Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Politeis Mengaku Kristen
Dalam generasi ini ada sekelompok orang Kristen Indonesia yang menyebut diri mereka NASRANI (Saya menyebut mereka kaum Namais atau Patenis) dan gencar mengampanyekan apa yang mereka sebut SEBUAH KEBENARAN YANG TERSEMBUNYI. Menurut mereka kebenaran tersembunyi itu adalah kenyataan bahwa Alkitab terjemahan LAI mengandung banyak sekali kesalahan, kata YHWH tidak boleh DITERJEMAHKAN dan kata “Allah” tidak boleh DIGUNAKAN oleh Orang Kristen. Walaupun di dalam kampanyenya mereka sangat getol menggunakan kata TERSERAH ANDA dan TIDAK MEMAKSA namun isi tulisannya justru menunjukkan hal sebaliknya, penuh provokasi dan intimidasi. Mari kita mengevaluasi salah satu tulisan demikian yang dengan giat dikampanyekan oleh gkmin di SABDAspace.
Memberanikan diri bertanya; Dalam tulisan Seri: Kembali kepada Firman Tuhan, SIAPA TUHAN YANG ANDA SEMBAH? Petrus Wijayanto menulis:
- Siapa ‘Bapa’ yang dimaksud dalam Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Yesus? (Matius 6 atau Lukas 11).
- Siapa ‘Ia’, yang mengaruniakan putraNya yang tunggal? (Yohanes 3:16).
- Siapa ‘Bapa’ yang akan didatangi manusia (Yohanes 14:6)
- Siapa ‘nama Bapa’ (Wahyu 14:1)
- Bagaimana hubungan antara Kitab Perjanjian Baru dengan Kitab Perjanjian Lama?
- Sejak kapan ‘Bapa’ tidak lagi menjadi Tuhan (sesembahan) bagi umat manusia?
Siapa nama Anda? Mengapa orang tua Anda memberi Anda sebuah nama? Ya..., pasti, orang tua atau seseorang memberi Anda sebuah nama, karena nama adalah sesuatu yang penting. Paling tidak nama Anda dapat digunakan untuk membedakan antara Anda dengan orang lain. Demikian juga nama sesembahan kita, paling tidak, nama itu akan dapat membedakan antara sesembahan kita dengan sesembahan yang lain.
Mengapa YAHWEH diganti/disalin menjadi TUHAN? Dapatkah/Wajarkah sebuah nama diganti dengan sebutan, atau diganti dengan bahasa lain? Silakan Anda renungkan, apakah YHWH (YAHWEH) pantas diterjemahkan atau diganti dengan kata ‘TUHAN’?
Inilah awal mula sebagian orang Kristen di Indonesia kurang mengenal NAMA TUHAN, yakni akibat Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) tidak tepat dalam menuliskan nama Tuhan ‘Bapa’. Bagaimana akan sayang kepada Tuhan Bapa jika namaNya saja tidak kenal. Bukankah ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”.
Jadi, jelas bahwa jika memuji nama Tuhan, seharusnya adalah kita memuji YAHWEH, bukan nama sesembahan yang lain. Ada yang berpendapat bahwa YHWH, memiliki arti (kurang lebih) “Aku yang ada”, maka selama tidak mengubah arti, YHWH dapat diterjemahkan ke kata/bahasa lain sesuai dengan budaya masyarakat setempat.
Kata ‘ALLAH’ hanya milik Islam. Harus diakui, orang Kristen di Indonesia telah ‘meminjam’ kata ALLAH dari Islam (Al-Quran), memasukkannya dalam Kitab Suci, dan memberinya makna baru, tidak sama (berbeda) dengan makna kata ‘ALLAH’ menurut orang Islam. Orang Kristen (di Indonesia) menganggap kata ‘Allah’ itu setara dengan kata El, Eloah, Elohim, Tuhan, God, Gusti, dll.
Jujur saja, kita sekarang tidak tahu, apakah Yahweh yang diajarkan oleh (Nabi) Musa itu sama atau berbeda dengan Allah yang diajarkan oleh (Nabi) Mohammad.
Bagi saya, entah Yahweh itu sama atau berbeda dengan Allah, (karena sekarang belum tahu yang sesungguhnya) sebagai orang yang mengaku Kristen dan percaya pada Kitab Suci, (dan bukan kepada Al-Quran), maka sekarang, saya menyebut Tuhan itu Yahweh, (bukan Allah).
Sebab, seandainya Yahweh ternyata sama dengan Allah, maka tidak ada masalah, karena saya-pun sudah menyembah Tuhan, seperti yang diajarkan oleh Kitab Suci. Seandainya Yahweh ternyata berbeda dengan Allah, mungkin akan timbul masalah jika hati saya bermaksud menyembah Yahweh, tetapi mulut saya berdoa kepada Allah, memuji Allah dan menyanyikan keagungan/kebesaran Allah. Sebab menurut Kitab Suci, Tuhan Yahweh tidak memperbolehkan namaNya disebut dengan sembarangan.
Tetapi jika orang-orang Kristen mau kembali ke ‘akar Ibrani’ (awal mula kekristenan – bandingkan dengan Yohanes 4:22) dimana nama Tuhan jelas-jelas tertulis dalam Kitab Suci yaitu ‘YHWH’ dan nama ini tidak perlu (tidak bisa) diterjemahkan ke kata yang lain, serta menyadari bahwa kata ‘ALLAH’ diambil dari ‘dunia Islam’, maka wajar jika orang-orang Kristen hendaknya berusaha menempatkan kata-kata itu kembali sebagaimana mestinya, yakni menyebut YAHWEH untuk nama Tuhan dan tidak lagi menggunakan kata Allah untuk menggantikan kata El, Eloah dan Elohim, serta tidak menggunakan kata ALLAH untuk menggantikan YAHWEH.
Sebab menurut Kitab Suci, Tuhan Yahweh tidak memperbolehkan namaNya disebut dengan sembarangan.
Jangan menyebut nama YAHWEH, sesembahanmu, dengan sembarangan, sebab YAHWEH akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Keluaran 20:7 - Versi Petrus Wijayanto
Jangan menyebut nama TUHAN (YHWH), Allahmu (Elohim), dengan sembarangan, sebab TUHAN (YHWH) akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Keluaran 20:7
Menurut Kitab Suci, kita juga tidak boleh menyebut nama sesembahan lain.
Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama sesembahan lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu." Keluaran 23:13 - Versi Petrus Wijayanto
Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah (elohim) lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu." Keluaran 23:13
Terserah Anda akan memutuskan bagaimana, apakah akan memanggil Tuhan (Bapa) dengan kata YAHWEH atau ALLAH, tetapi “bibir yang bersih” adalah yang memanggil nama Yahweh, bukan nama yang lain.
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama YAHWEH, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. Zefanya 3:9 - Versi Petrus Wijayanto
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN (YHWH), beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. Zefanya 3:9
Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku. Yesaya 65:1
Inilah kebijaksanaan Tuhan bagi yang tidak memanggil namaNya (mungkin karena belum tahu atau tidak pernah tahu, siapa nama Tuhan). Namun, tidak ada alasan bagi kita yang dapat membaca Kitab Suci, tidak memanggil nama YAHWEH, setelah tahu bahwa menurut Kitab Suci, nama Tuhan yang benar adalah YAHWEH. (bandingkan dengan Ibrani 10:26)
“Saya sekarang menyembah Tuhan Yahweh, bukan Tuhan Allah, dan jika ternyata (besok) sesungguhnya Yahweh dan Allah itu sama, maka saya-pun sudah menyembah Tuhan yang benar, dan ini lebih baik ....dari pada sekarang saya menyembah/memuji/berdoa kepada Allah (dan menganggap Yahweh dan Allah sama saja), ternyata, besok, sesungguhnya ternyata Yahweh dan Allah itu berbeda”.
Sebab segala sesembahan bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi YAHWEH-lah yang menjadikan langit. I Tawarikh 16:26 - Versi Petrus Wijayanto
Sebab segala allah (Elohim) bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah (YHWH) yang menjadikan langit. I Tawarikh 16:26
Sebagai orang Nasrani, saya merasa terpanggil untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ini, yaitu bahwa nama Tuhan adalah YAHWEH, sebuah kebenaran yang ‘tersembunyi’ karena Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkan / mengganti (kata) YAHWEH menjadi ‘TUHAN’ atau ‘ALLAH’.
Catatan: Di bawah semua ayat versi Petrus Wijayanto saya lampirkan ayat versi LAI. Kata di dalam kurung di dalam ayat-ayat ditambahkan saya tambahkan.
Bengcu menjawab:
Walaupun mengaku Kristen namun sesungguhnya kaum namais adalah penganut POLITEISME yang percaya akan keberadaan banyak sekali TUHAN yang saling bertarung memperebutkan penyembah di antara manusia. Mereka menyembah Tuhannya bukan karena Tuhan yang mereka sembah adalah satu-satunya Tuhan namun karena Tuhan yang mereka sembah adalah yang paling sakti dan menjanjikan. Setiap Tuhan memiliki nama yang berbeda dan setiap nama memiliki hak PATEN. Itu sebabnya walaupun Tuhan yang mereka sembah adalah yang paling sakti namun bila tidak menyebutkan nama dengan benar, maka yang menikmati penyembahan mereka adalah Tuhan yang namanya disebut.
Kaum Namais percaya bahwa Nama Tuhan orang Kristen adalah YHWH. Walaupun memiliki banyak gelar namun YHWH hanya memiliki satu nama yaitu YHWH. YHWH tidak bisa diterjemahkan dan TIDAK BOLEH diterjemahkan. Tanpa menyebut YHWH dengan benar ketika menyembahNya akan mengakibatkan penyembahan yang salah Tuhan. YHWH akan memaklumi bila namaNya disebutkan atau ditulis dengan kata yang agak mirip, misalnya Yahweh, Yehovah, Yehuhua, Yehuwa, Huwa, namun tidak boleh diterjemahkan.
Kaum Namais juga percaya bahwa YHWH adalah satu-satunya nama sedangkan Elohim, El, Eloah, Adon, Adonai adalah gelar atau sebutan bagi YHWH. Nama tidak boleh diterjemahkan sedangkan gelar boleh diterjemahkan namun harus diterjemahkan dengan tepat.
NAMA dan GELAR ATAU SEBUTAN
Selanjutnya berfirmanlah Allah (Elohim) kepada Musa: "Akulah TUHAN (YHWH). Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (EL) Yang Mahakuasa (Shadday), tetapi dengan nama-Ku TUHAN (YHWH) Aku belum menyatakan diri. Keluaran 6:1-2
Tuhan bangsa Israel namanya “El” dengan gelar Roi – Yang Maha Melihat (Kejadian 16:13), Shaday – Yang Maha Kuasa (Kejadian 17:1), Olam -Yang Kekal (Kejadian 21:33), Betel – Yang di Betel (Kejadian 31:13), Elohe Yisrel – El-nya Israel (Kejadian 33:20) dan Elyon – Yang Maha Tinggi (Bilangan 24:16). Ketika Musa bertanya kepada El atau Elohim siapa namanya? Elohim memperkenalkan nama baru yaitu Hayah Hayah dan YHWH.
Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah (Elohim) ayahmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah (Elohim). Keluaran 3:6
Lalu Musa berkata kepada Allah (Elohim): "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah (Elohim) nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Keluaran 3:13
Firman Allah (Elohim) kepada Musa: "hayah hayah." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: shalach (hayah hayah telah mengutus) aku kepadamu." Kejadian 3:14
Selanjutnya berfirmanlah Elohim kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN (YHWH), Allah (Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Keluaran 3:15
Suatu hari PAIJO bertemu SAHABAT berikut inilah catatannya.
Lalu Paijo berkata kepada Sahabat: "Tetapi apabila aku mendapatkan Teman-teman dan berkata kepada mereka: Sahabat teman-temanmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
Kata Sahabat kepada Paijo: "hayah hayah." Lagi katanya: "Beginilah kaukatakan kepada Teman-teman itu: shalach (hayah hayah telah mengutus) aku kepadamu."
Selanjutnya berkatalah Sahabat kepada Paijo: "Beginilah kaukatakan kepada Teman-teman: PAIMIN, Sahabat Yosua bin nun, Sahabat deniss si pinkpig, Sahabat rusdy si garam dunia, Sahabat kristi, Sahabat JF, Sahabat Nosid, Sahabat dll mengirim salam untuk kamu, itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun!”
Ketika bertemu dengan teman-temannya Paijo pun menyampaikan salam kepada mereka lalu muncullah dialog berikut ini:
Teman-teman, “Siapa namanya?”
Paijo, “Nama siapa bro?”
Teman-teman, “Nama orang yang mengirim salam.”
Paijo, “namanya hayah hayah bro!”
Teman-teman, “Siapa yang mengirim salam?”
Paijo, “Namanya hayah hayah!”
Teman-teman, “Lho, katanya PAIMIN sahabat bla bla bla …?”
Paijo, “Yang mengutus saya adalah hayah hayah!”
Teman-teman, “Lalu si Paimin sahabat bla bla bla itu siapa?”
Paijo, “Mungkin nama lain si hayah hayah.”
Teman-teman, “hayah hayah itu namanya Paimin?”
Paijo, “Mungkin, namun waktu saya tanya siapa namanya, dia dengan tegas menjawab, hayah hayah!”
Siapakah nama orang yang mengirim salam, hayah hayah atau Paimin? Hayah hayah sudah pasti adalah namanya, mengenai Paimin, brikut ini adalah kemungkinannya:
Apakah hayah hayah itu Paimin? Mungkin!
Apakah hayah-hayah adalah namanya sedangkan Paimin adalah orang lain? Mungkin!
Apakah hayah hayah itu namanya sedangkan Paimin itu gelarnya? Mungkin!
Apakah hayah hayah itu gelarnya sedangkan Paimin itu namanya? Tidak Mungkin! Karena ketika ditanya siapa namanya, dia menjawab "hayah hayah!"
Kaum Namais kekeh jumekeh menyatakan bahwa Tuhan yang memperkenalkan diri kepada Musa adalah YHWH berdasarkan ayat di bawah ini.
Aku ini TUHAN (YHWH), itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. Yesaya 42:8
Bukankah itu berarti PAIJO harus kekeh jumekeh menyatakan bahwa Paimin adalah nama orang yang ditemuinya dan mengirim salam kepada teman-temannya karena Paimin berkata,
Aku ini Paijo, itulah namaku; Aku tidak akan memberikan kemuliaanku kepada yang lain atau kemasyhuranku kepada patung.
Namun Paijo berkeras bahwa yang mengirim salam adalah hayah hayah, bukan Paimin. Mungkin Paimin adalah gelarnya atau sebutannya sebab dia pernah berkata,
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama PAIMIN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. (Saduran bebas dari Zefanya 3:9)
Siapa nama Paimin? Hayah hayah! Sebab bila namanya adalah Paimin, maka dia pasti akan berkata, “MEMANGGIL Paimin.” bukan memanggil nama Paimin. Jadi, Paimin itu bukan nama, namun Gelar atau sebutan. Di samping itu juga di katakan:
Jangan menyebut nama PAIMIN, Sahabatmu, dengan sembarangan, sebab PAIMIN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (Saduran bebas dari Keluaran 20:7)
Nama siapa yang tidak boleh disebut sembarangan? Nama Paimin! Siapa Nama Paimin? Nama Paimin jelas bukan Paimin, sebab bila namanya adalah Paimin dia pasti akan berkata, “Jangan menyebut Paimin …!” Jadi kemungkinan besar PAIMIN itu adalah gelar atau kedudukan seseorang yang bernama lain, nama yang dikatakan kepada Paijo ketika ditanya siapa namanya adalah hayah hayah!
Ketika seseorang bertanya kepada Susilo Bambang Yudoyono, “Siapa nama anda?” Mungkinkah dia menjawabnya, “Saya PRESIDAN!” Mungkin saja dia menjawab demikian namun jelas itu bukan jawaban yang tepat. “Saya SBY atau saya Susilo Bambang Yudoyono!” adalah jawaban yang tepat. Bila selanjutnya dia berkata, “Presiden, sahabat hai hai, mengirim salam kepada semua teman-teman anda!” Apakah itu berarti namanya Presiden? Bukan! Itu sebabnya dia bilang, “Jangan sebut NAMA Presiden (maksudnya SBY) dengan sia-sia!” Karena maksudnya adalah jangan menyebut SBY atau Susilo Bambang Yudoyono dengan sia-sia. Bila dia mau menyatakannya secara langsung tentu dia akan berkata, “Jangan menyebut Susilo Bambang Yudoyono dengan sia-sia!”
YHWH adalah gelar atau sebutan, bukan nama, sebab namaNya adalah Hayah Hayah, itulah nama yang dia katakan ketika Musa bertanya siapa namaNya.
MENERJEMAHKAN NAMA atau GANTI NAMA
Waktu masih kecil, semua orang kampung kami, baik tua maupun muda memanggil ayahku dengan sebutan NGKO artinya kakak atau abang. Saat itu papaku punya ratusan karyawan, semuanya memanggilnya Engko. Ketika menulis surat lamaran kerja, ditujukan kepada Engko. Ketika menulis memo untuk pinjam uang ditujukan kepada Engko. Ketika minta sumbangan, nama yang tertulis di dalam surat adalah Engko. Ketika ada undangan perkawinan, nama yang tertulis adalah Engko.
Di dunia ini ada ratusan ribu bahkan jutaan orang yang dipanggil Engko. Semua orang di kampung saya yang jumlahnya ada ribuan orang, semua karyawan ayah saya yang jumlahnya ratusan orang tidak pernah bermasalah dengan Engko. Mereka tidak peduli apakah itu nama atau gelar atau sebutan begitu juga dengan ayah saya. Ayah saya tidak pernah mempermasalahkan panggilan Engko atas dirinya walaupun itu dilakukan oleh anak-anak sekalipun. Kenapa hal itu bisa terjadi? Hal itu terjadi karena Papa saya tahu bahwa dirinyalah yang dipanggil ketika orang-orang memanggilnya Engko.
Saat itu kami tinggal di sebuah kampung, di seluruh kecamatan hanya ada satu keluarga Tionghua, hanya ada satu orang yang pantas disebut ENGKO. Itu sebabnya semua orang memanggil papa saya Engko.
Saya punya seorang teman, namanya AKAU, artinya Anjing, dia adalah seorang pemarah. Dia akan menghajar semua orang yang memakinya Anjing atau menyebutnya anjing. Namun sebagai teman-temannya, kami tidak pernah memanggilnya AKAU, namun memanggilnya JING (anjing) atau SU (asu) atau GI (dogi) atau Acong (bahasa lombok artinya anjing) dan dia tidak pernah menghajar kami, bahkan marah pun tidak.
Engko bukan nama ayah saya, namun dia TAHU bahwa ketika karyawannya atau orang-orang sekampungnya memanggil ENGKO, maka mereka sedang memanggilnya. Anjing, Asu, Dogi dan Acong bukan nama teman saya, namanya AKAU, namun dia TAHU bahwa ketika teman-temannya memanggilnya Jing, Su, Gi, Cong, maka teman-temannya sedang memanggil dia.
Laozi berkata dan apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Alkitab.
Ada suatu yang tak terdefinisikan
namun sempurna,
ada sebelum langit dan bumi
Sendirian!
Sendiri!
Mandiri dan tidak berubah
Sempurna dalam berkarya,
tidak ada yang tidak sempurna
Silahkan sebut dia bunda langit dan bumi
Aku tidak tahu siapa namanya,
sapa saja dia Dao
Karena Kemahakuasaannya,
namai Dia Sang Agung
Sang Agung berkata, “mati”
Mati berkata, “Yang jauh”
Yang Jauh berkata, “Kembali”
Sejak dahulu kala Dao agung,
langit agung,
bumi agung,
manusia juga agung
Di Tiongkok ada empat yang agung,
manusia adalah salah satunya
Manusia takluk pada hukum bumi,
bumi takluk pada hukum langit,
langit takluk pada hukum Dao,
Dao takluk pada kebenarannya sendiri (ziran)
Dao De Jing 25
Dalam ayat pertama kitab Dao De Jing Laoce menulis,
Dao ke dao fei heng Dao, Ming ke ming Fei heng ming, ...
Dao yang dapat didefinisikan
bukan Dao sejati
Nama yang dinamakan,
bukan nama sejati
Pada mulanya Tian dan Di tidak memiliki nama,
memiliki nama sejak menjadi bunda berlaksa ada
Tanpa prasangka, akan memasuki kuilnya,
dengan prasangka,
hanya akan sampai pada perbatasannya.
Keduanya sehakekat walaupun tampil
dengan nama berbeda,
sama-sama penuh misteri.
Misteri di dalam misteri,
adalah gerbang ke ke kuil leluhur.
Dao De Jing 1
Sebagai orang Kristen kita percaya hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam semesta. Dia berkuasa dan berdaulat tanpa lawan dan tanpa kawan, artinya tidak ada yang seperti Dia dari kekal sampai kekal. Dia tidak perlu nama untuk membedakanNya dari yang lain. Dia menamakan diriNya hanya agar manusia dapat membedakanNya dari semua ciptaanNya.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Yohanes 4:23
Ketika saya berdoa dan menyapa Tuhan, “Shen, bahasa mandarin untuk El, Elohim, Eloah, Theos atau Yehuhua, bahasa mandarin untuk YHWH atau Zhu (a), bahasa mandarin untuk Kurios, Tuan atau Dao bahasa mandarin untuk Firman (Yohanes 1:1) atau Tian, bahasa mandarin untuk Tuhan Yang Maha Tinggi atau Di bahasa mandarin untuk Tuhan Yang Maha Rahim atau Shang Di bahasa mandarin untuk Tuhan Raja Segenap Alam (King of Kings) atau Sheji bahasa mandarin untuk Tuhan sumber berkat atau Houtu bahasa mandarin untuk Pengusa dunia atau Fu bahasa mandarin untuk Ayah atau Tuhan atau Ziran bahasa mandarin untuk menyebut Yang Ada karena Dia Ada atau Allah atau Gunung Batuku atau Benteng Keselamatanku atau Sang hyang Widhi, atau Gusti atau Gusti Allah atau Sang Hiang Taya (artinya Yang Maha Mulia yang Tidak Ada, digunakan oleh orang Jawa dan Sunda kuno untuk menyapa Tuhan yang tidak ada bandingannya) atau Sang Agung atau bahkan ketika hanya keluar kata “Ooohh” atau bahkan saya hanya diam tidak mengucapkan apa-apa namun hati dan pikiran saya tertuju pada Sang Hiang Taya yang tidak ada bandingannya” Maka yang saya sapa itu tahu bahwa saya sedang memuliakan Dia. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena saya menyembahNya dalam roh dan kebenaran. Karena Dia hanya ada satu! Dia kenal saya secara pribadi, di hadapanNya saya telanjang jasmani dan rohani. Itulah yang dimaksudkan dengan menyembah dalam roh dan kebenaran, bukan menyembah dalam nama atau wujud.
PENUTUP
Saya tidak menulis tentang kata Allah karena sudah ada orang yang lebih ahli dan sudah melakukannya dan dari pengetahuan yang mereka tuliskan nampak jelas sekali bahwa ajaran kaum Namais tentang tidak boleh memakai nama Allah karena akan mengakibatkan semua penyembahan kepada YHWH akan salah alamat dan menuju kepada sesembahan orang Islam dan dewa air dan dewa bulan orang Arab kuno sama sekali tidak benar.
Saya tidak menentang kaum Namais bila mereka merasa nyaman dengan nama YHWH, juga tidak keberatan bila mereka membujuk orang-orang Kristen untuk mengikuti ajaran mereka. Namun saya BENAR-BENAR keberatan karena mereka mengajarkan bahwa satu-satunya cara MENYEMBAH yang benar adalah cara mereka dan mereka melakukan hal itu dengan membabibuta.
CATATAN
Bila anda tertarik untuk memahami alasan kaum Namais menolak penggunaan Nama Allah dan betapa alasan itu tidak masuk akal, silahkan baca tulisan ini lalu bandingkan dengan 3 tulisan ini.
Bila anda tertarik untuk memahami betapa tidak konsistennya kaum Namais dalam menerbitkan Terjemahan Alkitab yang menurut mereka adalah terjemahan yang benar, silahkan membaca tulisan dari sahabat kita Putra hulu.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 9553 reads
@hai hai: Terima kasih
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
politeisme? silakan anggap demikian...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
hai hai Memuji Petrus Wijayanto
Petrus Wijayanto memang luar biasa! Tidak ada yang dapat dibandingkan dengan Petrus Wijayanto di Indonesia ini, juga di dunia bahkan di kolong langit ini! Petrus Wijayanto memang tak ada lawannya, luar biasa, luar biasa, luar biasa, luar biasa, Petrus Wijayanto memang luar biasa. Sunggguh semua orang harus tahu bahwa Petrus wijayanto itu luar biasa.
Dari matahari terbit hingga matahari terbenam keluarbiasaannya tidak berkurang. Dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia Petrus wijayanto memang luar biasa! Mengangumkan dan membuat lidah kehilangan kata-kata untuk memujinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Siapakah itu TRI U NI TAS & yg DISEMBAH oleh orang Israel SM ?
JANGAN bikin dosa lagi KALAU TIDAK kamu AKAN Mendapat yang LEBIH Parah Lagi!
Jangan Bikin Dosa Lagi KALAU TIDAK kamu Akan http://kocakhumor.wordpress.com/ http://www.facebook.com/kocakhumor http://www.twitter.com/kocakhumor Melihat & MENANGKAP Yudas Iskariot BARU !!! Klik SEKARANG !!! http://teswordpress.wordpress.com/2010/10/20/untuk-pengkhianat-888/
@hai hai frustasi?
??!!! Bung, kalau mau memahami Tuhan yang transenden, yang agung, yang tak terjangkau oleh akal manusia (yang tidak dapat diberi nama apapun) mungkin lebih baik seperti orang Jawa, memahami Tuhan sebagai "tan kena kinaya apa, tan kena winirasa". Orang Jawa menyebut TUhan sebagai "Kang Mubeng Dumadi" <<-- Kang Murba Ing Dumadi. Orang Jawa tidak memberi nama atas Tuhan-nya. (kecuali orang jawa yang sudah terpengaruh arab/islam kemudian menyebut Tuhan itu Gusti Allah -- orang Jawa yang terpengaruh Kristen menyebut Tuhan itu "Pangeran Yehuwah")
Nah, jika kita sudah memakai YAHWEH, ALLAH, YESUS, atau apapun nama/sebutanNya, itu sebenarnya kita sedang berpikir dalam kerangka "agama" / "keyakinan" tertentu. Nah..., di gkmin.net, saya berada dalam kerangka "KRISTEN", dengan acuan KITAB SUCI,jadi (perlu) terbatas dalam frame itu. Ketika dicampur aduk dengan "filsafat" bahwa Tuhan itu transenden, tak terjangkau, tak bernama, disebut apapun boleh, dinamai apapun silakan... itu berarti sedang keluar dari kerangka "keyakinan" tertentu (Kristen). "Tuhan YESUS" itu juga hanya ada dalam keyakinan Kristen.
Sebenarnya kita sedang munafik, jika kita menyebut "KRISTEN" (atau agama apapun) tetapi hendak memahami Tuhan dengan filsafat diluar kerangka "keyakinan" itu, sesuai dengan Kitab Sucinya. Mengapa harus beragama, jika hendak memahami Tuhan dengan filsafat? Ketika kita percaya/yakin pada Tuhan Yesus (Yeshua), sebenarnya kita sedang menyerahkan diri pada "keyakinan Kristen", yang mempercayai Bapa Yahweh "berputra" Yeshua.
Jadi..., jika kita berpendapat bahwa semua agama baik, semua agama benar, Tuhan semua agama adalah Tuhan yang sama "yang itu", mengapa kita pilih sebuah agama? bukankah karena (sadar atau tidak sadar) karena kita MENGANGGAP bahwa agama pilihan kita yang paling baik?
Saya punya teman yang TIDAK BERAGAMA, dan memahami Tuhan tidak dengan nama Yahweh atau Allah, atau Yesus atau siapapun. (dulu di KTP-nya Agama: -- (kosong) ; tetapi sekarang ditulis agama tertentu, karena tidak ingin berdebat dengan aparat pemerintah) I
tu pendapat saya, jadi ketika saya menulis di gkmin.net, karena saya berada dalam kerangka "keyakinan Kristen, yang berdasar pada Kitab Suci")
Jadi, jika persoalan nama Tuhan = YAHWEH (jelas tertulis di Yesaya 42:8), didekati dengan "filsafat" tentang Tuhan, apalagi dicampuraduk dengan keyakinan lain, ya tidak akan ketemu. Sebagai orang (yang menyerahkan diri pada keyakinan) Kristen, apakah Yesaya 42:8 akan kita tolak? Keluaran 3:14-15, akan kita tolak? Yesaya 63:8 akan kita tolak? Akankah kita terima ayat-ayat lain yang lebih sesuai dengan "filsafat" yang sudah kita pahami dari berbagai "ilmu" tentang Tuhan?
itu saja tambahan dari saya. selamat berdiskusi, jangan frustasi seperti hai hai... (petrus wijayanto -- "tanpa dhemen tanpa sengit" madeg mandireng pribadi, tak bangga dengan pujian, tak kecewa dengan caci maki)
Langgeng bungah susah... (buat yang memahami makna slogan ini, mestinya tahu jalan pikiran saya) terima kasih.tanda2 hai hai mulai frustasi:
@hai hai
Petrus Wijayanto memang luar biasa! Tidak ada yang dapat dibandingkan dengan Petrus Wijayanto di Indonesia ini, juga di dunia bahkan di kolong langit ini! Petrus Wijayanto memang tak ada lawannya, luar biasa, luar biasa, luar biasa, luar biasa, Petrus Wijayanto memang luar biasa. Sunggguh semua orang harus tahu bahwa Petrus wijayanto itu luar biasa.Dari matahari terbit hingga matahari terbenam keluarbiasaannya tidak berkurang. Dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia Petrus wijayanto memang luar biasa! Mengangumkan dan membuat lidah kehilangan kata-kata untuk memujinya.
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin, Jangan Gedhe Rumangsa
Bagian mana dari tulisan saya yang keluar dari KERANGKA Alkitab? Saya mengutip Laozi hanya untuk menyindir Petrus Wijayanto yang mengutip Alquran untuk membela teorinya. Apa yang saya kutip dari Laozi itu juga diajarkan oleh Alkitab, namun apa yang dikutip oleh Petrus Wijayanto dari Alquran dan ajaran Islam itu tidak diajarkan oleh Alkitab sama sekali.
Sebenarnya kita sedang munafik, jika kita menyebut "KRISTEN" (atau agama apapun) tetapi hendak memahami Tuhan dengan filsafat diluar kerangka "keyakinan" itu, sesuai dengan Kitab Sucinya.
Yang memahami agama dengan filsafat itu siapa? Anda atau saya? Bukankah anda yang datang dengan TEORI bahwa nama Tuhan adalah YHWH? Bukankah anda yang datang dengan penjelasan bahwa TUHAN atau Tuhan itu sebutan, predikat, gelar, bukan NAMA? Bukankah anda yang getol MENGKAMPANYEKAN bahwa tanpa menyebut YHWH dan Yeshua Ha Masiah, akan membuat bibir tidak bersih? Bukankah anda yang Kekeh jumekeh menyatakan bila orang Kristen menyembah Allah, maka itu berarti mereka sedang menyembah Tuhan orang Islam dan dewa bulan dan dewi air bangsa Arab kuno? Bukankah anda yang menakut-nakuti bahwa bagi orang-orang Kristen yang BELUM TAHU ajaran anda, maka menyebut YHWH dan Yeshua Ha Masiah dengan nama lain akan DIMAKLUMI karena Tuhan itu bijak sana?
Saudara gkmin, tolong jangan terlalu terus terang, anda tidak perlu MENGAKU diri sendiri MUNAFIK. Bukankah kami tidak pernah menuduh anda munafik?
Jadi, jika persoalan nama Tuhan = YAHWEH (jelas tertulis di Yesaya 42:8), didekati dengan "filsafat" tentang Tuhan, apalagi dicampuraduk dengan keyakinan lain, ya tidak akan ketemu. Sebagai orang (yang menyerahkan diri pada keyakinan) Kristen, apakah Yesaya 42:8 akan kita tolak? Keluaran 3:14-15, akan kita tolak? Yesaya 63:8 akan kita tolak? Akankah kita terima ayat-ayat lain yang lebih sesuai dengan "filsafat" yang sudah kita pahami dari berbagai "ilmu" tentang Tuhan?
Saudara gkmin, siapa yang mencampur adukkan ajaran Kristen dengan keyakinan lain? Siapa yang berfilsafat? Anda atau saya? Ingat kawan, “Sapu yang kotor mustahil mampu membersihkan lantai!” Pikiran yang kotor (banyak prasangka) mustahil mampu memahami Akitab dengan benar. Siapa yang pake jurus Filsafat? Anda dan kawan-kawan anda atau saya? Oh ya, nampaknya Petrus Wijayanto itu nama anda?
Aku ini TUHAN (YHWH), itulah nama-Ku (shame); Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. Yesaya 42:8
Atas dasar kata apa anda menafsirkan bahwa YHWH adalah nama? Atas dasar kata Shame (nama-Ku) bukan? Coba anda baca kamus-kamus di bawah ini: yang saya kutip dari SABDA 3.0, E-sword dan blue Letter Bible.
Shame = 1) name = 1a) name; 1b) reputation, fame, glory; 1c) the Name (as designation of God); 1d) memorial, monument.
H8034 , shame; A primitive word (perhaps rather from H7760 through the idea of definite and conspicuous position; compare H8064); an appellation, as a mark or memorial of individuality; by implication honor, authority, character: - + base, [in-] fame [-ous], name (-d), renown, report.
H8034 Shem: a primitive word [perhaps rather from H7760 through the idea of definite and conspicuous position; 1) name = a) name; b) reputation, fame, glory; c) the Name (as designation of God); d) memorial, monument
Apakah karena tidak sepakat dengan anda itu berarti kami menolak ayat tersebut? Sungguh mengada-ada. Di dalam Yesaya 42:8 TUHAN (YHWH) dengan tegas menyatakan bahwa Dia tidak akan memberikan kemuliaanNya kepada orang lain apalagi kepada patung! Kami orang Kristen MENGAMINI ayat tersebut!
Kalian kaum Namais menafsirkannya sebagai “bila YHWH diterjemahkan menjadi TUHAN maka ….” Ho ho ho ho … Siapa yang menolak dan siapa yang berfilsafat?
Siapa yang menolak Keluaran 3:14-15? Silahkan baca tulisan utama saya bukankah kami menerimanya sebagai sebuah kebenaran dan kalian, kaum Namais yang menafsirkannya macam-macam? Siapa yang menolak dan siapa yang berfilsafat?
Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka. Yesaya 63:8
Siapa yang menolak dan siapa yang berfilsafat kawan? Siapa pula yang berlaku curang?
Jadi..., jika kita berpendapat bahwa semua agama baik, semua agama benar, Tuhan semua agama adalah Tuhan yang sama "yang itu", mengapa kita pilih sebuah agama? bukankah karena (sadar atau tidak sadar) karena kita MENGANGGAP bahwa agama pilihan kita yang paling baik?
Ha ha ha ha … Ternyata anda menjadi Kristen karena MENGANGGAP agama Kristen lebih baik dari agama lain? Itu sebabnya anda selalu berusaha untuk membuatnya lebih baik lagi? Saya menjadi Kristen karena tidak punya pilihan lain selain menjadi Kristen!
Saya Frustasi? Ho ho ho ho … Frustasi dari Hongkong?
Anda terlalu Gedhe Rumangsa (Ge eR) bila menyangka saya memuji anda!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@gkmin : mustahil Bapa terjangkau
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Gkmin frustrasi ?
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Jika Yeshua berkenan...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin, Anda Mengenaskan!
gkmin, anda sungguh-sungguh mengenaskan. Sejak kapan Kebenaran Alkitab perlu dikonfirmasikan pada cerita seseorang tentang mimpinya?
Tanpa mengurangi rasa hormat, itukah yang kalian maksudkan dengan "SEBUAH KEBENARAN YANG TERSEMBUNYI?" Kebenaran dari MIMPI-MIMPI? Ha ha ha ha ... Saya belum pernah menemukan yang seperti ini, seorang yang KATANYA gembar-gembor mengajak orang Kristen kembali ke AJARAN Alkitab, ternyata menganggap mimpi seorang Kristen baru sebagai KEBENARAN. Oalah ... Gusti .... Gusti ... Mau di bawa kemana IMAN generasi ini?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@gkmin : Anda sksdst nama Bapa
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, ketangkep juga...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin : wah kamu gak baca blog saya
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mjwb gkmin ttg Tuhan JHVH Jireh
gkmin ku yth,
gkmin Tuhan itu adalah Tuhan yg DISURUH Baptis oleh Tuhan JEShua Bin Yusuf yaitu: Tuhan Angin & Tuhan Ayah + Tuhan Putera, ALIAS Tuhan TRITUNGGAL = Tuhan JEHOVAH di Kitab Yudaisme Ibrahim.
Tuhan JHVH Dibaca Tuhan JEHOVAH, Tuhanx Abraham, Ishak & Yakub, Tuhan JEHOVAH itu BUKAN dewa bulan aulloh swt dewax bangsa KAFIR Arab yg diambil oleh nabi dewa bulan Muhammad sebagai dewanya yg BUKAN Disembah oleh Para Nabi JHVH Jireh PENDIRI agama JEHOVAH Tuhan Israel, Kristen & Alam Semesta si PEMBELAH LAUT MERAH, Jadi Tuhan JEHOVAH adalah Tuhan TRIUNITAS di Perj. Baru ATAU Kitab Kristen Jeshua.
Tuhan TRITUNGGAL itu Tuhan yg DISEMBAH oleh para muridx Jeshua, dan mrk SEMUA Tidak MENYEMBAH dewa bulan aulloh swt dewanya Muhammad yaitu dewa bulan.
gkmin Pilihlah dewa bulan Atau Tuhan JEHOVAH Jireh?
JBU.
JANGAN bikin dosa lagi KALAU TIDAK kamu AKAN Mendapat yang LEBIH Parah Lagi!
Jangan Bikin Dosa Lagi KALAU TIDAK kamu Akan http://kocakhumor.wordpress.com/ http://www.facebook.com/kocakhumor http://www.twitter.com/kocakhumor Melihat & MENANGKAP Yudas Iskariot BARU !!! Klik SEKARANG !!! http://teswordpress.wordpress.com/2010/10/20/untuk-pengkhianat-888/
buat gkmin
foto
Damai Kristus
biarlah aku menjadi bodoh dan tak berhikmat oleh dunia!
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20
@hai hai, siapa yang GR
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin, 100% anugerah, 0% Usaha
Gkmin, saya tidak menganggap anda politeis namun anda yang menunjukkan bahwa diri anda politeis, karena anda percaya ada banyak Tuhan itu sebabnya kita harus menyebut NAMA yang tepat, sebab bila tidak maka SEMBAHAN-nya akan lari kepada Tuhan yang namanya disebut. Bukankah itu politeis? Percaya ada banyak Tuhan?
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:22-23
Anda mengajukan Matius 7:22-23 tersebut kepada saya, saya menyebut dan memuji-muji NAMA Petrus Wijayanto. Anda langsung berpikir bahwa saya sedang memuji ORANG yang bernama Petrus Wijanto? Tidak! Saya memuji NAMA Petrus Wijayanto, bukan orang yang bernama Petrus Wijayanto. Ha ha ha ha …Semoga anda menangkap maksud saya dalam komentar tersebut. Saya tidak ngeles, namun mengajak anda berpikir logis!
Nampaknya anda menafsirkan Matius 7:22-23 itu sebagai orang-orang yang tidak menyebut nama YHWH dengan benar? Ho ho ho ho … Anda salah Paham! Ayat itu justru berbicara tentang orang-orang yang berseru-seru … Dengan pemahaman demikian, dengan mengajarkan hal demikian, anda memang tidak memaksa namun sebenarnya anda jauh lebih buruk dari memaksa karena dengan TERSAMAR anda telah menghakimi bahwa semua orang Kristen sepanjang generasi yang tidak menyebut YHWH dengan YHWH adalah orang yang kepadanya Yesus berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku!”
Tidak punya pilihan lain selain menjadi Kristen? Apakah Kristen itu belenggu sehingga Anda tidak bebas meninggalkannya? Jika Anda menganggap ada yang lebih baik dari pada Kristen, bukankah sangat wajar jika Anda meninggalkan Kristen dan pilih yang lain?
Bukan pohon yang memilih burung, namun burunglah yang memilih pohon. Sekali burung memilih pohon tempatnya hinggap, maka mustahil pohon itu dapat menolaknya.
Itulah makna di dalam Matius 7:22-23. Bukan orang-orang yang menyangka dirinya MENGENAL dan menyembah NAMA yang benar yang selamat, namun orang-orang yang DIKENAL Allah-lah yang akan selamat.
100% Anugerah Allah dan 0% Usaha! Itulah ajaran sejati Alkitab tentang KESELAMATAN! Silahkan baca tulisan saya tentang hal itu bila anda berkenan. Setelah membaca tulisan saya itu semoga anda mendapat pencerahan sehingga dapat memahami Kekristenan dengan benar.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Yohanes 15:16
Gkmin, tolong jangan melarikan diri atau anda lebih suka bila saya menyebutnya ngeles? Dengan standard apa anda MENETAPKAN bahwa orang Kristen baru itu memang MENDENGAR suara Tuhan? Karena dia menceritakan hal yang ingin anda dengar?
apakah menurut Anda Tuhan hanya akan menyatakan dirinya pada orang Kristen yang sudah lama seperti Anda saja???
Apa yang anda maksudkan dengan Tuhan menyatakan diriNya? Bila yang anda maksudkan adalah memperlihatkan diriNya, maka anda sendiri tahu bahwa Yesus Kristus memperlihatkan diri kepada Paulus sebelum dia bertobat.
Anda belum menjawab pertanyaan saya sama sekali, Siapa nama YHWH? Bukankah nama YHWH adalah Hayah Hayah? Bukankah YHWH belum tentu nama, bisa nama dan bisa gelar atau sebutan? Anda menggunakan kamus apa sehingga yakin bahwa kata “Shame” hanya berarti nama?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Foto siapa ya?
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin, anda salah faham
Ketika bertanya foto siapa itu, sebenarnya penulisnya sedang menanyakan apakah anda memiliki wewenang untuk menggunakan foto itu? Sebab bila anda hanya asal comot, itu melanggar policy Sabdaspace
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Apakah Kitab Suci menjadi dasar pendapat Anda? bagian mana?
allahsesembahan lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu." nah.. ternyata tidak cukup hanya "hati dan pikiran", mulutpun harus sinkron. tetapi silakan Anda berpendapat demikian cuma, tolong jangan lupakan ayat ini: I Tawarikh 16:26 Sebab segalaallahsesembahan bangsa-bangsa adalah berhala, tetapiTUHANYAHWEH-lah yang menjadikan langit. Apakah "bangsa-bangsa" yang menyembah berhala, memang SADAR bahwa menyembah berhala? Tidakkah mereka juga sedang meng-klaim menyembah "TUHAN". Bodoh amat, jika penyembah berhala SADAR bahwa yang disembah adalah berhala.gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
NAMA YHWH TUNTAS SUDAH
Kel.
6:2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
nah gkmin nanti anda akan ganti lagi jadi begini khan
Kel.
6:2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah (xAllahx) kepada Musa: "Akulah YHWH.
6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai (xAllahx) Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku YHWH Aku belum menyatakan diri.
sodara gkmin; NAMA YHWH sendiri BELUM dinyatakan saat keluaran 6
jadi sudah jelas YHWH BUKAN NAMA
Saat perjanjian lama NAMANYA BELUM dinyatakan, pernyataan ini keluar setelah keluaran 3 mengenai AKU adalah AKU ADA
nah ini saat PENGGENAPANNYA secara MUTLAK
Yoh. 17:11.
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
gkmin jika anda masih hidup di era perjanjian lama, tentu anda menyebutNya YHWH. nah sekarang ini anda berada di era mana??
jadi sudah JELAS dan TUNTAS. HABIS PERKARA
*Shallom4Ever@all
*Shallom4Ever@all
saling salah paham...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin, Mari diskusi selangkah demi selangkah
gkmin,mari kita lakukan diskusi dengan cara yang benar, mari kita lakukan selangkah demi selangkah dam menggunakan Alkitab sebagai standard kebenaran agar tidak melebar ke mana-mana:
Anda menyatakan bahwa YHWH adalah nama Tuhan. Mari kita diskusikan dulu siapa nama Tuhan yang disembah bangsa Israel dan orang Kristen itu sebenarnya.
Lalu Musa berkata kepada Allah (Elohim): "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah (Elohim) nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Keluaran 3:13
Firman Allah (Elohim) kepada Musa: "Hayah Hayah." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: shalach (hayah hayah telah mengutus) aku kepadamu." Kejadian 3:14
Selanjutnya berfirmanlah Elohim kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN (YHWH), Allah (Elohim) nenek moyangmu, Allah (Elohim) Abraham, Allah (Elohim) Ishak dan Allah (Elohim) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Keluaran 3:15
enurut saya berdasarkan Keluaran 3:13-15 maka nama Tuhan adalah “Hayah Hayah” bukan YHWH karena itulah jawabanNya ketika Musa bertanya. Apa alasan kaum Namais tidak pernah menyebut “Hayah Hayah” sebgai nama Tuhan padahal itulah jawaban yang diberikan ketika Musa bertanya?
Selanjutnya berfirmanlah Allah (Elohim) kepada Musa: "Akulah TUHAN (YHWH). Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (EL) Yang Mahakuasa (Shadday), tetapi dengan nama-Ku TUHAN (YHWH) Aku belum menyatakan diri. Keluaran 6:1-2
Bukankah ayat di atas berarti sebelum Musa Tuhan belum pernah mengenalkan DiriNya dengan nama YHWH? Lalu dengan nama apakah bangsa Israel memanggil nama Tuhan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@gkmin...gimana? Berani diskusi kan?
Setuju dengan Hai-hai
Setuju dengan Hai-hai.
Hai-hai berkata:
Bukankah ayat di atas berarti sebelum Musa Tuhan belum pernah mengenalkan DiriNya dengan nama Jehovah? Lalu dengan nama apakah bangsa Israel memanggil nama Tuhan?
Jawaban saya:
Sebelum Tuhan menyatakan diri dengan nama Jehovah maka bangsa Israel jelas-jelas memanggil Dia sebagai Elohim dalam bahasa Ibrani atau Allah dalam bahasa Arab.
Berarti Abraham, Ishak dan Yakub tidak memanggil Dia dengan nama Jehovah melainkan dengan nama Elohim.
Abraham, Ishak dan Yakub berkenan kepada Allah sekalipun tidak memanggil dia Jehovah. Mereka berkenan kepadaNya karena mereka beriman penuh padaNya.
Pemahaman gkmin bahwa kita baru berkenan kepada Allah kalau memanggil dia dengan nama Jehovah adalah keliru besar. Perkenan Allah adalah berdasarkan iman yang hidup bukan karena memanggil Allah dengan nama tertentu. Memiliki iman yang hidup adalah suatu hal yang sukar dan butuh perjuangan terus menerus. Tidak semudah memanggil Dia dengan nama tertentu.
gkmin si tukang ngeyel
gkmin sebelum anda pusing soal freewil, saya sudah duluan pusing. nih anda renungkan sendiri.
Efesus
1:4 Sebelum dunia ini diciptakan, Allah telah memilih kita melalui Kristus dengan maksud supaya kita menjadi milik-Nya yang khusus dan tidak bercacat di hadapan-Nya. Karena kasih Allah,
1:5 maka Ia sudah menentukan terlebih dahulu bahwa melalui Yesus Kristus, Ia akan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya sendiri. Dan memang itulah yang ingin dilakukan-Nya.
1:6 Terpujilah Allah yang agung, karena melalui Anak-Nya yang tercinta Ia sangat mengasihi kita.
keselamatan itu 100% anugerah kasih karunia. Peperangan di Klewer dengan sodara2 non Kristen yang lalu, meyatakan dengan jelas akan hal ini. Dan makin nyatalah ALKITAB itu BENAR, karena jika anda bisa meraih keselamatan dengan isi kepala anda, tentu namanya BUKAN anugerah kasih karunia lagi. sehingga BANYAK ORANG BISA BERMEGAH DIRI DALAM KUAT DAN GAGAHNYA SENDIRI. Keselamatan hanya HAK prerogatif dari Roh KUDUS saja.
*Shallom4Ever@all
*Shallom4Ever@all
Mengira atau sudah konfirmasi dengan penanya-nya
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
To Gkmin: Kita ribut masalah yang tidak penting
Gkmin menulis: OK, itu khan tentang keselamatan, adakah pembahasan saya mengenai YAHWEH dan ALLAH, saya kaitkan dengan urusan keselamatan (sorga/neraka)? Jangan memperlebar topik bahasan apalagi ke topik keselamatan yang itu diluar "wewenang" kita untuk menentukan seseorang selamat atau tidak selamat.
Debu tanah koment: Kalo begitu selama ini kita meributkan masalah yang tidak penting dong!Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@hai hai Ketika bertanya
@hai hai Ketika bertanya foto siapa itu, sebenarnya penulisnya sedang menanyakan apakah anda memiliki wewenang untuk menggunakan foto itu? Sebab bila anda hanya asal comot, itu melanggar policy Sabdaspace
Apakah Anda sudah konfirmasi kepada Mikhael Romario, atau Anda hanya MENDUGA-DUGA??
gkmin, apa yang ditanya sama Ko hai hai gak perlu konfirmasi dari saya. Dia ada benernya juga kok.
Perempuan itu bukan siapa-siapa gkmin donk?
Damai Kristus
Damai Kristus
tidak penting
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gambar lagi
Damai Kristus
Yang Penting...
@Gkmin:
Setelah baca-baca dari website anda, saya yakin anda adalah saudara seperjuangan di dalam tubuh Kristus untuk kemuliaan nama Allah (eh, YHWH) Bapa. Namun, bukankah lebih baik lagi jika ministry anda tidak hanya sangat bercondong kepada kebenaran teknis nama YHWH?
Toh anda sendiri sudah mengatakan kepada debu tanah, bahwa ini bukanlah hal yang teramat penting? Toh, Yesus (eh, Yesua) datang bukan untuk hal tersebut bukan? Ya, setuju, tidak berarti kita tidak perlu perduli dengan kebenaran teknis, tapi saya hanya berpendapat 'mengapa kita menggunakan sebagian besar energi (pengetahuan Firman Tuhan) kita pada hal yang bukan terpenting?' Toh, FirmanNya sendiri sudah jelas (sefu hai2 sudah panjang lebar + berbusa-busa menjelaskannya di atas) dalam mengklasifikasikan mana yang penting atau tidak?
@gkmin
>>>GOD=LOVE=YOU>>
bahayanya apa? sebutkan saja
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
@gkmin
>>>GOD=LOVE=YOU>>
QKen
@maaf, TUHAN TIDAK PERNAH MEMBUTUHKAN ANDA!!!
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@EAD
Maaf, saya tidak bermaksud menakut-nakuti.
Pendapat dan Pengajaran berbeda.
Teguran dan menghakimi juga berbeda.
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
@EAD
>>>GOD=LOVE=YOU>>
@gkmin
>>>GOD=LOVE=YOU>>
@EAD, harap jangan tersinggung dan baca baik2
>>>GOD=LOVE=YOU>>
@gkmin
>>>GOD=LOVE=YOU>>
@gkmin
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
@ken : arok atau clark...
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
@ kenapa marah, marah dari Tuhan?
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin : jadi ingat Yudas Iskariot
gkmin berkata : kalau memang orang Kristen akan terbantai, itu sudah tertulis di Kitab Suci:
Yohanes 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. saya ganti "Allah"nya ya...,
Yohanes 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Tuhan
JF berkata : Matius 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Markus 14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." apakah Yudas menyadari perbuatannya... bisa saja tidak... bisa saja Yudas tanpa sengaja mengkhianati Yesus maka dengan inipun saya mengingatkan gkmin... jangan sampai tanpa kamu sadari, tanpa kamu sengaja, kamu membantai orang-orang kristen. celakalah kamu. adalah lebih baik bagi kamu, sekiranya kamu tidak dilahirkan.
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Sudahkah di exegetic?
- Be Sharp and Be Wise -
- Be Sharp and Be Wise -
Elohim = Allah ??????
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah