Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Perkawinan
Pendahuluan
Banyak komentar di infotaiment tentang pernikahan/perkawinan siri, yang sangat merugikan pihak wanita. Dipicu oleh perkawinan antar selebritis Dewi Persik dan Aldi Taher. Sekarang mari kita simak perkawinan di Kana .
Isi
Ayat : Yoh 2 :1-11
Tuhan Yesus membuat muzizat pada saat pesta kawin, ini menunjukkan bahwa perkawinan adalah berharga dan penting. Suami-isteri-anak adalah kekayaan yang tak ternilai.
Perkawinan adalah suatu lembaga yang paling sacral yang harus dijunjung tinggi disaksikan oleh surga. Dimana dua menjadi satu dalam kesatuan , berjanji sehidup semati di saat susah dan senang, Sehingga bila suami/isteri menjelekkan pasangannya berarti menjelekkan dirinya sendiri.
Maka perkawinan harus dipertahankan dan dijaga.
Kuncinya adalah: mempunyai konsep yang benar tentang perkawinan, dimana harus saling mengorbankan diri, saling memberi, saling memaafkan, keterbukaan, jujur.
Tujuan perkawinan adalah menghasilkan keturunan-keturunan Ilahi.
Krisis anggur terjadi pada pesta itu yang menjadi masalah amat besar bagi mereka yang berpesta,
Seperti dalam hidup ini anggur suka cita, anggur damai sejahtera sudah hilang, maka ada 3 hal yang harus dilakukan :
-
Undang Yesus dalam keluarga, Yesus sebagai firman Tuhan harus diundang dan ditaati.
Bila kita angkat tangan semua persoalan maka Tuhan Yesus akan turun tangan dan muzizat akan terjadi.
-
Butuh waktu, ada proses yang harus dijalani.
Maria peduli pada kesulitan mereka (yang berpesta), dan memberitahukan pada Yesus untuk melakukan sesuatu. Tapi saat itu anggurnya masih ada. Setelah anggurnya betul-betul habis Yesus menyuruh mengisi tempayan pembasuhan kaki dengan air.dan pelayan memberikan air itu pada pemimpin pesta, dimana air sudah berubah menjadi anggur.
-
Mengisi tempayan hati kita dengan firman Tuhan, supaya hati terjaga dan tetap percaya, selama proses pemulihan terjadi.
Setelah terjadi muzizat , hasilnya anggur berlebih. Artinya setelah pemulihan terjadi, berkat-berkat mengalir dengan limpah.
Penutup
Dasar perkawinan adalah Kasih Kristus, yang mau menerima semua kekurangan pasangannya, rela berkorban. Dan jadikanlah Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga Anda.Maka semua krisis apapun kita sanggup mengatasi bersama Dia.Amin
NB: Coba simak yang satu ini
- kardi's blog
- Login to post comments
- 7415 reads
@kardi.. ogah nikah
Kardi : Kuncinya adalah: mempunyai konsep yang benar tentang perkawinan, dimana harus saling mengorbankan diri, saling memberi, saling memaafkan, keterbukaan, jujur.
Tujuan perkawinan adalah menghasilkan keturunan-keturunan Ilahi.
Salam kenal Kardi..
Apa bener nih konsep perkawinan yang benar adalah saling mengorbankan diri? wah kasihan sekali, dan mungkin akan berpikir 1001 kali untuk masuk dalam maligai perkawinan, pasti tidak ada senyum di pesta pernikahan, karena serasa masuk pintu gerbang penjagalan, untuk siap di korban kan demi alasan cinta.. dan keutuhan rumah tangga..
Apakah tujuan pernikahan adalah menghasilkan keturunan ilahi? waduh.. justru karena tujuan inilah yang membuat maraknya pernikahan siri .. dan menikah lagi dengan ijin istri terdahulu yang nggak bisa kasih keturunan..
Jadi takut untuk menikah nih.. tapi dah terlanjur piye?
@joli, jangan pernah negatif dulu lah....
@joli, karena dalam perkawinan itu dua menjadi satu, maka kalau secara matematika maka masing-masing mengorbankan setengah-setengah,supaya jadi satu :1/2 + 1/2 =1. Jangan pernah berpikiran negatif dulu lha. Cari yang seiman ya, karena so pasti tidak mungkin ada perkawinan siri, perkawinanan kedua dan seterusnya, itu sih ada di sepupu.
Betul keturunan illahi adalah tujuan pernikahan yang direstui oleh bumi dan surga, karena disaksikan juga oleh para malaikat bila janji pernikahannya di altar gereja yang diberkati oleh Tuhan Yesus.Keturunan illahi, mempunyai karakter seperti Yesus, dan menjadi anggota Kerajaan Allah. (Mantap banget deh)...GBU
apa betul, ini tujuan utama dari perikop "perkawinan di Kana?
pesannya Kardi si mantep,
juga agak setuju dgn pendapat joli, mikir 10000000x sekian deh seblom menikah !
konsep yang benar tentang perkawinan, dimana harus saling mengorbankan diri, saling memberi, saling memaafkan, keterbukaan, jujur.
Dasar perkawinan adalah Kasih Kristus, yang mau menerima semua kekurangan pasangannya, rela berkorban. Dan jadikanlah Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga Anda.Maka semua krisis apapun kita sanggup mengatasi bersama Dia
tapi cuma pengen tau aja, apa betul ini tujuan utama penulisan perkawinan di kana? penafsirannya pakai metode apa?
maklum, daku masih perlu belajar banyak
siapa tau kardi bisa bantu :)
@kardi, kawin siri ..?
Banyak komentar di infotaiment tentang pernikahan/perkawinan siri, yang sangat merugikan pihak wanita.
kardi sedikit bertanya, kawin siri dengan catatan sipil atau lembaga pernikahan lainnya duluan mana?
Apakah orang tua dulu menikah ada hitam diatas putihnya begitu?
ada pepatah "rusak susu sebelangga gara2 titik senila'" mungkin itulah fenomena nikah siri yang sudah bergeser dari tujuan asalnya sekarang ini.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman, kawin siri dan catatan sipil tu beda.
@sandman, kawin siri dan catatan sipil itu beda, kawin siri berdasarkan agama (sepupu) sedang catatan sipil berdasarkan tata-negara(tercatat dan diakui oleh negara), disahkan oleh seorang notaris.
Kawin siri tidak tercatat di KUA (kantor urusan agama), jadi mereka terutama pihak perempuan dan anak-anaknya, tidak mendapat hak-haknya bila terjadi perceraian.Mungkin ada yang bisa jelaskan lagi?Saya mencoba jawab yang saya tahu (belum tentu benar jawaban ini), karena saja menikah secara Kristen. Waktu itu saya harus lampirkan surat pemberkatan nikah saya untuk dicatat di catatan sipil, tapi sekarang lebih praktis orang catatan sipil datang ke gereja selesai pemberkatan nikah dan menandatangani semua dokumen disaksikan oleh 2 orang saksi.Ok
@greeny, metoda penafsiran secara alkitabiah,4M
@greeny, metode penafsiran secara alkitabiah, 4M , membaca-merenungkan-melakukan-membagikan.Dan tak lupa minta hikmat dari Tuhan dan pimpinan Roh Kudus supaya firman Tuhan itu menjadi rhema, kekuatan.
Tujuan utama penulisan artikel saya, adalah membagikan berkat yang saya terima setelah saya mendengarkan kotbah tentang periskop tersebut. Gbu
@kardi
Menurut saya tidak bisa generalisasi, bahwa kawin siri akan selalu merugikan, entah itu pihak wanita atau pria, kawin siri , orang tua dahulu pun melakukan itu, tapi banyak dari mereka yang beranak cucu dan bercicit. Apakah orang menikah itu untuk hitung-hitungan untung rugi? Apakah menikah itu dilakukan untuk bercerai? Kalau menurut pendapat saya, semua itu tergantung dari MOTIVASI awal dari kawin siri sendiri, anda tidak bisa menyamakan kawin siri si A dan kawin siri B jika terjadi perceraian akan mengakibatkan kerugian dari pihak wanita. Jadi harus dibedakan kawin siri yang seperti apa dulu, dilakukan hanya sekedar supaya tidak terkena dosa zinah, sudah jelas kan motivasinya disini adalah sex, atau emang tidak bisa dicatatkan di catatan sipil dengan berbagai alasan.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman yang saya maksudkan adalah kawin siri di sepupu.
@sandman, terima kasih commentnya, tp yang saya maksudkan adalah kawin siri yang ada di sepupu (lagi trend nih), ok
@kardi
Dikita juga banyak yang "kawin siri" karena telah menghamili anak orang, setelah itu minta pendeta menikahkan mereka. Kalau ditanya loh kok hamil? kita udah nikah kok dulu undangannya cuma keluarga aja.. loh kok?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman itu MBA bukan kawin siri.
@sandman, itu MBA (married by accident), bukan kawin siri.
Kawin siri itu adalah kawin yang sembunyi-sembunyi, terutama yang ada di Islam, tidak dicatatkan di KUA, hukumnya haram,karena tidak mengikuti aturan Islam misalnya masalah saksi wali dari orang tua perempuan dll.
Bila dalam perkawinan mereka bahagia sampai mati, ya pasti ada.
Tapi bila MBA terjadi pada anak kita (amit-amit jabang bayi), maka harus dijaga keutuhan perkawinannya dan bayinya. Harus conseling dengan gembala sidang, supaya terjadi pemulihan.
dua macam kawin sirri
ada dua macam kawin sirri di Indonesia :
1. pernikahan yang sah secara agama namun tidak tercatat dalam KUA negara
2. pernikahan diam2 dan tidak sah secara agama dan KUA
yang poin kedua ini yang HARAM dalam Islam
kalau yang poin pertama emang kalau tidak ada catatan KUA negara suami Istri sangat di rugikan bila ada perselisihan antara mereka
tapi bila suami Istri itu benar2 taat kepada Islam, walau ndak ada catatan KUA negara tetap aman, karena mereka kena hukum islam...jadi perselisihan mereka dapat di selesaikan dengan hukum Islam..tapi kalau mereka atau salah satu dari mereka ndak taat kepada Islam ya pasti ada yang di rugikan
thx
kawin SIRRI...
dalam pemahaman kepercayaan sepupu nikah itu ga harus terdaftar ke pemerintah, tapi pelaksanaannya cukup ada dua orang mempelai, saksi, ama wali yang menikahkan.
makanya dinamakan kawin SIRRI (arti indonesianya diam-diam).
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
Delapan Titah Ala kardi
Kuncinya adalah: mempunyai konsep yang benar tentang perkawinan, di mana harus saling mengorbankan diri, saling memberi, saling memaafkan, keterbukaan, jujur.
Dasar perkawinan adalah Kasih Kristus, yang mau menerima semua kekurangan pasangannya, rela berkorban. Dan jadikanlah Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga Anda. Maka semua krisis apapun kita sanggup mengatasi bersama Dia. Amin
Konsep yang benar tentang perkawinan adalah:
1. Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga
2. mau menerima semua kekurangan pasangannya
3. rela berkorban
4. saling mengorbankan diri
5. saling memberi
6. saling memaafkan
7. keterbukaan
8. jujur
Si Aliong adalah pemuda ganteng sementara Aling gadis yang cantik. Ketika bertemu di Kopdar SABDASspace, keduanya saling jatuh cinta lalu menikah. Keduanya menikah dengan keyakinan bahwa yang diajarkan oleh Kardi tersebut di atas alkitabiah. Itu sebabnya, keduanya benar-benar menjalani hidup pekawinan sesuai dengan ajaran tersebut di atas, bahkan mereka jarang keluar rumah. Inilah kondisi mereka pada saat merayakan ulang perkawinan pertama.
Keduanya masih nganggur, bahkan belum pernah melamar pekerjaan sekalipun. Menurut Aliong, Aling itu biadab. Bila duduk maunya ngangkang, kalau kentut langsung ngeberebet. Hanya mandi dan sikat gigi bila hendak pergi namun sehari ganti baju dua belas kali. Walaupun setiap ganti baju Aling menyemprotkan minyak wangi ke tubuhnya, namun dia benci deodoran, karena menurutnya deodoran hanya cocok untuk orang yang tidak percara diri. Nggak bisa masak, nggak bisa nyapu apalagi ngepel, cuci piring, cuci pakaian, nyetrika. Bila makan selalu berdecap-decap seperti babi. Setiap kali menutup pintu, daun pintu dibanting sekeras-kerasnya. Suka meludah seenak jidatnya. Aling suka menulis cerpen, dia juga suka membuat kristik dan kerajinan tangan lainnya.
Menurut Aling, Aliong nggak tahu cara mencintainya dan membuatnya bahagia. Menurut Aling, Aliong lebih suka mengelus dan mengurus hamster yang menjijikkan dari pada mengelus dan mengurusi dirinya. Aling heran, kenapa Aliong begitu sabar memperlakukan hamster, burung, ikan peliharaannya dan tanaman hias namun nggak sabar menghadapi dirinya.
Aliong menjual semua hamster, burung dan ikan peliharaannya untuk menyenangkan Aling yang tidak suka dengan semua binatang peliharaan tersebut. Begitupun dengan tanaman hiasanya. Padahal selama hasil penjualan berkala dari binatang peliharaan dan tanaman cukup untuk membiayai hidup mereka berdua. Aling juga tidak menulis cerpen lagi, apalagi membuat kerajinan tangan. Padahal hasil keduanya selama ini lumayan untuk membantu membiayai kehidupan mereka. Mereka mulai menghadapi krisis keuangan.
Aliong dan Aling merasa ada yang salah dengan jalan hidup mereka, namun mereka tidak tahu salahnya di mana? Secara rutin keduanya masing-masing menguji diri dan menemukan kenyataan bahwa keduanya sudah menjalani hidup perkawinan dengan menaati kedelapan titah yang diajarkan oleh Kardi. Handai taulan, apa yang sesungguhnya terjadi? Kenapa walau menaati ke delapan titah, namun hidup perkawinan keduanya tidak bahagia?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
aliong, aling, and lang ling lung...
Aliong...kenapa nggak mengkomunikasikan "kasih mu ke Aling", terus si Aling juga..., lang ling lung nih jadinya..., kalian berkorban malah menjadi korban..., piye toh..., Menempatkan Yesus sebagai kepala dalam rumah tangga katamu? Aliong.. seperti dalam efesus 5 : 23-26, yang menggambarkan suami sebagai kepala istri seperti Kristus sebagai kepala jemaat. Dan istri digambarkan sebagai jemaat, yang tunduk terhadap kepala jemaat. Kalau begitu berarti sebagai kepala harus bisa arif dan bijaksana dalam membina keluarganya, minta hikmat dan pengertian dalam mengemban tugas sebagai "kepala or pimpinan", terus si Aling denger2x an juga ya sama kepala jangan mengambil keputusan sendiri dengan meninggalkan hobimu menulis cerppen..., wadowww..eman2x ...dan seperti dalam 1 korintus 7 : 3-4, harus bisa memenuhi kewajiban terhadap pasangannya karena yang dipikirkan bukan lagi tubuhnya sendiri, tetapi 2 tubuh yang terikat menjadi 1 kesatuan...., jadi hobi2x kalian di ikatlah menjadi satu..., kan lumayan..., so Aliong and aling...jangan jadi lang ling lung...., nanti aku akan melolong....Lolong...eh salah tolonggggggg......
@hai-hai pertanyaannya sudah dijawab Louise M
@ hai-hai pertanyaannya sudah dijawab Louise M dengan ada tambahan sedikit dari saya. Point 1 belum dilakukan oleh Aliong, Kalau Yesus sudah menjadi kepala, tidak mungkin begitu. Aliong belum dekat dengan Tuhan Yesus, belum fokus padaNya, belum mengambil bagiannya, selanjutNya biar Tuhan yang bereskan. Apa bagiannya? Hanya taat dan takut pada Tuhan Yesus, hidup dalam kebenaran firman-Nya.
Terima kasih atas masukkannya yang membuat saya dapat mengintrospeksi diri.
@kardi, Aliong dan Aling
Baikalah Louse M dan kardi, saya akan coba membaut kesimpulan:
Heran sekali, menurut saya keluarga itu benar-benar amburadul, namun baik Aliong maupun Aling justru membela diri bahwa itulah keluarga Kristen yang Ideal sesuai dengan delapan titah yang katanya Alkitabiah yang diajarkan oleh kardi.
Apabila yang diajarkan oleh kardi memang Alkitabiah, kenapa hasilnya justru sebuah keluarga yang amburadul?
Konsep yang benar tentang perkawinan adalah:
1. Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga
2. mau menerima semua kekurangan pasangannya
3. rela berkorban
4. saling mengorbankan diri
5. saling memberi
6. saling memaafkan
7. keterbukaan
8. jujur
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai-hai fungsi masing-masing sebagai ayah dan ibu belum ada.
@ hai-hai, Aliong dan Aling belum menjalankan fungsinya didalam keluarga sebagai ayah-ibu, Sebagai ayah, harus mencari nafkah, bertanggung jawab terhadap ekonomi RT, setelah menjual mata pencahariannya belum ada penghasilan yang baru, karena susah mencari kerjaan, bisanya berdagang, mau ganti dagangan, modalnya ga cukup.Belum lagi menjalankan tugas imam didalam keluarga, yang harusnya melayani istri (anaknya belum nongol), mendoakan dan melindungi,menafkahi batin. Apakah mereka sudah membicarakan kendala-kendala yang terjadi?Mereka miskomunikasi apalagi dengan Tuhan tidak ada komunikasi yang intim.Sebagai istri (Aling): penolong yang sepadan, pada saat suami(Aliong) belum dapat mencukupi kebutuhan RT, harusnya membantu dengan menjual masakan, kue bahkan kerajinan tangan (kruisteek) yang dibuatnya atau menjahit pakaian.Semuanya berawal dari komunikasi horisontal dan vertikal yang baik, dan perubahan karakter , watak hanya Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus yang mampu melakukan. kemudian dibantu dengan pendukung perubahan :ada dalamkomunitas pemberdayaan sehingga perubahan itu benar-benar nyata dan langgeng. Saya berharap keluarga Aliong dan Aling ini mengalami pemulihan setelah mereka memfokuskan diri pada Tuhan Yesus, forget:lupakan masa lalu, dan forwad: langkah ke depan, masa depan yang cerah dan berkemenangan bersama Dia.
kardy, gara-gara Delapan Titah
1. Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga
Kardi, sesuai ajaran anda, Aliong dan Aling menjadikan Kristus sebagai KEPALA keluarga. Bukankah kepala keluarga yang bertanggungjawab untuk menafkahi keluarga? Bukankah Kepala yang harus mengambil keputusan? Aliong dan Aling sudah bertanya kepada keluarganya, baiknya mereka kerja di mana? Bahkan ketika bertanya harus melamar kerja kemana? Sang KEPALA keluarga diam seribu bahasa.
3. rela berkorban
4. saling mengorbankan diri
Anda tahu kenapa Aliong memelihara hamster, burung, ikan dan menanam tanaman hias? Karena itulah hobynya. Namun bagi Aling itu hal menjijikkan. Karena titah ketiga dan keempat yang anda ajarkan, maka dia mengorbankan hobynya. Demikian pula yang dilakukan Aling. Menurut Aliong, menulis cerpen itu bukan pekerjaan yang baik karena hanya menjual impian. Menurut Aliong, membuat kerajinan tangan itu hanya bagus dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Pertama-tama keduanya mengorbankan hobynya, yang berakibat keduanya mengorbankan penghasilannya. Keduanya sudah mengorbankan pula perhiasan yang mereka miliki, saya tidak tahu, apa lagi yang harus dikorbankan. Saya tidak tahu, kapan mereka akan mulai saling mengorbankan diri.
2. mau menerima semua kekurangan pasangannya
Walaupun muak dengan prilaku Aling namun Aliong diam seribu bahasa, sebab titah kedua mengajarkan agar mau menerima semua kekurangan pasangannya. Bila Aliong ngomel, bukankah itu berarti dia tidak MAU menerima semua kekurangan pasangannya? Bila dia berusaha mengubah Aling, bukankah itu berarti TIDAK mau menerima semua kekurangan pasangannya?
Bukankah pengkotbah di gereja sering mengajarkan agar tidak saling menghakimi karena penghakiman adalah hak Tuhan? Walau muak namun Aliong sadar, dia tidak berhak menghakimi Aling. Itu hak prerogatif Tuhan. Itu sebabnya, setiap kali berdoa dia memulai doanya dengan kalimat,
Maaf Tuhan, bukannya tidak mau memaafkan, saya minta maaf, bukannya sok mau menghakimi, maaf Tuhan, bukannya saya tidak mau menerima semua kekurangan pasangan, maaf Tuhan, bukannya tidak rela korban perasaan, namun Tuhan, saya mohon maaf, karena semuanya semakin hari semakin memuakan. Menurut kardi, perubahan karakter, watak hanya Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus yang mampu melakukan. Maaf Tuhan, itu sebabnya saya mohon maaf, berdoa sama Tuhan, itu sebabnya saya minta maaf Tuhan, merepotkan Tuhan, tolong ubahlah Aling.
6. saling memaafkan
7. keterbukaan
8. jujur
duduk asal ngangkang, kentut asal ngeberebet mandi hanya bila mau pergi, gak suka deodoran, menutup pintu dengan dibanting. Itulah cara Aling hidup selama ini, bahkan jauh sebelum dia kenal Aliong. Dia sudah bersikap terbuka, dia sudah bersikap jujur, dia sudah minta maaf dan setiap kali minta maaf, Aliong memaafkannya.
Aliong memang memaafkan Aling namun dia berharap Aling berubah. Itu sebabnya dia rajin berdoa agar Aling berubah. Tidak menegur karena harus mau menerima kekurangan pasangannya, memaafkan setiap kali Aling minta maaf. Di samping itu, bukankah kardy juga mengajarkan bahwa:
dan perubahan karakter, watak hanya Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus yang mampu melakukan.
Saudara kardy, itulah yang terjadi pada Aliong dan Aling. Karena kekeh jumekeh menaati delapan titah yang anda ajarkan yang katanya alkitabiah.
ADa begitu banyak JARGON-JARGON yang nampak seolah Indah namun sesungguhnya bukan ajaran Alkitab.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai-hai 8 titah yang dimaksud,
@hai-hai 8 titah yang dimaksud
1. Yesus sebagai kepala : semua dibawah komando dan kontrol-Nya, seperti pada waktu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
2.menerima kekurangan pasangan:saling melengkapi ,kekurangan istri diisi oleh suami demikian sebaliknya.Bila ngomel pada tempatnya dan waktu yang pas,sehingga masing-masing tahu apa masalahnya.Dan dicari solusi bersama dengan minta hikmat dari Tuhan. Boleh marah, tapi janganlah berbuat dosa,jangan simpan kemarahan sampai matahari terbenam
3.rela berkorban: dilakukan dengan kasih, meneladani Yesus yang rela mengorbankan nyawanya bagi umat manusia yang tidak mengenalNya.Taburkan hukum kasih secara horisontal dan vertikal.
4.saling mengorbankan , lihat 3
5. saling memberi: Berilah maka akan diberi.Semakin banyak memberi semakin banyak yang diberi/didapat. Hukum tabur dan tuai.
6. saling memaafkan: kalau tidak bisa mengampuni, maka Bapa di surga pun tidak mengampuni.
7.keterbukaan : pemulihan akan terjadi.
8.jujur : katakan ya dengan ya, katakan tidak dengan tidak, tidak ada daerah "gray"
Semoga semuanya jelas, ada tambahan, silahkan....
kardi, Mari Kita bahas ....
1. Yesus sebagai kepala : semua dibawah komando dan kontrol-Nya, seperti pada waktu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir adalah Musa. Tuhan memandu dan melindungi dengan tiang api dan tiang awan dan lain lain. Yesus Kristus belum lahir saat itu. Di samping itu, Yesus Kristus tidak pernah memimpin bangsa Israel.
3.rela berkorban: dilakukan dengan kasih, meneladani Yesus yang rela mengorbankan nyawanya bagi umat manusia yang tidak mengenalNya.Taburkan hukum kasih secara horisontal dan vertikal.
4.saling mengorbankan , lihat 3
kardi, tidak ada satu ayatpun di dalam Alkitab yang mengajarkan agar orang Kristen MENGORBANKAN dirinya bagi orang lain, apalagi memberi korban kepada orang lain.
Mungkin tulisan ini akan memberi anda pencerahan kawan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai-hai terima kasih tulisan I love my self.
@ hai-hai , saya sudah baca tulisannya I love my self,terima kasih.
Bukankah Yesus itu tritunggal ,sehingga pada waktu bangsa Israel keluar dari Mesir Dia juga ada?.secara logika susah menjelaskannya, tapi saya percaya pribadi Yesus sudah ada waktu itu .Allah Abraham, Isak dan Yakub adalah tritunggal yang esa. saya sudah baca dan pahami (mudah2an dengan benar) tentang doktrin ini dari SS.
Markus 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Ayat diatas menunjukkan perbuatan janda miskin yang memberi dalam kekurangan sebagai korban syukur yang diterima Tuhan. jadi pengorbanan ada dan diajarkan dengan jelas.
Siapa yang mencintai nyawa akan kehilangan nyawa dan siapa kehilanganan nyawa karena Dia, akan mendapat hidup. Jadi kalau mengorbankan diri, bagi orang lain untuk kemuliaan namaNya, why not. Misalnya para martir, orang kudus, para misionaris yang terbunuh waktu menginjili di desa terpencil.
Berkorban Bukan Memberi
kardi, BERKORBAN berarti memberi dari kekurangan kita, MEMBERI artinya memberi dari KELEBIHAN kita.
Ketika berkorban, kita menghitung dan mengharapkan balasan. Ketika kita meberi kepada pengemis kita gak pernah peduli apakah dia ingat atau tidak ketika bertemu kita lagi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai-hai terima kasih ,memberi dengan hati tulus.
@hai-hai terima kasih, ya saya mendapat masukan baru yang membedakan antara memberi dan berkorban. Btw, kalau saya memberi persembahan di grj, saya memberi dengan tulus, karena memang itu sudah menjadi kepunyaan Tuhan, untuk pelebaran KerajaanNya sebagai korban syukur. Sekali lagi terima kasih atas komentar-2 yang menjadi berkat buat saya.