Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Selamat Ulang Tahun, Indonesia
Selamat ulang tahun, Indonesia.
Aku tahu, hari ini banyak pidato penggugah rasa nasionalisme yang sudah akan menghilang.
Aku tahu, hari ini banyak kata kata manis para nasionalis yang menjadi getir mengingat kebobrokan bangsa ini.
Aku juga tahu, bahwa rasa bangga terhadap negara menjadi terkesan "dipaksakan" karena kondisi kita yang masih mencari harapan.
Senyum getir negara ini menyayat hati. Benarkah kita merdeka?
Benarkah kita harus berbangga akan potensi, bukan akan hasil dan keberhasilan kita merealisasikan potensi kita?
Tidak penting mengajak warga negara Indonesia untuk bangga akan sumber daya alam.
Tidak penting mengajak warga negara Indonesia untuk bangga akan barang mentah.
Tidak penting mengajak warga negara Indonesia untuk bangga akan kebudayaan yang tersingkir oleh masuknya kebudayaan asing.
Yang penting saat ini adalah mengajak bangsa Indonesia SEGERA berbenah. Segera mengatur diri dan berhenti berleha-leha.
Kebanggaan akan datang dengan sendirinya. Tak perlu diajak.
Jurus nasionalis hanya berputar pada bangga untuk kekayaan alam dan budaya Indonesia. Padahal, bangga itu mestinya datang belakangan. Hai yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme, sekarang bukan waktu berbangga ria, bukan menghibur warga negara yang masih terpuruk dengan kata kata manis ! Sekarang waktunya untuk membereskan urusan yang masih terlantar!
Indonesia kini berumur 65 tahun, terhitung dari 1945.
Potensi kita masih berupa potensi tanpa ada yang berani bergerak.
Mereka bilang, semua butuh proses. Tetapi proses tanpa kemajuan, proses yang mandek, bukan proses namanya.
Selamat berbenah, Indonesia. Semoga ulang tahunmu yang ke-65 ini menampar hati Indonesia yang terlena dan mabuk kemerdekaan, agar segera bangun dan membereskan masalah yang masih berlarut-larut.
Selamat ulang tahun, Indonesia, semoga kata-kata muluk yang diucapkan para pemegang nasionalisme tidak hanya untuk menghibur diri kita, warga negara Indonesia, yang tercekik oleh masalah yang berbelit, tetapi bisa menjadi kenyataan yang bisa dibanggakan.
Selamat ulang tahun, Indonesia.
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- Login to post comments
- 3725 reads
Sudah saat nya
Sa...Kaya nya sudah saat nya semboyan kamu 'anak kecil berpendapat didengarkah?' di ganti jadi 'REMAJA berpendapat di dengarkah?' he he he he