Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Nutrisi pada Kanker
Penyakit kanker bukan merupakan satu penyakit yang tunggal melainkan meliputi berbagai kondisi yang menyerang berbagai organ tubuh dengan berbagai keluhan dan gejalanya. Istilah kanker diambil dari nama sebuah zodiak, Cancer, yang memiliki simbol kepiting. Nama ini mungkin dipilih dengan pertimbangan bahwa sifat penyakit kanker yang menyerupai kepiting, yaitu menjepit atau mencengkeram korbannya hingga tidak berdaya. Proses terjadinya kanker (karsinogenesis) sebenarnya berlangsung selama bertahun-tahun mulai dari stadium inisiasi dan promosi yang tidak dirasakan oleh penderitanya hingga stadium progresi dan metastase yang memberikan berbagai keluhan dan gejala terminal seperti pelisutan otot.
Terapi nutrisi meliputi pengaturan jumlah serta jenis makanan (disebut pula diet), penggunaan jenis-jenis makanan tertentu (jus wortel atau brokoli, bawang putih, kunir dll.), suplemen gizi (arginin, glutamin, sistein, EPA, vitamin serta mineral antioksidan) dan suplemen fitokimia pangan (resveratrol, lycopen, beta-karoten). Tujuan terapi nutrisi meliputi tiga hal: (1) mencegah proses terjadinya kanker; (2) membantu kesembuhan pasien dengan meningkatkan daya tahan tubuhnya selama/sesudah menjalani pembedahan, kemoterapi dan/atau terapi radiasi; dan (3) membantu mengatasi keluhan dan gejala yang ditimbulkan oleh terapi kanker. Dalam artikel ini akan dibahas hal yang pertama, yaitu mencegah karsinogenesis (proses terjadinya kanker), khususnya pada stadium inisiasi dan promosi.
-oOo-
Sel-sel tubuh manusia bukanlah sel-sel yang statis melainkan sel-sel yang hidup secara dinamis dengan pengertian bahwa sel-sel yang lama pada saat-saat tertentu akan digantikan dengan sel-sel yang baru. Sebagai contoh, sel usus kita yang lama akan diganti oleh sel usus yang baru setiap 3-4 hari sekali atau sel darah merah yang lama diganti oleh sel darah merah yang baru setiap 3 bulan sekali. Penggantian ini terjadi karena sel-sel yang lama sudah aus terpakai. Di samping karena aus terpakai, penggantian tersebut juga dapat terjadi karena sel-sel tubuh kita mengalami kerusakan seperti pada saat terkena penyakit infeksi atau cedera pada kecelakaan.
Untuk menggantikan sel-sel lama dengan sel-sel baru, maka sel-sel lama akan membuat protein terlebih dahulu sebagai bahan dasar pembuatan sel. Karena protein yang dibuat harus sama dengan protein pada sel induknya, maka DNA yang berisikan informasi genetik untuk pembentukan protein sel yang baru harus ditranskripsikan atau dikopi dahulu. DNA atau deoxyribonucleic acid merupakan struktur berbentuk benang rangkap (double stranded) dengan susunan heliks yang ganda (double helix) (lihat Gambar 1: DNA). Struktur ini dibangun oleh empat asam nukleat yang menyatu membentuk nukleotida. Keempat asam nukleat tersebut adalah adenin, guanin, sitidin dan timidin. Dua yang pertama tergolong ke dalam purin yang kita kenal sebagai sumber asam urat sementara dua terakhir tergolong ke dalam pirimidin. Keempat asam amino ini disatukan oleh kerangka atau backbone senyawa ester dan gula sederhana, yaitu deoksiribosa. Setelah DNA terbentuk sama seperti DNA sel induknya, barulah sintesis protein terjadi dan akhirnya terbentuklah sel baru yang persis sama seperti sel induknya. Sel baru ini disebut bersifat well-differentiated atau memiliki fungsi sesuai dengan kodratnya seperti sel usus yang berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan atau sel paru yang berfungsi untuk menukar oksigen dengan CO2.
Bagaimana Kanker terjadi?
Sekarang pertanyaan kita, bagaimana sel-sel yang normal itu membentuk sel-sel kanker? Jawabannya terletak pada transkripsi atau replikasi DNA. Apabila pada saat DNA akan ditranskripsikan (dikopi) terjadi penyisipan xenobiotik atau radikal bebas, maka DNA yang terbentuk akan mengalami mutasi atau cacat. Penyisipan xenobiotik seperti misalnya benzpiren atau alflatoksin yang terkenal sebagai inisiator kanker akan menyebabkan hipermetilasi DNA (lihat Gambar 2: Penyisipan Benzpiren pada DNA). Metilasi DNA memang diperlukan untuk mengkopi DNA yang harus mengandung informasi genetik yang benar sama seperti DNA pada sel induk. Jika terjadi hipermetilasi, maka DNA yang terbentuk tidak lagi mengandung empat asam amino tadi tetapi bisa memiliki asam amino asing lainnya. DNA seperti ini merupakan DNA yang bermutasi. Sel tubuh yang normal memang memiliki kemampuan untuk menghapus DNA tersebut, tetapi jika kemampuan ini terganggu karena penyisipan benzpiren atau aflatoksin, maka DNA yang mengalami mutasi tersebut akhirnya akan menghasilkan sel-sel kanker. Klorofil dan antioksidan seperti karoten, vitamin E dan C dapat mencegah pembentukan sel kanker akibat mutasi DNA. Di samping penghapusan DNA yang bermutasi, cara lain untuk menghilangkan sel kanker adalah apoptosis (sel yang bermutasi akan membunuh dirinya sendiri). Untuk itu, diperlukan asam-asam lemak rantai pendek yang dihasilkan lewat proses fermentasi prebiotik oleh bakteri probiotik seperti laktobaksilus. Jika metilasinya kurang karena defisiensi asam folat (yang sangat penting dalam reaksi metilasi DNA), maka salah satu atau lebih asam amino dalam struktur DNA tersebut dapat hilang sehingga terbentuk sel-sel yang cacat. Contohnya adalah cacat pada neural tube (struktur pembentuk SSP) janin yang disebabkan oleh defisiensi asam folat.
Gangguan metilasi DNA yang menyebabkan pembentukan kanker terdapat di dalam stadium inisiasi. Selanjutnya, sel-sel kanker yang sudah terbentuk ini distimulasi oleh hormon atau substansi tertentu untuk terus bertumbuh. Pertumbuhan sel kanker berlangsung dalam stadium promosi dan terjadi dengan cara menerobos kolagen yang merupakan matriks (kerangka) semua sel tubuh. Karenanya sel kanker memiliki enzim kolagenase untuk menguraikan kolagen. Kepercayaan bahwa tulang rawan ikan hiu dapat menyembuhkan kanker mungkin berasal dari kenyataan ini karena tulang rawan merupakan struktur yang kaya akan kolagen di samping ikan hiu sendiri dikenal sebagai hewan yang katanya tidak pernah terkena kanker. Pembentukan kolagen lewat prolin dan hidroksiprolin di dalam tubuh kita memerlukan vitamin C dan arginin. Di samping harus menerobos matriks kolagen, sel-sel kanker tersebut juga harus memberi makan dirinya sendiri (ingat sel kanker memiliki dua sifat yang khas: sangat rakus dan terus memperbanyak diri). Untuk itu, sel-sel kanker juga memiliki kemampuan untuk membentuk pembuluh darah (angiogenesis). Konon angiogenesis dapat dicegah dengan senyawa curcumin yang banyak terdapat di dalam kunir putih (?).
Bagaimana Mencegah Kanker lewat Makanan?
Makanan menempati urutan kedua sesudah tembakau sebagai unsur yang dapat mempengaruhi pembentukan kanker. Laporan pendahuluan pada tahun 1970 yang disampaikan oleh Doll dan Peto mengenai “Avoidable Causes of Cancer” menunjukkan bahwa sejumlah besar penyakit kanker kemungkinan memiliki korelasi dengan diet atau nutrisi. Sebelum tahun 1970 orang tidak percaya bahwa kanker dapat dicegah lewat intervensi gizi atau diet kendati pada saat itu sudah terdapat kekhawatiran adanya zat-zat karsinogen di dalam bahan pangan yang alami maupun dalam bahan aditif dan pengawet. Penelitian menyebutkan bahwa pada banyak kasus, 33-66% kanker mungkin dapat dicegah dengan pola makan yang benar dan pernyataan ini bisa diterjemahkan menjadi pencegahan 3-4 juta kasus kanker per tahunnya. Dampak terbesar diperlihatkan oleh peningkatan konsumsi sayur dan buah di negara maju yang diproyeksikan telah mencegah 20% dari semua penyakit kanker. Dalam proyek pencegahan tersebut, paling sedikit 7% energi harus berasal dari buah serta sayuran dan 45-60% dari KH kompleks (beras tumbuk, havermut, jagung dll.) serta makanan nabati yang kaya protein (kacang-kacangan). Asupan garam yang berlebihan, alkohol, daging yang dibakar/ digoreng secara berlebihan, dan lemak hydrogenated harus dihindari. Pengurangan asupan alkohol saja sudah dapat menghilangkan seperlima dari kasus-kasus kanker pada saluran cerna, kolon, rektum dan payudara.
Diet yang baik dan seimbang berdasarkan peningkatan konsumsi sayur, buah dan KH kompleks serta protein nabati harus mengandung sedikitnya 5 porsi sayuran serta buah, 3 porsi makanan sumber energi seperti beras tumbuk, jagung, umbi-umbian, 2 porsi makanan sumber protein nabati (tahu/tempe dan kacang-kacangan) dan 1 porsi makanan sumber protein hewani (ikan, unggas) serta minyak yang baik. Minyak yang baik terdiri dari minyak yang kaya akan asam lemak n-3, n-6, n-9 dan MCT sementara jumlah minyak jenuh yang diperbolehkan paling banyak hanya sekitar 5% dari total kalori (tidak lebih dari 15 gram). Contoh minyak yang baik adalah minyak ikan serta flax oil untuk asam lemak n-3, minyak jagung atau kedelai untuk asam lemak n-6, minyak zaitun, kacang atau alpukat untuk asam lemak n-9 dan VCO untuk MCT (trigliserida rantai-sedang). Minyak sawit tergolong dalam minyak jenuh tetapi setelah disaring 2 x dan dibuat jernih, minyak masak ini dipromosikan mengandung asam lemak n-9 yang cukup tinggi. Namun demikian, minyak yang baik sebenarnya minyak yang dibuat tanpa melalui proses kimiawi yang berlebihan. Minyak seperti ini dinamakan virgine oil seperti VCO atau virgine olive oil. Minyak lain yang bukan virgine oil dibuat lewat proses ekstraksi, bleaching, deguming, filtrasi dan deodorizing untuk menghasilkan minyak yang jernih dan berbau harum di mana senyawa heksana atau heptana yang menurut Udo Erasmus dalam buku Fat that heal, Fat that kill merupakan unsur gasoline digunakan di dalam proses ekstraksi! Begitu pula pemadatan minyak yang cair menjadi bentuk margarin disebutkan oleh beliau dilakukan dengan menggunakan alumunium dan nikel yang dapat memicu karsinogenesis (lihat Tabel 1: Bahan-bahan Karsinogen).
Selanjutnya proporsi KH dalam makanan harus dikurangi sementara proporsi minyak yang baik ditingkatkan. Untuk itu, kita dapat menghindari konsumsi gula (softdrink, sirup, permen dll.), tepung (mie instan, roti instan, makanan yang digoreng dengan tepung seperti donat dll., kue kering, tarcis) dan lemak jenuh (gajih, jelantah, margarin, santan kental). Hal ini perlu dilakukan karena sel-sel kanker hanya mampu menggunakan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber energi satu-satunya. Sel tubuh yang normal masih bisa menggunakan lemak sebagai sumber energi yang diproses lewat lintasan beta-oksidasi. Karena sifatnya inilah, maka sel yang ganas tersebut akan menggalakkan glukoneogenesis—proses pembentukan gula dari protein. Lemak sendiri (trigliserid) tidak bisa diubah menjadi gula. Yang bisa diubah hanya gliserol (bagian lemak yang menjadi tulang belakangnya) karena molekul trigliserid berbentuk seperti huruf E dengan tulang belakang gliserol dan ketiga kakinya asam lemak bebas. Asam lemak harus ditukar dengan asam amino dalam otot yang selanjutnya di dalam hati akan diubah menjadi gula untuk makanan sel kanker. Dengan demikian pada penyakit kanker, massa otot akan berkurang sementara kadar lemak di dalam darah meningkat (berbeda dengan kelaparan di mana lemak darahnya menurun).
Protein hewani seperti ikan, telur, daging dan unggas seyogyanya tidak dibakar atau digoreng dengan banyak minyak dan dengan pemanasan yang lama serta bersuhu tinggi karena cara memasak seperti ini berpotensi menghasilkan zat karsinogenik seperti nitrosamin dan benzpiren. Ikan yang dimasak secara sederhana (ditim, dipepes, dipindang) akan mempertahankan kandungan asam lemak n-3 (EPA) yang sangat diperlukan untuk mencegah inflamasi, meningkatkan kekebalan dan mengurangi ambang kepekaan terhadap rasa nyeri yang bisa ditimbulkan oleh kanker. Ingat, perbandingan n-3 dan n-6 kita mengalami perubahan yang sangat besar sejak di Indonesia lebih banyak diproduksi minyak goreng yang kaya n-6, pemeliharaan ternak yang diberi pakan yang kaya n-6, pola memasak yang berubah dari merebus menjadi menggoreng dengan minyak banyak (deep frying) dan yang terakhir, adanya kemungkinan ikan tangkapan nelayan kita yang diformalin. Perubahan proporsi n-3 dan n-6 yang drastis (dari 1:2,5 menjadi 1:25) menyebabkan kita lebih mudah mengalami gangguan peredaran darah dan pertumbuhan keganasan.
Sayuran dan buah sebenarnya merupakan sumber antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas. Tomat mengandung lycopen yang dapat mencegah kanker prostat sementara minum kopi secara berlebihan dapat meningkatkan insidensi kanker prostat. Karoten dapat mencegah kanker paru pada orang sehat kendati akan meningkatkan progresivitas kanker tersebut pada orang yang sudah menderita kanker paru. Sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol serta sawi hijau/putih mengandung senyawa isothiocyanates yang menginduksi enzim-enzim untuk menggalakkan konyugasi dan ekskresi zat-zat karsinogenik. Jenis sayuran ini dapat mengurangi risiko kanker kolon dan rektum. Makanan nabati lain seperti bawang putih (garlic) telah diteliti secara luas sebagai makanan antikarsinogen pada model binatang dan bahan pangan ini nampaknya memiliki efek preventif terhadap kanker lambung; efek preventif tersebut disebabkan oleh kandungan seleniumnya dan n-allyl-cystein (prekursor glutation ) yang tinggi. Anggur merah bukan hanya terkenal dengan sebutan French paradox (orang Perancis yang memiliki kebiasaan minum satu gelas kecil anggur merah menunjukkan insidensi penyakit jantung koroner yang lebih rendah dibandingkan orang Amerika dan Eropa lainnya) sebagai akibat dari kandungan resveratrolnya (trans-3,4’,5-trihydroxystilbene) yang tinggi di dalam anggur merah tetapi juga terkenal karena senyawa phenolic phytoalexin dalam anggur merah terbukti memiliki khasiat antiinflamasi yang kuat, efek modulasi pertumbuhan-sel dan antikarsinogenik pada model binatang serta perbenihan sel. Ada bukti yang menunjukkan bahwa resveratrol dapat menghambat nuclear factor-kB, yaitu faktor transkripsi nukleus yang mengatur ekspresi berbagai gen yang terlibat dalam proses inflamasi dan karsinogenesis. Akhirnya curcuma yang terdapat di dalam kunyit/kunir juga dianggap berkhasiat sebagai anti-angiogenesis dan anti-inflamasi karena kerjanya dalam menghambat enzim COX-2 yang berperanan pada proses inflamasi.
Suplemen pangan/gizi
Suplemen pangan/gizi dapat diberikan jika diperlukan zat gizi/pangan tertentu yang tidak dapat diperoleh dari makanan sementara kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut meningkat. Suplemen tidak menggantikan peranan pembedahan, kemoterapi atau terapi radiasi tetapi dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien sehingga dapat bertahan terhadap akibat dari pembedahan, kemoterapi atau terapi radiasi. Selain asam lemak n-3 (EPA), suplemen yang dapat diberikan adalah sistein dan arginin. Dalam kondisi terkena kanker, tubuh akan mengalami stres oksidatif dengan konsekuensi peningkatan jumlah radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul oksidan yang akan merampas ion hidrogen dari molekul lain pada sel tubuh sehingga akan timbul reaksi berantai persis seperti reaksi berantai yang ditimbulkan oleh bom hidrogen. Radikal bebas yang paling berbahaya adalah superoksid karena selain dapat merusak asam nukleat di dalam DNA sel sehingga terjadi mutasi, radikal bebas ini dapat merusak protein sel dan membran sel. Kerusakan membran sel akan mengakibatkan masuknya kalsium dan air secara berlebihan sehingga terjadi pembengkakan sel yang berakhir dengan pecahnya sel tersebut.
Di dalam sel tubuh yang sehat terdapat mekanisme untuk menangkal radikal bebas (lihat Gambar 3). Pertama-tama superoksid akan diubah menjadi H2O2 yang relatif kurang berbahaya jika dibandingkan superoksid. Perubahan ini terjadi dengan bantuan enzim superoksid dismutase (SOD) yang bekerja dengan bantuan kofaktor zink. Selanjutnya H2O2 akan mengambil ion hidrogen dari molekul lain untuk diubah menjadi H2O. Sel tubuh dapat menyediakan glutation dengan rumus GSH sehingga ketika ion hidrogennya diambil, 2 molekul GSH ini akan menjadi GSSG yang tidak berbahaya dan H2O. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim glutation peroksidase (GPx) yang bekerja dengan kofaktor selenium. Pada keadaan stres oksidatif, kebutuhan glutation sangat meningkat sehingga sel-sel tubuh tidak mampu menyediakan dalam cukup karena kehabisan asam amino sistein yang membentuk glutation tersebut. Glutation terbentuk dari tiga asam amino, yaitu glisin, glutamat dan sistein. Asam amino yang paling diperlukan adalah sistein. Karena sistein dapat berubah menjadi homosistein yang merugikan pembuluh darah, tubuh harus mendapatkan sistein dalam bentuk terikat atau sistin (bonded sistein). Namun, sistin ini mudah terurai menjadi sistein dengan pemanasan. Karena itu, pemberian suplemen sistin bersama asam folat, B12 dan B6 yang mencegah perubahan sistein menjadi homosistein diperlukan sebagai bahan dasar pembentukan glutation. Sistin terdapat di dalam whey (serum susu) bersama protein lain yang penting seperti BCAA, laktoglobulin, laktalbumin dll.
Arginin diberikan terutama pada kanker yang bukan dependen hormonal. Peranan arginin adalah untuk meningkatkan daya tahan lewat pembentukan glutamin serta glutamat yang menjadi bahan dasar pembentukan glutation, pembentukan putresin serta poliamin yang diperlukan bagi kesembuhan jaringan dan pembentukan prolin serta hidroksiprolin untuk membuat kolagen. Peranan arginin yang lain adalah mencegah pelisutan otot bersama BCAA karena dapat menstimulasi produksi growth hormone yang selanjutnya akan meningkatkan produksi IGF-1 oleh hati. IGF-1 (insulin-like growth factor) merupakan hormon anabolik yang mempertahankan dan memicu pembentukan otot. Karena pemberian arginin juga dapat meningkatkan pembentukan NO (faktor relaksan otot polos pembuluh darah) yang bila berlebihan dapat menghasilkan radikal bebas nitrosil atau peroksinitrit, maka suplemen arginin tidak diberikan dalam kondisi stres oksidatif yang berat seperti sepsis.
Peptida merupakan suplemen lainnya yang diberikan jika terdapat penurunan kadar albumin darah yang berisiko menimbulkan sembab atau penumpukan cairan dalam jaringan dan rongga tubuh. Pada keadaan hipoalbuminemia, enzim-enzim di dalam saluran cerna seperti pepsin dan tripsin akan menurun. Penurunan enzim-enzim ini mengakibatkan gangguan pencernaan dan penyerapan protein di samping kelumpuhan katup lambung yang mengatur masuknya bolus makanan ke dalam usus 12-jari. Enzim satu-satunya yang masih tertinggal adalah peptidase yang terdapat di dalam sel-sel usus. Pemberian peptida diharapkan dapat menghidupkan sel usus yang harus berganti setiap 3-4 hari sekali. Dengan hidupnya sel usus diharapkan pencernaan dan penyerapan makanan dapat menjadi lebih baik. Selain peptida, pemberian glutamin yang merupakan sumber energi utama sel usus dapat dilakukan ketika makanan sumber protein lain tidak dapat diterima oleh penderita kanker sebagai akibat dari gejala anoreksia, mual dan muntah yang ditimbulkan oleh cachectin, TNF-alfa dan IL-1 pada penderita kanker.
Strategi Menangkal Kanker
Ada 11 strategi yang mungkin dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menangkal penyakit kanker sebelum sel-sel kanker itu timbul. Di sepanjang hidup kita terdapat 6-10 kali peluang untuk terbentuknya sel kanker yang bergantung pada kondisi genetik, usia, kemampuan pertahanan tubuh, pola makan dan keadaan lingkungan kita. Kesebelas strategi tersebut meliputi:
1.
Mencegah kanker dengan perilaku hidup sehat (menghindari radikal bebas serta xenobiotik) dan menggunakan suplemen pangan yang tepat serta membatasi pemakaian obat sebagai xenobiotik jika tidak perlu benar.
2.
Mendapatkan oksigen yang cukup dengan menghindari polusi dan allergen. Udara bersih biasanya dapat kita peroleh ketika kita berada di pegunungan atau di lingkungan yang banyak tanamannya. Asap knalpot dari kendaraan bermotor yang semakin banyak di kota bukan hanya mengandung benzpiren dan karbon monoksida (gas beracun) tetapi juga timbal karena benzin kita tidak bebas timbal.
3.
Meningkatkan pH darah lewat pola makan semivegetarian. Makanan hewani akan menurunkan pH darah (darah menjadi lebih asam) sehingga memudahkan pertumbuhan sel kanker. Kebiasaan minum soft drink yang pHnya rendah (3,5) karena kandungan asam sitratnya yang tinggi dengan kandungan gula yang juga tinggi ikut memudahkan pertumbuhan sel kanker.
4.
Mengurangi konsumsi gula dan tepung mengingat sel kanker mendapatkan energi hanya dari KH yang sederhana. Proses pemutihan gula dan tepung juga menggunakan zat kimia yang merupakan xenobiotic bagi tubuh. Mengurangi konsumsi makanan instan seperti seperti mie instan dan snack yang kaya zat warna serta penyedap rasa. Mie instan mengandung silikat sebagai zat anti-gumpal dan konon zat anti-gumpal ini baru dapat dihilangkan oleh ginjal setelah waktu 4 hari.
5.
Menghindari lemak jenuh (jelantah, gajih, lemak trans) dan menggantinya dengan lemak tak-jenuh yang baik (SMOF): soya oil atau corn oil (n-6), MCT (VCO), olive oil (n-9) dan fish oil (n-3). Minyak nabati yang kaya n-3 adalah flax-oil (suplemen).
6.
Meningkatkan konsumsi antioksidan (sayuran dan buah yang beragam) untuk memperbaiki daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas.
7.
Mencegah infeksi jamur (Candida). Makanan yang mengandung KH sederhana lebih mudah ditumbuhi jamur karena sel-sel jamur—sama seperti sel-sel kanker—hanya mampu menggunakan gula sebagai sumber energinya.
8.
Menghindari makanan yang mengandung racun, xenobiotik/radikal bebas dan zat karsinogenik (benzpiren, nitrosamin, aflatoksin). Jangan menggunakan plastik untuk membungkus makanan yang akan dikukus atau dimasukkan ke dalam microwave karena zat diocin dalam plastik dapat meresap ke dalam makanan tersebut.
9.
Sedapat mungkin meminum air bersih (pegunungan) yang bebas dari klorin dan zat berbahaya lainnya. Beberapa air mineral berasal dari pegunungan (mulai dari Evian yang sangat mahal karena berasal dari pegunungan Alpen hingga air minum lokal yang berasal dari berbagai pegunungan di Jawa). Air heksagonal merupakan air vibrasi karena diproses secara elektromagnetis untuk mengubah struktur molekul air menjadi bentuk segienam agar lebih mudah masuk ke dalam sel tubuh dan melarutkan zat berbahaya serta membawanya keluar dari dalam sel.
10.
Meningkatkan enzim tubuh dengan mengonsumsi lalapan (sayur mentah) dan buah yang kaya akan enzim. Kalau perlu, gunakan suplemen enzim.
11.
Menghindari stres patologis (emosi, perilaku, fisik) yang memicu adrenalin dan kortisol yang akan menurunkan daya tahan tubuh. Sebaliknya kehidupan spiritual yang baik akan memicu endorfin dan ensefalin yang akan membawa ketenangan, damai dan sukacita.
Mudah-mudahan dengan strategi pola hidup sehat ini, kita semua bisa terhindar dari kanker kendati unsur genetik dan usia juga menjadi faktor yang menentukan.
Yogyakarta 17 Oktober 2007
Dr Andry Hartono, DAN.SpGK
Klinik Gizi R.S. Panti Rapih
Jl. Cik di Tiro 30
Yogyakarta
Hp 081578701546; 02747002882
Gambar 1 DNA.
Gambar 2 penyisipan benzpiren dalam molekul DNA.
Kelompok |
Senyawa |
Hidrokarbon aromatik polisiklik |
Benzpiren, dimetilbenzantrasen |
Amina aromatic |
2-Asetilaminofluoren, N-metil-aminoazobenzen |
Nitrosamin |
Dimetilnitrosamin, dietilnitrosamin |
Berbagai obat |
Alkylating agents seperti dietilstilbestrol |
Senyawa dalam alam |
Aflatoksin |
Senyawa anorganik |
Arsen, asbes, berilium, kadmium |
andryhart
- andryhart's blog
- 7432 reads
Wah, bisa nih minta resep
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Re: Istilah gizi
Dear Pyokonna,
Ketika masih muda, kita belajar segala hal secara umum. Saat masuk fakultas, perhatian kita sudah lebih menjurus dan selanjutnya kita menjadi spesialis. Tapi sesudah mencapai usia lanjut, kita belajar kembali semua hal secara umum (Ini menurut DR Bambang Hidayat, ahli astronomi). Saya sendiri sedang belajar tentang injil dan hal-hal spiritual di samping mencoba berbagi pengetahuan dan pengalaman kesehatan dan gizi dengan sesama. Jika kita tidak mempunyai cukup dana seperti Bill Gate untuk beramal sosial. marilah kita saling berbagi pengetahuan dan kasih tanpa saling menghakimi sekalipun berbeda pendapat dan keyakinan.
Untuk istilah kedokteran dan gizi, anda tidak perlu menghafal semuanya karena nanti akan mengerti sendiri kalau sering membacanya. Sama seperti ketika kita belajar bahasa asing, kita baru bisa menguasainya setelah tinggal dalam masyarakat yang memakai bahasa tersebut. Mudah-mudahan anda dapat memanfaatkan tulisan saya ini.
andryhartandryhartmo konsul dokter gizi
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Ada Obat Tolak Miskin Dok?
Wah asyk nich ada dokter ikut bergabung di sini. Selamat bergabung Dok. Semoga anda betah di sini. Dan jangan kapok karena pasti banyak orang yang akan aji mumpung, konsultasi gratis atau paling sedikit minta discount.
Mau nanya dong, Dok, obat tolak miskin yang bagus itu mereknya apa ya dok? Ada obat generiknya nggak?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Re: Makanan anak 10 bulan
Dear Viesnu,
anak berusia 12 bulan memiliki berat badan 3 kali berat lahir, yaitu lebih kurang 12 kg. Anak anda baru berusia 10 bulan jadi beratnya masih di bawah 12 kg. Mudah-mudahan dalam usia 12 bulan bisa mencapai 12 kg.
Setelah disapih atau weaning pada usia 4 bulan (di Indonesia, istilah disapih sering diartikan sebagai penghentian pemberian ASI tetapi sebetulnya penambahan makanan lain di luar ASI), kita masih memberikan kesempatan penyesuaian saluran cerna anak sampai usia 12 bulan setelah itu dia bisa makan seperti orang dewasa. Yang perlu diperhatikan adalah tidak memberikan makanan yang sulit dicerna seperti sayuran berserat kasar (kangkung, caisim dll.); bayem, wortel, labu siam tergolong sayuran berserat halus (souble fibre) sehingga bisa diberikan kepada bayi berusia di bawah 12 bulan (infant) dan lemak jenuh (gajih, margarin, santan kental). Jadi, daging babi belum bisa diberikan karena mengandung banyak lemak jenuhnya. Kadang-kadang bayi di bawah 12 bulan juga mengalami diare ketika diberi susu yang mengandung laktosa (karena itu, umumnya susu bayi tidak mengandung laktosa); pada keadaan ini terjadi diare yang berwarna kehijauan (karena getah empedu turut keluar bersama lemak).
Salmon dan hati ayam kampung sangat baik karena salmon mengandung asam lemak omega-3 (DHA) yang baik untuk pertumbuhan otak bayi sementara hati ayam kampung mengandung vitamin B12, asam folat dll. untuk pertumbuhan sel-sel darah dan sarafnya. Hati ayam broiler tidak baik karena 80% mengandung antibiotik dan hormon (DES) yang potensial karsinogenik. Tahu tempe merupakan sumber protein nabati yang baik. Minyak yang mudah dicerna adalah MCT seperti VCO (asam laurat) tetapi pemberiannya harus bersama makanan dengan jumlah sedikit (2,5 cc).
Tuhan memberkati,
andryhartandryhartkonsul lagi ah
Trima kasih dok,buat jawabannya..
karena gratis mo tanya lagi ah...(ga tau malu banget nih bapak2,maen pukul gratis aja)
dok, anak ku kan berat lahir 3.00kgs sekarang beratnya 9.7 artinya dah lebih dari 3 x berat lahir ya?apa emang bulan 12 harus 12 kgs.
trus gini dok, sewaktu dia blom di tambah makanan padat,berat badannya cepet banget naiknya..1 bulan bisa 1kg..tapi setelah makan padat dan susu berkurang berat badannya sedikt2 naiknya..terakhir naik 0.4kgs..
makannya sih gampang dok,tapi kenaikan yang sedikit ini bagus apa ga ya dok,klo ga bagus harus di kasih makan apa lagi biar berat badannya naik cepat..
aku sih masih blom kepikiran memberi bubur khusus penambah berat.karena aku pikir makannya juga bagus/ga susah makan..
Trima kasih lagi dok sebelumnya...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
Dear Viesnu, Setelah
Dear Viesnu,
Setelah berusia 1 tahun, pertambahan berat badan pada bayi tidak sepesat ketika berusia di bawah setahun. Mengapa?
Karena dia sudah menjadi seorang anak yang mulai aktif berjalan dan bermain. Kebutuhan kalorinya sangat meningkat sementara asupannya mungkin naik sedikit. Tetapi dengan tubuh yang tidak terlalu gemuk, dia akan lebih lincah. Yang penting dari catatan KMSnya, berat badannya masih naik (sekalipun masih sedikit) dan kenaikan yang sedikit ini bukan karena bertambah gemuk (karena berlemak) tetapi karena bertambah tinggi (akibat pertumbuhan tulang dan ototnya). Yang penting pada KMS, berat badannya tidak berada di bawah garis merah.
andryhartandryhartkalo buah dok
klo buah buat anak usia di bawah 10 bulan yang bagus apa ya dok?
penyajiannya gimana dok,sarinya aja(di blender trus di saring) apa dah boleh di blender aja ga usah di saring dok.
anakku buahnya sekarang,jeruk,pepaya dan semangka...
trus lebih baik makanan instan apa buatan rumah dok,kandungan nutrisi dll nya...
trima kasih ya dok..pasti ga bosen kan dengan bapak yang ga tau malu ini...
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..
@ Viesnu, Buah ...
viesnu, menurut saya buah yang paling bagus buat anak usia di bawah 10 bulan itu buah dada. Selain gratis, juga bentuknya sangat indah dan rasanya mak nyus.... Penyajiannya juga gampang, cukup diasongin aja untuk di emut emut.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ADA HAI
Nutrisi Untuk Penderita Kanker
buagus buanget