Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Policy Bertutur dalam SABDA Space

Saat ini ada banyak komplain mengenai SABDA Space yang perlu kita pikirkan bersama-sama. Lagi-lagi, mengenai beberapa kata yang dianggap kurang sopan, dan beberapa lagi mengenai "menjelek-jelekkan" hamba Tuhan.

Walaupun sudah menjelaskan kepada mereka yang mengirim surat mengenai perbedaan situs-situs yang berisi bahan dari YLSA dengan komunitas SABDA Space yang isinya ditulis oleh blogger, namun bagi mereka, SABDA Space adalah milik YLSA dan isinya harus tetap dipertanggungjawabkan oleh YLSA sebagi pembuat policy/kebijakan.

Yang beliau kuatirkan adalah nama YLSA dan semakin banyak pihak yang memojokkan Ibu Yulia sebagai pimpinan YLSA. Mereka meminta Ibu Yulia bertanggung jawab atas hal ini.

Beliau titip kepada saya agar hal ini dibicarakan bersama dalam forum core user. Bagaimana mengatasi hal ini? Jika diinginkan, Ibu Yulia bersedia memberikan beberapa surat komplain mengenei SS kepada dalam forum core user ini. Terima kasih.
 

Samuel Franklyn's picture

Apa definisi menjelek-jelekkan?

Apa definisi menjelek-jelekkan? Misalkan ada orang yang menghina dan bilang saya gendut. Apakah itu menjelek-jelekkan? Tidak. Apakah itu menghina? Iya. Kalau ada orang bilang saya amat sangat super gendut. Nah itu baru menjelek-jelekkan. Kalau kita berpedoman pada makna kata maka menjelek-jelekkan berarti mengatakan sesuatu itu lebih jelek dari aslinya. Jadi aslinya sudah jelek lalu kita bilang itu amat sangat jelek. Dengan kata lain menjelek-jelekkan adalah menggunakan gaya bahasa hiperbolis. Kalau kita berpedoman pada etika bahasa maka menggunakan gaya bahasa hiperbolis haruslah diperbolehkan. Kalau misalkan gaya bahasa hiperbolis itu dilarang. Ini kan sama saja dengan membatasi gaya bahasa orang lain. Bisa saja nanti bakal muncul tuntutan berikutnya misalnya komentar harus di awali dengan "Kepada Yth" supaya terlihat bahwa orang Kristen itu saling menghormati. What a bullshit.

hai hai's picture

Tulisan Tomasoa

Selama ini saya menerima email dan PM dengan kategori:

1. Bertanya tentang suatu ajaran atau isi tulisan saya.

2. Ucapan terima kasih karena tulisan saya membantu ybs memahami ajaran Alkitab.

3. Menuduh saya menjelek-jelekkan dan memfitnah hamba Tuhan tertentu.

4. Menuduh saya tidak berhak menghakimi hamba Tuhan walaupun ajaran mereka salah namun saya tidak boleh menyatakannya kepada umum karena itu memecah belah gereja.

5. konsultasi atas tulisan, makalah, tesis yang sedng mereka tulis.

6. Konsultasi masalah hidup mereka.

7. Memaki saya antikristus dan lain sebagainya

8. Minta dukungan dalam bentuk uang

Kepada mereka yang menuduh saya tidak berhak menghakimi, saya arahkan agar mereka membaca blog saya yang ini. Kepda yang menuduh saya memfitnah atau menjelek-jelekkan hamba Tuhan lain, saya tunjukkan bahwa saya mengirim tulisan tsb kepada hamba Tuhan ybs dan penerbit buku mereka agar mereka dapat menanggapinya. Saya juga menantang agar si pengeritik membuktikan bahwa tulisan saya tersebut memang fitnah.

Menurut saya, Policy tidak akan menyelesaikan masalah. Ini adalah sebuah komunitas yang terbuka, berkembang dan terang-terangan. Anda boleh lihat di milis debat agama bahkan debat agama Kristen. Isinya benar-benar parah karena saling memaki tanpa alasan. di sini kita bisa memaki namun bila memaki tanpa alasan akan segera di telanjangi bulat-bulat.

Menurut saya salah satu kekuatan komunitas blogger SABDASpace adalah kemiripannya dengan kehidupan nyata dan interaktifnya serta ikatan sesama blogger. Jadi biarkanlah komunitas ini berkembang untuk menemukan bentuknya sendiri.

Menurut saya ada baiknya setiap surat komplain itu kita diskusikan agar dapat memberi jawaban yang benar kepada yang bersangkutan. Sebagai contoh Francois Tomasoa berikut ini. Apa yang harus dilakukan oleh YLSA menghadapi tulisan demikian? Walaupun belum membaca keluhan-keluhan ke YLSA namun menurut dugaan saya isinya tidak akan jauh berbeda dari tulisan Tomasoa.

Kenapa kita tidak menjadikan tulisan tersebut sebagai bahan diskusi? Saya sudah membaca tulisan tersebut dan akan membahasnya dalam sebuah blog sebagai permintaan pertanggungan jawab kepada Francois Tomasoa.

Bukankah yang dilakukan tomasoa sama seperti yang saya lakukan? Menyerang tulisan orang lain? Walaupun tidak menggunakan kata pembual, penyesat, bukankah pesan tulisannya gamblang?

Saya menyerang tulisan orang lain dan menyediakan data untuk diuji. Alasan saya menyebut penulis lain itu pembual dan ajarannya salah bisa diuji dengan mudah. Setiap kali menyebut seseorang tolol dll, saya menyediakan data yang bisa diuji. Yang ingin saya tularkan dari tulisan tulisan saya adalah semangat MENGADILI dengan ADIL dan JUJUR serta BERTANGGUNGJAWAB dan siap diadili dengan timbangan yang sama.

Semua tulisan saya yang menyerang orang lain, semua komentar saya yang memaki orang lain. Siap menghadapi TUDUHAN pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan dan menyebar fitnah di pengadilan.

Itulah salah satu hal yang tidak disadari oleh para penulis lain. Itulah yang selama ini diam-diam saya ajarkan kepada blogger lain. Kita harus siap menghadapi Undang-Undang negeri ini.  

Bagaimana dengan tulisan Tomasoa? Dia akan masuk penjara bila saya menuntutnya ke pengadilan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

Semoga tidak berubah..

Hai-hai :

Selama ini saya menerima email dan PM dengan kategori:

1. Bertanya tentang suatu ajaran atau isi tulisan saya.

2. Ucapan terima kasih karena tulisan saya membantu ybs memahami ajaran Alkitab.

3. Menuduh saya menjelek-jelekkan dan memfitnah hamba Tuhan tertentu.

4. Menuduh saya tidak berhak menghakimi hamba Tuhan walaupun ajaran mereka salah namun saya tidak boleh menyatakannya kepada umum karena itu memecah belah gereja.

5. konsultasi atas tulisan, makalah, tesis yang sedng mereka tulis.

6. Konsultasi masalah hidup mereka.

7. Memaki saya antikristus dan lain sebagainya

8. Minta dukungan dalam bentuk uang

 

Ada 8 katagori ya Hai? ha.. ha.. ha.., dalam pembicaraan dengan bu Yulia pas survey kemarin, dia menyebutkan ada 4 Katagori email dan Pm yang ke admin SS.

Wah.. wah..  RASAK NO.. Hai.. ha.. ha.. kok berani-berani-nya melebihi admin..

Hai-hai : Menurut saya salah satu kekuatan komunitas blogger SABDASpace adalah kemiripannya dengan kehidupan nyata dan interaktifnya serta ikatan sesama blogger. Jadi biarkanlah komunitas ini berkembang untuk menemukan bentuknya sendiri.

Semoga nggak berubah lah..

Hai-hai : Menurut saya ada baiknya setiap surat komplain itu kita diskusikan agar dapat memberi jawaban yang benar kepada yang bersangkutan...

Kenapa kita tidak menjadikan tulisan tersebut sebagai bahan diskusi?

Kenapa nggak??? ayuukk, eh nunggu copas email yang ke admin maupun bu Yulia sekalian..

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

copas Min

Yang beliau kuatirkan adalah nama YLSA dan semakin banyak pihak yang memojokkan Ibu Yulia sebagai pimpinan YLSA. Mereka meminta Ibu Yulia bertanggung jawab atas hal ini.

sebelum berkomentar lebih jauh, coba dong Min, copas semua email yang memojokkan yulia dalam kapasitasnya sebagai pimpinan YLSA terkait masalah ini. at least biar kita2 lebih jelas sejauh mana ancaman nya.

thx.

joli's picture

Setuju Copas

Dear Admin,

Setuju dengan usulan Dennis, Copas email-email dan pm ke admin SS ke Core user.

Hal-hal seperti ini pernah bu. Yulia singgung dalam percakapan pada waktu survey kopdarnas, bersama Wawan juga..  Sempat bahas, dan kami usul juga,  bila email2 dan pm bila bisa di share ke core akan lebih baik, sehingga kita bisa ikut urun rembug bila ada hal2 yang di perlukan..

Purnawan Kristanto's picture

Usul

 Usul:

Pada top banner dipasang tulisan:

"Isi tulisan dalam blog ini   tidak mencerminkan sikap dan pandangan YLSA"

Nah, aman to?

 


 www.purnawan.web.id

dennis santoso a.k.a nis's picture

usul mantap

CERDAS :-)

Rusdy's picture

Cerdas, Sangat...

... karena tidak mungkin YLSA mampu memuaskan semua pengguna. Yesus pun tidak bertujuan untuk menyenangkan semua pihak toh?

'Pasar klewer' sudah kedatangan semua pengguna dari berbagai macam kubu, dari yang lemahlembutis sampai yang keraskasarmentololis. Tentunya ini adalah refleksi dari dunia nyata, seperti yang hai-hai sudah bilang.

Pertanyaannya, apakah satu kubu lebih baik dari lainnya? Tentunya, sebagai badan yang melayani Tuhan kita, dengan Yesus sebagai kepala, kita harus bercermin dengan FirmanNya. Yesus sendiri telah menggunakan semua sifat, dari yang lemah lembut, sampai yang 'membodohi' kepada yang bebal. Jadi, menurut pendapat saya (baca: subjektif), tidaklah bijaksana bagi YLSA untuk memihak kepada salah satu pihak saja (ekstrim lemahlembutis, ataupun keraskasarmentololis).

Survey dari usulan penonton? Saya rasa tidak perlu, toh itu hanya akan meyakinkan kita semua, bahwa para pengguna memiliki beraneka ragam bertutur.

Melarang penggunaan kata kasar 'goblok', 'tolol', dan sebagainya? Menurut saya, itu upaya setengah-setengah. Pengguna juga bisa 'kasar' melalui kata-kata halus (surat terbuka dari Francois di blog pesta). Bukan begitu?

Lagipula, YLSA adalah pelayan Tuhan, bukan pelayan tutur-kata. Bukankah YLSA akan lebih bijaksana didalam:

"...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, ..." Efesus 4:12-13

Jadi, bisa melalui keraskasarmentololis pula (walaupun masih minor di Indonesia?), selain lemahlembutis?

Usul panjang disingkat, yah usulnya pak Wawan.

Tapi, empunya YLSA tentunya memiliki the last word, apakah 'pasar klewer' akan memiliki policy bertutur, atau membiarkannya berjalan sesuai perpolitikan anggota.

Tentunya, kita semua yang 'dewasa iman' harus ingat, kita disini untuk melayani, bukan dilayani:

"...Jadi, janganlah menjadi batu antukan bagi siapa pun, baik bagi orang Yahudi, orang bukan-Yahudi maupun bagi orang Kristen. Saya juga mengikuti pola ini. Saya berusaha menyenangkan semua orang dalam segala yang saya lakukan. Saya tidak melakukan yang saya kehendaki atau yang paling baik bagi saya, tetapi yang paling baik bagi mereka, supaya mereka dapat diselamatkan." 1 Korintus 10:32-33

Penonton's picture

Usul Penonton..

Yth Bpk / Ibu Admin dan rekan-rekan,

 

Masalah tutur kata dan tata krama dalam menulis, khususnya kali ini kita membahas tentang masalah yang berlangsung di dalam komunitas Klewer....

Saya pribadi berpendapat bahwa memang sudah sepatutnya jika pihak Admin sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dapat memutuskan atau menetapkan sebuah solusi bagi permasalahan ini.

Masalah kode etik serta sopan santun dalam penggunaan sebuah kata memang dapat dibilang gampang-gampang susah....dan susah-susah gampang....

Masalah yang harus di tekankan adalah fungsi dan arti dari sebuah kata yang seringkali mempunyai arti dan pengertian yang berbeda di satu tempat dan tempat yang lain.

Sebagai contoh...

Penggunaan kata "Goblok" dimana kata tersebut dapat diartikan sebagai sebuah makian yang termasuk kasar ataupun bisa juga diterima sebagai sebuah kata ekspresi yang menggambarkan sebuah keadaan atau subjek yang sepertinya melebihi arti kata bodoh pada umumnya...

Sebagai seorang yang pernah tinggal di kota Bandung...

Saya malah sering juga melontarkan kata " Goblok " ketika saya bergaul bersama rekan-rekan atau malah orang-orang yang hanya dikenal dengan sekilas...

Respon yang saya terima.....

Biasa-biasa saja, dan malah jarang sampai terjadi adu kata-kata kasar yang berawal dari kata " Goblok " itu sendiri...

Nah....kata yang sama, jika digunakan dan ditujukan kepada suku atau orang-orang yang berada di daerah lain, bisa saja malah berakibat fatal dan berahir jauh berbeda dengan pengalaman yang saya sempat bagikan di atas....

Di Klewer ini....seperti yang kita ketahui bersama....

Banyak bermacam suku dan orang-orang yang memiliki latar dan kebudayaan yang berbeda-beda....

Kata yang dianggap kasar oleh suku tertentu....belum tentu menghasilkan respon yang sama di suku-suku yang lain...

Menanggapi hal ini, sebual solusi tentunya tidak dapat serta merta diluncurkan dalam sekejab mata.

Kita memerlukan sebuah solusi yang matang dan juga sebuah jalan keluar yang kiranya dapat segera mengahiri persoalan tersebut.

Saya mengusulkan agar Admin dapat memberikan sebuah surfey kepada anggota Klewer, yang bertujuan untuk mengetahui pendapat serta keinginan para anggota dalam menyingkapi masalah ini.

Semoga kiranya usul Penonton ini, dapat menjadi sebuah masukan bagi Admin dan rekan-rekan sekalian, agar supaya dapat menciptakan Pasar Klewer yang asri damai sentosa di kemudian hari.

Terima Kasih,

FROM OZ Far..far..away

 

 

Ari_Thok's picture

Jarang Terdengar dan Nada Pengucapan

Tolol, goblok, bacot, sebagai orang Solo saya menilai itu terlalu kasar, jarang terdengar sih .. bodoh aja kesannya jg kasar kok kalau diucapkan dengan nada tinggi dan keras. Sedang di tulisan kadang sulit membedakan ini goblok diucapkan dengan nada C mayor atau G minor :P.

Dari pengamatan saya, penggunaan kata-kata "sakti" tersebut  sudah beberapa kali memicu komentar-komentar "kosong" yang tak ada artinya karena hanya saling ejek. Jadi males baca. Saya juga melihat, Deta sekarang sensi sekali, apa itu juga karena efek kata-kata itu?  :D 

Solusinya, ikut Pak Wawan aja deh, biar YLSA atau SABDA gak ikut kena cipratannya. (Belum ada ide, melu-melu thok :p)

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

Blog Ari Thok

Admin's picture

Beberapa Copas

Surat yang masuk ke Ibu Yulia belum bisa saya dapatkan karena beliau belum ada di tempat sampai saya menulis ini. Namun, berikut beberapa copas seputar penuturan atau isi blog di SS yang masuk ke Admin SS.

_______________________________

"Saya pikir orang kristen itu ramah-ramah, berbicara dengan kasih, saling membangun, saling menguatkan, .. website yang lain (umum, bahkan yg berlabel agama2 lain) SAYA PIKIR LEBIH MANUSIAWI, MEMANUSIAKAN MANUSIA! Sorry, website ini bagi saya tidak menjadi berkat, JIKA BAHASA PENGGUNANYA TIDAK SOPAN DAN TIDAK MENCERMINKAN ETIKA DAN BAHASA MURID-MURID KRISTUS."

________________________

Sudah saya potong yang tidak perlu:

"Saya pribadi, beberapa kali membaca tulisan dari blogger SS, dan cenderung bahwa tulisan-tulisan tersebut mengundang perdebatan seru. Saya menjadi bertanya-tanya : Visi dan Misi apakah yang dibawa oleh SS? Apakah mengadu domba sesama pengikut Sabda Kristus? Saya yakin tidak.

SS sepertinya kewalahan untuk mengontrol dan menciptakan lingkungan
yang baik, karena buah-buah yang dihasilkan justru adalah kebencian satu
sama lain terutama dalam tulisan-tulisan yang berbau dokrin agamawi."

____________________________

"Mengamati komen-komen di Sabda Space saya merasa prihatin. Berikut ini
adalah temuan saya pada komen-komen disabda space :  
1.    SS adalah sebuah komunitas dimana didalamnya beragam individu dari berbagai latar belakang. Ada individu yang dapat menerima makian, sementara individu lainnya yang tidak suka makian.
2.    Bahasa tulisan  memiliki keterbatasan dalam penyampaiannya karena tidak nampak isyarat verbal misalnya intonasi, mimik dan bahasa tubuh lainnya.
3.    Sudah terlalu banyak komen-komen yang berisi makian seorang terhadap yang lain."

_____________________________

"Tolong Perdebatan yang tidak berguna di hapus saja. Saya lihat banyak komen yang tidak pantas ditulis dalam artikel2 belakangan. Jangan jadikan situs ini tempat Tuhan menangis dan Iblis tertawa.."

____________________________

 ....... "SEBUAH KEKHAWATIRAN untuk SABDASPACE -- semoga Para ROHANIAWAN ADMINISTRATUR DAPAT MEMPERTIMBANGKAN BATASAN PENULISAN YG KUDUS dan Dapat Di Pertanggungjawabkan Theologinya. Atau Memang SABDA adalah PASAR KLEWER seperti yang HAI HAI Banggakan?"

_______________________________

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

komunitas

hmm gue koq ga melihat unsur ancaman yang bisa membahayakan posisi YLSA yah dalam copas2 diatas?

maksud gue, kritikan2 tadi lazim sekali berasal dari pemikiran khas orde baru; bahwa semua yang ditampilkan haruslah melalui suatu sensor yang ketat. dan kalo tulisannya ga bisa disensor, maka hilangkanlah orang2 nya sekalian. yang penting apa yang kelihatan. agar citra bagus. dsb.

masalahnya.. mereka tidak memahami SS. koreksi kalau gue salah yah, cuma gue merasa bahwa SS adalah sebuah komunitas. dalam suatu komunitas adalah wajar sekali jika banyak terjadi perbedaan selera. ribut2, saling menyindir, saling bertengkar, adalah harga yang pantas yang diperlukan untuk membangun komunitas yang benar2 saling mengenal.

dimana pun itu sama... team yang tidak pernah ribut haruslah dicurigai sebagai tema yang bermasalah karena masing2 anggota team tidak pernah diberi kesempatan untuk melihat kekuatan dan kelemahan anggota lainnya. inilah yang agaknya tidak pernah muncul dalam pikiran khas order baru tadi. asal seragam, asal tidak ribut, dipikirnya nggak ada masalah.

hal ini bisa diliat di comment2 antara deta dan y-control kemaren... deta menulis untuk menyatakan pendapat... titik, sampe situ doang. sementara, y-control menulis untuk berusaha mengubah seseorang. terlepas bener atau salah, gue berpendapat bahwa y-control lebih mementingkan komunitas dibanding deta yang hanya memikirkan kepentingannya untuk berpendapat saja.

krismon dan kerusuhan 98 telah kita alami. pengalaman ini harusnya membuka mata bahwa reformasi tidaklah segampang ketika kata itu  diucapkan. ada banyak peninggalan orde baru yang satu per satu menjadi penghambat apa yang diimpikan ketika kata reformasi itu diucapkan. SS, sebagai bagian dari indonesia, saat ini harus memilih... mau terus atau berubah ke gaya lama?

wallahu'alam :-)

Rusdy's picture

Tubuh Pincang

Walau surat-surat tersebut benar dalam mengatakan 'perselisihan' adalah tanda ketidak-dewasaan dalam gereja:

"Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?" 1 Korintus 3:3

Pertanyaannya, apakah permintaan dari surat-surat tersebut (singkatnya, pengontrolan tutur kata dan 'perdebatan' oleh admin) memang layaknya harus dipenuhi oleh admin?

Menurut saya (baca: subjektif) tidak perlu.

Apakah kita perlu membohongi diri sendiri dan para pengunjung lainnya, bahwa Sabda Space, 'pasar klewer' adalah tempat yang damai dan sempurna bak surga? Saya rasa tidak. Bahkan, ini tempat yang baik untuk berkaca bagi mereka yang percaya bahwa damai sejahtera bisa dicapai di bumi. Itu hanya akan terjadi ketika Yesus datang kedua kalinya.

"Oh, jadi Sabda Space harus 'berkelahi' terus menerus dong?" juga bukan alternatif tentunya. Ya, tujuan kita semua adalah 'bersatu' dalam Tuhan, dengan Yesus sebagai kepala. Tapi bukan 'kesatuan' yang palsu, yang dicapai dengan semata-mata tanpa-menggobloki atau kata kasar lainnya.

Saya memang sehati dengan para penulis surat tersebut, tapi pengontrolan oleh admin, dengan mengontrol artikel dan komentar yang tidak 'berkenan' bukanlah caranya. Melainkan:

"...Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,..." Efesus 4:11-13

Bukankah ini yang YLSA mau? Sebagai wadah menampung para pengajar ini? Bukan sebagai otoritas 'pengajar' itu sendiri?

Policy memang harus ada untuk kenyamanan para pengguna. Tetapi, kenyamanan melalui 'Tutur Kata', menurut saya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan seseorang, dan terlalu sulit untuk di-implementasi.

(Jadi usulan pak Wawan yah yang paling gampang ;) )

Penonton's picture

Kasar atau halus itu relatif....

Dear Blogers,

 

Mengamati penggalan surat berikut :

"Saya pikir orang kristen itu ramah-ramah, berbicara dengan kasih, saling membangun, saling menguatkan, .. website yang lain (umum, bahkan yg berlabel agama2 lain) SAYA PIKIR LEBIH MANUSIAWI, MEMANUSIAKAN MANUSIA! Sorry, website ini bagi saya tidak menjadi berkat, JIKA BAHASA PENGGUNANYA TIDAK SOPAN DAN TIDAK MENCERMINKAN ETIKA DAN BAHASA MURID-MURID KRISTUS."

Pendapat saya:

isi surat di atas hanyalah satu bentuk penyampaian expresi sang penulis, dimana pendapat tersebut belum tentu dirasakan oleh semua rekan-rekan anggota Klewer ataupun sekedar pengunjung.

Sebuah keinginan untuk  dapat menciptakan komunitas Kristen yg ramah dan berbicara dgn kasih serta saling menguatkan memang diakui merupakan sebuah keinginan positif yang boleh diwujudkan.

masalahnya adalah...

Keinginan tersebut seringkali bertabrakan dengan culture kebudayaan serta latar belakang rekan-rekan anggota / pengunjung yang tentunya saling berlainan serta beragam.

Ketika mencoba untuk mencarikan sebuah solusi jalan keluar terkait permasalahan yang sedang kita bicarakan, kiranya....

Harus tercipta sebuah patokan standard, dimana haruslah disetujui bersama apa yang dimasukan kedalam kelompok " kata kasar " dan mana yang dikelompokan kedalam " kata halus ".

Sebelum adanya persetujuan bersama yang akan menjadi patokan dalam " Kode Etik ", sopan santun dan tata cara  penulisan di Pasar Klewer....

Saya rasa, keinginan untuk mewujudkan artikel tulisan ataupun komentar yang dirasa cukup sopan untuk dapat diterima oleh setiap golongan pembaca, akan menjadi sangat sulit ( bahkan mustahil ) untuk diwujudkan.

Untuk sementara...

Saya setuju jika penggunaan kata Goblok dan Tolol dapat sekiranya dikurangi, berhubung arti kata tersebut sekiranya merupakan sebuah arti penjelasan yang menjurus kepada sarkasme ( meskipun tidak selalu ), yang bisa saja menjadi sebuah batu sandungan bagi sebagian rekan-rekan anggota atau pengunjung yang mengartikannya / mencerna kata terkait  sebagai sebuah kata makian.

Pilihan ahir, tentunya terserah kepada rekan-rekan sebagai subjek yang melaksanakan proses pembuatan sebuah artikel blog ataupun sekedar menuliskan sebuah komentar bahasan.

Dengan membatasi penggunaan kata Goblok dan Tolol, sedikitnya dapat meredam dan menghindari sumber permasalahan yang sedang kita perbincangkan.

Sekiranya pendapat serta isi pikiran seorang Penonton ini dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi rekan-rekan dan Bpk / Ibu Admin sekalian.

 

Terima kasih,

 

FROM OZ Far..far..away

Samuel Franklyn's picture

Goblok boleh disensor

Goblok boleh disensor soalnya memang tidak ada dalam Firman tapi tolol itu alkitabiah:

Yeremia 5:21
(21)  "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!

Tapi yang lebih banyak dipakai di Firman adalah bodoh:

Matius 23:17
(17)  Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?



 

Samuel Franklyn's picture

Bagaimana kalau standardnya Firman

Bagaimana kalau standardnya Firman. Jadi kata makian apapun yang dipakai dalam Firman boleh dipakai di SabdaSpace. Kalau tidak ada dalam Firman bolehlah di sensor.

Nah contoh kata makian yang dipakai dalam Firman:

Ayub 16:2
(2)  "Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!

2 Petrus 2:22
(22)  Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Filipi 3:2
(2)  Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

Matius 23:33
(33)  Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Kalau SabdaSpace menyensor kata yang ada dalam Firman bukankah SabdaSpace akan menjadi lebih sopan dari Firman? Bwa ha ha ha.

 

hai hai's picture

Ngakak Ah

Bwa ha ha ha. Bwa ha ha ha. Bwa ha ha ha.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

SF lucu..

Bagaimana kalau standardnya Firman. Jadi kata makian apapun yang dipakai dalam Firman boleh dipakai di SabdaSpace. Kalau tidak ada dalam Firman bolehlah di sensor.

Lucu juga sih,.. kalau mau ngomel cari di sabda.alkitab..  tapi di sisi lain bagus juga, mengenal firman seutuhnya juga..

Jadi keinget ada guru sekolah minggu yang kuatir  bercerita ttg kebohongan Yakub, mungkin pak Kiem juga "berat hati" untuk baca kidung agung..

hai hai's picture

hai hai Menyerang Budi Asali

Saya menyerang Budi Asali. Saya menyebut ajaran OKULTISEMENYA sesat. Sesat = betentangan dengan ajaran Alkitab. Apakah sebutan SESAT itu membabibuta? silahkan dibuktikan. Apabila alasan saya menyebut dia sesat itu benar, bukankah dia benar-benar menyesatkan? Saya sebut dia Pembual atau tidak tahu bahwa dia tidak tahu.

Apakah kata SESAT itu KASAR? Di dalam bahasa Indonesia tidak ada KASTA.

Saya mengutip ajaran Budi Asali dan menyebutnya ajaran Super Tolol. Saya sebut super tolol untuk menegaskan bahwa ajaran demikian BENAR-BENAR Salah. Pembaca bisa mengujinya karena saya menyediakan fakta dengan gamblang.

Apakah kata super tolol itu kasar?

Saya menyebut Budi Asali Pengecut karena dia diam seribu bahasa ketika dimintai pertanggunganjawab atas ajaran okultismenya. Saya sebut dia pengecut untuk menegaskan kepadanya dan pembaca yang lain bahwa mempertanggungjawabkan ajaran selain menaati perintah Allah juga perbuatan seorang ksatria.

apakah kata pengecut itu kasar?

Saya menyebut Budi Asali menjilat muntah sendiri. Dia mengajarkan dengan penuh semangat bahwa mempertanggungjawabkan ajaran adalah perintah Tuhan yang harus ditaati orang Kristen. Dia memaki-maki orang Kristen yang tidak mau mempertanggungjawabkan ajarannya sebagai orang TOLOL dan pengecut. Namun, dia sendiri tidak berani mempertanggungjawabkan ajarannya ketika diminta baik lewat email maupun di depan banyak saksi di SABDASpace.

apakah menjilat muntah sendiri itu kasar?

Itukah contoh menyerang dan menjelek-jelekkan orang lain?

Saya bisa menyerang Budi Asali dengan kata-kata lain, seperti yang dilakukan oleh Tomasoa terhadap hai hai. Namun, menurut saya itu bukan cara yang baik.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Admin's picture

Copas dari Ibu Yulia

Berikut ini copas surat-surat keluhan yang masuk kepada Ibu Yulia.

Saya PRIHATIN akan BLOG KRISTIANI tersebut karena rupanya dapat menjerumuskan manusia menjadi para ahli taurat ahli taurat baru. PENGAMAT AGAMA sama seperti Pengamat Bola yg JAGO memberi komentar; tetapi ketika disuruh menjaga Gawang atau Penyerang; ia menggigil ditengah lapangan.


SEBUAH KEKHAWATIRAN untuk SABDASPACE -- semoga Para ROHANIAWAN ADMINISTRATUR DAPAT MEMPERTIMBANGKAN BATASAN PENULISAN YG KUDUS dan Dapat Di Pertanggungjawabkan Theologinya.

---------
dan mengirim Pribadi ke Ibu Yulia. -- tentu beliau mempunyai pertimbangan terseendiri dengan Bapak Hai-Hai karena sepertinya Hai hai adalah anggota lama yang memang sudah akrab di lingkungan dan malah dikatakan Banyak "FANS" nya ketika Kopi Darat -- apakah menjadi pekabar injil harus menjadi Selebritis? -- Dan Brown - penulis Da Vinci Code menjadi selebritis
karena memasuki "area" yang banyak pihak merasa Tabu untuk mendikusikannya - dan ia menjadi "pahlawan" bagi sebahagian orang dan penggoyah iman bagi kita yg lemah.


-------
Memang benar Pak, sejujurnya saya pribadi tidak setuju dengan adanya milis dari sdr Hai Hai yang menurut saya juga sudah kebablasan, sy juga mempunyai pengharapan agar SABDA dapart mempertimbangkan ato langsung memblokir milis dari sdr Hai Hai ini, tapi dalam hal ini kebijakan ada pada SABDA dan kita tahu bagaimana dasar kebijakan SABDA, saya tadi melihat ada surat yg sdh dialamatkan langsung ke Bu Yulia, sebaiknya kita tunggu aja komentar beliau..


------
Dalam hal ini sekali lagi saya sangat sependapat dgn Bpk, kita memang belajar untuk bisa membedakan mana yg datang dari Tuhan dan mana yang tidak, namun jika itu terus terjadi berulang2 akan dapat menyesatkan anak2 Tuhan apalagi mereka yang baru mengenal ato bahkan belum mengenal dan mencari tahu tentang Yesus, mereka pasti bisa menjadi bingung dan di sesatkan..

Kita tunggu aja Pak, bagaimana response Bu Yulia dalam hal ini, mari kita jadikan permasalahan ini sebagai pokok doa kita, biar Tuhan yang akan berbicara pada saudara Hai Hai dan kita percaya Tuhan sanggup menyelesaikan perkara ini.

--------
Kemudian setelah saya masuk SabdaSpace dan semakin mempelajarinya; SAYA PRIHATIN atas keberadaan FORUM Kirstiani tsb, dimana banyak tulisan saudara hai-Hai yang saya sengaja baca malah akan membingungkan umat.

Apakah hal demikian dibebaskan sedemikian saja? -- saya perhatikan banyak yg sudah berargumentasi dengan Hai Hai tetapi beliau memang seorang "penulis" Otak - yang memakai ayat ayat Alkitab.  -- saya kurang paham keberadaan SabdaSpace dimana "hubungan" sesama anggota sudah sangat akrab sehingga "mungkin" tulisan Hai Hai tersebut dianggap sebagai HIBURAN -- tetapi bagi saya pribadi; saya akan menghindar dan mencoba tidak mengkomfrontasi langsung Sdr. Hai Hai jika tidak sangat perlu.

Demikian keprihatinan saya saya sharing; saya ingin mengetahui "kekeliruan" saya tersebut jika sekiranya penilaian saya keapda hai Hai sangat salah -- saya menghormati beliau jika ia seorang Pendeta -- tetapi saya tidak akan mengambil khotbah yan ia khotbahkan sebagai Rema bagi pertumbuhan Iman saya.



--------

Saya kurang paham; apakah HAI HAI duduk di ruang tamu yg empuk lalu menulis segala sesuatu "keburukan" hamba Tuhan tsb. dengan TUJUAN APA? MENCARI KEBENARAN? --- Kenapa HAI HAI tidak Membuat Kebenaran itu sendiri daripada Menggerogoti Jemaat yang Sedang Bertumbuh?

-------
Kog kaya catatan harian saja...bedanya kalau ctt harian kan utk diri sendiri, bukan untuk diumbar...

Kalau menurut saya pribadi hal ini sangat tidak sopan karena ditulis di milis kristen. Mungkin akan terasa netral bila dituliskannya di blog pribadi.

Bukannya merenungkan FT siang malam tetapi malah menggumuli masalah pribadi untuk dicarikan pembenaran sdr.

Bagi saya, kita hanya bisa menunggu tanggapan dari ibu Yulia saja.

 

Admin's picture

Pikirkan ini lagi yukk :)

Dalam rapat pagi ini, Ibu Yulia setuju dengan usulan pak Wawan dengan memasang banner di SABDA Space: "Isi tulisan dalam blog ini   tidak mencerminkan sikap dan pandangan YLSA". Akan saya serahkan kepada tim web untuk mengerjakan ini.

Nah, saya sudah copas-kan beberapa surat yang masuk ke e-mail Ibu Yulia.

Bagaimana?

 

Viesnu's picture

saya

Klo menurut pendapat saya, saya tidak melihat ada ancaman atau sesuatu yang memojokan YLSA..isinya cuma soal hai hai doang..klo cuma hai hai mah di ban aja dah beres..he.he..

Saya rasa usul mas Wawan paling top.

Lovepeace..uenak..

dennis santoso a.k.a nis's picture

ban hai2 :-)

setuju... either hai2 di-ban (susah karena ga ada aturan yang dilanggar) atau dicariin lawan yang seimbang biar ga keliatan terlalu dominan (juga susah karena so far lawan2 nya either dogol atau terlalu sensi)...

menurut gue, surat2 itu lebih kayak suara2 dari orang2 yang ga berani bertarung frontal lalu mencoba nusuk dari belakang aja...

sebenernya, usul wawan itu bagus hanya dari segi legal... dari segi lainnya, sama aja, bisa dipastikan surat2 bernada sama akan selalu ada.

ps.

kalo gue usul, mending thread ini, dipost untuk dibaca publik aja. siapa tau ada ide2 lain :-)

Viesnu's picture

kalo di baca

Itu juga sih nis yang aku tangkep dari email2 ke YLSA..karena ga bisa ngadepin langsung atau kalah tanding..makanya ngadu2..

Nah kalo di baca publik nanti ciken2 yang laen merasa punya temen dong nis..gimana? nah klo ciken2 dah kumpul kemungkinan yang terjadi adalah..terikan ganyang hai hai...!!! (sebenernya seru juga sih klo dah gitu..he.he.)

Lovepeace..uenak..

dennis santoso a.k.a nis's picture

welcome to the jungle

survival of the fittest deh... paling dibilang makin jauh dari KASIH, hahaha :-D

jf bisa jadi raja hutan beneran, kekeke LoL

Rusdy's picture

Politik Klewer

Yoi, tul banget, udah merasa adu frontal ndak mempan, jadi ngadu langsung ke atasan. Jadi politik nih...

Boleh nyopas korespondensi aye dengan bung Francois:

"MEMPUNYAI dan MEMEGANG KEKUASAAN memang suatu "beban" yang sangat berat. Oleh karenanya para Penguasa itu kadang harus menggunakan Kekerasan Untuk Menerapkan Ketentraman.

Sampai dimana Ketentraman yang SYALOM itu dapat tercapai? TERGANTUNG BUKAN dari si PENGUASA akan tetapi dari Rakyat Jelata yang merasakannya."

Sangat setuju, mungkin para sesepuh Sabda Space ini memiliki karakter yang sangat bertolak belakang dengan anda. Nah, jika anda berhasil mengumpulkan suara sebaliknya, mungkin anda akan bisa mengubah perpolitikan di Sabda Space saat ini. Harap kita semua mengintrospeksi diri, dan melihat apakah memang ini Sabda Space yang kita mau (perang antar karakter, atau bersatu untuk hanya untuk kemuliannya semata)

 

hai hai's picture

Cariin hai hai lawan sepadan

Apabila hai hai dianggap musuh atau terlalu dominan, maka cariin hai hai lawan sepadan adalah jalan keluar terbaik.

Usulan mas wawan memang baik untuk dipasang. Menurut saya itu akan mengurangi email-email karena pasti ada yang paham apa artinya itu.

Kopdar tahun lalu saya sempat minta agar Ibu Yulia sering-sering keliling Klewer. Ketika kopdarnas yang lalu saya sekali lagi bicara dengan ibu Yulia agar dia keliling Klewer. Sekaligus saya menjelaskan kepadanya bahwa tujuan kita minta dia keliling Klewer bukan untuk menunjukkan kesaktian Teologinya atau kemampuan menulisnya, namun agar dia tahu tulisan-tulisan seperti apa yang ada di Klewer. Cepat atau lambat akan muncul orang-orang yang minta pertanggunganjawabnya.

Walaupun tidak bertanggungjawab atas tulisan-tulisan di Klewer, namun YLSA bertanggungjawab atas VISI dan MISI SABDASpace yang telah ditentukannya. Keliling Klewer adalah cara Iblu Yulia untuk menguji apakah VISI dan MISI itu tetap terjaga sehingga bila ada penyimpangan segera dapat dibenahi.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Admin's picture

Tindakan saya

Pagi ini saya dapat surat lagi dari Ibu Yulia (terlampir di bawah). Beliau meminta saya untuk segera menindaklanjuti semua keluhan tersebut. Beliau memang sudah menetapkan sikap dan tidak setuju dengan kata-kata yang menurut beliau tidak sopan, tidak beretika, dan tidak membangun.

Saya pun memerhatikan, penggunaan kata-kata itu sudah merembet pula ke bloger-blogger yang lain. Yang dulu tidak sembarang menulis kata-kata yang kasar, sekarang sudah mulai "terpengaruh" pula.

Saya menghargai pendapat dari core user sekalian mengenai masalah bertutur ini. Terima kasih atas perhatiannya. Namun, saya tetap harus ambil tindakan, seperti yang Ibu Yulia pesankan, beliau tidak ingin nama YLSA semakin "terbawa". Walau sudah ada pernyataan dan sudah ada pengumuman bahwa tulisan bukan tanggung jawab YLSA, tetap saja YLSA dapat terbawa. Kalau hanya saya sebagai Admin yang dihina-hina, tidak masalah ... tapi kalau pada akhirnya nama yayasan yang terseret, saya juga tidak mau.

Oleh karena itu, untuk kata-kata yang kurang sopan dan kasar yang dalam Policy masuk dalam golongan kata-kata yang melanggar hukum kasih (sesuai konsep awal policy), saya akan menindakinya, sama seperti pelanggaran policy yang lain.

Saya harap kita semua dapat memahami dan saya sungguh berharap core user pun tetap mendukung dan mau membantu. Terima kasih banyak atas semuanya.

Berikut copas surat terakhir yang masuk ke mail Ibu Yulia:

uda saatnya berbenah soal peraturan blogger boss... gimana jadinya ini SS
klo isi artikelnya n komen blogger nya cuma caci maki semata aja... betul
jg kata Pak Francois... ini ga mencerminkan kristiani... debat sich boleh2
aja... tapi klo bgini mah.. jujur aja banyak yg prihatin... teman2 sy yg
semua melihat SS aja pada bilang... "Kok orang kristen nulis/komen nya
bgitu yach? kayak Orang yg ga kenal Tuhan aja"

Tujuan SS ini apa sich sebenarnya? klo mau sebagai batu penjuru... yach
silahkan2 aja, sy rasa itupun tujuan yg mulia... tapi kebanyakan jadi batu
sandungan...  klo smua caci maki n kata2 hujat dibungkus dengan firman
Tuhan...(dengan alasan "alkitabiah"), mending sy akan membakar alkitab
tersebut... ga ada gunanya... kita bukan diselamatkan oleh alkitab...
belajar.. blajar.. blajar lah admin... klo rata2 blogger yg aktif sekarang
ini... rata2 mempunyai sifat yg tidak mencerminkan kristen sejati... hahaha
apakah itu jg termasuk saya berhubungan dengan pesan sy terhadap admin?

uda akh... males ngomong panjang2..blom tentu diliat, hahaha mending buka
mata lebar2... liat yg bolong... tambal... sifat kristen itu sebenar
tercermin dalam 1 Korintus :3-10...dibaca yach baik2,resapi dan
nyatakan,he3... bye2 admin...

GBU


Samuel Franklyn's picture

Penulis surat ini tidak sehat mental

Penulis surat ini tidak sehat mental. Alkitab memang mengandung kata-kata makian. Kalau orang sakit ini tidak bersedia menerima kata-kata makian memang sebaiknya dia bakar Alkitab dia dan tidak usah ikut Tuhan Yesus saja. Tuhan Yesus sendiri mempergunakan kata makian. Masak kita harus lebih suci dari Tuhan Yesus?

Penulis surat ini juga jelas tidak mempergunakan akal sehat. Entah dia belajar berpikir dari mana. Rasanya orang tua dan guru yang baik tidak akan mengajar cara berpikir seperti yang dimiliki orang ini. Masak orang ini berani bilang kita diselamatkan bukan oleh Alkitab. Memangnya kita bisa mengenal Yesus Kristus dan menikmati keselamatan itu lewat mana? Kan lewat Alkitab yang diberitakan oleh hamba-hamba Tuhan. Itu cara yang normal. Atau dia pikir kita semua musti lihat cahaya dari surga macam Paulus? Ck ck ck. Orang ini perlu di jadikan bayi dan dididik ulang mulai dari level balita.

Indah kan tulisan saya diatas? Tidak ada kata kasar sedikitpun tapi amat sangat sangat pedas. Kalau nanti policy SS tidak membolehkan kata-kata kasar maka saya akan pakai gaya bahasa diatas.

Penonton's picture

Contoh kata kasar....

Contoh :

 

Eh...Parmin....Guobloook loe.....belajar Alkitab aja kaga becus, sudah begitu langsung main menesihati orang, emangnya orang-orang sepasar elo anggep tolol semua apa?

 

Bandingkan dengan :

Eh Parmin......anda memang sepertinya memilki keterbelakangan mental dan pikiran yah.....buktinya anda sangat ngawur dalam belajar dan memahami sebuah pemahaman Alkitab......kasihan sekali deh anda......terlebih-lebih anda yang sungguh " pintar " ( dalam tanda kutib ) ini, selalu merasa bahwa andalah yang paling pintar dan bijaksana se pasar.....padahan.....otak anda masih perlu banyak di isi....

hai hai's picture

Gimana Tulisan Baru Saya?

Bagaimana gaya menulis saya di blog baru? Sudah ada perubahan kan?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

kurang

masih kurang kerasa... belum 180 derajat deh berubahnya ;-)

hai hai's picture

Nanti Dicoba lagi

tenang aja denis, nanti dicoba lagi! Ha ha ha ha ha ... Bagaimana kalau berubahnya dengan derajat puol, 360 derajat?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

prihatin, hahahaha

wah... apa gara2 berubah gaya seorang hai2 jadi bego? 360 derajat mah kembali ke titik awal dong... hahahaha, jk :-)

hai hai's picture

Wah ... Iya Juga ya?

Bener juga ya den? klo gitu gak jadi puol dech! Dah lama nich gak belajar matematik.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Viesnu's picture

udah ada yang brasa tuh hai

Minmerry dah mulai brasa disini he.he.

Saya menimpali dengan harapan mulai banyak yang merasakan perubahan ini..

Kalo memang ini terus berlangsung saya berpendapat hai hai ga perlu meng un publish blog2nya..

toh semua akan mengikuti jejak hai hai yang baru..

Lovepeace..uenak..

joli's picture

@admin, sejauh mana??

Oleh karena itu, untuk kata-kata yang kurang sopan dan kasar yang dalam Policy masuk dalam golongan kata-kata yang melanggar hukum kasih (sesuai konsep awal policy), saya akan menindakinya, sama seperti pelanggaran policy yang lain.

@admin, sejauh mana kata-kata kurang sopan dan kasarnya? batasannya? SF tuh yang paling "tega" turun-kan blog he.. he..

Blajar... Blajar..Blajar... begitu kata Aku Anak Sehat, ayo kita belajar.. turunkan kata-kata kasar..


hai hai's picture

Admin, Beri Saya Waktu Satu Bulan

Saya pun memerhatikan, penggunaan kata-kata itu sudah merembet pula ke bloger-blogger yang lain. Yang dulu tidak sembarang menulis kata-kata yang kasar, sekarang sudah mulai "terpengaruh" pula.

Saya menghargai pendapat dari core user sekalian mengenai masalah bertutur ini. Terima kasih atas perhatiannya. Namun, saya tetap harus ambil tindakan, seperti yang Ibu Yulia pesankan, beliau tidak ingin nama YLSA semakin "terbawa". Walau sudah ada pernyataan dan sudah ada pengumuman bahwa tulisan bukan tanggung jawab YLSA, tetap saja YLSA dapat terbawa. Kalau hanya saya sebagai Admin yang dihina-hina, tidak masalah ... tapi kalau pada akhirnya nama yayasan yang terseret, saya juga tidak mau.

Oleh karena itu, untuk kata-kata yang kurang sopan dan kasar yang dalam Policy masuk dalam golongan kata-kata yang melanggar hukum kasih (sesuai konsep awal policy), saya akan menindakinya, sama seperti pelanggaran policy yang lain.

Admin, beri saya waktu satu bulan untuk mengopy paste semua blog dan komentar-komentar saya, kemudian saya akan unpublish semuanya.

Bila tidak di unpublish maka tulisan-tulisan tersebut akan terus dibaca baik oleh pengguna maupun tamu. Masalahnya tidak akan pernah selesai selama tulisan-tulisan tersebut masih bisa di baca.

Apabila YLSA sudah memutuskan demikian, maka sebagai blogger dan core user saya akan mendukungnya 100%. Saya akan mulai dari awal lagi dengan mengunggah tulisan-tulisan yang sesuai dengan policy SABDA Space.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Admin's picture

Thanks hai hai

Saya sudah menyampaikan usulan Anda kepada Ibu Yulia. Saya belum mempersilakan Anda menurunkan tulisan-tulisan Anda karena pertimbangan teknis. Saya harus tahu dulu apakah akan ada masalah teknis terhadap isi (tautan-tautan) sehubungan penurunan blog-blog tersebut.

Selain itu mungkin pula ada pertimbangan lain mengenai masalah ini, selain menurunkan tulisan Anda. Oleh karena itu saya harus tanyakan dulu kepada yang lebih tahu/lebih berwewenang dari saya.

Harap bersabar, ya .....

Admin's picture

Terima kasih yang sebesar-besarnya

Membaca respons dari Joli dan Hai hai, saya yang tadinya sempat "down" menjadi semangat lagi ... Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan dukungannya.

Ibu Yulia berjanji akan membicarakan masalah ini pada hari Senin nanti. Dalam pertemuan tersebut saya juga akan beritahukan mengenai permintaan hai hai dan meminta beliau juga menolong untuk merumuskan batasan-batasan tersebut.

Sekali lagi saya berterima kasih banyak ....

GBU.

Have a nice weekend ....

 

joli's picture

Jangan Keterlaluan

@Admin, Joli mendukung sikap tegas admin, namun kasih tahu dulu batasan kasar itu seperti apa?  buat rumusan dan batasannya. Bila nantinya pasar klewer SS menjadi seperti wallmart (istilah Dennis) menjadi TIDAK MENARIK lagi. SabdaSpace akan menjadi follower dan pem-bebek, di belakang situs sperti "aku percaya" mungkin malah lebih menarik di sana kali? Tentukan identitas Situs SS yang diinginkan seperti apa ..

@ALL.. kenapa kita reaktif sekali menghadapi Francois??? Francois bukan apa-apa, hanya seorang tua yang sudah biasa diperhatikan, seorang tua yang seperti anak kecil. Seorang anak yang suka mengancam bila tidak di beri keinginannya.

Bila kita mulai mengkuatirkannya, kenapa kita ikutan cara Francois bocah tua hyperaktif? (contoh admin langsung keluarkan fatwa, hai-hai minta waktu untuk unpublish, dennis malah LANGSUNG unpublish, mungkin bentar lagi akan ada yang mengancam resign juga kalee)

bukankah kita bisa bahas, cari masalahnya dan cari jalan keluarnya?

Kira-kira yang terpikir saat ini sperti ini:

1. Cari pengacara, konsultasikan sejauh mana kita bisa di tuntut. Bila kita tahu posisi kita, maka admin dan Pengelola YLSA , tahu juga dengan pasti bagaimana bersikap. Kita cari pengacara BUKAN untuk conter Francois (ancaman Francois sih nggak pa-pa karena dia bisa dituntut balik karena dia yang mulai). Karena kita akan terus menghadapi jenis seperti Francois, lihatlah tulisan komentar Hai-hai yang di persoalkan Francois adalah tulisan SETAHUN yang lalu, Agustus 2008.

2. Kembali ke  Misi dari SabdaSpace (pastinya beda kan dengan Misinya YLSA), juga jelaskan kembali apa itu SS, dan apa tujuannya di bentuk dulu, kepingi bertumbuh seperti apa.. SS hanya 1 dari 40 an situs yang di kelola YLSA, so lebih baik admin dan YLSA menuangkan kepada kami kembali apa yang diinginkannya dan tujuan yang ingin di raih melalu SS. Jangan sampai kita SS menjadi besar dan bertumbuh tidak sesuai dengan harapan orang tuanya.

3. Kembali Joli berharap.. supaya kita jangan bereaksi keterlaluan lebih dahulu. Joli juga tidak atau belum setuju bila Hai-Hai unpublish tulisan-tulisan-nya yang sudah terbit.

4. Alternatif lain, untuk melepaskan YLSA dari ekses samping, memungkinkan nggak kita buat "komunitas sabda" dialah yang akan bertanggung jawab atas isi situs ini.

 

sementara ini dulu nanti sambung lagi..

dennis santoso a.k.a nis's picture

no problemo

jol... gue heran deh... andai hai2 unpublish semua, emangnya kenapa?

apakah SS ini cuma hai2 doang?

apakah tanpa hai2 SS ga bisa hidup?

di samping itu, bukannya si hai2 juga bilang bahwa dia akan tetep nulis disini walau dengan gaya yang berbeda?

si penonton sibuk mempertanyakan kenapa gue delete tulisan2 gue. padahal, kalo dia mau memperhatikan, tulisan2 yg gue delete itu berapa sih hits nya? it's NOTHING.

ketika gue menghapus, gue mikir, apakah enaknya gue arsip dulu yah. setelah menimbang2... gue berpikir bahwa apa yang pernah gue buat, akan selalu bisa gue buat lagi nanti2... ngapain diarsip? dan itulah yang gue pikir dengan hai2... apa yang dia percaya nggak akan ilang begitu saja. dia selalu akan bisa menuangkannya dalam bentuk lain.

dan... selama orangnya ga kemana2... apa sih sebenernya yang jadi masalah?

it's... for me... NO PROBLEMO WHATSOEVER...

Love's picture

Mengenai unpublish tulisan

Mengenai unpublish tulisan hai-hai, saya tidak menulis mempersilakan hai hai mulai menurunkan tulisan-tulisannya. Saya menulis, akan beritahukan hal ini dengan Ibu Yulia (besok). Dan semua pembahasan yang ada dalam forum ini, akan saya bawa dalam rapat dengan Ibu Yulia besok (Senin).

Jadi, hai hai, sebelum pertemuan besok, jangan mulai dulu melakukan rencanya Anda ya .... mungkin ada jalan keluar yang lebih baik, saya harap.

Kedua, jika diperhatikan yang dipermasalahkan F. Tomasoa, intinya bukanlah masalah kata-kata kasar ... tapi isi tulisan yang "dia anggap" sesat ..... (lihat dalam blognya di PESTA). Lihat pula dalam surat pengunduran dirinya mengenai gereja di Menado yang dinilai sebagai aliran sesat.

Nah, keputusan yang saya sebutkan di sini adalah soal policy bertutur dalam menulis. Pilihan kata yang lebih bisa diterima oleh umum. Dan ini bukan karena Francois Tomasoa. Ini sudah keluhan lama dari banyak blogger, dari tulisan-tulisan yang kebanyakan memang sudah lama pula.

Purnawan Kristanto's picture

Saya Mendukung Admin

1. Saya mendukung sikap tegas admin.

2.Di dunia maya, kita memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pendapat kita. Namun kebebasan itu hendaknya digunakan untuk kebaikan atau kalau mau terminologi rohani: "hendaknya digunakan untuk kemuliaan Allah."  Jika kebebasan itu membuat orang lain terhalang untuk mengenal kasih Kristus, maka kita perlu mengubah model atau strategi berkomunikasi kita.

3. Saatnya kita menyangkal diri dan merendahkan ego kita.

4. Buat Hai Hai: saya hanya mempertimbangkan faktor teknis. Kalau komentar-komentar Hai Hai di unpublish, maka akan merusak thread dan link yang merujuk pada tulisan itu. Maka sebaiknya dibiarkan saja. Biarlah itu sebagai arsip atas proses pembelajaran kita.

5. Usul: Bikin logo di side banner berupa simbol gerakan menulis dengan santun. Contohnya, lihat logo: "Jangan nyampah di Blog" yang saya pasang di profil saya. Ini saya pasang sebagai sasmita tentang keprihatinan saya. Kalau ada pembaca yang tanggap ing sasmita, tentu bisa menangkap pesan di balik logo itu.

 

 


 www.purnawan.web.id

Penonton's picture

Batasan kasar dan tidak...

Kepada Yth Admin,

 

Saya tetap berpendapat bahwa Admin bertanggung jawab penuh dalam arti HARUS menetapkan mana yang termasuk kata kasar dan mana yang bisa diperbolehkan dalam toleransi-toleransi tertentu.

Tampa adanya sebuah batasan yang jelas, maka hal ini akan menjadi sebuah hal yang rancu dan bisa saja berulang dalam bentuk-bentuk yang lain.

Saya bisa menuliskan kalimat-kalimat tampa penggunaan kata kasar terkait semacam goblok, tolol, anjing, dll yang intinya bisa diartikan lebih "kasar" jika dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang mengandung kata-kata semacam goblok dan kawan-kawan di atas...

Jadi yang pertama-tama harus dilakukan adalah melakukan penambahan atau perubahan dengan Policy yang telah ada sekarang...

Sekaligus jika perlu dapat dicantumkan peraturan serta batasan-batasan tertentu ,guna melindungi Sabda Space dari oknum-oknum yang mungkin saja mempunyai agenda negatif serta dendam ataupun ganjalan dengan beberapa anggota Sabda Space serta tulisannya.

Kasus Francois Tomasoa menjadi contoh nyata....

Dengan beralasan bahwa beberapa tulisan Sabda Space / Klewer memiliki muatan yang telah dianggap menjelekan Hamba Tuhan tertentu, maka beliau meresponnya dengan sebuah tulisan di PESTA yang dilanjuti dengan bergabung di dalam komunitas Klewer yang tentunya menjadi awal sumber dari issue-issue / gossip yang kemudian beredar luas di dunia maya.

Setelah mencoba berkonfrontasi langsung tampa sebuah hasil yang memuaskan dimana hal ini berhubung mungkin oleh karena beliau kurang menguasai seni beradu bacot melalui tulisan....

Kemudian...

Beliau menurunkan sebuah pernyataan yang konon telah melalui acc dan persetujuan pihak pengacara, keluarga dan gembala.....yang isinya sekilas terkesan sebagai sebuah pernyataan pengunduran diri yang " bersyarat "

Saya mengartikannya sebagai berikut....

Francois Tomasoa setelah menimbang-nimbang, memutuskan untuk mundur teratur dari medan peperangan Klewer, termasuk menghentikan segala kontak tulisan, perdebatan, ataupun menuliskan tulisan blog,dimana....akan tetapi....

Jikalau di kemudian hari nama Francois Tomasoa sampai dibawa-bawa (entah oleh siapapun) dan juga nama Hamba Tuhan tertentu, dan juga malah sangat memungkinkan yang dimaksud oleh manusia sejenis Francois Tomasoa adalah APAPUN yang berhubungan dengan dirinya...

Maka....

Berhubung caru adu bacot bukanlah sebuah cara yang mudah dan mulus bagi beliau.....

Beliau memutuskan untuk melepaskan "Pengacara" beliau , dimana disini tentunya adalah seseorang yang mempunyai otoritas dan kapasitas di dalam hukum untuk memberikan perlindungan sekaligus memuluskan rencana "Cuci Tangan " atas segala jejak-jejak yang pernah dibuat selama ini.

Hal tersebut juga dimaksudkan sebagai sebuah peringatan dimana Francois Tomasoa tidak akan segan-segan membawa / menuntut / mempekarakan siapa-siapa yang dirasa telah mencemarkan / menfitnah / melontarkan issue / membawa-bawa nama Francois Tomasoa ( dalam bentuk tulisan di Sabda / Space )tampa sepengetahuan si pemilik nama.

Alasan saya untuk mendekati Sdr Fran Tomasoa adalah semata-mata untuk mencari tahu motif dan tujuan asli dari seorang Tomasoa.

Saya percaya bahwa masalah dengan Francois Tomasoa tidak akan putus begitu saja, dimana telah terlihat melalui pernyataan yang telah beliau lontarkan sebagai bagian dari Surat Pengunduran Diri.

Bagi saya.....

Adalah baik jika Admin segera meng-non-aktivkan keanggotaan Francois Tomasoa dengan segera, sekaligus memikirkan langkah penangulangan guna menghadapi permasalahan sejenis di kemudian hari.

Saya sungguh mengkhawatirkan jika sebagain isi tulisan Blog di Klewer dapat menjadi bibit bagi orang-orang semodel Francois Tomasoa untuk "mempekarakan" tulisan tersebut terkait nama-nama Pdt / Hamba Tuhan/Golongan tertentu di dalamnya.

Kembali kepada pokok pembicaraan...

Saya mendukung segala keputusan Admin, dimana sudah saatnya Sabda Space bertumbuh menjadi lebih dewasa, dan tentunya lebih SIAP guna menghadapi gangguan dan cobaan yang berasal dari luar.

Saya juga berharap agar para Core User melalui pengalaman ini dapat menjadi lebih solid dan bersatu untuk mendukung sebuah kebenaran positif dan siap dikritik jika kiranya memang telah secara tidak didengaja telah melakukan sebuah kesalahan.

Saya juga percaya, sudah saatnya Para Core user membulatkan suaranya, serta bersatu padu mengulurkan bantuan ataupun dukungan antar sesama Core User guna melindungi Pasar Klewer dari segala macam usaha pemecah belahan, adu domba antara para anggota, dan tindakan-tindakan terencana lainnya yang intinya berusaha merusak kerja keras dan tujuan pendirian Pasar Klewer sebagai media pelayanan masyarakat.

Sebagai penutup...

Kiranya Admin dapat mempertimbangkan usul seorang Penonton sebelum mengijinkan Sdr Hai-hai melakukan perubahan total atas semua tulisan-tulisan beliau di Pasar Klewer.

(Penonton)

NB: Saya kurang setuju jika Sdr Hai-hai berkeinginan untuk melakukan audit terhadap semua tulisan2 beliau !

 

 

hai hai's picture

Bukan Audit, Mulai Baru

NB: Saya kurang setuju jika Sdr Hai-hai berkeinginan untuk melakukan audit terhadap semua tulisan2 beliau!

Penonton, yang saya maksudkan adalah menurunkan semua tulisan dan komentar saya lalu memulainya dari BARU, bukan MENGEDITNYA. Mustahil mengedit semua blog dan komentar saya dalam waktu satu bulan, di samping itu, mengeditnya akan membuat blog dan komentar saya tidak sinkron dengan komentar-komentar yang menanggapinya.

Memang berat rasanya melakukan hal demikian, namun menurut saya itulah satu-satunya cara untuk memenuhi keputusan YLSA. Selama tulisan-tulisan lama saya masih di baca selama itu YLSA akan dikecam.

Saya tidak akan meninggalkan SABDA Space namun mulai menulis dengan gaya baru. Mungkin tulisan-tulisan saya akan sama menyebalkannya namun MINIMAL tidak melanggar policy. Saya akan mencari cara untuk tetap menulis guna menegakkan ajaran Alkitab. Saat ini belum terpikir namun saya akan menemukan caranya.

YLSA bukan hanya SABDA Space! Itulah yang harus kita pahami sepenuhnya. Mustahil mempertaruhkan nama BAIK YLSA demi memenuhi gaya menulis seorang blogger. Bila YLSA merasa nama baiknya TERANCAM karena gaya menulis satu orang blogger, maka langkah paling bijaksana adalah menurunkan semua tulisan blogger tersebut dan meminta blogger tersebut mengubah gaya menulisnya atau mem-baned dia.

Penonton, jangan kuatir, cepat atau lambat saya akan menemukan gayanya. Bila memungkinkan, saya akan minta fasilitas khusus agar semua blog dan komentar saya diuji dulu sebelum di publish.

Sejak awal menulis di SABDA Space saya sepakat, tidak boleh membawa YLSA dalam kondisi terancam. Itu sebabnya saya sering bertanya kepada seorang sahabat, staff YLSA apakah tulisan-tulisan saya menyebabkan YLSA terancam? Karena jawabannya "TIDAK", maka saya terus menulis dengan gaya saya. Karena YLSA sekarang merasa terancam maka saya harus berhenti atau mengubah gaya menulis. Saya memilih untuk mencari cara mengubah gaya menulis saya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Penonton's picture

Semua Core User dan Admin.....RAPAT di FORUM ,SEGERA!!!!

Dear Ko Hai,

Saya rasanya harus langsung to the point dalam menyikapi masalah ini.

Sara merasa bahwa tindakan yang pertama-tama harus dilakukan adalah merubah Policy dimana Policy disini haruslah jelas sejelas jelasnya dalam memberikan batasan dan otoritas serta cara penulisan, dan juga bila perlu dapat disisipkan kalimat bermuatan hukum yang dapat melindungi dari tuntutan orang-orang semacam francois Tomasoa.

Saya percaya bahwa para Core User tentunya mempunyai dedi kasih serta perhatian yang lebih, ketimbang para anggota biasa.Inilah sebabnya kadang-kadang tindakan beberapa Core User disamakan dengan tindakan Admin....

Pada mulanya yang menjadi sasaran Francois Tomasoa adalah Admin, bahkan mungkin beliau tidak menyadari adanya Core User yg mempunyai otoritas dalam menurunkan sebuah tulisan.

Kemungkinan beliau menyangka Hai-hai adalah Admin atau bahkan seseorang yang mempunyai kedekatan dengan pihak Admin, tampa mengetahui bahwa banyak Core User selain Hai-hai.

Menyingkapi masalah ini, alangkah baiknya jika Ko Hai sebagai salah satu Bloger senior di sini mempertimbangkan kembali penarikan kembali semua tulisan yang pernah dimuat di Blog Klewer.

Saya berpendapat bahwa  memang betul kita  harus mulai bisa menahan diri dan membatasi penggunaan beberapa kata " kasar " demi memberikan contoh dan teladan kepada anggota-anggota baru ataupun sekedar menata "rumah kita" dihadapan para pengunjung, serta berharap tulisan-tulisan kita dapat menjadi sebuah masukan yang dapat memberikan sebuah pencerahan.

Ada saatnya dimana seseorang dapat menjadi bijaksana dan menempatkan dirinya dengan baik dan dengan pertimbangan tertentu memutuskan untuk menggunakan kata-kata tertentu yang mempunyai arti keras/kasar yang tentunya pengguaan kata-kata tersebut juga dapat dijelaskan / dipertanggungjawabkan / dimengerti dengan pertimbangan-pertimbangan khusus.

Saya berpendapat pemakaian kata-kata khusus seperti tolol,goblok, dan lain-lain diperuntukan hanya untuk orang-orang tertentu yang dirasa cukup cerdas dan dewasa , baik di dalam tingkat intelektual dan juga kedewasaan jiwa / emosi yang sekiranya dapat membatasi dirinya sendiri guna tidak terjebak dalam sebuah keadaan yang "terlalu",hal ini juga dimaksudkan untuk pemakaian kata-kata "kasar" lainnya ( dalam bentuk apapun ) yang sekiranya sedang menjadi topik pembicaraan hangat di forum ini.

Ayah saya pernah memberikan sebuah nasihat, dimana isinya semua hal harus dilakukan dalam batasan yang wajar.Hal ini tentunya sedikit rancu, dimana batasan wajar itu sendiri menjadi kurang jelas penekanannya.

Sejalan dengan bertambahnya umur, saya menyadari bahwa segala sesuatu yang menjadi " terlalu "dapat saja berakibat buruk serta jauh melenceng dari tujuan asli serta makna utama hal-hal terkait, sebagai contoh jika kita benar -benar menyukai sebuah makanan semisal coklat...

Dalam batas-batas tertentu masih ok laah.....tapi jika sudah sampai kemudian ternyata anda mengkonsumsi coklat secara over control, semisal 10 batang besar ( ukuran 30gr ) sehari........yah tahu sendiri deh akibatnya.

Sata melihat kasus kata-kata kasar sebagai hal yang sama....

Secara tegas saya menyatakan bahwa kita memerlukan kata-kata yang tergolong kasar tersebut!

Adalah mustahil kita melarang rekan-rekan dan anggota untuk secara TOTAL mentabukan kata-kata goblok, tolol, dll.

Hal tersebut berhubungan dengan terbatasnya kosa kata di dalam bahasa Indonesia itu sendiri, yang seringkali menyulitkan dalam menyampaikan sebuah ekspresi.

Jika kita secara TOTAL melarang kata-kata semisal Tolol. Goblok, dan sebangsanya, apakah mungkin berikutnya kata-kata bahasa Ingris yang mempunyai arti dan konotasi yang sama menjadi otomatis "terlarang" untuk digunakan didalam penulisan blog ?

Sabda Space sebagai salah satu ranting YSLA tentunya tidak mau disebut sebagai pihak yang kurang peka, dimana disini diartikan secara serampangan tampa memikirkan secara matang, LANGSUNG memutuskan untuk bertindak dengan harap-harap segala komplain dapat berhenti ?

Maaf jika perkataan tulisan saya, dirasakan sedikit keras...

Saya sedang tidak dalam mood untuk berbasa basi seperti ketika berhadapan dengan Francois Tomasoa...

Di satu sisi, Admin yang saya hormati terkesan kurang berwibawa , serta tidak bisa mencetuskan solusi-solusi jitu guna meredam suasana.

Kedua, pernyataan Admin yang menyatakan akan menindak segala jenis kata-kata kasar , jelas-jelas adalah respon spontan yang sedikit terlalu terburu-buru.

Ketiga.....saya juga dihadapkan kepada keadaan dimana mengharapkan rekan-rekan saudaraku, sesama Core User diharapkan dapat memilki sebuah kedewasaan dalam menggunakan kata-kata semodel goblok, tolol, dll...

Saya telah memikirkan, jika sampai salah seorang bloger yang tentunya memilki otoritas sebagai Core User dan lantas dgn otoritas yang telah dipercayakan tersebut kemudian menurunkan semua tulisan-tulisan yang pernah di pajangnya.......apakah tindakan tersebut dapat dibenarkan ?

Bagi saya..itulah " Siau Ren" yang sebenarnya.....

Bagi siapapun yang bertindak seperti itu, tampa mengkonformasikannya dengan pihak Admin, dan terutama jika hal itu sampai dilakukan oleh seorang Core User.....ho ho ho.....anda sebenarnya sungguh tidak layak menyandang otoritas Core User.....anda betul-betul tidak dewasa.....

Hmmm....

Pagi ini saya mengamati apa yang dilakukan oleh Sdr Deniss...

Tampa bermaksud memperkeruh suasana, saya benar-benar kecewa dgn apa yang telah Deniss Lakukan....

Saya kiranya menghimbau agar dalam jam-jam kedepan....entah melalui cara apapun...semua Core User dan Admin dapat menuangkan segala uneq-uneg dan ganjalan yang ada di dalam hati mereka.

Jangan bertindak sendiri-sendiri.....

Coba untuk membicarakan masalah ini, meskipun mungkin kali ini adalah kali terahir bagi kita semua untuk hadir bersama....

Cobalah keluarkan segala ganjalan.....

Kita harus duduk, dan mencari sebuah jalan keluar....

Kepada Admin, Core Users...mohon kehadirannya.....

( Penonton )

 

 

 

 

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

hahaha santai santai...

hehehe, nton... dalam banyak kesempatan, gue selalu menyatakan bahwa buat gue, kata "dewasa" adalah over-rated... ya, gue ga percaya dengan konsep "dewasa" itu, jadi memang, gue ini tidak dewasa :-)

santai lah nton... tulisan2 gue yang gue delete adalah tulisan2 yang sekiranya gue anggep ga penting untuk ada. ga semua gue delete, tulisan2 yang cukup memorable buat gue pribadi masih nongol tuh di etalase gue.

gue melakukan itu sekedar perampingan blog gue aje... ga ada maksud lain yang aneh2 koq :-)

joli's picture

Dennis.. jurus cacing ya..

Niss... ha.. ha.. jurus cacing ??

ok good juga sih.

dennis santoso a.k.a nis's picture

biasa aja jol

biasa2 aja jol... jangankan blog, nama2 di YM aja, kalo dah lebih dari 30, biasnaya gue delete-in koq... gue ga suka yang penuh2, gue suka yang ringkes2 aja ;-)

Penonton's picture

Deniss harus menjelaskan....

Kepada Deniss S,

 

Dengan kapasitas dan otoritas seorang Core User, Deniss telah menurunkan beberapa Blog tulisan beberapa saat yang lalu.

Mohon kiranya dijelaskan alasan dan tujuan "penurunan" Blog tulisan tersebut, meskipun Deniss merupakan penulis / pencipta blog tulisan terkait.

Terima Kasih.

(Penonton)

dennis santoso a.k.a nis's picture

@penonton

apakah ketika menulis blog gue juga harus menjelaskan alasan penulisan blog itu?

kalo iya, maka wajar kali kalo ketika gue menurunkan blog maka gue harus ngasih alesan. tapi kalo nggak, apa alasan bahwa gue sekedar ingin merampingkan blog gue itu ga bisa diterima?

gini deh, timbang ribut aneh2... sekalian aja cabut keanggotaan gue di core user. abis itu, harusnya gue bisa bebas dong, nulis atau hapus sesuka gue?

buang hati lo dan coba pikir pake otak lo, nton, siapa sih yang reaktif disini?

Purnawan Kristanto's picture

@ Penonton, Hai & Joli

Penonton, Lama-lama saya rasa reaksi Anda sudah berlebihan. Soal menurunkan blog itu adalah hak setiap blogger, tidak hanya milik core user saja. Tidak ada policy yang melarang untuk itu.  Juga tidak ada aturan yang   mewajibkan untuk menjelaskan alasannya.

Meski demikian, Dennis sudah menjelaskannya yaitu demi perampingan. saya kira itu sah-sah saja.

Saya setuju dengan Joli. Soal Franc ini sudah kita tanggapi secara berlebihan. Sudahlah tidak usah dipanjang-panjangkan lagi. Saya kira Admin sudah mengambil sikap dan jika selama ini kita sepakat menempatkan admin sebagai "tuhan", maka kita patuh saja dengan keputusannya. Bukankah itu yang selama ini didengung-dengungkan.

Saya salut dengan kesediaan koh Hai Hai untuk mengubah gaya penulisan. Ini bukan kekalahan. Ini bukan kemunduran. Ini justru sebuah kemajuan. Ayo buat lagi jurus-jurus yang baru. Jurus Anda yang lama sudah banyak yang meniru, tapi mereka hanya menguasai kulitnya saja. Mereka hanya epigon. Mereka hanya sebatas copy-cat. Mereka belum memahami esensi ilmu yang lama itu.

Saya akan mendukung metamorfosa Anda.

 


 www.purnawan.web.id

Penonton's picture

Pak Pur mohon masukannya

Kepada pak Pur,

 

Saya ingin menanyakan apakah seorang anggota yang tidak memiliki otoritas Core User dapat men-delete atau menurunkan tulisan / komentar buah karya mereka sekehendak mereka setiap saat, jika sampai mereka menginginkannya?

Atau mereka malah harus selalu meminta bantuan kepada Admin atau Core user guna menurunkan tulisan blog / komentar yang pernah mereka tayangkan, dikarenakan mereka tidak mempunyai opsi penurunan / delete di dalam account mereka ?

Mohon informasinya.

Kemudian....

Masalah Francois Tomasoa memang kebetulan saya pakai sebagai contoh kasus, dimana kejadian tersebut saya percayai dapat menjadi sebuah pengalaman berarti bagi Sabda Space di kemudian hari.

Jika memang rekan-rekan Core User sekalian termasuk Admin didalamnya, ternyata kurang menyetujui penggunaan kasus Francois Tomasoa sebagai sebuah perbandingan oleh seorang Penonton, dimana dirasa tidak perlu untuk menanggapi surat pernyataan Sdr Francois secara serius, maka saya juga tidak akan berkeberatan untuk tidak mengungkitnya di kemudian waktu.

Saya memandang Admin sebagai sosok pimpinan yang memegang otoritas tertinggi di Sabda Space, dan oleh karenanya saya akan menghormati serta mencoba mematuhi perintah-perintah ataupun peraturan-peraturan yang sekiranya telah ditetapkan oleh Admin.

Akan tetapi, meskipun demikian...

Saya percaya bahwa Admin tentunya berkewajiban untuk berbagi dan mendengarkan keluh kesah rekan-rekan anggota, rekan Core User, dan para pengunjung, di dalam posisinya sebagai seorang pimpinan sebuah yayasan yang dalam pelaksanaannya berfungsi sebagai media pelayanan kepada masyarakat.

Dikarenakan oleh hal tersebut,saya berpendapat bahwa Admin semata-mata tidak dapat disamakan dengan " Tuhan " seperti yang Pak Pur kemukakan melalui tulisan di atas.

Selanjutnya...

Berhubungan dengan masalah tulisan Sdr Hai-hai...

Jikalau sampai tulisan-tulisan tersebut benar-benar diturunkan dan juga didukung dengan keputusan Admin di dalam pelaksananya....

Apakah kita telah benar-benar memikirkan matang-matang segala akibat dan konsekwensinya jika tulisan-tulisan tersebut sampai diturunkan?

Berapa banyak tulisan yang harus diturunkan ?

Berapa banyak komentar yang harus diturunkan ?

Berapa banyak tulisan-tulisan / komentar rekan-rekan anggota lainnya yang juga harus diturunkan terkait dengan tulisan Sdr Hai-hai ?

Berapa banyak hasil kerja keras dan buah hasil dari begitu banyak orang-orang yang kebetulan terlibat di dalam tulisan-tulisan Sdr hai-hai yang kemudian juga akan tentu turut menerima " getahnya " ?

Semoga kekhawatiran seorang Penonton tentang hal ini, tidak juga dianggap sebagai sebuah sikap "Over Acting " yang terlalu berlebih-lebihan...

Mohon tanggapannya...

Terima Kasih

 

 

 

 

dennis santoso a.k.a nis's picture

bisa

Saya ingin menanyakan apakah seorang anggota yang tidak memiliki otoritas Core User dapat men-delete atau menurunkan tulisan / komentar buah karya mereka sekehendak mereka setiap saat, jika sampai mereka menginginkannya?

bisa :-)

Purnawan Kristanto's picture

@ Penonton

Apakah seorang anggota yang tidak memiliki otoritas Core User dapat men-delete atau menurunkan tulisan / komentar buah karya mereka sekehendak mereka setiap saat, jika sampai mereka menginginkannya?

1. Untuk blog, bisa.

2. Untuk komentar, [kayaknya] tidak bisa. Tapi dia bisa mengedit komentarnya. Jadi sekalipun tidak dapat menghapus, dia bisa menghapus isi komentarnya sehingga menjadi komentar kosong. Ini sudah sering terjadi.

Atas semua tindakan itu, tidak pernah ada kewajiban untuk menjelaskan tindakannya itu pada orang lain.

 

Saya percaya bahwa Admin tentunya berkewajiban untuk berbagi dan mendengarkan keluh kesah rekan-rekan anggota, rekan Core User, dan para pengunjung, di dalam posisinya sebagai seorang pimpinan sebuah yayasan yang dalam pelaksanaannya berfungsi sebagai media pelayanan kepada masyarakat.

Koreksi: Yang menjadi admin SS bukan pimpinan YLSA. Di atas Admin masih ada super Admin yang menjadi 'maha dewa' di SS ini. Beliau adalah pimpinan di yayasan ini.

Dikarenakan oleh hal tersebut,saya berpendapat bahwa Admin semata-mata tidak dapat disamakan dengan " Tuhan " seperti yang Pak Pur kemukakan melalui tulisan di atas.

Okelah, terserah Anda. Saya tidak mau memperpanjang masalah ini.

 

 


 www.purnawan.web.id

Penonton's picture

Sekedar saran...

Kepada rekan-rekan sekalian,

 

Saya sedang berpikir untuk mencari solusi demi memecahkan permasalahan yang sedang kita hadapi bersama.

Saya tidak menginginkan adanya penurunan ataupun penghapusan tulisan-tulisan yang telah sempat dipublikasikan , meskipun beberapa tulisan tersebut mengandung kata-kata " kasar " di dalamnya.

 

Sekedar saran Penonton:

Biarlah kiranya segala tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan di Sabda Space 9 Pasar Klewer ) berada tetap pada tempatnya tampa adanya penambahan atau pengurangan sebagaimana aslinya.

Biarlah tulisan-tulisan tersebut sekiranya dapat menjadi sebuah monumen peringatan atas sebuah proses pembelajaran yang pernah dilalui oleh rekan-rekan di Pasar Klewer.

lantas bagaimana menanggapi semua kritik dan komentar-komentar yang tidak menyetujui adanya tulisan-tulisan yang mengandung kata-kata tertentu yang dianggap kasar ?

Solusi yang ditawarkan Penonton adalah dengan melakukan penambahan butir-butir Policy dimana isinya MENGHIMBAU ( bukan melarang ) agar para anggota Sabda Space dapat MENGHINDARI penggunaan kata-kata tersebut jika masih bisa digantikan makna dan artinya dengan menggunakan kata-kata lain.

Mengapa hanya MENGHIMBAU / MENYARANKAN dan bukan MELARANGNYA sekaligus ?

Tindakan menghimbau disini dimaksudkan agar penggunaan kata-kata yang konon dianggap kasar tersebut, masih bisa digunakan di kemudian hari ,dengan catatan jika sampai memang ternyata fungsi dari kata-kata tersebut benar-benar tidak dapat tergantikan posisinya dalam menjelaskan / menekankan / melengkapi maksud dan expresi sebuah kalimat tertentu.

Hal tersebut tentunya juga berkaitan serta mengingat tentang masalah keterbatasan suku kata di dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia yang seringkali menjadi kendala di dalam meng-eksresikan sebuah keadaan ataupun maksud tertentu.

Dengan demikian apakah itu berarti penggunaan kata-kata semacam goblok, tolol, dll lantas dapat digunakan sebebas-bebasnya dengan dalih tidak ada kata lain yang dirasa cocok untuk menggantikan kata-kata tersebut ?

Tentu saja tidak !!!

Jikalau ternyata di dalam pelaksanaannya penggunaan kata-kata tersebut, setelah dengan pertimbangan yang matang dan dengan sangat terpaksa haruslah digunakan guna menekankan arti dan maksud tertentu....

Hendaklah sang pengguna kiranya dapat menggunakan kata-kata tersebut dengan sikap dewasa serta penuh rasa tanggung jawab.

Siapapun yang telah memutuskan untuk menempatkan kata-kata semacam goblok dan tolol sekiranya dapat menyadari sesadar sadar'nya bahwa pemakaian kata-kata tersebut dapat menuai sebuah konsekwensi serta juga tentunya dapat memancing rasa amarah, ketersinggungan, dan kebencian bagi siapapun yang menjadi objek sasaran penulisannya.

Kesimpulannya adalah, mempertimbangkan kembali matang-matang dan pikir dahulu berulang kali sebelum memutuskan untuk menggunakan kata-kata semacam Goblok dkk...

Jikalau sememangnya masih ada kata-kata lain yang dapat menggantikan kata-kata tersebut, maka sangatlah disarankan agar rekan-rekan dapat mendahulukan kata-kata non-sarkasme guna menghormati tata aturan dan sopan santun di dalam etika tulis menulis.

Pertimbangan untuk merubah Policy

 

Guna memperjelas dan memberikan penjelasan terkait masalah sopan santun dan kode etik dalam penulisan Blog maupun komentar, kiranya Policy yang telah dimiliki oleh Sabda Space dapat lebih disempurnakan agar semakin memperjelas posisi dan sikap YSLA sebagai yayasan pemilik situs terkait masalah di atas.

Saran Penonton terkait  masalah tata cara / sopan santun yang terdapat di dalam sebuah bLog tulisan adalah dengan memberlakukan masa uji coba tayang, dimana sebagai contoh dapat saja diberlakukan waktu 1 minggu bagi setiap tulisan Blog untuk dicermati oleh Admin dan Core User, serta menggunakan waktu satu minggu tersebut untuk mengamati respon serta tanggapan para pembaca sekalian.

Jika dalam waktu 1 minggu tulisan tersebut ternyata memiliki " masalah " maka Admin dan Core User dapat saja memberikan PM kepada sang penulis Blog yang isinya kurang lebih memberikan sebuah pengarahan, koreksi, teguran, dan bahkan sangsi bagi yang bersangkutan.

Jika dalam 1 minggu , tulisan Blog tersebut dianggap " lulus ", maka barulah tulisan Blog tersebut secara " permanent " dapat dipublikasikan.

Hal ini juga dimaksudkan agar Admin dan Core User dapat lebih ketat dalam menyeleksi dan memantau setiap tulisan Blog yang akan dipublikasikan di Sabda Space.

Sementara ini, Admin dan Core User terasa kurang memberikan pengawasan terhadap tulisan-tulisan Blog, sehingga masalah kwalitas tulisan, isi tulisan, dan hal-hal sensitif yang kadang terkandung di dalam sebuah tulisan seringkali luput dari pengawasan Admin dan Core User.

Hal ini juga seringkali menjadikan Admin dan Core User  "kecolongan " dan terlambat dalam menindak/merespon tulisan-tulisan yang memiliki bibit masalah...

Jadi sangat disarankan agar Admin beserta para Core User dapat bekerja lebih keras di dalam proses seleksi dan sensor terhadap tulisan-tulisan Blog dan komentar.

 

Otoritas Core User

 

Guna memperbaiki kwalitas kerja serta efisiensi penggunaan otoritas yang dimiliki oleh Core User...

Saya menyarankan agar sedikitnya 2 orang Core User dapat menyatukan pendapat, sebelum melakukan sebuah tindakan penurunan tulisan ataupun hal-hal lain yang menjadi hak dan otoritas Core User.

Contoh :

Jika terdapat sebuah Blog atau komentar yang sepertinya menyalahi aturan Policy, maka seorang Core User diharuskan untuk mendiskusikan / memberi tahu / meng-confirm tindakannya kepada sedikitnya 1 orang Core User lain, sebelum melakukan tindakan penurunan ataupun sangsi.

Jadi seorang Core user tidak diperkenankan untuk menurunkan atau menindak seorang anggota, tampa mendapatkan persetujuan dari sedikitnya 1 orang Core User lainnya.

 

Hal ini ditujukan agar dapat terjalin kerja sama yang semakin erat antara sesama Core User, serta menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin saja bisa terjadi oleh karena kurang adanya " team work " di antara sesama Core User.

Bukankah dua kepala lebih baik dari pada sebuah kepada dalam menghadapi sebuah permasalahan ?

Tampa bermaksud menggurui dan sok tahu....

Kiranya saran-saran seorang Penonton dapat menjadi sebuah masukan dan pertimbangan bagi rekan-rekan Core User dan Admin sekalian.

 

Terima Kasih,

 

( Penonton )

 

 

 

 

 

 

 

 

hai hai's picture

Admin Yang Terhormat

Admin yang terhormat, nampaknya sayalah yang paling sering berkata bahwa Admin itu ibarat Tuhan SABDA Space. Bila Admin berfirman, maka saya akan menaatinya.

Admin, beri saya waktu satu bulan untuk mengopy paste semua blog dan komentar-komentar saya, kemudian saya akan unpublish semuanya.

Bila tidak di unpublish maka tulisan-tulisan tersebut akan terus dibaca baik oleh pengguna maupun tamu. Masalahnya tidak akan pernah selesai selama tulisan-tulisan tersebut masih bisa di baca.

Apabila YLSA sudah memutuskan demikian, maka sebagai blogger dan core user saya akan mendukungnya 100%. Saya akan mulai dari awal lagi dengan mengunggah tulisan-tulisan yang sesuai dengan policy SABDA Space.

Admin yang terhormat, apabila mengorbankan semua karya saya yang ada di SABDA Space tidak cukup untuk menyatakan bahwa saya mendukung anda 100%, maka saya tidak punya hal lainnya lagi untuk diberikan. Saya akan tetap mendukung anda 100% walaupun akibatnya semua tulisan saya harus diturunkan demi MENAATI Policy SABDA Space.

Saya TIDAK akan meninggalkan SABDA Space hanya gara-gara gaya tulisan saya selama ini dianggap tidak sesuai dengan policy SABDA Space. Itu bukan dukungan namanya. Mendukung 100% artinya mendukung 100%. Sejak anda mengeluh, saya berpikir. Itu sebabnya Debu Tanah menulis, Kopdar membuat blogger menjadi lembak. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Viesnu's picture

apakah

Apakah bener yang dipermasalahkan hanya kata2 yang tidak pantas?

klo dari saya pribadi menangkapnya-maaf kalo salah tangkap- orang2 yang kupingnya panas, karena panutan mereka/pemimpin mereka yang mungkin "setengah dewa" di kritik oleh orang yang bukan siapa2.

Apakah dengan pembaruan policy dalah hal kata yang bermartabat dijamin menyelesaikan masalah ini? atau haruskan policy ditambahkan dengan melarang mengkritik manusia setengah dewa?

point yang lain yang saya tangkap masalah perdebatan, ada orang2 yang tidak siap berdebat, apa pun bungkusnya mereka ga siap untuk berdebat. itu makanya ada yang "berdoa" ke YLSA. lalu haruskah kita menerbitkan peraturan dilarang berdebat?

buat hai hai selamat mencari gaya baru, klo pedangnya harus turun..mungkin saatnya pake keris..ning nong ning gung..ning nong ning gung..he.he...

Lovepeace..uenak..

Viesnu's picture

bagaimana jika

Mungkinkah dibuat kelompok2 regional dimana SS mengangkat pemimipin/koordinator kelompok yang salah satu fungsinya menjadi wakil admin dalam meredam gejolak di ss. Berbeda dengan core user bertugas di dalam dunia maya, koordinator/pemimpin kelompok ini bertugas didunia nyata.

 

Lovepeace..uenak..

Ari_Thok's picture

Just Info

Kalo saya pribadi juga memang mendengar dari beberapa orang (mantan pembaca SS dan masih mencoba bertahan di SS) tentang penggunaan kata-kata yang kasar memang gak bikin nyaman untuk dibaca. SS dah gak nyaman seperti dulu, itu salah satu ungkapan yang saya dengar. Salah satu penyebab beberapa orang pergi dari SS bukan hanya mungkin karena kalah "bertarung", tetapi juga kenyamanan saat membaca dengan pilihan kata-kata yang sebenarnya bisa memakai kata yang lain.

Jawaban saya ya, yo dah baca aja yang lain, blog yang bagus juga banyak, yang itu cuekin aja. Tapi lama-lama memang penggunaan kata-kata itu makin sering dan banyak yang pake juga dengan asal-asalan. Ketidaknyamanan membaca jadi menyebar ke blog-blog lain.

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

Admin's picture

Tiga butir batasan

Dear all,

Saat ini saya menyusun batasan penuturan tulisan di SABDA Space kedalam 3 butir berikut ini:

1. Menghindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak sopan.

2. Memperhatikan intensi dan intonasi kalimat (kesopanan dalam bertutur).

3. Menghindari pernyataan yang dapat digolongkan dalam perbuatan yang tidak menyenangkan (tulisan yang berisi penghinaan, ancaman, maupun fitnah).

Saya masih membuka dan butuh masukan dari core user semua jika ada tambahan atau perbaikan dari batasan-batasan yang sudah saya daftarkan di atas.

Terima kasih banyak ....

Viesnu's picture

ga jelas

Kata menghindari ga jelas batasannya.

Lovepeace..uenak..

hai hai's picture

Admin, Jadilah Tuhan Bagi SABDA Space

Admin, menurut saya policy yang sudah ada saat ini tidak perlu di tambah lagi. Menambahkan kalimat-kalimat tersebut ke dalam Policy tidak akan membantu karena akhirnya anda harus menjelaskan kembali satu persatu dan menentukan batasnya.

Lebih baik dengan Policy yang sudah ada saat ini. Andalah yang menentukan batasnya. Bila menurut anda kelewatan tegur. Menurut saya hal itu akan lebih mudah dilakukan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

Setuju dengan Hai Hai.

Setuju dengan Hai Hai. Policy yang ada itu sudah cukup. Tidak perlu dibuat lebih terperinci yang dapat memasung kreativitas dan menjadi 'taurat' baru. Lagipula policy itu jarang dibaca.

Yang perlu dilakukan adalah gerakan moral untuk ngeblog secara beradab dan santun. Saya melihat Hai Hai sudah memulainya. Itu sudah baik, tapi tidak banyak yang menyadarinya. Nah, sekarang perlu dibuat lebih eksplisit. Misalnya Admin membuat pengumuman tentang ajakan ini. Lalu di side bar dipasang sebuah mini banner berupa simbol ngeblog yang santun. Ini untuk selalu mengingatkan semua blogger agar perlunya patuh pada gerakan ini.

Secara pribadi, saya tidak terganggu dengan model debat yang vulgar. Saya malah mendapat hiburan di situ. Tetapi tidak semua orang nyaman dengan hal itu. Ada banyak orang yang masih bertelinga tipis. 

Kita memang manusia meredeka. Kita bebas mengekspresikan diri dengan kata-kata pilihan kita. Akan tetapi dengan meneladani Paulus, kita kadang perlu mengorbankan kemerdekaan kita ini untuk mencerahkan, mencerdaskan dan membebaskan orang lain. Jika gaya menulis dan berkomentar kita menghalangi orang lain untuk menerima kebenaran yang kita sampaikan, sebaiknya kita mengubah gaya kita.

Sebagai contoh: Saya berdebat dengan si bengal [ini cuma contoh].  Saya merasa sangat kesal dengan kebebalan si bengal ini. Maka saya menyerang dia habis-habisan dengan kata-kata yan tajam dan merendahkan dia. Apa yang terjadi? Apakah dia akan tersadar dan setuju dengan kita? Saya kira tidak. Dia justru akan membangun benteng yang lebih tinggi. Yang celaka, penonton yang menyaksikan pertarungan itu justru bersimpati pada si bengal itu dan ikut-ikutan memihak padanya. Akibatnya ide dan pikiran kita ditolak. Mereka semakin tenggelam dalam kebodohan mereka.

Pakailah ilmu persuasi. Ada falsafah Jawa yang bagus: "Nglurug tanpa bolo, menang tanpp ngasorake." Artinya: "Maju perang tanpa membawa pasukan tentara, menang perang tanpa merendahkan lawan."


 www.purnawan.web.id

hai hai's picture

Alvazez Menaklukan Diri

Alvazez sudah menaklukan dirinya. Ini PMnya kepada saya:

Bobeng siaucut :
Ko hai (Tjayhe), aku selaku bobeng siaucut dan sangat jumawa mau minta maap kalo bikin dunia persilatan gerah, terlebih beberapa makian memang SENGAJA tidak dilakukan dengan bijaksana. Salah “satu” tujuannya adalah mengambil alih “IMAGE” kalo Tjayhe bengcu adalah “pemaki” sehingga dengan hadirnya bobeng siaucut “image pemaki” bergeser ke bobengsiaucut dan Tjayhe Bengcu terlihat bijaksana di depan mata rakyat terutama korban bengcu terdahulu. Dengan luasnya pengetahuan bengcu tentunya pernah mendengar “good cop bad cop”. Kiranya Bengcu (good cop) bisa memanfaatkan keadaan ini dengan baik dan maksimal. Saat ini bobengsiaucut juga merasa sudah cukup berhasil membuat kacau “IMAGE” mereka, sehingga akan bertapa untuk sementara waktu he.he.he.he.

Ha ha ha ha ... dia sama sekali tidak tahu bahwa Tjayhe artinya saya, itulah cara orang tua membahasakan dirinya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Viesnu's picture

komentar

Yth Admin (ngikutin Yth Kiem) he.he.

Saya ada komentar disini saya tidak tahu apakah menurut admin dan teman2 disini, admin harus menjawab pertanyaan saya disana atau tidak perlu.

Mungkin saya berlebihan menangkap pernyataan Pniel tentang core user senjata hai hai. Hal ini karena saya takut image yang berkembang di klewer adalah seperti yang dibilang oleh Pniel dan hal ini harus diluruskan.

Eh iya min, klo emang di pandang perlu untuk menjawab tolong jangan bilang2 ya aku juga core user..he.he.

Lovepeace..uenak..

Admin's picture

Pniel ....

Ytks. Viesnu :)

thanks atas perhatiannya ... saya sudah menjawab komentar Anda. Dan seperti jawaban saya, sementara ini belum perlu untuk menjelaskan dalam diskusi yang sedang panas .... Saya akan jelaskan dalam tulisan khusus mengenai beberapa hal, termasuk mengenai core user dalam kotak admin. Sementara ini yang perlu dilakukan para core user adalah membuktikan bahwa kita memang netral. Sebagai core user membantu Admin dan ketertiban SS, sebagai blogger ya, kita mengungkapkan pendapat kita.

Oh iya, info buat semua .... saya sudah kirim "surat cinta" untuk Pniel agar lebih bijaksana dalam berdiskusi. Menurut saya cara dia berdiskusi sudah kurang wajar dan kurang sopan. Saya harap kita semua juga bisa terus di jalur untuk berdiskusi dengan bijaksana.

Thanks atas usaha dan kesadaran untuk tidak terpancing dengan cara diskusi Pniel yang kurang bijaksana.

GBU all ...

dennis santoso a.k.a nis's picture

pengen tau

dulu kata2 "kasar" dipersoalkan, sekarang dianggap "konspirasi"... tingkah orang2 kalah emang ada2 aja... hahaha

pengen tau gue apa reply si pniel (kalo ada)... pengen tau juga isu apa lagi yang nanti akan dilontarkan setelah kasar dan konspirasi ini...

---updated---

gue baru baca lagi komen lanjutan antara vies dan pniel... seperti biasa, pniel itu ULAR... bisa2 nya dia ga ngaku bahwa dia yang pertama kali meniupkan isu ini dan balik "menasehati" vies agar tidak membuat isu yang aneh2 ???

admin... semua... ayo coba belajar tegas.

ps.

tangan gue dah gatel nih...

hai hai's picture

Den, Berani Tarohan

Den, berani tarohan apa aja, dia pasti kan bilang dia bukan orang seperti itu namun terpaksa menggunakan jurus sumpah serapah dalam menghadapi hai hai. Hai hai itu orang yang sangat berbahaya karena tulisan-tulisannya menyesatkan dan ketika dibongkar kedoknya muter-muter ngeles dan memaki-maki.

Debu tanah saja bilang, nggak ada blogger yang berani menantang hai hai saat ini. Jadi dia sama sekali tidak memaki namun menyatakan hal sebenarnya agar para blogger yang lain sadar siapa itu hai hai dan betapa berbahayanya tulisannya.

Kira kita gitu dech isi balasannya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

Pniel kalap

Pniel ini semakin kalap. Dia berkeliling pasar untuk mengawasi gerak-gerik Hai dan SF. Setiap ada kesempatan, maka dia akan menyerang.

Contohnya di sini. Komentar SF yang positif tentang tulisan Iik, disambar oleh Pniel dengan mengeluarkan komentar negatif. Sayangnya, komentarnya tidak memberikan argumentasi, melainkan memplesetkannya menjadi semakin negatif. Jijik aku membacanya. Apalagi, dia kemudian menyinggung nama Hai yang sebelumnya tak terjun ke sana.

Saya melihat ini bukan pertarungan ideologis lagi. Ini sudah mengarah ke pertikaian pribadi. Banyak komentar yang sudah tidak menyentuh substansi. Subsatansi hanya ditunggangi untuk merendahkan pihak lawan.

 


 www.purnawan.web.id

Penonton's picture

Masalah Pniel bagaimana donk ?

Salam Pembaca,

 

Membaca tulisan komentar Pak Wawan memang ada benarnya juga.Komentar-komentar Sdr Pniel ahir-ahir ini memang lebih cenderung kepada tekanan dan serangan-serangan yang mengarah kepada pribadi tertentu.

Bagaimana donk, supaya Sdr Pniel dan juga mungkin rekan-rekan yang lain, agar supaya tidak semakin terbawa arus dalam memberikan respon komentar balasan dan malah seringkali terjadi keadaan, di saat para bloger yang tadinya sekedar hanya ingin memberikan komentar (tampa terlalu terlibat di dalam alur perdebatan) malah sepertinya seakan-akan menyiramkan bensin kepada api yang sedang berkobar ?

Seringkali, sejumlah komentar tulisan tertentu malah dicerna dan ditanggapi sebagai " serangan " kepada pribadi-pribadi tertentu...

Topik yang sedang dibahas apaaa......eh malah disangka sedang meledek pribadi tertentu......terlalu sensi deh.....

Entah mungkin karena sudah ada bibit-bibit dan sisa-sisa kekesalan yang tersisa di "pertarungan " sebelumnya, atau mungkin juga sudah ada perasaan tertentu yang sudah berkembang menjadi rasa " sentimen " terhadap pribadi-pribadi tertentu.

Jika seseorang telah mempunyai rasa sentimen terhadap orang lain......biasanya ,apapun yang dilakukan oleh si " target ", seringkali akan direspon secara negatif tampa mempedulikan situasi dan keadaan yang berlaku di sekitarnya...

"Pokoknya aku sebaaaal dengan si anu !!!"

" Eneg....benci.....jijik......hoeeek..cuh...cuh...cuh...!!!!"

Nggak peduli...mau baik...mau buruk....mau menulis gaya profesor kek.....pokoknya gua sudah sebel sama dia !!!

Nah...kalau seperti itu yang terjadi......berat tuh....

Namanya juga sudah sebel berat alias sentimen.......gelap mata deh....

Baik, buruk, sedang.....sama saja......pokoknya semua yang berkaitan dengan si " anu " nggak masuk hitungan......semua OUT !!!!

Mudah-mudahan, nggak ada yang seperti itu di Pasar Klewer ini...

Saya percaya , semua anggota dan rekan-rekan di Pasar Klewer nggak akan sampai melakukan hal-hal yang demikian....

Semoga pelajaran yang dituai dari kata-kata " kasar " yang sempat pernah menjadi topik panas di Pasar Klewer, dapat menjadi sebuah pelajaran yang berharga bagi rekan-rekan sekalian.

Biarlah orang lain melontarkan kata-kata kasar dan bahkan mungkin menuliskan kalimat-kalimat yang ditujukan untuk menyerang pribadi-pribadi tertentu...

Kita terutama sebagai Core User.....cobalah untuk bersabar....

Tunjukan bahwa kita dapat menahan serta mengendalikan emosi kita, tampa perlu terpancing dan ikut-ikutan membalas cercaan dengan kata-kata makian yang lebih aduhai....

Cuek saja deh....acuh aje bai-b'eeh.....anggap angin lalu...

Coba tahan sampai batas kesabaran yang paling ahir....

Jika sampai kesabaran kita secara terus menerus direspon dengan negatif dan bahkan mungkin semakin menyerang dengan menjadi-jadi ( disangkanya kita takut kalee...)....

Well...apa boleh buat....

Dengan doa restu serta " Bismillah 100 x "

HAJAR BLEH...!!!

 

Terima Kasih,

 

FROM OZ far..far..away

 

hai hai's picture

Soal Pniel, Kita Cari Cara

Penonton, Pniel masih menyimpan dendam sama saya. Dia akan langsung mengambing hitamkan orang-orang yang berseberangan dengannya sebagai orang yang sudah disesatkan oleh tulisan hai hai.

Dia menyangka dirinya dan Budi Asali adalah orang-orang yang memiliki reputasi gilang-gemilang. Bila keduanya begitu KERAS kepada hai hai, maka itu berarti hai hai benar-benar RUSAK alias antikristus. Jadi dia sedang pakai jurus adu REPUTASI karena tahu dirinya dan Budi Asali tidak mampu melawan tulisan saya. ISI tulisan saya SESAT namun saya pandai membungkusnya sehingga kelihatan seolah-olah ajaran Alkitab. Itulah pikirannya terhadap saya.

Nampaknya saya perlu mengunggah beberapa tulisan menggugat tulisan Pdt. Budi Asali lagi agar dia CELIK. Atau jangan-jangan dia tidak akan muncul lagi karena dilarang oleh Pdt. Budi Asali?

Kita tunggu saja. Biarkan semua jurus sumpah serapahnya diumbar dulu sampai puncaknya, setelah itu baru kita jinakkan. Saya sedang menganalisa cara berpikirnya, setelah paham, pasti ada cara untuk mengendalikannya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Penonton's picture

@Ko hai : masak sampai begitu seh ?

Dear ko Hai,

 

Ada beberapa bagian dari tulisan komentar yang ko Hai tulis, yang kurang bisa saya tangkap maksudnya...

Ko Hai menulis :

Dia menyangka dirinya dan Budi Asali adalah orang-orang yang memiliki reputasi gilang-gemilang.

Bila keduanya begitu KERAS kepada hai hai, maka itu berarti hai hai benar-benar RUSAK alias antikristus.

Jadi dia sedang pakai jurus adu REPUTASI karena tahu dirinya dan Budi Asali tidak mampu melawan tulisan saya.

ISI tulisan saya SESAT namun saya pandai membungkusnya sehingga kelihatan seolah-olah ajaran Alkitab.

Itulah pikirannya terhadap saya.

 

Kalimat yang saya pakaikan warna merah, sepertinya kurang bisa dicerna maksudnya.

Maksudnya gimana ko Hai, sampai ko Hai menjadi benar-benar RUSAK alias Antikristus?

kalau ko Hai berniat untuk menunggu sampai Sdr Pniel menumpahkan semua sumpah serapahnya, dengan maksud untuk menjinakannya kemudian....

Kenapa nggak di stop saja, supaya jangan sampai " mleber " kemana-mana, dan langsung " dijinakan " supaya Sdr Pniel nggak semakin menanamkan image negatif di Pasar Klewer?

Semakin lama menunggu, paling-paling hanya memperoleh semakin banyak kata-kata aduhai yang bertebaran di mana-mana...

Kayaknya sudah banyak yang merasa gerah dan nggak tahan dengan kata-kata aduhai tersebut....

Saya sendiri juga sejujurnya, merasa risih dan nggak nyaman, ketika membaca " perang bacot " yang bertebaran di mana-mana....

Apa nggak bisa didiamkan saja ko Hai...?

Mungkin kalau nggak dilayani, Sdr Pniel juga akan bosan sendiri...

Anyway...

Itu hanya tanggapan dan perkiraaan Penonton lhoo....

Siapa tau, jika didiamkan...Sdr Pniel bisa sedikit mengurangi pemakaian kata-kata aduhai di dalam tulisan komentarnya....

Semoga saja deh....

Serius deh.....penonton juga mulai merasa gerah nih.....nggak tahu kenapa.....nggak enak ati........dan nggak biasa melihat kalimat-kalimat yang seringkali cenderung terlalu " Hard " dalam menjelaskan ataupun meng-ekspresikan sesuatu....

Ok deh.....

Thanks buat komentarnya ko Hai....

Good Luck....dan ditunggu tulisan berikutnya...

 

FROM OZ far..far..away

 

NB: Apakah sudah ada respon dari Pdt Tong ?

dennis santoso a.k.a nis's picture

raja tega

Siapa tau, jika didiamkan...Sdr Pniel bisa sedikit mengurangi pemakaian kata-kata aduhai di dalam tulisan komentarnya....

Semoga saja deh....

Serius deh.....penonton juga mulai merasa gerah nih.....nggak tahu kenapa.....nggak enak ati........dan nggak biasa melihat kalimat-kalimat yang seringkali cenderung terlalu " Hard " dalam menjelaskan ataupun meng-ekspresikan sesuatu....

hehehe, kalo sekedar agar tidak kelihatan kata2 aduhai nya, mendiamkan memang cara paling pas.

tapi...

itu cuma begitu doang. itu cuma care pada apa yang terlihat. itu sama sekali ga care sama pribadi orangnya.

mengobati (atau diobati oleh) seseorang selalu mempunyai resiko, contohnya kata2 aduhai tadi. pertanyaan nya, cukup tega kah si dokter untuk terus melakukan operasi penyembuhan nya? atau akhirnya dia berhenti di tengah jalan dan membiarkan luka itu terbuka untuk akhirnya membusuk sendiri hanya karena si dokter tidak tega mendengar jeritan pasien nya?

kalau ga tega, jangan sekali2 memulai operasi.

kalau dah mulai, jangan sekali2 berhenti sebelum selesai.