Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kesan ketika melihat alkitab
Bayangkan sebuah alkitab diletakkan diatas meja. Apa yang ada di pikiran anda ketika melihatnya? Apa kesan yang LANGSUNG muncul pertama kali di kepala?. Setiap orang tentu berbeda-beda. Tapi bagi saya, kesan yang muncul adalah:
- Suatu buku KUNO yang dicetak baru berkali-kali.
- Suatu kumpulan tulisan yang berisi nilai nilai JAMAN DAHULU, disuatu masyarakat tertentu.
- Suatu SARANA untuk orang beralasan tidak berbuat apa apa untuk mengatasi masalah nyata, tapi tetap disebut "membantu" dengan doa dan mengutip tulisan-tulisan.
- Suatu benda yang bisa dibuang setelah orang mendapatkan intinya yaitu KASIH.
- Sebuah benda yang bakal menghuni museum di masa depan.
- Sebuah kumpulan tulisan yang menyebabkan sepertiga manusia bumi berkelahi dan menyebabkan penderitaan hanya karena berbeda pendapat tentangnya.
Setelah saya amati dari lima butir itu, ternyata rata-rata kesan negatif. Bukan positif. Berbeda kalau saya melihat BUKU KUNING (Yellow Pages) yang kesan pertama adalah:
- Sumber informasi dalam berbisnis
- Bisa diloak atau buat ganjel pintu kalau perlu.
- Sebuah buku yang sistematika penyajiannya cukup canggih.
Kesan Buku Kuning ternyata lebih positif di obenak saya....
Jadi singkatnya, ada rasa MALAS luar biasa ketika melihat buku yang namanya alkitab itu. Apakah rasa malas ini menular? Apakah sudah ada di benak banyak orang? Saya tak henti hentinya berpikir tentang itu.
Tentang "Firman", saya lebih nyaring mendengarnya ketika melihat anak kecil menawarkan payung sewaannya ditengah hujan deras dengan pakaian basah kuyup dan bibir gemetar kedinginan. Alkitab dibandingkan anak kecil itu, bedanya seperti menikmati rasanya "resep masakan" dengan menikmati rasanya "makanan".
Alkitab saya tidak saya buang. Saya letakkan berjajar dengan "kitab suci" agama2 lain di rak buku. Saya hanya butuhkan untuk keperluan BERDEBAT dan BERKELAHI adu pendapat yang memerlukan sitiran ayat-ayat secara cermat. Diluar urusan BERKELAHI itu, kalau ingin mendengarkan "suara tuhan", saya lebih suka hidup wajar tanpa dihantui tuhannya alkitab.
Apakah menjadikan alkitab sebagai ALAT BERKELAHI itu juga sudah ada di benak orang banyak? Sayapun tak berhenti berpikir tentang itu. Dan menduga-duga.
- ferrywar's blog
- Login to post comments
- 5641 reads
kesan melihat alkitab
kalo saya jadi gemas setiap tidur-tiduran dan liat buku tebal berjudul alkitab itu di rak buku saya.. gemas karena dari dulu punya, tapi kok belum juga bisa mengumpulkan tekad buat baca dari depan sampe belakang..
tapi di satu sisi, mgkn justru karena itulah, bagi saya, alkitab tetap selalu menarik saya untuk terus membaca dan mempelajarinya dan beberapa kali mengulang bagian yg sama sambil cari pendalamannya, sejarahnya, penafsirannya, mitos-mitosnya, termasuk (bahasa wikinya) "in pop culture"nya, di internet dan buku-buku utk kemudian bisa dibagikan kepada orang lain.. dan anehnya, saya juga sering merasa kalo masih sangat banyak orang kristen, bahkan pendeta, yg rasanya masih kurang tahu banyak hal tentang isi buku tebal itu dibanding saya yg sebenarnya juga nggak tahu-tahu amat ini..
@y-control
y-control: .. anehnya, saya juga sering merasa kalo masih sangat banyak orang kristen, bahkan pendeta, yg rasanya masih kurang tahu banyak hal tentang isi buku tebal itu dibanding saya yg sebenarnya juga nggak tahu-tahu amat ini..
Hannah: Kalo si mas y-control (mengakunya) "nggak tahu-tahu amat" tentang isi Alkitab, kok situ bisa bilang orang lain masih kurang tahu banyak hal?
Jangan-jangan justru orang lain malah tau banyak tapi situ yang sok tau dan merasa lebih tau padahal sebenarnya situ "nggak tahu-tahu amat" hahahaha
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
misalnya
misalnya saja saya bertemu sama orang yang sering ngobrol soal afrika, soal afrika saya tau kalo uganda itu letaknya di benua afrika dan pernah diperintah sama diktator namanya idi amin, dll, tapi saya belum tau apa haluan politik negara senegal.. tapi orang yang ngobrol soal afrika itu nggak tau siapa idi amin, orang lain yang katanya pernah tinggal di afrika juga gak tau siapa itu didier drogba.. gitu loh maksudnya
@y-control
Lha ya iya. Kalo pun misalnya elo tau idi amin itu sapa dan orang lain gak tau tapi belum tentu orang lain gak tau apa yang lo gak tau.
Mungkin aja mereka justru tau BANYAK hal lain tentang benua Afrika yang elo gak tau.
Gak ada manusia yang mengerti isi Alkitab 100% jadi orang-orang lain yang notabene sesama "gak tau-tau amat" seharusnya gak saling mendahului.
Gitu lho maksudnya.
Niwei, tag dari blog ini ('kemunafikan') sarkasme tuh hahahaha
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah
ck ck ck.. hannah.. hannah.. , aku nggak ngerti dengan maksud kamu jangan saling mendahului? i know kalo bisa jadi orang lain tsb tahu apa yang saya tidak tahu. tapi tetap artinya dia juga masih kurang tau (sama seperti saya) kan? dan kalo memang saya lebih banyak tahu, apa kamu menganggap mustahil ada orang yang lebih tau tentang sesuatu dibandingkan orang lain? apa kamu merasa saya menghina orang kristen lain? apa kamu nggak baca bagian sebelumnya, bahwa setelah saya tahu sesuatu lalu saya berusaha membagikannya ke orang lain supaya mereka juga lebih tahu tentang alkitab? tolonglah membaca tanpa prasangka, okay?
@y-control
Ck ck ck jangan defensif gitu dong..
Kalo elo merasa sama-sama gak tau dengan orang-orang lain yang "masih kurang tahu banyak hal tentang isi buku tebal itu" dibanding elo yg sebenarnya juga nggak tahu-tahu amat, kenapa elo bawa-bawa orang lain gitu lho?
Gw malah ngeliatnya biarpun elo bilang elo "gak tau-tau amat" tapi sebenarnya elo mo bilang elo LEBIH tau.
Orang luar negri bisa tau di sebuah pelosok Indo ada gempa sebelum orang Jakarta tau dari berita TV tapi orang luar negri belum tentu tau bahwa sistem selokan di Jakarta buruk banget, sebagian besar anak-anak pinggir jalan main musik demi sesuap nasi (bukan karena seni), iklan lowongan kerja hampir selalu mencantumkan syarat/kriteria umur (misalnya) tapi itu bukan berarti orang luar negri bisa dianggap lebih tau dari orang Jakarta tentang Jakarta atau Indonesia cuma karena mereka bisa tau tentang gempa itu (ini berhubungan dengan komen elo tentang Afrika).
Kalo elo masih gak mengerti juga, salahkan gw ajalah yang gak bisa menjelaskan dengan benar karena mungkin gw membaca dengan prasangka.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
not my style
Gw malah ngeliatnya biarpun elo bilang elo "gak tau-tau amat" tapi sebenarnya elo mo bilang elo LEBIH tau.
yah, kan emang maksudnya gitu dan saya jelas bilang gitu (mungkin susunan kalimat yang agak dibalik-balik bikin kamu bingung?).. ya, memang saya sadar kalo saya belum tau-tau amat (kalo saya merasa sudah sangat tahu, saya nggak akan tertarik buat belajar dan mencari-cari pendalaman lagi).. meski begitu, saya merasa sebagian besar orang kristen bahkan pendeta, masih ada yg lebih tidak tahu dari saya tentang alkitab, makanya saya berusaha membagikan apa yg saya tahu pada mereka.. jelas dan sederhana banget kan maksudnya.. komen soal afrika itu biar memudahkan aja, itu cuma ilustrasi, perumpamaan, fungsinya hanya untuk menjelaskan secara lebih jelas.. jadi jangan malah berkutat di ilustrasinya.. kalo memang ilustrasinya kurang tepat, bisa pakai ilustrasi lain (tapi saya sudah malas cari ilustrasi lain) karena bagi saya itu sudah cukup jelas
@ferrywar: murid alkitab
Kalo saya mempelajari alkitab, belajar dari alkitab dan menerima apa yang diajarkan Alkitab... berarti saya murid Alkitab.
Terus kalo murid Yesus berarti belajar ma siapa ya?
Kata orang, manusia bisa melihat Yesus dengan cara melihat ke sesamanya. Ketika seseorang turut ambil bagian dalam penderitaan sesamanya... di saat itulah dia menjadi murid Yesus. Tapi itu kata orang. Bukan kata Alkitab.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Namanya juga kesan
Namanya juga kesan, bisa macam2. Tergantung subyek yang melihat. Ada orang yang melihat orang lain itu cantik rupawan, tapi ada orang lain yang melihat orang yang sama sebagai seonggok daging tua yang dibungkus dengan baju2 baru. Mirip seperti kesan penulis blog ini terhadap alkitab.
Apakah menjadikan alkitab sebagai ALAT BERKELAHI itu juga sudah ada di benak orang banyak? Sayapun tak berhenti berpikir tentang itu. Dan menduga-duga.
Ada juga yang mau menjadikan persepsi pribadi tentang alkitab sebagai bahan blog. Apakah nanti jika ujung2nya berdiskusi atau berdebat dan ada orang2 kristen yang merasa terhina dengan blog ini, siapa yang bisa merasa salah dan bertanggung jawab? Toh penulis blog bisa bilang kalo ini hanyalah pendapat pribadi, tentu saja tidak bermaksud menghina.
Orang berkelahi biasanya karena identitasnya merasa terusik, harga dirinya tersenggol. Yang namanya identitas itu kompleks, mulai dari fisik, wajah, suku, orang tua, jenis kelamin, usia, dan tentu saja agama. Dan agama itu punya kitab suci masing2.
jd eneg gw..
gleg,gleg,,, hueeeeeeekkkkk...
huekkk...... crottt...crottt.. hwekk!!
Atheist = Penyembah Berhala = Masonic
lapak ane tuh.. undang jg temen2 y.. btw selamat udah berhasil masuk trus menulis ya.. sapa tau ada yg 'tobat' or u know la..
dah ah panas & neg nih lama2..
GBU
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)
ferry;saya bisa memaklumi pandangan seorang atheis .
-ngak aneh sikap kamu adalah sikap subyektif dari seorang Atheism yang bermoral lumayan.
-ada yang bakar ,benci bahkan menghina yang tak diketahuinya.
-tapi saya baca blok kamu jauh di bawah standart alkitab.
Admin Lapor : kesan yang berbau penghinaan dari ferrywar
Setelah saya amati dari lima butir itu, ternyata rata-rata kesan negatif. Bukan positif
Kesan ferry di sini adalah awal dari penghinaan yang di lakukan kaum ATHEIS terhadap orang yang percaya Tuhan terutama kristen.
karena itu saya lapor admin agar tulisan kesan yang berbau penghinaan ini di HAPUSKAN.
@jlwijaya: sebaiknya patahkan saja...
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16
patahkan
Ya, itu yang saya harapkan. Patahkan dengan argumentasi.
Tapi karena bukan argumentasi yang muncul selain serangan terhadap pribadi, maka kemungkinannya ada dua:
1. Tak mampu "patahkan" karena tak cukup kemampuan berargumentasi
2. Tidak memakai definisi "argumentasi" yang umum. Misalnya, "serangan terhadap pribadi ITULAH bagian dari argumentasi".
Kedua-duanya memang tidak bisa diharapkan untuk "patahkan" :)
FERRY KAMU LUCU
-Blok ini salah satu contoh kamu MENGHINA dengan alasan kesan ,penghinaan kamu tanpa argumen hanya kesan.tetapi pada waktu saya serang kamu "tanpa" argumen ngak setuju dengan cara saya.
-sebenarnya serangan saya penuh argumen ,saya akan tujukan argumen dari serangan saya kepada kamu yang kamu katakan tanpa argumen itu dalam sebuah blok khusus jika sempat dan diperlukan.
-ferry ,Yesus berkata :segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu ,perbuatlah demikian juga kepada mereka. dan kong hu cu juga berkata :apa yang tidak kamu kehendaki orang perbuat kepadamu janganlah kau perbuat pada orang lain....inilah moralitas tertinggi.
Jangan biasakan hidup dengan moralitas new age pantheism.jadi kalau yang mau di serang langsung tanpa argumen jangan mengerang apapun juga tanpa argumen.
@ferrywar: serangan terhadap pribadi
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16
sahabat dan joli:di bantu ya.
-aku pedagang bukan teolog ......ngak ada bakat nulis lagi ....dan IQku terhadap bahasa payah.
-aku udah coba tulis tuh tanggapi ya kalau salah kasih tahu kalau benar dukung ya
-aku tulis blog takutnya ngak ada waktu jawab .....di bantu ya.thank
@jlwijaya, Ferrywar dan Mutiara
ferrywar: Alkitab saya tidak saya buang. Saya letakkan berjajar dengan "kitab suci" agama2 lain di rak buku. Saya hanya butuhkan untuk keperluan BERDEBAT dan BERKELAHI adu pendapat yang memerlukan sitiran ayat-ayat secara cermat. Diluar urusan BERKELAHI itu, kalau ingin mendengarkan "suara tuhan", saya lebih suka hidup wajar tanpa dihantui tuhannya alkitab.
jlwijaya, Alkitab hanya sebuah buku yang berisi Firman Allah dalam bentuk tulisan. Bila ada orang yang menganggapnya lebih rendah dari Yelow pages. Maka, ketahuilah bahwa masalahnya bukan pada Alkitabnya namun orangnya. Bagi seorang buta huruf di pemukiman kumuh, Alkitab tidak lebih dari kertas untuk MELAP lobang pantat setelah dia berak.
bulan di atas kuburan
ferrywar: Puisi seperti spiritualitas, tidak mempan dianalisa secara rasional. Kritik sastra serasional apapun tidak mengakibatkan sebuah puisi bergiming bagaimanapun buruknya puisi itu. Di masa lalu ada Sajak Sikat Gigi yang dikritik habis padahal menjadi pemenang.
ferrywar: Apalagi seindah Malam Lebaran. Bila dikatakan ia mempunyai imajinasi mistik, saya malah berani katakan ia punya imajinasi "magis". :). Saya tak setuju dengan pendapat temanmu itu, Miyabi. Samasekali. Dalam puisi Sitor yang ini kita justru perlu mengembarakan roh kita ke kuburan sepi berbulan bundar dan membiarkan imajinasi kita berfantasi dari cekikik orang pacaran, kikik kuntilanak sampai preman mencekik kurbannya dikegelapan.
Bagi para penggemar TOGEL puisi dari Sitor Situmorang nggak lebih dari kalimat yang bila dikutak-kutik akan keluar nomor cak-cakannya.
jlwijaya,masalahnya bukan pada mutiaranya namun pada BABI dan ANJING yang bersangkutan. Jangan kayak anak kecil dech, masak ngadu ke Admin gara-gara ngeliat ada BABI dan ANJING nggak menghargai MUTIARA? aya-aya wae sia!
sandman:setuju
setuju2
Rujukan & pedang
Pendeta2 selalu bilang,alkitab adalah rujukan hidup bahkan pedang yang tajam utk melawan "musuh".Manusia sama skali ngga bisa menyamakan dirinya seperti Tuhan sedangkan hanya manusia biasa.Kata2 bisa saja menjadi bukti kekesalan/melaluinya ada balasan.
geadley