Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pilih yang Mana
“Suka yang di film Passion of Christ, kelihatannya itu yang paling mirip”.
“Mirip? Emang kamu udah pernah lihat wajah nya yang asli?”
“Ya belum sih, hanya dalam hayalan dan penggambaran pribadiku saja”.
“Emang lagi ngomongin apaan sih?”
“Itu lho, wajah Yesus”.
“Kata siapa Yesus berambut panjang seperti di film film itu? Rambut Yesus itu pendek, ga seperti yang kebanyakan film tayangkan”.
“Sebenarnya bagaimana wajah Yesus yang asli?”
Kalau mau lihat, bisa dilihat dikain saat seorang wanita menyeka wajah Yesus yang penuh darah… “
“Bukan…………, bisa dilihat di kain kafannya”
“Ah, kenapa sih harus maksain diri dengan wajah Yesus?
Mereka yang diluar kita saja bisa berdoa kepada sesuatu yang ga tau wajahnya seperti apa, rupanya seperti apa, dan bentuknya seperti apa. Yang jelas DIA itu ada”.
“Kalau kamu berdoa, siapa yang kamu bayangkan? Bukankah sejak kecil kita sudah dicekoki dengan gambar gambar dari wajah Yesus dari berbagai macam gambar, foto, lukisan dan lainnya, masak sih ga ada yang terlintas ketika kamu berdoa, apalagi pakai menyebut, dalam nama Yesus”.
“Pernah ga sih kamu merasa begitu damai, berdoa dan merasakan kehadiran Yesus disampingmu, mengelus kepalamu, lalu terlihat tersenyum padamu, dalam doa mu itu?”
“Aku pernah merasakannya, walau ga bisa lama, karena penggambaran wajah Yesus sendiri suka kabur kabur, dan ga bisa konstan”.
“Kalau kita menyukai idola, tentunya rata rata dengan wajah yang tampan, jika tahu Yesus tidak ganteng bagaimana? Akankah akhirnya kita jadi kecewa?”
“Kecewa?
Bagaimana kalau Yesus yang justru kecewa, melihat ciptaanNya ga seganteng diriNya, dan jelek kayak kamu,..hahahahahaaaaa……”
Yang ini lain lagi,kenapa kamu menyebut Yesus itu (T)uhan? Bukankah Dia adalah anak Allah?
Ini ayatnya :
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Matius 8
8:29 Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.
“Bener juga yah, katamu, ayatnya juga mengatakan demikian. Tapi selain dia Anak Allah, Dia juga Saudara kita dong…”
“Betul,Yesus itu adalah kakak kita, bukan (T)uhan kita, bagaimana menurutmu?”
“Kakak? Kenapa kamu menyebutnya kakak?”
“Bukankah Dia adalah Anak Allah, kita juga anak anak Allah, jadi kita bersaudara dengan Dia dong, ini ayatnya, aku ga asal ngomong kok” :
8:29Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan- Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Ibrani 1
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Matius
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
12:50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
“Enak aja kamu ngaku ngaku, emang Dia mau anggap kamu saudaranya? Anggap kamu adikNya? Wong kelakuanmu ga bener gitu kok?”
“Rasul Paulus saja ngomong begini, banyak sekali orang jahat, orang yang ga pantas, dan harus dihukum, seperti ini ayatnya :
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya
“Makanya, berbuat baik dan benar dulu deh, baru ngaku kalau kamu itu saudara Yesus.Jangan sampai kamu ke geer an, dan ketika kamu mati, dan menghadapnya, Dia bilang, maaf, saya ga kenal kamu, hai pembuat kejahatan.”
“Ah, kayak kamu juga bener saja? Kamu saja tiap hari berdosa, mau masuk surga dan ketemu Yesus, atau mau dianggap jadi saudaraNya? Mimpiiiiiiiii kamu….hahahaha”
“Ngomong paling gampang, nasehati orang paling mudah, tapi kamu sendiri, juga sami mawon,…asem kamu,…..”
“Masih mending aku toh, kalau minggu ke gereja, suka kasih kolekte, atau persembahan, perpuluhan juga.”
“Oh, jadi kalau ke gereja masih mending daripada engga, terus kalau ke gereja pasti ntar masuk surga? Ntar si orang yang suka komplen, yang bilang katanya siapa yang nyuruh kita ke gereja, kan ga ada di alkitab, ujung ujungnya dia ngomong lagi, emang Yesus pernah ngomong kita kudu ke gereja, engga bukan?”
“Ah, itu sih ga usah dipikirin, sama aja dengerin orang sakit jiwa, kita aja yang jadi kristen masih bingung, apalagi dia yang bukan kristen, paling an cuma comot ayat sana sini, belaga tau padahal dia ga tau, dikasih tau juga di ga bakalan mau tau, karena memang dia ga mau tau, dan ga mau kenal, jadi yang ada yah cuma kritik dan mendeskreditkan aja, biasalah, orang orang seperti itu kelihatan orang yang baru masuk agama, atau memang baru bisa baca, dan baru kenal internet, jadi masih berpikir di dalam tempurungnya yang kecil.”
“Coba kalau dia sudah mengenal dunia luar, melihat dan memperhatikan dengan teliti, mungkin dia akan diam seribu bahasa.”
“Kamu ini bela belain, kayak kamu sendiri ngerti aja…!”
“Kita ini biasa toh seperti ini? Kalau ga ada musuh, ya kita tengkar dan debat aja sendiri, kalau ada ‘musuh’ dari luar menyerang , maka kita akan mengesampingkan perbedaan dalam ‘satu tubuh’ untuk bersatu, semakin kita ditindas, kita akan semakin kuat, bukankah begitu, kawan?”
“Iya juga sih, kalau ga ada yang nyerang, kita malah saling serang sendiri,…hahahahahaaa”
“Sekarang ini setiap agama sedang diporak porandakan iblis dari dalam lho, itu menurutku, karena banyak perpecahan yang terjadi dalam agama, bukan dalam lintas agama yang memang sudah sering terjadi. Iblis ngancurin kita, karena saat kita diserang kita saling bahu membahu dan menjadi semakin kuat, makanya dia serang kita dengan adu domba,itu yang menurutku terjadi saat ini.”
“Selain itu sekarang banyak sekali paham dan ajaran yang muncul dalam kekristenan, banyak sekali dan beraneka ragam,yang aku pikirin, jaman Rasul Paulus, ga ada tuh ilmu ilmu itu, toh Paulus tetap bisa mengajarkan dengan bahasa dia yang sederhana, buktinya sudah ada, semua yang ditulisnya dalam Kisah para rasul dan semua surat suratnya, ga seperti sekarang, makin banyak makin ribet, belum ngerti yang satu udah muncul yang lain, sama seperti kebudayaan Tiongkok deh, sampai matipun orang belum tentu bisa paham semuanya, jadi ribet juga yah.”
“Bener juga tuh kawan, apalagi ga semua orang punya otak encer kayak mereka, kalau udah begitu kelihatan seperti orang bodoh ditengah kerumunan orang pinter, kelihatan bodohnya,..hahahahhaaaaa”
“Yesus tuh ga peduli kamu pinter atau bodoh, pren…..dia cari kamu yang mau melaksanakan apa yang udah diajarkanNya. Pinter ga jaminan kamu jadi ga berdosa, dan melakukan semua apa yang Yesus perintahkan, bukan?”
“Ya tapi masih mendingan daripada kamu bodoh, yang pinter saja susah melakasanakan, apalagi yang bodoh, bener ga tuh?”
“Duh,….kok jadi bahas pinter dan bodoh, apa ga bahas yang lain saja?”
“Semua ini saling berkaitan, ya gimana ga diobrolin?”
“Emang sih, tapi kalau menurut aku, sebut saja pendapat dari profesor Dr ini,…..(narsis style)Kalau mau melakukan ajaranNya, yah harus belajar dulu tentang apa yang diajarkan, jangan sampai kepeleset, entar bukan dapat kebenaran, malah jadi sesat, Cuma…….jangan sampai kamu cuma belajar dan terus belajar, ga praktek prektek, sama aja dokter yang lulusan luar negeri, pinter, jenius, kalau dia ga praktekin kedokterannya ya buat apa gelarnya itu? Cape cape ga berbuah dan ga menghasilkan apa apa….”
“Yang penting sekarang itu adalah perbuatan dan kontribusi, kalau ga bisa melakukan itu sama saja boong, dan sia sia….Semua sia sia”
“Ah, kamu kayak pengkotbah aja…”
“Pengkotbah? Selalu berkata tentang kesia sia an bukan? Bikin orang jadi ga punya gairah? Bikin orang jadi ga harus punya cita cita dan ga perlu melakukan apapun karena semua, katanya sia sia belaka.”
“Itu kan kalau semuanya dilakukan tanpa mengikut sertakan (T)uhan, atau kita ga ngelibatin Dia dalam setiap perbuatan kita, ya itu yang namanya sia sia, makanya jangan asal comot ayat aja,…baca yang tuntas, ambil hikmahnya, mengerti apa maknanya, kalau asal comot ayat apa bedanya kamu sama mereka diluar sana, yang suka mendsekreditkan tentang kekristenan kita?”
“Iya deh,..aku ga akan asal comot ayat aja,….paling nyomot kue ini….” Thanks pren buat advise nya,….muach….”
“Ih, gila luh,….., dasar rakus….”
“Kemarin kemarin juga sempat aku baca orang selalu nanyain kemana Yesus sejak umur 13 sampai umur 30an?”
“Karena kesel dan aku juga ditanya sama orang yang memang ga mau tahu, aku bilang aja, Yesus lagi sekolah di Amerika”.
“Salah, harusnya kamu ngomong, aja ama dia, rahasia dong, kalau mau tahu, masuk kristen dulu mau ga? Hahahahahaha”
“Wah bener juga yah….pasti dia ngacir”
“Btw, Yesus tuh kemana yah umur segitu?”
“Yeeeee, dikira kamu tau, monyong……ternyata kamu ga tau yah?
Ehm….kasih tau ga yah….?”
“Norman lu….”
“Kok tau? Suka juga yah ama Cinta Fitri?”
“Udah deh, kasih tau dong……”
“Yang nulis PB itu siapa?” Emang semuanya tau apa yang dilakuakn Yesus sebelum mengangkat mereka jadi murid? Kalau Yesus saja baru mulai puasa dipadang gurun saat berumur 30an, apa sebelumnya dia ada ngajarin sesuatu ke rasul rasul yang nantinya dikenalnya itu? Ga kan? Trus apa yang mau diceritain tuh sama rasul rasulNya, kalau mereka baru ikut Yesus saat Yesus mulai mengangkat mereka jadi rasul rasul mereka?
Umur 12 tahun itu yang cerita ya mamah papahnya Yesus, Maria dan Yosef. Bukannya Maria itu deket dengan semua rasul Yesus? Nah dari situlah kejadian ketika dibait Allah bisa diceritakan.
Selain dari itu, buat apa ceritain masa saat Yesus belum dipanggil untuk memulai tugasNya? Mau nyeritain Yesus lagi buat perkakas dan furniture?
Hahahahahaaa…mereka tuh nanyain yang ga masuk akal. Sedang yang diceritain semua itu adalah kebenaran, apa yang mereka dapat ya mereka ceritakan(rasul rasul), dan jadilah PB, itu menunjukkan mereka ga mengada ngada. Hanya orang yang mau tau yang akan mengerti, dan hanya orang yang tidak bodoh yang akan tau, dan ga akan menanyakan kemana Yesus selama itu, selama yang mereka tanya.”
“Ini ada satu lagi kebodohan mereka yang suka menanyakan, apa Yesus beragama Kristen? Apalagi mulai dengan comot ayat, katanya, emang ada di alkitab?”
“Kalau ga ada apa yang mau dicomot man?”
“Eh, iya juga …..bukan comot ayat, tapi sok tau, padahal bener bener ga tau, mau dikasih tau juga percuma karena mereka memang ga mau tau, dan udah punya jawaban atas pertanyaan mereka sendiri, akhirnya hasilnya sia sia….”
“Yesus dinamakan Kristus, jelas pengikutnya dinamai Kristen.Cuma sebutan kok.Sama saja itu adalah cara untuk mengenalkan diri, dan mengenalkan ajaran si Kristus”.
“Bener sekali tuh, aku setuju….”
“Aku juga setuju…”
“Oke deh, kita lanjut lain kali yah, balik dulu deh prend…..”
“Ya, aku juga balik…sampai bertemu lain kali…mari semuanya.....”
Obrolan berakhir...semua pulang dan berpencar ke habitatnya masing masing, melanjutkan hidupnya masing masing,satu ada yang begini dan satu ada yang begitu, satu ada yang bertekad mau baik dan bener, yang lain ga tau mau ngapain, mungkin melanjutkan hidup dan kembali melakukan kesibukan dan dosanya masing masing. Dalam suatu obrolan, semua pangkat, jabatan status sosial semua hilang, setelahnya, mereka akan kembali dengan kehidupannya masing masing.
Apakah obrolan itu bisa menjadi masukan dan input berharga buat mereka, atau tidak, kita semua tidak tahu.Karena kehidupan manusia memiliki beragam pernak dan pernik yang sangat kompleks, daripada hanya ngobrol, diskusi atau berdebat.
Selesai.
By smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 4447 reads
Wajah Yesus..
Kuburan bawah tanah
Gambar wajah Yesus banyak ditemukan di kuburan-kuburan bawah tanah (catacomb) yang berasal dari abad pertama dan kedua masehi.
Penghayatan keagamaan secara visual sangat penting dalam perkembangan kekristenan. Di bawah penindasan Romawi, orang-orang kristen perdana menumpahkan penghayatan iman mereka di dinding-dinding tersembunyi di kuburan bawah tanah.
Manusia adalah mahluk simbolis. Apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lugas, akan ia ungkap dalam bahasa simbol. Ia akan menggambar atau berpuisi. Atau dia akan jadi gila atau minimal jerawatan :p
".... ...."