Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Perumpamaan Tentang PENABUR
Kesalahan utama orang Kristen ketika mempelajari Alkitab adalah mempelajarinya dengan PRASANGKA. Itu sebabnya kita sering sekali kehilangan peluang untuk memahami ajaran Alkitab dengan benar. Ketika mempelajari Alkitab dengan prasangka, kita mencari ayat-ayat dan kalimat-kalimat serta kata-kata guna mendukung keyakinan kita. Ketika mempelajari Alkitab dengan prasangka, kita membuang peluang untuk memahami kebenarannya karena tidak membacanya dengan teliti dan waspada. Ketika mempelajari Alkitab dengan prasangka, kita cenderung untuk menafsirkannya dari pada memahami kebenarannya. Yesus Kristus paham sekali dengan PERUMPAMAAN atau IBARAT, itu sebabnya Beliau sering sekali mengajar dengan perumpamaan. Demikian pula para rasul, mereka banyak mengajarkan kebenaran dengan perumpamaan.
Singa Yang Mengaum-aum Dan Menelan Mangsanya
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.I Petrus 5:8
Di dalam ayat tersebut di atas, Petrus menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan seperti apakah Iblis itu? Untuk memahami perumpamaan tersebut dengan benar, anda harus belajar tentang singa dan kehidupannya. Ketika berburu, singa tidak pernah mengaum-ngaum, dia juga tidak pernah menelan mangsanya. Mengaum-ngaum berarti memberitahu mangsa akan keberadaannya, hanya singa pikun atau gila atau goblok yang mencari mangsa sambil mengaum-aum. Singa selalu makan dengan mencabi-cabik tubuh mangsanya. Singa yang menelan mangsanya adalah singa ompong, sebab walaupun makan tikus, singa tetap menguyahnya. Yang makan dengan cara menelan mangsanya adalah ular.
Hingga saat ini masih banyak pengkotbah yang tidak memahami perumpamaan Petrus itu dengan baik, itu sebabnya mereka, berdasarkan ayat tersebut mengagul-agulkan kehebatan Iblis. Padahal, dengan perumpamaannya tersebut, Petrus sedang mengejek Iblis dan mengajarkan kepada orang Kristen bahwa Iblis, walaupun seolah hebat dan gagah seperti singa, namun sebenarnya dia ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali.
Perumpamaan Tentang Penabur
Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: Lukas 8:4
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Lukas 8:5
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Lukas 8:6
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Lukas 8:7
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lukas 8:8
Perumpamaan tentang penabur diajarkan ketika orang berbondong-bondong datang untuk mendengarkan Kristus. Ketika mendengar atau membaca perumpamaan umumnya secara NALURI orang Kristen akan menafsirkan BENIH sebagai orang Kristen. Benih yang mati di tanah berbatu dan di tanah bersemak adalah orang Kristen yang murtad. Benih yang tumbuh subur dan berbuah lebat adalah orang Kristen sejati yang setia hingga mati.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. Lukas 8:9
Murid-murid Yesus tahu bahwa perumpamaan tersebut tidak sesederhana seperti apa yang disangka orang, itu sebabnya mereka bertanya kepada Yesus tentang artinya. Walaupun Yesus Kristus menjelaskan perumpamaan tersebut dengan gamblang, namun sayang, hingga saat ini masih banyak sekali orang Kristen yang SALAH PAHAM.
Mereka menyangka bahwa BENIH adalah perumpamaan untuk manusia. BENIH yang mati di tanah berbatu dan di tanah bersemak adalah orang Kristen yang murtad. Benih yang tumbuh subur dan berbuah lebat adalah orang Kristen sejati yang setia hingga mati.
Bukankah itu yang dipahami oleh Dr. Suhento Liaw di dalam tulisannya, Pemeliharaan Keselamatan Yang Alkitabiah? Pdt. Dr. Suhento Liaw adalah pendiri Gereja Baptis Independen Alkitabiah Graphe. Untuk mengenalnya lebih lanjut silahkan klik di sini. Untuk membaca tulisannya dengan lengkap, silahkan klik di sini. Bukankah itu yang dipahami oleh Dede Wijaya yang mengopy paste tulisannya? Bukankah itu pula yang dipahami oleh debu tanah yang juga mengopy paste tulisan yang sama? Kemungkinan besar, itu pula yang anda pahami selama ini.
Yesus Kristus sangat memahami manusia. Ketika membuat perumpamaan, Dia sangat akurat. Para penulis Alkitab menulis di bawah pimpinann Roh Kudus, itu sebabnya tulisan mereka sangat akurat dan tidak memberi kesempatan kepada pembaca yang mempelajarinya dengan benar untuk menafsirkan tulisannya kecuali memahaminya dengan benar.
TANAH adalah benda mati, tidak bisa bertindak sendiri, tanpa kehendak apalagi akal budi. BENIH, walaupun nampak mati namun hidup. Benih akan bertunas lalu tumbuh menjadi pohon dan berbuah. Walaupun tidak bisa bergerak namun tumbuhan itu hidup. Walaupun tidak memiliki akal budi dan kehendak bebas namun tumbuhan hidup dengan aturan tertentu dan melakukan banyak hal agar bisa bertumbuh dan bertahan serta berbuah.
Manusia adalah makluk hidup yang dapat bergerak dan memiliki kehendak serta akal budi. Umumnya orang Kristen memahami firman Tuhan sebagai ajaran-ajaran yang tercatat di dalam Alkitab. Manusia adalah makluk hidup sementara firman Tuhan itu bukan makluk hidup namun sekedar pengetahuan.
Dengan kondisi demikian, seharusnya BENIH lebih cocok digunakan untuk perumpamaan manusia sementara tanah lebih cocok untuk perumpamaan firman. Namun, Yesus Kristus justru melakukan hal sebaliknya. Dia menggunakan TANAH sebagai perumpamaan manusia sedangkan BENIH digunakan untuk perumpamaan firman Tuhan.
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Matius 13:19
Penabur itu menaburkan firman. Markus 4:14
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. Markus 4:15
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Lukas 8:10
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Lukas 8:11
Baik Matius, Markus maupun Lukas, sama sekali tidak memberi peluang kepada pembaca kisah tersebut untuk menafsirkan Benih sebagai manusia. Itu sebabnya mereka menuliskannya dengan gamblang. Benih adalah FIRMAN TUHAN.
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Lukas 8:10
Kenapa walaupun Alkitab mencatatnya dengan gamblang, namun banyak orang Kristen yang tidak melihat kebenarannya, sehingga mereka tetap menafsirkan BENIH sebagai perumpamaan untuk manusia? Bagi orang Kristen baru atau orang Kristen yang tidak mempelajari Theologia hal tersebut nampak wajar. Namun, hal tersebut menjadi luar biasa ketika orang-orang sekaliber Dr. Suhento Liaw, Dede Wijaya dan Debu Tanah, bahkan pengkotbah top lainnya juga salah faham. Mungkin hal itu terjadi agar genaplah ayat firman Tuhan tersebut di atas. Hanya yang diberi KARUNIA mengetahui rahasia Kerajaan Allah saja yang mampu memahami perumpamaan tentang penabur dengan benar. Itu sebabnya orang-orang Kristen yang memahaminya dengan benar, mustahil membanggakan diri, karena pemahaman yang benar itu adalah KARUNIA semata.
Misteri Benih Dan Tanah
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Lukas 8:12
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Lukas 8:13
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. Lukas 8:14
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Lukas 8:15
Kenapa Yesus Kristus mengumpamakan manusia dengan TANAH dan mengumpamakan BENIH dengan Firman Tuhan? Untuk memahaminya anda harus paham tentang TANAH dan BENIH. Tanah adalah benda mati, tidak punya kehendak, kuasa apalagi akal budi. Benih walaupun nampak mati namun hidup. Bila ditabur benih akan bertunas dan tumbuh menjadi pohon serta berbuah.
BENIH adalah firman Tuhan. Ketika benih ditaburkan di tanah, benilah yang bertunas lalu tumbuh menjadi pohon dan berbuah. Tanah sama sekali tidak tumbuh apalagi berbuah. Tanah hanya MEDIA bagi pertumbuhan benih. Benih akan tumbuh baik dan berakar bila tanahnya gembur, namun setelah tumbuh, benih itulah yang membuat tanah itu gembur. Hara dan air yang menentukan benih itu tumbuh subur atau mati. Tanah yang tipis hanya bisa menyimpan sedikit hara, tanah yang tipis juga membuat pohon tidak bisa tumbuh menjadi besar karena tidak ada tempat bagi akar pohon. Apabila jumlah hara di tanah yang tipis cukup, maka pohon akan tumbuh menjadi bonsai. Semak akan menghambat pertumbuhan pohon bahkan menyebabkan pohon mati. Tanah sama sekali tidak berkuasa untuk untuk menyediakan maupun menghambat hara bagi benih. Tanah juga tidak berkuasa mengeyahkan bebatuan apalagi membabat semak duri. Sang petanilah yang berkuasa.
Dalam generasi ini teknologi pertanian maju pesat, tanah bukan satu-satunya media tanam lagi bagi tanaman yang selama ini tumbuh di tanah. Air, jeli bahkan udara dapat menggantikan tanah. Ada orang yang menanam pohon tomat yang dari generasi ke generasi ditanam di tanah di air, di jeli, bahkan hanya menggantungnya begitu saja di udara namun pohon tomat tersebut justru tumbuh lebih subur dan berbuah lebih lebat. Penemuan tersebut hanya membuktikan betapa tidak berartinya TANAH bagi benih atau tanaman.
Apabila BENIH adalah FIRMAN, bukankah itu berarti manusia hanya TANAH? Apabila FIRMAN yang bertunas dan tumbuh menjadi pohon lalu berbuah, bukankah itu berarti MANUSIA sama sekali tidak TUMBUH apalagi BERBUAH? Bukankah itu berarti manusia hanya tanah, MEDIA bagi benih tersebut?
PERUMPAMAAN yang aneh bahkan seolah TIDAK masuk akal, namun itulah perumpamaan Yesus Kristus. Apakah Yesus Kristus tidak paham tentang pertanian sehingga melakukan kesalahan ketika membuat perumpamaan? Apakah Matius, Markus dan Lukas melakukan kesalahan ketika mencatat perumpamaan tersebut? Apakah para penyalin Alkitab melakukan kesalahan ketika menyalin perumpamaan tersebut? Apakah para penerjemah Alkitab melakukan kesalahan ketika menerjemahkan perumpamaan tersebut? Apakah perumpamaan tersebut memang tidak bisa dipahami secara akal? Apakah perumpamaan tersebut hanya bisa dipahami secara mistik yang oleh para pengkotbah alam roh dinamakan memahaminya secara roh atau memahaminya di dalam roh?
FIRMAN adalah benih. Benih akan bertunas dan tumbuh menjadi pohon lalu berbuah. Kata-kata dan kalimat-kalimat di dalam Alkitab tidak bisa bertunas apalagi tumbuh menjadi pohon dan berbuah lebat. Mustahil FIRMAN yang dimaksudkan di dalam perumpamaan tentang penabur itu adalah kata-kata dan kalimat-kalimat di dalam Alkitab. Apabila Firman di dalam perumpamaan tersebut bukan kata-kata dan kalimat-kalimat di dalam Alkitab lalu apakah atau siapakah Dia?
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yohanes 1:1-2
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yohanes 1:12-13
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Roma 5:5
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? I Korintus 6:19
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Galatia 2:20
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. I Korintus 12:3
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita. II Korintus 1:22
Alkitab adalah sebuah kesatuan, itu sebabnya bila anda tidak mampu memahami satu ayat atau satu perikop, anda harus memahaminya dengan mempelajari ayat atau perikop lain. Tentu saja anda tidak dapat melakukannya dengan asal comot dan asal memadukan kata. Handai taulan sekalian, setelah membaca ayat-ayat tersebut di atas, bukankah menjadi mudah untuk memahami perumpamaan tentang penabur?
BENIH adalah FIRMAN. FIRMAN adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus mencurahkan Roh Kudus ke dalam manusia. Manusia adalah BAIT Roh Kudus. Bait Roh Kudus adalah benda MATI, tidak punya kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. Bait Roh Kudus adalah MEDIA bagi Roh Kudus. BAIT Roh Kudus adalah TANAH. Tanah adalah MEDIA bagi BENIH. BENIH adalah FIRMAN. Benih bertunas lalu tumbuh dan berbuah lebat. Firman bertunas lalu tumbuh dan berbuah lebat. TANAH tetap TANAH, tanpa kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. BAIT Roh Kudus tetap BAIT Roh Kudus, tanpa kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. Tanah DIMULIAKAN karena BENIH yang TUMBUH dan berbuah lebat. Bait Roh Kudus DIMULIAKAN karena Roh Kudus TINGGAL di dalamnya.
Orang Kristen Hanya Bisa MENGAGULKAN-AGULKAN Allah
Handai taulan sekalian, silahkan MENGAGULKAN diri memiliki KEHENDAK BEBAS dan BERAKAL BUDI. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen hanya TANAH atau BAIT Roh Kudus tanpa KEHENDAK, tidak punya KUASA apalagi AKAL BUDI.
Handai taulan sekalian, silahkan MENGAGULKAN diri sebagai manusia BIJAK yang atas pertimbangan AKAL BUDI dengan KEHENDAK BEBASNYA memutuskan untuk MEMILIH Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen hanya TANAH atau BAIT Roh Kudus tanpa KEHENDAK, tidak punya KUASA apalagi AKAL BUDI.
Handai taulan sekalian, silahkan MENGAGULKAN diri sebagai HAMBA YANG SETIA pada tuannya bahkan MURID yang setia pada gurunya sampai mati. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen hanya TANAH atau BAIT Roh Kudus tanpa KEHENDAK, tidak punya KUASA apalagi AKAL BUDI. Tanah DIMULIAKAN karena BENIH yang tumbuh dan berbuah lebat sementara bait roh kudus dimuliakan karena Roh Kudus yang tinggal di dalamnya.
Handai taulan sekalian, silahkan MENGAGULKAN diri sebagai manusia yang MENGGENAPI rencana penyelamatan Allah. Namun, sekarang kita tahu bahwa BENIH tidak memerlukan TANAH sama sekali dan Roh Kudus tidak memerlukan BAIT sama sekali.
Handai taulan sekalian, silahkan MENGAGULKAN diri memiliki KUASA untuk MURTAD. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen hanya TANAH atau BAIT Roh Kudus tanpa KEHENDAK, tidak punya KUASA apalagi AKAL BUDI.
Ketika BENIH ditabur, mustahil TANAH menolak. Ketika BENIH Tumbuh Mustahil TANAH mencegah. Ketika BENIH berbuah lebat mustahil TANAH melarang. Ketika benih bertunas, tumbuh lalu berbuah lebat, mustahil TANAH mengagulkan diri.
Orang Kristen hanya bisa MENGAGULKAN-AGULKAN Allah!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- Login to post comments
- 20172 reads
dosa tertua
Ketika BENIH ditabur, mustahil TANAH menolak. Ketika BENIH Tumbuh Mustahil TANAH mencegah. Ketika BENIH berbuah lebat mustahil TANAH melarang. Ketika benih bertunas, tumbuh lalu berbuah lebat, mustahil TANAH mengagulkan diri.
mungkin inilah asal muasal nya kenapa pernah ada gue denger bahwa "kesombongan adalah dosa yang paling pertama".
dosa TERTUA?
Kutipan hai hai "Kesalahan
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
dear 3m1
saya juga menerima sms itu dari keponakan , saya reply:
Maaf, sy tidak bisa berdoa agar Tuhan menghabiskan sisa-sisa orang Filistin, 1/2 dari korban Gaza adalah anak-anak. Tuhan ampunilah mereka semua dan semoga perang ini segera berakhir.
@3m1
pra·sang·ka n pendapat (anggapan) yg kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri; syak: sebenarnya semuanya itu hanya berdasarkan -- , bukan kebenaran;
-- ras pendapat atau perasaan yg buruk thd ras tertentu tanpa pengetahuan atau alasan yg cukup
taf·sir n keterangan atau penjelasan tt sutu kalimat agar maksudnya lebih mudah dipahami;
-- harfiah tafsir kata demi kata; -- mimpi penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi;
me·naf·sir·kan v 1 menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab suci lain; 2 menangkap maksud perkataan (kalimat dsb) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yg tersirat (dng mengutarakan pendapatnya sendiri); mengartikan: setiap ~ pasal itu menurut kepentingannya sendiri;
taf·sir·an n penjelasan atau pendapat (tt suatu kata, kalimat, cerita, dsb); interpretasi; hasil menafsirkan;
Saudara 3m1, prasangka dan tafsir meski sekilas artinya mempunyai kemiripan, tetapi maknanya berbeda.
Damai Kristus
Damai Kristus
3m1, Amos 1:6-8 dan Gaza
3m1, benar, ketika anda berusaha menafsirkan, pada saat itu anda sangat dipengaruhi oleh prasangka. Ketika saya dipengaruhi oleh prasangka, saat itulah saya mencari para mentor dan juru sensor. Saya menyatakan prasangka saya dan minta pendapat mereka. Kemudian merenungkan semuanya. Saya akan berdoa minta bimbingan Roh Kudus lalu membaca ayat-ayat Alkitab itu berkali-kali, belasan kali bahkan puluhan kali tanpa membuat catatan bahkan memikirkannya. Setelah merasa cukup memahaminya, saya lalu mengujinya apakah pemahaman saya tersebut konsisten?
Misalkan, perumpamaan tentang penabur. Manusia adalah Tanah. Saya menguji, apakah pemahaman tersebut konsisten? Saya menemukan perumpamaan yang sama di kitab Yesaya dan Yeremia juga menemukan perumpamaan tentang manusia adalah bait Roh Kudus dan ada banyak ayat lain yang mendukung pemahaman tersebut dengan gamblang. Nabi mengajarkan, Yesus Kristus mengajarkan dan Rasul juga mengajarkan hal yang sama, manusia adalah tanah yang tanpa kehendak, kuasa dan akal budi. Setelah yakin dengan pemahaman bahwa manusia adalah tanah, maka saya kembali mengutarakannya kepada para mentor dan sensor. Setelah semuanya OK, saya mulai menulis. Setelah tulisan itu selesai, saya mendiskusikannya kembali dengan para mentor dan sensor. Berdasarkan komentar mereka saya lalu mengedit tulisan tersebut lalu menayangkannya. Dengan cara demikian, maka saya relatif siap menghadapi komentar-komentar yang dilontarkan atas tulisan tersebut. Di samping itu tulisan saya juga relatif mudah dipahami karena saya sudah mengeditnya dari tulisan awal ketika disampaikan kepada para mentor dan sensor.
Tentang Amos 1:6-8, saya belum pernah melakukan penelitian atasnya. Saya hanya tahu, Amos hidup di pertengahan abad ke 8 SM. Saya nggak mampu menjelaskan hubungan nubuatan Amos dengan kejadian di GAZA saat ini. Namun benar atau salah, ada hubungan atau tidak, kita memang harus berdoa agar perang di manapun juga di muka bumi ini berakhir. Kita harus berdoa agar Allah mengasihani manusia-manusia yang menderita akibat perang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Mikhael, @hai hai
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
3m1, Hidup Menjadi Mudah Untuk Dijalani
3m1, banyak handai taulan yang bertanya tentang hoby saya mempelajari Alkitab. Menurut pengalaman saya, hidup menjadi lebih mudah untuk dijalani bila kita memahami ajaran Alkitab dengan benar.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
singa mengaum yang tidak sedang berburu
Salut dengan konsistensi cara menulis Ko Hai yang berani, tegas, dan inovatif.
Perihal Penabur, gembala kami juga mengajarkan bahwa tanah = hati manusia.
Ko, ada sedikit yang menggelitik, mohon bantuannya agar saya bisa memahami.
Kutipan : Hingga saat ini masih banyak pengkotbah yang tidak memahami perumpamaan Petrus itu dengan baik, itu sebabnya mereka, berdasarkan ayat tersebut mengagul-agulkan kehebatan Iblis. Padahal, dengan perumpamaannya tersebut, Petrus sedang mengejek Iblis dan mengajarkan kepada orang Kristen bahwa Iblis, walaupun seolah hebat dan gagah seperti singa, namun sebenarnya dia ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali..
Saya setuju untuk tidak mengagulkan iblis, seperti Mrs. Kathryn Kuhlman yang mengingatkan kita untuk lebih banyak membicarakan Kebesaran Yesus daripada membesar-besarkan si iblis.
Tapi menurut saya Petrus tidak sedang mengejek iblis saat beliau meminta kita waspada dengan kata-kata : “Sadarlah dan berjaga-jagalah !”, dan diakhiri dengan tanda seru.
Dalam kaidah penggunaannya tanda seru dipakai sesudah ungkapan/pernyataan/perintah yang menggambarkan kesungguhan atau emosi yang kuat.
Dan lagi kemudian Petrus melanjutkan di ayat 9 untuk melawannya dengan iman :
1Pet 5:8-9 : “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Kalimat diatas, tergantung dari penggalan saat membaca, bisa memiliki 2 arti :
1. Iblis yang berjalan berkeliling dan mencari orang yang dapat ditelannya.
2. Singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Pemahaman saya adalah seperti yang di point 1:
iblis lah yang berkeliling mencari mangsa, bukan singa.
Petrus mengibaratkan iblis dengan singa yang mengaum-aum, tapi bukan singa yang mengaum untuk berburu. Menurut saya itu singa yang mengaum untuk memamerkan kekuatan, si raja hutan yang mencoba menyatakan kedaulatan dengan menakut-nakuti melalui suaranya. (Pengalaman pribadi saya mendengar auman singa memang membuat jantung berhenti sepersekian detik ).
Intinya, menurut saya Petrus memang bersungguh-sungguh saat meminta kita berjaga-jaga dari bapa segala dusta itu.
Atau terlalu banyak singa saya jadi pusing sendiri?
Tolong pencerahannya yah Ko...., kamsia
@yasmeen
Saya juga setuju dgn pandangan Bung Hai yang mengatakan bahwa bukan cara singa untuk mencari mangsa sambil mengaum-aum (singa selalu mengendap-endap di balik rerumputan). Jadi memang agak kontras dengan ayat itu yang jelas-jelas mengatakan bahwa sang singa mengaum-aum dan mencari mangsa. Tapi kalau kita terima kalau Petrus adalah Petrus, dengan segala kemanusiaannya, yang terkadang suka asal bicara sebelum berpikir (msh ingat kasus ayam berkokok 3x?), mungkin saja Petrus memang ingin mengajarkan kita untuk waspada, seperti yg dikatakan oleh sdr yasmeen, sepertinya namun dia kurang jeli dalam memberi perumpamaan yang sepadan. :)
(...shema'an qoli, adonai...)
Yasmeen, Masa Takut Dengan Singa?
Yasmeen, terim kasih untuk pujiannya.
Anda beruntung memiliki gembala yang memahami rahasia kerajaan Allah sehingga mampu memahami ajaran Alkitab dengan benar dan mengajarkannya dengan benar pula.
Percuma mengagul-agulkan Iblis. Walaupun para pengkotbah alam roh mengagul-agulkannya hampir mencapai langit namun Alkitab mengajarkan bahwa dia tetap Iblis, ciptaan Allah yang TAKLUK sepenuhnya kepada Allah. Dalam generasi ini banyak sekali pengkotbah yang tidak belajar Alkitab dengan benar sehingga mengajar membabi buta bahwa Iblis BERKUASA atas manusia, semua kemalangan, semua penyakit adalah cara Iblis untuk menghancurkan manusia. Ajaran yang TIDAK masuk akal dan 100% bertentangan dengan Alkitab.
Sungguh mengherankan. Walaupun Alkitab dengan tegas menyatakan SATU-SATUNYA cara Iblis menyerang manusia adalah dengan MENIPU dengan menyamar sebagai malaikat terang seolah membawa pesan Allah. Namun, banyak sekali orang Kristen yang tertipu oleh ajaran SESAT bahwa Iblis adalah penguasa dunia.
Saudara Yasmeen, saya sendiri tidak paham bahasa Yunani, itu sebabnya tidak dapat menjelaskan tentang penggalan kalimat di dalam ayat tersebut. Namun, dari beberapa versi terjemahan Alkitab bahasa Inggris kita melihat penggalannya sama.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 1 Petrus 5:9
Petrus menasehati kita untuk menghadapi Iblis dengan IMAN. Namun para pengkotbah alam roh mengajarkan agar orang Kristen menghadapi Iblis dengan MANTERA “dalam nama YESUS” dan LAGU. Petrus menasehati kita untuk tenang-tenang saja namun para pengkotbah alam roh mengajarkan agar kita menyerang Iblis bahkan markas besarnya membabibuta.
Saudara Yasmeen, anda tahu, roh jahat juga bisa ketipu oleh manusia lho. Anda pernah membaca di Alkitab tetang BUKAN murid Yesus yang mengusir Setan dengan nama Yesus? Setan juga bisa digertak, ternyata. Ha ha ha ha …
Para pengkotbah alam roh dengan membabibuta mengajarkan bahwa nama YESUS memang berkuasa. Mereka sama sekali tidak paham apa yang dimaksudkan dengan nama YESUS yang berkuasa itu. Mereka pikir dengan teriak YESUS YESUS YESUS maka iblis dan roh-roh jahatnya akan lari terbirit-birit. Bila yang diajarkannya benar, maka Di Pilipina dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya pasti nggak ada Iblis karena banyak penduduknya yang bernama JESUS alias YESUS.
Hadapilah Iblis dengan IMAN, hadapilah SINGA dengan IMAN. Belajarlah kepada Daniel karena dia pernah menghadapi singa dengan IMAN. Mendengar auman singa memang mengerikan, namun bila kita tahu bahwa dia hanya bisa mengaum-aum dan menelan mangsanya, kita tidak perlu takut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
he.. he..
Iya yah..., biar gak gentar mulai sekarang ingat aja itu sebagai singa bodoh dan ompong versi Ko Hai, mengaum-aum karena kesakitan habis dicabut giginya
Asal gak diprotes aja..., jadi ingat dulu pernah pas lagi acara apa gitu.. kumpul-kumpul dengan teman antar denominasi (tapi dalam skala kecil), ngobrol-ngobrol, saya memuji seorang teman karena keberanian / semangat nya, entah kenapa juga saya mengambil perumpamaan : bagai seekor singa.
Tiba-tiba dia terdiam agak lama, saya gak ngeh sampai dia bilang : "jangan diumpamakan dengan singa dong, itu kan iblis !"
ha ha ha ha ... Galah Rangsang
Yasmeen, kesian dech teman ngobrol anda itu. Mungkin bila dia tahu bahwa salah satu gelar yesus Kristus adalah SINGA dari Yehuda, dia akan senang disebut singa.
Iblis hanya bisa berdusta dan menipu. Musuh terbesar umat manusia adalah manusia. Manusia yang paling sulit dihadadapi adalah diri sendiri. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menjadi Kristen berarti memikul salib. Salib adalah KUK, kuk adalah pelana bagi lembu penarik kereta dan bajak. Karena mengenakan kuk maka lembu itu harus takluk kepada pengendali KUK itu.
Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. Kisah Para Rasul 26:14
Saudara Yasmeen, mungkin anda masih bertanya tentang kata galah rangsang di dalam ayat tersebut? Galah rangsang adalah tongkat untuk mengendalikan binatang. Galah rangsang dapat berbentuk KUK, dapat berbentuk cambuk, tongkat dengan aliran listrik, rantai dan kalung leher anjing, tongkat berbentuk arit untuk megnendalikan gajah, dan lain-lainnya. apabila kita kidup dengan kesadaran tentang adanya galah rangsang maka kita tidak akan berani tidak patuh. Menendang galah rangsang agar lepas? SIA-SIA.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
thank u
wah galah rangsang.., saya memang belum pernah tahu artinya, kamsia Ko, now i know kenapa Ko dipanggil suhu alkitab
Didalam cerita penabur diatas, kalau tanah = hati manusia, dan Beliau mau mengelola tanah tsb, pasti jadi..., apakah dengan tangan, bajak atau bor sekalian untuk tanah membatu. Mungkin kalau ibarat galah rangsang jangan sampai terus menerus kena yang tongkat listrik yah ko, pertama kali sih ok (seperti saya dulu), tapi untuk seterusnya..... malu (speechless), ah siapalah aku ini Tuhan, bejana kog mau menentukan bentuk dirinya sendiri.
Tetap menulis yang 'rame' yah Ko, dan selalu lah mengingatkan diri sendiri apa motivasinya. Gbu.
Ps : (My heart goes with ibunda Dr. Boyke Mowoka, korban kapal tenggelam di Papua yang belum ditemukan sampai saat ini (www.radartimika.com/index.php). Ibu Anneke, smoga bisa segera mendapat kabar keberadaan anaknya. Nevertheless...Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, Terpujilah Nama Tuhan).
@Ko Hai Hai:menyangkal diri & memikul salib
Syalom Ko,
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Mat 11:29
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Mat 11:30
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Luk 9:23
Musuh terbesar umat manusia adalah manusia. Manusia yang paling sulit dihadadapi adalah diri sendiri. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menjadi Kristen berarti memikul salib. Salib adalah KUK, kuk adalah pelana bagi lembu penarik kereta dan bajak. Karena mengenakan kuk maka lembu itu harus takluk kepada pengendali KUK itu.
Tanya ya Ko,
- Apakah menjadi Kristen berarti menjalani dua kehidupan (yg bertentangan) yaitu kehidupan sbg anak manusia (daging) dan kehidupan sbg anak Allah (Roh Kudus)?
- Apa artinya menyangkal diri? Apakah menyangkal diri artinya tidak mengikuti keinginan daging (yg berdosa) dan sebaliknya mengikuti keinginan Roh Kudus?
- Apa artinya memikul salib (setiap hari)? Ketika Yesus memikul salib dan disalibkan itu krn Yesus menanggung dosa manusia, jd Yesus memikul salib artinya Yesus memikul dosa manusia. Menjadi Kristen berarti memikul salib. Ada salib (kuk) yg dipasang (dikenakan) kepada org Kristen. Salib (kuk) apa atau yg bagaimana yg harus dipikul org Kristen setiap hari? Mengapa Yesus mengatakan bhw kuk yg Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan? Apakah emang seharusnya salib (kuk) yg dipikul org Kristen itu enak dan ringan?
Ko,mungkin pertanyaan saya ini sangat sederhana,tp saya benar2 ingin memahaminya lbh dalam. Mohon penjelasannya ya Ko...
Thanks..
hukum utama
Apabila manusia tidak mempunyai kehendak dan akal budi, lalu untuk apakah TUHAN memberikan Hukum Utama ?
MAT 22:37 Jawab Yesus kepadanya : " Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
@ Awam, Untuk Siapa Alkitab Ditulis?
Saudara Awam, pada HAKEKATNYA, untuk siapakah Alkitab ditulis? Untuk seluruh manusia atau untuk orang-orang pilihan Allah? Menurut saya, pada hakekatnya Alkitab ditulis untuk orang-orang pilihan Allah.
Orang-orang pilihan Allah adalah tanah yang baik. Ketika BENIH ditaburkan maka orang-orang pilihan menjadi TANAH + Benih. Manusia tanpa Roh Kudus adalah Tanah tanpa kehendak, tidak mempunyai kuasa apalagi akal budi. Namun setelah memiliki Roh Kudus dia menjadi hidup, menjadi manusia, menjadi peta teladan Allah.
Penciptaan pertama, Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam TANAH yang dibentuk-Nya, maka hiduplah tanah itu.
Karena dosa, maka manusia itu MATI, kembali menjadi tanah.
Penciptaan kedua, Yesus Kristus mencurahkan roh Kudus ke dalam manusia yang sudah MATI. Maka hiduplah manusia itu.
Manusia akan mati karena penyakit atau umur tua.
Kita menantikan Penciptaan Ketiga. Alkitab mengajarkan pada saat itu manusia-manusia pilihan Allah akan diberi tubuh baru.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ko Hai: tidak mau?
ko Hai, ikutan dikit ya...
manusia itu dari tanah, kembali ke tanah...
selama hidup hanya harus memuliakan Tuhan,
Yesaya 43:21
"umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
kalo manusia tersebut tidak mau..?
yowiz... di Alkitab banyak sekali kisah bahwa:
Tuhan bisa pakai apa pun ...
untuk meng-agul-agul-kan-Nya...
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
Tanah Tidak Mau?
Anti Sehat, apabila TANAH bisa tidak mau, sebaiknya dikuliahkan saja, sebab itu adalah anah yang hidup dan pinter. Dia pasti akan lulus jadi Insinyur seperti si doel anak bang Beny.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hallo ko, apa kabar? Ko, mo
Hallo ko, apa kabar?
Ko, mo nanya nich, darimana tau si Petrus berpikiran sperti ko hai2 ttg singa yang tidak mengaum waktu mencari mangsa & berpikiran bahwa singanya adalah singa ompong?
Kalo mau mengerti 1 kata dalam alkitab, maka kita harus melihat 1 ayat,kalo mau mengerti 1 ayat , maka kita harus melihat 1 pasal , kalo mao mengerti 1 pasal maka kita harus melihat 1kitab, kalo mao mengerti 1 kitab maka kita harus melihat seluruh alkitab, saya yakin ko2 berprinsip seperti tersebut.
Kalo saya mengerti 1pet5:8 berdasarkan penekanan yang petrus sampaikan dari ayat2 sebelum dan sesudahnya adalah "supaya sadar dan berjaga-jaga, jangan lengah sebab ada bahaya yang selalu mengintai yaitu Iblis, tetap tinggal dalam Allah supaya menang."
Saya tidak bisa memastikan bahwa petrus sedang mengejek Iblis atau tidak mengejek, kalo melihat ayat2 sebelum & sesudahnya,petrus tidak menekankan hal tersebut,malahan terlihat petrus melihat iblis sebagai suatu bahaya maka kita disuruh sadar,berjaga-jaga dan lawan dengan mengandalkan Allah.
Ko hai2, memang singa tidak mengaum waktu mengincar mangsa, tetapi bukankah singa mengaum bila bertemu musuh yang berat(bisa sesama singa atau yang lain), bukankah singa mengaum ketika sedang berkelahi? Bukankah Iblis sedang berkelahi/berperang dengan anak-anak Allah?
Ko hai2, mengenai tafsiran singa yang ompong karena Petrus menulis "ditelannya", tidak ditulis di sana bahwa singa itu langsung menelan, bisa saja Petrus menulis itu karena dia mau lansung menulis kondisi akhir mangsa singa itu, bukankah setelah dicabik-cabik, dikunyah maka proses yang terakhir adalah ditelan. Bayangkan kalo si Petrus menulis kata "ditelannya" diganti dengan proses yang lain misal "dikunyahnya" , wah.. bisa-bisa oleh ko hai2 dibilang "singa gak ada gigi taringnya".
Waktu mau mengerti tulisan Petrus ,coba lihat juga kepribadian Petrus yang mempengaruhi gaya penulisannya.
Mungkin ko hai2 mengangap Iblis adalah singa ompong karena ayat ini: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 1kor 15:54-55 ?? Tapi di sini kan yang ditulis sengat untuk mengambarkan kuasa yang hilang.
Gimana ko??
Nb: ko,komentar2 saya di blog "Apakah Orang Kristen Bisa Murtad? Saya Tidak Tahu!" , apakah hilang? kalo hilang, bolehkah saya menulisnya lagi tapi mungkin kata-katanya beda.
GBU.
Yosef, Iblis Adalah Pembual dan Penipu
Saudara Yosef, Singa adalah binatang yang sering sekali disebut di dalam Alkitab, kurang lebih 121 kali di dalam Perjanjian lama dan 9 kali di dalam perjanjian baru. Sebagai pengembara padag gurun, orang-orang Israel jelas tahu pasti apa itu singa.
Dengan pemahaman demikian, maka saya menyimpulkan bahwa Petrus tahu persis apa itu singa sehingga mustahil dia hanya asal menulis ketika menggunakan singa sebagai perumpamaan Iblis. Di samping itu, kita tahu bahwa dia menulis dibawah bimbingan Roh Kudus.
Iblis adalah ciptaan Allah. Allah berdaulat atasnya seperti Allah berdaulat atas manusia. Cara Iblis bekerja adalah MEMBUAL dan MENIPU. apabila kita teguh pada iman, maka kita akan mudah menghadapinya. Bagaimana memiliki iman yang teguh? Dengan memahami ajaran Alkitab dengan benar. Dengan pemahaman Alkitab yang benar, maka kita akan mudah menjalani hidup.
Saya sama sekali tidak meremehkan Iblis, namun menunjukkan cara Iblis bekerja yaitu dengan MEMBUAL dan MENIPU, bukan dengan MENGUASAI atau MEMBINASAKAN manusia seperti yang diajarkan oleh para pengkotbah alam roh.
Alkitab mengajarkan bahwa manusia selain kediaman Roh Kudus juga kediaman Iblis dan roh-roh jahatnya. Berbeda dengan yang diajarkan oleh Ev. Daud Tony, Iblis dapat memahami pikiran kita, itu sebabnya dia dapat meracuninya.
Silahkan tulis komentar anda Yosef.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
singa pikun-ompong
ko, kalo memang Petrus tau pasti apa itu singa & juga mengumpamakan Iblis seperti singa yang mengaum dan menelan dalam pengertian yang saya jelaskan, bukankah itu lebih mendekati kepada pointnya petrus dibanding tulisan ko2 tentang singa pikun-ompong yang terlalu spekulan dan tidak bisa dijadikan kebenaran.
Waktu Ev.Daud Tony menambahkan bahwa musa &elia datang dari atas, saya setuju dengan ko hai2 bahwa ia sembarangan menambahkan kebenaran dalam Alkitab. Tapi sekarang saya menilai ko2 juga mirip dengannya karena hal-hal yang tidak dicatat dalam alkitab dianggap seolah-olah itu kebenaran dalam Alkitab. Bedanya dia mengaku mendapat pengertian waktu menyembah dalamTuhan, sedangkan ko2 waktu berpikir dalam Tuhan.
Saya setuju bahwa dengan pemahaman Alkitab yang benar, maka kita akan mudah menjalani hidup, tapi tidak berhenti sampai memahami saja, harus dilanjutkan taat dalam kehendak Tuhan.
Cara kerja iblis bukan hanya membual-menipu tetapi ia juga bisa menguasai-membinasakan manusia dengan seijin Allah, lihat kisah ayub & orang2 yg dirasuk. Saya sendiri pernah melihat kisah nyata bagaimana suatu suku di kalimantan membantai habis suku pendatang dengan kuasa gelap pada kerusuhan waktu yang lalu. Saya juga menyaksikan bagaimana dulu roh jahat menguasai istri saya.
Iblis juga bisa mengetahui pikiran kita bila Allah tidak melindungi kita, wong..menguasai pikiran dan raga saja bisa, apalagi cuma mengetahui pikiran kita. Kuncinya adalah apakah Allah melindungi atau tidak.
Gbu.
Anjing Menggongong Tidak Menggigit
Saudara Yosef, silahkan baca semua tulisan saya yang menguji tulisan Ev. Daud Tony Pdt. Gilbert Lumoindong, Pdt. Dr. Eku hidayat MA, Markus Tan, Harun Jusuf dan klaim operasi gaib Damianus Wera. Tulisan-tulisan itu sampai hari bertahan tanpa ada satu orang pun yang mampu menunjukkan kesalahannya. Kenapa bisa demikian? Karena saya benar-benar mengerjakan PR (pekerjaan Rumah) saya. Saya menentukan STANDARD dan mengajukan fakta-fakta yang tidak dapat dibantah dan dapat diuji oleh siapa saja.
Ketika anda menguji tulisan saya, anda sama sekali tidak mengerjakan PR anda dengan baik. Anda tidak menentukan STANDARD dan mengajukan fakta-fakta yang akurat. Ketika menuduh saya menggunakan hal-hal yang tidak tercatat di dalam Alkitab sebagai kebenaran Alkitab. Anda harus mengajukan fakta yang tercatat di dalam Alkitab, bukannya dengan mengajukan hal-hal yang tidak ada di dalam Alkitab bahkan tidak logis sama sekali.
Kalo saya mengerti 1pet 5:8 berdasarkan penekanan yang petrus sampaikan dari ayat2 sebelum dan sesudahnya adalah "supaya sadar dan berjaga-jaga, jangan lengah sebab ada bahaya yang selalu mengintai yaitu Iblis, tetap tinggal dalam Allah supaya menang."
Ayat mana yang mendukung pernyataan anda tersebut kawan? Kenapa tidak menuliskannnya? Anda pernah membaca 1 Petrus seluruhnya? Bila belum pernah, cobalah. Bila pernah, cobalah baca sekali lagi dengan teliti setelah saya memberi anda fakta-fakta berikut ini. 1 Petrus terdiri dari 5 pasal yang masing-masing terdiri dari 25, 25, 22, 19, 14 ayat, total 106 ayat. Apabila anda pindahkan ke MS Word dengan font 12, maka akan muat dalam10 halaman.
Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, 1 Petrus 1:1
Tujuan utama seorang penulis adalah agar pembaca tertarik untuk membaca dan memahami tulisan dengan benar. Penulis yang baik akan berusaha menulis sejelas mungkin, sesingkat mungkin, sesistematis mungkin, sesederhana mungkin, semenarik mungkin. Yang paling ditakuti seorang penulis adalah pembaca salah faham akan tulisannya.
Ketika seorang penulis menggunakan perumpamaan, tujuan utamanya adalah agar pembacanya lebih mudah mengerti dan mengingat apa yang ditulisnya.
Sang Penulis akan menggunakan lebih banyak kalimat untuk menulis hal yang penting. Untuk hal-hal yang benar-benar penting, sang penulis akan berusaha menjelaskannya dengan gamblang. Mungkin setelah menjelaskannya dengan kalimat biasa, dia akan menambahkan perumpamaan lalu menjelaskan kembali perumpaan itu. Untuk hal yang penting, sang penulis akan menggunakan kata-kata yang tepat dan tidak bias. Untuk hal-hal yang penting dia tidak akan membiarkan pembaca menafsirkannya selain memahaminya sesuai dengan makna tulisan itu ketika ditulis.
Sebuah tulisan umumnya terdiri dari Pendahuluan, ISI dan Penutup. Umumnya, secara naluri, penulis akan menulis hal yang paling penting duluan, dan menulis hal yang tidak penting belakangan.
Saudara Yosef, berdasarkan prinsip-prinsip tersebut di atas, mari kita pelajari kitab 1 Petrus. Siapakah lawan kita? Lawan utama kita adalah diri sendiri atau keinginan daging. Lawan di luar kita adalah: Pemerintah, Penguasa, Ilah zaman dan roh roh di udara alias Iblis dan roh-roh jahatnya.
Siapakah pemerintah? Hanya pengkotbah alam roh yang nekad membual bahwa Pemerintah adalah roh-roh teritoiral. Hanya orang-orang Kristen bodoh yang kekeh-jumekeh menganggap bualan itu kebenaran. Pemerintah adalah pemerintah. Bagi kita yang tinggal di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia.
Siapakah Penguasa? Hanya pengkotbah alam roh yang membual bahwa penguasa adalah panglima-panglima atau penghulu-penghulu setan, misal penguasa batalion roh santet, penguasa batalion roh zinah, dll. Hanya orang Kristen bodoh yang menganggap bualan itu kebenaran. Penguasa adalah orang-orang di sekitar kita yang memiliki kuasa. Mungkin dia seorang kaya, mungkin pejabat, mungkin kepala mafia, preman, mungkin juga pendeta.
Ilah zaman bukan Iblis atau roh jahat namun NILAI-NILAI yang dianut oleh suatu generasi. Anda dianggap orang kampung bila belum pernah ke diskotik dan cafee. Anda dianggap boros bila menggunakan terlalu banyak kain untuk baju dan rok. Anda dianggap pelit dan nggak pede bila nggak memamerkan bagian-bagian tubuh yang indah. Anda dianggap nggak keren tanpa tato. Itulah ilah-ilah zaman ini.
Siapakah roh-roh di udara? Mereka adalah iblis dan roh-roh jahatnya.
Saudara Yosef, silahkan baca kitab 1 Petrus untuk menemukan mana lawan yang tangguh dan mana lawan yang lemah. Hanya ada 2 ayat yang berbicara tentang Iblis. Kedua ayat tersebut di tulis di akhir surat, sebelum kesimpulan dan penutup. Ayat pertama mengajarkan siapakah iblis dengan perumpamaan, ayat kedua mengajarkan cara untuk menghadapinya yaitu dengan iman yang teguh.
Bagaimana cara untuk melawan Iblis? Apakah Petrus mengajarkan untuk menengkingnya dalam nama Yesus? Membombardir markas besarnya di segitiga Parang Tritis, Yogya dan Solo dengan doa, tengking dan pujian dalam kebaktian peperangan rohani? Memberi komando kepada malaikat untuk menyerang pintu-pintu alam gaib dengan lagu peperangan rohani karangan Daud Tony? Berdoa kepada Iblis di dalam nama Yesus untuk mematahkan kutuk-kutuk seperti yang diajarkan Gilbert Lumoindong? TIDAK! Tidak ada perintah-perintah demikian. Perintah-perintah demikian adalah bualan pengkotbah-pengkotbah alam roh pencuri kebajikan. Yang diajarkan Petrus sangat sederhana: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanlah dia dengan iman yang teguh!
Sadarlah, jangan mabuk. Sadarlah, jangan panik. Sadarlah, jangan salah sangka. Sadarlah, jangan berlebihan. Sadarlah, jangan menganggap enteng. Berjaga-jagalah, jangan tidur. Berjaga-jagalah, jangan lengah. Berjaga-jagalah, kondisinya sekarang aman. Berjaga-jagalah, jangan panik. Berjaga-jagalah, jangan menyerang. Saudara Yosef, anda pernah ikut SISKAMLING? Itulah yang dimaksudkan dengan sadarlah dan berjaga-jagalah.
Kenapa kita hanya perlu SADAR dan BERJAGA-JAGA? Karena Iblis itu seperti singa yang mengaum-ngaum. Anda akan mendengar suara aumannya dari jauh. Ketika mendengar suaranya menyingkirlah. Sadarlah, jangan panik. Itu hanya suara auman singa, bukan singa. Auman singa tidak membunuh. Sadarlah namun berjaga-jagalah jangan biarkan singa itu mendekat. Sadarlah dan berjaga-jagalah, jangan mabuk, nanti anda tidak mendengar aumannya ketika dia mendekat. Sadarlah dan berjaga-jagalah, jangan tidur, nanti anda tidak mendengar aumannya ketika dia mendekat.
Kenapa kita hanya perlu SADAR dan BERJAGA-JAGA? Kenapa tidak MENYERANG? Bukankah pertahanan terbaik adalah menyerang? Sadarlah dan berjaga-jagalah karena singa itu hanya mencari mangsa yang dapat ditelannya. Singa itu tidak bodoh, dia tahu, mangsa seperti apa yang dapat ditelannya. Bukankah singa biasanya mencabik-cabik mangsanya? Anda benar, namun singa ini beda, dia hanya mencari yang dapat ditelannya. Mungkin singa ini sudah ompong, mungkin singa ini kukunya sudah copot semua, mungkin singa ini dididik oleh ular yang biasa menelan mangsanya, mungkin singa ini Kristen sehingga menganggap mencabik-cabik mangsa itu tindakan kejam? Kita tidak tahu, namun kita tahu pasti bahwa singa ini hanya mencari yang dapat ditelannya.
Lawanlah singa itu dengan iman yang teguh. Jangan lawan dia dengan pestol, jangan lawan dia dengan golok. Jangan lawan dia dengan tengking sana tengking sini. Jangan lawan dia dengan ayat-ayat Alkitab yang dirapal sebagai mantera. Jangan lawan dia dengan lagu-lagu bermerek dagang peperangan rohani. Namun, lawan dia dengan iman yang teguh. Nah, Yosef, silahkan belajar sendiri apa itu Iman yang teguh menurut Petrus di dalam 1 Petrus 1.
Ko hai2, memang singa tidak mengaum waktu mengincar mangsa, tetapi bukankah singa mengaum bila bertemu musuh yang berat (bisa sesama singa atau yang lain), bukankah singa mengaum ketika sedang berkelahi? Bukankah Iblis sedang berkelahi/berperang dengan anak-anak Allah?
Yosef, bila anda tidak tahu tentang singa, sebaiknya belajar dulu sebelum menulis. Dari pada menulis hal-hal ngawur lebih baik sisihkan waktu sebentar untuk belajar sebelum menulis. Singa tidak mengaum ketika memburu mangsa, singa juga tidak mengaum ketika bertarung, bahkan, singa tidak mengaum bila ingin bertarung. Mengaum adalah cara singa menunjukkan dominasinya, mengaum juga cara singa menggertak musuhnya. Ketika bertarung, singa menggeram.
Anda punya anjing? Tetangga anda punya anjing? Anjing menggonggong untuk menyatakan dominasinya atas wilayahnya. Anjing menggonggong untuk menggertak lawannya. Anjing menggonggong untuk mengusir makluk asing yang memasuki wilayahnya. Anjing menggongong ketika merasa terancam. Ketika bertarung, anjing tidak menggonggong, namun menggeram. Apabila anda kepergok anjing yang menggonggong, jangan panik, menyingkirlah jauh-jauh maka dia akan berhenti menggonggong.
Ko hai2, mengenai tafsiran singa yang ompong karena Petrus menulis "ditelannya", tidak ditulis di sana bahwa singa itu langsung menelan, bisa saja Petrus menulis itu karena dia mau lansung menulis kondisi akhir mangsa singa itu, bukankah setelah dicabik-cabik, dikunyah maka proses yang terakhir adalah ditelan. Bayangkan kalo si Petrus menulis kata "ditelannya" diganti dengan proses yang lain misal "dikunyahnya" , wah.. bisa-bisa oleh ko hai2 dibilang "singa gak ada gigi taringnya".
Yosef, Petrus bukan orang bodoh. Surat Petrus ditujukan kepada jemaat biasa, bukan ahli singa juga bukan ahli filsafat. Apabila hendak menyatakan BAHAYA, dia cukup menulis:
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengendap-endap dan mencari orang yang dapat dimangsanya.
Apabila Petrus memang ingin menulis tentang kondisi akhir mangsa singa itu seperti tafsiran anda, bukankah lebih tepat bila dia menulis:
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat dicernanya.
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat diberakkannya.
Nah, saudara Yosef, siapa yang sebenarnya lebih mirip Ev. Daud Tony dalam memahami Alkitab? Yosefsurya atau hai hai?
Apa yang anda ketahui dengan Iblis yagn mampu membinasakan dan menguasai? Apa yang anda ketahui tentang Ayub?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, perumpamaan tentang penabur
Salam,
Saya minta maaf karena baru bisa menjawab sekarang. Saya kutip komentar anda dalam blog saya:
Saya menulis satu blog khusus untuk anda agar dapat mengerti perumpamaan tentang penabur dan Predestinasi. Bila anda tidak mengerti juga, maka saya akan terus mencari gaya baru dan cara baru untuk menjelaskan tentang KEDAULATAN Allah dan Predestinasi.
Apabila anda berdua tidak paham sampai mati, maka minimal anda tahu kenapa saya menganut paham Predestinasi dan Pwiyayanto tahu kenapa saya percaya YHWH dan nama-nama Sang Pencipta boleh diterjemahkan dan diganti.
Saya berterima kasih karena anda telah bersusah payah menuliskan blog ini secara khusus untuk menjelaskan pandangan anda mengenai perumpamaan tentang penabur dan predestinasi kepada saya. Saya sampai terharu bo…. Terima kasih… terima kasih…
Berikut komentar dari saya:
Hai menulis:
Kenapa walaupun Alkitab mencatatnya dengan gamblang, namun banyak orang Kristen yang tidak melihat kebenarannya, sehingga mereka tetap menafsirkan BENIH sebagai perumpamaan untuk manusia? Bagi orang Kristen baru atau orang Kristen yang tidak mempelajari Theologia hal tersebut nampak wajar. Namun, hal tersebut menjadi luar biasa ketika orang-orang sekaliber Dr. Suhento Liaw, Dede Wijaya dan Debu Tanah, bahkan pengkotbah top lainnya juga salah faham.
Deta:
Saya tidak tahu bila Dr. Suhento Liauw dan Dede Wijaya menafsirkan bahwa BENIH adalah MANUSIA, saya tidak menafsirkan demikian ! Ini namanya FITNAH !! Dimana saya pernah berkata demikian?
Sama dengan anda, manusia diibaratkan sebagai tanah dalam perumpamaan tersebut, Baca lagi komentar saya @ HAI, KONSISTEN MENUDUH…, tetapi beda nya, anda 100% menafsirkan sebagai tanah yang adalah benda mati (tidak punya kehendak)!!
Hai menulis:
Manusia adalah BAIT Roh Kudus. Bait Roh Kudus adalah benda MATI, tidak punya kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. Bait Roh Kudus adalah MEDIA bagi Roh Kudus. BAIT Roh Kudus adalah TANAH. Tanah adalah MEDIA bagi BENIH. BENIH adalah FIRMAN. Benih bertunas lalu tumbuh dan berbuah lebat. Firman bertunas lalu tumbuh dan berbuah lebat. TANAH tetap TANAH, tanpa kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. BAIT Roh Kudus tetap BAIT Roh Kudus, tanpa kehendak, tidak punya kuasa apalagi akal budi. Tanah DIMULIAKAN karena BENIH yang TUMBUH dan berbuah lebat. Bait Roh Kudus DIMULIAKAN karena Roh Kudus TINGGAL di dalamnya.
PERUMPAMAAN yang aneh bahkan seolah TIDAK masuk akal, namun itulah perumpamaan Yesus Kristus.
Deta:
Sama dengan penjelasan anda dalam komentar anda di blog saya. Tetapi tulisan di atas semakin menegaskan bahwa Allah yang disembah oleh para pro predestinasi khususnya Hai hai adalah Allah yang disembah oleh BENDA MATI (tidak punya kehendak) !
Apa yang anda jelaskan tentang “TANAH” semuanya benar: Ketika BENIH ditabur, mustahil TANAH menolak. Ketika BENIH Tumbuh Mustahil TANAH mencegah. Ketika BENIH berbuah lebat mustahil TANAH melarang. Ketika benih bertunas, tumbuh lalu berbuah lebat, mustahil TANAH mengagulkan diri.
Namun menyamakan 100% manusia dengan TANAH (tidak punya kehendak) adalah tafsiran yang mengada-ada dan super ngawur !! Tanpa mengurangi rasa hormat, sejak membaca dalam komentar dalam blog saya pun saya sangat tercengang-cengang orang sekaliber Hai hai menafsirkan perumpamaan tentang penabur dengan cara demikian, menurut saya “penuh dengan prasangka doktrin predestinasi yang rupanya sudah sangat mengakar dan merasuk dalam hati Hai hai” !!!
Saya tidak sependapat bahwa perumpamaan tentang penabur TIDAK MASUK AKAL, ya kalo seperti tafsiran anda memang benar-benar TIDAK MASUK AKAL !!
Pertanyaan saya yang perlu anda jawab adalah:
Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu senang dimuliakan oleh manusia yang dengan SEGENAP JIWA, HATI dan AKAL BUDI, bukan oleh BENDA MATI yang tidak punya KEHENDAK seperti yang dipaparkan dalam blog di atas !! Karena Yesus sendiri yang mengajarkan nya, bahwa Dia menghendaki manusia berdosa untuk bertobat dan MENGASIHI Allah dengan segenap HATI, JIWA dan AKAL BUDI.
Sdr. Hai dan saudara yang lain, silakan bandingkan TAFSIRAN ANEH BIN AJAIB tentang PERUMPAMAAN PENABUR dalam tulisan Hai di atas dengan perumpamaan Yesus yang lainnya, yaitu: Perumpamaan tentang 5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang bijaksana (Matius 25:1-13) dan perumpamaan tentang TALENTA (Matius 25:14-30).
Bagaimana Hai menjelaskan ke dua perumpamaan di atas supaya matching dengan perumpamaan tentang penabur?
Bila manusia adalah TANAH yang tidak punya KEHENDAK, kenapa manusia diumpamakan sebagai GADIS yang BODOH dan gadis yang BIJAKSANA?
Bila manusia adalah TANAH yang tidak punya KEHENDAK, kenapa manusia diumpamakan sebagai HAMBA yang dipercayakan HARTA (5, 2 dan 1 Talenta) oleh tuannya yang sedang bepergian jauh?
Silakan dijelaskan secara konsisten !!
NB:
Ijinkan saya meramalkan jawaban anda, karena sepertinya saya sudah cukup mengenal anda :
Apakah Hai mau bilang: 5 gadis yang bodoh adalah orang YANG TIDAK DIPILIH dan ORANG YANG BIJAKSANA adalah ORANG PILIHAN ?? Dan orang yang diberi 5 dan 2 talenta adalah ORANG PILIHAN sedangkan orang yang diberi 1 talenta adalah orang yang tidak dipilih-Nya ??? Dan definisi ORANG PILIHAN adalah ORANG YANG TIDAK PUNYA PILIHAN SELAIN MENERIMA sama seperti TANAH yang adalah BENDA MATI seperti tafsiran perumpamaan tentang penabur oleh Hai di atas ?? Dan seperti ucapan anda: burung lah yang memilih pohon, sekali burung memilih pohon maka pohon tidak kuasa menolaknya ???
Seperti itukah Hai?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Debu Tanah, Hanya Cat dan Kanvas
Dahulu kala, ada seorang pemuda yang sangat elok rupanya. Melalui nabi-Nya Allah lalu mengangkat pemuda itu menjadi Raja. Pemuda itu senang sekali menjadi raja dan membaktikan seluruh potensi dirinya untuk menjadi raja yang baik. Suatu kali ketika hendak berperang dengan bangsa Filistin, Raja itu membuat perjanjian dengan sang Nabi untuk bertemu di Gilgal guna mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan kepada Allah. Raja dan pasukannya harus menyediakan korban bakaran dan korban keselamatan namun Sang Nabilah yang harus mempersembahkannya sesuai dengan perintah Allah.
Raja itu adalah raja yang sangat elok rupanya. Dia Berkehendak, memiliki kuasa dan akal budi. Yang terpenting adalah dia mendedikasikan semuanya demi kemuliaan Allah. Atas nama akal budi, kehendak bebas dan kuasanya, dia lalu memutuskan untuk mengambil alih tugas nabi itu. Semuanya dilakukannya demi memuliakan Allah dan menyelamatkan bangsa Israel dari bangsa Filistin. Apa gunanya menaati tata ibadah bila semua bala tentara sudah pulang kampung? Korbannya sama cara mengorbankannya sama, mustahil Allah marah. Apa gunanya punya akal budi bila tidak digunakan dengan baik? Apa gunanya punya kehendak bila tidak dimanfaatkan? Apa gunanya punya kuasa bila tidak bertindak? Inilah yang tercatat di dalam Alkitab tentang kisah raja tersebut.
Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran." 1 Samuel 13:11-12
Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. 1 Samuel 13:13
Ketika sang nabi berlalu, raja itu menatapnya dengan penuh belas kasihan. Sessungguhnya raja itu ingin bertanya, namun dia tidak jadi bertanya kerena tidak mau mempermalukan nabi itu di hadapan bangsa Israel. Raja itu mengehala nafas panjang lalu menggumam, “Nabi edan, bisanya Cuma ngomel nggak karu-karuan. Menyebut diri nabi kok menafsirkan perintah Tuhan seperti yang tertulis? Benar-benar super ngawur!” Inilah kira-kira pertanyaan yang hendak ditanyakannya.
Suatu kali raja itu kembali harus memimpin rakyatnya untuk berperang. Kali ini, musuh yang harus dihadapi adalah bangsa Amalek. Sang nabi pun datang kepada raja itu guna menyampaikan perintah Tuhan. Inilah terjemahan bebas perintah Tuhan.
“Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai. Rawe-rawe lantas malang-malang puntung. Musnahkan semuanya sampai tuntas tas tas tas …"
Dengan mudah raja itu mengalahkan bangsa Amalek. Karena memiliki kehendak bebas, mempunyai kuasa dan akal budi, tentu saja raja itu tidak memahami perintah Allah membabibuta seperti nabi tua itu. Emangnya ROBOT? Di kasih akal budi kok gak boleh dipake? Dikasih kehendak bebas kok nggak boleh digunakan? Di kasih kuasa kok nggak ngambil keputusan sendiri? Emangnya gua wayang kulit? Nabi Geblek, dikasih perintah kok nggak MIKIR tho? Itu namanya melanggar KODRAT, melangar TUJUAN utama Allah mengangkat raja dengan kehendak bebas, kuasa dan akal budi. Tentang kisah itu, inilah yang tercatat di Alkitab.
Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka. 1 Samuel 15:9
Ketika bertemu dengan sang Nabi di Gilgal, dengan penuh semangat raja itu membanggakan hasil kerjanya. Menurut Alkitab, inilah yang obrolan yang terjadi saat itu.
Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN." 1 Samuel 15:13
Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? 1 Samuel 15:17
Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?" 1 Samuel 15:19
Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. 1 Samuel 15:20
Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal." 1 Samuel 15:21
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. 1 Samuel 15:22
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." 1 Samuel 15:23
Sang nabi benar-benar marah, kemarahannya membuat sang raja gentar, itu sebabnya raja yang elok itu lalu menggunakan AKAL budinya untuk membenarkan diri. Tentang akal yang yang cerdik itu, inilah yang tercatat di Alkitab.
Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." 1 Samuel 15:24-25
Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." 1 Samuel 15:26
Sungguh mengenaskan nasib raja yang elok itu. dia bukan raja yang jahat. Dia tidak berjinah, dia tidak berusaha memegahkan diri. Dia hanya berusaha menjalankan tugasnya menjadi RAJA. Dia hanya menggunakan KEHENDAK BEBASNYA. Dia berusaha menjalankan KUASANYA dengan dengan baik. Dia hanya menggunakan AKAL BUDINYA dengan semaksimal mungkin. Allah memberi raja itu kehendak bebas, kuasa dan akal budi. Mustahil Allah menghendakinya menjadi BONEKA atau ROBOT yang hanya menjalankan perintah Allah lewat sang nabi.
Debu tanah, saya orang yang sangat beruntung di dunia ini. Saya punya seorang teman, dia seorang seniman. Dia seorang pelukis juga seorang pemahat bahkan seorang penjunan. Saya sering menghabiskan malam-malam sepi di sanggarnya baik untuk ngobrol dengannya maupun melihatnya berkarya. Dia seorang seniman handal, hasil karyanya laku dijual mulai harga belasan juga hingga ratusan juta.
Ada sebuah lukisan karyanya yang hanya digeletakkan di lantai bersandar ke dinding seperti sapu yang hanya disandarkan ke dinding begitu saja. Suatu hari seorang teman bertanya, berapa dia mau menjual lukisan terabaikan itu? Teman seniman itu menyatakan bahwa lukisan itu tidak akan dijual. Teman yang lain itu lalu menyebutkan angka belasan juta, namun teman Seniman itu hanya tertawa dan berkata, “Wong nggak dijual kok ditawar?” Teman yang lain itu lalu menaikkan harga penawarannya namun teman seniman itu tetap pada pendiriannya, lukisan itu tidak akan dijual. Teman yang lain itu terus menaikkan harga lukisan itu dan merayu teman seniman itu untuk menjual lukisan terabaikan itu. Saya mengamati kejadian itu tanpa komentar, beberapa teman yang lain berusaha membantu teman yang lain itu dengan membujuk teman seniman itu agar menjual lukisannya, namun teman seniman itu tetap kekeh-jumekeh tidak mau menjual lukisannya.
Karena nggak tahan terus berdiam diri, akhirnya saya berkata kepada teman seniman itu, “Mas dari pada rusak tergeletak mendingan dijual. Dapat uangnya, dapat pahalanya karena menyenangkan hati teman dan lukisannya sendiri tidak menjadi sia-sia.”
Teman seniman itu menatap saya lalu tertawa dan berkata enteng, “Nggak ada yang sia-sia mas gil, itu cuman lukisan, hanya kanvas dan cat.”
Debu tanah dan handai taulan sekalian, ucapan teman seniman itu sangat berbekas di hati saya. Gara-gara ucapan itulah saya mampu memahami perumpamaan tentang penabur dengan mudah juga memahami ucapan Yesaya dan Yeremia bahwa manusia hanya tanah liat sementara Allah adalah Penjunan. Peduli setan betapa indahnya sebuah lukisan, bagi pelukisnya itu hanya CAT dan KANVAS. Peduli setan betapa indah sebuah keramik, bagi penjunannya itu hanya TANAH LIAT. Nggak peduli betapa HEBATNYA manusia, namun, di hadapan Allah, setiap manusia hanya TANAH.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, Kehendak Allah vs kehendak manusia..
Siapa yang bilang melakukan KEHENDAK sendiri akan BERKENAN kepada TUHAN? Kesimpulan dari mana itu? Adakah saya berkata, melakukan KEHENDAK SENDIRI akan BERKENAN kepada Allah? Anda telah salah paham terlalu jauh.
Yang namanya manusia punya KEHENDAK, ya ada 2 kemungkinan dong: pertama bisa melakukan sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah atau kedua bisa melakukan kehendak sendiri yang melanggar kehendak Allah! Dan tentu ada konsekuensinya: melakukan kehendak Allah akan hidup dan melanggar kehendak Allah akan mati.
Kan Alkitab sangat jelas mengajarkan:
Ulangan
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6:16 Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.
6:17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
11:26 Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
11:27 berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
11:28 dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Matius 7 :21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
I Yohanes 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Ilustrasi kisah Raja Saul yang membangkang kepada perintah Tuhan dan Daud berkenan kepada Tuhan (walau berdosa juga) tidak membuktikan bahwa manusia adalah tanah yang tidak punya kehendak ! Namun justru membuktikan bahwa setiap orang yang “dipilih” punya kehendak, bisa MEMBANGKANG atau MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH. Raja Saul adalah contoh orang yang dipilih-Nya yang membangkang kepada perintah Tuhan, sedangkan raja Daud adalah orang yang melakukan kehendak Allah (walaupun memang pernah jatuh ke dalam dosa).
Raja Saul sebagai orangIsrael pasti tahu hukum taurat dan sudah mendengar perintah Tuhan melalui nabi Samuel, tetapi Saul melanggar perintah Tuhan karena takut:
1. Saul untuk pertama kali nya melanggar perintah Tuhan karena takut kepada bangsa Filistin dan karena bangsa Israel telah berserak-serak karena Samel tidak muncul-muncul, sehingga Saul, atas inisiatifnya sendiri mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, padahal dia tahu bahwa dia tidak boleh melakukannya sendiri.
Mengenai pelanggaran ini Samuel berkata:
1 Samuel
13:13 Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orangIsrael untuk selama-lamanya.
13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."
2. Saul melanggar perintah Tuhan untuk yang ke 2 kalinya karena takut kepada orangIsrael dengan membiarkan rakyat menjarah kambing dan domba dan membiarkan Agag hidup padahal perintah Tuhan melalui nabi Samuel sudah jelas supaya semuanya ditumpas tanpa kecuali.
Mengenai pelanggaran ini Samuel berkata:
1 Samuel
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
INTI dari pelanggaran Saul adalah dia TIDAK PERCAYA kepada TUHAN dan MELAWAN PERINTAH ALLAH. Perhatikan bahwa karena Saul telah melanggar perintah Tuhan yang sudah diketahuinya dengan jelas hingga 2 kali, maka Tuhan menolak dia menjadi Raja. Pada pelanggaran pertama Tuhan telah menolak Saul sebagai raja, pada pelanggaran ke 2, Tuhan hanya menegaskan kembali.
Saya tidak bermaksud memandang enteng dosa Daud di banding dosa Saul tetapi mari kita lihat secara obyektif perbedaan dosa mereka.
Pertama, perhatikan bahwa Samuel berkata bahwa Saul melakukan dosa PENDURHAKAAN (MEMBANGKANG PERINTAH TUHAN) yag sama dengan DOSA MENYEMBAH BERHALA, dimana dosa ini telah menyebabkan bangsaIsrael berdosa juga. Berbeda dengan dosa raja Daud, dia “hanya” melakukan dosa perzinahan, namun demikian hukuman yang diterima Daud juga sangat berat.
Kedua, Raja Saul bukannya bertobat tetapi malah mengeraskan hati, hingga dirasuki oleh roh jahat dan tidak mau bertobat hingga dia mati. Berbeda dengan raja Daud yang bertobat setelah dia ditegur oleh nabi Natan (Mazmur 51).
Saul adalah orang yang membangkang kepada perintah Tuhan, sedangkan tentang Daud Allah berkata:
I Raja-raja 11:38 Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu.
KESIMPULAN:
1. Manusia bertanggung jawab mencari apa yang berkenan kepada Tuhan dan wajib mematuhi perintah Allah.
2. Manusia bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya, manusia menanggung konsekuensi perbuatannya entah itu BERKENAN kepada Tuhan atau tidak. Bila manusia melakukan kehendak Allah, maka dia akan hidup, dan sebaliknya akan mati bila melanggar KEHENDAK/PERINTAH TUHAN.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@bung Hai
Bung Hai, pemikiran2 anda ini selalu mengundang kontroversi dari para pengunjung website ini,he3x. Membaca tulisan2 anda ini mengingatkan saya pada seorang teolog terkenal dari Skotlandia yang bernama Robert P. Carroll, yang tulisan2nya mengenai Alkitab super kritis dan sering menimbulkan kontroversi, bahkan untuk ukuran di Barat sana, yang sudah terkenal begitu bebas dalam menafsirkan Alkitab, dan umumnya hanya memandangnya sebagai dokumen historis (yg tdk historis lagi) saja.Tdk prnh terpikirkah utk suatu saat membukukan & menerbitkannya? Jadi lebih enak utk dibaca smbl nyante gitu lhoh. Selain itu, di dalam dunia teologia akademik, biasanya pandangan orang-orang seperti anda ini lebih mendapatkan tempat, apalagi jika dibukukan. Atau Bung Hai-hai lebih menikmati status ke-anonim-annya di blog ini, he3x. :)
(...shema'an qoli, adonai...)
Ebed Adonai, Bila Anda Berjanji
Terima kasih untuk pujiannya.
Ha ha ha ... Saudara Ebed, bila anda berjanji untuk membeli bukunya dan ikut serta membujuk handai taulan anda untuk membelinya juga, maka saya berjanji, akan menerbitkan tulisan saya sebagai buku tahun ini.
Tentang anonim, anda harus ikut kopi darat dulu agar kita dapat bertemu. Setelah bertemu mungkin anda akan paham, kenapa saya begitu pemalu.
Wah, saya sendiri malah belum pernah membaca tulisan-tulisan Robert P. Carroll, bahkan baru tahu namanya dari anda. Baiklah, saya akan mencarinya untuk membacanya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Predestinasi SEJATI
Debu tanah, beberapa saat yang lalu saya bertemu dengan dua orang di lapak sebelah. Keduanya mencantumkan ayat-ayat namun ketika dibaca di Alkitab ternyata ayat-ayat yang dicantumkannya itu jauh dari yang dikatakannya. Nampaknya ada banyak kutu kupret demikian saat ini gentayangan di internet, karena ketika menjelajah saya menemukan banyak kasus demikian. Ketika saya muda dulu (gile, dah bau tanah kali sekarang? Ha ha ha ha …) jurus demikian hanya digunakan oleh saksi Yehovah.
Silahkan baca kembali kisah Saul di Alkitab sebelum menyimpulkan bahwa dia mendahului memberi persembahan karena takut pada bangsa Filistin dan tidak menumpas tuntas bangsa Amalek karena takut pada rakyat. Apabila anda mempelajari tata ibadah bangsa Israel sejak Musa, maka dengan mudah anda dapat menyimpulkan bahwa yang dikatakan oleh SAUL sebagai alasannya berdosa hanya asal COMOT.
Mencari KAMBING hitam adalah langkah ke 7 Iblis menggoda manusia. Mengaku salah adalah langkah PERTAMA untuk menjdi bijaksana. Kepada orang-orang ABS (Always Blame Something) saya sering berkata, “Anda tidak mendapat KEMAJUAN karena tidak pernah merasa SALAH.” Saul adalah contoh pencari kambing hitam.
Saul melanggar Perintah Allah karena MENAFSIRKAN-nya. Itulah hal yang ingin saya ajarkan kepada anda. Berusahalah untuk MEMAHAMI firman Tuhan, JANGAN pernah menafsirkannya. Sekali menafsirkan Firman Tuhan, maka anda akan KECANDUAN sehingga membuang peluang untuk memahami firman Tuhan dengan benar.
Debu Tanah, saya PAHAM kesulitan anda untuk memahami doktrin predestinasi. Saya paham apa yang anda pahami ketika menyatakan bahwa doktrin predestinasi membuat manusia menjadi ROBOT. Mungkin anda tidak mampu mendefinisikan kesulitan itu, atau mungkin anda merasa tidak perlu mendefinisikannya karena menyangka semua orang pasti paham hal sederhana itu. Namun kenyataannya, hanya sedikit orang yang memahaminya bahkan hanya sedikit penganut predestinasi yang memahami hal itu. kondisi demikian muncul, mungkin karena mereka menyangka sudah menganut doktrin yang benar sehingga tidak mempertanyakannya lagi atau karena belum waktunya untuk memahami rahasia kerajaan Allah.
Banyak penganut Predestinasi yang tidak PAHAM predestinasi sama sekali.
Mereka mungkin mampu mengotbahkan atau bahkan berdebat menegakkan doktrin predestinasi namun sesungguhnya sama sekali tidak paham Predestinasi. Walaupun tidak mengucapkannya namun orang-orang demikian umumnya merasa HERAN ketika mendengar orang berkata, “SULIT sekali untuk memahami doktrin predestinasi.” Mereka bertambah heran ketika mendengar Pdt. Dr. Stephen Tong menyatakan, “SULIT” dan membaca, wow … Ternyata John Calvin juga menyatakan “SULIT”. Mereka lalu ikut-ikutan bilang SULIT tanpa tahu di mana kesulitannya?
Inilahkira kira kegiatan saya dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi. Apakah semuanya dilakukan kerena PREDESTINASI? Saya gosok gigi, kencing, buang air besar, ngopi dan sarapan bekerja sepanjang hari, main internet, ngobrol, menggoda wanita cantik yang saya temui, pulang, mandi, makan bersetubuh dengan istri, orgasme. Apakah semuanya itu dilakukan karena Predestinasi?
Handai taulan penganut predestinasi, pernahkah anda memikirkan hal-hal tersebut di atas? Apakah Predestinasi hanya menyangkut masalah yang berhubungan dengan keselamatan atau melingkupi SELURUH aspek kehidupan manusia? Apabila predestinasi hanya menyangkut masalah keselamatan, itu BUKAN predestinasi sejati. Apabila melingkupi seluruh kehidupan manusia, bukankah nampaknya kita tidak lebih dari ROBOT?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, Rasa takut adalah nafsu yang terkutuk..
Hai menulis:
Debu tanah, beberapa saat yang lalu saya bertemu dengan dua orang di lapak sebelah. Keduanya mencantumkan ayat-ayat namun ketika dibaca di Alkitab ternyata ayat-ayat yang dicantumkannya itu jauh dari yang dikatakannya. Nampaknya ada banyak kutu kupret demikian saat ini gentayangan di internet, karena ketika menjelajah saya menemukan banyak kasus demikian. Ketika saya muda dulu (gile, dah bau tanah kali sekarang? Ha ha ha ha …) jurus demikian hanya digunakan oleh saksi Yehovah.
Deta:
Terima kasih juga atas sindiran “kutu kupret dan “Saksi Yehova” nya!
Hai menulis:
Saul melanggar Perintah Allah karena MENAFSIRKAN-nya. Itulah hal yang ingin saya ajarkan kepada anda. Berusahalah untuk MEMAHAMI firman Tuhan, JANGAN pernah menafsirkannya. Sekali menafsirkan Firman Tuhan, maka anda akan KECANDUAN sehingga membuang peluang untuk memahami firman Tuhan dengan benar.
Deta:
Saya tidak tahu cara anda MEMAHAMI Alkitab, anda selalu berkata anda TIDAK MENAFSIRKAN tetapi MEMAHAMI nya. Saya benar-benar tidak mengerti maksud anda, sampai anda menuliskan blog “PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR” ini dan “MEMAHAMI-NYA” dengan cara anda!!
Entah sudah berapa kali saya membaca perumpamaan tentang penabur, saya tidak pernah memahami / menafsirkan dengan cara anda di atas. Apa itu mungkin karena saya adalah orang bodoh?
Entah sudah berapa kali saya membaca kisah raja Saul, saya tetap menyimpulkan Saul berdosa karena dia takut, takut kepada orangIsrael dan Filistin. Saul takut karena dia tidak percaya kepada Tuhan. Mengapa saya memahami / menafsirkan demikian? Apa mungkin karena saya orang bodoh? Sehingga tidak mampu “memahami” seperti Hai hai “memahami” kisah raja Saul? Entah lah…
Tapi ini yang saya tahu:
Saya tidak sependapat dengan anda bahwa Saul TIDAK PAHAM perintah Tuhan yang sangat jelas tersebut. Apa Saul SEBODOH yang anda sangka?? Itu adalah PERINTAH ALLAH yang sangat JELAS, tidak mungkin salah tafsir lagi!
Menurut pemahaman saya Saul berdosa karena dia takut. Kenapa dia takut? Karena dia tidak percaya kepada Tuhan, sehingga dia melanggar perintah Tuhan. Saul hanya mencari “excuse” waktu membela diri dihadapan Samuel kenapa dia melanggar perintah Tuhan. Tetapi dia memang mengakui bahwa dia takut. (I Samuel 15:24).
Apa yang merangsang manusia sehingga berbuat dosa? Sebelum manusia jatuh, keinginan untuk menjadi sama dengan Allah telah membuat manusia tertipu oleh iblis. Dan setelah manusia jatuh, nafsu-nafsu negatif telah menguasai manusia karena manusia telah menjadi daging.
Saya setuju dengan pendapat bahwa nafsu negatif yang paling terkutuk dalam diri manusia berdosa adalah RASA TAKUT.
Karena takut mati kelaparan orang menjadi PENCURI, karena takut mati dibunuh maka manusia MEMBUNUH orang lain, karena takut miskin manusia menjadi KORUPTOR. Adakah jalan keluar dari rasa takut?Ada , yaitu PERCAYA kepada Tuhan, percaya entah kita hidup atau mati, maka hak kita akan terjamin di Sorga! Ya PERCAYA kepada Tuhan adalah jalan keluar dari dosa.
Mengenai doktrin predestinasi, anda benar bahwa banyak yang tidak paham tentang doktrin predestinasi, bahkan banyak penganut doktrin predestinasi sendiri yang tidak paham tetapi kekeh mempertahankan nya. Saya sudah membaca semua tulisan anda dan komentar anda tentang pemahaman anda tentang doktrin predestinasi, dan saya sudah menangkap INTI dari PEMAHAMAN anda. Namun saya memang TIDAK MENERIMANYA sejauh ini. Saya minta maaf karena susah payah anda sepertinya sia-sia untuk saya, setidaknya hingga saat ini. Namun demikian saya semakin mengerti tentang doktrin predestinasi yang anda anut.
Sdr Hai, sekali lagi terima kasih atas waktu dan penjelasannya.
@ Murid Kristus:
Anda benar makanan yang terlalu keras tidak cocok untuk yang masih balita. Namun anda lupa menyebutkan bahwa makanan yang keras juga tidak cocok untuk kakek2 dan nenek2 !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Rasa takut seperti emosi lainnya, karunia Tuhan
Rasa takut bukan nafsu negatif dan paling terkutuk.
@ Liesiana, benarkah?
Salam,
Apa tanggapan anda tentang:
I Yohanes 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Takut
Karena takut kelaparan, saya rajin bekerja supaya ada persediaan makanan.
karena takut dibunuh, saya tidak akan keluyuran malam hari apalagi ditempat-tempat rawan pembunuhan dan waspada dalam bertindak supaya tidak memancing orang untuk ingin membunuh saya.
Karena takut miskin saya tidak akan jadi koruptor karena kalau digugat dan terbukti saya akan jadi lebih miskin, saya akan lebih membina diri supaya tidak sulit dalam mendapat pekerjaan dan penghasilan, kalaupun masih miskin saya akan terus membina diri supaya tidak miskin.
Percaya kepada Tuhan terus takut jadi hilang? Berarti percaya predestinasi Tuhan. Kalau Freewill masih dominan dari predestinasi apakah bisa hilang tuh takut, karena freewill manusia sudah dicemari dosa.
Jadi Deta sekarang Predestinasi ya.
Liesiana mempraktekkan free will
Tuh kan Liesiana mempraktekkan free will. Liesiana melakukan yang berkenan kepada Tuhan. Tetapi banyak orang lain yang melakukan sebaliknya.
Manusia memang bisa memilih melakukan yang baik atau jahat, bahkan setelah jatuh ke dalam dosa.
Ingat Tuhan memperingatkan Kain supaya berkuasa atas dosa !! (Kejadian 4:7)
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
freewill
Freewill ku dilingkupi predestinasi, freewill ciptaan yang dihidupi oleh nafas Allah pencipta yang menentukan segalanya.
Deta, aku mo off dulu soalnya ada pekerjaan yang harus kuselesaikan, diskusinya disambung lain waktu, PR nya akan kukerjakan nanti.
JF Bilang, Allah MENYESAL
Debu Tanah yang terhormat, anda tahu arti kata MENAFSIRKAN? Inilah yang diajarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang kata tersebut.
MENAFSIRKAN = Menangkap atau mengartikan perkataan (kalimat) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterangkan juga apa yang tersirat dengan mengutarakan pendapatnya sendiri.
Debu tanah, Saul takut kepada bangsa Filistin. Apakah saat itu bangsa Filistin menyerang atau memberi tanda-tanda untuk menyerang? Alkitab mencatat, bangsa Filistin hanya mengepung. Apabila Saul memang KETAKUTAN, bukankah yang harus dia lakukan adalah MENGIRIM utusan untuk mencari SAMUEL? Apabila anda mempelajari tata ibadah bangsa Israel sejak Musa, maka anda akan tahu, JAM berapa umumnya Ibadah korban persembahan dan keselamatan di lakukan. Begitu Saul selesai memberi korban, Samuel Muncul.
Debu Tanah, ini masalah POLITIS. Laki-laki lebih mudah memahami kisah Saul dibandingkan wanita, karena apa yang terjadi pada Saul adalah prilaku Sang Alfa untuk menunjukkan DOMINASINYA. Sebelum ada RAJA, nabi Adalah IMAM agung manusia di hadapan Allah dan WAKIL Allah di hadapan manusia. Setelah Saul diangkat menjadi raja, apakah sistem KASTA masyarakat Israel tidak berubah? Bagaimana mengubah sistem kasta tersebut? Itulah yang coba dilakukan oleh SAUL, berusaha mengubah sistem kasta bangsa Israel.
Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan; kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal." 1 Samuel 15:12
Debu Tanah yang terhormat, menurut anda SAUL TAKUT kepada rakyat Israel sehingga dia membiarkan mereka menjarah. Anda pernah mendengar atau membaca kisah tentang raja yang ketakutan lalu mendirikan TANDA peringatan atas KESAKTIANNYA?
Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN." 1 Samuel 15:13
Debu Tanah yang bijaksana, pernahkah anda membaca atau mendengar kisah tentang seorang raja yang ketakutan lalu MEMBERKATI seorang NABI? Menurut Li (kesusilaan) bangsa Israel, NABI yang BERKUASA untuk memberkati raja, bukan sebaliknya.
Debu Tanah yang berakal budi, pernahkah anda membaca atau mendengar kisah tentang seorang raja yang ketakutan sehingga terpaksa melanggar perintah Tuhan lalu berkata kepada NABI dengan ANTUSIAS, “"Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN."
Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas." 1 Samuel 15:15
Debu Tanah yang penuh kehendak bebas, pernahkah anda membaca atau mendengar kisah tentang seorang raja Israel yang ketakutan sehingga ingin mempersembahkan barang dan binatang JARAHAN sebagai korban kepada TUHAN, Allahmu (mu = Samuel)?
Debu tanah yang berakal budi dan berkehendak bebas, pernahkah anda membaca atau mendengar kisah tentang bangsa Israel yang ingin mempersembahkan barang dan binatang haram kepada Allah tanpa mendapat hukuman?
Debu tanah yang terhormat, tanpa mengurangi rasa hormat, tentu saja anda pernah membacanya. Bukankah anda membacanya di dalam kitab 1 Samuel? Raja itu bernama Saul, Nabi itu bernama Samuel. Saya membaca kisah itu karena anda mengajarkannya.
Ketika Allah berkata, “HARUS NABI!” itu berarti harus nabi, bila perlu harus nabi sampai mati. Saul menafsirkannya, “Bila kepepet, nggak perlu nabi!” Itulah gunanya akal budi, kehendak bebas dan kuasa?
Ketika Allah berkat “TUMPAS sampai ke akar-akarnya.” itu berarti TUMPAS sampai ke akar-akarnya. Saul menafsirkannya, “TUMPAS yang tidak ada gunanya.” Itulah gunanya akal budi, kehendak bebas dan kuasa?
Ketika Allah katakan “TANAH”, itu berarti TANAH 100%. Ketika Allah katakan “BAIT Roh Kudus” itu berarti BAIT Roh Kudus 100%. TANAH dan BAIT Roh Kudus, tidak punya kehendak, tak punya kuasa apalagi akal budi.
Memang TANAH, namun punya kehendak bebas, punya kuasa dan akal budi. Memang BAIT Roh Kudus namun punya kehendak bebas, punya kuasa dan akal budi. TANAH atau BAIT Roh Kudus NAMUN punya kehendak bebas, punya kuasa dan akal budi? Bagaimana hal itu mungkin? Hal itu MUNGKIN bila anda MENAFSIRKANNYA.
Apabila MENEMUKAN kata atau kalimat atau ayat di dalam Alkitab ingatlah kebenaran utamanya. Manusia memiliki KEHENDAK BEBAS, KUASA dan AKAL BUDI. Apabila anda MENEMUKAN kata atau kalimat atau ayat di dalam Alkitab yang TIDAK sesuai dengan KEBENARAN UTAMA, Anda harus MENAFSIRKANNYA.
Karena KEHENDAK, KUASA dan AKAL BUDI manusia itu BERBEDA-BEDA maka mustahil menentukan STANDARD. Itu sebabnya yang diucapkan oleh Edy dulu benar. PERBEDAAN itu INDAH. Itu berarti yang diajarkan oleh pengkotbah alam roh itu benar, pahami Alkitab dengan roh, artinya pahamilah seenak JIDAT LU. Selama lu yakin Yesus itu Tuhan dan manusia harus berbuat baik, artinya lu benar. Itu sebabnya JF menulis, Allah MENYESAL karena menciptakan manusia, sebab setelah menciptakan manusia, Allah harus MENAKLUKKAN diri pada KEHENDAK, KUASA dan AKAL BUDI manusia.
Debu tanah, inilah contoh kutu kupret yang saya ceritakan, yang mengutip ayat seenak jidatnya. Untuk membacanya silahkan klik di sini.
NB.
Debu tanah, saya melihat, semakin hari tampilan blog dan komentar anda semakin amburadul. Hal itu disebabkan karena anda menulis di MS Word lalu mengopi langsung ke Klewer. Sebenarnya itu adalah pantangan utama. Anda harus mengopynya ke Notepad dulu baru dari note pad mengopynya ke Klewer. Alasan anda tidak melakukan demikian mungkin karena menganggapnya ribet, di samping itu anda harus mengedit tulisan anda lagi di Klewer. Mungkin bila Admin menghidupkan FUNGSI warna baik di cetakan (template) blog maupun komentar, akan membantu pengguna untuk dapat menulis lebih mudah. Apabila memang sengaja mematikan fungsi tersebut, sebaiknya memberi tahu pengguna. Namun pada hakekatnya kita melihat bahwa fungsi warna memang sangat berguna ketika menulis maupun ketika memberi komentar.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, Saul sang Alfa.. Hai
@ Hai, Saul sang Alfa..
Hai menulis:
Debu Tanah, ini masalah POLITIS. Laki-laki lebih mudah memahami kisah Saul dibandingkan wanita, karena apa yang terjadi pada Saul adalah prilaku Sang Alfa untuk menunjukkan DOMINASINYA. Sebelum ada RAJA, nabi Adalah IMAM agung manusia di hadapan Allah dan WAKIL Allah di hadapan manusia. Setelah Saul diangkat menjadi raja, apakah sistem KASTA masyarakat Israel tidak berubah? Bagaimana mengubah sistem kasta tersebut? Itulah yang coba dilakukan oleh SAUL, berusaha mengubah sistem kasta bangsa Israel.
Deta:
Wow tafsiran aneh menurut saya !
Saya tetap berpendapat bahwa Saul memang takut, Saul adalah seorang PENAKUT. Inilah pendapat Saul tentang dirinya sendiri:
I Samuel 15:17 Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
Bila memang benar bahwa Saul tidak takut, dan dia mau menunjukkan dominasinya terhadap Samuel, untuk apa dia memohon kepada Samuel supaya Samuel jangan meninggalkan dia?
Bukankan konyol sekali tindakan sang Alfa tersebut? Bukankah dia menelanjangi dirinya sendiri, karena sang Alfa memohon kepada Samuel? Bila benar Saul adalah sang Alfa kenapa dia tidak mencegah Samuel mencincang Agag?
1 Samuel
15:30 Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
15:31 Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN.
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.
Apakah sang Alfa tidak MENGETAHU KEMAMPUAN nya sendiri? Masakan sang Alfa memohon kepada Samuel?
Saudara Hai, silakan pikirkan lagi TEORI anda itu !
NB:
Saya tidak tahu kalo tampilan komentar saya jadi berantakan, karena di computer saya tidak berantakan, saya menggunakan Firefox 3.0.4. Karena berantakan pada komentar anda, maka saya akan mengikuti saran anda, mengopi ke notepad terlebih dahulu.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Keramas sekarang atau nanti?
Hai2 said
Inilahkira kira kegiatan saya dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi. Apakah semuanya dilakukan kerena PREDESTINASI? Saya gosok gigi, kencing, buang air besar, ngopi dan sarapan bekerja sepanjang hari, main internet, ngobrol, menggoda wanita cantik yang saya temui, pulang, mandi, makan bersetubuh dengan istri, orgasme. Apakah semuanya itu dilakukan karena Predestinasi?
Handai taulan penganut predestinasi, pernahkah anda memikirkan hal-hal tersebut di atas? Apakah Predestinasi hanya menyangkut masalah yang berhubungan dengan keselamatan atau melingkupi SELURUH aspek kehidupan manusia? Apabila predestinasi hanya menyangkut masalah keselamatan, itu BUKAN predestinasi sejati. Apabila melingkupi seluruh kehidupan manusia, bukankah nampaknya kita tidak lebih dari ROBOT?
Apakah ini yang disebut predestinasi sejati? bila iya berarti manusia bukan nampak seperti robot namun memang robot..
Hai-hai....
Apakah ini yang disebut predestinasi sejati?
Ketika Clair masih TK belajar mandi sendiri, papa-nya yang mengajari cara mandi yang benar, juga cara keramas (cuci rambut).. karena gerak nya luar biasa, sehingga setiap hari aku mengharuskannya untuk keramas, kebiasaan ini menjadi kebiasaan kami semua keramas tiap hari.. Sering kali Clair bertanya "Mam, keramas sekarang atau nanti sore?" biasa aku menjawabnya segera...
Beberapa bulan yang lalu, papa-nya Clair juga mengajukan pertanyaan yang sama "keramas sekarang atau nanti sore?"... membuat aku tercenung.. lalu tertawa..
Hai-hai apakah keramas juga predestinasi?
Di mana Yang Lain Joli? Orgasme Predestinasi?
Nona, kemana yang lain? Kenapa tidak ada yang menanggapi komentar saya ini selain anda? Kenapa Debu tanah pun tidak menanggapinya? Apakah ketika saya ORGASME itu predestinasi? Apakah ketika anda, Paulus dan Clair keramas itu juga predestinasi? Ha ha ha ha ha ...
Joli, mungkin Desfortin, Vantillian atau Murid Kristus bisa membantu kita menjawabnya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai2.. tergantung..
Hai-hai : Apakah ketika saya ORGASME itu predestinasi?
Hai-hai.. predestinasi or nggak tergantung bagaimana teriakanmu.. kalau oh my god.. ya iya lah.. kalau nggak ya nggak.. (just kidding.. lagi kumat slebornya..)
Weis .. setuju.. nanya yang lain aja lah.. c'mon Deta, Vantillian, Des14, dll..
Mumet aku...
Predestinasi......freewill........predestinasi....freewill
orgasme dan aktivitas-aktivitas manusia sehari-hari yang lain ???? freewill atau predestinasi.
Manusia diciptakan punya kehendak bebas. Apakah kehendak bebas manusia sesuai predestinasi Allah, belum tentu. Kalau tidak sesuai itulah menyimpang dari kehendak Pencipta (menyimpang dari predestinasi).
Kalau menyimpang, bagaimana? Tergantung Allah karena Dia yang punya kedaulatan penuh. Panduannya ada di Alkitab.
Bagaimana caranya tahu menyimpang atau tidak bagaimana? Dari FirmanNya yang tertulis dalam Alkitab.
Bener atau tidak.
Predestinasi Orgasme.......atau Freewill Orgasme.......
Apakah orgasme dan keramas termasuk KETETAPAN Allah? Hahaha....Pertanyaan yang kelihatan sembarangan tetapi cukup serius, yang kelihatan gampang tetapi sangat susah. Mengatakan bahwa keramas dan orgasme BISA dilakukan TANPA ada kedaulatan Allah, berarti mengganggap Allah tidak peduli dengan hal-hal kecil dalam hidup. Mengatakan bahwa keramas dan orgasme TIDAK BISA dilakukan KECUALI Allah menetapkan, berari menghina KEBEBASAN manusia dalam melakukan tindakan. Apakah manusia punya freewill untuk orgasme? Haha.,....Apakah orgasme bisa dilakukan dengan bebas? Atau orgasme adalah Hasil akhir dari proses? Hehe...Terbayang orgasme...Apakah saya punya freewill menahan pada SAAT AKAN orgasme? Saat dimana darah mengalir dengan kencang? Haha...
Mengatakan bahwa saya MEMUTUSKAN mau keramas atau tidak BERGANTUNG kepada KEDAULATAN ALLAH memang agak menggelikan. Tetapi Kedaulatan Allah juga mencakup di dalamnya istilah MENETAPKAN, MEMILIH, MENENTUKAN, MEMBIARKAN dan MENGIZINKAN.
Jadi apakah kita bisa keramas dan orgasme TANPA izin Allah?
Lukas 12
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Lukas 12 versi Vantillian
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang blogger, namanya Vantillian, hidup bebas semaunya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku masih mempunyai waktu di mana aku dapat memilih untuk keramas malam ini
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan keramas sore ini, lalu tengah malam aku akan bercinta dengan istriku dan akan merasakan orgasme.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak waktu, kesempatan dan kebebasan, beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah dahulu.
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, semua shampoo, sabun dan rencana orgasme, untuk siapakah itu nanti?
Jadi freewill orgasme atau predestinasi orgasme? Haha....Allah MENGIZINKAN atau MEMBIARKAN kita orgasme ( dengan benar atau berzinah) MELALUI freewill kita yang kita anggap BEBAS tetapi TERIKAT.
Siapa yang punya pengalaman orgasme? Mau bagi pengalaman? Hehe..
Sola Christos...
Vantillian.. apakah Allah peduli??
Dear Vantillian..
Penjelasan dan ulasan yang menarik, itulah sebabnya suhu hai2 menunggu jawaban dan pendapat anda, deta, des14, muridkristus...
Mengatakan bahwa keramas dan orgasme BISA dilakukan TANPA ada kedaulatan Allah, berarti mengganggap Allah tidak peduli dengan hal-hal kecil dalam hidup. Mengatakan bahwa keramas dan orgasme TIDAK BISA dilakukan KECUALI Allah menetapkan, berarti menghina KEBEBASAN manusia dalam melakukan tindakan.
Vantillian, Hai-hai.. just bertanya aja.. apakah Allah perlu peduli dengan anggapan manusia terhadap diriNYA? apapun anggapan manusia tentang DIA, DIA tetap Pencipta yang bisa "sak karep-e dewe".. Sang Pencipta yang berdaulat.. bila DIA tidak ikut menentukan kapan keramasnya, kapan saat untuk teriak2 orgasme-nya apakah mengurangi kedaulatanNYA ??
Ketika papa-nya Clair bertanya "keramas sekarang atau nanti sore?".. Joli tidak menjawabnya (just tertawa).. bila dia naik banding bertanya kepada Tuhannya.. apa kira-kira jawabanNya? ketika Tuhan juga tidak menjawab, apakah itu berarti mengurangi kedaulatanNya?? ketika manusia melakukan bagiannya, apakah itu menjadikan Allah tidak berdaulat?
Kedaulatan Allah Di dalam Kehendak Bebas Manusia
Umumnya orang Kristen menyangka KETIKA Allah menegakkan kedaulatan-Nya (predestinasi), manusia kehilangan kehendak bebasnya. Pemikiran demikian SALAH. Bila kemampuan Allah hanya segitu, bukan Allah namanya. Allah menegakkan kedaulatan-Nya MELINGKUPI kehendak bebas manusia.
Umumnya orang Kristen menyangka ketika menjadi Kristen, dia hanya melakukan PILIHAN. Pemikiran demikian SALAH. Manusia menjadi Kristen karena dia DICIPTA ulang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan, Manusia adalah TANAH, benih adalah Firman. KEtika benih tumbuh dan berbuah, TANAH turut dimuliakan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Orgasme adalah predestinasi..
“PREDESTINASI” antara lain:
1. Hukum-hukum alam yang bekerja otomatis, seperti: hukum gravitasi, hukum kekekalan entropi, hukum kekekalan energi, hukum kekekalanmassa , dll. (dalam konteks ruang dan waktu..)
Karena hukum gravitasi, bila ada orang yang jatuh / didorong dari gedung 20 lantai maka dia akan mati. Dst…
2. Manusia keturunan Adam dan Hawa diciptakan / dilahirkan dalam dosa (tidak ada manusia yang tidak berdosa.
3. Yesus Kristus adalah jalan bagi orang berdosa yang mau menerima Dia
4. Manusia tidak bisa memilih untuk dilahirkan atau tidak dilahirkan (hidup adalah pertandingan wajib)
5. Allah menciptakan manusia berjenis kelamin laki-laki atau perempuan (tidak bisa memilih). Dan diciptakan memiliki NAFSU BIRAHI, sehingga laki-laki dan perempuan punya dorongan untuk melakukan hubungan seksual dan puncaknya adalah ORGASME!
6. Dst
FREE WILL antara lain:
1. Adam dan hawa diberikan pilihan pohon kehidupan atau pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.
2. Manusia diberikan pilihan melakukan kebenaran atau kelaliman
3. Menerima Yesus atau dunia
4. Tetap percaya atau murtad.
5. Melakukan hubungan seksual. Dengan siapa kita melakukannya, apakah dengan isteri atau selingkuhan ??! Dst..
6. Dst
Siapa yang bisa mengalami orgasme?
Yang bisa mengalami orgasme adalah orang yang menikmati hubungan seksual tersebut. Orgasme adalah predestinasi, yaitu puncak kenikmatan yang diciptakan oleh Allah untuk laki-laki dan perempuan setelah melakukan hubungan seksual. Orang yang menikmati hubungan seksual pasti orgasme.. (kalo normal).
Tetapi hubungan SEKSUAL adalah free will, antara laki-laki dan perempuan, bisa terjadi hubungan seksual normal bila kedua belah pihak MAU melakukannya dengan senang hati, tanpa paksaan.. Jangan dipaksa, bukannya orgasme, nanti malah sakit!
Analogi ORGASME = SELAMAT
Bagaimana caranya ORGASME (SELAMAT).
ORGASME
SELAMAT
1
Terimalah kekasihmu (free will) sebagai isteri.
Percaya Tuhan Yesus sebagai juruselamat (free will)
2
Laki-laki dan perempuan menikmati hubungan seksual (free will)
Menikmati kasih Tuhan (free will)
3
Mengalami Orgasme (predestinasi)
Orang yang menikmati seks sampai puncak ditentukan mengalami orgasme (kalo si suami ejakulasi dini) maka si suami orgasme tetapi si istri tidak sempat mengalami orgasme bo..
Orang yang percaya hingga akhir ditentukan selamat. (“predestinasi”). Kalo tidak sampai akhir namanya MURTAD !!
Note:
Terima kasih Hai, atas analogi orgasme-nya, saya jadi ada ide menjelaskan free will vs predestinasi.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, Hai2, Vantillian... sudah sepakat..
Wah kalau hal orgasme, kalian para cowok kompak nich.. Deta, Hai-hai, Vantillian sepakat orgasme adalah predestiansi?? cek... cek... (geleng-geleng kepala)
Deta, wrote: “PREDESTINASI” antara lain:
4. Manusia tidak bisa memilih untuk dilahirkan atau tidak dilahirkan (hidup adalah pertandingan wajib)
Deta, memasukkan dilahirkan atau tidak (seperti hidup atau mati) dalam contoh predestinasi (manusia tidak bisa memilih), kenapa hal keselamatan, selamat atau tidak (lahir baru atau tidak) seperti hidup baru atau maut.. sulit diterima oleh deta sebagai predestinasi??
Joli, deta harus mengerti apa arti "dilahirkan kembali"
Joli, kalau deta bisa mengatakan contoh predestinasi adalah manusia TIDAK BISA memilih untuk dilahirkan, BUKANKAH aneh Alkitab juga menggunakan konsep kelsematan kita dengan kata "DILAHIRKAN KEMBALI"? Apakah kita bisa memilih kita dilahirkan kembali?
Sola Christos...
Joli, orgasme bagi cewek adalah.....
Joli, bagi saya, orgasme bagi seorang cewek adalah pilihan, ketika seorang cewek memilih untuk orgasme secara pura-pura atau secara sungguhan. Tetapi orgasme cewek dipredestinasikan oleh orgasme cowok. Ketika seorang cowok orgasme, TIDAK ADA PILIHAN bagi cewek. Haha
Sola Christos....
@ Joli, emang sulit
Hai, Stephen Tong, John Calvin bilang sulit menerima predestinasi. Kenapa Joli HERAN bahwa saya SILIT menerima.
Deta jadi sangsi apa Joli benar-benar paham PREDESTINASI? Hehe
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta.. emang nggak paham..
Dear Deta..
Ketahuan ya kalau Joli nggak paham predestinasi? lha wong tahu istilah predestinasi dan free will baru ketika di klewer kok.. jadi teringat kita pernah bahas hal ini waktu kita dolan di rumah kocak humor di sini
Namun Joli paham bahwa, hal hidup n mati, lahir n tidak lahir, selamat (lahir baru) n maut.. adalah ditentukan dan ditetapkan oleh Allah Sang Pencipta..
Paham karena mengalami...
ketika Joli lahir, tidak bisa menolak dan memilih jenis kelamin, siapa orang-tua, dan kapan waktunya.. karena DIA yang menentukan..
Ketika dokter mengatakan Joli sangat sulit punya anak, sulit untuk mempunyai keturunan karena ada kista dan myom di kandungan seperti yang pernah saya share ke Oma disini (kemana ya si Oma Esti.. jadi kangen..)... namun Tuhan memberikan Clair lahir.. karena kasih karuniaNYA..
Ketika lahir baru.. dulu Joli bukan-lah orang Kristen, ketika bersekolah di SD Negeri, satu-satunya pendidikan agama yang ada adalah agama islam sehingga ikutan masuk islam.. ada banyak cerita yang menarik.. , sehingga sampai sekarang saya masih tetap respek kepada rekan-rekan muslim.. hingga saat Tuhan Yesus menangkap Joli.. tunas liar yang dicangkokkan ke pokok.. yang bukan siapa-siapa.. diundang masuk kerumah Bapa, menjadi hamba dan menjadi anak yang boleh memanggil Bapa.. itulah sebabnya tidak ada kata lain selain syukur untuk belas kasihanNYA.. semua karena kasih karunia.. hingga sampai sekarang bila mengingatnya.. hanya bisa bersyukur.. terkadang untuk meminta kepada Bapa-pun tidak berani.. hanya berharap belas kasihNya.. itulah sebabnya.. sampai sekarang masih sering terheran-heran... bila banyak anak Tuhan yang sering mengklaim hak-haknya sebagai anak raja.. heran bila banyak anak Tuhan bersungut ketika menderita..
saya selalu berharap terus untuk selalu teringat bahwa saya hanyalah tunas liar.. DIA yang mencangkokkan... karena kasih karunia..
Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, Rom 11:17
janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Rom 11:18
Begitu Deta .. sejauh predestinasi yang joli pahami..
Yang sulit dipahami bila keramas n orgasme adalah mesti ditentukan dan ditetapkan Tuhan terlebih dahulu.. (yang ini joli beda dengan deta, hai2, vantilian)
Yang sulit dipahami bila lahir baru atau tidak kita manusia yang menentukan.. (yang ini joli beda dengan deta)
@ Joli, mengenai Orgasme dan Predestinasi
Joli menulis:
Yang sulit dipahami bila keramas n orgasme adalah mesti ditentukan dan ditetapkan Tuhan terlebih dahulu.. (yang ini joli beda dengan deta, hai2, vantilian)
Deta:
Saya beda dengan Hai dan Vantillian, menurut saya orgasme adalah akibat dari menikmati seks hingga tuntas. Jadi orgasmenya predestinasi tetapi melakukkannya free will. Jadi saya bisa menolak mengalamai orgasme dengan menolak melakukan menikmati seks. Begitu lho Joli.
Beda dengan Hai dan Vantillian, wanita itu tidak bisa tidak pasti orgasme, begitu kata mereka, gak bisa milih!
Joli menulis:
Yang sulit dipahami bila lahir baru atau tidak kita manusia yang menentukan.. (yang ini joli beda dengan deta)
Deta:
Mirip dengan penjelasan saya di atas soal "orgasme". Alkitab mengajarkan IMAN adalah RESPON manusia terhadap firman Tuhan. Kalo kita menolak firman Tuhan, ya gak mungkin kita mengalami lahir baru. Tetapi begitu kita menerima firman dalam hati dan percaya, tidak bisa tidak kita pasti LAHIR BARU. Itu prinsip yang diajarkan Alkitab.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta nggak paham hubungan antara iman dan wahyu
Deta kamu nggak paham hubungan antara iman dan wahyu. Coba renungkan apa yang dialami oleh Paulus. Mungkinkah Paulus tidak percaya pada Tuhan Yesus sesudah Tuhan Yesus menampakkan diri pada dia? Saya berpendapat nggak mungkin nggak percaya kalau seseorang mendapatkan wahyu dari Tuhan. Tentu saja wahyu Tuhan ini nggak harus sedahyat dan sama dengan apa yang dialami Paulus. Charles Spurgeon mengalami keselamatan dan percaya Tuhan Yesus cuma karena mendengar 1 ayat saja dari seorang pengkhotbah yang sangat payah.
@ SF, Iman dan wahyu.
Saya sependapat dengan anda bahwa orang yang mendapat wahyu secara langsung tidak bisa tidak pasti percaya. Lalu kenapa Tuhan tidak memberikan wahyu kepada semua orang supaya semua orang selamat karena tidak bisa tidak mereka akan bertobat bila diberi wahyu?
Bila wahyu langsung adalah MUTLAK supaya orang beriman, maka benarlah pendapat para penganut PREDESTINASI bahwa Allah memilih siapa yang selamat dan yang tidak dipilih binasa.
Karena anda adalah penganut predestinasi maka wajar anda berpendapat begitu.
Tetapi menurut saya tidak semua orang memperoleh iman melalui wahyu langsung, tetapi kebanyakan melalui pemberitaan injil dan pembacaan firman. Karena Alkitab berkata bahwa iman timbul karena mendengarkan firman. Tetapi nyatanya banyak yang mengeraskan hati tidak mau menerima.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Hubungan wahyu dan Firman
Apa anda paham hubungan wahyu dan Firman? Coba baca biografi Charles Spurgeon.
http://www.spurgeon.org/heathbio.htm
Kalau anda baca Firman maka anda akan jelas bahwa semua orang beriman itu mendapat wahyu. Wahyu itu tidak selalu sama dengan apa yang dialami Paulus. Bahkan wahyu itu tidak perlu langsung. Coba check kisah panglima Naaman. Naaman diselamatkan tapi dia tidak pernah menerima wahyu langsung. Benar dia mengalami kesembuhan tapi dia tidak pernah mendengar suara Allah atau melihat cahayanya seperti Paulus. Wahyu yang kita peroleh karena membaca dan belajar Firman sama berharganya dengan wahyu langsung. Firman adalah sarana bagi Allah untuk mewahyukan diriNya pada kita. Alam semesta ini juga sarana bagi Allah untuk mewahyukan diriNya pada kita.
Deta memang lain dari yang lain
Gambaran kesuper-ngeyelan yhang tiada duanya ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ King Heart, bukan sekedar ngeyel..
Wah King Heart nyamber aje nih, anda mengerti substansi diskusi ini? Wahyu yang dimaksud oleh SF itu apa bentuknya? Anda bisa menjelaskan?
Anggaplah orang yang beriman memang karena "WAHYU" yang dikatakan oleh SF. Sampai berapa lama iman itu bisa bertahan? Anda bilang sekali beriman tetap beriman, saya bilang iman bisa kandas dan gugur! Kan diskusi kembali ke topik predestinasi lagi kan?
Tapi dari komentar anda yang asal nyamber ini, saya menyimpul kan bahwa anda adalah salah satu PENGANUT PREDESTINASI yang tidak paham doktrin tersebut!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta : calm down, bro
Ha ha ha, deta jangan keburu emosi, saya paham substansi yang anda dan SF bicarakan dan kalian berdua berdiri di titik yang mana.
Saya memang tidak ( belum ) paham doktrin tsb secara tuntas kok, makanya saya baca setiap tulisan dan komentar yang ada di sini termasuk tulisan anda juga yang lain pada topik / tema sama tapi dengan berbagai judul, lalu kenapa ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ King Heart, gpp emosi lho..
Hahaha... Anda tuh kok gampang banget digertak sih..
Tapi yang benar itu mari diskusi dengan emosi! Emosi justru itu diciptakan Tuhan kan untuk digunakan kan? Jangan jadi orang munafik! Asal menggunakan kata2 yang santun so pasti lah..
Kalo tanpa emosi, datar-datar aja kan gak seru. Iya gak?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Debu Tanah, Sulit ...
Debu Tanah, sulit memahami dan sulit menerima adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang sulit memahami predestinasi karena mereka tidak mau menerimanya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, menerima vs memahami..
Bagi saya sih, saya lebih mudah menerima yang bisa saya pahami dalam konteks doktrin yang abu-abu seperti predestinasi ini.
Saya benar-benar tidak paham bagaimana anda bisa "memahami" dan "menerima" doktrin predestinasi. Itu sebabnya saya tidak bisa menerima.
Memang sih banyak orang yang MENERIMA tanpa MEMAHAMI nya sama sekali. Dulu saya begitu, tetapi setelah saya belajar Alkitab ya tidak bisa seperti itu lagi.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Bejana dan Penjunan
Anda sedang menuju ke pasar ketika tersesat. Waktu menemukan petunjuk jalan yang benar, anda tinggal memilih arah yang benar dan menjaga agar tetap di jalan yang benar sesuai dengan petunjuk yang ada. Ketika waktunya tiba, anda sampai di pasar dengan selamat.
Bagi anda dosa hanya SALAH jalan. Penebusan Kristus hanya PAPAN petunjuk arah yang benar. Anda MEMILIH mengikutinya. Setelah MEMILIH anda hanya perlu MENAATI hukum-hukum moral yang ada di Alkitab sampai mati lalu masuk surga.
Pemahaman demikian sangat logis dan mudah untuk dipahami serta dijalani. Itu sebabnya, umumnya orang Kristen hidup dengan pemahaman demikian. Apabila pemahaman demikian benar, bukankah kematian Kristus di atas kayu Salib terlalu HEBOH dan MENGADA-ADA bahkan TIDAK logis?
Seorang penjunan membuat sebuah bejana yang indah. Sebelum membakarnya, bejana tersebut tergores. Hanya sebuah goresan kecil yang bila dibiarkan tidak akan mengurangi keindahan bejana tersebut. Namun, bagi penjunan, sebuah goresan kecil berarti RUSAKNYA sebuah karya seni. Sebuah goresan kecil membuat bejana itu bukan BEJANA yang diciptakannya semula. Dia ingin membuang bejana cacat itu lalu membuat bejana baru. Namun, penjunan itu sudah kadung cinta pada bejana cacat itu. Dia mencintai bejana cacat itu namun tidak bisa menerima kecacatannya. Apa yang dilakukannya? Dia melumat bejana tersebut lalu mengolahnya seolah tanah liat baru menjdi bejana baru.
Apakah bejana baru itu adalah bejana baru? Bukan. Bejana baru itu adalah bejana lama yang dicipta ulang. Tanah liatnya sama. Apakah bejana baru itu adalah bejana lama? BUKAN! Walau nampak serupa namun itu bukan bejana lama. Itu adalah bejana baru. Tanah liatnya sama namun bejananya baru.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Sedikit Tambahan Ttg Predestinasi
Sebagai tambahan tentang Predestinasi Sejati yang ditulis oleh Sdr. hai hai, saya ingin menambahkan sedikit tentang Kedaulatan Tuhan yang diambil dari Perumpamaan tentang Pekerja di ladang yang bekerja dengan jumlah jam yang berbeda-beda tetapi mendapatkan upah yang sama (Mat. 20:1-16).
Dari perumpamaan tersebut tampak bahwa pekerja yang bekerja lebih dahulu menganggap Tuannya tidak adil karena memperlakukan semua pekerjanya sama! Yang bekerja dari pagi dan yang bekerja dari pukul lima petang mendapatkan upah 1 dinar yang sama. Saya tidak mencoba melihat dari sisi ini, saya cuma membayangkan kenapa bukan Pekerja yang mulai bekerja dari pukul lima yang protes?
Menarik sekali bukan jika para pekerja tersebut protes? Saya bayangkan mereka berteriak: "Tuan tidak adil, seharusnya saya mendapatkan upah kurang dari 1 dinar karena saya bekerja kurang dari mereka-mereka yang lain! Tuan harus memotong upah saya, karena ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan yang harus Tuan anut!"
Mengapa hal tersebut tidak kita temukan? Karena ini tidak masuk akal! It doesn't make any sense at all. Sama seperti jika kita pergi ke pasar kemudian kita menemukan 5 orang pengemis di pinggir jalan, kemudian kita memberikan uang pada 1 orang pengemis saja, dan ternyata pengemis yang kita berikan uang berteriak kepada kita mengatakan kita tidak adil, seharusnya kita memberikan uang juga kepada teman-temannya yang lain. Mungkinkah kejadian tersebut kita temukan?
Jawabannya MUNGKIN! Itu yang kita temukan di sekitar kita. Mereka yang telah mendapatkan anugerah untuk mendengar Kristus dan percaya kepadaNya berteriak-teriak bahwa Allah tidak adil karena tidak memberikan anugerah yang sama kepada orang lain, sementara orang lain yang tidak menerima anugerah tersebut tenang-tenang saja, malah mencibir mereka yang sedang berteriak yang menurut mereka memiliki iman yang bodoh, yang mau saja percaya pada takhayul, percaya pada Allah yang mati, yang tidak menggunakan rasio, kettinggalan jaman, dsb.nya.
Pertanyaan hai hai tentang predestinasi membuat saya berpikir ulang. Apa respon saya terhadap pengetahuan tentang predestinasi? Apa itu membuat saya merasa pintar, beda dari yang lain, atau termasuk golongan elite, karena sudah terjadi pengelompokan thd kekristenan jaman ini, orang yang pake otak tak pakai hati, dll.
Predestinasi membawa orang untuk memuji dan memuliakan Tuhan tak henti-hentinya. Tidak ada tersisa sedikit pun kebanggaan/suka cita pribadi yang berasal dari diri. Semua karena anugerahNya semata. Semua karena belas kasihanNya belaka. Predestinasi membuat orang sadar siapa dirinya di hadapan Tuhan. Sadar bahwa dia harus menekuk kedua lututnya di hadapanNya, sadar bahwa dia tidak layak untuk menerima anugerah sebesar itu! Predestinasi senantiasa membawa orang untuk menilai dirinya dengan jujur di bawah terang Firman Tuhan, serta gentar atas "KEADILAN" Tuhan yang seharusnya dia terima, orang yang mengerti predestinasi akan membenci dosa, dan senantiasa sadar bahwa hidupnya berada di hadapan tahta Tuhan yang Kudus (Coram Deo).
ps. hai hai... makanan yang terlalu keras tidak cocok utk mereka yang masih balita
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Murid Kristus, Kita Punya Waktu Seumur Hidup
Ha ha ha ... Murid Kristus, kita punya waktu seumur hidup untuk mengunyahnya pelan-pelan sebelum menelannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@lie, Deta
Kata takut dalam kalimat:
- Takut akan Tuhan dan Dalam kasih tidak ada ke-takut-an, kayaknya beda arti deh!!
Kayaknya harus sepakati lagi definisi TAKUT kalian deh!!
Maaf, bukan sok tahu!! hanya ingin disksusi yang menarik ini, berjalan dengan benar!! jujur, saya menyukai blog ini!!
BOLEHKAN BERKOMENTAR??
Alasan lain!!
Saya juga melihat, tampaknya kedua ayat yang Deta sama Lie kasih seperti kontradiksi.. Iya gak?? mengapa??
Karena definisi TAKUT kalian beda!! gitu aja :-)
BOLEHKAN BERKOMENTAR??
@ Luky_Gitaris, masalah takut
Liesiana menanggapi takut pada kisah Saul dalam 1 Samuel 15:24, menurut anda mana yang cocok: takut / ketakutan dalam ayat yang dikutip oleh Liesiana (Amsal 1:7) atau yang saya kutip I Yohanes 4:18? Bukan masalah takut dan ke-takut-an lho, karena dalam I Yohanes 4:18, dua2 nya ada “takut” dan “ketakutan”.
1 Samuel 15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
I Yohanes 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Hehe.. Anda benar emang beda.. , seharusnya kamu protes pada Liesiana tuh..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Ikut nimbrung ya!!
Murid-Kristus: ps. hai hai... makanan yang terlalu keras tidak cocok utk mereka yang masih balita
Debu Tanah: Anda benar makanan yang terlalu keras tidak cocok untuk yang masih balita. Namun anda lupa menyebutkan bahwa makanan yang keras juga tidak cocok untuk kakek2 dan nenek2 !!
Luky: Tapi setidaknya kakek2 dan nenek2 pernah makan makanan yang keras dan tahu rasanya makanan keras tersebut, beda dengan bayi tentunya :-)
Yang pasti: makanan apapun tidak akan cocok dan dimakan, jika seseorang tidak menyukai!! Yah gak Debu Tanah?
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
@ Luky, kakek2 dan nenek2 sudah lupa
Kakek2 dan nenek2 sudah lupa gimana rasanya makan makanan keras. Kalopun ingat mereka tidak mampu lagi makan makanan keras.
Hehehe jangan terlalu serius ngomentari ini, komentar saya itu hanya bercanda saja kok..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta
Apakah saya terlihat sedang protes terhadap anda.. hmm anda perfeksionis sekali!! bagus :-) saya hanya berkata takut definisi anda beda dengan liesiana..
masalah siapa yang salah menanggapi, yah itu urusan deta sama liesiana :-)
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
@Deta2
Emang saya terlihat serius ya??
Hahaha... Nenek saya masih ingat tuh,, apalagi kalau Nenek2 atau kakek2 didalam Tuhan.. mari kita becanda lagi!!
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
@ Luky, anda memang protes…
Luky menulis:
hanya ingin disksusi yang menarik ini, berjalan dengan benar!! jujur, saya menyukai blog ini!!
Deta:
Dari kata2 anda di atas saya menangkap bahwa menurut anda diskusi saya dengan Liesiana tidak menarik dan tidak berjalan dengan benar, karena definisi takut kami berbeda. Jadi anda “protes” karena anda menyukai blog ini, anda ingin supaya diskusi menjadi menarik dan berjalan dengan benar. Betul gak?
Kalo anda merasa TIDAK PROTES, kenapa nulisnya begitu?
Ndak, anda TIDAK TERLIHAT serius kok, inikan dunia maya, mana kelihatan? Hahaha....
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta ajari saya!!
deta: Kalo anda merasa TIDAK PROTES, kenapa nulisnya begitu?
Emang harus nulis gimana?? karena tahu deta perfeksionis dan emosian, saya minta deta yang bikin kalimat, HARAPAN yang tidak seperti PROTES deh!! tar saya yang koment :-) hahaha..
BOLEHKAN KOMENTAR?
@Deta, anda memang perfeksionis
Kalimat tersebut cuma harapan saya dan kekaguman saya!!
Saya memang merasa diskusi jadi tidak menarik jika ada perbedaan definisi, tapi saya tidak akan protes; hanya ingin, hanya berharap..
Deta: Ndak, anda TIDAK TERLIHAT serius kok, inikan dunia maya, mana kelihatan? Hahaha....
Luky: Anda benar, dan memang saya tidak serius.. hahahaha :-)
Oia salam kenal!! untuk perkenalan saya akan kasih tahu anda gimana saya menyusun kalimat protes..
DETA & LIES Kalian berdiskusi harus asik!! definisinya harus benar!!
Bedakan dengan:
Kayaknya harus sepakati lagi definisi TAKUT kalian deh!!
Maaf, bukan sok tahu!! hanya ingin disksusi yang menarik ini, berjalan dengan benar!! jujur, saya menyukai blog ini!!
Kalau masih dikira protes, yah prasangka anda itu urusan anda!!
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
@ Luky, anda tahu Allah itu perpeksionis?
Saya anggap itu pujian. Hehe..
Anda tahu kalo Allah itu perpeksionis juga? Karena satu titik dosa saja, Dia akan mencampakan manusia ke neraka ! Hanya orang yang disucikan 100% oleh darah Kristus yang akan masuk Sorga.
Mengenai tulisan, gpp tulis lah yang anda bisa. Kalo ada yang protes itu juga tidak apa-apa namanya juga diskusi. Kalo dituduh BEBAL,BENGAL dan lain-lain itu namanya NASIB alias PREDESTINASI, ndak bisa protes deh. Hahaha..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, Saya tidak tahu, siapa yang MEMBUAL?
Debu Tanah, yang anda katakan benar, Allah itu perfectionist, itu sebabnya ketika berkata, TANAH, mustahil Dia maksudkan tanah yang punya kehendak bebas, kuasa dan akal budi.
AJAIBNYA, walaupun mengajarkan bahwa Allah itu perfectionist, namun anda menafsirkan TANAH dan BAIT Roh Kudus, yang dikatakan Allah itu bukan TANAH dan BAIT Roh Kudus sejati.
Saya tidak tahu, siapa yang sedang MEMBUAL?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
DETA SANG PENGANUT PREDESTINASI
Dear DETA,
lo berkata pada Luky : Anda tahu kalo Allah itu perpeksionis juga ? Karena satu titik dosa saja, DIA akan mencampakkan manusia ke neraka ! Hanya orang yang disucikan 100% oleh darah Kristus yang akan masuk Sorga.
kenapa lo berubah haluan, kenapa lo sekarang menganut PREDESTINASI.
Kemanakah FREEWILL ?
kemanakah ASALKAN TETAP PERCAYA ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@Deta, Lies, nah
Silakan, lanjutkan diskusi kalian!! aku off dulu.. dadah :-)
Ternyata harapanku tidak terkabul..
hmm.. nasib ya nasib :-) udah dimarahin Deta anda dituduh protes, harapanku tidak di dengar.. Ya sudahlah!!
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
Memang Kenapa kalau protes
Dalam diskusi wajar saja kalau protes, yang tidak bijaksana bila tiba-tiba tanpa mau mengerti menganggap pihak lain bebal. Dengan menganggap bebal suatu ciptaan berarti menghina yang menciptakan.
@lies, gimana kalau
Lies: Dengan menganggap bebal suatu ciptaan berarti menghina yang menciptakan.
gimana kalau katanya jadi:
Dengan tiba-tiba menganggap bebal suatu ciptaan berarti menghina yang menciptakan.
Oh lies, saya hanya menanggapi komentar deta yang nyuruh saya protes sama anda!! maafkan, saya hanya klarifikasi kalau saya tidak protes, hanya berharap!! jadi untuk apa deta menyuruh saya protes??
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
ok, Lucky_Gitaris (LG)
Ok LG, boleh karena maksudnya sama. Maksudku tanpa mau mengerti itu ya ujug-ujug atau tiba-tiba. Kok kamu disuruh-suruh deta mau saja
@omong2
Siapa yang menganggap bebal suatu ciptaan?
BOLEHKAN BERKOMENTAR?
LG dan Lies ...
Bila memuji-muji ciptaan bebal sebagai orang bijak, maka anda berlaku munafik.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Bebal
Saya tidak mau dikatakan bebal oleh deta, itu protes saya kepadanya, karena dia lakukan tanpa penjelasan yang memadai atas sudut pandang saya dalam menyikapi suatu masalah. Tulisan deta itu entah di mana karena ss down
Singa Yang Mengaum-aum Dan Menelan Mangsanya
Salam sejahtera untuk bung hai hai dan pembaca...
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
( 1 Petrus 5:8)
Saya percaya ketika Petrus mengatakan hal tsb di atas ia tidak sedang mengejek Iblis (dan, tentu saja juga tidak sedang mengagung-agungkannya!). Petrus juga tidak sedang "mengajarkan kepada orang Kristen bahwa iblis, walaupun seolah hebat dan gagah seperti singa, namun sebenarnya dia ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali."
Sebaliknya...
Petrus, yang sangat besar kemungkinannya mengetahui kisah "kejatuhan manusia" di taman Eden dan kisah "pencobaan di padang gurun" yang dialami oleh Yesus, pastilah memahami bahwa Iblis adalah lawan yang serius dan bukan "ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali."
Petrus, dengan memakai singa untuk menggambarkan prilaku Iblis, jelas bahwa dia memahami betul sepak terjang Iblis dalam menghancurkan orang-orang percaya. Bahkan, Petrus yang hidup di masa pemerintahan Kaisar Nero, mengacu kepada keganasan singa-singa peliharaan Nero yang sering digunakan oleh Kaisar gila tsb membantai secara sadis dan brutal orang-orang hukuman (termasuk orang-orang Kristen!). (The Wycliffe Bible Comentary, 2001).
Sehingga, jelas bahwa Petrus mengajarkan kalau si Iblis itu benar-benar haus darah, dan buas! Jauh dari gambaran "ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali!" Petrus, bahkan memiliki pengalamannya sendiri tentang kelicikan dan keganasan Iblis sehingga ia ditegur dengan keras oleh Yesus, sebagaimana yang dapat kita baca sebagai berikut:
"Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Mat. 16:23).
" Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,..." (Lukas 22:31).
Mengingat gambaran Iblis yang seperti singa mengaum-aum (melolong kelaparan, dan bukan karena singa tsb sedang berburu) dan berjalan keliling (bandingkan dgn Ayub 1:7 dan 2:2) yang tak kenal lelah dari dahulu hingga sekarang, Petrus menasihatkan orang-orang percaya untuk "sadar dan berjaga-jaga." Sadar.., adalah berpikiran jernih, waspada, dan bisa mengendalikan diri, supaya kita memahami tujuan Allah mendisiplinkan kita dan juga mengetahui siasat musuh yang ingin menghancurkan kita. Berjaga-jagalah.., adalah bersikap waspada seperti dalam peperangan, seperti tentara di garis depan. Di sini, khususnya mengacu kepada kaum beriman berjaga-jaga terhadap kekhawatiran yang didatangkan musuh saat mereka menderita aniaya. (Perjanjian Baru, dengan Versi Pemulihan, 1998.)
Kata "berjaga-jagalah", adalah pengulangan dari kata-kata yang pernah diucapkan oleh Yesus sendiri kepada Petrus yang kini ia gunakan untuk menasihati orang-orang percaya agar tidak ditelan/dimangsa secara buas oleh Iblis!
" Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Mat. 26:41)
Demikianlah komentar saya atas tulisan anda, khususnya pada bagian kutipan dan penjelasan akan 1 Petrus 5:8 yang anda buat dengan sub judul "Singa Yang Mengaum-aum Dan Menelan Mangsanya."
I love my autistic son, Kefas!
I love my autistic son, Kefas!
@ Alfian, Singa Yang Mengaum-Aum
Salam alfian!
Saudara Alfian, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, KEPERCAYAAN anda bukan STANDARD kebenaran. Alkitab-lah STANDARD kebenaran. Orang Kristen WAJIB menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran. Berfikirlah 1000 kali dulu sebelum menjadikan KEPERCAYAAN anda sebagai standard kebenaran.
Semua yang anda jelaskan cukup sistematis dan masuk akal. Namun, sayang, yang tercatat di dalam 1 Petrus 5:8 BERTOLAK belakang dengan apa yang anda jelaskan. Di samping itu, pengetahuan anda tentang singa juga payah. Setahu saya beberapa stasiun TV sering menyiarkan film tentang singa, harimau, macan tutul, chetah, dll. Bila ada waktu, cobalah untuk menontonnya sehingga anda mendapatkan pengetahuan yang benar tentang prilaku singa dan hewan sejenisnya.
Inilah yang dikatakan oleh Petrus tentang Iblis.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Petrus 5:8
Anda boleh menulis tentang segala kehebatan singa namun tidak akan mampu mengubah kenyataan tentang apa yang ditulis oleh Petrus. Singa yang kelaparan dan mengaum-aum jelas tidak akan pernah mendapat mangsa karena semua mangsanya akan menjauh begitu mendengar suara aumannya mendekat.
Anda boleh mengajarkan bahwa singa yang MAMPU menelan mangsanya adalah singa yang HEBAT. Namun itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa singa demikian belum pernah diciptakan oleh Allah.
Silahkan mengagul-agulkan kehebatan Iblis dan roh-roh jahatnya namun hal itu tidak akan menguba kenyataan bahwa mereka adalah ciptaan Allah. Allah BERDAULAT atas mereka seperti Allah berdaulat atas manusia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai & Alfian, singa yang mengaum-aum
Saya mau tanggapi dulu mengenai singa yang mengaum-aum dulu ya hai..
Saya sependapat dengan sdr. Alfian bahwa Iblis adalah lawan / musuh yang berbahaya jadi bukan seperti singa ompong seperti Hai bilang.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.I Petrus 5:8
Karena bila tidak berbahaya, maka kita tidak akan disuruh: sadar & berjaga-jaga!
Menurut saya TIDAK SINKRON bila dikatakan: Sadarlah dan berjaga-jagalah!, tetapi ternyata lawan atau musuhnya “hanyalah” singa ompong doang bukan?
Selain Lukas 22:31, maka ayat lain yang menunjukkan bahwa iblis berbahaya adalah:
Wahyu 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Iblis memang tidak bisa mencabik-cabik seperti SINGA betulan, karena kita punya Roh Kudus, tetapi Iblis punya kesempatan menyerang manusia melalui “tuduhan/dakwaan” atau “tipu muslihat” supaya orang beriman tidak waspada dan menolak kasih karunia Allah. Iblis punya kesempatan melakukan itu bila orang beriman lengah sehingga jatuh atau hidup dalam dosa.
Semoga kita memahami Alkitab seperti yang Tuhan ingin kita memahaminya…
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, Iblis Memang Hebat
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 1 Petrus 5:8
Debu Tanah, anda benar! Iblis memang sangat berbahaya. Kenapa Iblis sangat berbahaya? Karena dia berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum. Coba bayangkan, bila ada singa yang berjalan keliling kampung sambil mengaum-aum. Di jamin, paling lama sebulan, dia berubah menjadi hiasan di rumah orang kaya dalam bentuk singa-singaan bahkan mungkin tas tangan, dompet dan sabuk. Coba bayangkan bila ada singa yang keliling sambil jalan-jalan di kota. Di jamin, dalam waktu beberapa jam dia akan menjadi singa almarhum. Bila nggak sakti mana mungkin singa berani jalan keliling sambil mengaum-aum?
Iblis memang sangat berbahaya. Karena dia mencari orang yang dapat ditelannya. Anda tahu kenapa singa mencabik-cabik mangsanya sebelum menelannya? Karena yang menelan mangsanya itu ular. Nah, anda bisa bayangkan betapa hebatnya seekor singa yang memiliki kemampuan untuk menelan mangsanya? Anda tahu kenapa seekor singa mencabik-cabik mangsanya sebelum mengunyahnya? Karena tenggorokannya kecil. Nah, anda bisa bayangkan betapa besarnya singa yang mampu menelan orang? Bayangkan, segede apa singanya bila tenggorokannya aja SEGEDE pintu? Hanya yang orang-orang bodoh yang menyangka singa yang dimaksudkan oleh Petrus adalah singa ompong. Yang dimaksudkan Petrus bukan singa ompong, namun singa raksasa yang mulutnya segede pintu dan memiliki kemampuan seekor ular.
Anda tahu kenapa singa berjalan keliling sambil mengaum-aum? Karena dia haus darah. Kalau haus air dia bisa pergi ke kolam atau sungai lalu minum. Namun, karena haus darah maka dia mencari orang untuk ditelannya. Anda tahu kenapa dia mengaum-aum terus? Karena dia haus darah. Apabila haus anda minum kan? Singa juga sama. Makanya singa Petrus mengaum-aum terus, karena orang orang yang ketangkep dia telan sich. Mestinya singa itu belajar sama Srimulat jadi dia tahu klo haus darah itu harus minum darah dan untuk minum darah manusia, manusianya nggak boleh di telan tapi dicucup bunbunan e (disedot ubun-ubunnya). Tapi kalau singa itu belajar ke Srimulat dia pasti jadi singa yang lucu, alih-alih mengaum-aum, dia berteriak, “Ta cucup bunbunan mu!” apalagi kalau dia meneriakkannya dengan logat madura tetanggku.
Singa memang sangat berbahaya, itu sebabnya kitab wahyu mencatat.
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Wahyu 12:10
Kenapa Iblis sangat berbahaya? Karena dia mendakwa manusia siang dan malam? Anda tahu arti kata mendakwa? Oh ya, jangan salah. Mendakwa berbeda dengan mendakwah. Mendakwah artinya memberitakan atau propaganda. Mendakwa artinya menuduh seseorang salah. Nah, tuduhan-tuduhan tanpa alasan atau bukti yang benar itu namanya FITNAH. Bukankah kita semua tahu pepatah menyatakan bahwa FITNAH lebih kejam dari PEMBUNUHAN. Nah, bayangkan, Iblis melakukan hal yang lebih kejam dari pembunuhan dan dia melakukannya siang dan malam. Bila tidak berbahaya, mustahil Iblis mampu melakukannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 1 Petrus 5:9
Anda benar, debu tanah yang berakal budi, Iblis memang sangat berbahaya, oleh karena itu kita HANYA perlu SADAR dan BERJAGA-JAGA. Kita HARUS melawan dia dengan IMAN yang teguh. Iman tanpa perbuatan adalah tong kosong nyaring bunyinya. Jadi kita harus bertindak. Pertahanan terbaik adalah menyerang. Itu sebabnya bila mau menang melawan Iblis kita harus menyerang habis-habisan, namun jangan lupa, kenakan seluruh perlengkapan Allah.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, Efesus 6:14-17
Lho … Menengking Iblis dalam nama Yesus itu termasuk perlengkapan perang yang mana ya? Itu yang disebut pedang roh, yaitu firman Allah. Yesus kan firman Allah yang jadi manusia. Alkitab memang tidak mengajarkan kita harus menyerang Iblis ke mana dan bagaimana. Namun, kita patut bersyukur karena dukun-dukun yang bertobat, seperti Daud Tony. Mereka membawa berita dari markas besar Iblis. Dengan pengetahuan merekalah kita tahu di mana markas Iblis dan bagaimana cara menyerang seefektif dan efisien mungkin.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, Apakah semua orang Kristen seperti anda?
Hai menulis:
Hingga saat ini masih banyak pengkotbah yang tidak memahami perumpamaan Petrus itu dengan baik, itu sebabnya mereka, berdasarkan ayat tersebut mengagul-agulkan kehebatan Iblis. Padahal, dengan perumpamaannya tersebut, Petrus sedang mengejek Iblis dan mengajarkan kepada orang Kristen bahwa Iblis, walaupun seolah hebat dan gagah seperti singa, namun sebenarnya dia ibarat singa bodoh yang ompong yang tidak memiliki kuasa sama sekali.
Deta:
Hai hai penganut predestinasi sejati, terima kasih atas sindiran anda.
Menurut saya Petrus memang bermaksud memberi peringatan dan nasehat kepada jemaat, supaya kita antara lain berjaga-jaga terhadap iblis.
Saya tidak tahu kenapa anda memandang remeh iblis. Mungkin karena anda memang orang yang SANGAT TEGUH imannya? Tetapi ketahuilah tidak semua orang Kristen seperti anda ! Tetapi banyak orang Kristen duniawi yang masih jatuh bangun dengan dosa.
Tetapi saya salut kepada anda Hai hai sang penganut predestinasi sejati alias orang pilihan Allah, dengan keyakinan anda ini walaupun IBLIS MENYERANG anda, dan sekalipun anda tidak berjaga-jaga , pastilah anda tidak akan apa-apa, karena anda adalah ORANG PILIHAN Allah, Tuhan pasti melindungi anda walau anda tidak berjaga-jaga seperti nasehat Rasul Petrus!! Peringatan dan nasehat dalam kitab Petrus sama sekali tidak berlaku bagi anda, karena anda adalah orang PILIHAN !!
Saya tidak bermaksud memuliakan iblis tetapi inilah kata Alkitab tentang Iblis:
Yesaya 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Yudas
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
1:10 Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
Mikhael penghulu malaikat saja tidak berani menghakimi Iblis, siapa saya? Tetapi Hai hai, orang PILIHAN Allah dengan lantangnya berani berkata Iblis adalah singa yang ompong dan mamandang rendah kepadanya!
Terima lah salut ku Hai hai sang penganut predestinasi sejati alias ORANG PILIHAN Allah !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, Saya Terima Salut Anda
Debu Tanah, kenapa meradang? Bukankah saya sudah membantu anda membuktikan betapa HEBATNYA Iblis? Bukankah saya sudah menunjukkan cara ampuh membangun Theologia Samber Geledek? Bukankah saya tidak melanggar KEBENARAN UTAMA? Bukankah kebenaran utama di dalam Kekristenan adalah Allah menaklukkan diri kepada KEHENDAK BEBAS, KUASA dan AKAL BUDI manusia? Untuk apa menciptakannya bila tidak mau takluk padanya?
Ketika di tulis, tidak ada pembagian pasal dan ayatnya di dalam Alkitab. Dari mana anda tahu bahwa KALIMAT, “Sadarlah dan berjaga-jagalah” itu HANYA dimaksudkan untuk memberi peringatan tentang Iblis? Kita memang harus SADAR dan BERJAGA-JAGA. Bagaimana cara anda memastikan bahwa kalimat itu hanya maksudkan SADAR dan BEJAGA-JAGA terhadap Iblis? KEHENDAK BEBAS, KUASA dan AKAL BUDI.
Namun tentang Iblis, itulah yang ditulis oleh Petrus dan itulah yang dicatat oleh Yohanes di dalam kitab Wahyu. Apabila Iblis memang seperti yang diajarkan oleh para pengkotbah alam roh, mustahil Petrus menuliskannya demikian dan Yohanes mencatatnya demikian. Apabila anda memang ingin memahami ayat-ayat tersebut seperti yang anda mau, dari pada susah-sudah menafsirkan, kenapa nggak EDIT aja sekalian? Atau sekalian bikin kitab ke 67 sebagai wahyu baru untuk MEMPERBARUI 66 kitab yang sudah ada.
Karena tidak memandang enteng Iblislah maka saya menulis agar semua yang membaca tulisan saya tahu bahwa LANGKAH pertama Iblis menggoda manusia adalah MENGACAUKAN sistem Kasta Alam Semesta? Mustahil memahami Alkitab dengan benar bila anda tidak memahami sistem kasta alam semesta dengan benar. Mustahil mengenal dan menyembah Allah dengan benar bila anda mengacaukan sistem kasta alam semesta. Apakah anda sudah membaca trilogi tulisan saya tentang 7 Langkah Iblis Menggoda? Silahkan klik di sini, di sini dan di sini. Apakah anda sudah membaca tulisan saya tentang Sistem Kasta Alam Semesta? Untuk membacanya silahkan klik di sini.
maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim! Yesaya 14:4
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Yesaya 14:12
Debu Tanah, tidak sulit bukan untuk memahami Alkitab bila anda berusaha memahaminya, namun menjadi sulit setengah mati ketika anda mencoba untuk menafsirkannya. Yesaya 14 berbicara tentang RAJA Babel, bukan tentang Iblis.
Saya bukan malaikat, saya manusia, saya hai hai, seorang Tionghua Kristen. Saya menghakimi manusia bahkan menghakimi malaikat, sebab itulah KUASA yang Allah berikan kepada saya.
Saya terima salut dari anda dengan senang hati. Jarang-jarang ada orang yang menyaluti saya sehikmat anda lho.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Alfian, Singa Yang Mengaum
Saudara Alfian, Singa adalah binatang berkelompok. Di dalam kelompok singa berlaku hukum kelompok. Gukum utama di dalam binatang berkelompok adalah sistem kasta kelompok. Kasta yang lebih rendah takluk pada yang lebih tinggi. Kasta yang lebih tinggi berhak makan duluan dan tidur di tempat yang paling nyaman. Pemimpin kelompok disebut Sang Alfa. Dalam masa kelimpahan sang alfa berhak hidup paling nyaman, namun ketika menghadapi lawan, sang Alfa yang mempertaruhkan nyawanya.
Di dalam kelompok singa, pemburu yang paling hebat adalah sang Alfa betina. Ketika Sang Alfa menjadi tua dan tidak berdaya, dia akan terusir baik oleh singa muda yang lebih tangguh atau oleh singa betina Alfa dalam kelompoknya. Singa betina yang sudah tidak berguna juga akan diusir dari kelompoknya.
Singa yang terusir dari kelompoknya akan berkelana sendirian sampai dia mati kelaparan atau dimangsa predator lainnya. Singa-singa demikianlah yang berjalan keliling sambil mengaum-aum kelaparan. Singa-singa demikianlah yang makan langsung telan karena yang dia makan adalah bangkai yang tercecer.
Dalam kelompok singa, mereka berburu bersama-sama. Yang diincar adalah mangsa yang paling lemah dan atau lengah. Sebelum memangsa, mereka akan mengamati mangsanya guna menemukan yang paling lemah atau yang lengah. Yang sakit, yang terluka anak atau binatang muda, itulah yang lemah. Yang terpisah dari kelompoknya itulah yang lengah.
Di dalam kelompok singa, ketika lapar, mereka pergi berburu, bukannya mengaum-aum. Singa jantan akan mengaum ketika mengetahui kehadiran singa dari kelompok lain memasuki wilayahnya. Itu namanya gertak sambal. Dia merasa terancam. Singa jantan mengaum untuk menggertak.
Saudara Alfian, semoga penjelasan saya menambah pengetahuan anda tentang singa. Anda tidak boleh langsung copy paste tulisan dari situs lain atau MS Word, karena itu akan mengganggu tampilan SABDASpace. Anda harus mengopinya ke Note pad sebelum mengopinya ke SABDASpace. Singa bahasa sanskertanya SIMHA, bukan SI?Ha. Sebagai core user saya bisa membantu Admin untuk mengedit tulisan yang mengganggu tampilan SABDASpace. Ketika mengedit tulisan anda, saya sengaja tidak memperbaiki tulisan SI?HA agar anda tahu bahwa tulisan anda sudah diedit agar sesuai dengan tampilan SS. Tulisan Debu Tanah tetap membuat tampilan yang buruk karena paragraphnya SALAH.
Anda Tidak Alkitabiah
Dari mana anda tahu bahwa singa yang ditulis Petrus itu mengaum-aum karena kelaparan? Dari mana anda tahu bahwa singa yang lapar akan berjalan keliling sambil mengaum-aum sebelum berburu?
Dari mana anda tahu bahwa Petrus menulis PROSES akhir ketika singa makan waktu dia menulis kalimat "mencari orang yang dapat ditelannya?"
Bukankah itu hanya KEYAKINAN anda yang BELUM teruji kebenarannya? Dan ketika diuji menjadi tidak masuk akal?
Mungkin anda menyangka saya melakukan hal yang sama ketika menulis tentang singa pikun dan ompong? Yang saya lakukan berbeda, sebab saya memberi data tentang kehidupan singa yang benar dan teruji.
Apakah anda seperti Debu Tanah, menyangka saya meremehkan Iblis? TIDAK! Saya tidak meremehkan Iblis namun mengajak anda semua untuk memahami Alkitab bukan MENAFSIRKANNYA. Iblis menyerang dengan mengaum-aum, bukan MENERKAM. Iblis menyerang dengan MEMBUAL, dengan GERTAK sambal. Dengan menafsirkan Iblis menyerang seperti singa menerkam, anda sudah termakan BUALANNYA anda sudah mengubah sistem kasta alam semesta.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak