai, gw cuma menghimbau, Puput bisa ngerti maksud saya saat ini jika baca dalam komen di di blog Pelayan Tuhan-anda dituntut tampil sempurna (siapa yang memuja??) dengan adanya blog ALLAH ini, siapa tahu yang lain yang masih bingung bisa terberkati dari blog dan juga kometnya
Pendapat saya sendiri khan sudah saya tulis di Blog, itu yang penting dan esensi utamanya
Shallom4Ever
NoSID, Biar Adil
Hai NoSID,
Tadi aku ngasih link yang berbicara tentang kenapa nama Allah tidak diterjemahkan Yahweh. Sekarang biar seimbang, kamu klik juga yang sisi satunya di sini ya..
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Aulloh? Allah? ALLAH? YHWH? Elohim? Yahweh?
Btw, Deal or no Deal memakai kata Allah,dalam berdoa??
kalo gue pribadi, dalam berdoa, gue lebih suka nyebut 'Bapa' atau 'Yesus'. kesannya lebih akrab buat gue, ga ada sangkut pautnya sama 'kebenaran nya secara teologis'.
cuma, tentang masalah 'kebenaran nya secara teologis' itu, gue melihat bahwa kadang kaum kristen/katolik itu terlalu paranoid sama islam sehingga sebutan Allah ini jadi dipermasalahkan cuma sekedar untuk 'ABS' atau 'Asal Bukan iSlam' saja. terkesan cuma sekedar pokoknya beda sehingga gue sih terus terang males deh ngikutin perdebatan nya.
sekian dari si kristen 'ikut2an' :)
kemunduran kristen di indonesia
setuju! menurut gw mempermasalahkan seperti itu membuat orang kristen menjadi mundur ke belakang.. seperti kembali ke zaman sebelum john wycliffe lahir, dan rasanya yang mempermasalahkan ini cuma di indonesia aja ya?
kecuali orang kristen mau ikut umat agama lain itu, yang mengagung-agungkan bahasa tertentu (dan kebudayaannya juga), dan sepertinya kecenderungan beberapa kalangan kristen menuju ke arah itu juga makin menguat... tapi ya walahualam.. sedihnya, pemikiran kaum fundamentalis, meski agamanya berbeda, kok ternyata jadinya sama saja ya? iih...
Jangan Parno dunx
Nambah Info Thok
saya juga udah nanya sama Pak Bambang Pramono, silahkan kalo ada yang mau tahu bisa kesini
Shallom4ever
Begitulah bahasa Indonesia
- Be Sharp and Be Wise -
Sigit N.S
- Be Sharp and Be Wise -
Siapakah nama Nya?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Thanx All
NoSID, Diskusi Udah Diakhiri?
Hai NoSID,
Wah, kamu manggil aku koq mami, aku jadi merasa tua.. Itu tulisan di atas apa artinya? Udah terjual habis? Kalo masih ada yang mo beli, stok udah ga ada? Ayo, Gwan McDohl, buat kesimpulannya dulu biar jelas endingnya gimana.
O ya, kamu berminat beli Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru versi ILT (Indonesian Literal Translation) ga? Pesen di sini.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Belum koq Put
Dear mami Puput,
anda khan memang maminya Puput Manis, diskusi belum selesai koq kalo ada plus-plus lainnya.Saya tulis sejauh ini, maksudnya adalah sebagai Hipotesa sementara thok
so.. yang masih gatel nulis monggo aza
Shallom4Ever
ALLAH ADALAH BAAL
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Termasuk Pengagung Nama YAHWEH?
Hai JF,
Kelihatannya Anda setuju dengan gerakan atau aliran Mesianic? Di akhir zaman memang pengetahuan bertambah dan banyak rahasia-rahasia Kerajaan Allah disingkapkan.
Buat temen-temen yang pengen tahu, bisa baca "Siapa Yang Anda Sembah?" di sini. Dan juga "Yesus Mati di Hari Rabu" (bukan di hari Jum'at Agung) di sini. Ini saya dapat dari gereja di Salatiga, kotanya saudari kita Clara_Anita.
Satu hal yang saya masih 'lom dong itu, pernah ada pembicara Mesianic dari sono yang KKR di sebuah gereja. Beliau menggebu-gebu sekali tentang Allah yang tidak sama dengan Yahweh, tapi beliau tetep tak berani menyebut nama yang sakral itu.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
History of Allah
Salam,
Kebetulan belum lama ini saya baca buku karya bapak Bambang Noersena, "The History of Allah". Menurut saya buku ini sangat bagus, menjelaskan tentang asal usul kata Allah: dari tradisi Yahudi, Aram, hingga Arab, dari sudut pandang sejarah, ilmiah dan bahasa.
Di sini dijelaskan dengan cukup rinci, bahwa dari sisi sematik, kata Allah mengacu pada Tuhan yang disembah Abraham (sebelum muncul istilah YHWH).
Maaf susah untuk saya menjelaskan, tapi mungkin link berikut bisa membantu http://www.iscs.or.id/do/index.php?option=com_content&task=category§ionid=1&id=13&Itemid=2
Yang jelas, cerita bahwa Allah adalah sebutan untuk Baal, dewa air atau dewa bulan bisa dibilang salah kaprah dan kurang memahami sejarah. Malah, menurut buku tersebut, orang Kristen Arab jaman sebelum Islam lahir sudah menggunakan kata Allah dalam kitab suci.
Mohon koreksinya, semoga membantu.
Just as i am,
kurnia
Just as i am,
kurnia
Allah orang Kristen adalah IMAN pada YESUS
PROPAGANDA
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Propaganda Maksudnya....
Sepertinya aku ngerti maksud JF : Kita mulai dari yang mereka tahu, kita membangun dari yang mereka punya. Gitu 'kan, Bed?
O ya, denger-denger mereka yang kristiani di Malaysia dilarang menggunakan kata Allah? Terus mereka pake apa ya? Di sini aku mau ah latihan (membiasakan diri) pake : Yeshua Adonai (Tuhan Yesus), Yeshua Hamasiah (Yesus Kristus) dan Elohim (God is one Lord), TUHAN atau ALLAH dibatin YHWH, allah dibaca ilah. Truuus .. harusnya belajar bahasa Ibrani, ikut-ikutan tradisi Yahudi, pake kalender Yahudi, memperingati Paskah dan Rabu Agung, plus hari raya hari raya lainnya, juga Natalannya tanggal 14 Oktober..
Wow, satu-satu dulu ah..
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
info
Saya pilih Tuhan saya adalah YHWH (+ Yesus), bukan Allah...
Saya pembuat http://gkmin.net, tempat menampilkan kerjaan jari-jemari saya bermain keyboard laptop. Mengapa saya (sekarang) memilih menggunakan nama Yahweh dan meninggalkan Allah? Sebagian besar sudah saya tuliskan di beberapa posting di http://gkmin.net
Jauh sebelum saya berkeyakinan seperti sekarang, saya belajar tentang okultisme dengan seorang teman yang punya karunia mengusir setan. Salah satu pernyataan dia adalah bahwa Tuhan orang Kristen berbeda dengan Tuhan-nya orang Islam, Seorang kenalan saya, pendeta yang juga dosen teologi, juga menyatakan hal yang sama, Tuhan orang Kristen BERBEDA dengan Tuhan orang Islam.
Ketika saya bertanya kepada kedua rekan tadi, "Kenapa Bapak juga memanggil Tuhan dengan sebutan ALLAH?" jawaban keduanya sama, "Tetapi Allah yang saya maksud bukan Allah mereka." Aneh..., bagi saya aneh. Sebab dalam logika saya, jika (seandainya) Tuhan Islam memang berbeda dengan Tuhan Kristen, ketika orang Kristen menyebut/menyembah/memuji/berdoa kepada ALLAH, bukankah ALLAH berhak menjawabnya? Dari pada salah sasaran, sudah lama saya berdoa kepada BAPA dalam nama Yesus. dalam perkembangan pemahaman selanjutnya, sekarang saya "berani" menyebut nama YAHWEH (YHWH) dan meninggalkan nama ALLAH.
Silakan jika saudara-saudara tetap mempertahankan kata ALLAH untuk menyebut BAPA, tetapi Kitab Suci JELAS menyebutkan bahwa nama BAPA adalah YHWH, (bukan Allah) Saya mantap mengelola gkmin.net dan memberitakan nama YAHWEH, karena pengalaman-pengalaman spiritual yang kami alami, makin meneguhkan bahwa nama YAHWEH memang luar biasa. Bahwa banyak penentangnya, silakan...dengan argumentasinya masing-masing tidak mau menerima pemberitaan ini, tetapi TERBUKTI, makin banyak orang yang menerima pemberitaan ini.
Seorang tokoh penting yang punya pengalaman spiritual cukup tinggi-pun mau diam-diam datang ke Salatiga (bersama istri dan ajudannya), berdiskusi dengan kami, mengenai hal-hal spiritual, termasuk berkaitan dengan nama Yahweh ini, sekalipun beliau sudah dikunjungi untuk dilayani oleh pendeta-pendeta terkenal seperti Gilbert Lumoindong.
Ini antara lain yang membuat saya makin yakin dengan pemberitaan tentang nama Yahweh bukan hal yang main-main. Saya tidak mau berdebat panjang lebar mengenai nama Yahweh, sudah banyak tulisan, ceramah/kotbah, VCD, yang memaparkannya, silakan terima, ditolak atau diabaikan saja. Dan komitmen saya dan teman-teman, tetap akan terus memberitakan nama Yahweh ini, tetapi saya tegaskan, bahwa kami tidak memaksa Anda menerima pemberitaan ini. Silakan mau diterima ya syukur, ditolak ya tidak apa-apa, tugas kami hanya memberitakan.
Sudah tahu bahwa LAI dituntut di pengadilan negeri Jakarta Pusat berkaitan dengan nama Allah ini? Silakan cari sendiri beritanya. Sudah tahu Kitab Suci Indonesian Literal Translation, Edisi perdana sudah dicetak 20.000 exp, dan sudah habis terdistribusi? silakan baca di sini
Saya pernah bertanya via email pada Bapak Herlianto (salah satu penentang gerakan pemulihan nama Yahweh di Indonesia -- seperti halnya Pak Bambang Noorsena) Pertanyaan saya: "jika benar bahwa Allah sudah digunakan oleh pra-islam untuk menyebut Tuhan yang benar, mengapa Mohammad harus (perlu) mendirikan agama baru? kenapa tidak meneruskan "agama" leluhurnya saja.... jawaban beliau: "Mengenai mengapa Muhammad mendirikan agama baru saya rasa bisa dicari jawabannya dalam Al-Quran, pertanyaan ini sama dengan mengapa Yesus membuat agama Kristen dan tidak mengikut saja agama Yahudi nenek moyangnya? Beliau menyatakan "Yesus membuat agama Kristen" Saya tidak lanjutkan pertanyaan saya...(males...), karena dalam pemahaman saya Yesus TIDAK membuat agama Kristen. Yesus mengajarkan tentang BAPA, tentang KERAJAAN SORGA, bukan tentang Agama Kristen. (Yesus tetap "beragama" Yahudi -- karena Yesus-pun mengakui Bapa YHWH, Agama Kristen muncul jauh sesudah Yesus mati -- sangat berbeda dengan Mohammad yang "mendirikan" agama Islam, dengan memperkenalkan Allah sebagai satu-satunya Tuhan)
Saya orang awam, bukan teolog, tidak berpikir macam-macam yang rumit, jika dinyatakan dalam Kitab Suci, (Yesaya 42:8) -->> Aku ini Yahweh, itulah nama-Ku..., ya sudah nurut saja pada Kitab Suci, bahwa nama Tuhan adalah Yahweh. (kalau mau berfilsafat tentang Tuhan, tidak berdasarkan Kitab Suci manapun, jangan sebut Tuhan dengan nama Yahweh atau nama Allah, sepertilah orang Jawa, menyebut Tuhan itu "Gusti kang Murbeng Dumadi" atau "Gusti kang Akarya Jagad" karena dalam pandangan orang Jawa, Tuhan itu, "tan kena kinaya apa, tan kena winirasa") ketika kita menyebut Tuhan dengan nama YAHWEH atau nama ALLAH, sebenarnya sedang tunduk pada ajaran Kristen (Kitab Suci) atau Islam (Quran). Jadi ANEH bila orang Kristen mengakui Tuhannya itu ALLAH.
Saya orang Jawa, belajar tentang salah satu "filsafat Jawa", yang didalamnya diajarkan bahwa "yang menggerakkan alam semesta ini adalah SANG KARSA (Sang Kehendak)". Siapa/apa "SANG KEHENDAK" itu, SANG KEHENDAK adalah "YANG ADA" -->> ini (agak) cocok dengan konsep nama YAHWEH yang berarti "AKU ADA YANG AKU ADA" (AKU YANG ADA, (Keluaran 3:14) Jadi, saya pilih memanggil nama Tuhan dengan sebutan YAHWEH, bukan ALLAH.
Pertanyaan yang sering saya ajukan pada rekan-rekan Kristen:
"Dari mana Anda tahu bahwa ALLAH adalah Tuhan?" -- silakan cari-cari asal-usul "Allah"
Bagi saya, saya tahu bahwa ALLAH adalah Tuhan --->> dari AlQuran
saya tahu bahwa YAHWEH adalah Tuhan -->> dari Kitab Suci (Bible) dan karena saya percaya pada Bible, bukan Quran, maka saya memilih percaya pada YAHWEH dan bukan kepada ALLAH. Sesederhana itu pikiran saya OK, pemikiran2 saya sudah ada di gkmin.net , silakan dilihat-lihat, kalau setuju ya syukur, tidak setuju ya tidak apa-apa, kita tetap saudara, tetap sesama manusia yang perlu saling mengasihi. (saya sudah pernah menerima "umpatan-umpatan" gara-gara tulisan di gkmin.net "dasar bodoh", "jangan mengajarkan kebohongan", "dasar antikris", "dasar otak udang" dan lain-lain --- silakan jika ada di antara anda yang ingin menambah daftar kata-kata "kasih" orang Kristen penyembah Allah (karena teman-teman penyembah Yahweh, sebagian besar setuju dengan tulisan2 saya). Bahkan ada salah seorang pendeta penyembah Allah Bapa di Salatiga-pun berniat membakar tulisan-tulisan saya yang dicetak/print, itu tidak menyurutkan semangat saya untuk memberitakan nama Yahweh, justru makin memperkuat keyakinan saya bahwa Bapa Yahweh yang hadir dalam rupa Yesus yang saya sembah, mengajarkan kasih yang lebih baik, dari pada 'kasih' mereka para penentang-penentang itu, semakin menentang dengan kata-kata kasar dan tindakan-tindakan bodoh, semakin menunjukkan siapa sebenarnya "roh" di balik semua itu.) Jadi.., siapa yang Anda sembah? Bapa Yahweh atau yang lain? (terserah, itu pilihan Anda)
salam, gkmin.net
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@Puput Manis (dari Jogja ya....): GKmin bukan gereja, Mbak....
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Allah
Allah adalah Tuhan ku, satu satu nya Tuhan yang aku sembah....dan seluruh dunia yang seiman dengan ku semua sepakat, yakin dan beriman bahwa Tuhan yang kami sembah adalah Allah....artinya kemanapun saya pergi, dalam negeri maupun luar negeri yang bahasanya beda2...selama orang yang saya jumpai seiman...maka jawaban nya pasti sama, Tuhan kami Allah tanpa harus di translate lagi....
dionsultan, Anda Pasti Belum Pernah Keliling Dunia
dionsultan, saya belum pernah keliling dunia, saya juga bukan orang muslim, namun saya tahu, di Eropah banyak orang Islam yang menyebut Sang Pencipta yang mereka sembah sebagai GOD. Di dalam Alquran yang mereka baca, tertulis dengan GAMBLANG, God dan tidak ada kata Allah sama sekali.
Mungkin anda menyebut mereka orang-orang Islam Murtad? Sayangnya hingga saat ini mereka diakui sebagai orang-orang Islam. Tidak ada fatwah sama sekali bahwa mereka murtad.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
klarifikasi
God dalam bahasa orang eropa adalah Tuhan, dan nama Tuhan kami adalah Allah..buktinya ketika kami beribadah, maka hanya ada satu kata "Allah" yang kami sebut....buktinya kalimat Laa illa ha illallah = tiada tuhan selain Allah = dalam bahasa inggris = there is no God, but Allah
Dionsultan:Allah itu pribadi atau Zat.
-Dio aku mau tanya Allah menurut islam itu gimana suatu pribadi atau suatu zat?
dionsultan, Anda Harus Memahami
Saudara dionsultan, menurut saya sebaiknya anda pelajari dengan lebih teliti. di antara mat Islam, hingga saat ini masih terjadi perdebatan yang belum berakhir tentang apakah Allah itu nama pribadi Sang Pencipta atau sebutan bagi Sang Pencipta.
Di dalam agama Islam, ada 99 nama Sang Pencipta dan Alquran mencatat bahwa ke 99 nama itu masih kurang untuk menyatakan dengan sempurna siapa Sang Pencipta itu?
Apabila anda beriman bahwa Alquran adalah standard kebenaran, bukankah itu berarti anda telah menyangkalinya ketika menyatakan Allah adalah satu-satunya nama Sang Pencipta?
Sebenarnya umat Kristen menghadapi masalah yang sama. Ada hampir 300 nama Sang Pencipta yang tercatat di dalam Alkitab yang telah saya ketahui saat ini. Sementara itu ada sebagian orang Kristen yang meyakini bahwa YHWH adalah satu-satunya nama Sang Pencipta.
Sebelum Sang Pencipta menciptakan segala sesuatu, apakah Dia sudah punya NAMA? Siapa yang menyapanya saat itu? Nama diberikan untuk membedakan satu dari lainnya. Sebelum Sang Pencipta menciptakan segala sesuatu, Dari apa atau dari siapa Dia perlu DIBEDAKAN?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
klarifikasi nama
99 Nama Allah itu adalah sifat Allah, bukan berarti kami bingung bahwa ada 99 nama, dengan kata lain Allah adalah Tuhan kami yang Esa dan memiliki 99 sifat, yang mana 99 nama itu biasa di sebut Asma'ul Husna :
contoh
Allah maha pemurah ( Ar Rahman )
Allah Maha Penyayang ( Ar Rahim )
dan lain - lain
contoh lain dalam 99 nama itu salah satunya adalah Ar Rahman, namun ketika kita sholat tetap pada saat takbir yang di sebut adalah " ALLAHU AKBAR yang artinya Allah Maha besar " dan tidak diganti AR RAHMAN AKBAR.
kalimat tauhid dalam Islam = Laa illa ha illallah = tiada Tuhan selain Allah, dan tidak di ganti LAA ILLA HA ILLA RAHMAN.
dalam kalimat syahadat juga demikian :
ASYHADU ANLA ILLA HA ILLALLAH = saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, tidak di ganti ASYADU ANLA ILLA HA ILLARAHMAN
@GLITTER, ALLAH itu...
kalo menurut pemahaman saya pribadi tentang isi ALKITAB, maka ALLAh itu "ZAT"atau"YANG TAK TERBATAS" yang menjadi "PRIBADI" atau "YANG SEOLAH2 TERBATAS."
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
Dan dan : Allah adalah Pribadi
Dan2 Kristen sih percaya Allah adalah Pribadi yg tak terbatas.Dia adalah I AM THAT I AM (kel 3:14)
-
@dionsultan, Saya Setuju Dengan Anda.
99 Nama Allah itu adalah sifat Allah, bukan berarti kami bingung bahwa ada 99 nama, dengan kata lain Allah adalah Tuhan kami yang Esa dan memiliki 99 sifat, yang mana 99 nama itu biasa di sebut Asma'ul Husna:
Nama "Allah" hanya milik Tuhan Mahakuasa, Sang Kebenaran. Sesuatu yang mengikuti nama ini dianggap sebagai kata sifat yang menggambarkan nama ini, sedangkan nama ini tetap nama yang menunjukkan tuhan Mahabenar. Nama ini mengandung semua sifat-Nya, dan eksistensi nama ini tak perlu lahir dari yang lain, sedangkan sifat-sifat lain dapat dimengerti bila menjadi tambahan bagi nama ini. "Allah" hanya untuk dia saja, tidak dapat digunakan untuk selain Dia. "Allah adalah wujud yang abadi, Yang menciptakan eksistensi, Yang memelihara dan menjaga eksistensi, Yang menciptakan segala yang ada. Apapun yang diciptakan-Nya pasti akan binasa. Konsep Tuhan Menurut islam Yasin T. Al-Jibouri hal 60
Saudara dionsultan, yang anda tulis benar. Namun "Allah" adalah salah satu nama dari 99 nama Tuhan. Apabila ke 99 nama tersebut mengajarkan SIFAT Tuhan, bukankah kata "Allah" juga sifat Tuhan?
Tentang asal usulnya ada yang mengajarkan bahwa "Allah" berasal dari kata "al-ilah". Karena hamzah di awal dan ditengah kata "al-ilah" terasa berat di lidah, maka hamzah tersebut pun dihilangkan sehingga menjadi "Allah".
Ada pula yang mengajarkan bahwa "Allah" berasal dari kata kerja "walaha" (past tense), "yawlahu" (present tense), dari kata dasar "walah". Waw diganti dengan hamzah, seperti terjadi pada wisad dan isnad, wisyah dan isyah, wikaf dan ikaf.
Saudara dionsultan, yang saya kutip dan jelaskan itu adalah pengetahuan dari umat muslim yang mengajarkan bahwa nama Allah boleh diterjemahkan menjadi God dalam bahasa Inggris atau ke dalam bahasa lainnya. Tujuan saya menjelaskannya bukannya ingin menentang tulisan anda namun sekedar membri informasi.
Dalam kalangan Kristen hal yang sama jagu terjadi. Sebagian orang Kristen mengajarkan bahwa YHWH adalah nama Tuhan, itu sebabnya YHWH tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Mengganti atau menerjemahkan YHWH berarti menyembah ilah lain bahkan menyembah berhala. Tentang nama-nama Sang Pencipta, inilah pemahaman saya atas ajaran Alkitab. Mungkin pengetahuan itu akan berguna bagi anda. untuk membacanya silahkan klik di sini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@GLITTER, I am that i am...
I am tha i am itu menurut anda artinya apa?
Hehehe...mungkin anda belum tau maksut saya saja megnenai BUKANPRIBADI menjadi PRIBADI, karena tulisan saya terlalu singkat dan padet.
hemmm...kalo saya terangkan akan jadi panjang.
Tapi kalo anda berpikir ALLAH itu adalah PRIBADI, saya katakan menurut pribadi saya dan menurut pengetahuan pribadi saya anda sudah berada di jalur yang TUHAN mau, memang menurut saya pribadi Alkitab mengajarkan kita harus berpikir bahwa ALLAH itu PRIBADI. Dengan itu kita bisa mengenal ALLAH secara PRIBADI pula.
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...