Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Iman bukanlah Mentality, dan bukanlah hasil Pikiran Alamiah Manusia

YOHANES ZAITUN MOTOR's picture

Sumber Iman adalah Tuhan Yesus Kristus dan DIA yang memimpin kita kepada Iman (Ibrani 12:2), kalau mau dapat Iman tentang Minyak Urapan, atau Tentang sesuatu yang dijelaskan oleh yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, PARA PENDETA BESAR, (jangan mencoba mendiskualifikasi hamba-NYA), tetapi kita wajib bertanya kepada Sumber Iman yakni Tuhan Yesus Kristus, sebab Iman bukan Mentality, bukan hasil hikmat pikiran alamiah, dan Iman bukan merupakan pekerjaan manusia, manusia tidak dapat menempanya atau mengadakannya.

Stream yang diberikan Roh Kudus kepada sebagian orang termasuk saya untuk memperoleh Iman atas statement PARA PENDETA BESAR, selalu  "lewat Penyembahan", disana kita akan memperoleh Pewahyuan. Sejumlah Perkataan Iman Ekstrim yang disampaikan oleh PARA PENDETA BESAR,  terjawab lewat Pewahyuan di dalam proses Penyembahan (krn itu Tuhan mencari penyembah-penyembah dalam Roh dan Kebenaran/Yoh 4;23-24) untuk mengenal-NYA dengan benar (Efesus 1:17)......

Iman adalah sumber kehidupan supranatural yang diimpartasikan oleh ALLAH BAPA, kedalam kehidupan setiap orang percaya untuk memanifestasikan kehidupan KRISTUS.

sekali lagi kawan..., Iman bukanlah Mentality, Pengetahuan atau usaha manusia untuk menempanya atau mengadakannya...

 

Terima Kasih Tuhan Yesus Kristus.., kami bisa berbagi pengalaman Indah dengan Roh Kudus, Amin

Debu tanah's picture

@ Yozam (Yohanes Zaitun Motor), iman

[ Iman adalah sumber kehidupan supranatural yang diimpartasikan oleh ALLAH BAPA, kedalam kehidupan setiap orang percaya untuk memanifestasikan kehidupan KRISTUS. ]

 

Jadi anda berpendapat bahwa iman adalah berasal dari Bapa, tanpa ada peran dari manusia sama sekali ? Bila demikian mengapa Yesus bertanya:

Lukas  18:8b Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

 

Tetapi yang benar Alkitab mengajarkan bahwa Allah menuntut manusia untuk percaya kepada Nya.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

YOHANES ZAITUN MOTOR's picture

Iman dan Pikiran sangat berbeda

Shalom saudara/i-ku  

Roma 11;:36. Sebab segala sesuatu adalah dari DIA, dan oleh DIA, dan kepada DIA: Bagi DIAlah kemuliaan sampai selama-lamanya 

Menyimak Firman diatas, jelas dikatakan (termasuk Iman), bersumber dari Tuhan YESUS KRISTUS, ayat itu juga  menggambarkan bahwa manusia sangat rapuh,  tidak punya kekuatan apapun tanpa belas kasih TUHAN YESUS KRISTUS, sebab manusia hanya Debu Tanah yang memperoleh nafas hidup dari ALLAH BAPA (Kej 2;7) 

jika demikian apa yang diinginkan oleh Tuhan kepada kita..?? (HANYA MAU) 

Pengalaman Rohani yang saya peroleh untuk merespons Firman  itu (terjadi di dalam Doa & Penyembahan) ; 

Penyerahan Total kpd Tuhan YESUS KRISTUS di dalam Doa & Penyembahan, untuk memperoleh Iman; 

Mari kita ikuti Doa ini & letakkanlah tangan di dada kita;
Tuhan YESUS  KRISTUS, Tuhan-ku, aku mau menyerahkan hidupku kepada-MU, menyerahkan tahta-Mu (yaitu  hati-ku), ambillah tahta-MU ini, memerintahlah di dalam hidupku, di dalam nama Tuhan YESUS KRISTUS aku berserah dan berdoa, Amin   


Mari kita cermati nuansa proses-proses,  Kesembuhan/Pemulihan yg dilakukan Tuhan YESUS KRISTUS di 2000 tahun yg lalu. 

Di suasana itu, Tuhan selalu mengatakan Iman di detik-detik Pemulihan itu & statetmen iman keluar dari Bibir Tuhan kpd mereka yang datang. 

Nuansa yg terlihat (saya mempercayai, detailnya bisa lebih lengkap dari gambaran atmosfir di bawah ini, namun hal dibawah ini cukup menuntun saya masuk ke Hadirat-NYA di dalam DOA & PENYEMBAHAN): 

1.Mereka datang searah kepada Tuhan YESUS KRISTUS & memanggil-NYA (persisnya tidak ada pilihan, hanya ada kebulatan hati) 
2.Terjadi Dialog dgn Tuhan YESUS KRISTUS 
3.Terjadi sikap-sikap hati diluar kebiasaan, tentang berharap Tuhan 
4.Segala sesuatunya dikalahkan, demi keinginan berjumpa dgn SANG PEMULIH dan demi memperoleh sesuatu yang terlalu diharapkannya
5.Disana ada proses kerendahan & kelembutan hati 
6.Sampai Tuhan menilai sikap-sikap hati itu cukup (kita tidak bisa menilainya), Tuhan mengeluarkan Statetmen Iman 

Nuansa yg dicermati itu, saya jadikan contoh untuk memperoleh Iman dari TUHAN tentang apapun, lewat Doa & Penyembahan (dengan lebih dulu memohon kepada ROH KUDUS di dalam nama Tuhan YESUS KRISTUS), sampai saya temukan Iman, dalam bentuk Pewahyuan yang ditanamkan di hati saya  (hal ini tidak bisa saya gambarkan dalam bentuk apapun, karena ketika Iman itu diberikan Tuhan, timbul suatu suka-cita yg besar yg membawa kita kepada titik "yang mendorong untuk meyakini bahwa yg diharapkan/Pertanyakan sudah dijawab/diberikan Tuhan & itu diberikan di HATI,  lalu ketika orang bertanya kpd saya tentang "bagaimana tentang rencana mu untuk melakukan A,B,C, yg tlh kamu Doakan itu, hati saya begitu nyaman mengatakan Planing itu sdg terealisir (tetapi orang lain itu tidak bisa melihat tenaga apa yg mendorong saya mengatakan itu). 

Ilmu Pengetahuan, mengatakan hal itu adalah Iman, padahal kekuatan di balik itulah Iman, yaitu kekuatan Supranatural Allah Bapa, yang diimpertasikan kpd kita untuk memanisfestasikan kehidupan KRISTUS


Nah, Bagian dari Pemahaman ini, dpt disebut sebagai Pengetahuan tentang DIA, yg tersimpan di Otak kita, yg kemudian jika kekentalan itu melekat  (baik Perbuatan dan Pikiran), hal itu akan menjadikan MAINSET kita, yaitu seperti apa yang kita ketahui tentang DIA 


Kesaksian; 
Dalam Suatu Perjamuan Kudus, 

Persis, Prosesi Doa Pembentukan Roti & Anggur menjadi Tubuh & Darah Tuhan YESUS KRISTUS, disana saya berupaya sefokus-fokusnya untuk mengikuti Kalimat Doa Gembala Gereja, pokoknya saya tdk ingin satu katapun terlewatkan dari Kalimat Doa yg diikuti ribuan jemaat itu, prosesi itu membuat saya sempat stress (kalau saya melewatkan satu kata saja, sepertinya kurang baik), saya ingin Lengkap melakukannya & sikap bathin itu terjadi berulang-ulang 

sampai suatu waktu, saya mendengar Suara TUHAN YESUS KRISTUS sbb; AKU DISINI (dan suara itu terjadi lagi di minggu berikutnya, ketika Perjamuan Kudus), dan ajaibnya suara yang singkat itu mengalahkan seluruh suara umat yang sedang mengikuti Doa Gembala & tertanam kuat di hati saya. 

saya menyebutnya itu Pewahyuan yang menjadi Iman & sejak suara yang kedua itu saya terima, sayapun sangat Rilex mengikuti Perjamuan Kudus/Perjamuan Tuhan, krn SUARA ROH KUDUS itu & kemudian datanglah HIKMAT sbb; 

Apakah Pernah kamu temukan, ketika seorang mengadakan perjamuan, sang pemilik perjamuannya tdk berada di perjamuan itu?, (tentu tidak),  jika manusia saja bisa melakukan hal itu, maka AKU lebih dari semua tentang itu

PERJAMUAN KUDUS adalah PERJAMUAN TUHAN YESUS KRISTUS (Mat 26;26-28), karena itu IA selalu hadir  

jadi karena SUARA ROH KUDUS di Perjamuan Kudus itulah saya memiliki IMAN, tentang TUHAN YESUS hadir di Perjamuan Kudus 

TUHAN YESUS KRISTUS, TUHAN-ku, telah aku sampaikan apapun yang telah ku dapat dari pada-MU di dalam  Nama Tuhan YESUS KRISTUS, Haleluyah, Amin 

Yohanes