Sahabat Selamanya

Sesuatu yang indah, (Hm jelas ada sesuatu)

Ketika waktu itu ada …(Pasti ada waktu kok)

Bersamanya meski harus menahan rasa …(Rasa memang tidak semua diumbar)

Berjalan bersama di tepi pantai, (Aih asyik sekali ya...)

Dengan deburan ombak dan hembusan angin …(Betapa aku ada di dekatmu)

Ingin rasanya untuk ada pada suatu saat seperti itu, (Pasti ada kesempatan kok)

Merangkul lengan dan bersandar di bahu itu…(Jangan lama-lama bersandar sayang, cape)

Dan dengan leluasa mengungkapkan perasaanku, (Kutunggu dengan hati berdebar)

Seperti yang telah ia berulangkali katakan padaku, (Eh masih ingat juga)

Tak pernah bosan (Sama, aku juga tak bosan)

Sekalipun aku berkata tidak (Sekali-kali boleh saja bilang tidak)

Namun tak bosan juga aku mendengarnya…(Sama, aku tak bosan mendengarmu)

Sesuatu yang tak mungkin, (Ada memang yang tak mungkin)

Aku tak ingin berharap …(Jangan dipaksakan bila tak ingin)

Aku telah memilih sebelumnya (Sudah tepatkah pilihanmu?)

Untuk menjadi sahabat, (Sahabat dalam suka dan duka?)

Ada perbedaan yang harus aku hargai, (Hidup memang selalu ada perbedaan)

Ada perbedaan yang harus aku mengerti …(Mengertilah bahwa perbedaan itu indah)

Dan ada perbedaan yang harus aku relakan …(Relakan saja daripada sakit jiwa)

Dan aku tak akan memaksa untuk tidak berbeda, (Terima kasih atas pengertianmu)

Aku tak ingin semuanya berakhir …(Padahal semua ada akhirnya, sayang)

Mungkin sudah cukup hanya dengan menjadi sahabatmu selamanya...(Padahal belum cukup)

Seperti yang juga engkau sering katakan padaku …(Sayang, aku juga sering lupa lho)

N/B : Hanya sekedar puisi (Ini hanya sekedar balasan puisimu)

3m1 aku suka dan tak bosan membaca puisimu, walau aku jauh di luar pulaumu, sebab menjadi sahabat itu harus tak bosan bukan?