Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
PERLUKAH MENYESAL DALAM PERTOBATAN; adakah peranannya dlm pertobatan?
Saya menyesal! pernahkah anda mengucapkan atau mendengarnya? apakah kata alkitab ttg penyesalan? Bergunakah ia dlm pertobatan? Adakah peranan kata menyesal dalam pertobatan? apakah maksudnya penyesalan itu Mari kita lihat:
Matius 21:28-32
28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
29Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
31Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?"* Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya PEMUNGUT-PEMUNGUT CUKAI dan PEREMPUAN-PEREMPUAN SUNDAL akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya”
anak pertama kelihatan patuh tapi tidak melakukan kehendak Ayahnya, mungkin ia sibuk atau lagi gak semangat tapi yg pasti ia menganggap remeh kata2 ayahnya sehingga tak melakukannya. Anak kedua kelihatan tak patuh dan menyesal lalu pergi melakukan spt yg Bapa mau.
Pertanyaannya mungkin sama spt anda mengapa anak kedua tiba2 menyesal dan dan mau bekerja di kebun anggur? dapat dikatakatn mungkin ada yg menasehati, mungkin ia teringat akan kebaikan ayahnya dulu dan betapa ia kurang berterima kasih dsb. Tetapi yg pasti ia menganggap serius perkataan ayahnya dan bersegera mengubah kelakuannya. disini perlu diingat konteks pendengar saat itu adalah:
45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
Anak pertama tentu mewakili golongan pelayan2 spt imam kepala, orang2 farisi dan ahli taurat, tetapi anak kedua mewakili pemungut cukai dan orang2 berdosa (ayat 31), baik ia orang Yahudi maupun bangsa2 lain termasuk kita Yg ternyata lebih dibenarkan disini. Lalu apa hubungannnya penyesalan anak pertama (pemungut cukai dan orang sundal) dg pertobatan kita?
JIKA KITA MEMBACA TTG ZAKHEUS PEMUNGUT CUKAI DAN MARIA PEREMPUAN SUNDAL: di dalam
Matius 8:3-12 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
-Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
-Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
-Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
-Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
-Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
-Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
-Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Dimanakah saudara temukan ayat bahwa perempuan sundal itu menyesal? Lalu mengapa di perumpamaan itu dikatakan golongan anak pertama itu menyesal? Jika kita lihat lagi pada kisah zakheus pemungut cukai:
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
-Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
-Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
-Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.”
Mungkin anda beranggapan zakheus disini menyesal dgn memberi setengah harta miliknya kepada yg miskin dan yg diperas akan dikembalikan, anda salah besar kalimat penyesalan bukanlah seperti itu tapi akan dikatakan “Tuhan saya menyesal telah memeras!!!” Tapi jika anda kembali keayat atas dikatakan : “zakheus segera turun dan menerima Yesus dg sukacita.” karena ia menerima Yesus dg sukacita, saking sukacita nya ia melakukan sesuatu yg tdk lazim bagi pemungut cukai lain yaitu mengembalikan hasil perasannya atau bertobat. Saya percaya sukacita seperti itu bukan sukacita rekayasa atau buatan manusia ttp atas kehadiaran Kristus/Roh Allah saja. bagaimana mungkin saya hanya kedatangan tamu yg mau numpang makan dan bersukacita sampai bertobat.
JADI DALAM PERTOBATAN SESUNGGUHNYA TAK ADA PERANAN MENYESAL TAPI DALAM PERTOBATAN DIKENAL ISTILAH YG BENAR YAITU: SADAR !! kesadaran yg datang dari kasih Allah dlm diri kita.
Coba lihat kis 3:19 KARENA AYAT INI LANGSUNG BERSANDING DG PERTOBATAN:
Kis 3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.
Kesadaran inilah yg dikerjakan Roh Kudus yg menginsyafkan kita akan dosa.
Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Maka tak heran orang yg sadar akan melakukan spt zakheus lakukan, inilah pertobatan sejati zakheus yg bahkan ia yg selama ini juga mengenal pengajaran orang farisi tak memiliki kekuatan melakukannya hanya setelah ia menerima Kristus Yesus. Orang yg sadar memiliki kekuatan atau disertai Roh Kudus sehingga ia mampu keluar dari belenggu dosa bahkan mengakui dosa2 nya yg paling tersembunyi selama hidupnya. Sedangkan orang menyesal hanya menyesali mengapa sesuatu yg buruk itu terjadi padanya, yg sepintas lalu memang terlihat baik. Tapi bukan itu yg diajarkan Firman Tuhan.
Itulah mengapa banyak penjahat dan orang berdosa dikatakan hanya menyesal tapi tidak sadar dan bertobat!!
Jika anda mau bertobat dan berbalik ketahuilah Allah yg akan menyertai anda sehingga anda tak perlu takut. Berdoalah padaNYA dan katakan: seperti zakheus aku rindu kehadiranMU Allah ku. Engkau tak perlu menungguku aku datang hari ini dan sekarang jika tak ada yg menemaniku aku akan datang sendiri biarlah yg lain sibuk dg dosanya tapi aku akan datang memenuhi panggilanMU sekarang. amin
Setelah itu mengapa dalam perumpamaan itu Yesus mengikutsertakan nama Yohanes Pembaptis yg memberitakan pertobatan? Akan saya sambung pada bagian 2 dan tentang bagaimana nasib orang yg baru bertobat apakah aman, penuh kelimpahan dan berkat atau sebaliknya?………………….. see u………………
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
- bintang seven's blog
- 6908 reads
"menyesal" to Bintang 7
dede wijaya
dede dan destorfin ttg sesal & para maling
syalom dede dan destorfin perlu dibedakan antara sesal dan sadar, pernahkah anda tahu kata2 sesal yg dilontarkan seorang pelacur ato komplotan maling? "menyesal saya." meskipun demikian mereka sering berkata "abis mo apalagi klo keadaannya begini klo gak maling dan melacur saya gak bisa makan." ia menyesal tapi tak bersungguh2 dan menarik dirinya keluar, mungkin juga seorang pelajar berkata ah ngapain nurutin kata pendeta ujungnya gw gak bisa lakukan hal2 yg anak muda cari. tapi klo ditanya apakah kalian semua menyesal dg dosa2 dan kejahatan kalian pasti mereka akan berkata dosa itu buruk dan saya menyesal, tetapi kesadaran adalah seperti ada tangan kuat yg menyadarkan dari dalam dan menarik anda untuk datang pada Tuhan dan ketika datang pada Tuhan itulah Roh kudus memberikan kekuatan, dan kesungguhan yg besar.
jadi tepat dikatakan sadar dan bertobatlah!! karena kesadaran yg dikerjakan orang berbeda dg kesadaran yg dikerjakan Roh kudus, yg mengerjakan spt paulus bilang :
Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.
inilah yg saya sebut kesadaran yaitu kasih karunia Allah yg bekerja dlm kita. macam2 cara orang sadar ada yg setelah usahanya bangkrut, ada yg divonis dokter umur tinggal 2 bulan, ada yg krn kematian saudaranya dll tapi perlu diingat hal tersebut dikerjakan oleh Roh kudus di dalam hati orang yg mau datang dan percaya pada inijil.
ketika anda sadar tidak mungkin anda tidak bertobat krn pekerjaan Roh Kudus tak mungkin gagal ttp jika hanya sebatas menyesal pasti anda akan kembali lagi.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Bintang7-intinya ....(Yoel 2:12-13)
Intinya tidak ada yang perlu terlalu dipermasalahkan antara "menyesal dan menyadari". Saya hanya ingin mengatakan bahwa "menyesal" dalam pertobatan bukan tidak ada peranannya seperti yang anda ungkapkan. Menyesal memang berbeda dengan "sadar/menyadari". Kasusnya tidak perlu dipersempit. Dalam bahasa Inggris menyesal diterjemahkan "regret", dan sadar/menyadari diterjemahkan "realize". Bertobat berarti kita menjadi sadar akan kesalahan kita. Dalam proses itu penyesalan pasti terjadi. Tapi penyesalan yang benar-benar penyesalan adalah bukan hanya sekedar di bibir mulut. Kalau hanya di bibir mulut, kemungkinan mengulangi kesalahan bisa terjadi/terulang lagi. Itu bukan penyesalan namanya. Tapi pertobatan sejati membuat kita sungguh-sungguh menyesali kesalahan/dosa-dosa kita, itu berarti kita sadar/disadarkan (Saya setuju saja seperti yang anda sebutkan bahwa pertobatan sejati itu memang dari Roh Kudus/Allah yang menyadarkan kita, bukan semata kekuatan kita sendiri, tetapi memang Allah yang mengerjakan/memungkinkannya sehingga kita bisa sadar dan bertobat).
Untuk lebih lengkap mengetahui tanggapan saya tentang "hal menyesal", saudara dan handai taulan di sini dapat membaca blog saya yang berjudul "HAL MENYESAL". Itu adalah coretan singkat dan sederhana saya karena terinspirasi atas posting anda tentang "Perlukah menysal dalam pertobatan?"
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@desfortin ttg sesal pentingkah?
syalom des14 klo memang benar sesal tidaklah terlalu penting dalam pertobatan tentu hal ini bukanlah sesuatu yg main2 bagi saya, lets take an example..... seorang kawan punya ibu yg sakit2an dan bapak hanya penjual bakso melihat hal itu kawan ini bekerja sambil sekolah, ia begitu giat pagi sekolah siang jualan dan malam mengurusi ibunya yg sakit begitu setiap hari, saking ia berhati baja akhirnya kesuksesan datang ia diterima kuliah di ITB dan lulus dg cumlaude lalu bekerja di perusahan dg gaji besar, suatu hari ia berkenalan dg des14 lalu anda menjelaskan ttg perlunya percaya pd Kristus....... seumur hidup ia tak pernah berzinah, mabuk dan hal2 mengerikan lain tapi ia seorang pekerja keras, penuh komitmen, mencintai keluarga dll apa lagi yg perlu ia sesali??
BAGI SAYA SESAL HANYA SESUATU YG MENGIKUTI IMAN HANYA EFEK KECIL BAHKAN ROH KUDUS MENGERJAKAN LEBIH DARI SESAL KADANG KITA BEGITU BENCI PADA DIRI SENDIRI, KITA MJD BEGITU BERANI MENGHAMPIRI ORANG YG PERNAH KITA SAKITI DAN MEMINTA MAAF, TAPI MAAF DES14 DARI MANA SEMUA ITU TIMBUL?
DAN PERTANYAANNYA KETIKA ANDA DIMINTA UNTUK MENGUTAMAKAN KESUCIAN, MENINGGALKAN PERCABULAN, BERSIKAP RENDAH HATI, RAJIN BERIBADAH TTP BYK YG MENJAWAB DLM HATINYA "AH... ADA YG LBH PENTING..." ATAU "NANTI SAJA."
krn sebelum bertobat kita perlu memberitakan bhw dosa bukanlah sesuatu yg main2 itu bermakna perpisahan dg Allah dan sesungguhnya neraka adalah perpisahan dg Allah maukah kamu kesana? jika engkau berpribadi baik tapi dimanakah Allah di dalam hidupmu? atau semuanya akan siasia tanpa Allah!! Engkau bisa kaya, sukses dan dikagumi banyak orang tapi engkau akan pulang telanjang dan mempertanggungjawabkan hidupmu kepadaNYA. BAIK KESADARAN DAN DOSA TERJADI DI DALAM HATI.
des14 semua orang punya sesal tapi tak semua orang sadar akan statusnya dihadapan Tuhan.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Re: My point is this ...
Syalom bintang seven
Ya saya setuju saja dengan anda. Saya tidak mengatakan sesal itu tidak penting dan saya juga tidak menyangkali pentingnya sadar, karena memang Roh Kudus yang memungkinkan kita sadar dan bertobat, tapi maksud saya di dalam pertobatan itu juga ada penyesalan (my poin is this), sebagai efeknya seperti anda katakan di atas, I agree with you. Saya tidak mempermasalahkan pentingkah menyesal atau pentingkah sadar? That's not my point. I approve that a matter of regretting or realizing is not always related with repentance (memang, masalah menyesal tidak selalu berkaitan dengan pertobatan, menyesal dalam lain hal, ada juga, sadar juga sama begitu, bukan hanya masalah pertobatan). Baik sadar dan sesal, for me they are important in repentace.
Thanx.
LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
singkat saja_perlukah menyesal?
Orang yang benar2 bertobat pasti menyesali dosanya.
Konsep pertobatan: Lahir Baru - Menyesali Dosa - Berbalik kepada Allah melalui Yesus Kristus - Menyerahkan sepenuhnya hidup untuk mengikuti jejak Tuhan sampai pada akhirnya (saat penyempurnaan orang percaya).
Kelahiran kembali (oleh pekerjaan Allah) mendahului pertobatan.
Jadi, Roh Kudus yang melahirbarukan kita dulu baru kemudian kita bisa bertobat, menyesal dan mengakui dosa di hadapan Tuhan.
LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]