Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Penyembahan yang berkenan kepada Tuhan

mas_bule's picture

Menurut kamus Van Dale dan Webster, menyembah seseorang berarti sungguh-sungguh mengagumi seseorang atau memperlakukan orang tersebut dengan rasa hormat yang tak terukur.

Sama halnya, penyembahan kita terhadap Tuhan seharusnya juga mencakup aspek-aspek tersebut. Sangat berbeda dengan pandangan orang pada umumnya terhadap penyembahan. Menyembah Tuhan adalah lebih dari sekadar menyanyi di gereja pada hari minggu. Inti dari penyembahan adalah kemuliaan nama Tuhan dan ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membesarkan nama Tuhan.

Jadi menyembah Tuhan tidak hanya kita lakukan pada hari minggu di gereja. Sebagai orang Kristen, hidup kita adalah penyembahan bagi kemuliaan nama Tuhan. Untuk itulah kita telah dibebaskan dari cengkeraman Iblis dan harganya telah dibayar lunas dengan darah Yesus Kristus. Penyembahan bukan hanya sebagian dari kehidupan kita; penyembahan adalah kehidupan kita.
Bagaimana kita harus menyembah TUhan? Dalam roh dan kebenaran! (Yohanes 4:23) 'Dalam roh' berarti bahwa kita harus mengarahkan segenap jiwa/roh kita kepada Tuhan, sementara 'dalam kebenaran' mengunjuk kepada ketulusan motivasi penyembahan. Yang penting adalah isi hati. Cerita dari orang Farisi dan pemungut cukai (Lukas 18:9-14) dan cerita dari Kain dan Habil (Kejadian 4:3-5) adalah contoh yang jelas bahwa "bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (1 Samual 16:7).

joli's picture

@mas Bule... dengan akal budi..

 Mas bule said:

Bagaimana kita harus menyembah TUhan? Dalam roh dan kebenaran! (Yohanes 4:23) 'Dalam roh' berarti bahwa kita harus mengarahkan segenap jiwa/roh kita kepada Tuhan, sementara 'dalam kebenaran' mengunjuk kepada ketulusan motivasi penyembahan. Yang penting adalah isi hati.

Mas bule.. bukan hanya isi hati namun juga isi kepala..

1 Kor 14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

 

Di klewer ini juga ada kios Nosid juga jual "Yesus nggak minta disembah.." 

jesusfreaks's picture

@mas bule : welcome

Dear brother, Penyembahan adalah SALAH SATU alasan TUHAN untuk TIDAK MEMUSNAHKAN. Dan saya belum menemukan alasan lainnya.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

clara_anita's picture

semuanya....

Mas Bule, Setuju... Menyembah Tuhan itu bukan hanya dengan hati, tapi dengan seluruh yang kita miliki.. hati akal budi setiap hal kecil atau besar yang kita lakukan... karena katanya hatimu menentukan hidupmu maka saya sepakat kalau semua dimulai dari hati... lalu ia akan mempengaruhi akal budi.. dan seterusnya dan seterusnya... Sepeti katanya Hillsong, yang begini nih This is my desire, to honour You Lord with all my heart I worship You all I have within me I give You praise all that I adore is in You Lord I give You my heart I give You my soul I live for You alone Every breath that I take Every moment I'm awake Lord have Your way in me GBU
Penonton's picture

perbedaan cara penyembahan

Salam para pembaca sekalian,

Banyak sekali cara-cara yang dipakai oleh manusia untuk dapat menunjukan rasa horma'nya kepada Sang Pencipta.Seringkali timbul perdebatn diantara manusia, untuk memperdebatkan cara-cara manakah yang dinilai paling efektif, paling baik dalam menunjukan penghormatan tertinggi kepada Tuhan.

Saya pada kesempatan ini tidak akan membahas perdebatan antar agama, yang berdebat tentang agama siapakah yang paling benar dalam tata cara penyembahan kepada Tuhan, akan tetapi saya akan mencoba mengupas bahwa, sejak jaman dahulu kala, beribu-ribu tahun lamanya, umat manusia telah mempunyai cara-cara untuk dapat menunjukan penghormatan kepada Yang Tertinggi.

Keluarga saya adalah sebuah keluarga besar yang mempunyai banyak anggota keluarga.Dalam keluarga kami, kami mempunyai kaum mayoritas yang merupakan penganut agama Kristen (campuran antara Katolik, Protestan, dan kharismatik), kemudian juga ada yang merupakan penganut agama Budha, sebagai agama yang banyak dianut oleh para leluhur bangsa Indonesia dan keturunan Chinese, serta tentunya juga ada diantara kami yang merupakan penganut agama Islam.

Untuk memulai ulasan kita kali ini, saya akan memulainya dengan pengalaman saya ketika mengikuti tata cara penyembahan agama Budha.Saya berkesempatan beberapa kali untuk dapat mengikuti upacara agama Budha.

budhist monks

Pada kesempatan tersebut, saya melihat bahwa memang agama hanyalah sebagai sebuah cara yang dipakai manusia untuk dapat menunjukan rasa hormat, ucapan terima kasih, dan juga tanda sebagai ungkapan tunduk dan taat dibawah perintah dan kuasa Yang Maha Kuasa. 

Satu hal yang saya sukai dari penganut Budha adalah cara-cara umat Budha untuk mendisiplinkan diri mereka, mencoba cara-cara yang mereka percayai dapat menyenangkan perasaan Tuhan mereka (Budha).

Ada dua perbedaan kelompok dalam agama Budha.Pertama adalah orang-orang yang hidup bebas di dalam lingkungan masyarakat, dan ada sekelompok orang yang benar-benar hidup dan meluangkan waktu hidup mereka, untuk hidup di dalam lingkungan kuil Budha (atau mungkin di Indonesia disebut dengan Vihara).

Kedua-duanya juga merupakan penganut agama Budha, akan tetapi yang membedakan adalah cara mereka dalam melatih diri dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam agama Budha.

Bagi orang-orang yang berada di dalam kehidupan kuil Vihara, mereka secara total harus melatih diri mereka, dan mengkhususkan diri mereka agar supaya dapat mencapai keadaan yang mendekati kesempurnaan (Budha). Mereka mencoba mendekati kesempurnaan dengan berbagai cara yang mereka percaya dapat mendekatkan mereka kepada tahap sempurna, sesuai dengan contoh yang diberika oleh Sidartha Gautama, pendiri Budha.

Saya betul-betul merasa segan dan hormat, ketika menyaksikan banyak orang-orang yang begitu meninggikan Tuhan mereka.Mereka menyumbangkan uang ,bagi yang memiliki uang, mereka menyumbangkan makanan, bagi yang memiliki makanan, dan mereka bahkan menyumbangkan ternak dan beras.Bagaimana jika anda adalah bukan seorang yang berpunya, dan tidak memiliki uang ,beras,ternak, dan makanan? Banyak orang-orang miskin juga turut menyumbangkan tenaga mereka yang berharga, mereka turut menyumbangkan tenaga dan kemampuan mereka demi kemajuan dan keagungan agama Budha.Sungguh sebuah teladan yang patut ditiru.

Ketika anda memasuki ruang doa di kuil Budha,seringkali anda akan berhadapan dengan sebuah patung Budha yg besar. Keadaan di dalam ruangan bercampur dengan wangi dupa, sungguh akan membuat suasana menjadi sakral.Meskipun anda bukan seorang Budha.

budhist temple

Jika anda sebagai seorang Kristen, tentunya anda akan merasa malu jika membandingkan tata cara mereka, dengan tata cara Kristen, yang kadang kala sering dirasakan semakin tidak karu-karuan saja.Saya memang seringkali melihat anak-anak muda di Singapore, yang setiap ke gereja hanya memakai sendal capit, anak perempuan'nya memakai baju you can see yang seakan-akan kurang bahan, makan dan minum di dalam gedung gereja, dimana rasa hormat kalian kepada hadirat Tuhan?

Nah, pada kesempatan lain saya juga berkunjung kedalam sebuah Mosque (Mesjid).Saya juga menemukan hal yang sama.Saya sungguh tidak bisa berkata-kata ketika seluruh mesjid bergema, ALLAH HU AKHBAR (ALLAH IS THE GREAT), bersamaan dengan itu seluruh ribuan umat Islam sujud dan menyembah Tuhan mereka.Sungguh ,meskipun saya bukan seorang Islam, tapi saya dapat merasakan bahwa sesuatu yang agung (mungkin Tuhan orang Islam hadir pada saat itu), berada di dalam gedung mesjid, pada saat doa-doa dipanjatkan.

Meca

Didalam sebuah mesjid, jarang anda melihat tim musik yang dilengkapi dengan full band dan speaker yang menggelegar bagaikan konser musik rock. Jarang anda melihat wanita-wanita dengan rambut berwarna-warni (tampa penutup kepala), dan juga wanita yang berpakaian super sexy.Sungguh, mereka (orang-orang Islam) memperlakukan ALLAH mereka lebih baik jika dibandingkan dengan cara-cara orang Kristen.

Banyak diantara pembaca yang mungkin akan mulai berpikir, kapan kita bisa merubah kelakuan dan etika kita ketika beribadah? Ada yang mungkin akan tetap berkeras bahwa cara-cara orang Kristen jauh lebih baik, jauh lebih modern, dan jauh lebih benar.

Selebihnya, adalah tanggung jawab para penatua untuk dapat mendidik dan memberi contoh kepada generasi penerus kita.10 tahun lagi, orang-orang yang sedang menjabat sebagai penatua, mungkin akan segera pensiun dan mengundurkan diri.10 tahun lagi yang sekarang menjadi pengurus, mungkin telah menjadi penatua-penatua baru.10 tahun kemudian, para remaja kita telah menjadi ayah dan ibu yang harus mengasuh anak-anak mereka. Waktu akan terus berlalu, dan kitalah yang akan menentukan apakah dijaman-jaman yang akan datang keKristenan akan masih bertahan di tengan peradaban manusia.

 

 

From OZ....far...far...away..

 

__________________

xxx