Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Politik Cinta

KEN's picture

Setelah saya merenung lama, kembali saya akan mengangkat cerita cinta saya. Dan dari semua perenungan saya selama 2 tahun lebih ini, saya menyimpulkan ternyata baru saya sadari bahwa saya dijebak atau tertipu, alias ini hanya permainan "politik cinta" belaka. Untuk cerita selengkapnya saya akan lanjutkan lain waktu sedikit demi sedikit di blog ini, karna saya harus benar-benar mengingatnya kembali secara detil cerita sebenarnya, sungguh, saya merasa bodoh bahkan tolol sekali, saya merasa seolah-olah saya dijadikan barang permainan "binatang" bermoral bejat dan tak berhati nurani sama sekali atau saya sebut "manusia akhir zaman" yang sesat dan tersesat atau durhaka, yang disebut pengejek-pengejek di akhir zaman yang akan binasa. 

Hari itu, saya sedang duduk santai di teras depan toko om saya, saya sedang berada di kota terpencil Sanggau Kapuas kampung halaman saya, datanglah dua orang gadis adik kakak menghampiri saya dengan mengendarai motor Suzuki Shogun merah 110 cc. Mereka adalah Mery dan Anna. Mery adalah seorang gadis berparas cantik dan menawan, saya suka padanya semenjak duduk di bangku SMA. Obrolan pun berlangsung di antara kami saat itu. 

Keesokan harinya, kami ke gereja bersama-sama, dia tidak membawa Alkitab sedangkan saya membawa Alkitab, saya pikir mungkin dia telah terbiasa dengan hal itu atau dia sengaja supaya saya memberi perhatian dan menegurnya, saya tidak tahu, yang jelas saya hanya diam pada saat itu. Sepulangnya dari gereja, saya ajak dia ke bank BRI terdekat, saya bawa dia masuk ke ruang ATM, setelah kartu ATM BCA saya masukkan ke mesin, maka layar mesin menunjukkan angka rupiah saya sejumlah Rp. 14.000.000,- lebih dikit, hal itu sengaja saya tunjukkan di hadapan Mery. Sewaktu saya ke Sanggau Kapuas, jumlah uang itu saja yang saya punya dan yang saya bawa dan ditambah dengan surat tanah saya yang harus saya tanda tangani lagi karna sedang dalam proses pengurusan.

Mery adalah anak orang kaya, papanya adalah seorang pengusaha/buruh barang-barang sembako yang sangat sukses, sehingga mereka bisa memiliki apa saja termasuk mobil mewah dan lain-lainnya yaitu barang-barang yang berwajah mewah. Mery memiliki 3 orang saudara kandung lagi, sedangkan Mery adalah anak sulung di antaranya dan Anna sendiri adalah anak yang ke-3. Masing-masing mereka telah tersedia rumah masa depan yang telah diberikan oleh papanya dan saya kira, apapun yang mereka minta dari papanya pasti akan dikabulkan, seolah-olah semuanya serba mudah.

Adik kandung Mery yang ke-2 saya tidak ingat persis siapa namanya, laki-laki, adiknya ini sudah terlebih dahulu menikah dan istrinya sedang mengandung, kejadiannya agak tragis, mereka kawin di luar nikah. Sedangkan adiknya yang paling bungsu masih sekolah, kalau tidak salah, masih duduk di bangku SMA waktu itu.

Hari raya Imlek akhirnya pun hampir tiba, saya ingat sekali sehari sebelum hari raya Imlek, saya diundang makan besar bersama dengan keluarganya, acara demikian sudah lazim di antara kami untuk kaum tionghua sebelum hari raya besarnya yaitu Imlek. Hari itu adalah hari yang paling spesial buat saya di sepanjang hidup saya, kebahagiaan yang sangat luar biasa yang saya rasakan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, sungguh, saya merasa sangat terhormat sekali.

Beberapa hari kemudian, Mery mendadak berencana hendak ke Pontianak, saya teringat padanya dan meng-SMS dia untuk menanyakan kabarnya pagi itu. Alasannya adalah karna dia baru menyelesaikan kuliahnya Strata 1 dan sudah di wisuda, tinggal mengurus ijasah dan pengambilan ijasahnya. Saya meminta padanya untuk ikut dengannya bahkan menemaninya, karna dalam pikiran saya, saya curiga bahwa dia ada seseorang di sana. Awalnya Mery menolak, saya pun menurutinya.

-to be continued-

y-control's picture

mau cerita atau maki-maki?

kayaknya lebih baik tulis dulu yang lengkap deh ya.. 

(tapi bukan berarti saya lagi nunggu ceritamu)

 

Presse Ne Pas Avaler

KEN's picture

@y-control

Hahahahahahahahahaha.....

Hahahahahahahahahahaha....

Gue juga tidak berharap LO baca blog gue!

Kenapa LO gak menunggu dan berharap ADMIN menurunkan blog gue?!

Hahahahahahahahaha.....

 SIAPA SIH LO?! HAhahahahahahaha.....

 

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

         If Not Now, When?

 

   * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

  * yuk, jangan asal comment *

sandman's picture

Kumat Lagi?

J

a

n

a

n

 

G

I

L

A

 

D

O

N

G

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

KEN's picture

@sand

Pembuka kedok setan emang gila dan sangar sand hahahaha.... tapi apa boleh buat lah hahahahaha

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

           If Not Us, Who?

         If Not Now, When?

 

   * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

   * yuk, jangan asal comment *

Evylia Hardy's picture

wah, kalo baca kata

wah, kalo baca kata pengantarnya ... kayaknya bakalan puanass nih

Eha

__________________

eha

KEN's picture

@eha

Bila anda suka, maka nikmati saja, bila tidak maka abaikanlah...

Kita lihat aja @eha, saya akan berusaha mengatakan kebenaran se-jujur2nya dan se-benar2nya.

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

 

   * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

  * yuk, jangan asal comment *

Andy Ryanto's picture

Dendam Kesumat

Boleh juga dibuat buku atau cerpen resmi, etc lah.......tapi itu loh Ken..aroma dendam kesumatmu kental dan ...pahit..pahit.......tidak ada damai sejahtera

KEN's picture

@AR

Tengs sarannya @AR.

Maaf, saya bukannya membela diri, saya tidak dendam ataupun pahit bung, tapi saya hanya menceritakan kebenaran apa adanya, dan saya kira dan berharap, orang2 sejenis ini bisa tahu dan mengerti dan sadar bahkan malu. Yg saya tahu, bila dia seorang "manusia", dia pasti punya rasa malu kan? Mahluk yg tak punya rasa malu itu disebut apa sih? Bisakah disebut gambaran Allah, bila sudah tak punya rasa malu?

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

         If Not Now, When?

 

    * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

   * yuk, jangan asal comment *

anakpatirsa's picture

Sudahlah, Kawan

Sepulangnya dari gereja, saya ajak dia ke bank BRI terdekat, saya bawa dia masuk ke ruang ATM, setelah kartu ATM BCA saya masukkan ke mesin, maka layar mesin menunjukkan angka rupiah saya sejumlah Rp. 14.000.000,- lebih dikit, hal itu sengaja saya tunjukkan di hadapan Mery.

Lagu lama tentang cara kampungan. Benar-benar mengingatkanku pada para pemuda kampung yang mengira bisa membeli sepotong cinta dengan uang. Syukurlah Anda punya uang empat belas juta rupiah lebih sedikit. Di kampungku, pemuda tidak lulus SMA yang tidak punya uang mengisi dompet dengan kertas supaya saku belakang jeans ketat murahan itu tampak menonjol. Mereka bangga berjalan dengan tonjolan dompet itu, sama seperti wanita yang berjalan bangga bila bokongnya lebih menonjol ke belakang. Mereka mengira, para wanita suka melirik tonjolan saku itu sama seperti lelaki suka melirik wanita berbokong menonjol.

... maka layar mesin menunjukkan angka rupiah saya sejumlah Rp. 14.000.000,- lebih dikit, hal itu sengaja saya tunjukkan di hadapan Mery.

Sudahlah, Kawan. Anda sama seperti para pemuda kampungku itu. Mereka belum mengenal ATM, tetapi saat orang menemukan emas di belakang kampung, mereka ini selalu mengantongi emas mentah dalam botol parfum murahan. Kadang botol-botol itu seolah-olah keluar tanpa sengaja bila ada gadis lewat.

"Mery adalah seorang gadis berparas cantik dan menawan," Aku percaya kawan. Malah heran, mengapa orang baru tahu sekarang kalau gadis daerah yang Anda sebutkan itu memiliki kecantikan alami dan kulit yang bersih. "... hal itu sengaja saya tunjukkan di hadapan Mery." Aku tidak pernah mempunyai uang empat belas juta lebih sedikit, tetapi melihat cara Anda memamerkannya. Tidak salah bila Anda berkata, "... saya merasa bodoh bahkan tolol sekali." Bodoh dan tolol bukan karena tipu-tipu, tetapi Anda bertingkah seperti para pemuda kampungku yang tidak lulus SMA itu.

Bila Anda memperlakukan adikku seperti itu, lalu aku tahu. Aku akan mengompori mereka untuk membuat uang itu ludes. Mengapa? Karena Anda menghinanya. Anda menghargai adikku hanya sebesar empat belas juta rupiah lebih sedikit. Sudahlah, Kawan. Tidak perlu berteriak tentang ketololan. Orang yang benar-benar tertipu seringkali malu karena kelihatan begitu tolol. Apalagi Anda tidak ditipu, Anda hanya memamerkan uang Anda untuk membeli sepotong cinta. Padahal menurut filsuf kelas kampung, cinta bukan hanya tidak bisa dimakan, tetapi juga tidak bisa dibeli.

 

KEN's picture

@AP

Dari mana anda tahu saya membeli cinta dengan  uang 14 juta?

Justru menurut saya, pikiran seperti itulah yg kampungan!

Kenapa kampungan? Karna itu adalah menuduh dan asal anggap!

Bacalah cerita saya dulu kawan, baiklah, saya minta maaf, cerita ini memang sedikit demi sedikit saya tulis, maaf, karna saya memang tadinya tidak mempermasalahkan masalah ini karna saya memang tidak mau mempermasalahkannya dan tidak ada maksud sedikitpun seperti yg anda tuduhkan, tapi karna saya rasa ini pelu juga, maka saya tulis.

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

 

    * yuk, jangan asal ngeblog *

____________________________

   * yuk, jangan asal comment *

dennis santoso a.k.a nis's picture

@ken: inikah sumber gara2nya?

ken, apa ini tulisan yang bikin lo "berantem" ama si Y di blognya?

gue koq masih ga ngerti yah di mana "ngotot" nya dia? btw, udah 4 mingguan lo ga update tulisan ini.... update dong, masak "to be continued" terus?

y-control's picture

1 paragraf

sebenarnya, komentar saya di atas ditulis ketika tulisan ken masih berupa satu paragraf. paragraf 1.

 

Don't Swallow the Press