Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Satu Doa
Dalam kelamku,
Tak ingin berharap,
Tak ingin berkata,
Tak ingin bertindak,
Bahkan mencoba melupakan-Nya,
Karena Ia seolah tak bertindak …
Dalam keterpurukanku,
Tak ada malaikat,
Tak ada menara,
Tak ada batu karang,
Aku sendiri,
Mencoba mendirikan tembok,
Untuk bangkit dengan kekuatan sendiri …
Dan mengabaikan-Nya,
Karena Ia seperti tak ada …
Semuanya tentangku …
Pergumulan yang terasa berat,
Masalah yang terlalu besar …
Tak ada harapan untuk bangkit,
Bahkan untuk berharap,
Jiwa seperti mati,
Dan bila boleh memilih,
Aku ingin pulang,
Karena tidak ada lagi yang dapat dan inginku lakukan …
Terlalu berat rasanya,
Dan ini semua tentangku,
Matahari yang silih berganti terbit dan terbenam,
Tak juga memusnahkan galauku …
Ah! Tuhan …
Engkau membuatku bingung,
Bagaimana mungkin aku memilih sesuatu yang tidak dapat aku pilih …
Sekalipun aku sangat ingin memilih kedua-duanya,
Ah! Tuhan…
Dosa apa yang telah ku buat,
Sehingga aku harus berada dalam badai ini …
Masih tentang aku,
Tuhan,
Aku tak ingin meminta apa-apa …
Aku bahkan tak berharap apa-apa …
Tapi jika Kau mau,
Tunjukkan apa yang Kau mau,
Akhirnya,
Tembokku runtuh,
Hancur berkeping-keping,
(Tanpa sadar aku kembali membuat satu permohonan)
Bukan ketakutan,
Bukan kekalahan,
Bukan juga kematian yang aku dapat …
Dan aku pun tidak menjadi pecundang …
Namun,
Ada ketenangan dan kekuatan yang tak dapat aku ucapkan …
Membuat aku dapat melihat,
Bahwa ini bukan tentangku …
Bukan inginku,
Bukan kehendakku,
Bukan juga sesuatu yang pernah aku harapkan …
Bahwa ini tentang-Nya …
Tentang rancangan yang berbeda,
Tentang rancangan yang sempurna,
Dan
Bukan rancanganku …
Ini tentang-Nya,
Yang memiliki hidupku,
Yang berdaulat atasnya,
Dan mengasihinya…
Ini tentang-Nya,
Yang dapat merombak apa saja yang Ia mau,
Memilih apa saja yang Ia inginkan,
Dengan kasih dan kesetiaan yang tak akan pernah terpikirkan oleh pikiranku yang terbatas,
Bahkan penyair sedunia pun tak akan dapat merangkumkan
Syair-syair tentang bertapa besar kasih dan setia itu.
Ini tentang-Nya,
Ketika aku,
Lahir,
Bertumbuh,
Berjalan,
Berkarya,
Bahkan ketika aku akhirnya kembali,
Ini tentang-Nya,
Ketika aku,
Tertawa,
Bernyanyi,
Menangis,
Marah,
Kecewa,
Takut,
Sakit,
Menahan rasa,
Ini tentang-Nya,
Ketika aku berdoa,
Ketika aku mengerti,
Ketika aku percaya,
Ketika aku akhirnya memilih dan melangkah …
Semua adalah tentang-Nya …
Dan hidupku adalah tentang-Nya
___________________________________
Masalah terbesar adalah ketika tidak mengenal Tuhan dengan benar.
Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rom 8:28).
__________________
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
2 user menyukai ini
- ely's blog
- Login to post comments
- 3016 reads
dear 3m1 Ini
@mba ik, all about Jesus
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
3m1 : tentangmu, dan akhir tentang-Nya
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile,
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...