Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Wajah Yesus saat ini

mujizat's picture

Kleopas dan seorang temannya, mereka adalah dua orang Murid Yesus. Saat itu mereka berdua sedang menuju ke Emaus, dan di tengah jalan mereka ditemui oleh Yesus Kristus yang belum lama itu meninggal, lalu terjadilah percakapan di antara mereka bertiga, namun ada sesuatu yang menghalangi mata Kleopas dan temannya itu sehingga tidak mengenali bahwa orang yang sedang bercakap-cakap dengan mereka itu adalah Yesus yang sedang mereka bicarakan (Lukas 24:16). Baru setelah Yesus menjelaskan kepada mereka tentang Mesias yang dibicarakan oleh Kitab Suci, mulai dari kitab Musa sampai kitab para nabi, lalu mereka berdua mengajak Yesus makan, dan ketika Yesus mengambil roti, mengucapkan berkat dan memecahkan roti dan memberikan potongan-potongan roti itu kepada mereka, lantas seketika itu terbukalah mata mereka dan mengenali-Nya sebagai Yesus. Maria Magdalena mendatangi kubur Yesus yang didapatinya kosong, lalu ditemui dua orang malaikat, kemudian dia menoleh ke belakang melihat seseorang yang berdiri, tetapi waktu itu ia belum tahu kalau pria itu Yesus, sampai ketika Yesus memanggilnya: "Maria", barulah wanita itu mengenali Yesus (Yoh 20:16).

Setelah bangkit dari kematian, Yesus beberapa kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, tetapi setelah itu Ia menghilang. Yesus sepertinya tidak kembali ke rumah Maria dan Yisuf, kedua orang tua-Nya secara daging, melainkan datang (menampakkan diri) dan pergi (menghilang) begitu saja (Kisah 1:3). Tepat di hari ke-40 dari kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri untuk kemudian naik ke Sorga dengan disaksikan murid-murid-Nya (Kisah 1:3,6-11).

Lama sesudah itu, Yesus menampakkan diri kepada Saulus dari langit dalam bentuk sinar dan dengan sebuah suara: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (Kisah 9:3,4). Saulus tidak melihat wajah Yesus, melainkan hanya sinar yang tampak begitu menyilaukan, dan bahkan setelah dilingkupi sinar itu, Saulus menjadi buta.

Tetapi kitab Wahyu mencatat penampakan Yesus kepada rasul Yohanes.

 

Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.  Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.  Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.  Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.  Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.  Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,  dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:12-18)

Yesus telah mati, lalu hidup kembali dan tetap hidup abadi, dan Yesus juga yang telah menerima segala kuasa di bumi dan surga, serta termasuk kuasa atas maut dan kerajaan maut. (Mat 28:18;  Wahyu 1:18).

Itulah Yesus dengan wajah dan tubuh kemuliaan-Nya.

Bagaimana dengan penampakan Yesus di zaman ini?

Tidak tertutup kemungkinan bahwa Yesus menampakkan diri dengan tubuh seperti manusia biasa (tanpa kemuliaan) karena Yesus mahakuasa, seperti konon pernah dilihat rasul Petrus menjelang eksekusi / penyaliban Petrus.

Penampakan sebilah pedang di mulut Yesus (Wahyu 1:16) entah bermakna apa. Mungkin itu bermakna pedang Roh, yaitu Firman Allah (Efesus 6:17). Dan mungkin ini dapat memberikan sebuah pemahaman, bahwa untuk mengidentifikasi penampakan Yesus, apakah itu benar-benar penampakan Yesus ataukah penampakan Yesus palsu, perlu dilihat "misi" apa yang dibawa lewat penampakan tersebut, atau perkataan apa yang keluar dari mulut penampakan itu, dan Alkitab Firman Allah menjadi acuan untuk menilai keabsahan sebuah penampakan Yesus.

Lebih dari enam tahun yang lalu, saya dan seorang gembala gereja tertentu, kami berdoa siang hari di gereja dia, dan ketika selesai penyembahan, gembala tersebut melihat sekilas sebuah sinar yang kuat, namun hanya sekejap. Yesuskah itu, yang hadir ketika dua tiga orang berkumpul dalam nama-Nya?

Beberapa kali, ketika seorang pembicara berkotbah di mimbar, beberapa orang menyaksikan adanya sebuah sosok yang berdiri, kadang di samping pengkotbah,kadang di belakang pengkotbah, kadang juga di depannya. Jubahnya kelihatan, tetapi wajahnya hanya nampak cahaya menyilaukan, itu pun tidak berlangsung lama, hanya penampakan sekilas. Kalau saya punya keyakinan, Dia lah Yesus yang menggenapi sabda-Nya sendiri untuk " Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."(Mat 18:20)

Tetapi konon pernah ada penampakan dalam wujud gambar (di dinding??) Yesus,...
Seorang "pinter" pernah berkata: "Ha ha,.. kalau yang model gitu mah aku bisa". Sementara banyak orang terkagum-kagum oleh penampakan gambar Yesus di dinding, seseorang "ha ha he he di belakang",...

 

__________________

 Tani Desa

Huanan's picture

The real face of Jesus

Bang muji.. waktu saya google..ternyata wajah Tuhan kita seperti disini :

http://en.wikipedia.org/wiki/Holy_Face_of_Jesus

http://abcnews.go.com/GMA/real-face-jesus-christ/story?id=10235129

 

 

__________________

Huanan

mujizat's picture

Huanan, wajah Yesus

Saya juga percaya jika wajah Yesus seperti yang dicitrakan berdasarkan kain kafan Yesus sangat mendekati wajah Yesus ketika Dia dibungkus kain kafan, wafat, setelah mengalami hajaran fisik menjelang penyaliban. Kemungkinan wajah Yesus lebih cakep dari pada wajah-Nya yang direproduksi berdasarkan citra di kain kafan-Nya. mengapa begitu?

Logisnya, seseorang sehabis dihajar massa mengalami sedikit perubahan bentuk wajah yang sangat bisa menjadi sebam, bengkak, berdarah dan sebagainya. Sekali lagi, Muji tidak menolak bentuk wajah sebagaimana Link yang Anda rekomendasikan. Itu adalah wajah Yesus masa lalu.

Tetapi setelah Yesus bangkit, dan mengenakan tubuh kemuliaan, plus menerima segala kuasa dari Allah (Bapa), maka Dia sanggup mewujudkan diri dalam rupa apa saja, kecuali kalau kita ngak percaya bahwa saat ini Yesus mahakuasa.

Kitab wahyu atau penyingkapan atau revelation adalah karya Allah sendiri, diberikan oleh Allah kepada Yesus yang kemudian diberitahukan-Nya kepada hamba-hamba Yesus via rasul Yohanes di pulau Patmos.

Sebagai penghuni Sorga, Yesus menyandang kemuliaan-Nya, sebagaimana sinar yang disaksikan oleh Saulus, juga penampakan atau penglihatan (vision) yang dilihat rasul Yohanes, seperti itulah "bentuk asli" diri Yesus yang sebenarnya, pasca kenaikan-Nya ke Sorga.

Tentu saja, seperti yang sudah saya tulis, dengan kemahakuasaan-Nya, maka Yesus bisa mengambil rupa apa saja, bahkan seperti manusia biasa (tanpa kemuliaan) sebagaimana TUHAN Allah juga pernah bertamu ke rumah Abraham dalam rupa manusia biasa.

Salam,

__________________

 Tani Desa

smile's picture

Mujizat, Allah Bapa seperti wanita negro gemuk

Bang Muji...wajah Yesus seperti Tukang Kayu....Kalau Allah Bapa seorang wanita negro yang gendut....Percaya ga?

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

sandman's picture

Dengarlah Pasir Berbisik Aku tak PERCAYA mujizat...

Seperti biasa blognya dipenuhi dengan cerita cerita dari orang entah berantah, dengan embel2 konon, ceritanya, katanya dan kesaksian...

__________________

mujizat's picture

Sandman, jangan anggap ringan KONON, ha ha ha

Seperti biasa blognya dipenuhi dengan cerita cerita dari orang entah berantah, dengan embel2 konon, ceritanya, katanya dan kesaksian...

Muji:

Konon, kata Matius,...

Konon, kata Markus,...

Konon, kata Musa,...

Konon, kata Yohanes,...

Konon, kata Alkitab,...

Dari konon timbullah iman, iman terbentuk karena jasa konon,...

He he hee,...

Salam,

__________________

 Tani Desa

sandman's picture

Dengarlah Pasir Berbisik Aku tak PERCAYA mujizat...

Dari konon timbullah iman, iman terbentuk karena jasa konon,...

 

Pantaslah kalau begitu mujizat kaya begini, imannya terbentuk karena konon wkwkwkwkwk...

__________________

mujizat's picture

Iman karena konon

Dari konon timbullah iman, iman terbentuk karena jasa konon,...

Pantaslah kalau begitu mujizat kaya begini, imannya terbentuk karena konon wkwkwkwkwk...

Muji:

Dunia memang kadang aneh, Sandman, apalagi kerajaan Allah.

Teman Muji yang "beraliran konon" ternyata juga lumayan, dia sudah diberi pengalaman sama Tuhan untuk:

1. Memberitakan Injil (sampai benua Eropah, Amerika, Australia, dan tentu saja Asia. Yang belum: Afrika).

2. Menyembuhkan orang sakit dalam nama Yesus, kalau dihitung pakai jari tangan plus kaki udah ngak muat Man,

3. Membangkitkan orang mati, sampai sedikitnya tiga kasus

4. Mentahirkan orang kusta, sembuh, tahir.

5. Mengusir setan-setan, ini mah "kerjaan harian"

Karena itu, jangan sepelekan KONON,..

He he hee,...

__________________

 Tani Desa

mujizat's picture

Penglihatan, penampakan Yesus, contoh

Ada contoh kesaksian seseorang yang mendapat vision wajah Yesus DISINI.

Atau, saya kutipkan penggalan kisahnya dari link tersebut:

Pemilik kios bernama ibu Maria Anggun, 74 tahun usianya, dia seorang dengan karunia pendoa syafaat. Ibu yang beribadah di sebuah gereja Jl Jendral Sudirman 56 Magelang ini, setiap hari selalu berdoa khusuk kepada Tuhan. Pagi dan malam, 1 – 2 jam dilewati dengan doa syafaat, dilakukan beliau dengan setia. Sering ketika ibadah, ibu ini melihat Tuhan Yesus justru dengan mata terpejam. Kadang Dia berdiri di samping pengkotbah, kadang di depan pengkotbah. “Yesus pakai jubah putih, pakai jilbab putih” katanya. “Tetapi wajah-Nya nggak bisa aku lihat, sebab menyilaukan sekali” lanjutnya.
“Dan biasanya aku nggak bisa ngomong, gemetar, kamitenggengen (terpana )”.

“Aku pernah dilihatin Tuhan Yesus sedang membawa seekor domba putih. Domba itu menatap aku, lucu. Tapi mengenai wajah Yesus hanya cahaya yang nampak. Sering ibu ini berdoa, minta untuk boleh melihat wajah Tuhan Yesus secara jelas.

Nah, ketika peristiwa kebakaran itulah, malam harinya, kira-kira jam 02.00 dini hari, ibu ini berdoa, dan dia melihat Tuhan Yesus. “Aku melihat kayak bintang kecil-kecil dan awan bergumpal-gumpal silih berganti, datang dan pergi. Tuhan Yesus menampakkan diri di sebelah kanan saya, kali ini tidak pakai jilbab. Dia menatap saya dengan posisi agak serong sedikit. Rambut-Nya sebahu, berwarna pirang, kulit kemerahan, mata-Nya biru sekali, hidung-Nya mancung, wajah-Nya cakep sekali, kalau sama yang digambar itu bukan apa-apa, nggak sebanding, Dia cakep sekali, koyo Londo (seperti orang Belanda), tetapi Dia nggak ngomong apa-apa. Dia hanya ngeliatin ke aku”, katanya.

“Tapi anehnya, kali ini aku tidak gemetar, sehingga aku masih bisa ngomong: Terimakasih Tuhan Yesus. Sesudah itu Dia hilang”. Paginya dia dengar kabar, kiosnya tidak terbakar, sampai seseorang bertanya: “Mak, doamu apa to? Kok kios mak nggak terbakar?” Ibu ini tersenyum.

__________________

 Tani Desa