Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Aku Benci Tuhan
Beberapa saat yang lalu, saya kerapkali melihat beberapa tulisan di SS tentang masalah korban dan terdakwa.
Kurang lebih intinya seperti ini : kalau seorang wanita yang mengenakan pakaian sexi diperkosa, maka yang salah bukan pelaku,
tapi korban, siapa suru dia memakai pakaian sexi. Menurut beberapa orang, ini salah.
Kalo saya sih ga mikir apa-apa saat itu.
Tapi hari ini saya mengalaminya.
Saya berdua dengan ayah saya naik motor. Ayah saya membonceng saya. Seperti biasa saya diantarkan ke halte busway terdekat, untuk berangkat kerja.
Tapi hari ini, ketika berjarak kurang dari 1 meter dari pinggir jalan, motor yang saya tumpangi ditabrak dari kiri belakang oleh motor lain,
karena motor itu hendak mendahului dari belakang.
Saya pikir tidak perlu orang yang berlisensi (SIM) untuk tahu bahwa mendahului dari kiri itu salah.
Saya terluka. Masih tidak apa-apa.
Ayah saya terluka. Saya naik darah. Hubungan saya dengan ayah saya memang tidak dekat. Tapi saya tidak sudi orang lain melukai ayah saya.
Dan saya disalahkan. Dikatakan belok mendadak. Dikatakan seharusnya saya yang membawa motor bukan ayah saya.
Dikatakan dia membawa motor pelan-pelan. Dan saya merasa : meledak!
Kalau orang golongan tertentu, ditabrak oleh golongan minoritas, semua membantu, mendadak muncul massa.
Tapi ini, setelah orang itu menyalahkan saya, pergilah dia. Apa ini karena saya minoritas? Double minoritas tepatnya, kalau agama dihitung.
Yah, mungkin juga orang itu menganggap omelan saya setimpal dengan apa yang dia telah perbuat, sehingga dia pergi saja.
Saya terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut saya, ungkapan "pujian" saya buat dia.
Belum pernah saya se-gila ini, meskipun memang saya akui saya pemarah.
Saya kaget bahwa saya bisa mengeluarkan kata-kata umpatan seperti yang saya katakan tadi.
Singkat cerita, setelah panik ga jelas dari saya.
Akhirnya kami kembali dengan luka-luka. Saya dijahit! Padahal selama ini saya paling ngeri sama hal-hal seperti ini.
Mendengar ajah ngilu. Eh, Tuhan ijinin saya dijahit di kaki! Oh my beloved God.
Ayah saya rusuknya patah. Nah ini yang buat saya down.
Saya merasa bersalah. Terlebih setelah disalah-salahin sama orang itu.
Plus, tadi pagi berangkat telat gara-gara ada barang yang ketinggalan. I wonder, kalau saya berangkat lebih awal atau berangkat lebih siang, mungkinkah terjadi hal yang sama?
Dan kalimat sakti saudara sepupu kita yang keluar dari mulut dia (**** *****), begitu terngiang-ngiang di kepala saya.
Bullshit! Screw your *****! Go straight to ****!
Saya jadi sebal. Dan saya bilang : Tuhan, orang bego itu harus membayar, Engkau yang jadi hakim.
*Oh, God i can't wait to see You take a revenge on behalf of me, please let me see it happen, please..i beg you. Oh, and can You customized the judgement based on my wish?*
Setelah semua reda. Panik, marah, tangis ilang. Datanglah temen mama saya, yang "setipe" ma om muji keknya.
Dia kurang lebih mengatakan, kalau dia dapat insight, dan bilang saya terlalu sibuk, Tuhan ingin saya istirahat.
Tuhan ingin saya jadi maria, bukan martha.
Entah dari mana dia tau, tapi perkataan itu benar. Job load lagi tinggi. Saya ikut kepanitiaan ini itu.
Dan rasanya, "i need time to breathe" Gila! Too much.
Tante itu bilang saya harus mengampuni, karena orang itu adalah ciptaan Tuhan juga. Nama Tuhan harus dipermuliakan.
Tuhan punya maksud. Ada alasan dibalik segala sesuatu. Dan sesuatu terjadi atas seijin Tuhan.
Untuk menjadi alat Tuhan, harus mengalami, bukan mengetahui.
*Apa ini artinya Tuhan mo promote saya ke level yang lebih tinggi? :p*
Yah, setelah kotbah mini itu saya masih agak ga rela sih.
Saya bisa maafin orang itu karena buat saya ga bisa masuk kantor, dan luka.
Tapi ini ayah saya, yang meskipun saya suka kesel sama dia, tapi itu ayah saya gitu.
Orang gila mana sih yang diem aja saat keluarganya disakiti oleh orang lain, segimanapun besarnya ketidaksukaannya terhadap keluarganya?
Gimana maafinnya?
In the end, saya cuma bisa bilang sama Tuhan, akhirnya : saya udah ga bisa ga percaya sama Engkau, Tuhan, karena saya udah ga punya apapun untuk dipercayai.
Saya udah desperate. Whatever will be will be lah God. Engkau taruh aku di posisi kek gini. Bisa ngomong apa kecuali mohon belas kasihan.
Zap!
Could it be that He is so jealous of me? Dia jealous karena aku terlalu mikirin hal-hal yang aku lakuin *yang sebenernya aku pikir aku lakuin untuk Dia*
Maybe. Maybe yes. Maybe no. But i think it's a yes.
Tuhan.. Tuhan.. Pencemburu amat!
But, hey..
Tuhan yang pencemburu itu adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan yang bilang : "aku mencintai Engkau, anakku.."
Tuhan yang pencemburu itu juga Tuhan yang sama dengan Tuhan yang bilang : "aku mati buatmu, nak, apa yang tidak aku lakukan untukmu?"
Tuhan yang pencemburu itu Tuhan yang sama dengan Tuhan yang mengatakan : "aku mengampuni semua dosamu.. dan memberikanmu hidup kekal.."
Aku membenci Tuhan yang pencemburu itu.
Karena aku tahu, kecemburuan Dia membuatku kehilangan hal-hal yang aku senangi, pegangan hidupku, kecintaanku akan hal-hal duniawi.
Ya, Dia Tuhan yang merampas semuanya. Aku benci Tuhan yang pencemburu.
Tapi Dia juga adalah Tuhan yang mencintai aku.
Dapatkah aku membenci Dia yang telah mencintai aku?
.
.
.
Yeah, i guess i can.
*for you guys who give me that look*
Hey, so many rules gitu. Harus mengampuni. Harus bersekutu. Harus perpuluhan. Harus ini harus itu.
Uda gitu kalo salah, hukumannya.. Liat ajah tuh tokoh-tokoh alkitab.
Buset..
Aku benci Tuhan.
Ya, aku benci Dia.
Bahkan aku akan katakan 100x lagi dengan sekencang-kencangnya, kalo aku benci Dia, biar semua orang dengar.
Aku benci Tuhan, karena meskipun aku membenci Dia, Dia membuat aku tidak bisa membenci Dia.
Aduh Tuhan.. Let me hate You, napa?
Dedicated to :
The One who annoys me the most, love me the most, laugh with me when i'm happy, and give me a shoulder to cry, my One and Only God.
20 November 2010
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
- teograce's blog
- Login to post comments
- 5691 reads
membenci Tuhan
Aku benci Tuhan, karena meskipun aku membenci Dia, Dia membuat aku tidak bisa membenci Dia.
ha...ha...tahu rasa elo teograce, bukankah elo sendiri yang udah jawab di sendiri di baris sebelumnya
Dapatkah aku membenci Dia yang mencintai aku?
sekali elo udah percaya bhw Dia mencintai elo dan membalas cintaNya, elo gak bakal pernah bisa lari dariNya. waktu elo lepas genggaman elo dari tanganNya, maka tanganNya yang perkasa akan mencengkeram elo lebih erat. waktu elo bilang elo benci ama Dia, cintaNya akan melumat elo sampai elo kelepek-kelepek dan balek lagi ke pangkuanNya.
jangan pernah bermain api dengan cintaNya kalo elo gak siap dengan long-term bahkan eternal love. he...he...gitu menurut pemahaman gw.
semoga Teo dan ayah segera pulih fisik dan emosi. peace...
------- XXX -------
thx
maacih guestx..
i played with fire.. n sekarang terbakar api cemburu.. wkakkakkaa...
Tuhan pengen saya istirahat sekarang.. itu yang saya tau.. mo cari tau lagi, apa maunya Tuhan lewat kejadian ini.. saya pikir itu yang harus saya lakukan saat ini.. *religious mode on.. :p*
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
teo
Kalau orang golongan tertentu, ditabrak oleh golongan minoritas, semua membantu, mendadak muncul massa.
pertanyaan: waktu peristiwa ntu, apa sampai membahas agama segala?
But, hey..
Tuhan yang pencemburu itu adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan yang bilang : "aku mencintai Engkau, anakku.."
Tuhan yang pencemburu itu juga Tuhan yang sama dengan Tuhan yang bilang : "aku mati buatmu, nak, apa yang tidak aku lakukan untukmu?"
Tuhan yang pencemburu itu Tuhan yang sama dengan Tuhan yang mengatakan : "aku mengampuni semua dosamu.. dan memberikanmu hidup kekal.."
kalau Tuhan membenci elo, mungkin elo udah mati di kejadian tabrakan itu. pertanyaan: apa ya salah tuhan sehingga dia layak dibenci? pernahkah tuhan menabrak elo?
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
lucu lu
wah, berarti setiap org yang mati kecelakaan = dibenci Tuhan? hahahahah paling lucu liat kalimat sotoy kaya yang lu pake
imprisoned by words...
masak sih
lucu ya masak sih? itu kan kesimpulan elo sendiri. kalimat elo sendiri. gw bilang: kalau Tuhan membenci elo, mungkin elo udah mati di kejadian tabrakan itu.
apa sih yg lucu? gw peringatin jgn sotoy sendiri lapan!!
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
sapa lu
sok peringatin gw wkwkwkwk
asli kocak...
yah lo pikir2 sendiri aja deh kalimatlu itu lucu apa ga. kalo ga ngerasa ada yg salah ya udah, bodo amat hahahahha
imprisoned by words...
up to you
ih ada lapan.. :p
@ b7:
yah.. terserah mo mikir apa.. haha... interpretasi masing-masing.. God knows me, He knows my heart.. yang laen mo mikir apa, emang g pikirin.. hahaha...
tentang mati, kalo g mati saat itu, i'll meet Him in heaven.. saya pikir itu bukan bentuk kebencian..
btw, keknya loe ga berubah.. i suggest baca dulu deh tulisan g dari awal mpe akhir.. jangan judul ajah n sepintas ajah.. :D
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
mungkin begini,...
Kalau orang golongan tertentu, ditabrak oleh golongan minoritas, semua membantu, mendadak muncul massa.
Kalau yang gue tangkep (opsi satu), maksud Teo dia bukan pribumi......lawannya pribumi,.....
tapi kalo pake agama (opsi dua), karena Teo Kelihatan bukan muslim, begitu maksudnya?
kalo salah ya maap yee,....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
yup
hehe.. bener banget smile.. :)
you are so smart.. hehe...
that makes me double minority.. sempet gimana gitu rasanya.. not fair.. but yah, hidup bukan tentang fair.. hidup tentang bagaimana respon saya setelah menghadapi apa yang saya pikir tidak fair?
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
@grace, ada pesan dr my papa
grace, kata papa gw, kalo ada yg patah, u mgkn bisa coba ke sinse yang ada di menceng. murah dan bagus. ^_^
klo tertarik/butuh bisa sms gw aja grace. kalo gak jg gpp ^_^ cmn menyampaikan pesan dari papa gw. cepat sembuh ya... bwt u n papa u hehehe
*edit: dicariin babe loh! (boong =p)
imprisoned by words...
thx pan
thx pan.. ^^
ini udah ge berobat.. n thx God sinshenya bisa dipanggil ke rumah.. hehe..
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
cepet sembuh juga ya teo.......
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"