Menghujat Roh Kudus versi orang awam

Kata hujat menurut kamus adalah menghina. Walaupun memiliki makna menghina, tetapi kata hujat diberi posisi terhormat, karena umumnya digunakan apabila berhubungan dengan TUHAN. Menghina adalah perbuatan merendahkan objek yang dihina. 

Berbicara masalah hujat menghujat, orang Kristen pasti tidak asing dengan menghujat Roh Kudus. Ya, dosa tak bisa diampuni kata Yesus, karena sifatnya kekal. Sekarang mari kita bedah, apa maksud dari Sang Petualang dari Nazaret.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.

"I tell you the truth, all sin and blasphemy can be forgiven,

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

but anyone who blasphemes the Holy Spirit will never be forgiven. This is a sin with eternal consequences."

Kedua kalimat diatas sepintas satu kesatuan, tetapi kalau diteliti sepertinya tidak nyambung. Kalimat pertama menyatakan semua hujat diampuni, sementara kalimat kedua, ada hujat yang tidak bisa diampuni. Sekarang timbul pertanyaan, Apakah kalimat kedua ditujukan kepada manusia, atau kalimat kedua ditujukan kepada yang lain?

Kuncinya ada dikalimat berikutnya. Kalimat berikutnya adalah sbb :

Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Sebelum Yesus mengatakan kalimat tersebut diatas semuanya, ternyata Yesus melakukan satu aksi ditengah-tengah mereka. Aksi itu adalah mengusir roh Jahat. Itu bisa dijelaskan dari kalimat ahli taurat yang mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa penghulu setan. Lalu pada saat Yesus mengusir setan, dugaan saya bahwa Yesus mengeluarkan kata-kata otoritas yang bagi ahli taurat disebut hujat. Mengapa dugaan saya seperti itu? Karena Yesus berbicara mengenai hujat setelah itu untuk mengcounter pandangan ahli taurat. Yesus dan ahli taurat mengetahui bahwa apabila roh jahat diusir, pastilah dengan kekuatan roh juga. Manusia diusir oleh manusia dan roh diusir oleh roh. Ketika Yesus mengusir setan, maka otomatis pasti ada roh didalam diri Yesus. Roh didalam diri Yesus inilah yang diduga oleh ahli taurat sebagai Beelzebul (roh jahat). Sehingga mereka menganggap Yesus kerasukan roh jahat. Berhubung Yesus mengusirnya dengan otoritas TUHAN, maka otomatis roh didalam Yesus kalau bukan roh TUHAN berarti telah menghujat TUHAN. Yesus menjelaskan bahwa kalau roh didalam dia itu menghujat TUHAN (Roh Kudus) maka roh itu tidak akan diampuni. Yesus membawa ahli taurat ke cara berpikir logis. Mungkin ga sih roh itu berani menghujat Roh Kudus dengan konsekuensi itu? Tentu tidak berani bukan? Kalau begitu roh apa yang ada didalam Yesus yang begitu berani sehingga Yesus mengeluarkan kalimat otoritas layak-nya TUHAN? Tentunya sebelumnya dia berkata bahwa dosa manusia bisa diampuni termasuk menghujat Roh Kudus. Hanya roh yang menghujat Roh Kudus yang tidak bisa diampuni.

Dengan demikian Yesus telah menekankan bahwa manusia bukanlah makhluk yang terdiri atas tubuh dan roh. Tetapi manusia adalah debu + Nafas Hidup.  Oleh sebab itu hujat manusia dan dosa manusia bisa diampuni karena manusia bukan makhluk roh dan bukan roh. Hujat apapun itu, manusia tetap bisa diampuni.

Jadi bagi yang merasa takut melakukan dosa kekal, percayalah bahwa manusia tidak akan pernah bisa melakukan dosa kekal karena manusia bukan roh dan tidak memiliki roh. Kalaupun manusia berkata-kata menghina atau menghujat Roh Kudus, manusia tetap bisa diampuni. Cuma jangan lah pulak jadi sok jago menghina-hina atau menghujat-hujat. Tak ada guna dan ngapain... Mending makan, tidur, melakukan aktivitas yang berguna. Lagian menghina atau menghujat tidak baik bagi kesehatan (wakakakaka).

Saya tidak kenal Roh Kudus seperti apa, jadi saya tidak ada urusan untuk menghujat beliau. Jadi saya yakin saya tidak pernah menghujat Roh Kudus. Bagaimana mungkin saya menghujat sosok yang tidak saya kenal.