Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Elang Jawa Paska Erupsi Merapi
Hadirnya burung elang ini seolah-olah mengabarkan geliat warga lereng Merapi yang mulai bangkit menata diri. Wilayah yang kami layani adalah desa Balerante, yang sebagian wilayahnya menjadi zero ground karena tersapu awan panas. Rumah, pohon, ternak, harta benda warga hangus oleh kegarangan suhu piroklastik yang dimintahkan oleh Merapi.
Zero Ground
Korban awan panas
Hangus
Meski kediaman mereka tak ubahnya seperti padang tundra, namun warga Balerante tak menyerah. Bahu membahu dengan relawan, merek menata kembali kehidupan mereka. Ada yang membersihkan perabotan dengan mesin semprot. Ada yang membuat rumah-rumah bambu untuk tempat tinggal sementara. Ada yang mengirimkan air bersih. Ada yang mulai menghijaukan lereng Merapi dengan menenam bibit-bibit pohon. Ada denyut kehidupan di sana.
Dengan pak Zainu, kepada dusun I, desa Balerante, kami mengobrolkan tentang banyaknya "wisatawan bencana" yang berduyun-duyun masuk lokasi, terutama pada hari libur. Sebagian warga mengambil kesempatan itu untuk mendapatkan limpahan rejeki dengan membuat portal-portal swasta. Berbekal sebatang bambu yang dilitangkan di jalan, mereka mencegat kendaraan "wisatawan" yang melintas, berharap mendapatkan "sumbangan sukarela." Terhadap fenomena itu, warga Balerante membuat kesepakatan yang berbeda. Mereka tidak membuat portal-portal untuk menarik sumbangan. "Kami hanya meminta supaya setiap orang yang datang untuk menanam 2 batang pohon," ujar Zainu. Wow...ini sebuah keputusan yang berpikiran jauh ke depan. Mereka tidak tergoda untuk mendapatkan sumbangan dengan mudah dan cepat dinikmati. Sumbangan uang akan segera habis. Akan tetapi pohon yang tertanam akan memiliki manfaat yang lebih besar dan lebih lestari.
Inilah kenikmatan menjadi relawan. Kami tidak hanya memberi bantuan saja, tetapi terlebih dari itu, kami mendapatkan pelajaran-pelajaran kehidupan dari banyak orang.
-------------
Kalau dari penyintas kami mendapat pelajaran kehidupan yang positif, maka dari relawan lain saya mendapat pelajaran kehidupan negatif. Tidak perlu saya uraikan panjang lebar. Lihat saja spanduk ini yang terpasang di lokasi bencana ini:
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 5065 reads
ada update?
hahaha... gambar terakhir itu yang paling seru...
tapi bagaimana dengan banjir lahar dingin kemaren pak?
Aliran Baru
Aliran kali Gendol berubah arah karena aliran air terhalang oleh batu-batu besar. Salah satu aliran baru lahar dingin itu telah menggerus kantor polsek Cangkringan. Limpahan lahar dingin juga menutup jalan dari Glagahharjo menuju makam mbah Maridjan
------------
Communicating good news in good ways
@PK: Sipp..
Wah, mantap tuh framing elangnya mas Wawan..
Idem dengan Maz Danez.., hehe..
(...shema'an qoli, adonai...)
Croping
Foto elang itu sudah hasil croping.
------------
Communicating good news in good ways